Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Mobilitas Sosial Dengan Pendidikan
Hubungan Mobilitas Sosial Dengan Pendidikan
Dengan Pendidikan
Disajikan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Sosio Antropologi”
Dosen Pengampu : Samanhudi, M.Si
Disusun Oleh :
Nasrullah Jamaludin Al Af Gani (2103402021031)
Nurmaidatus sholeha (2103402021024)
M. Syabiqul M (2103402021000)
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah mata kuliah Sosio Antropologi yang membahas tentang Hubungan
Pendidikan Dengan Mobilitas Sosial dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan
dengan Sosio Antropologi, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan
dengan Sosio Antropologi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk
pembaca.
1.3. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui pengertian Pendidikan dan Mobilitas Sosial
2. Untuk Mengetahui Peranan Pendidikan Dalam Mewujudkan Mobilitas
Sosial
3. Untuk Mengetahui Hubungan Pendidikan Dengan Mobilitas Sosial
BAB II
PEMBAHASAN
b) Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto mengungkapkan pendapatnya bahwa pengertian mobilitas
sosial adalah gerak dari satu posisi sosial ke posisi sosial lainnya. Yang harus diingat
adalah seseorang tidak akan dapat berpindah ke posisi yang lebih baik jika memang
tidak ada posisi yang diperuntukkan baginya.
2.2 Peranan Pendidikan Dalam Mewujudkan Mobilitas Sosial
Pendidikan dalam kaitannya dengan mobilitas sosial harus mampu untuk
mengubah mainstream peserta didik akan realitas sosialnya. Pendidikan yang tepat
untuk mengubah paradigma ini adalah pendidikan kritis yang pernah digulirkan oleh
Paulo Freire. Sebab, pendidikan kritis mengajarkan kita selalu memperhatikan kepada
kelas-kelas yang terdapat di dalam masyarakat dan berupaya memberi kesempatan
yang sama bagi kelas-kelas sosial tersebut untuk memperoleh pendidikan.
Jadi, dari pemaparan di atas tentang peranan pendidikan dalam mewujudkan
mobilitas sosial dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan bukan lagi hanya sekedar
usaha sadar yang berkelanjutan. Akan tetapi, sudah merupakan sebuah alat untuk
melakukan perubahan dalam masyarakat. Pendidikan harus bisa memberikan
pemahaman kepada peserta didik tentang realitas sosial, analisa sosial dan cara
melakukan mobilitas sosial.
3.1. Kesimpulan
Pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing
dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar
dapat berdiri sendiri dan bertanggun jawab. Sedangkan mobilitas sosial adalah gerak
dalam suatu struktur sosial atau perpindahan seseorang atau kelompok dari
kedudukannya yang satu ke kedudukan lainnya. Terdapat banyak faktor penghambat
dan pendorong timbulnya mobilitas sosial. Oleh karena itu pendidikan untuk
mencapai mobilitas sosial ini maka pendidikan merupakan anak tangga mobilitas
yang penting. Selain itu, kita harus mengupayakan supaya semua masyarakat
memperoleh kesempatan pendidkan yang sama tanpa memandang perbedaan status
sosial.
3.2. Saran
Sebagai seorang pendidik sebaiknya bisa menjadi pendidik yang baik yang
membimbing serta memberikan solusi bagi semua peserta didiknya serta dapat
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya maupun peserta didiknya secara
optimal. Dengan adanya mobilitas sosial dalam pendidikan ini diharapkan semua
masyarakat memperoleh kesempatan pendidkan yang sama tanpa memandang
perbedaan status sosial yang mereka miliki.
DAFTAR PUSTAKA