Professional Documents
Culture Documents
Naskah Publikasi (Manuscript) - LADYDAYANTI
Naskah Publikasi (Manuscript) - LADYDAYANTI
ABSTRACT
The purpose of this paper is to provide comprehensive care for pregnant women, Mrs. “F”
from 33 weeks of gestation with anemia up to 6 weeks postpartum with obstetric management
approach and SOAP documentation. The research design using the case study method was
carried out from December 2021 to March 2022.
ANC examination was carried out 3 times. During ANC I, the mother complained of
dizziness when standing and squatting, pain in the back and frequent urination, the results of the
Hb examination were 10.5 g/dL. ANC II mother complained of pain in her back. ANC III
mother complained of feeling tight in her stomach area, the care that was carried out was to tell
the third trimester physiological discomfort and how to overcome it and to provide intervention
by providing care for anemia, namely giving 2x60 mg Fe tablets and complementary foods.
Labor went normally. Postnatal and BBL were carried out 5 times, namely 6 hours, 2 days, 7
days, 28 days and 42 days. Normal uterine involution. The mother became an acceptor of 3-
month injection KB at a 42-day visit, the baby was born spontaneously, fit, the baby's weight was
3,900 grams and the PB was 50 cm. At a 6-hour visit, he had received HB0 immunization, on a
42-day visit, the baby's weight was 4700 grams and had already received BCG and Polio1
immunizations. Conclusions and suggestions in implementing comprehensive midwifery care for
Ny. “F” means the mother and baby have no complications. Therefore, pregnant women should
be given comprehensive midwifery care according to standards in order to reduce MMR and
IMR.
usia kehamilan 33 minggu dengan anemia sampai dengan 6 minggu postpartum dengan
pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Desain penelitian
menggunakan metode studi kasus dilaksanakan sejak bulan Desember 2021 sampai dengan
Maret 2022.
Pemeriksaan ANC dilakukan sebanyak 3 kali. Pada saat ANC I ibu mengeluh pusing saat
berdiri jongkok, nyeri pada bagian punggung dan sering buang air kecil, hasil pemeriksaan Hb
10,5 gr/dL. ANC II ibu mengeluh nyeri pada bagian punggungnya. ANC III ibu mengeluh
merasakan kencang-kencang pada daerah perutnya, asuhan yang dilakukan yaitu memberitahu
ketidaknyamanan fisiologis trimester III dan cara mengatasinya serta memberi intervensi
dengan cara melakukan asuhan pada anemia yaitu memberikan tablet Fe 2x60 mg dan
makanan pendamping. Persalinan berjalan normal. Postnatal dan BBL dilakukan 5 kali
kunjungan yaitu 6 jam, 2 hari, 7 hari, 28 hari dan 42 hari. Involusi uterus normal. Ibu menjadi
akseptor KB suntik 3 bulan di kunjungan 42 hari, bayi lahir spontan, bugar, BB Bayi 3.900
gram dan PB 50 cm. Pada kunjungan 6 jam sudah mendapatkan imunisasi HB0, kunjungan 42
hari BB Bayi 4700 gram dan sudah mendapatkan imunisasi BCG dan Polio1.
Simpulan dan saran dalam pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. “F” adalah
ibu dan bayi tidak mengalami komplikasi. Maka dari itu ibu hamil hendaknya diberikan
asuhan kebidanan yang komprehensif sesuai dengan standar agar dapat menurunkan AKI dan
AKB.
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan faktor yang Sebagaimana tujuan nomor 3 SDGs
sangat penting bagi kelangsungan hidup yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan,
manusia di seluruh negara di dunia, memastikan kehidupan yang sehat dan
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung kesejahteraan bagi semua untuk
mendukung masyarakatnya untuk memiliki semua usia. Terdapat 38 target SDGs di
kesadaran akan pentingnya arti kesehatan itu sektor kesehatan yang perlu diwujudkan
sendiri. Kesehatan juga merupakan salah diantaranya yaitu upaya penurunan Angka
satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2030
SDGs (Sustainable Development Goals). menjadi kurang dari 70 per 100.000
kelahiran dan Angka Kematian Bayi (AKB)
pada 2030 mengakhiri kematian yang dapat Berdasarkan data Kementerian
dicegah pada bayi baru lahir dan balita, Kesehatan Indonesia Tahun 2020, Angka
dimana setiap negara menargetkan untuk Kematian Neonatus (AKN) pada tahun
mengurangi kematian neonatal setidaknya 2020, dari 28.158 kematian balita, 72,0%
menjadi kurang dari 12 per 1000 kelahiran (20.266 kematian) diantaranya terjadi pada
(Bappenas, 2020). masa neonatus. Dari seluruh kematian
Berdasarkan data Kementerian neonatus yang dilaporkan, 72,0% (20.266
Kesehatan Indonesia Tahun 2020, Angka kematian) terjadi pada usia 0-28 hari.
Kematian Ibu (AKI) dalam indikator ini Sementara, 19,1% (5.386 kematian) terjadi
didefinisikan sebagai semua kematian pada usia 29 hari – 11 bulan dan 9,9%(2.506
selama periode kehamilan, persalinan, dan kematian) terjadi pada usia 12 – 59 bulan.
nifas yang disebabkan oleh kehamilan, Pada tahun 2020, penyebab kematian
persalinan, dan nifas atau pengelolaannya neonatal terbanyak adalah kondisi berat
tetapi bukan karena sebab lain seperti badan lahir rendah (BBLR). Penyebab
kecelakaan atau insidental. Angka Kematian kematian lainnya di antaranya asfiksia,
Ibu (AKI) adalah semua kematian dalam infeksi, kelainan kongenital, tetanus
ruang lingkup tersebut di setiap 100.000 neonatorium, dan lainnya. Penyakit infeksi
kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu yang menjadi penyumbang kematian pada
dihimpun dari pencatatan program kesehatan kelompok anak usia 29 hari - 11 bulan.
keluarga di Kementerian Kesehatan pada Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun
tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di 2020, pneumonia dan diare masih menjadi
Indonesia. Jumlah ini menunjukkan masalah utama yang meyebabkan 73,9%
peningkatan dibandingkan tahun 2019 kematian (pneumonia) dan 14,5% kematian
sebesar4.221 kematian. Berdasarkan (diare). Penyebab kematian lain di
penyebab, sebagian besar kematian ibu pada antaranya adalah kelainan kongenital
tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan jantung, kelainan kongenital lainnya,
sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam meningitis, demam berdarah, penyakit saraf,
kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan dan lainnya. Angka Kematian Balita (AKB)
gangguan sistem peredaran darah sebanyak Pada kelompok anak balita (12 – 59 balita)
230 kasus (Profil Kesehatan indonesia, penyebab kematian terbanyak adalah diare.
2020). Penyebab kematian lain di antaranya
pneumonia, kelainan kongenital jantung, kematian ibu (Sarwono Prawira harja,
kecelakaan lalu lintas, tenggelam, infeksi 2018).
parasit, dan lainnya. Upaya kesehatan anak Kematian ibu di Indonesia secara
yang dimaksud dalam Permenkes Nomor 25 umum disebabkan oleh beberapa faktor.
Tahun 2014 dilakukan melalui pelayanan Pertama, penyebab obstetri langsung
kesehatan janin dalan kandungan, kesehatan meliputi perdarahan 28%,
bayi baru lahir, kesehatan bayi, anak balita, preeklampsi/eklampsi 24%, infeksi 11%,
dan prasekolah, kesehatan anak usia sekolah sedangkan penyebab tidak langsung yaitu
dan remaja, dan perlindungan kesehatan adanya permasalahan nutrisi meliputi
anak (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). anemia pada ibu hamil 40%. Kekurangan
Menurut World Health Organization energi kronis 37%, serta ibu hamil dengan
(WHO) mendefinisikan anemia kehamilan konsumsi energi dibawah kebutuhan
sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11gr minimal 44,2% (Depkes RI, 2018).
atau kurang dari 33% pada setiap waktu Sebagian besar anemia di Indonesia
pada kehamilan yang mempertimbangkan selama ini dinyatakan sebagai akibat
hemodilusi yang normal terjadi dalam kekurangan zat besi (Fe) yang diperlukan
kehamilan dimana kadar hemoglobin kurang untuk pembentukan hemoglobin, sehingga
dari 11 gr pada trimester pertama (Atikah Pemerintah Indonesia mengatasinya dengan
Proverawati, 2018). mengadakan pemberian suplemen besi untuk
Tingginya angka kematian ibu di ibu hamil, namun hasilnya belum
Indonesia masih merupakan masalah yang memuaskan. Penduduk Indonesia pada
menjadi prioritas di bidang kesehatan. umumnya mengkonsumsi Fe dari sumber
Penyebab kematian langsung dapat bersifat nabati yang memiliki daya serap rendah
medik maupun non medik. Faktor non dibanding sumber hewani. Kebutuhan Fe
medik diantaranya keadaan kesejahteraan pada janin akan meningkat hingga pada
ekonomi keluarga, pendidikan ibu, trimester akhir sehingga diperlukan
lingkungan hidup dan perilaku. Faktor- suplemen Fe (Sulistioningsih, 2018).
faktor trsebut akan mempengaruhi status Salah satu penyebab kematian pada
kesehatan ibu, dimana status kesehatan ibu ibu hamil adalah anemia dalam kehamilan.
merupakan faktor penting penyebab Anemia merupakan salah satu kelainan
darah yang umum terjadi ketika kadar sel
merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi kasus dan lain-lain sebanyak 81 kasus.
terlalu rendah. Kadar hemoglobin normal Kemudian jumlah kematian neonatus di
umumnya berbeda dari laki-laki dan Provinsi Banten Tahun 2020 diantaranya
perempuan. Anemia pada kehamilan ialah disebabkan oleh 355 kasus Bayi Baru Lahir
kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr Rendah (BBLR), 296 kasus asfiksia, 10
pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,5 kasus tetanus neonatorum, 41 kasus sepsis,
gr% pada trimester II, karena ada perbedaan 127 kasus kelainan bawaan dan 111 kasus
dengan kondisi wanita tidak hamil karena lain-lain (Profil Kesehatan Provinsi Banten
hemodilusi terutama terjadi pada trimester 2020).
II. Berdasarkan data Dinas Kesehatan
Pola istirahat yang tidak teratur, Kabupaten Lebak Tahun 2020, angka
kurangnya pengetahuan ibu mengenai cara kematian neonatal di Kabupaten Lebak
pencegahan anemia dan nutrisi yang tidak Tahun 2020 sebesar 14.4 per 1.000 kelahiran
baik juga dapat memperburuk keadaan hidup, angka kematian balita 16.4 per 1.000
anemia (Prawihardjo, 2016). kelahiran hidup, dan angka kematian ibu
Wanita mempunyai resiko anemia sebanyak 43 kasus penyebab kematian ibu
paling tinggi (Kemenkes RI, 2018). Tahun antara lain yaitu Perdarahan 16 kasus,
2018, ibu hamil di Indonesia merupakan PEB/Eklamsi 10 kasus, Infeksi 2 kasus, dan
kelompok yang beresiko tinggi mengalami lain-lain 15 kasus (Profil Kesehatan
anemia yakni sebesar (48,9%)dan Kabupaten Lebak, 2020).
prevalensinya hampir sama antara ibu hamil Dalam hal ini Bidan sebagai pemberi
di perkotaan (48,2%) dan pedesaan (50,6%). pelayanan kesehatan memiliki tugas penting
Berdasarkan data Dinas Kesehatan dalam mensejahterakan dan meningkatkan
Provinsi Banten Tahun 2020, jumlah kasus kesehatan masyarakat dengan cara
kematian ibu di Provinsi Banten Tahun 2020 memberikan pelayanan kesehatan secara
sebanyak 237 kasus, diantaranya dengan optimal, menyeluruh dan komprehensif
penyebab kematian perdarahan sebanyak 61 sehingga komplikasi dalam kesehatan
kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak maternal maupun neonatal dapat terdeteksi
62 kasus, infeksi sebanyak 7 kasus, sejak dini dan dapat menekan angka
gangguan sistem peredaran darah (jantung kesakitan dan kematian Ibu dan Bayi.
dan stroke) 25 kasus, gangguan metabolik 1
Mengingat pentingnya peran bidan mendalam terhadap suatu keadaan atau
dalam usaha menurunkan angka kematian kondisi dengan cara sistematis mulai dari
ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) melakukan pengamatan, pengumpulan data,
melalui pemberian pelayanan kebidanan analisis informasi dan pelaporan hasil. Studi
yang berkualitas secara komprehensif sejak kasus ini adalah analisis deskriptif dan
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir eksploratif dari seseorang, kelompok atau
sampai dengan pelayanan kontrasepsi peristiwa.
penulis tertarik untuk menyusun studi kasus
Penelitian laporan studi kasus ini dilakukan
yang berjudul “Asuhan Kebidanan
selama pemeriksaan di Klinik Mutiara
Komprehensif Pada Ny. “F” G3P2A0 Sejak
Medika di singkat dengan klinik “MM”
Kehamilan 33 Minggu dengan Anemia
Rangkasbitung Kabupaten Lebak mulai
Sampai Dengan 6 Minggu Postpartum Di
tanggal 13 Desember 2021 sampai dengan
Klinik “MM” Rangkasbitung Kabupaten
11 Maret 2022.
Lebak Tahun 2022”. Dengan harapan studi
kasus yang disusun penulis dapat menjadi Subjek studi kasus yang digunakan
kebidanan komprehensif yang optimal sejak kriteria yang telah ditentukan. Subjek
masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru metode studi kasus ini adalah Ny. F umur 39
lahir sampai dengan pelayanan kontrasepsi tahun, agama islam, suku sunda, pendidikan
yang sesuai dengan standar pelayanan terakhir SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga
menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi. sekarang 19 tahun dengan Tn. M umur 44
tahun, agama islam, suku sunda, pendidikan
Laporan tugas akhir ini menggunakan bertempat tinggal di Kp. Leuwiranji RT 001
metode penelitian dengan studi kasus yang RW 002 Kel. Mc. timur Lebak Kec.
dilakukan, diperoleh hasil pemeriksaan dapat memacu penyerapan zat besi dan
BBL pada Bayi Ny. “F” dalam keadaan mengurangi makanan yang dapat
saat berdiri dari jongkok. Penelitian tablet besi selama kehamilan dan
pada anemia. Hal ini sesuai dengan setelah kelahiran dapat mencegah
mengidap penyakit anemia jika kadar pemantauan cara minum yang benar
hemoglobin (Hb) atau darah merahnya karena hal ini akan sangat
mengidap anemia, pengaruhnya dapat zat besi. Cara minum tablet besi yang
terjadi di awal kehamilan yaitu terhadap benar yaitu dengan air putih atau air
darah). Hasil pembuahan membutuhkan susu, kopi atau teh, dan tablet kalsium
zat besi yang jumlahnya cukup banyak karena akan mengganggu penyerapan
Anemia Pada Ibu Hamil. Journal of Dinas Kesehatan Provinsi Banten. 2020.
Casnuri, C., & Sari, T. (2018). Hubungan Persalinan Konsep Persalinan secara
Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir. Gultom, Esra Leoni Br. Asuhan Kebidanan
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan, 3(2). Pada Ny. R Masa Hamil, Bersalin, Nifas,
Cintia, Ery Deprika. 2017. Faktor-Faktor Bayi Baru Lahir Dan Keluarga Berencana
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Ilmiah, Widia Shofa. (2015). Asuhan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. 2020. Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VII No. 1
Profil Kesehatan Kabupaten Lebak. Dinas April 2019. Diterima: 25 Januari 2019,
Direvisi 20 Maret 2019, Diterbitkan: 15 Kementerian Kesehatan RI 2016. Buku
Kartika, Y., Tambunan, L. N., & Lestari, R. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA.
pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Surya Medika Keluarga Berencana Nasional.
Ke Anak. Jakarta: Menteri Kesehatan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:
Kemenkes No.52.2017. Eliminasi Penularan Kurniawati, I., Hariani, W. F., & Wijaya, P.
Hiv, Sifilis, Dan Hepatitis B Dari Ibu E. (2021). Pembinaan Kader Kb Dalam
Kemenkes RI. 2019. Buku Kesehatan Ibu Wus Di Desa Karangrejo Kecamatan
2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. EGC: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Belajar.
Mastiningsih, Putu dan Yayuk Chrisyanti Pratiwi, I. R., Santoso, S., & Wahyuningsih,
Neonatus Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah. Wates Tahun 2018 (Doctoral dissertation,
Pantiawati, Ika, saryono. 2017. Asuhan PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Mahakam: Jurnal Kesehatan, 5(2), 85- 91. Rusmini, dkk. (2017). Pelayanan KB dan
Pohan, Rostina Afrida. Pengantar Asuhan Kesehatan Reproduksi. Jakarta Timur: CV.
Bayi Baru Lahir. PT Inovasi Pratama S. Sry Handayani, Buku ajar pelayanan
kontrasepsi jangka panjang (MKIP) pada Trisna tuti, 2017.Ilmu Kebidanan Edisi 4.
Kabupaten Kendal tahun 2013. Jurnal Tyastuti, Siti. Wahyuningsih, Heni 2016
Pada Ny. LMasa Hamil, Bersalin, Nifas, Tentang Perkembangan Kependudukan dan
Sukmaningtyas, 2018. Anemia Gizi.Edisi Walyani, Elisabeth Siwi dan Th. Endang
(2021). Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Masa Walyani, Elizabeth siwi. 2015. Asuhan
Bayi Baru Lahir Dan Keluarga Berencana WHO. 2016. WHO Recommendations On
Pematangsiantar.
Pregnancy Experience. Switzerland: Word
Health Organization.
Jakarta
Tersedia:http://www.who.int/nutrition/
topics/exclusive_breastfeeding/en/. Diakses