You are on page 1of 7

E-ISSN - 2477-6521

Vol 4(3) Oktober 2019 (601-607)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Avalilable Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan


Stroke Non-Hemoragik: Studi Kasus
*
Filya Kharti Gempitasari, Feni Betriana Program Studi Pendidikan Ners, STIKes Fort de
*
Kock Bukittinggi Email Korespondensi : fenibetriana@gmail.com
Submitted :13-09-2019, Reviewed:29-09-2019, Accepted:06-10-2019
DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v4i3.4421

ABSTRACT
Background: Stroke is a clinical syndrome which is characterized by loss of brain function acutely and it can
lead to death. Patients with stroke often experience declining of consciousness which might decrease the
quality of life. To reach the good outcome of nursing care, it is necessary to implement evidence-based
nursing. Aim: This case study aims to present the implementation of evidence-based nursing by providing
murrotal therapy and head-up positioning 30 degree to increase patient’s level of consciousness and oxygen
saturation. Method: The murrotal therapy was implemented for seven days and head-up positioning 30 degree
was implemented for three days. After each implementation, the patient was evaluated by assessing the
Glasgow Coma Scale (GCS) and oxygen saturation. Results: The results showed an increasing level of
consciousness after murrotal therapy was given from GCS 7 in the first day of implementation to GCS 11 in
the 7th day. Oxygen saturation increased for 1.5% in average. Conclusion: The head-up positioning 30 degree
and murrotal therapy show good outcome for patients with stroke. Thus, implementation of those two
evidences-based nursing in providing nursing care is recommended.

Keywords: Evidence based nursing; head-up position; murrotal, non-hemorrhagic stroke

ABSTRAK
Latar belakang: Stroke merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak
secara akut dan dapat menimbulkan kematian. Pasien dengan stroke seringkali mengalami penurunan
kesadaran yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup. Untuk mencapai hasil perawatan yang
baik, diperlukan implementasi evidence-based nursing. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk
mempresentasikan implementasi evidence-based nursing dengan pemberian terapi murrotal dan
pengaturan posisi kepala head-up 30 derajat untuk meningkatkan tingkat kesadaran pasien dan saturasi
oksigen. Metodologi: Terapi murrotal diaplikasikan selama tujuh hari dan pengaturan posisi kepala
head-up 30 derajat diaplikasikan selama tiga hari. Setelah setiap intervensi yang dilakukan, pasien
dievaluasi dengan penilaian Glasgow Coma Scale (GCS) dan saturasi oksigen. Hasil: Hasil
menunjukkan peningkatan kesadaran pasien setiap hari setelah dilakukan terapi murotal dari GCS 7
pada hari ke-1 menjadi GCS 11 pada hari ke-7. Saturasi oksigen mengalami peningkatan rata-rata
1,5%. Kesimpulan: Pengaturan posisi kepala head-up 30 derajat dan terapi murrotal memperlihatkan
hasil yang baik terhadap pasien stroke. Karena itu, penerapan kedua evidence-based nursing ini dalam
memberikan asuhan keperawatan direkomendasikan.

Kata kunci: Evidence based nursing; posisi head-up; murrotal, stroke non-hemorrhagic

LLDIKTI Wilayah X 601


Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan Stroke Non-
Hemoragik: Studi Kasus

(601-607)
PENDAHULUAN kepada pasien berdasarkan teori dan hasil
American Heart Association penelitian (Ingersoll, 2000).
mendefinisikan stroke sebagai suatu sindrom Terapi murrotal Al Quran dan pengaturan
klinik yang ditandai dengan hilangnya fungsi posisi kepala head-up 30 derajat merupakan
otak secara akut dan dapat menimbulkan dua intervensi EBN yang sudah diteliti dan
kematian (National Collaborating Centre for direkomendasikan pada pasien stroke.
Chronic Condition, 2008). Secara umum, Murrotal Al Quran telah banyak digunakan
stroke dibedakan atas dua kategori yaitu stroke sebagai terapi untuk mengatasi berbagai
iskemik atau non-hemoragik dan stroke masalah kesehatan pada pasien di banyak
hemoragik. Stroke non-hemoragik disebabkan negara. Penelitian yang dilakukan oleh Upoyo,
karena penyumbatan pembuluh darah di otak Ropi, dan Sitorus (2011) di Indonesia dengan
sedangkan stroke hemoragik disebabkan memberikan stimulasi murrotal Al Quran pada
karena pecahnya pembuluh darah dan pasien stroke menunjukkan hasil adanya
mengakibatkan perdarahan di otak (National peningkatan kesadaran pasien. Penelitian lain
Collaborating Centre for Chronic Condition, yang dilakukan oleh Babaii, Abbasinia,
2008). Hejazi, Reza, & Tabaei, (2015) di sebuah
Menurut Kementrian Kesehatan rumah sakit di Iran menunjukkan bahwa
Republik Indonesia (2014), stroke pasien yang diberikan terapi murrotal Al
merupakan penyebab kecacatan nomor satu Quran sebelum menjalani kateterisasi jantung
dan penyebab kematian nomor tiga di dunia mengalami penurunan kecemasan yang
setelah penyakit jantung dan kanker. Di signifikan dibandingkan dengan pasien yang
Indonesia, prevalensi stroke sebesar 830 per tidak diberikan terapi murrotal Al Quran.
100.000 penduduk dan yang telah Selain itu, terapi murrotal Al Quran juga
didiagnosis adalah sebesar 600 per 100.000 terbukti efektif untuk pasien dengan gangguan
penduduk. Beban akibat stroke yang psikologis (Saged et al., 2018) dan juga
disebabkan oleh kecacatan menimbulkan direkomendasikan sebagai terapi untuk
biaya yang tinggi, baik oleh penderita, mengatasi gangguan tidur pada anak autis
keluarga, masyarakat, dan negara. Pasien (Tumiran, Mohamad, & Saat, 2013). Terapi
dengan stroke umumnya mengalami murrotal Al Quran merupakan intervensi yang
penurunan tingkat kesadaran dan gangguan direkomendasikan karena tidak hanya
hemodinamik yang menyebabkan terjadinya memberikan efek terapeutik untuk fisik saja
penurunan kualitas hidup penderita. tetapi juga psikologis dan spiritual (Saged et
Untuk mengatasi stroke, diperlukan al., 2018).
penanganan yang komprehensif demi Seperti halnya dengan terapi murrotal Al
mencegah terjadinya komplikasi yang lebih Quran, pengaturan posisi kepala untuk
serius. Penerapan evidence-based nursing memperbaiki saturasi oksigen juga telah
(EBN) merupakan salah satu strategi untuk diteliti dan banyak dilakukan untuk
memberikan outcome yang lebih baik untuk mendapatkan outcome yang lebih baik dari
kesembuhan pasien. tindakan keperawatan. Pengaturan posisi
Ditilik dari sejarah EBN dan evidence- head up 30 derajat tidak hanya dilakukan
based practice (EBP) dalam dunia pada pasien stroke, tapi juga pada pasien
keperawatan, EBN dan EBP diadopsi dari dengan masalah kesehatan lainnya. Studi
evidence-based medicine (EBM) yang kasus yang dilakukan oleh Hasan (2018)
berfokus pada percobaan klinis (Ingersoll, menunjukkan bahwa pengaturan posisi
2000). EBN dalam praktik keperawatan kepala head-up 30 derajat dapat
merupakan pemberian asuhan keperawatan meningkatkan saturasi oksigen pada pasien

LLDIKTI Wilayah X 602


Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan Stroke Non-
Hemoragik: Studi Kasus

(601-607)
stroke. Penelitian lain oleh Hsu, Ho, Lin, & Untuk tahap selanjutnya, penerapan EBN
Chiu (2014) pada pasien dengan asites dilakukan terhadap seorang pasien stroke di
karena sirosis menunjukkan saturasi oksigen ruang rawat neurologi sebuah rumah sakit
yang lebih baik saat pasien diposisikan pada umum di Propinsi Sumatera Barat. Sebelum
posisi head up 30 derajat. Selain itu, intervensi dilaksanakan, prosedur dijelaskan
penelitian yang dilakukan di Brazil kepada keluarga pasien. Kesediaan keluarga
menunjukkan bahwa pengaturan posisi 30 diberikan melalui persetujuan verbal. Sebelum
derajat memberikan outcome positif EBN diimplementasikan, dilakukan
terhadap kompliansi dinamik pasien dengan pengkajian secara komprehensif terhadap
ventilasi mekanik (Martinez et al., 2015). pasien. Dua intervensi tersebut dilaksanakan
Pada pasien stroke yang mengalami masing-masing selama tujuh hari untuk terapi
penurunan kesadaran dan saturasi oksigen, murotal Al Quran dan tiga hari untuk
maka penggabungan dua terapi murrotal Al pengaturan posisi kepala head-up 30 derajat.
Quran dan pengaturan posisi head up 30 Terapi murrotal dilakukan dari tanggal 27
derajat diharapkan dapat memberikan hasil Desember 2018 sampai dengan 2 Januari
keperawatan yang lebih baik. Artikel ini 2019. Terapi murotal Al Quran dilakukan
merupakan studi kasus yang bertujuan untuk dengan menggunakan media handphone
memaparkan hasil implementasi kedua EBN selama 30 menit untuk setiap sesi. Pada hari
tersebut pada pasien stroke. pertama dan kedua, pasien diperdengarkan
surah Ar Rahman. Pada hari ketiga dan
METODE PENELITIAN keempat, diputarkan surah Yasin, dan hari ke-
Studi kasus ini mengikuti tahapan 5 sampai ke-7 diputarkan surah An Nisa.
berdasarkan Polit dan Beck (2012) tentang Pemilihan surah dilakukan berdasarkan
implementasi EBN pada praktik keinginan keluarga.
keperawatan. Tahapan tersebut terdiri atas Pengaturan posisi kepala head up 30
lima tahap, yaitu: (1) memunculkan derajat dilakukan dari tanggal 27 sampai
pertanyaan (PICO), (2) mencari evidence dengan 29 Desember 2018. Pengaturan
terkait, (3) penilaian terhadap evidence yang posisi head up dilakukan pada saat pasien
ditemukan, (4) implementasi evidence yang berada di kamar HCU ruangan neurologi
didapatkan, dan (5) evaluasi penerapan EBN. yang dilengkapi fasilitas monitor, pulse
Untuk tahap pertama, pertanyaan yang oksimetri, dan saturasi oksigen yang
dimunculkan berdasarkan PICO memungkinkan untuk memantau perubahan
(Problem/population, intervention, saturasi pasien. Pengaturan posisi head up
comparison, dan outcome), yaitu “Pada 30 derajat dilakukan dengan cara menaikkan
pasien stroke, apakah intervensi yang dapat tempat tidur kemudian mengganjal kepala
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pasien sampai ke bahu menggunakan bantal
dan saturasi oksigen?”. selama 30 menit.
Setelah pertanyaan dirumuskan, tahap Tahap terakhir adalah evaluasi terhadap
kedua dilaksanakan dengan pencarian EBN implementasi EBN. Penilaian GCS dilakukan
menggunakan data base elektronik yaitu setiap hari selama tujuh hari rawatan setelah
google scholar. Hasil penilaian terhadap terapi murotal Al Quran dilakukan. Penilaian
artikel yang ditemukan pada tahap ketiga saturasi oksigen dilakukan selama tiga hari
merekomendasikan aplikasi terapi murrotal Al rawatan untuk pengaturan posisi kepala head-
Quran dan pengaturan posisi kepala head-up up 30 derajat sebelum dan setelah intervensi
30 derajat untuk meningkatkan kesadaran dan dilakukan. Evaluasi tidak dilaksanakan pada
saturasi oksigen pada pasien stroke. saat intervensi diberikan,

LLDIKTI Wilayah X 603


Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan Stroke Non-
Hemoragik: Studi Kasus

(601-607)
melainkan setelah setiap intervensi 183/100 mmHg, nadi 80x/menit, suhu
0
dilakukan untuk menghindari distraksi 37.5 C, pernafasan 22x/menit, dan SpO2
selama tindakan berlangsung. 91%.
Riwayat kesehatan menunjukkan pasien
HASIL DAN PEMBAHASAN menderita hipertensi, stroke, diabetes
melitus, dan jantung. Pasien sudah
Hasil pengkajian terhadap pasien
mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang
adalah sebagai berikut: pasien adalah
lalu. Informasi dari keluarga didapatkan
seorang wanita berusia 63 tahun, dibawa ke
bahwa sebelumnya pasien juga pernah
rumah sakit dengan kondisi tidak bisa bicara
dirawat karena mengalami penurunan
saat dipanggil, anggota gerak bagian kanan
kesadaran dan kelemahan pada anggota
lemah, dan tidak sadarkan diri. Hal tersebut
gerak sebelah kanan. Pada kasus ini, pasien
terjadi tiba-tiba pada saat pasien sedang
dirawat selama tiga hari di kamar HCU
duduk menonton TV di rumahnya.
ruangan neurologi, kemudian dipindahkan
Pengkajian dilakukan pada hari yang
ke ruang rawat ruangan neurologi.
sama pasien masuk rumah sakit (Kamis, 27
Penerapan evidence-based nursing yaitu
Desember 2018). Pada saat dilakukan
terapi murrotal dan pengaturan posisi kepala
pengkajian, pasien mengalami penurunan
head-up 30 derajat pada pasien bertujuan
kesadaran dengan GCS 7 (E2V2M3) dengan
untuk meningkatkan kesadaran dan saturasi
tingkat kesadaran somnolen. Pasien
oksigen. Hasil evaluasi penilaian GCS dan
ditempatkan di HCU ruang rawat inap
saturasi oksigen disajikan dalam tabel
neurologi dengan hasil pengkajian tanda-
berikut.
tanda vital didapatkan: tekanan darah

Tabel 1. Hasil Penilaian Evaluasi GCS dan Saturasi Oksigen

Waktu pelaksanaan GCS Saturasi Oksigen


Kamis, 27-12-2018 7 Pre: 91%, Post: 91%
Jumat, 28-12-2018 7 Pre: 92%, Post: 94%
Sabtu, 29-12-2018 8 Pre: 95%, Post: 96%
Minggu, 30-12-2018 9 -
Senin, 31-12-2018 10 -
Selasa, 01-01-2019 11 -
Rabu, 02-01-2019 11 -

LLDIKTI Wilayah X 604


Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan Stroke Non-
Hemoragik: Studi Kasus

(601-607)
Tabel 1 menunjukkan peningkatan Rashvand, 2018).
kesadaran dari GCS 7 pada hari pertama ke Mendengarkan murrotal Al Quran
GCS 11 pada hari ke-7. Hasil implementasi merupakan terapi yang tidak hanya
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya memberikan efek terhadap fisik, tetapi juga
yang dilakukan oleh Upoyo et al. (2011). berefek terhadap psikologis dan spiritual
Penelitian mereka dilakukan dengan pendengarnya (Saged et al., 2018). Hal ini
memberikan stimulasi Al Quran selama 30 menjadikan terapi murrotal Al Quran cocok
menit selama 3 hari pada pasien stroke untuk diaplikasikan pada daerah mayoritas
iskemik dan didapatkan peningkatan nilai Muslim dimana banyak perawat dan
GCS yang bermakna antara kelompok pasiennya Muslim seperti di Indonesia.
intervensi dan kelompok kontrol. Hasil Selain itu, sebagai perawat professional,
penelitian lain oleh Nasiri, Shahdadi, asuhan keperawatan diharapkan dapat
Mansouri, dan Bandani (2017) yang diberikan secara holistik. Perawat tidak
dilakukan terhadap 30 pasien di sebuah ICU hanya merawat pasien dari sisi fisik saja,
di Irak juga memperlihatkan perubahan tetapi juga secara psikologis dan spiritual.
signifikan terhadap penurunan tanda-tanda Pasien yang tidak sadar memiliki
vital dan peningkatan kesadaran setelah kemampuan pendengaran masih dapat
diperdengarkan Al Quran selama 15 menit berfungsi (Laureys & Schiff, 2012). Karena
dalam waktu 10 hari. itu, pada studi kasus ini, pasien stroke yang
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh mengalami penurunan kesadaran,
Naseri-Salahshour et al. (2018) untuk kemampuan mendengar masih berfungsi
mengetahui efek mendengarkan Al Quran sehingga terapi murrotal Al Quran dapat
terhadap pasien koma di Iran juga menjadi pilihan intervensi untuk
memperlihatkan hasil serupa. Hasil penelitian meningkatkan kesadaran pasien.
tersebut menunjukkan peningkatan tingkat Implementasi kedua adalah pengaturan
kesadaran secara signifikan pada kelompok posisi kepala di tempat tidur dengan head up
intervensi setelah diperdengarkan Al Quran 30 derajat untuk meningkatkan saturasi
selama 10 hari, sedangkan pada kelompok oksigen. Untuk implementasi ini dilakukan
kontrol tidak terjadi peningkatan kesadaran selama 3 hari rawatan saat pasien berada di
pasien secara signifikan. Hasil penelitian ruangan HCU karena ruangan HCU
tersebut merekomendasikan terapi Al Quran difasilitasi monitor dan pulse oksimetri
sebagai salah satu intervensi spiritual pada sehingga bisa dipantau untuk dilihat
pasien yang mengalami gangguan kesadaran. perubahannya. Hasil memperlihatkan bahwa
Al Quran merupakan terapi yang efektif saturasi oksigen mengalami peningkatan 2%
untuk pasien dengan berbagai gangguan fisik pada hari kedua dan 1% pada hari ketiga.
dan mental. Al Quran memiliki frekuensi dan Posisi mempengaruhi aliran udara di
panjang gelombang spesifik yang otak (Anderson et al., 2017). Pasien stroke
menstimulasi sel otak untuk mengembalikan yang mengalami penurunan kesadaran juga
keseimbangan, harmonisasi, dan kooordinasi akan mengalami penurunan mobilisasi.
(Nasiri et al., 2017). Mendengarkan Al Posisi pasien yang imobilitas di tempat tidur
Quran menstimulasi penurunan aktivitas dapat mempengaruhi fungsi respirasi
sistem simpatik yang memberikan efek (Martinez et al., 2015). Hal ini menstimulasi
relaksasi (Qolizadeh, Myaneh, & Rashvand, banyak penelitian untuk menentukan posisi
2018). Selain itu, mendengarkan Al Quran yang dapat mempertahankan fungsi respirasi
sebagai intervensi spiritual memberikan efek dengan baik. Penelitian sebelumnya
kesembuhan sebagaimana tertulis dalam menunjukkan bahwa posisi head up 30
ayat-ayatnya (Qolizadeh, Myaneh, & derajat memberikan akses yang lebih baik

LLDIKTI Wilayah X 605


Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan Stroke Non-
Hemoragik: Studi Kasus

(601-607)
terhadap saturasi oksigen (Hsu et al., 2014). up 30 derajat menunjukkan hasil yang
Selain itu, studi kasus sebelumnya oleh diharapkan dalam pemberian asuhan
Hasan (2018) yang melakukan pengaturan keperawatan kepada pasien dengan stroke.
posisi elevasi kepala 30 derajat pada pasien Pemberian terapi murotal Al Quran selama
stroke hemoragik menunjukkan peningkatan 7 hari menunjukkan peningkatan GCS
saturasi oksigen sebesar 2 % dari 96% pasien dari GCS 7 menjadi GCS 11.
menjadi 98%. Penelitian lain dilakukan oleh Pengaturan posisi kepala head up 30 derajat
Martinez et al. (2015) tentang efek dari selama 3 hari menunjukkan terjadinya
pemberian posisi elevasi kepala pada derajat peningkatan saturasi oksigen setelah
yang berbeda terhadap 35 orang pasien ICU intervensi dilaksanakan. Kedua EBN ini
di Salvador, Brazil. Hasil penelitian mereka direkomendasikan untuk dilakukan kepada
menunjukkan bahwa posisi 30 derajat pasien stroke agar mendapatkan hasil
memberikan efek yang terbaik terhadap perawatan maksimal.
kompliansi dinamik dibandingkan dengan
posisi elevasi kepala dengan derajat yang UCAPAN TERIMAKASIH
lain. Derajat posisi kepala mempengaruhi
respirasi mekanik yang dapat diobservasi Ucapan terima kasih disampaikan
melalui saturasi oksigen. Rekomendasi dari kepada perawat dan manajemen RSUD Dr.
studi terbaru menunjukkan bahwa pasien Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumatera
dengan ventilasi mekanik sebaiknya Barat yang telah memfasilitasi
diposisikan dengan elevasi kepala antara 30- pengimplementasian evidence-based nursing
0 terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit.
45 untuk mencegah resiko pneumonia
(Martinez et al., 2015). DAFTAR PUSTAKA
Studi kasus ini menampilkan aplikasi
Anderson, C. ., Arima, H., Lavados, P., Billot,
dari gabungan dua EBN tersebut terhadap
L., Hackett, M. ., Olavarria, V. ., …
pasien yang sama untuk mendapatkan hasil
Watkins, C. (2017). Cluster-Randomized,
perawatan yang lebih baik. Namun, studi
Crossover Trial of Head Positioning in
kasus ini memiliki keterbatasan karena
Acute Stroke. The New England Journal of
hanya dilakukan terhadap satu pasien. Selain
Medicine, 376(25): 2437–2447.
itu, pengaturan posisi dengan evaluasi nilai
https://doi.org/10.1056/NEJMoa1615715
saturasi oksigen hanya dilakukan selama 3
hari, sehingga hasil dari studi kasus ini tidak Babaii, A., Abbasinia, M., Hejazi, S. F., Reza,
dapat digeneralisasi. Walaupun demikian, S., & Tabaei, S. (2015). The Effect of
studi kasus ini memberikan gambaran Listening to the Voice of Quran on
kepada perawat di tatanan klinik, mahasiswa Anxiety before Cardiac Catheterization :
keperawatan, dan perawat pendidik di instusi A Randomized Controlled Trial. Health,
tentang proses aplikasi EBN pada praktik Spiritually and Medical Ethics, 2(2), 8–
keperawatan, mulai dari tahap pertama 14.
menentukan PICO sampai pada tahap
pelaksanaan dan evaluasi di lapangan. Hasan, A. K. (2018). Studi kasus gangguan
Kepada peneliti selanjutnya disarankan perfusi jaringan serebral dengan
untuk dapat melakukan aplikasi EBN pada penurunan kesadaran pada psien stroke
jumlah pasien yang lebih besar. hemoragik setelah diberikan posisi
kepala elevasi 30 derajat. Babul Ilmi:
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan,
SIMPULAN
9(2), 229–241.
Hasil implemetasi EBN terapi murotal
Al Quran dan pengaturan posisi kepala head Hsu, W., Ho, L., Lin, M., & Chiu, H. (2014).
LLDIKTI Wilayah X 606
Gempitasari et. all | Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan Stroke Non-
Hemoragik: Studi Kasus

(601-607)
Effects of head posture on oxygenation National Collaborating Centre for Chronic
saturation, comfort, and dyspnea in Condition. (2008). Stroke: national
patients with liver cirrhosis-related clinical guideline for diagnosis and
ascites. Hu Li Za Zhi, 61(5), 66–74. initial management of acute stroke and
https://doi.org/10.6224/JN.61.5.66 transients ichemic attack (TIA). London:
Royal College of Physicians.
Ingersoll, G. L. (2000). Evidence-Based
Nursing: What it is and what it isn't. Nurs
Outlook, 48: 151–152.
https://doi.org/10.1067/mno.2000.10769 Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing
0 Research: Generating and Assessing
Evidence for Nursing Practice (Ninth).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Philadelphia: J. B. Lippincott Company.
(2014). Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2013. Jakarta. Qolizadeh, A., Tayebi, Z. T., & Rashvand, F.
(2019). Investigating the effect of
Laureys, S., & Schiff, N. D. (2012). Coma and listening to the holy Quran on the
consiousness: paradigms (re)framed by physiological responses of neonates
neuroimaging. Neuroimage, 61: 478-491. admitted to neonatal intensive care units:
a pilot study. Advances in Integrative
Martinez, B. P., Marques, T. I., Santos, D. R., Medicine (article in press). doi:
Salgado, V. S., Junior, B. R. N., Alves, 10.1016/j.aimed.2018.08.004
G. A. de A., … Junior, L. A. F. (2015).
Influence of different degrees of head Saged, A. A. G., Yusof, M. Y. Z. M., Latif, F.
elevation on respiratory mechanics in A., Hilmi, S. M., Al-Rahmi, W. M., Al-
mechanically ventilated patients. Rev Samman, A., … Zeki, A. M. (2018).
Bras Ter Intensiva, 27(7), 347–352. Impact of Quran in Treatment of the
https://doi.org/10.5935/0103- Psychological Disorder and Spiritual
507X.20150059 Illness. Journal of Religion and Health.
https://doi.org/10.1007/s10943-018-
Naseri-Salahshour, V., Varaei, S., Sajadi, M., 0572-8
Tajdari, S., Sabzaligol, M., & Fayazi, N.
(2018). The effect of religious Tumiran, M. A., Mohamad, S. P., & Saat, R.
intervention on the level of consiousness M. (2013). Addressing sleep disorder of
of comatose patients hospitalized in an autistic children with Qur ’ anic sound
intensive care unit: a randomized clinical therapy. Health, 5: 73-79.
trial. European Journal of Integrative https://doi.org/10.4236/health.2013.58A
Medicine, 21, 53-57. 2011
Nasiri, A. A., Shahdadi, H., Mansouri, A., & Upoyo, S. S., Ropi, H., & Sitorus, R. (2011).
Bandani, E. (2017). An Investigation Stimulasi Murotal Al Quran terhadap
into the Effect of Listening to the Voice nilai Glasgow coma scale pada pasien
of the Holy Quran on Vital Signs and stroke iskemik. Indonesian Journal of
Consciousness Level of Patients Applied Sciences, 1(3).
Admitted to the ICU Wards of Zabol
University of Medical Sciences
Hospitals. World Family Medicine,
15(10), 75–79.
https://doi.org/10.5742/MEWFM.2017.9
3142
LLDIKTI Wilayah X 607

You might also like