You are on page 1of 15

SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III

UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI BERBASIS


TEKNOLOGI PRODUKSI
(Studi Kasus: Rumah Potong Ayam (RPA) Jambu Raya)
Yayuk Nurjanah1 dan Alisnawati2
Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan, Bogor
1
yayuknurjanah@ibik.ac.id
2
alisnawati247@gmail.com

ABSTRACT
The increase in people's consumption needs of chickens greatly affects the RPA to be able to
increase production yields. With increasing production, the RPA must consider the level of efficiency
in production costs. Production costs consisting of the cost of raw materials, labor, and BOP are
costs that have to be analyzed for their level of efficiency, because this will affect the cost of
production. One solution to be able to improve production cost efficiency is to use production
technology.

This study aims to analyze the types of production costs based on machine technology,
analysis of traditional production costs with modern production costs and analysis of standard
variants of technology-based production costs with actual production costs.
The results of research conducted at Jambu Raya can be concluded that the cost of modern
production (based on technology) is more efficient than the cost of production manually. The results
of the analysis of variance between the cost of technology-based production standards with the actual
production costs in 2017 show that, in terms of raw material capacity, Jambu Raya only reaches 80%
of the set standards. In addition, in terms of BTKL and BOP it has not been efficient enough, this is
due to internal factors such as HR factors and external factors such as price, raw material arrival
factors, etc.

Keywords: Efficiency, Production Costs Based on Production Technology

14
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

15
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

PENDAHULUAN mata rantai distribusi ayam hidup sehingga


otomatis akan menjadi lebih efisien bahkan
Latar Belakang Penelitian produk bisa lebih terjangkau lagi dengan kualitas
Rumah Potong Ayam (RPA) merupakan produk yang meningkatkan dan kontinyu.
salah satu sektor perekonomian andalan bagi Dewasa ini, industri pemotongan ayam
masyarakat. Hal ini disebabkan karena RPA yang menghasilkan berbagai macam produk
memiliki peluang pasar yang terus meningkat olahan daging ayam cukup berkembang di
seiring dengan pertumbuhan penduduk yang Indonesia. Usaha pemotongan ayam di Indonesia
semakin pesat, peningkatan pendapatan dan telah menjadi sebuah industri yang memiliki
kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi yang komponen lengkap dari sektor hulu sampai ke
baik. Selain itu, Produk daging ayam merupakan hilir, dimana perkembangan usaha ini
sumber protein hewani yang relatif lebih murah memberikan kontribusi nyata dalam
jika dibandingkan sumber protein daging sapi. pembangunan ekonomi. Industri pemotongan
Kementerian pertanian mendorong ayam di Indonesia berkembang sesuai dengan
pemerintah daerah membangun Rumah kemajuan perunggasan global yang mengarah
Pemotongan Hewan Unggas agar peternak dapat kepada sasaran mencapai tingkat efisiensi usaha
berdaya saing. Tuntutan keberadaan RPA ini yang optimal, sehingga mampu bersaing dengan
sejalan juga dengan adanya regulasi yang produk-produk unggas luar negeri. Produk
dikeluarkan pemerintah akhir tahun lalu yaitu unggas, yakni daging ayam dapat menjadi lebih
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia murah sehingga dapat menjangkau masyarakat
Nomor 61/Permentan/PK.230/12/2016 tentang yang lebih luas di Indonesia.
Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Saat ini terdapat 3 model RPA yang
Ras. Pada Pasal 12 Permentan ini menyatakan berkembang di masyarakat. Pertama RPA
pelaku usaha integrasi, pelaku usaha mandiri, tradisional yang peralatannya masih manual dan
koperasi, dan peternak yang memproduksi ayam belum menggunakan rantai dingin. Kedua, RPA
ras potong dengan kapasitas produksi paling semi modern yang sudah mulai menggunakan
rendah 300.000 (tiga ratus ribu) ekor per minggu peralatan otomatis dan pendingin. Ketiga, RPA
harus mempunyai Rumah Potong Hewan Unggas modern dengan peralatan otomatis dan bekerja
(RPHU) yang memiliki fasilitas rantai dingin. dalam rantai dingin. Waspodo (2014) President
Peranan RPA ini digadang sebagai salah satu Director Dwi Putra Mandiri dalam Majalah
solusi untuk menjaga keseimbangan pasokan dan Trobos Livestock menyampaikan data sebanyak
permintaan (supply & demand) serta 35% dari RPA yang ada saat ini masih berskala
mengantisipasi fluktuasi harga ayam hidup tradisional, 30% sudah semi modern, dan 35%
ditingkat peternak. sudah modern jika dibandingkan 10 tahun yang
Menurut Diarmita (2017) jumlah RPA lalu, RPA tradisional masih sekitar 60% dan RPA
yang terdata sebanyak 43 unit dari 19 perusahaan modern sekitar 15%. Dan, kecenderungan usaha
yang sudah melapor. Sedangkan, pelaku usaha RPA meningkat ke semi modern dan modern.
yang belum memiliki RPA dari data itu sebanyak Dengan meningkatnya model RPA, maka
28 perusahaan. Sementara itu, data Arphuin akan meningkat pula jumlah biaya yang
(Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas dikeluarkan oleh perusahaan, sedangkan pada
Indonesia) dalam majalah Trobos Livestock (Edisi umumnya perusahaan bertujuan untuk mencari
217, 2017) menunjukkan jumlah RPA di berbagai laba , mengolah masukan (biaya) untuk
wilayah di Indonesia sebanyak 226 unit dengan menghasilkan keluaran (output) berupa sumber
kapasitas total per bulan dari jumlah RPA ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi dari
tersebut sebanyak 57.187.200 ekor. Ia pun sangat pada nilai masukannya (input). Oleh karena itu,
mendukung regulasi pemerintah yang analisis efisiensi terhadap biaya produksi sangat
mewajibkan pelaku usaha yang chick diperlukan dan menjadi pertimbangan penting
in (memasukkan ayam ke kandang) mulai 300 bagi daya saing, apalagi dengan dihadapi nya
ribu ekor per minggu untuk membangun RPA dan masyarakat ekonomi ASEAN, negara yang
rantai dinginnya. Dengan begitu, akan memotong mendapat manfaat adalah negara yang memiiki

16
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

daya saing dalam menghasilakan dan mesin dan bekerjanya sudah dalam rantai dingin
mendistribusikan produk ayam. dengan ruangan yang suhunya juga dikondisikan.
Efisiensi pada seluruh sektor usaha Pada awal berdiri sekitar tahun 1996
terutama pada biaya produksi memiliki peranan proses produksi yang dilakukan masih secara
penting yang sangat vital bagi perusahaan, tradisional dengan mengandalkan tenaga kerja
dimana perusahaan akan mendapatkan dan alat-alat yang sederhana, Namun seiring
keuntungan yang maksimal dengan mengeluarkan dengan meningkatnya jumlah permintaan produk
atau menggunakan biaya produksi yang dari konsumen, jumlah produksi pun meningkat,
seminimal mungkin. Salah satu metode untuk maka jambu raya dalam menjalankan usahanya
dapat mengukur tingkat efisiensi biaya produksi memanfaatkan kemajuan teknologi mesin ,
adalah dengan menggunakan biaya standar. Biaya dengan digunakannya mesin maka volume
Standar menurut Palupi et all ( 2016) adalah produksi atau produktivitas meningkat
biaya yang seharusnya terjadi untuk membuat dibandingkan dengan proses produksi secara
satu satuan produk yang ditetapkan pada awal manual, sehingga dapat memberikan keuntungan
periode. yang besar bagi perusahaan. Selain itu dengan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh bertambahannya kapasitas produksi, biaya
Palupi et all (2016), dengan judul Analisis Biaya produksi yang dikeluarkan oleh Jambu Raya pun
Standar Untuk mendukung Efisiensi Biaya mengalami peningkatan, oleh karena itu perlu
Produksi Perusahaan (studi pada Pabrik Gula adanya analisis terhadap efisiensi biaya produksi
Lestari, Patianrowo, Nganjuk ) diantaranya yang telah dikeluarkan.
adalah Analisis yang dilakukan dalam Berdasarkan uraian diatas, penulis
mengendalikan biaya produksi agar tercapai tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan
efisiensi biaya adalah dengan menggunakan membahas lebih lanjut tentang pentingnya
analisis varians, dimana membandingkan antara efisiensi terhadap penggunaan mesin produksi
biaya produksi sesungguhnya dengan biaya pada RPA. Sehingga penulis mengambil judul
produksi standar. Berdasarkan hasil analisis “Analisis Efisiensi Biaya Produksi Berbasis
varians yang dilakukan pada Pabrik Gula Lestari Teknologi Produksi studi kasus di Rumah Potong
menunjukkan bahwa perusahaan belum cukup Ayam Jambu Raya”..
baik dalam melakukan pengendalian biaya
produksi, sehingga kurang efisien dalam
melalukan pengendalian biaya produksi.
RPA Jambu Raya merupakan perusahaan Identifikasi Masalah
yang bergerak di bidang industri rumah potong Dari uraian yang telah dikemukakan dalam
ayam. Pemilik RPA Jambu Raya di Bogor Jawa Latar Belakang Penelitian, maka identifikasi
Barat ini memulai bisnis pemotongan ayam masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
sebanyak 5 – 10 ekor setiap hari. Karkasnya ia berikut:
dipasarkan ke rumah makan di dekat rumahnya. Apa saja jenis biaya produksi berbasis
Setelah bisnisnya terus berkembang, kini dalam teknologi produksi RPA Jambu Raya ?
satu hari RPA modern miliknya mampu Bagaimana analisis biaya produksi
memotong ayam sebanyak 40 ribu ekor per hari. tradisional (manual) dengan biaya produksi
Asep Saeful, pemilik RPA Jambu Raya di Bogor modern (menggunakan teknologi) ?
Jawa Barat dalam majalah Trobos Livestock Bagaimana analisis varian biaya produksi
(Edisi 178,2014) menyampaikan terdapat 3 model standar dengan biaya produksi aktual tahun 2017?
RPA yang ada di masyarakat. Untuk RPA
tradisional masih memotong secara manual,cabut
bulu dengan sistem drum, dan pemanasnya masih Tujuan Penelitian
pakai kompor. Ada pula RPA semi modern sudah Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi
pakai conveyer, sudah mulai bekerja diatas meja masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
tahan karat (stainless) dan ada mesin pendingin adalah sebagai berikut:
serta untuk RPA modern semua sudah memakai

17
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

1. Untuk mengetahui jenis biaya produksi2. Wawancara / Interview


berbasis teknologi produksi RPA Jambu Jenis wawancara yang dilakukan adalah
Raya wawancara semi terstruktur yaitu metode
2. Untuk mengetahui analisis biaya produksi pengumpulan data yang pelaksanaannya lebih
tradisional (manual) dengan biaya produksi bebas disbandingkan dengan wawancara
modern (menggunakan teknologi) terstruktur. Tujuan jenis wawancara ini adalah
3. Untuk mengetahui analisis varian biaya untuk menemukan permasalahan secara lebih
produksi standar dengan biaya produksi actual terbuka
tahun 2017 3. Metode Dokumenter
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi
dan wawancara dalam penelitian kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN 4. Serching dari internet
Merupakan metode pengumpulan data yang
Jenis dan Sumber Data dilakukan dengan mencari informasi di internet
Data merupakan keterangan atau sumber terhadap fenomena – fenomena yang terjadi
informasi mengenai objek yang akan diteliti dan yang berhubungan dengan penelitian.
sebagai dasar pengambilan keputusan. Sumber data
yang digunakan adalah:
1. Data Primer METODE ANALISIS
Data primer merupakan data yang diperoleh
dengan cara studi lapangan kepada objek Analisis yang digunakan oleh penulis
penelitian tersebut. Untuk mendapatkannya adalah dengan pendekatan kualitatif. Dalam hal
dilakukan pengajuan pertanyaan , permintaan ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis
data biaya-biaya produksi dan perhitungan komparasi kualitatif yaitu dengan
varian antara biaya produksi standar dengan membandingkan antara landasan teori dengan
biaya produksi actual. pengaplikasiannya di lapangan. Dengan cara ini
2. Data Sekunder penulis berharap dapat menemukan jawaban dari
Data sekunder merupakan data melalui studi permasalahan yang teridentifikasi dalam Bab I
kepustakaan dan beberapa literatur yang ada dan selanjutnya memberikan kesimpulan serta
berupa dokumentasi, yang ada hubungan saran yang berguna bagi berbagai pihak yang
dengan kegiatan perusahaan. berkepentingan.

Prosedur Pengumpulan Data HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun prosedur pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah 1. Biaya Produksi RPA Jambu Raya
sebagai berikut: Berbasis Teknologi Produksi
1. Observasi Jenis biaya produksi RPA Jambu Raya terdiri
Jenis Observasi yang digunkan adalah observasi dari:
partisipasi artinya pengumpul data berperan a. Biaya Bahan Baku
sebagai responden. Dalam observasi ini peneliti Bahan baku merupakan bahan yang
terlibat dengan kegiatan sehari-hari objek yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi.
sedang diamati atau yang digunakan sebagai Pembelian bahan baku yang dilakukan oleh
sumber data penelitian. Kemudian menggunakan RPA Jambu Raya dibagi kedalam dua
jenis obserpasi parisipasi aktif, yaitu peneliti ikut supplier yaitu supplier internal dan supplier
melakukan apa yang dilakukan narasumber tetapi eksternal. Pembelian kepada supplier internal
belum sepenuhnya lengkap. maksudnya adalah pembelian yang dilakukan
kepada supplier yang merupakan milik

18
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

sendiri yaitu dari hasil budidaya DOC (Day minggu produksi daging sudah bisa di panen,
Old Chcken) menjadi ayam hidup yang siap konversi pakan kecil, siap dipotong usia
dipanen sesuai ukuran yang dibutuhkan. muda serta menghasilkan kualitas daging
Sedangkan pembelian eksternal merupakan berserat lunak. Ukuran yang dipakai untuk
pebelian kepada supplier yang bukan milik produksi adalah bervariatif sesuai dengan
sendiri seperti supplier peternak mandiri permintaan konsumen , mulai dari ukuran
maupun supplier kemitraan. Untuk ayam hidup dengan berat 1,3 -1,50 kg per
pemenuhan kebutuhan produksi supplier ekor ayam.
internal hanya bisa memasok ayam hidup 60 b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
% sedangkan untuk supplier eksternal 40 %, Biaya tenaga kerja langsung meliputi tenaga
kebijakan ini dilakukan untuk menjaga kerja yang digunakan untuk memproduksi
kelancaran proses produksi dan efisiensi produk . Sampai dengan Desember 2017
biaya produksi bahan baku yang digunakan RPA Jambu raya memiliki karyawan
Jambu Raya adalah jenis ayam broiler yang langsung sebanyak 28 orang,
disebut juga dengan ayam ras pedaging . c. Biaya Overhead Pabrik
Jenis ayam ini merupakan Jenis ras unggulan Biaya overhead Pabrik RPA Jambu raya
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam dibagi kedalam 2 jenis , yaitu:
yang memiliki daya produktivitas tinggi, 1) Biaya Overhead Semi Variabel, yaitu biaya
terutama dalam memproduksi daging ayam. yang tingkat pengaruh pada input yang akan
Ayam broiler merupakan ternak yang paling diproses sangat kecil, yaitu :
ekonomis bila dibandingkan dengan ternak a) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langusung
lain, kelebihan yang dimiliki adalah Berikut ini data tenaga kerja tidak langsung
kecepatan pertambahan / produksi daging RPA Jambu Raya sampai denganDesember
dalam waktu yang relative cepat sekitar 4-5 2017 .
Tabel 1 Data Karyawan Tidak Langsung RPA Jambu Raya

JUMLAH (orang)
NO BAGIAN KARYAWAN

1 Adm Produksi 1

2 Kepala Produksi 1

3 Supervisor 1

Jumlah Tenaga Kerja Tidak Langsung 3

b) Biaya Perlengkapan ProduksiBiaya e) Biaya perawatan mesin ini dilakukan oleh


perlengkapan produksi meliputi, biaya alat internal dan eksternal, biaya perawatan
pelindung diri seperti, sepatu boat, sarung mesin yang dilakukan oleh eksternal adah
tangan, masker, celemek, keranjang ayam, untuk perawatan mesin yang berasal dari luar
pisau, batu asahan, thermometer digital dan negri, sehingga untuk mengatasi nya perlu
lain-lain. tenaga ahli dari vendor tersebut. Sedangkan
c) Bahan Bakar Mesin/Alat untuk permasalah mesin yang berasal dari
Jenis bahan bakar yang dipakai oleh mesin lokal, dapat diatasi oleh team teknisi Jambu
rpa adalah solar selain untuk mesin, solar Raya.
juga digunakan untuk mesin genset, hal ini
dilakukan jika PLN mengalami gangguan. 2) Biaya Overhead Pabrik Variable , yaitu biaya
d) Biaya Perawatan Mesin/Alat yang tingkat pengaruh pada input yang akan
diproses sangat besar, terdiri dari :

19
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

a) Biaya Penyusutan Mesin & Gedung, biaya ini 2. Perbandingan Standar Biaya Produksi
dihitung berdasarkan jumlah ayam yang Manual dengan Standar Biaya Produksi
dipotong Berbasis Teknologi Produksi
b) Biaya listrik untuk mesin, biaya ini dihitung Perbandingan standar biaya produksi RPA
dengan cara perhitungan konsumsi listrik Jambu Raya didapat dari data produksi tahun
mesin yang digunakan. 2016-2017 , untuk membandingkan biaya
c) Biaya kemasan ayam, seperti biaya plastik produksi maka penulis mengelompokkan sesuai
kemasan dengan jenis biaya produksi yaitu:
d) Biaya es balok, es balok digunakan untuk
menurunkan suhu ayam yang awal nya panas a. Perbandingan standar biaya bahan baku
menjadi dingin, hal ini dilakukan agar bakteri Berikut ini perbandingan standar bahan baku
tidak mudah masuk dalam hasil produksi. berdasarkan kapasitas produksi antara produksi
secara tradisional dengan secara modern:

Tabel 2 Perbandingan Biaya Standar Bahan Baku Tradisional Vs Modern

b. Perbandingan Standar Biaya Tenaga Kerja antara produksi secara tradisional dengan secara
Langsung modern.
Berikut ini perbandingan standar biaya tenaga
kerja langsung berdasarkan kapasitas produksi

Tabel 3 Perbandingan Biaya Standar Tenaga Kerja Langsung Tradisional Vs Modern

c. Perbandingan Standar Biaya Overhead bagian kepala produksi. Sedangkan untuk proses
Pabrik produksi secara modern jumlah biaya tenaga
Perbandingan standar biaya overhead pabrik kerja tidak langsung terdiri dari 3 orang yag
dibagi kedalam 2 jenis, yaitu sebagai berikut : terdiri dari bagian adminstrasi produksi, bagian
1) Perbandingan standar biaya overhead pabrik kepala produksi dan bagian supervisor produksi,
semi variabel hal ini disebabkan pada proses pemotongan
a) Perbandingan standar biaya tenaga kerja tidak secara modern adanya pemisahan fungsi dan
langsung tanggung jawab yang tidak disatukan seperti hal
Proses produksi secara manual jumlah tenaga nya pemotongan ayam secara tradisional. Berikut
kerja tidak langsung yang dibutuhkan menurut ini merupakan perbandingan biaya tenaga kerja
informasi dari bagian produksi adalah 1 orang, tidak langsung anatara manual dengan modern.
yaitu bagian administrasi sekaligus sebagai

20
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Tabel 4 Perbandingan Biaya Standar BOP (TKTL) Tradisional Vs Modern

b) Perbandingan biaya bahan bakar menggunakan teknologi mesin bahan bakar yang
Bahan bakar yang diperlukan proses produksi digunakan adalah solar. Berikut ini perbandingan
secara manual adalah berupa gas yang berukuran biaya bahan bakar standar antara kedua proses
50 Kg, sedangakan untuk proses produksi dengan produksi tersebut :
Tabel 5 Perbandingan BOP Standar ( Bahan Bakar ) Tradisional Vs Modern

c) Biaya Perawatan & Perbaikan Mesin Tabel 6 Perbandingan BOP Standar ( Biaya
Standar Biaya perawatan dan perbaikan Perawatan & Perbaikan Mesin)
mesin adalah sebagai berikut:

Kapasitas Terpasang Standar Biaya Perawatan Mesin Standar Biaya Perbaikan/ Ekor
/ Ekor
14.000 e/hari Rp. 10 / ekor Rp.75 / ekor

2) Perbandingan standar biaya overhead pabrik kemasan seperti plastic roll untuk mengemas ati
variable ampela, plastic HD jumbo untuk mengemas kaki,
Perbandingan overhead pabrik variable terdiri kepala, usus dan plastic PE 17x35 untuk
dari: mengemas ayam karkas. Berikut ini perbandingan
a) Biaya bahan pendukung pemakaian antara proses produksi manual dengan
Biaya bahan pendkung yang diperlukan proses produksi modern (berbasis teknologi).
dalam proses produksi adalah es balok, dan

Tabel 7 Perbandingan BOP Standar Overhead (Bahan Bantu) Tradisional Vs Modern

21
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

b) Biaya penyusutan mesin ini merupakan perhitungan biaya penyusutan


Biaya penyusutan mesin dihitung dengan mesin RPA Jambu Raya.
metode jumlah produk yang dihasilkan, berikut

Tabel 8 Perhitungan Penyusutan Mesin

3. Perbandingan Standar Biaya Produksi Proses menentukan standar harga bahan baku
Berbasis Teknologi Produksi dengan dilakukan di akhir periode akuntansi, yaitu saat
Aktual Biaya Produksi akan menyusun anggaran/ budgeting tahunan.
Perbandingan standar biaya produksi Penentuan standar harga ini dilakukan dengan
berbasis teknologi produksi dengan actual biaya cara menggunakan rata-rata harga selama setahun
produksi yang yang terjadi di Jambu Raya selama dari data tahun sebelumnya (data histori), dari
tahun 2017 adalah sebagai berikut: harga tersebut kemudian standar harga periode
a. Perbandingan biaya bahan baku berjalan ditambahkan 5% , hal ini dikarenakan
Untuk menentukan biaya standar bahan baku, faktor inflasi yang terjadi. Berikut ini merupakan
terdapat 2 jenis komponen yang harus diproses, perbandingan standar harga bahan baku dengan
yaitu menghitung standar harga kemudian actual harga bahan baku tahun 2017 . berikut ini
membandingkan dengan actual harga, dan analisis harga standar dengan harga aktual selama
menghitung kapasitas standar dengan tahun 2017.
membandingkan kapasitas actual.
1) Standar harga bahan baku dengan actual
harga bahan baku
Tabel 9 Varian Harga Bahan Baku

2) Standar kapasitas bahan baku dengan actual Proses menentukan standar kuantitas bahan
kapasitas bahan baku baku untuk proses produksi dengan menggunakan

22
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

mesin, kapasitas nya sudah secara otomatis apakah standar yang sudah ditetapkan dalam
tersetting, yaitu 2.000 ekor / jam dengan jam buku panduan sesuai dengan realisasinya.
kerja standar 7 jam dengan satuan nya adalah Berikut ini merupakan perbandingan standar
ekor, Sehingga perusahaan tinggal mengevaluasi kapasitas.

Tabel 10 Varian Kapasitas Bahan Baku

3) Standar biaya bahan baku dengan actual produksi bahan baku yang dikeluarkan antara
biaya bahan baku standar yang telah ditetapkan dengan actual yang
Setelah membandingkan antara standar sudah dikeluarkan. Berikut ini merupakan
harga dan kapasitas , maka dengan demikian perbandingan yang terjadi pada tahun 2017
penulis akan membandingkan dari segi biaya

Tabel 11 Varian Biaya Bahan Baku

b. Perbandingan standar biaya tenaga kerja masa lalu ditambahkan dengan 10%. Hal ini
langsung dengan actual biaya tenaga kerja dilakukan karena kebijakan perusahaan yang
langsung melakukan kenaikan tiap tahun sebesar 10% dari
1) Standar tarif upah langsung dengan actual tariff sebelumnya. Berikut ini merupakan tabel
Penentuan standar tarif upah langsung yang varian tariff upah langsung yang teradi pada
dilakukan di jambu raya berdasarkan tarif upah tahun 2017.

Tabel 12 Varian Tarif Upah Langsung

23
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

2) Standar jam kerja langsung langsung efektif mesin sekitar 7 jam per hari.
Penentu standar jam kerja langsung yang Jumlah hari standar ini disusun ketiaka proses
dilakukan jambu raya dengan cara studi gerak dan penyusunan budgeting tahunan, sehingga jumlah
waktu, studi ini dilkukan menggunakan stop hari disesuaikan dengan hari kerja RPA Jambu
watch untuk menentukan dan dasar mencatat Raya. Berikut ini merupakan Tabel Varian jam
waktu dan gerakan disetiap kegiatan didalam kerja langsung yang terjadi tahun 2017.
proses produksi. Sehingga standar jam kerja

Tabel 13 Varian Jam Kerja Langsung

Sumber : Produksi Jambu Raya (2017)

c. Standar biaya overhead pabrik dengan actual ilmu dan data histori perusahaan di masa lalu,
biaya overhead pabrik biaya overhead pabrik terdiri dari BOP Semi
Penentu standar biaya overhead pabrik Variabel dan BOP Variabel. Berikut ini
yang dilakukan oleh jambu raya didasari atas merupakan Tabel Varian BOP Semi Variabel

Tabel 14 Varian BOP Semi Variabel

Tabel 15 Varian BOP Variabel

4. Analisis Standar Biaya Produksi secara Pemotongan dilakukan dengan menggunakan


Manual dengan Standar Biaya Produksi teknologi produksi lebih produktif dibandingkan
Berbasis Teknologi Produksi dengan manual, dengan perbandingan 1:7, artinya
Dari uraian hasil diatas, maka penulis jika proses produksi menggunakan teknologi
akan memaparkan analisis standar biaya produksi mesin 1 jam dapat menghasilkan 2.000 ekor,
antara tradisional dengan modern berdasarkan sedangkan jika proses produksi menggunakan alat
jenis biaya produksi , yaitu: tradisional memerlukan waktu kurang lebih 7
a. Analisis perbandingan biaya bahan baku jam. Perbandingan jumlah jam tenaga kerja ini
antara proses produksi manual dengan proses berdampak pada biaya produksi lainnya, oleh
produksi modern. karena itu hal ini perlu dievaluasi mengingat

24
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

biaya yang yang dikeluarkan dengan proses manual, varian biaya produksi per ekornya yaitu
produksi menggunakan mesin tentu akan berbeda Rp.540 / ekor.
dengan pemotongan secara tradisonal. Oleh c) Analisis perbandingan biaya perawatan mesin
karena itu selain membandingkan dari sisi Biaya perawatan & perbaikan mesin muncul
kapasitas, penulis pun akan membandingkan dari hanya di proses produksi modern yaitu sekitar
sisi standar biaya tenaga kerja langsung dan biaya Rp.85/ekor, sedangkan untuk proses produksi
overhead pabrik antara kedua sistem pemotongan tradisional tidak terdapat biaya perawatan mesin.
tersebut.
b. Analisis perbandingan biaya tenaga kerja 2) Analisis Perbandingan biaya overhead
langsung variable
Jika dilihat dari sisi standar jumlah tenaga a) Analisis pebandingan biaya bahan bantu
kerja, proses produksi menggunakan mesin lebih Biaya overhead pabrik variable dengan
banyak dibandingkan dengan proses manual, menggunakan teknologi mesin lebih efisien, hal
dengan perbandingan hampir 1:2, hal ini terjadi ini terjadi karena penggunaan es balok jika
karena job desk antara pemotongan tradisional menggunakan teknologi mesin standar
dengan proses produksi menggunakan teknologi penggunaan 1 balok es adalah untuk 80 ekor,
mesin berbeda-beda, tetapi setelah biaya tenaga sedangkan standar penggunaan 1 balok es adalah
kerja tersebut dihitung dari jumlah biaya tenaga untuk 60 ekor. Salah satu penyebab perbedaan
kerja yang dikeluarkan terhadap kapasitas standar pemakaian es ini adalah karena mesin
maksimal output yang dihasilkan , biaya tenaga scruchilling yang bekerja lebih eefektif dibanding
kerja dengan menggunakan teknologi mesin lebih dengan penggunaan alat manual. Untuk bahan
murah dibandingkan dengan proses produksi bantu plastik pemakaian antara proses produksi
secara tradisional yaitu jika menggunakan manual dan modern biaya standarnya tidak ada
teknologi produksi biaya standar tenaga kerja perbedaan.
langsung adalah Rp.170/ekor sedangkan biaya b) Analisis perbandingan biaya penyusustan
standar tenaga kerja langsung jika menggunakan mesin
alat tradisional sekitar Rp.638/ekor. Proses produksi berbasis teknologi terdapat
c. Analisis Perbandingan BOP tarif penyusutan mesin sebesar Rp.52 / ekor
Setelah melakukan perbandingan dari sisi dengan kapasitas standar 2.000 ekor / jam ,
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja sedangkan dalam proses produksi tradisional
langsung, selanjutnya penulis akan tidak terdapat biaya penyusutan, karena alat yang
membandingkan biaya standar overhead pabrik digunakan merupakan alat manual
antara proses produksi tradisional dengan proses
produksi dengan menggunakan teknologi mesin
yaitu sebagai berikut : 5. Analisis Standar Biaya Produksi Berbasis
1) Analisis perbandingan biaya overhead pabrik Teknologi Produksi dengan Aktual Biaya
semi variabel Produksi
a) Analisis perbandingan biaya tenaga kerja Analisis standar biaya produksi dengan
tidak langsung actual biaya produksi adalah sebagai berikut:
Jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh 1. Analisis perbandingan bahan baku
proses produksi dengan menggunakan teknologi a) Analisis standar harga dengan actual harga
produksi lebih banyak, biaya tenaga kerja tidak tahun 2017
langsung yang dikeluarkan lebih murah Varian harga cenderung fluktuatif, karena
dibandingkan dengan proses produksi secara harga merupakan salah satu faktor eksternal yang
manual selisih biaya tenaga kerja tidak langsung tidak bisa dikendalikan. Pada bulan januari, Feb,
sekitar Rp.39 / ekor ayam. Maret, Juni, Juli, September, Oktober harga
b) Analisis perbandingan biaya bahan bakar aktual lebih rendah dibandingkan dengan harga
Bahan bakar yang digunakan oleh proses standar, varian tertinggi terjadi pada bulan Januari
produksi dengan menggunakan teknologi mesin dengan varian harga sebesar Rp. 8.446/ ekor . dan
lebih efisien jika dibandingkan proses produksi paling rendah berada di bulan Maret yaitu

25
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Rp.245. selain itu harga aktual juga mengalami Penyusunan stadar bop semi variable
kenaikan dibandingkan dengan harga standar dihitung dari data actual tahun sebelumnya
yaitu terjadi pada bulan April, Mey, Agustus, ditambahkan faktor inflasi 10%, hal ini karena
November dan Desember. Selisih harga yang dalam praktiknya biaya tersebut sulit
paling tinggi berada pada bulan Desember yaitu dikendalikan oleh manajemen. seperti yang
sekitar Rp.4.869/ekor dan paling rendah pada tergambar pada tabel 4.16 biaya tenaga kerja
bulan Mey yaitu Rp.580/ekor. Tetapi secara langsung meningkat dari standar yang ditetapkan
keseluruhan harga actual lebih rendah sebesar Rp.8.580.000, hal ini disebabkan karena
dibandingkan dengan harga stadar yaitu dengan adanya lembur kerja sedangkan dalam
total varian sebesar Rp.4.839/ ekor. perhitungan biaya standar lembur tidak
b) Analisis standar kapasitas dengan aktual diperhitungkan. Biaya perawatan mesin
kapasitas tahun 2017 meningkat dari standar yang ditetapkan sebesar
Varian kapasitas cenderung belum Rp. 30.827.519 hal ini disebabkan karena
mencapai standar yang ditetapkan karena baru terdapat perbaikan pada mesin boiler miura EH
mencapai 80%, menurut keterangan supervisor 500 FA dan mesin screw chiller 360 M.
produksi, hal ini terjadi karena beberapa faktor
seperti dari segi permintaan produk yang Varian BOP Variabel yang terdiri dari es
balok dan plastik kemasan, perhitungan biaya
menurun seperti terlihat pada bulan juli 58%, hal
standar berasal dari kapasitas actual dikali dengan
ini disebabkan karena moment setelah libur hari
raya, sehingga permintaan akan kebutuhan standar tariff per ekor, lalu untuk menghitung
menurun. variannya dikurangi dengan biaya actual yang
c) Analisis standar biaya bahan baku dengan terjadi selama tahun 2017. Hasil varian tersebut
actual biaya bahan baku menunjukkan bahwa BOP actual lebih besar
Varian biaya bahan baku belum sesuai dibandingkan dengan standar BOP yang
ditentukan , untuk biaya es balok faktor yang
dengan standar yang telah ditetapkan yaitu baru
terbesar yang menyebabkan hal tersebut adalah
mencapai 78,75 %. hal ini tentu disebabkan oleh
kapasitas produksi yang tidak mencapai standarkarena faktor es balok dari supplier yang kualitas
nya menurun ( es berlubang), selain itu terdapat
yang diharapkan dan faktor harga yang fluktuatif
seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan faktor internal sdm juga yang mempergunakan es
sebelumnya. secara berlebihan (tidak sesuai standar).
Sedangkan untuk biaya kemasan faktor
2. Analisis perbandingan biaya tenaga kerja penyebabnya terjadi over biaya karena sdm boros
langsung menggunakan plastik kemasan, seperti plastik
a) Analisis tariff tenaga kerja langsung dijadikan pembungkus makanan, alas kaki, alas
Tidak ada varian tarif upah antara tangan dan sebagainya.
standar dengan actual yang terjadi yaitu
Rp.93.500/ hari, hal ini karena manajemen
sebelumnya telah menyusun budgeting perihal KESIMPULAN
tafif upah yang akan ditetapkan.
b) Analisis jam kerja Berdasarkan hasil penelitian dan uraian
Terdapat varian yang masih rendah analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
sebesar 14 jam selama tahun 2017, hal ini maka penulis dapat mengambil kesimpulan
dikarenakan terdapat tambahan jam kerja sebagai berikut :
disebabkan karena menunggu kedatangan bahan 1. Pengelompokkan Jenis Biaya Produksi pada
baku, sehingga menyebabkan adanya lembur RPA Jambu Raya sudah sesuai dengan
kerja dan juga karena adanya kendala mesin, standar akuntansi, yaitu terdiri dari biaya
sehingga memerlukan waktu untuk memperbaiki bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
mesin sampai siap beroperasi. biaya overhed pabrik. Selain itu perhitungan
harga pokok produksi juga sudah sesuai
3. Analisis Perbandingan BOP dengan standar akuntansi yaitu dengan

26
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

menggunakan metode full costing.


2. Analisis standar biaya produksi secara Purwanti, A., dan Prawironegoro, D. 2013.
tradisional dengan modern,menunjukkan Akuntansi Manajemen. Edisi 3, Jakarta.
bahwa dari sisi kapasitas bahan baku, proses Mitra Wacana Media.
produksi menggunakan teknologi mesin
lebih efektif dibandingkan dengan Siregar, B., et.al. 2014. Akuntansi Manajemen .
tradisional. Selain itu, biaya tenaga kerja Jakarta. Salemba Empat. Jakarta
langsung dan BOP pun lebih efisien
dibandingkan dengan biaya produksi Sugiono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan
manual. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
3. Analisis perbandingan standar biaya R&D, Bandung. Alfabeta.
produksi berbasis teknologi dengan actual
biaya produksi selama tahun 2017 pada RPA [Diitjenpkh].2017. Statistik Peternakan &
Jambu Raya menunjukkan bahwa tahun Kesehatan Hewan 2012-2016
2017 kapasitas produksi baru mencapai 80% [internet]. [Diunduh pada 15 September
dari standar yang ditetapkan. Dari sisi jam 2018]. Tersedia pada
kerja, terdapat varian, jam kerja actual lebih http://ditjenpkh.pertanian.go.id/userfiles/Fil
besar dibandingkan dengan standar yaitu e/Buku_Statistik_2017_(ebook).pdf?time=
dengan varian 0,17. Dari sisi BOP, BOP 1505127443012.
actual lebih besar dibandingkan dengan BOP
standar, hal ini terjadi karena beberapa faktor Firman. 2017. Memacu Bisnis RPA Edisi 217/
seperti, adanya upah lemburan pada biaya Oktober / 2017. [Internet]. [Diakses pada
tenaga kerja tidak langsung, adanya tanggan 27 September 2018]. Tersedia
perbaikan mesin yang tidak diduga pada http://www.trobos.com/detail-
sebelumnya, dan kenaikan tariff listrik berita/2017/10/01/7/9368/memacu-bisnis-
rpa
DAFTAR PUSTAKA
Kartikasari, C.T.2009. Analisis Efisiensi dan
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M. and Donelly, J.H.,
Efektivitas Penggunaan Mesin Produksi:
2011. Organization. Alih Bahasa: Nunuk
Kasus di CV Harapan Baru. Surakarta.
Ardiani. Tangerang. Binarupa Aksara
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download
Publisher.
/9892/MjI3OTg=/Analisis-efisiensi-dan-
efektifitas-penggunaan-mesin-produksi-
Haming, M., dan Nurnajamuddin, M. 2014.
pada-CV-Harapan-Baru-Surakarta-
Manajemen Produksi Modern. Edisi 3,
abstrak.pdf
Jakarta. Bumi Aksara. JR Manajemen,
Informasi Biaya Produksi, RPA Jambu
Pradhitya, Y.W.2010. Analisis Efisiensi dan
Raya. 30 Desember 2017.
Efektivitas Faktor-Faktor Produksi:
Kasus di PT. Soelystyowati Kusuma
Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya, Edisi 5,
Textile. Seragen
Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu manajen
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/downloa
YKPN.
d/15755/MzA4MTQ=/Analisis-efisiensi-
dan-efektivitas-faktor-faktor-produksi-
Munandar, Jono M., et.al. 2014. Pengantar
pada-PT-Soelystyowaty-Kusuma-Textile-
Manajemen Panduan Komprehensif
Sragen-abstrak.pdf
Pengelolaan Organisasi. Bogor. IPB Press.
Tiara AP, Zahroh Z.A, dan M.G. Wi Endang NP.
Purba, J.H.V. Metodologi Penelitian, Materi
2016. Analisis Biaya Standar Untuk
Mata Kuliah Metodologi Penelitian STIE
Mendukung Eisiensi Biaya Produksi
Kesatuan Bogor, 5 September 2015.

27
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Perusahaan studi: Pabrik Gula Lestari ,


Patianrow, Nganjuk.
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.
ac.id/index.php/jab/article/download/1430/
1803.

Winarsih, Baedhowi dan Bandi. 2014. Pengaruh


Tenaga Kerja, Teknologi dan Modal
dalam Meningkatkan Produksi di Industri
Pengolahan Garam Kabupaten Pati. JUrnal
Pendidikan Insan Mandiri Vol 3 No. 2.
https://media.neliti.com/media/publication
s/13879-ID-pengaruh-tenaga-kerja-
teknologi-dan-modal-dalam-
meningkatkan-produksi-di-industr.pdf.

Sofirulloh RN , dan Gunawan Anggi. 2017.


Teknologi Pengolahan Hasil Ternak ,
Banyuwangi.
http://sofirulloh.blogspot.com/2018/05/alu
r-proses-pemotongan-ayam-di-rph.html

28

You might also like