Professional Documents
Culture Documents
UN10/F.08/11/22/PP.05.05/SI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
10 November 2020
Penanggungjawab Tgl
Proses Tanda
Nama Jabatan
Tangan
Ketua
1. Perumusan Dr. dr. Tita Hariyanti, M.Kes Program 10 Nov
Studi 2020
i
Tim Penyusun
Penasehat :
1. Prof. Dr. dr. Achmad Rudijanto, Sp.PD-KEMD, FINASIM
2. Dr. dr. Lukman Hakim, Sp.KK (K)
3. dr. Tatong Hariyanto , MSPH
4. Dr. dr. Tita Hariyanti, M.Kes
5. Dr. dr. Viera Wardhani, M.Kes
6. Aryo Dewanto, SE, MM.Ak
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR DOKUMEN KENDALI i
TIM PENYUSUN ii
VISI, MISI, NILAI,TUJUAN PROGRAM STUDI 1
Visi 1
Misi 1
Nilai 1
Tujuan 2
KURIKULUM PENDIDIKAN
MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT 3
Pendahuluan 3
Profil Lulusan 3
Learning outcome 3
Keterkaitan visi, misi, nilai, tujuan MMRS dengan kurikulum 4
Struktur Kurikulum 5
Peraturan Akademik 7
LAMPIRAN 29
Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2019/2020
Pedoman Pelaksanaan Yudisium, Penerbitan Ijazah dan Sertifikat Profesi
Universitas Brawijaya (Peraturan Rektor No. 22 Tahun 2015)
Kode Etik Mahasiswa (Peraturan Rektor No. 328/PER/2011)
Peraturan Akademik Program Magister Universitas Brawijaya (Peraturan
Rektor No. 427/PER/2012)
iii
Visi, Misi, Nilai, Tujuan Program Studi
Program Magister Manajemen Rumah Sakit merupakan pendidikan Strata-2 yang mempunyai
Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan sebagai berikut :
Visi
Menjadi program studi penyelenggara Tri Dharma Perguruan Tinggi yang utama dan berdaya
saing global untuk memajukan mutu pelayanan rumah sakit dalam rangka peningkatan kualitas
hidup masyarakat
Misi
Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang manajemen rumah sakit yang mampu
menghasilkan akademisi profesional dan mumpuni serta berkontribusi membangun masa
depan bangsa melalui pengembangan, penyebarluasan, dan penggunaan ilmu pengetahuan
dengan berlandaskan nilai TRUST
Nilai
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis metode ilmiah
dengan menjunjung nilai TRUST (Togetherness, Respect, Unity, Sage, Trustworthy) untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam kerangka peningkatan kualitas hidup.
R-Respect : saling menghormati satu sama lain dan mempercayai bahwa setiap peran
yang dilakukan masing- masing individu mempunyai kontribusi penting dalam organisasi
U- Unity :Perbedaan karakter dan peran setiap orang dalam organisasi MMRS tidak
menjadi kendala bahkan dapat disatukan menjadi satu karakter MMRS yang sangat kuat.
S- Sage: Seseorang yang memiliki nilai sage tidak hanya unggul karena kepandaiannya,
namun lebih daripada itu, ia menggunakan ilmu yang ia miliki secara arif dan bijak. Ia juga
pandai membaca lingkungan dan memiliki pandangan yang jauh ke depan, sehingga ia
menjadi pribadi yang prediktif dan berhati-hati dalam bertindak. Nilai sage yang tertanam
dalam diri tiap individu membuat individu tersebut kaya ide dan senang untuk berbagi ide
kepada orang lain.
1
dasar timbulnya trust dari orang lain terhadap individu tersebut, sehingga terbentuk
rasa saling percaya antar individu di organisasi.
Tujuan
2
KURIKULUM PENDIDIKAN
MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pendahuluan
Penyelenggaraan pendidikan magister manajemen rumah sakit merupakan amanah negara
untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mampu menjamin akses, keadilan,
mutu, dan keselamatan pasien. Dalam kapasitas sebagai pemimpin dan manajer organisasi
pelayanan kesehatan rumah sakit yang padat modal, teknologi, profesi, dan keahlian
memerlukan ketrampilan, dan kapabilitas intelektual yang tinggi sebagai seorang magister.
Perumusan kurikulum pada Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya diselenggarakan sesuai dengan metode perumusan kurikulum
berbasis kompetensi.Kompetensi disusun berdasarkan analisis profil lulusan dan permasalahan
manajemen rumah sakit serta benchmarking antar perguruan tinggi di Indonesia dan kajian
pustaka.Perumusan kurikulum juga telah memperhatikan kebijakan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia, sehingga ditetapkan program studi Manajemen Rumah Sakit, merupakan
program pendidikan dengan level Magister pada jalur akademik. Penetapan jalur akademik
dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan kompetensi sesuai profil lulusan dengan
penekanan pada kemampuan analisis untuk pengembangan ilmu dan teknologi berkelanjutan
dalam pengelolaan rumah sakit.
Profil Lulusan
Berdasarkan tracer study pada enam institusi penyelenggara pendidikan magister administrasi
dan manajemen rumah sakit dapat diidentifikasi empat profil lulusan Magister Manajemen
Rumah Sakit. Keempat profil tersebut meliputi leader, manager pada rumah sakit dan organisasi
pelayanan kesehatan lain, peneliti dan pendidik pada bidang manajemen rumah sakit dan
pelayanan kesehatan, serta konsultan manajemen rumah sakit.
Learning Outcome
Berdasarkan profil yang telah diidentifikasi tersebut disepakati enam butir learning outcome
yang mencerminkan kompetensi utama setiap lulusan pendidikan magister administrasi dan
manajemen rumah sakit. Keenam butir kompetensi tersebut juga merupakan hasil kajian
benchmarking dengan model kepemimpinan pada pelayanan kesehatan di tingkat internasional
3
Management Practice (EBMP) dan knowledgemanagement guna meningkatkan mutu
pelayanan, keunggulan kompetitif serta keberlangsungan organisasi rumah sakit dan
pengembangan ilmu
2. Communication: Mampu melakukan advokasi, negosiasi (mediasi) dan lobby secara
interpersonal, massa dan media sehingga berhasil membangun kemitraan secara
berkesinambungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder).
3. Hospital Business Skill and Knowledge: Mampu menghasilkan nilai tambah dalam
proses pengelolaan rumah sakit berdasarkan penguasaan teori dan penerapan fungsi
administrasi / manajemen serta prinsip bisnis sehingga dapat meningkatkan mutu,
aksesibilitas, keterjangkauan, ekuitas, efektfitas dan efisiensi rumah sakit serta
pengembangan program strategis.
4. Leadership: Mampu membangun iklim dan budaya organisasi rumah sakit untuk
beradaptasi dan mentransformasi seluruh elemen organisai melalui kepemimpinan yang
efekif (team leadership dan drive result), serta bertanggung jawab terhadap hasil kerja
mandiri maupun institusi dan organisasi.
5. Research and knowledge management: Mampu mengelola riset, data riset, dan
berkontribusi dalam pengembangan keilmuan administrasi atau manajemen rumah
sakit serta mendiseminasikan hasil riset tersebut sehingga mendapat pengakuan
nasional dan internasional dalam bentuk publikasi ilmiah.
6. Profesionalisme: Mampu menyelaraskan antara individu dan organisasi rumah sakit
(person organizational fit) sesuai dengan standar etika dan profesi, meliputi
akuntabilitas, orientasi pelayanan, komitmen pada pengembangan profesionalisme dan
pembelajaran seumur hidup dengan cara membangun karakter profesional dan
kompetensi individu
Kesadaran akan kebutuhan masyarakat akan perbaikan mutu pelayanan rumah sakit serta
kewajiban sebuah program studi akan pengabdian masyarakat termaktub dalam model
pembelajaran program studi ini. Program Studi MMRS telah berupaya menjalin hubungan
sinergis dengan stakeholder utamanya rumah sakit dan menggunakan problem-problem riil di
rumah sakit sebagai bahan untuk mengasah kemampuan analisis dan pemecahan masalah
peserta didik. Dalam proses pemecahan masalah, peserta didik diarahkan untuk memiliki pola
pikir holistik dan terpadu dengan menggunakan pendekatan evaluasi pembelajaran yang bersifat
integratif. Penggunaan model pembelajaran yang bersifat problem solving dengan metode
4
project based learning ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta didik, namun juga
membantu rumah sakit dalam memecahkan masalah terkait perumahsakitan dan memperbaiki
mutu pelayanan di rumah sakit. Selain itu, dengan membekali peserta didik dengan knowledge
management serta pemahaman tentang metode ilmiah yang berlandaskan pada evidence,
peserta didik diharapkan mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang telah
dipahami, sehingga memberikan manfaat tidak hanya bagi rumah sakit yang dijadikan tempat
pembelajaran tetapi juga bagi rumah sakit lain. Peningkatan kualitas hidup masyarakat
diharapkan dapat tercapai melalui pengembangan dan diseminasi ilmu.
Pembentukan lulusan yang profesional dan memiliki kemampuan komunikasi juga tidak lepas
dari peran penggunaan metode pengerjaan tugas berbasis kelompok. Pengerjaan tugas
kelompok menjadi salah satu sarana yang mengantarkan peserta didik untuk memahami bahwa
individu-individu dalam kelompok memiliki peran masing-masing, sehingga tujuan kelompok
hanya bisa tercapai bila seluruh anggota kelompok bersinergi dan berusaha mencapai tujuan
bersama dengan penuh rasa tanggung jawab. Pemahaman tersebut pada akhirnya membawa
peserta didik untuk menghormati satu sama lain. Dengan demikian, metode pengerjaan tugas
tersebut memiliki peran terhadap tercapainya nilai Togetherness, Respect, Unity, dan
Trustworthy.
Struktur Kurikulum
Beban studi secara keseluruhan pada Kurikulum 2019 yang berlaku sejak tahun ajaran 2019-2020
sebesar 40 sks. Seluruh beban studi tersebut dibentuk dari kegiatan pembelajaran di kelas (29
sks) dalam bentuk kuliah – diskusi (26 sks )dan praktikum maupun kunjungan lapangan (3 sks),
magang atau hospital management internship (2 sks PKL) dan 9 sks penyusunan tesis. Sebelum
perkuliahan, diselenggarakan program penataran alih tahun sebagai upaya matrikulasi dan
pembekalan yang dilengkapi dengan study skill dan outbond. Kegiatan penunjang diberikan
sebagai ko-kurikuler wajib dan pilihan yang meliputi seminar, workshop dan studi banding.
Bahan kajian secara keseluruhan dibagi menjadi materi manajemen organisasi, manajemen
pelayanan kesehatan, serta metodologi yang merangkum tidak hanya metodologi penelitian,
tetapi juga metode analisis manajemen dan writing skill yang ditopang dengan filsafat ilmu dan
pembelajaran untuk membangun kompetensi seorang Magister. Dengan konsep integrasi pada
bahan kajian manajemen organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan tidak hanya berisi
materi kajian sesuai bidang ilmu tetapi juga dilengkapi dengan materi metode analisis sesuai
kajian. Program magang merupakan fase internship yang memberikan kesempatan mahasiswa
untuk menganalisis permasalahan manajemen rumah sakit pada real setting sehingga
memungkinkan aplikasi dan evaluasi semua butir kompetensi baik pada aspek kognisi, afeksi
maupun psikomotor. Program tesis merupakan end point yang memberikan kesempatan
pengembangan keilmuan secara mandiri dan mempublikasikan hasil kajiannya dalam bentuk
manuskrip maupun presentasi pada pada lingkup lokal, nasional dan internasional
5
Tabel 1. Struktur Kurikulum
Intrakurikuler
Semester I Semester II Semester III Semester IV
Managing the Managing the Applying the Expanding the
Organization Process of Care science science
Manajemen Etika dan hukum Magang (2 sks Tesis (9)
stratejik rumah kesehatan (2) PKL)
sakit (3)
Manajemen Manajemen mutu Metodologi II:
logistik (2) (2) research method
(2 SKS P)
Manajemen Manajemen
pemasaran rumah pelayanan klinis (2)
sakit (2)
Manajemen Manajemen
sumber daya lingkungan dan
manusia RS (2) arsitektur rumah
sakit (2)
Manajemen Kepemimpinan &
keuangan RS (2) Komunikasi (1 SKS
P)
Manajemen sistem Mata Kuliah Pilihan
intormasi RS (1) (2) : Manajemen
Lean / Aplikasi
Pemasaran Rumah
Sakit / Manajemen
Penanggulangan
Bencana Rumah
Sakit
Filsafat (1) Hospital
Technology
Assesment (1)
Ilmu Komputer dan Metodologi I:
Bahasa Inggris (1) academic reading
and writing (1)
14 SKS 13 SKS 4 SKS 9 SKS
Ko-kurikuler
Studi Banding, Seminar, Workshop
Keterangan:
1 SKS Kuliah (K), setara dengan 50 menit tatap muka terjadwal dengan dosen, 60 menit
kegiatan akademik terstruktur tidak terjadwal, dan 60 menit tugas mandiri per minggu
per semester selama 14-16 minggu
1 SKS Praktikum (P), setara dengan 2 x SKS kuliah (100 menit tatap muka terjadwal
dengan dosen dan tugas mandiri dan tugas mandiri 60 menit per minggu per semester
selama 14-16 minggu)
1 SKS Praktek kerja lapang (PKL) setara dengan 170 menit per minggu per semester
selama 14-16 minggu
6
Peraturan Akademik
1. Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2020/2021
2. Pedoman Pelaksanaan Yudisium, Penerbitan Ijazah dan Sertifikat Profesi Universitas
Brawijaya (Peraturan Rektor No. 22 Tahun 2015)
3. Kode Etik Mahasiswa (Peraturan Rektor No. 328/PER/2011)
4. Peraturan Akademik Program Magister Universitas Brawijaya (Peraturan Rektor No.
427/PER/2012)
7
COURSE GUIDANCE SEMESTER I
Pendahuluan
Pembelajaran pada semester 1 dilakukan dengan integrasi materi dari semua mata kuliah sesuai.
Kebutuhan bahan kajian atau materi disusun berdasarkan learning outcome dan tujuan
pembelajaran disetiap sekuensi yang disusun berdasarkan rangkaian topik. Integrasi topik
dilakukan karena kebutuhan integrasi materi untuk mencapai kompetensi secara komprehensif
perlu diperluas disamping upaya UAS terintegrasi. Pembelajaran berbasis mata kuliah yang tidak
terintegrasi menimpulkan duplikasi materi dan beban penugasan mahasiswa dan sekuensi yang
kurang sinergis antar mata kuliah.
Proses manajemen organisasi diawali dari konteks makro untuk mengenali challenge external
dan kemampuan internal sebagai dasar dalam menetapkan tujuan organisasi. Pelayanan
kesehatan rumah sakit berfokus pada pasien dan permasalahan kesehatan sebagai pelanggan,
sehingga pemahaman akan nilai dan kebutuhan pelanggan di masing-masing segmen menjadi
sangat penting. Untuk dapat menjalankan peran dan bertahan manajemen rumah sakit harus
mampu menerjemahkan keinginan dan kebutuhan pelanggan, memilih channel dan
membangun hubungan pelanggan yang tepat. Fungsi manajemen rumah sakit harus mampu
mewujudkan pelayanan yang sesuai kebutuhan, nilai dan etik yang menghasilkan “pendapatan”
bagi organisasi dengan mengelola sumberdaya, aktivitas, partner dan struktur biaya yang tepat.
8
Gambar 1. Sekuensi blok dan topik perkuliahan PS MMRS FKUB
9
PEMBAGIAN BLOK
DAN TOPIK PERKULIAHAN
SE
Skills Enrichment
Proses pembelajaran yang efektif membutuhkan berbagai macam instrumen penunjang dan
keterampilan yang relevan. Perkembangan teknologi yang pesat dapat diintegrasikan dengan
proses pembelajaran untuk mempermudah dan menjadikan kegiatan selama Pendidikan
magister berjalan efisien. Dalam hal ini, pemahaman dan penguasaan software komputer oleh
mahasiswa menjadi esensial utamanya dalam pengerjaan tugas.
Selain penggunaan software computer, penguasaan bahasa asing menjadi skill lain yang
berperan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan magister. Saat ini,
berbagai literatur mengenai manajemen perumahsakitan dituliskan dalam bahasa Inggris.
Kemampuan untuk menyerap, mengambil esensi, dan menyampaikan kembali literatur
berbahasa Inggris menjadi salah satu kunci utama bagi mahasiswa magister untuk dapat
memperoleh dan mengembang ilmu di dunia perumahsakitan.
Kompetensi terkait :
Research and knowledge management
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menggunakan berbagai software komputer untuk menunjang proses pembelajaran
2. Mampu memahami artikel ilmiah berbahasa inggris
3. Mampu menceritakan kembali artikel ilmiah berbahasa inggris menggunakan bahasa sendiri
10
0
Phylosophy of Learning and Science
Manfaat dan keluhuran ilmu pengetahuan sangat dipengaruhi pada alasan, proses pencarian,
pemberian makna, hakikat yang memerlukan kebijaksanaan. Dalam taraf magister,
kebijaksanaan, sikap kritis menjadi dasar dalam pembelajaran sepanjang hayat untuk
membangun profesionalisme. Pembelajaran filsafat ilmu ditujukan untuk memberikan
pemahaman dan kemampuan pada mahasiswa untuk bersikap kritis dan bijak dalam memahami,
menemukan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengelola permasalahan
manajemen rumah sakit. Untuk menjadi pembelajar, pemahaman akan meta kognisi akan
memperkuat strategi pembelajaran sepanjang hayat.
Kompetensi terkait :
Knowledge of hospital system
Research and knowledge management
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Instruksional Umum:
1. Mahasiswa mampu melakukan kajian filsafati tentang manajemen rumah sakit dan etika
kedokteran
Referensi Utama
11
Referensi Tambahan
Fautanu, Idzam. 2012. Filsafat Ilmu: Teori & Aplikasi. Referensi: Jakarta.
Murtiningsih, Wahyu. 2012. Para Filsuf dari Plato sampai Ibnu Bajjah. Ircisod: Jogjakarta.
Tafsir, Ahmad. 2012. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Pengetahuan. Rosda: Bandung.
Pirani, F. dan Roche C. 1997.Mengenal Alam Semesta: For Beginners. Mizan: Bandung.
Adian, D.G. 2012.Senjakala Metafisika Barat. Kukusan: Depok.
Wahid, Ahmad. 2003. Pergolakan Pemikiran Islam. LP3ES: Jakarta.
Maksum, Ali. 2012. Pengantar Filsafat: Dari Masa Klasik Hingga Postmodernisme. Ar-Ruzz
Media: Jogjakarta.
Bernadien, W.U. 2011.Membuka Gerbang Filsafat. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia: Suatu Pengantar. Bumi Aksara:
Jakarta.
Lewis, D.L. 2012.The Greatness of Al-Andalus: Ketika Islam Mewarnai Peradaban Barat.
Serambi Ilmu Semesta: Jakarta.
Hidayat, A.A. 2009. Filsafat Bahasa: Mengungkap Hakikat bahasa, Makna dan Tanda. Rosda:
Bandung.
Capra, Friotjof. 2010. Sains Leonardo: Mengungkap Kecerdasan Terbesar Masa Renaisains.
Jalasutra: Yogyakarta
Wattimena, Reza A.A. dkk. 2013. Menjadi Manusia Otentik. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Strathern, Paul. 2001. 90 Menit Bersama Plato. Erlangga: Jakarta.
Goodenough, Simon. 1979. The Renaissance: The Living Past. Marshall Cavendish: London.
Blitzer, Charles. 1985. Abad Besar Manusia: Abad Para Raja. Tira Pustaka: Jakarta.
Muzir.I.R. 2012.Hermeneutika Filosofis Hans- George Gadamer. Ar- Ruzz Media: Jogjakarta.
Comte, Auguste. 1957. A General View of Positivism. Robert Speller & Sons: New York.
Kuhn, T.S. 1970. The Structure of Scientific Revolutions. The University of Chicago: Chicago.
12
Jadwal dan topik perkuliahan
13
1
Value Guiding & Hospital Role
Rumah sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan bersama dengan provider
pelayanan kesehatan lain yang mengemban amanah untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Berbeda dengan pelayanan jasa lain, pelayanan kesehatan tidak semata-mata
memenuhi keinginan pelanggan, tetapi juga membangun kesadaran akan kebutuhan pelayanan
kesehatan yang dipagari oleh etika dan regulasi. Oleh karena itu pelayanan kesehatan harus
berfokus pada quality, keselamatan pasien & etika. Rumah sakit juga merupakan organisasi yang
padat modal, profesi dan tekhnologi sehingga pengaruh perkembangan teknologi , ekonomi dan
profesi akan sangat mempengaruhi perkembangan rumah sakit.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business Skill and Knowledge
Leadership
Professionalism
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami peran rumah sakit sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup bangsa.
2. Memahami perkembangan permasalahan kesehatan sebagai inti pelayanan rumah sakit
3. Memahami nilai yang harus dijadikan acuan sebagai panduan dalam mengelola rumah sakit
sebagai organisasi pelayanan kesehatan
4. Memahami karakter pelanggan, peluang dan tantangan global yang dihadapi rumah sakit
sebagai provider pelayanan kesehatan
14
2
Measuring and Capturing External Forces in
Healthcare
Blok ini akan membawa mahasiswa untuk mampu mengenali perubahan faktor eksternal yang
mempengaruhi pelayanan kesehatan rumah sakit dan dampaknya pada komponen model bisnis
manajemen rumah sakit
Beberapa faktor yang dikaji diantaranya key trends (health problem, politic & health regulation),
market forces, macroeconomic forces , industry forces. Selain itu, sebagai tool juga akan dikaji
metodologi pengukuran dan pengelolaan informasi strategis.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business Skill and Knowledge
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi perubahan faktor eksternal yang mempengaruhi pelayanan kesehatan
rumah sakit dan dampaknya pada masing-masing komponen model bisnis manajemen
rumah sakit
2. Mengukur dengan metode yang sesuai dan menganalisis perkembangan pasar dan
kebutuhan pelayanan kesehatan
3. Merumuskan opportunity dan threat
4. Mengidentifikasi kebutuhan informasi pasar dan perencanaan strategis
15
3
Understanding and Measuring strengths &
weaknesses
Blok ini menjelaskan bagaimana manajer menilai kekuatan dan kelemahan organisasi dari
berbagai faktor : sumber daya manusia, keuangan, logistik, sistem informasi, serta faktor internal
lain
Analisis lingkungan internal (strength dan weakness) disetiap komponen tersebut juga akan
dikaji dampaknya terhadap model bisnis.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business Skill and Knowledge
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan internal yang berpengaruh terhadap organisasi
2. Menjelaskan peran dan fungsi analisis lingkungan internal (ALI) dalam perencanaan strategis
3. Menjelaskan langkah-langkah ALI
4. Mengidentifikasi data yang dibutuhkan dalam melakukan ALI
5. Menguraikan metode untuk melaksanakan ALI
16
Tanggal Jam Topik Mata Kuliah
18.30-19.30 Lanjutan Pengantar Manajemen M. Keuangan RS
Keuangan : Sistem Kesehatan dan
Pembiayaan, Penganggaran, Perpajakan,
Laporan Keuangan Rumah Sakit
26 September 2020 08.00-09.40 Sistem Keuangan Rumah Sakit dan M. Keuangan RS
Indikator Kinerja Keuangan : data dan
informasi, sistem data, kontrol keuangan
09.45-11.25 Monitoring dan Kontrol Keuangan : M. Keuangan RS
kontrol penganggaran, informasi yang
dibutuhkan dalam kontrol penganggaran
11.20-12.30 Ishoma
12.30-14.10 Teori kinerja dan pengukuran kinerja M. SDM RS
SDM
17
Mission &Vision : Who are we& What do we
4
want to deliver ? (need & differentiation)
Setelah melakukan analisis faktor eksternal dan internal, tahap berikutnya adalah
pengembangan pernyataan visi dan misi organisasi. Pernyataan misi dan visi bukan hanya
sekedar membuat slogan organisasi yang menarik, namun lebih pada sebuah pernyataan
tentang kemana sebuah organisasi akan dibawa untuk menuju keberhasilan. Pernyataan misi
dan visi organisasi menjadi hal yang penting karena misi dan visi organisasi, merupakan
directional strategies, yang menjadi dasar acuan organisasi dalam merumuskan strategi. Misi
merupakan sebuah statement of distinctiveness yang menjelaskan organisasi dan alasan untuk
apa organisasi tersebut ada. Visi merupakan hope for the future yang menjelaskan organisasi
ingin menjadi seperti apa.
Pada sesi ini, akan dibahas tentang bagaimana konsep pernyataan misi dan visi sebagai tujuan
yang akan dicapai oleh sebuah organisasi.
Kompetensi terkait
Hospital Business Skill and Knowledge
Leadership
Professionalism
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pentingnya misi dan visi organisasi dalam hubungannya dengan strategi
organisasi
2. Mampu melakukan proses formulasi strategik berdasarkan hasil analisis lingkungan internal
dan eksternal
3. Menjelaskan karakteristik dan komponen misi organisasi
4. Mengidentifikasi pernyataan misi yang well developed
5. Mengembangkan budaya organisasi berdasarkan nilai yang dianut
18
5
Customer Segment and Value Proposition
Pelanggan merupakan inti dari semua bentuk usaha, termasuk rumah sakit.Tanpa pelanggan
sebuah usaha tidak dapat terus bertahan atau berkembang. Kondisi ini mengharuskan organisasi
untuk mengetahui dan memahami pelanganggan yang dilayaninya. Pemahaman atas pelanggan
selanjutnya dapat membawa organisasi untuk menyediakan produk atau layanan yang
dibutuhkan dan diharapkan oleh pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
Blok ini akan menjelaskan bagaimana mengenali pelanggan dengan melakukan segmentasi
pelanggan dan menetapkan target pelanggan serta positioning organisasi. Segmentasi
pelanggan tersebut merupakan usaha untuk lebih memahami pelanggan dan layanan yang
dibutuhkannya.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business Skill and Knowledge
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi :
profil (demografi, sosiologi dan psikologi) segmen pasar disetiap produk pelayanan
kebutuhan atau permasalahan kesehatan dan perilaku pencarian pertolongan
kesehatan di masing-masing segmen
nilai dan karakter pelayanan yang diharapkan pelanggan
2. Mampu menetapkan segmen pasar baru dan kebutuhannya yang patut dikembangkan
sesuai analisis pasar
19
Channels and Customer Relationships
6
Ketika rumah sakit telah menetapkan pelanggan yang akan dilayani dan mempunyai layanan
yang siap untuk diberikan, selanjutnya rumah sakit harus dapat menentukan saluran (channel)
yang tepat agar layanan dapat diterima oleh pelanggan. Penentuan saluran yang tepat
merupakan faktor penting karena setiap segmen pelanggan yang berbeda akan berhubungan
dengan nilai dan produk serta cara penyampaian yang berbeda pula. Penentuan channel yang
tepat akan memudahkan pelanggan dalam menerima layanan yang diberikan.
Setelah layanan diterima oleh pelanggan rumah sakit, rumah sakit harus dapat me-maintain
hubungan dengan pelanggan sebagai usaha untuk mempertahankan pelanggan. Usaha
membangun hubungan ini tidak berhenti pada usaha untuk mempertahankan pelanggan saja
namun juga untuk memperluas cakupan pelanggan (customer acquisition)
Blok ini menjelaskan bagaimana proses penyampaian nilai dan produk kepada pelanggan hingga
pelanggan dapat menerima pelayanan yang dibutuhkan dengan baik. Pada blok ini juga
dijelaskan bagaimana rumah sakit membangun hubungan dengan pelanggannya.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business Skill and Knowledge
Communication
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan proses penyampaian nilai dan produk dari rumah sakit pada pelanggan
2. Menjelaskan jenis channels dalam pelayanan kesehatan rumah sakit
3. Mengidentifikasi jenis channels yang sesuai untuk menjangkau sasaran pelanggan
4. Mengidentifikasi jenis customer relationship dalam pelayanan kesehatan rumah sakit
5. Mengidentifikasi jenis customer relationship yang sesuai untuk menjangkau sasaran
pelanggan
Jadwal dan topik perkuliahan
Tanggal Jam Topik Mata Kuliah
10 Oktober 2020 08.00-09.40 Customer Channel in Hospital Service M. Pemasaran RS
(Buying Decision Model)
09.40-11.20 Building Customer Relationship (Brand, M. Pemasaran RS
Image)
11.20-12.30 ishoma
12.30-14.10 Penggunaan dan analisis informasi M. Sistem Informasi RS
untuk memetakan, mengenali
preferensi informasi dan channel yang
diharapkan pelanggan
20
WS1
[Workshop 1]
BSC pertama dikembangkan sebagai model pengukuran kinerja yang kemudian menjadi alat
untuk translating strategy into action.BSC menerjemahkan misi dan visi organisasi dalam
framework strategi yang terukur pada tingkat organisasi, unit, hingga perorangan. Dengan BSC,
setiap bagian (unit, orang, partner) tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
strategis organisasi
Business model generation (BMG) menggambarkan secara visual model bisnis sebuah organisasi
yang diawali dari menerjemahkan keinginan pelanggan hingga menghasilkan sumber
pendapatan bagi organisasi.Setiap strategi organisasi ditujukan untuk organisasi tetap hidup,
yang pasti harus dilakukan dengan memenuhi kebutuhan “pelanggan” (dalam arti luas) sebagai
source of life dari organisasi.
Menggabungkan pendekatan BSC dan BMG akan menghasilkan gambaran strategis organisasi
yang terukur dan secara visual juga menyenangkan dan mudah dipahami
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business Skill and Knowledge
Leadership
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. mentranslasi visi-misi organisasi ke dalam kegiatan di tingkat unit
2. menyusun peta strategi organisasi pada level corporate dengan pendekatan business
model generation
3. menyusun indikator yang menggambarkan tercapainya target kegiatan
Jadwal Kuliah
Tanggal Jam Kegiatan Mata Kuliah
16 Oktober 2020 08.00-08.50 Course introduction: why strategy M. Stratejik RS
09.00-10.40 Introduction to BSC, BSC as strategic M. Stratejik RS
management tools
10.45-11.30 1. Understanding Customer: Creating customer M. Stratejik RS
value proposition,
2. Canvasing your business model
11.30-13.00 Ishoma
13.00-14.45 1. Understanding Customer: Creating customer M. Stratejik RS
value proposition,
2. Canvasing your business model
14.45-15.45 Presentasi customer value proposition M. Stratejik RS
21
Tanggal Jam Kegiatan Mata Kuliah
15.45-16.15 Ishoma
16.15-17.55 BSC: step by step and developing strategic map M. Stratejik RS
(kuliah)
17.55-18.30 Ishoma
18.30-20.00 Praktikum BMG dan Peta Strategy M. Stratejik RS
17 Oktober 2020 08.00-09.40 Lanjutan Praktikum BMG dan Peta Strategy M. Stratejik RS
09.45-11.25 Presentasi BMG & BSC (@10 mnt) M. Stratejik RS
11.25-12.30 Ishoma
12.30-14.00 Translating strategy into measure: Lecture and M. Stratejik RS
practice
14.00-14.30 Penutupan
22
7
Revenue Streams
Pendapatan merupakan nadi dalam menjalankan setiap jenis usaha, termasuk rumah sakit.
Rumah sakit harus mengetahui apakah rumah sakit sudah memberikan nilai yang tepat bagi
pelanggannya, sehingga segmen pelanggan yang dituju benar-benar bersedia membayar.Untuk
memastikan kelangsungan usaha, rumah sakit harus dapat menciptakan satu atau lebih arus
pendapatan. Masing-masing arus pendapatan harus mendapatkan perhatian mulai dari
mekanisme penetapan harga, pengelolaan arus pendapatan sehingga pelanggan benar-benar
bersedia membayar.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital business skill and knowledge
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi sumber pendapatan rumah sakit
2. Menjelaskan proyeksi dan pengelolaan arus kas RS
3. Menjelaskan model pembayaran RS
23
8
Key Resources
Rumah sakit membutuhkan sumber daya utama untuk menghasilkan value proposition,
menjangkau pelanggan, membina hubungan dengan pelanggan dan menghasilkan pendapatan.
Sumber daya utama tersebut berupa sumber daya manusia, keuangan, logistik dan informasi.
Rumah sakit harus dapat mengelola sumber daya tersebut dengan pengelolaan yang tepat
sehingga seluruh sumber daya tersebut dapat saling mendukung untuk menciptakan value
propositionyang akan menarik pelanggan.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Communication
Hospital Business skill and knowledge
Leadership
Professionalism
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya (manusia, keuangan, logistik, informasi) yang
diperlukan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan nilai yang akan menarik pelanggan
24
Tanggal Jam Topik Mata Kuliah
17.50-18.30 Ishoma
18.30-19.10 Lanjutan Managing Change and M. SDM RS
Conflict
7 November 2020 08.00-09.40 Penggunaan sistem informasi dalam M. SIM RS
pengelolaan sumber daya rumah sakit:
sumberdaya manusia, keuangan,
logistic
09.45-11.25 Manajemen Keuangan Persediaan : M. Keuangan RS
definisi persediaan, biaya persediaan,
metode penentuan biaya persediaan,
laporan persediaan
12.30-14.10 Manajemen Piutang : definisi piutang, M. Keuangan RS
investasi dalam piutang, kebijakan
piutang, laporan piutang
14.10-15.50 Analisis resiko dan pengembalian : M. Keuangan RS
manajemen resiko, risk dan return, risk
tolerance, time value for money
25
Key Activities 9
Aktivitas kunci merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan oleh rumah sakit agar
dapat beroperasi dan memberikan layanan dengan baik. Blok ini merupakan pengantar untuk
memahami aktivitas kunci dalam hospital business model yang berupa layanan penunjang. Untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap proses layanan tersebut, materi
tentang layanan penunjang tidak diberikan dalam bentuk kuliah dan diskusi di kelas. Mahasiswa
diwajibkan untuk mengikuti hospital visit dan melakukan observasi terhadap alur layanan klinik
dan penunjang. Setelah melakukan observasi, mahasiswa mempresentasikan hasil observasinya
dalam bentuk seminar sehari.
Kompetensi terkait
• Knowledge of hospital system
• Hospital Business skill and knowledge
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan proses layanan penunjang di rumah sakit
2. Menjelaskan fungsi dan standar unit penunjang di rumah sakit
3. Menjelaskan pengelolaan serta kendala dan solusi pengelolaan sebuah unit di rumah sakit
Jadwal dan topik perkuliahan
Tanggal Jam Topik Mata Kuliah
13 November 2020 08.00-09.40 Konsep Umum Manajemen Farmasi M. Logistik RS
09.45-11.25 Konsep Umum Manajemen Logistik Gizi M. Logistik RS
13.00-14.30 Fungsi dan manajemen rekam medik M. SIM RS
dalam pengelolaan pelayanan, informasi
dan pengetahuan, serta membangun
keunggulan rumah sakit
14.30-16.00 Konsep dan model manajemen rekam M. SIM RS
medis modern
16.30-17.45 Manajemen dan Aplikasi Manajemen M. Logistik RS
Linen
14 November 2020 08.00-09.40 Safety Medication M. Logistik RS
09.45-11.25 Aplikasi Manajemen Logistik Gizi M. Logistik RS
12.30-14.10 Penggunaan data dan informasi rekam
medik dalam peningkatan mutu klinis,
keselamatan pasien, dan pengembangan
pengetahuan M. SIM RS
14.15-15.55 Manajemen dan Aplikasi Manajemen
Linen M. Logistik RS
26 November 2020 09.00-15.00 Hospital Visit M. Logistik, SDM,
SIM RS
4 Desember 2020 09.00-11.00 & Presentasi Hasil Hospital Visit M. Logistik, SDM,
13.00-16.00 SIM RS
26
10
Cost
Aktivitas operasi dan pengelolaan sumberdaya model bisnis rumah sakit akan menimbulkan
biaya. Pengelola rumah sakit akan lebih mudah untuk menentukan biaya yang harus dikeluarkan
ketika pengelola sudah mengetahui aktivitas dan sumber daya kunci. Blok ini akan menjelaskan
bagaimana pengelola rumah sakit mengatur pembiayaan untuk menjalankan rumah sakit.
Kompetensi terkait
Knowledge of hospital system
Hospital Business skill and knowledge
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan struktur biaya dan unit cost
2. Menjelaskan metode mekanisme penetapan harga
27
WS2
[Workshop 2]
JADWAL KULIAH
28
LAMPIRAN
29
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Semester I
Course Guidance
Semester Ganjil TA. 2019/2020
30