You are on page 1of 12

JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

KUALITAS KEHIDUPAN KERJA OJEK KONVENSIONAL DAN OJEK ONLINE


DI KOTA KUPANG.
THE QUALITY OF WORKING LIFE F CONVENTINAL MOTORCYCLE TAXI AND ONLINE
MOTORCYCLE TAXI IN KUPANG CITY.

Novel K. Tanggela1, Jacob M. Ratu2, Noorce Christiani Berek3


1-3
Prodi/Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kesehatan Lingkungan dan
Kesehatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana

ABSTRACT
Quality of work life is very important for workers in perceiving the quality of work life in order to improve the
performance results of the work done.This study aims to analyze the differences in quality of work life on
conventional motorcycle taxis and online motorcycle taxis seen from the dimensions of the quality of work life.
This type of research is quantitative-qualitative research with descriptive-analytic survey methods and in-depth
interviews.This research was conducted in the conventional motorcycle taxi and online motorcycle taxi areasin
Kupang City with a sample of 122 motorcycle taxi drivers. Analysis of the data used is the analysis using the
Mann-Whitney test with P-Value = 0.05.Based on the results of the study, obtained the quality of work life (P-
Value = 0.048), while the dimensions of quality of work life are: the dimensions of income (P-Value = 0.035),
the dimensions of security of work (P-Value = 0.191), the dimensions of work environment safety (P-Value =
0.139), dimensions of pride for work (P-Value = 0.044), and communication dimensions (P-Value =
0.009).This shows that the quality of work life of conventional motorcycle taxis and online motorcycle taxis
there are significant differences where the quality of work life of online motorcycle taxis is higher compared to
conventional motorcycle taxi supported by the dimensions of the quality of work life, namely income, pride in
work and communication, there are significant differences while the dimensions of security for work and work
environment safety are not different.Therefore it is necessary to carry out activities such as routine meetings
outside of work or family gathering which can improve the quality of work life in order to improve the
performance of drivers at work and provide satisfaction in working for the improvement of good occupational
health status.

Key word :Quality of Work Life, Taxibike, Dimensions


References : 31 (2004-2019)

1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

PENDAHULUAN

Kualitas kehidupan kerja adalah persepsi jaringan internet, sehingga dalam pembelian jasa
pekerja akan kesejahteraan mental dan fisik secara online yang dapat dilakukan dengan
pekerja di tempat kerja. Kualitas kehidupan kerja menggunakan komputer atau smartphone yang
mengacu pada keadaan menyenangkan dan tidak terhubung dengan internet (Muhamad, 2018).
menyenangkan di lingkungan pekerjaan bagi Adanya sistem transportasi berbasis online, maka
seseorang dengan tujuan untuk pengembangan pelayanan transportasi darat berkembang pesat
lingkungan kerja yang kondusif bagi pekerja. baik dari jumlah segi pengendara atau pemilik jasa
Fokus utama dari kualitas kehidupan kerja adalah transportasi online maupun jumlah pengguna jasa
bahwa lingkungan kerja dan semua pekerjaan ojek. Salah satu transportasi yang menggunakan
didalamnya harus sesuai dengan orang-orang dan sistem tersebut adalah transportasi roda dua atau
teknologi yang ada, oleh sebab itu kualitas yang dinamakan ojek online. Dimana pekerja yang
kehidupan kerja dipandang sebagai sekumpulan tergabung dalam ojek online akan terhubung
persepsi pekerja mengenai rasa aman dalam dengan aplikasi internet yang dikhusukan bagi
bekerja, kepuasan kerja, serta kondisi untuk pengendara untuk menjual jasa.
berkembang yang bertujuan untuk meningkatkan Data Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara
martabat dan kinerja pekerja (Devi, 2018). Timur, menyatakan jumlah kendaraan beroda dua
Kualitas kehidupan kerja berkaitan dengan untuk Wilayah Kota Kupang dari tahun 2015-2017
kebutuhan hidup pekerja. Kualitas kehidupan kerja semakin meningkat. Tahun 2015, 146.931 unit
adalah kualitas kehidupan pekerja untuk memenuhi kendaraan, tahun 2016, sebanyak 158.94 unit
kebutuhan penting dalam bekerja. Bila seorang kendaraan dan tahun 2017 mencapai 171.99 unit
pekerja mempresepsikan pekerjaan dan lingkungan kendaraan. Hal inilah yang mendasari Kota
kerja secara positif maka akan menimbulkan Kupang menempati posisi pertama sebagai wilayah
perasaan senang, gembira, percaya diri terhadap yang memiliki kendaraan beroda dua terbanyak
pekerjaan dan tanggung jawabnya. Sebaliknya, jika (BPS Nusa Tenggara Timur, 2018).
pekerja memiliki perasaan negatif terhadap Kehadiran ojek online di Kota Kupang ini
lingkungan kerja, maka pekerjaan yang dilakukan akan menambah persaingan dengan ojek
serta lingkungan kerja yang memapari di rasakan konvensional, yang keberadaannya sudah ada jauh
menjadi suatu beban bahkan resiko yang akhirnya sebelum ditemukanya aplikasi ojek secara online.
menurunkan kualitas kehidupan kerja (Ratu, 2016). Ojek konvensional sebagai alat transportasi beroda
Bidang transportasi adalah salah satu dua yang digunakan dalam mengantar orang
pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja. ataupun barang ke tempat lain dengan menunggu
Persentasi penduduk bekerja menurut lapangan pengguna jasa pada suatu tempat yang telah di
pekerjaan utama di Indonesia dari februari 2017 tentukan atau yang disebut dengan pangkalan ojek.
hingga februari 2018, bidang transportasi Biasanya pangkalan ojek berada pada cabang-
menempati posisi kesembilan sebagai bidang yang cabang jalan. Dalam pengeoperasiannya, tarif
memiliki jumlah pekerja sebanyak 9,15 % dari ditetapkan oleh ojek konvensional dan dilakukan
keseluruan jumlah pekerja di indonesia (Badan secara bebas tanpa ada ketentuan yang mengatur
Pusat Statistik, 2018). Transportasi sendiri karena tergantung pada jauh dekatnya perjalanan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah yang ditempuh (Muhammad, 2018).
perpindahan manusia atau barang dari satu tempat Hasil wawancara peneliti dengan 10 orang
ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah tukang ojek, diantaranya 5 ojek online dan 5 ojek
kendaraan yang digerakan oleh manusia atau konvensional, didapati pada tukang ojek
mesin (KBBI, 2016). konvensional merasa kurang puas terhadap
Tahun 2016, sistem transportasi berbasis penghasilan yang di dapatkan saat bekerja. Hal ini
online mulai digunakan dengan bantuan aplikasi di karenakan penghasilan tersebut tidak menutupi
pada handphone. Sistem online adalah sistem yang semua kebutuhan hidup, seperti kebutuhan rumah
terhubung pada jaringan komputer dalam hal ini tangga mulai dari kebutuhan dalam rumah,
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

kebutuhan pribadi hingga biaya pendidikan Populasi dan Sampel


sekolah dari anak. Sehingga menuntut beberapa Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
tukang ojek memiliki pekerjaan sampingan. Ojek konvensional dan ojek online yang ada di
Berbeda pada tukang ojek online, dimana wilayah kerja Kota Kupang sebanyak 1 2 2 orang.
pemasangan tarif berdasarkan aplikasi dengan Sampel dalam penelitian ini diambil
melihat jauh-dekat perjalanan yang dilakukan menggunakan teknik accidental sampling.
secara otomatis dari pihak perusahaan di rasa Accidental sampling merupakan pengambilan sampel
belum sesuai dengan jasa yang di keluarkan oleh secara Accidental dengan mengambil responden yang
tukang ojek online, sehingga pendapatan yang di kebetulan ada disuatu tempat penelitian
dapatkan belum bisa menutupi kebutuhan hidup Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
seperti kebutuhan dalam rumah tangga mulai dari Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
kebutuhan dalam rumah, kebutuhan pribadi dari berupa data primer dan data sekunder. Teknik
tukang ojek online tersebut. pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
Selain itu, hal yang membuat kurang melakukan observasi dan wawancara.
nyaman pada tukang ojek online adalah Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
komunikasi yang rasa kurang baik antara tukang adalah kuesioner yang telah di uji validitas dan
ojek online bersama beberapa rekan kerja. Berbeda reliabilitas.
pada ojek konvensional, dimana para tukang ojek Teknik Pengolahan dan Analisis Data
konvensional memiliki komunikasi yang baik Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu di
bersama rekan kerja saat bekerja. Dari hasil mulai dari tahap Editing, Coding, Processing atau
wawancara awal ini, dapat dilihat bahwa derajat data entri, Cleaning. Data yang telah diolah
perbedaan kualitas kehidupan kerja pada ojek selanjutnya diinterpretasikan lalu disajikan dalam
konvensional maupun ojek online, yang perluh bentuk peta dan narasi.
diteliti lebih lanjut untuk peningkatan pelayanan
dari ojek konvensional maupun ojek online.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif-kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah
teknik untuk mengolah data yang berbentuk angka,
baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil
konvensi serta melihat kaitan kualitas kehidupan
kerja terhadap derajat kesehatan. Metode survei
deskriptif-analitik bertujuan untuk
membandingkan tingkat kualitas kehidupan kerja
ojek konvensional dan kualitas kehidupan kerja
ojek online serta komponen-komponen
penyusunnya (pendapatan, rasa aman terhadap
pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa
bangga terhadap pekerjaan, komunikasi antar
pekerja).Sedangkan wawancara mendalam
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas
kehidupan kerja terhadap derajat kesehatan kerja.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah
kerja ojek konvensional dan ojek online Kota
Kupang. Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan Agustus-September 2019.
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

HASIL DAN BAHASAN Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat


Karakteristik Responden Pendidikan di Kota KupangTahun 2019
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis No Tingkat Ojek Ojek
Kelamin di Kota Kupang Tahun2019 Pendidikan konvensional online

n % n %
No Jenis Ojek Ojek online
Kelamin konvensional 1 SD/Sederajat 8 13,1 1 1,7
n % n %
2 SMP/Sederajat 12 19,7 4 6,6
1 Laki-laki 61 100 59 96,8
3 SMA/Sederajat 39 63,9 45 73,7
2 Perempuan 0 0 2 3,2
4 Akademi/PT 2 3,3 11 18,0
Total 61 100 61 100
Total 61 100 61 100
Tabel 1 menunjukkan bahwaseluruh responden yang
berprofesi sebagaiojek konvensionalberjenis kelamin Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang
laki-laki, sedangkan pada ojek onlinesebagian besar berprofesi sebagai ojek konvensional maupun ojek
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 59 orang onlinelebih banyak yang memiliki pendidikan terakhir
(96,8%) dan hanya 2 orang (3,2%) yang berjenis SMA/Sederajat dimana pada ojek konvensional
kelamin perempuan. sebanyak 39 orang (63,9%), dan ojek online
sebanyak 45 orang (73,7%), sedangkan yang paling
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur di sedikit pada ojek konvensional sebanyak 2 orang
Kota Kupang Tahun 2019 (3,3%) dengan pendidikan terakhir akademi/PT dan
pada ojek online sebanyak 1 orang (1,7%) dengan
No Umur Ojek Ojek online pendidikan terakhir SD.
konvensional
N % n % Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan
Pendapatan di Kota Kupang Tahun2019
1 19-28 tahun 30 49,2 35 57,3 No Pendapatan Ojek Ojek online
konvensional
2 29-38 tahun 12 19,7 18 29,6
n % n %
3 39-48 tahun 13 21,3 7 11,4
1 <500.000 34 55,8 2 3,3
4 49-58 tahun 6 9,8 0 0
2 500.000- 19 31,1 10 16,4
5 >58 tahun 0 0 1 1,7 1.000.000
3 >1.000.000 8 13,1 49 80,3
Total 61 100 61 100
Total 61 100 61 100
Tabel 2 menunjukkan bahwa responden yang
berprofesi sebagaiojek konvensional maupun ojek Tabel 4 menunjukkan bahwa responden yang
online paling banyak berumur 19-28 tahun, dimana berprofesi sebagai ojek konvensionallebih banyak
pada ojek konvensional sebanyak 30 orang (49,2%) yang memiliki pendapatan <Rp.500.000 sebanyak 34
dan ojek online sebanyak 35 orang (57,3%). orang (55,8%), sedangkan pada ojek online lebih
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

banyak yang memiliki pendapatan > Rp. 1.000.000 Tabel 6. Hasil uji indikator penyusun kualitas
sebanyak 49 orang (80,3%). kehidupan kerja

Analisis Univariat Dimensi Mean rank Nilai P


Tabel 5. Tabel hasil uji Kualitas Kehidupan Kerja penyusun
Ojek konvensional dan Ojek online di Kota Kupang. OK OO

Ojek rend sedang tinggi Total Mea Nil Pendapatan 54.78 68.22 0.035
ah n ai P
rank Rasa aman atas 57.34 65.66 0.191
N % N % n % n % pekerjaan

OK 0 0 5 83, 10 16,9 61 10 55,1 0,0 Keselamatan 66.20 56.80 0.139


1 7 0 9 48 lingkungan
kerja
OO 0 0 4 80, 12 19,9 61 10 67,8
9 3 0 1 Rasa bangga 55.09 67.91 0.044
atas pekerjaan
Hasil uji menunjukan pada kelompok ojek
konvensional memiliki skor kualitas kehidupan Komunikasi 53.26 69.74 0.009
kerjabervariasi dari cukup hingga baik, dimana51
orang (83,6%) memiliki kualitas kehidupan kerja
kategori cukupdengan rentan nilai 70-99 dan 10 orang Pembahasan
(16,4%) memiliki kualitas kehidupan kerjakategori Perbedaan Kualitas Kehidupan Kerja Ojek
baik dengan rentan nilai 100-120. Pada kelompok Konvensional dan Ojek Online di Kota Kupang
ojek online, 49 orang (80,3%) memiliki kualitas Kualitas kehidupan kerja adalah konsep yang
kehidupan kerja kategori cukupdengan rentan nilai menggambarkan presepsi pekerja terhadap
70-99 dan 12 orang (19,7%) memiliki kualitas pemenuhan kebutuhan melalui pengalaman kerja
kehidupan kerja kategori baik dengan rentan nilai dalam bekerja serta memiliki produktivitas kerja yang
100-120.Hasil uji statistik, menunjukkan ada maksimal dan pekerja tersebut mendapatkan kepuasan
perbedaankualitas kehidupan kerja antara ojek pribadi atas pemenuhan kebutuhannya (Anis, 2015).
konvensional dan ojek online di Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukan pada kelompok
Kelompok ojek konvensional memiliki rentan skor ojek konvensional memiliki skor kualitas kehidupan
kualitas kehidupan kerja sebesar 55.19lebih rendah kerja bervariasi dari cukup hingga baik, dimana 51
dibandingkan dengan skr kualitas kehidupan kerja orang (83,6%) memiliki kualitas kehidupan kerja
ojek online yakni 67,81. Besar perbedaan tersebut kategori cukup dengan rentan nilai 70-99 dan 10
adalah 22,87%. Hal ini juga didukung dari hasil uji orang (16,4%) memiliki kualitas kehidupan kerja
indikator penyusul kualitas kehidupan kerja yang kategori baik dengan rentan nilai 100-120. Pada
diteliti. kelompok ojek online, 49 orang (80,3%) memiliki
kualitas kehidupan kerja kategori cukup dengan
rentan nilai 70-99 dan 12 orang (19,7%) memiliki
kualitas kehidupan kerja kategori baik dengan rentan
nilai 100-120. Hasil uji statistik, menunjukkan ada
perbedaan kualitas kehidupan kerja antara ojek
konvensional dan ojek online di Kota Kupang.
Kelompok ojek konvensional memiliki rentan skor
kualitas kehidupan kerja sebesar 55.19 lebih rendah
dibandingkan dengan skor kualitas kehidupan kerja
ojek online yakni 67,81. Besar perbedaan tersebut
adalah 22,87%.

1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

Perbedaan kualitas kehidupan kerja disebabkan diperoleh saat bekerja sebagai ojek yakni 57 orang
karena adanya perbedaan pada dimensi penyusun (93,5%). Selain itu, 55 responden (90,2%)
kualitas kehidupan kerja. Berdasarkan hasil uji menyatakan bahwa pendapatan dari hasil ojek telah
terhadap lima dimensi kualitas kehidupan kerja yang lebih dari cukup untuk menunjang kebutuhan sehari-
diteliti, terdapat tiga dimensi yang terdapat perbedaan hari. Selain mencukupi kebutuhan sehari-hari, uang
sedangkan dua dimensi tidak terdapat perbedaan. dari hasil ojek juga digunakan untuk membayar uang
Pendapatan, rasa bangga terhadap pekerjaan dan sekolah, cicilan motor, membuka usaha, dan ditabung.
komunikasi adalah tiga dimensi memberikan Hal ini juga dapat dilihat pada pernyataan pengemudi
kontribusi terhadap perbedaan kualitas kehidupan ojek online berikut : “tetap terpenuhi. Bahkan
kerja antara ojek konvensional dan ojek online. melebihi. Kadang sesuai katong pung keinginan tu su
Perbedaan dimensi pendapatan pada ojek melebihi”. Beberapa responden yang awalnya
konvensional merasa pendapatanya kurang sehingga berprofesi sebagai ojek konvensional juga kemudian
tidak mencukupi kebutuhan hidupnya, mereka harus memilih pindah menjadi ojek online karena merasa
mencari pekerjaan sampingan untuk menunjang pendapatan dari ojek online lebih banyak dan sesuai
kebutuhan sehari-hari seperti membeli bahan dengan harapan, banyak penumpang yang lebih
makanan, perlengkap sekolah anak serta kebutuhan memilih menggunakan jasa ojek online dibandingkan
dasar lainnya dari pengemudi ojek konvensional. dengan ojek konvensional, dan adanya bonus yang
Berbeda dengan ojek online,pengemudi yang diberikan dari kantor apabila pengemudi memenuhi
memiliki pekerjaan selain pengemudi ojek lebih jumlah trip dan penumpang memberikan rating tinggi,
banyak memiliki waktu untuk bekerja sebagai menambah pendapatan bagi ojek online.
pengemudi ojek online dibandingkan pekerjaan lain Rasa bangga terhadap pekerjaan juga
yang dilakukan dikarenakan pendapatan yang memberikan pengaruh pada perbedaan kualitas
diperoleh saat bekerja sebagai ojek online lebih besar kehidupan kerja antara ojek konvensional dan ojek
dari pekerjaan yang dilakukan selain menjadi online di Kota Kupang. Hal ini didukung dari hasil
pengemudi ojek online. wawancara bahwa pengemudi ojek konvensional
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap cenderung melakukan pekerjaan ojek setelah
responden yang berprofesi sebagai ojek konvensional melakukan pekerjaan lain. Sedangkanpada ojek
menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden (34,4%) online,pengemudi ojek onlinetetap bertahan dengan
merasa kurang dan tidak puas dengan pendapatan pekerjaannya. Caranya adalah dengan mengaktifkan
yang diperoleh sebagai ojek. Selain itu, sebanyak 23 aplikasi yang digunakan untuk bekerja sepanjang hari
responden (37,7%) merasa pendapatan yang diperoleh untuk menunggu orderan masuk ke aplikasi.
setiap bulan kurang dapat menunjang kebutuhan Rasa bangga terhadap pekerjaan antara ojek
sehari-hari. Hal ini disebabkan karena pendapatan per konvensional dan ojek online terdapat perbedaan
hari tidak menentu dan saat ini penumpang cenderung disebabkan karena ojek online cenderung lebih
memilih ojek online karena penjemputan langsung ke bangga terhadap pekerjaan yang dimiliki
rumah tanpa harus datang ke pangkalan ojek. Hal ini dibandingkan dengan ojek konvensional yang dapat
didukung dari pernyataan ojek konvensional berikut dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh. Hasil
ini : “pendapatan sonde menentu kaka, apalagi pas wawancara menunjukkan bahwa beberapa responden
saat istiraat pasti berkurang e, karena istri juga yang berprofesi sebagai ojek konvensional mulai
Cuma ibu rumah tangga”. Untuk dapat menambah beroperasi setelah melakukan pekerjaan lain. Berbeda
pendapatan selain dari ojek, ojek konvensional dengan ojek online yang selalu mengaktifkan aplikasi
mencari pekerjaan lain yang dijadikan sebagai dan menunggu pesanan sepanjang hari.
pekerjaan sampingan. Hal ini didukung dengan data Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa
yang diperoleh bahwa 43 responden (70,5%) ojek sebagian besar responden yang berprofesi sebagai
konvensional memiliki pekerjaan lain seperti tukang ojek konvensional (26 orang) tidak pernah bergabung
bangunan, sopir, dan montir. dalam kegiatan sosial bersama dengan rekan kerja,
Hasil wawancara yang dilakukan pada ojek sedangkan 56 responden yang bekerja sebagai ojek
online menunjukkan bahwa sebagian besar dari online menyatakan bahwa mereka selalu rutin
mereka telah merasa puas dengan pendapatan yang
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

mengunjungi panti asuhan untuk memberikan mengenal satu dengan yang lain sehingga terkadang
sumbangan setiap bulan. jarang berbagi informasi.
Komunikasi termasuk dalam dimensi yang juga Rasa aman atas pekerjaan dan Keselamatan
memberikan pengaruh pada perbedaan kualitas lingkungan kerja adalah dimensi yang tidak terdapat
kehidupan kerja. Perbedaan Komunikasi didukung perbedaan. Hal ini didukung dengan kelengkapan
dari wawancara pada pengemudi ojek, pada ojek kendaraan yang sudah memadai, keamanan yang
konvensional komunikasi yang terjalin antara terjaga saat berkendaraan, serta pengemudi ojek
pengemudi ojek dengan rekan kerja hanya terbatas merasa nyaman dengan pekerjaan yang mereka
pada lingkungan kerja saat bekerja. Komunikasi akan lakukan. Lingkungan kerja yang belum terbebas dari
berlanjut diluar lingkungan kerja jika pengemudi ojek pencemaran seperti debu serta masih terdapat jalan
yang membutuhkan bantuan akan terlebih dahulu yang belum di perbaiki dengan baik tidak
menghubungi rekan kerja yang akan di minta menghalangi pengemudi untuk bekerja. Dengan
bantuannya. Berbeda pada ojek online, selain dalam pelengkapan yang seadanya yang disediakan oleh
lingkungan kerja komunikasi akan berlanjut pada pengemudi sendiri seperti masker, sarung tangan, dan
group yang dibuat dalam handphone yaitu group pada helmt dapat membantu pengemudi ojek untuk
aplikasi WhatsApp yang menghubungkan semua mengurangi kecelakaan saat bekerja dan juga
pengemudi ojek online yang ada di Kota Kupang. mengatasi pencemaran yang ada di lingkungan kerja.
Namun tidak dipungkiri juga oleh ojek online Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
komunikasi juga dapat terhadap jika pengemudi ojek rasa aman baik responden ojek konvensional maupun
online harus mengejar orderan serta pengemudi ojek ojek online tidak mempersepsikan bahwa pekerjaan
online menonaktifkan aplikasi untuk memperoleh ojek merupakan pekerjaan yang bebas dari
informasi dari pengemudi lain. kecelakaan. Kedua kelompok responden tersebut
Komunikasi antara ojek konvensional dan berpendapat bahwa pekerjaan ojek tidak terbebas dari
ojek online terdapat perbedaan disebabkan karena kecelakaan karena tergantung dari tingkat
komunikasi yang terjalin antara ojek online lebih baik kewaspadaan pengemudi saat bekerja dan pengguna
dibandingkan dengan ojek konvensional. Hal ini jalan lain. Hal ini didukung dari peryataan pengemudi
dibuktikan dari hasil wawancara yang menunjukkan ojek berikut : “Takut buat apa, kecuali katong baru
bahwa ojek konvensional biasanya berkomunikasi belajar bawa motor mungkin. Tapi tetap ju katong
hanya pada saat sedang bekerja saja, sedangkan ojek masih waspada kan katong sonde di jalan ni karmana
online memiliki grup whatsapp sehingga selalu dapat to kaka. Tapi sejauh ini aman sa kaka”.
berkomunikasi kapan dan dimana saja. Adanya grup Keselamatan lingkungan kerja pada ojek
whatsapp juga membantu ojek online terhubung konvensional dan ojek online tidak terdapat
dengan sesama rekan se-Kota Kupang. Hal ini perbedaan disebabkan karena kondisi lingkungan
didukung dari pernyataan pengemudi ojek online kerja pada ojek konvensional dan ojek online tidak
berikut : “Untuk katong grab ni solidaridas tinggi to, berbeda jauh. Hal ini dapat dilihat dari data yang
kalo ada teman yang celaka begitu otomatis ada diperoleh, yakni sebagian besar responden baik ojek
infomasi dari group katong kumpul sukarela begitu, konvensional aupun ojek online menyatakan bahwa
kasi di ketua grup untuk di sumbangkan ke teman udara di lingkungan tempat kerja tidak bebas dari
yang celaka dong”.Hal ini menyebabkan banyak ojek pencemaran, lingkungan tempat kerja telah dilengkapi
online yang mendapat teman baru dari berbagai dengan penerangan yang cukup, jalan raya yang
lokasi. dilalui saat bekerja aman, jalan raya yang dilalui
Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa berdebu, pengemudi selalu menggunakan
ojek online selalu saling berbagi informasi terbaru perlengkapan standar untuk mengurangi resiko
seputaran Kota Kupang (lowongan pekerjaan, kecelakaan akibat cuaca, dan pengemudi selalu
peraturan-peraturan, berita, dan sebagainya) dengan menggunakan alat pelindung diri yang standar untuk
sesama rekan kerja. Hal ini menyebabkan timbulnya mengurangi risiko kecelakaan.
kerjasama yang baik antara sesama ojek. Berbeda Apakah kualitas kehidupan kerja berpengaruh
dengan ojek konvensional yang terkadang tidak saling terhadap derajat kesehatan? Untuk menjawab
pertanyaan ini, peneliti juga melalukan interviu
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

terhadap aspek-aspek kualitas kehidupan kerja terkait


derajat kesehatan kerja. Berikut ini adalah beberapa Salah satu komponen penting dalam kualitas
kutipan wawancara bersama pengemudi ojek kehidupan kerja juga adalah rasa bangga atas
konvensional maupun pengemudi ojek online. Untuk pekerjaan. Bagaimana rasa bangga ini berpengaruh
aspek pendapatan sebagai salah satu demensi kualitas pada kualitas kehidupan kerja terhadap derajat
kehidupan kerja dapat dilihat dari hasil wawancara kesehatan kerja. Berikut adalah hasil wawancara
yang dilakukan oleh peneliti.Dengan kata lain makin terhadap pengemudi ojek konvensional maupun ojek
tinggi tingkat kesehatan masyarakat suatu wilayah online.Pengemudi ojek konvensional belum memiliki
maka makin tinggi tingkat pendapatan masyarakat kebanggaan sendiri terhadap pekerjaan ojek
tersebut (Syamsurijal, 2008). Apakah pendapatan dikarenakan pengemudi ojek konvensional masih
selama bekerja sebagai pengemudi ojek dirasa cukup memiliki pekerjaan sampingan karena penghasilan
memiliki pengaruh terhadap kesehatan?. Atas tidak menentu saat bekerja sebagai ojek. Hai ini
pertanyaan tersebut diperoleh jawaban berikut : dari sesuai dengan pernyataan berikut :
pengemudi ojek konvensional merasa bahwa hasil
“Kadang kalo b pu kerja yang lain dia pu
dalam bekerja belum bisa membantu mereka dalam penghasilan besar kadang b son ojek sudah kaka. Kalo di
memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga pengemudi bilang ojek ni penghasilan kecil na kaka. Mau makan pas
ojek konvensional harus mencari pekerjaan kerja ju masih pikir-pikir ko hasil kerja su kurang le na”.
sampingan. Hal ini membuat pengemudi memiliki
waktu kerja yang lebih lama, dan akhirnya membuat Hal yang sama disampaikan oleh informan 2,
pengemudi mengalami kelelahan saat bekerja yang karena penghasilan yang tidak menentu pengemudi
berdampak pada kesehatan dari pengemudi sendiri akan menambah waktu kerja serta dalam keadaan
yang berakibat pekerja harus beristiraat dan membuat sakit pengemudi tetap bekerja agar penghasilan tetap
penghasilan berkurang. Hal ini sesuai dengan ada dan hal inilah yang menyebabkan kesehatan
pernyataan berikut : pengemudi ojek konvensional terganggu saat bekerja.
Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut :
“Kalo ojek ni pendapatan sonde banyak kaka. Kadang
dalam satu hari sa sonde sesuai kaka. B ju adakerja sampingan “Kalo mau bilang bangga dengan ojek belum tentu
selain b ojek, sekalian tambah-tambah to kaka. Kadang kalo su e kaka. Ko katong ju masih ada pekerjaan lain ni. Ojek sa
kerja sonde tau waktu pasti su pulang tu mulai badan su sakit. belum tentu dia pung penghasilan ni kaka. Kadang sakit
ma b tahan-tahan sa, kalo sonde kerja ju son ada pemasukan na sa katong kerja”.
kaka”.
Hal yang berbeda di sampaikan oleh pengemudi Berbeda pada pengemudi ojek online yang
ojek online yang merasa bahwa penghasilan yang merasa bangga dengan pekerjaan ojek yang dilakukan
diperoleh saat bekerja sebagai pengemudi ojek dapat serta membuat pengemudi tetap semangat dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun saat sedang bekerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut :
bekerja. Hasil saat bekerja dari ojek online juga
digunakan oleh pengemudi ojek online untuk “Kalo seandainya ka suru b pilih ojol dari
membeli bahan makanan selama bekerja, hal ini pekerjaan lain, b akan pilih ojol kaka. Menurut b ni ojol
ni pekerjaan yang luar biasa a kaka. Apalagi ojol ni
dilakukan demi terjaganya kesehatan pengemudi banyak yang pake to kaka, jadi buat b ju semangat kerja
selama bekerja sehingga mereka lebih fokus saat juga kaka penghasilan lancar sa”.
bekerja dengan tubuh yang selalu dalam keadaan .
yang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut: Sebelum melakukan pekerja juga sebagai
pengemudi ojek online akan mempersiapkan diri agar
“Kalo untuk pendapatan su melebihi target saat kesehatan mereka saat bekerja tetap terjamin agar
bekerja. B su bisa beli apa sa yang b mau su bisa. Kalo mereka tidak mudah sakit saat bekerja. Hal ini sesuai
untuk makan pasti lancar e kk, apalai su penghasilan
sendiri ni kaka. Makan son pake tahan-tahan le. Katong dengan pernyataan berikut:
kerjakan untuk makan to kaka. B ju son roko jadi
pengeluran banyak di makan sa, supaya semangat trus “Kalo rasa bangga pasti e ada. Ojol ni lati b ju
pas kerja to kk. Kerja ni kalo mau semangat ya katong supaya persiapan baik-baik sebelum kerja. Jadi saat kerja
harus makan makanan yang sehat ju”. ju katong terjamin to kaka termasuk ju supaya katong
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

jangan mudah sakit to kk. Kesehatan ni paling penting na. Sebanding dengan pernyataan di atas pengemudi
Kalo katong sehat maka katong ju semangat cari doi”. ojek online yang menyatakan jika terjadi
kesalahpahaman di antara ojek akan diselesaikan
Selain komponen diatas, salah satu komponen
dengan baik antara pihak yang bermasalah sehingga
yang juga berpengaruh pada kualitas kehidupan kerja
mereka tetap fokus pada saat bekerja. Dengan hal
terhadap derajat kesehatan kerja adalah komunikasi.
demikian kesehatan mereka saat bekerja akan
Dimana komunikasi yang terjalin dengan baik
terjamin secara psikis dalam bekerja. hal ini sesuai
membuat pengemudi ojek nyaman dalam bekerja.
dengan pernyataan berikut :
Dengan adanya rasa nyaman dalam bekerja dapat
membantu seseorang untuk meningkatkan derajat “Semua permasalahan pasti bisa diselesaikan to.
kesehatannya dengan mengindari stres dan kondisi Kalo ada konflik begitu ya katong kumpul sama-sama
yang tidak nyaman dalam bekerja (Afandi, 2018). kedua bela pihak tu, ko katong tanya jelas dong pung
Sejauh mana komunikasi memiliki pengaruh terhadap permasalahan itu apa, katong omong secara baik-baik la.
derajat kesehatan kerja?. Hal ini dapat di lihat dari Ko mau bilang ni, katong satu pekerjaan to. Kita cari
uang sama-sama jadi tidak mungkin kita saling melukai
hasil wawancara berikut :saat bekerja, penegemudi la. Kita sama-sama grab dan cari uang sama-sama. Jadi
ojek konvensional akan mudah mengalami stress hal katong saling membantula begitu, saling melindungi la”.
ini dikarenakan pengemudi harus mengejar
pemasukan saat bekerja, hal ini juga dikarenakan saat Dimensi kualitas kehidupan kerja yang dapat
bekerja mereka harus berebut penumpang sehingga mempengaruhi derajat kesehatan pengemudi ojek
terjadi hal yang tidak diinginkan seperti komunikasi berikutnya adalah rasa aman atas pekerjaan. Dengan
dengan rekan kerja menjadi tidak baik. Dan pada adanya rasa aman maka pekerjaan ojek adalah
akhirnya berdampak pada kesehatan psikis dari pekerjaan yang aman untuk mereka lakukan tanpa
pengemudi ojek konvensional dan memilih untuk merasa takut jika terjadi kecelakaan yang
tidak bekerja dalam rentang waktu yang lama. Hal ini mengakibatkan derajat kesehatan mereka menurun.
sesuai dengan pernyataan berikut: Sejauh mana rasa aman mempengaruhi kesehatan
pengemudi ojek dapat dilihat dari hasil wawancara
“Kan penumpang ni jarang su jarang yang pake berikut. Rasa aman atas pekerjaan pengemudi ojek
katong to kaka, jadi kadang tu katong harus barebut
penumpang. Kadang pas barebut begitu tu ada
konvensional masih menjadi hal biasa yang terkadang
penumpang yang langsung sonde mau naik le kaka. tidak di perhatikan selama menjalankan pekerjaannya.
Kadang katong jadi malas su ojek kk. Ma kawan ju Hal ini sesuai dengan pernyataan ojek konvensional
katong mau omong baik-baik ma son mau. Kalo su son berikut:
dapat penumpang ni katong pikiran su sonde makan le “katong su biasa to kaka, di jalan ni anggap,
kaka”. anggap katong pung jalan su. Jadi biar son pake helmt ju
son apa-apa. Ko palingan kalo sakit ju sakit biasa saja to
Berbeda pada pengemudi ojek online yang kaka. Jadi katong aman-aman saja”.
menyatakan komunikasi yang terjadi anatara rekan
ojek berjalan dengan baik sehingga membuat Berbeda pada pengemudi ojek online yang
pengemudi ojek tidak mudah stres, serta merasa selalu merasa aman dalam bekerja karena pengemudi
nyaman selama bekerja. Hal ini sesuai dengan selalu menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja
pernyataan berikut : demi menjaga kesehatan terhadap hal-hal tidak
diinginkan saat bekerja. Seperti menggunakan masker
“Kalo su tasalah dengan kawan ni paling berat su untuk mengatasi debu saat berkendaraan,
na kaka. Katong su pikiran trus pas kerja ju su son menggunakan jaket serta selalu menggunkana helmt
baenak kadang mau togor ju son enak. Ma sejauh ini si dan menyediakan helmt bagi pengguna jasa saat
aman-aman sa kaka. Katong ni jaga komunikasi supaya
jangan buat masalah dengan kawan dong supaya katong bekerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan sebagai
ju pas kerja aman-aman sa kalo sonde pikiran kan berikut :
otomatis katong pung kesehatan son terganggu to kk. “ kalo ketong dari grab sendiri ju ada aturannya
Kalo su pikiran ni pasti mulai su sakit kepala akhir su son memang kaka jadi semua perlengkapan untuk berkendara
bisa kerja le”. tu wajib ketong pakai, kalo misalnya ketong sonde pake
nanti ada teguran dari perusahaan karna untuk
kenyamanannya penumpang ju to kaka.
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

dikarenakan presepsi ojek yang tidak memperhatikan


Rasa aman pengemudi ojek online semakin kesehatan dan lebih mengutamakan pemasukan saat
terjamin karena didukung dengan adanya kerjasama bekerja. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut :
pihak manajemen dengan rumah sakit jika terjadi “pake helmt, masker dong tu kadang sa, ma b
kecelakaan saat bekerja sehingga semua tanggungan kebanyakan sn pakai ju, ko su biasa hari-hari begini ke
kecelakaan di tanggung oleh pihak grab. Hal ini dapat karmana ko pake yang begitu kaka. Helmt sa kadang sa
katong pake itu pun pas kalo ada ke tilang begitu atau
dilihat dari pernyataan ojek online berikut : ada polisi kadang tergantung jauh dekatnya antar
“kalo katong dari grab inikan, kal misalnya katong penumpang ju. Kalo dekat pasti sonde pake helmt, kalo
celaka dan pas itu katong ada dapat orderan begitu, itu jauh baru pake helmt sa”
su ada kerjasama grab dengan silam too. Jika kita tejadi .
kecelakaan begitu, otomatis kita akan di larikan ke rumah
sakit siloam. itu dari kantor grab yang tanggung semua” Berdasarkan hasil wawancara terhadap ojek
. online maupun ojek konvensional, dapat disimpulkan
Keselamatan lingkungan kerja dapat diketahui dari bahwa dimensi kualitas kehidupan kerja dapat
keadaan lingkungan kerja dari pengemudi ojek saat mempengaruhi derajat kesehatan dari pengemudi ojek
bekerja serta penggunaan alat pelindung diri saat bekerja konvensional maupun ojek online. dari hasil
untuk menjamin kesehatan dari pekerja terhadap keadaan wawancara juga dapat simpulkan bahwa derajat
lingkungan yang kurang baik. Kondisi lingkungan fisik ini kesehatan kerja ojek online lebih baik di bandingkan
berupa suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu dari ojek konvensional.
sesak, kurang cahaya. Kondisi dapat menyebabkan
ketidaknyamanan seseorang pekerja yang Penutup
berakibatkan pada kesehatanya dapat terganggu. Simpulan
Sehingga di butuhkan alat pelindung diri yang Berdasarkan penelitian dan uji statistik yang
memadai agar pekerja tidak mengalami gangguan dilakukan, diperoleh beberapa simpulan:
kesehatan selama bekerja (Sucipto, 2014). Sejauh 1. Kualitas kehidupan kerja ojek online lebih tinggi di
mana kesehatan lingkungan kerja mempengaruhi bandingkan dengan ojek konvensional.
kesehatan pengemudi dapat dilihat pada hasil 2. Ojekonline memiliki nilai rata-rata skorlebih tinggi
wawancara berikut. Pengemudi ojek online selalu dibandingkan dengan ojek konvensional.
memperhatikan alat pelindung diri yang akan 3. Derajat kesehatan kerja ojek online lebih tinggi di
digunakan saat bekerja. Selain sebagai melindungi bandingkan ojek konvensional.
pengemudi ojek dari lingkungan yang tidak baik Saran
seperti debu yang dapat membuat kesehatan 1. Saran bagi pengemudi ojek konvensional dan ojek
pengemudi ojek terganggu, alat pelindung diri juga online agar memperhatikan setiap komponen
diwajibkan sebagai tanda pengenal ojek online saat kualitas kehidupan kerja mulai dari kepuasan
bekerja. Selain melindungi diri saat bekerja, pekerja terhadap pendapatan saat bekerja, rasa aman dalam
juga menyiapkan diri sebelum bekerja demi bekerja, penggunaan alat pelindung diri yang
kenyamanan yang terjamin saat bekerja yang memadai, rasa bangga terhadap pekerjaan dan
membuat kesehatan pengemudi saat bekerja tetap komunikasi sesama rekan kerja dengan membuat
terjaga agar tidak mudah sakit. Hal ini sesuai dengan kegiatan di luar pekerjaan seperti arisan keluarga
pernyataan berikut : guna meningkatkan kualitas kehidupan kerja dan
peningkatan status kesehatan yang baik bagi para
“ya katong sesuai dengan cuaca, kalo hujan ya
pengemudi ojek.
katong harus siap mantel 2 la katong satu dan
penumoang satu. Kalo panas ya mau karmana lagi pasti 2. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian
katng pake helmt, jaket, celana panjang dengan sepatu tentang kualitas kehidupan kerja pada pekerjaan
dong. Kalo abu yang katng pake masker k tutup katong pu lain yang beresiko terhadap kesehatan pekerja saat
hidung dengan tutup kaca ko mata jagan kena abu. Dan bekerja.
hujan ju harus hati-hati ko jalan licin to supaya katong
jangan celaka”.

Berbeda pada ojek konvensional yang terkadang


tidak menggunakan alat pelindung diri. Hal ini
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

DAFTAR PUSTAKA Liswandi, 2016. “Kualitas Kehidupan Kerjadan


Komitmen Organisasi”. Jurnal Lentera Bisnis,
Afandi, P., 2018. Manajemen Sumber Daya Vol. 5 No. 1, Mei 2016/ISSN 2252-9993
Manusia.Yogyakarta : Zanafa Publishing
Luthfyatul, M., 2013. Faktor-Faktor Yang
Akdon, dan Riduwan., 2013. Rumus dan Data Dalam Mempengaruhi Quality Of Work Life (Qwl).
Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Skripsi. Institusi Agama Islam Negri Sunan
Ampel Surabaya: Fakultas Dakwah dan Ilmu
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. 2018. Komunikasi.
Persentasi Penduduk Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama. BPS. Jakarta. Nanjundeswaraswamy, T S. dan Sandhya M N.
[diakses, 10 Februari 2019] 2016.Quality of Work Life Components: A
Literature Review. The International Journal of
Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur.
Indian Psychology. Volume 4, issue 1, No 75,
2018. Jumlah Sepeda Motor Menurut DIP: 18,01,042/20160401
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Timur. BPS. Nusa Tenggara Timur. [diakses, Nanjundeswaraswamy, T.S &Swamy, D.R. (2012).A
17 Februari 2019] Literature Review on Quality of Work Life and
Leadership Styles. International Journal of
Bengu, Lisna P. A., 2019. Analisis Faktor Yang
Engineering Research and Applications, 2
Mempengaruhi Tingkat Kualitas Kehidupan
(3).1053-1059
Kerja Perawat Di RSUD Frof. Dr. W. Z.
Johannes Kupang. Tesis. Universitas Nusa Notoatmodjo, S., 2014. Metode Penelitian Kesehatan.
Cendana Kupang : Pasca Sarjana Jakarta : PT RINEKE CIPTA
Heryana, Ade. 2017. “SISTEM: Teori, Pengertian, Nurcahyani, Ni made dan I. G.A. Dewi Adnyani.,
dan Berfikir Sistem”. Jurnal. FIKES Universitas 2016. “Pengaruh Komponsasi dan Motivasi
Esa Unggul. Jakarta Barat Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening”. E-Jurnal
Hidayah, D. N., 2018. Gambaran Quality Of Work Manajemen Unud, Vol.5, No. 1, 2016 : 500-532
Life (Qwl) pada Perawat di salah satu Rumah
Sakit di Surakarta. Skripsi. Universitas Ouppara, S. Nipadan Maria Victoria U. Sy. 2012.
Diponorogo Semarang : Fakultas kedokteran. Quality of Work Life Practices in a
Multinational Company in Sydney, Australia.
https://www.grab.com>sites>2017/01. (diaskes pada
Prosedia, Social and Behavioral Sciences 40
hari Minggu, 17 Februari 2019. Jam 10.00 (2012)116-121
WITA)
Perdana, M. A., 2018. Faktor Penyebab Konflik
Husnawati, A., (2006), “Analisis Pengaruh Kualitas Antara Ojek Online Dan Ojek Konvensional
Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Ojek Online dan Konvensional di
Dengan Komitmen Dan Kepuasan Kerja Kota Bandar Lampung). Skripsi. Universitas
Sebagai Intervening Variabel (Studi Pada Lampung Bandar Lampung: Fakultas Ilmu
Perum Pegadaian Kanwil Vi Semarang)”, Sosial Dan Ilmu Politik.
Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang :
Program Studi Magister Manajemen Program Permana , D. A., Djamhur Hamid, Mohammad Iqbal,
Pasca Sarjana. 2015, “Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Disiplin Kerja
KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
(Studi pada Karyawan PT. Bank Negara
[Online] Available at : Indonesia (Persero) Kantor Cabang Utama
https://www.kbbi.web.id/aman
Malang)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6
No. 2 September 2015.
1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA
JURNAL PENELITIAN

November, 2019 Novel Kristian Tanggela

Pratama, M. Y., 2016.“Analisis Kualitas Kehidupan Pendidikan Indonesia, Bandung: Fakultas


Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Putri Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Hijau Medan”.Jurnal JUMANTIK, Vol.1, No. 1
Nopember 2016. Zin, Razali Mat, 2004, “ Perception of Professional
Engineers Toward Quality of Work Life and
Ratu, J. 2016. Quality of Working Life of Palm Organizational Commitment”, Gajah mada
Tappers in Eastern Indonesia. IJSBAR. Vol 26 International Journal of Business,Vol. 6. No. 3,
No.2 p.323-334
Reksoprayitno., 2004. Sistem Ekonomi dan
Demokrasi Ekonomi. Jakarta : Bina Grafika
Ristanti, A., dan Fereshti N. D., 2016, “Pengaruh
Kualitas Kehidupan Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pertamina
Persero Ru Iv Cilacap”, Jurnal Akuntansi dan
Pendidikan, Volume 5, Nomor 1, April 2016.

Riwidokdo, Handoko. 2010. Statistik untuk Penelitian


Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Samsudin, Acmad. 2017. Modul 10 Statistik
Nonparametrik.
Syamsurijal. 2008. Pengaruh Tingkat Kesehatan dan
Pendidikan Terhadap Tingkat Pertumbuhan
Pendapatan Pekapita di Sumatera Selatan”,
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 6, No.
1, hal :1-9
Saputri, Anis. (2015). Hubungan komponen kualitas
kehidupan kerja (quality of work life) dengan
motivasi kerja pegawai non medis di rumah
sakit umum daerah pasar rebo tahun 2015.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayat ullsh Jakarta: Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan.
Sucipto, Cecep Dani. 2014. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Yogyakarta : Gosyen
Publishing.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabetah
Suyanto, A., 2011. Pengolahan Data Dan Analisis
Data Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Yusup. 2016. Konflik Sosial Antara Ojek Online Dan


Ojek Konvensional (Ojek Pangkalan) Sebagai
Akibat Keberadaan Gojek. Skripsi. Universitas

1 2 3
Novel K. Tanggela , Jacob M. Ratu , Noorce Christiani Berek Fakultas Kesehatan Masyarakat-UNDANA

You might also like