You are on page 1of 8
—_____Pembannkitan dalam Sistem inekonoksi BABA — BB? cremental cost yang sama, dica eadaan incremen . dicapai biaya bahan bak “is Ecainvite tan n bakar yang minimum, Program incremental Pig sai seri ed ak a nie load dispatch dan program ini juga memerlukan itaeva Input-Output tr pembangkit term sy ne akan diikutkan ke dalam program ini.” ee f i rkoneksi di mana terd it iberhag 3 am sister. inter ferdapat unit hidro dan b art 30 dan berbagai crmis, kurva Incremental ca al untuk melakukan langkah operasi yang. penting, ei Peace mal cost jpertukan ptimasi hidro-termis pengoperasian PLTA pompa. Expor-impor energi"* guendi g 49. £adangan Berputar dan Pelepasan Beban pubis sebuah unit pembangkit mempunyai kapasitas 100 MW tetapi hanya dibebani 60 MW, maka selisin sen pasitas 100 MW dengan beban 60 MW, yaitu sebesar 40 MW, merupakan cadangan berputar yang ada 2 nit pembanghit tersebut. ‘Cudangan berputar, baik dalam sistem interkoneksi maupun dalam sistem yang berdiri sendiri (Terisolir/ sped) diperlukan untuk pengaturan frekuensi, Hal ini disebabkan pengaturan frekuensi memerlukan tersedianya Jha MW setiap saat. pengaturan frekuensi seperti diuraikan dalam Bab 2, dilakukan oleh governor. Governor turbin air akan cechaka katup air dari turbin air lebih lebar untuk menambah air penggerak turbin apabila frekuensi turun ‘eciu juga pada turbin wap, governor akan menambah pemberian uap penggerak turbin apabila terjadi penurunan “igersi Hal ini semua memerlukan adanya cadangan berputar pada PLTA atau PLTU. Pass Unit Pembangkit PTLD dan PLTG, governor akan langsung menambah bahan bakar melalui pengaturan ‘ehan bakar untuk menambah MW dan mencegah penurunan frekuensi. Dalam hal ini juga dipertukan gan berputar. Dengen turunnya frekuensi (kemudian diikuti langkah penggunaan cadangan berputar seperti diuraikan di ‘2: cadangan berputar dalam sistem menjadi berkurang. Turunnya frekuensi dalam sistem yang memerlukan szenschan pembangkitan daya MW yang diambil dari cadangan berputar dapat disebabkan Karena 2 hal. yaira: 4 Berambahnya beban dalam sistem. » Terjadinya gangguan unit pembangkit sehingga keluar dari operasi. iran beban sistem yang teliti, kemudian diikuti dengan an cadangan berputarnya. merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, gguan, apabila sampai naan pembangkitan yang tepat, termasuk perencanai Buir b, yaitu terjadinya gangguan unit pembangkit, “mompzan saat incremental cost system rendah merupakan langkah yang layak. PLTA pompa yang dalam bahasa Inggris disebut pumped storage hydrostation mempunya) nrbin dan eror yang dibuat secara khusus, artinya unit PLT ini dapat beroperasi sebagai unit pembangkit maupum eex unit pompa dengan arah putaran yang berlawanan agar turbinnya ‘menjadi pompa. Sewahtu memompa 7 jadi Jah generator sinkron. Pemompaan ‘ts dputar oleh motor sinkron yang sewaktu menjadi unit pembangkit adalah g “juga dilakukan aoe geaball aris furbin tetapi dengan mengubah kemiringan sudu sudu jalan dari “in tersebut, g air yang akan dipompa kembali ke PITA pompa + dengan kolam bawah untuk menampung air yang akan = Cia sbeindes rere ana Kira, kira 67%, artinya jika laa ene sebesar | kWh untuk “etompa air ke atas, maka hasil air pemompaan ini bisa menghasilkan 0,6 "a | | tenaga interkoneksi tas: | ze ee s ee ue tersedia untuk membangkitkan 100 MW setama 24 jam iy ys 4. Sebuah PLTA run off river dengan si | deipe 2 Yas a een dengan 4 unit yang sem 4x 150 MW, Air yang tersedia cokup b. PA dengan kolasm 5 = eee deiraaene tpi) 1 45 x 700 MW. Biaye Baan Boke a, 188 dengon © Sebuah PLTU batubara = 2x 450 MW. Biaya Rp100,00 per kWh. use uagene 2 x0 * 1004 MOM 2x a Sebuah PLTGU 3s 2 50,00 per KWH Pustaks buku ini ayaa Buk Acuan No. Dalla : ip ini, disioh Yitkanuraian yang lebih rinei mengersi Prin? 184099 Pembangktan Ener Listik ¢. Sebuah PLTG yang menggunakan bahan bakar minyak dengan 5 unit yang sama: 5 x jy) Biaya bahan bakar rats-rata = Rp600,00 per kWh. Mw. Beban sistem adalah sebagai berikut Jam, 00-06 | 06-08 | ox-12 | 1244 | 14-18 Beban (MW) | 2.600 | 1800 | 3.000 | 2.700 | 2.900 Diinginkan adanya cadangan berputar minimum 100 MW. 1. Gambarlah kurva beban harian sistem ini 2. Susunlah pembagian beban di antara pusat-pu minimom 3. Hitunglah biaya bahan bakar dalam satu hari. 4. Tunjukkan besamya cadangan berputar dan unit pembangkit yang beroperasi selama 24 jam, 5, Sebutkan kegunaan cadangan berputar i 6. Apabila dilakukan pemompaan air oleh PLTA pompa, sebutkan pada jam berapa dan berape bese penghematan biaya bahan bakar yang didapat dalam satu hari. Efisiensi keseluruhan dari PTs pompa ini 0,67. i listik hingga tercapa biaya bahan bskarjanp 1, Kurva beban harian digambarkan oleh Gambar 4.16. 2. Pembagian beban yang optimum di antara unit-unit pembangkit dapat dilihat pada Gambar 4.18 dea disusun atas dasar prinsip: | | Behan HW) 0004 3900 4 38004 37004 36004 35004 | 34004 | 3300" | 3200 0 0102034 050607 Ok ODIO Th 12 1314 15 10 1718 | 2 say eral PLEA Run off river PLTA Run off river Gambar 4.16. Pembagian beban dalam sistem untuk contoh soal di atas. = Rp 8.260 juta 4. Besamya Cadangan Berputar: __Jam_| Unit yang Operasi (MW) | Beban (MW) Cadangan Berputar (MW) ] 00-06 | PLTU : 3.x 700 MW | 2.600100 | (2.100 + 900) - 2,600 = 490 MW. | | PLIGU ; 2450 MW | | 06-08 | PLTU : 3x 700MW | 1.800-100 | 2.100 - 1.700 = 400 MW | | 0812 | PLTGU : 3x 700MW | 3000-100 | (2.100 + 900) - 2.900 = 100 Mw \ : 2450 MW : 12-14 | PLTU |: 3x 700 MW 2.700-100 (2.100 + 900) - 2.600 = 400 MW PLIGU : 1418 | PLTU 3 x 700 MW 2.900-100 (2.100 + 900) - 2.800 = 200 MW PLTGU : 2 x 450 MW aaa 18-22 | PLTU : 3x 700MW | 4.000-100 | (2.100 + 900 + 600 + 400) - 3.900 = 100 MW : PLTGU 2 450 MW ditaruh di PLTG artinya PLTG dibebani PLTA 4x 150 MW 300 MW saja. oe s x 22.24 a x : ‘ m0 inv 3,600-100 2.100 + 900 + 300 + 400) ~ 3.500 = 200 MW PLTGU 2 450 MW PLTA 2% 150 MW PLIG =: 4x 100 MW ae PLTA run off river ini tidak Karena PLA run off river dibebani penuh 100 MW sepanjang hey? a pas pussys tate pat ikut dalam penyediaan cadangan berputar, tetapi beban yang remnees . sch PLIA nn off VERY tae, Iain haruslah sama dengan beban sistem dikurangi daya yang dibangkitk Mw, 4. Pada contoh soal ini dianggap listrik adalah sama sehingga s e. Berdasarkan prinsip tersebut akan dioperasikan sewaktu bel init), untuk mencegah seban fem vendah. Pembangkit dari setiap pusat ‘Menurut puss listrik Output setiap unit ebannya dilakukan ir 2d di usunan pembagian by Pada butir 2c dan bu im tando sering disebut peaking dari unit pembungkit yang mahal, yaity PL-TC, = 2.800 MWh, beranti seluru tetpakai habis. cape + PLTU batubara: 2.100 x 22 +2 PLIGU gas: 400 x 6 + 800 x 4 PLTG bahan bakar minyak (BBI Biya bahan bakar adalah: PLTU Batubara PLTGU Gas PLTG BBM x 1.700 = 49.600 MWh, + 500 x 2+ 700 x 4 + 900 x 6 = 14.800 MWh, IM): (4 + 2) x 300 = 1.800 MWh. 49.600 x 1.000 Rp100,00= Rp 4.960 juta 14.800 x 1.000 x Rp150,00= Rp 2.220 juta 1.800 x 1.000 x Rp600,00 = Rp 1.080 juta + Jumlah biaya bahan bakar sehari Pembangkitan Energi Listrik ——4 5, Cadangan berputar digunakan untuk: ae i i, karena beban yang diperkirakan akan terjadi mungkin realisasinya mela, . Se ga Rael an torunapabila daya yang dibangkitkan dalam sistem tanya Perkin beban tersebul, Untuk mempertahankan frekuensi ini, perlu dinaikkan dayg yg dibangkitkan dengan menggunakan cadangan berputar, : b. -Memperthankan frekuensi apabila ada unit pembangkit yang mengalami gangguan dan keg, | dari operasi schinggn daya yang dibangkitkan lebih Kecil daripada beban sistemnya, c._Besamnye cadangan berputar petit dikoordinasikan dengan beban yang akan dilepas oleh reli fue | | rendah" 6. Pemompaan air di PLTA dilakukan sewaktu incremental cost system rendah (sewaktu beban si rendah) sehingga hanya unit-nit pembangkit dengan incremental cost rendah yang beroperai, Daly Soal ini adalah antara jum 06.00 ~ 08,00, Pada selang waktu ini hanya PLTU batubara yang beropens dengan beban 1.700 MW. Apabila pada sclang waktu ini PLTU dinaikkan bebannya sampai 2.000 wy (mmasih ada cadangan berputar 100 MW) untuk memompa air dengan energi sebesar (2.000 ~ 1.709) 2 = 600 MWh, efisiensi keseluruhan PLTA pompa = 0,67, maka akan didapat hasil pemompaan air yang rantinya dapat membangkitkan energi di PLTA sebesar 0,67 x 600 = 400 MWh. Air hasil ini digunakan untuk mengurangi produksi PLTG antara jam 22.00 ~ 24.00 sebesar 400 MWh, Biays pemompaan air dengan energi dari PLTU memerlukan biaya bahan bakar sebesar 600 x 1.000 x Rpl00(5 = Rp60 juta. Penghematan biaya bahan bakar PLTG = 400 x 1.000 x Rp. 600 = Rp240 juta. Penghematan a Keseluruhan = Rp240 juta - Rp60 juta = Rp180 juta per hari. Secara singkat, peristiwa pemompaas air tersebut di atas dapat dikatakan sebagai memompa air dengan energi PLTU batubara yang murih untuk mengurangi produksi PLTG BBM yang mahal. @ 4.18 Kendala-kendala Operasi Dalam operasi sistem interkoneksi, masalah alokasi pembebanan unit-unit pembangkit merupakan masa utamz kareng hal ini menyangkut biaya bahan bakar yang tidak kecil, bahkan dalam perusahaan listik umum}2 biaya bahan bakar merupakan komponen biaya yang terbesar. Alokasi pembebanan unit pembangkit iti )2 antare lain digambarkan dalam Subbab 4.17, terutama bertujuan untuk mencapai biaya bahan bakar minim Gi mana dalam praktiknya harus pula memperhitungkan kendala-kendala operasi sehingga seringkali o* Gilakukan “kompromi” untuk mengatasi kendala operasi tersebut. = Kendala-kendala operasi ini terutama adalah: a Beban Maksimum dan Minimum Unit Pembangkit, Setiay angki bil Step unit pembangkit mempunyai kemampuan maksimum dalam membangkitkan tenaga lists karena desain maupun ka i pun karena masalah pemeliha ae ‘ae ban tik beapak canara an jah pemeliharaan, Sedangkan beban minimum unit pet Pada PLTA, beban i j rn pe yang terlalu rendah menimbulkan kavitasi yang be job karen tidak dikehendai pembebanan karare dat Deen kavitasi yang berlebihan, Ole! Pada PLITU, beban yang kura unit pembangkit PLTU nena gran dati 254% menimbulkan kesulitan pada aat-alat kontral Ss dikehendaki. »perasikan secara manual pada beban Kurang dari 25% dan hal int Pada PLTP, beban rendy A aki? a ie ‘eda seni Kesulitan pada instalasi penyedia uap dari but ond Pada PLTD, beban yang pie ke iar di mana tl ini tidak dikehendakt. ; ‘an rene b dari 25% akan menyebabkan pembakara sehingga pengotoran ruany pembakaran (sitinder) ak pak pembal harus dipercepat sehinges pembebanan Kurang dart ser Tana i huni 25% tidak dikehendaki. sempo™ an "Bagaimana menghitung penurunan frekvensi yang akan pada Acuan No. | Daftar Pustaka Buku Acre dal st adi dalam sistem spabita ada Unt Pembangkit yang. 08 Slam kook pada PLIG. pembebanan kurang day 25 tories DABS SU i 25% sepe mbakaran yang Kurang sempurna i da 1 yang menyebabkan penurunan efisiens geet. oil wlnyw pada PLTD juga menyebabkan 'ya efisiensi, Mengingat unit pembangkit et Jah, maka pembebanan di bawah 25% frekwensi sistem, perlu diperhatikan ke dalam bahasa Inggris disebut ramping unit PLTU adalah yang terendah, rbd pembangkit dan juga berkaitan den, mampoan uli pew Puan unit pembangkit untuk mengikuti per rate. Ramp) al int Uncen te unit PLTA ada yang tenting sedangkan gan panjangnya prose masalah pemuaian bagian bugian unit Aliran Daya dan Profil Tegangan Dalam $i Proses kontrol. ‘Alokasi beban unit pembangkit yang ontrey minimum dalam praktik perlu dikaji any . eee dengan tujuan mencapai biaya bahan bakar yang fatas Kemampuan saluan transmist at a, apakah menimbulkan aliran daya yang melampaui atau batas kemampuan peralatan lainnya, seperti transformator daya atau transformator arus yang ada di sey fan yang terjad dalam ead a sistem bersangkutan. Perlu juga diperhatikan profil gang } apakah masih dalam batas-batas yang diijinkan Jadwal Start-stop Unit Pembangkit. a pee poe . a Libis dengan tujuan mencapai biaya bahan bakar yang minimum, yang : gram unit commitment, memberikan jadwal start-stop unit pembangkit yang mungkin terlalu berdekatan, Hal ini perlu dikaji terlebih dahulu dengan kondisi pusat listrik yang bersangkutan apakah dapat dilaksanakan atau tidak. Tingkat Arus Hubung Singkat (Fault Level). Masalah tingkat arus hubung singkat yang terlalu tinggi bagi peralatan yang ada dalam sistem bisa menjadi kendala bagi operasi sistem yang optimum, karena hal ini bisa merusak peralatan. Sebaliknya tingkat arus hubung singkat yang terlalu rendah memberi risiko tidak bekerjanya rela. Batas Stabilitas Sistem. Batas stabilitas sistem, khususnya yang menyangkut penyaluran daya melalui saluran transmist yang panjang, baik batas stablitas statis, maupun batas stabilitas dinamis, bisa menjadi kendala operas: yang optimum. Kendala-kendala operasi,tersebut dalam but bd, dan e, dapat dihilangkan melalui pengembangan sistem atas dasar analisis dan perhitungan serta perencanaan yang baik- Rangkuman Odam sistem interkoneksi pembangkitan ‘ban agar dicapai pembangkitan energi tri perlu dikoordinasikan oleh pusat pengatur dari pusat-pusat lis ee gan memperhatikan motu dan Keandalan, listrik yang ekonomis den} Soal-soal Latihan Sebuah sistem tenaga listrik inter ¢ a Ie *dwal pemeliharaan unit unit koneksi terdiri dari, a: 6 x 100 MW PLTA dengan 6 unit yang samé eal ae a: 4 x 600 MW PLTU dengan 4 unit yang sam: PLTGU ae 2 Be yang sama : 2x (3 100 PLTG dengan 5 unit yang sama : 5 * 100 MW, unit adalah sebagai berikut: PLTU selama J bulan Jama 1 bulan mw + 150 MW) ke 5 baru selesai terpasang Duan Maret Januari: Sebuah unit Februari: 2 buah unit PLTG sel

You might also like