You are on page 1of 66
—_——_— —uugcn DUA -_—_ eo BAHAN BAKAR UTAMA UNTUK KONVERSI ENERGI 2.1: PENDAHULUAN = Bab ini berisi tinjauan mengenai sifat-sifat dan beberapa prinsip konversi bagi simber- _ Sumber energi yang digunakan pada masa kini sebagai bahan bakar. Secara khusus, di ~ pelajari tiga kategori umum bahan bakar—bahan bakar fossil, bahan bakar nuklir dar energi surya. Proses konversi energi dari sistem petuluan radioaktif, fungs: dan energi surya juga disajikan dalam bab ini, tetapi sistem fisi nuklir dan bahan bakar fossil di- bicarakan secara terperinci pada bab selanjutnya. 2.2 BAHAN BAKAR FOSSIL 2.2.1 Latar Belakang Ketiga kelas bahan bakar fossil yang umum adalah apa yang disebut dengan batubara, minyak dan gas alam. Bahan bakar lain seperti nafta, minyak pasir-ter, dan turunan- turunan bahan bakar fossil, adalah sedikit berbeda, tetapi tetap juga dianggap stbagai bahan bakar fossil dan umumnya digabungkan ke dalam salah satu dari ketiga kategori bahan bakar fossil utama tersebut. ‘Semua bahan bakar fossil dihasilkan dari pemfossilan senyawa karbohidrat. Senya- wa ini, dengan rumus kimia C,(H,0)y, dihasilkan oleh tanaman-tanaman hidup melalui proses fotosintesis ketika ia merubah secara langsung energi surya menjadi energi kimia. Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner 36 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! Carboniferous dalam Kebanyakan bahan bakar fossil diproduksi di masa abad on vole bumi, kirskira 325 juta tahun yang latu. Setelah tanaman mati, Paleo. E 2.2.2 Kimia Hidroksrbon an Meckipun senyawa bidrokarton hanya terdiri dari karbon dan hidrogen, pada bg smolekal yeng lebih Komples, jumiah atom karbon daa hidrogen yang sama dapat at susun dalam struktur yang berbeda guna mendapatkan senyawa yang mempunyai sf, sifat fisik dan kimiawi yang sangat berbeda. Atom hidrogen hanya 3 empat elektron atau ikatan dengan atom-atom lain dalam molekul tersebut. Ada tiga kelompok utema dari senyawa hidrokarbon—hidrokarbon alifatik, hidro. karbon alisiklik, dan hidrokarbon aromatik. Hidrokarbon alifatik adalah senyawa rantai dan kebenyakan senyawa bahan bakar foseil termasuk ke dalam kelompok utama inj, Dua kelompok utama Iain adalah jenis hidrokarbon cincin, {stilah "jenuh dan “tak jenuh” kedang kadang juga dipakal terhadap senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon jenuh edalsh senyswa yang hanya mempunyai ikatan tunggal antara setiap atom karbon, Hidrokarbon tak jenuh mempunyal paling tidak dua atom karbon yang berbagi ikatan Hidrokarbon alifatik atau hidrokarbon rantai selanjutnya dibagi lagi ke dalam tiga sub kelompok—hidrokarboa alkana, alkeas dan alkuna. Hidrokarbon -alkana, juga di- namakan. rangkaian parafin, adalah kelompok jeouh dari hidrokarbon: rantaj. Rumus kimia umum kelompok ini adalah C,H,,+2. Banyak senyawa bahan bakar umum ter masuk ke dalam sub kelompok ini dan beberapa senyawa yang khas berikut rumus \dmianya dimuat pada dafter di bawh ini: Metana,CH, —-Pentana,CsH,, —- Nonana, CsH9 Etana, CH, Heksana,CsHy Deana, CipHa Propana,CsH, —Heptana, C7Hig : Botana,CyHio Oktana, Celis. Heksadekana, CigHys Bebérapa di antara senyawa di ates dikenal sebagai komponen utama bahan baker umum. Kebanyakan gas alam terdici dar) gabungan metana dan ctana, propana dat butana membentuk gas minyak tansh yang dicairkan, dan oktana adalah senyawa umum gasoline. Natknya jemiah atom karbon dala molekul alkana, mengakibatkan ber- icarangnya frakel hidrogen dan hidrokarbon menjadi kurang mudah mengusp. Empat Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner BAHAN BAKAR UTAMA UNTUK KONVERSIENERG! = 37 i bawah ini -molekul n-oktana den isooktana ditunjukkan H H . i] H-C-H H—-C—H pled y titers yada itt See HHHHHaag i -oktans Sebuah booktans (2,2,4-trimettipentans) Isooktana yang ditunjukkan di sini disebut 2,2,4-trimetilpentana karena terdapat tiga kelompok metil (trimetil) tersangkut ke rantai pentana dasar (pentana) pada posisi atom karbon yang kedua (2), kedua (2), dan keempat (4). Kedua molekul ini mempunyai rumus kimia dasar yang sama, yakni CyHyg, tetapi mereka mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia yang sangat berbeda. ‘Sub kelompok alkena dan alluna dari kelompok hidrokarbon slifatik adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon alkena, juga disebut rangkaian olefin, mempunyai sebuah atom karbon yang mempunyai ikatan ganda pada rantainya. Rumus umum kelompok ini adalah C,H,,, dan beberapa senyawa yang khas sdalah etilena (C,H), propilena (C3H,), butana (C,H,), pentana (CsHyo), dan heksana (C,H,2). Hi- drokarbon alkuna, yang juga disebut rangkaian asetilen, mempunyai sebuah atom Karbon dengan ikatan rangkap tiga dalam rantai karbonnya. Rumus umum kelompok ini adalah C,H,(n-1), dan beberapa senyawa yang khes di antaranya adalah asetilen (CH) dan etilasetilen (C,H). Dua bush hidrokarbon slifatik tak jenuh ditunjukken di bawah ini: HHH HH Gat-C-H H-cac—¢-t-H hoa aa Propilens Etilesstien Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner 88 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! Dua kelompok utama hidrokard a, seayaws alisiklik dan sromatik, disebut hidrokarbon “cincin” es coals non seperti cincincincin stom Karbon. Hidrokarbon alisitlik adalah jenis cincin yang jenuh dan rumus kimia umvum yang tama dengan Kelompok alkena pada hidrokarbon alifatik, CoH n, Nemenys mens: ttt nama yang diberican kepada kelompok alkana dengan tambahan "sklo" oi Acper- nya. Jadl, ada sixlopropana (CH), sklobutana (CeHa), sikiopentana (Cs Hue), seterusnya. Seboah gugusan alisikik yang ches ditunjukkan seperti beriict: He HL Now weer “H is HH ‘Sikio butane: Hidrokarbon aromatik tersusun dengan basis cincin atau cincin-cincin “benzena’, Cincin ini berupa cincin karbon enam atom dengan ikatan ganda di antara setiap atom karbon lainnys (tiga ikatan ganda dalam cincin sederhana itu). Rumus umum untuk kelompok ini adalah CyHay.4 untuk molekul ciacin tunggs! dan CaHae-12 gerne lekul cincin ganda. Di antara senyawa aromatik ini adalah benzena (Cole), toluena (Cyl), Xylena (Cy Hie), dan naptalena (CypH, ). Senyawa inl dibentuk dengan meme bahkan kelompok metil ke cincin atau cinein-cincin dasar. Cincin-cincin dasar unjuk- kan di bawah ini: H H f Li H-c7 ‘c-H H-C7 ‘o* “C-H eee H Ee hoeak ot H H Hu Benzens ‘Naptatena 2.23 Bahan Bakar Standar Ada sejumish senyawa hidrokarbon dasar yang digunskan sebagai bahan bakar standar bagi motor bakes, Behan bakar untuk motor bakar bensin digolongkan berdssarkan Dilangan oktananya. Sedangkan behan bakar standar bagi motor bakar diesel digotong- kan berdasarkan bilangan cetananya. Behan beker standar oktana 100 adalah 2.2.4-trimetilpentans (yakni isooktana yang telah ditunjukken terdahulu), sementara behan dakar stendar oktana 0 adalah ‘wheptana. Bilangan oktana dari suatu behan bakar yang tidak diketahui dihitung dengan bentuas mesin CFR (Cooperative Fuels Research Engine). Mesin inj adalah sebuah masin sitinder tunggal dengan perbendingan kompres! yang dapat diukur dari sekiter 4:1 hinggn 14:1. Bahan bakar yang tak dicetabul bitangan oktanaya itu dibekar dalam metin dan perbandiagan komprés! dinsiickan perishanahan hingga diperolch ketukan bien n n= Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner BAHAN Ba, KAR UTAMA UNTUK KONVERSIENERG! 89 (knock) tertentu pembacaan . campuren bahan baa standar etonasl ari sebuah detektor vibrasi. Campuran- dian dibakar pula dengan angka kompresi yang scan ketukan yang sama, Prosentasi volume bakar yang dites itu. Besar van tersebut adalah bilangan oktana dari bahan paksi beckisarantara 85 hingga 96, baba” bakareuoline yang paling banyak di Beberapa jenis gasoline premium “angka.perfomans* nya, bi . Soa dp en tn in yang sama dengan campuran 1 galon oktana 100 dan S em tetra oad Cetana 100 untuk bahan baker di k 2.24 Batubara Komposiel den tingkstan batubars. Batubara, bahan bakar fossil yang terbanyak, di- perkirakan adalah tumbuh-bumbuhan yang memfossil. Ditaksir bahwa paling tidak di- perlukan 20 kaki tumbuh-tumbuhan yang dipadatkan untuk memperoleh lapisan batu- bara setebal 1 kaki. Tumbuhan yang dipadatkan ini, tanpa adanya udara dan dipe- ngaruhi oleh temperatur dan tekanan yang tinggi, selanjutnya akan berubah menjadi turf (tumbuhan Ispuk), suatu bahan bakar yang mempunyai grade sangat rendah, kemudian menjadi batubara coklat, lalu menjadi lignite, kemudian menjadi batubsra subbitumin, ‘alu menjadi bitumin, dan skhirnya menjadi batubara antrasitik. Dengan berlangsungnya proses “aging”, batubara menjadi semakin keras, kandungan hidrogen dan oksigen ber- Aourang, kandungan kebasahan biasanya menurun, dan kandungan karbon meningkat, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1. Batubara umumnya ditemukan dalam bentuk lapisandapisan di dalam kulit bumi. Ketebalan lapisan rata-rata di Amerika Serikat adalah sekitar 1,65 m, meskipun ada juga lspisan setebal 36 m yang terdapat di Lincoln County, Wyoming. Lapisan batubare ‘setebal 130 m ditemukan di Mansuria. . ‘Ada beberapa sistem yang berbeda dalam pengklasifikasian batubera, tetapi the American Society for Testing Materials (ASTM) mempunyai metoda klasifikasi yang membagi batubara menjadi empat kategori utama dengan sub-sub divisi dalam setiap Kelas. Berdasarkan sistem ini, keempat kelas utama tersebut ialah, dimulai dengan yang. tertaas batubara antrasitik, batubara bitumin, batubara subbitumin, dan batubara ligni- Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner — 13344 1 ee Ai) a ay | nl a oy lit ut ‘At i aa qi ole AFAR 5 ay) itif iit it.. a ? | " liik) | fe HE aa) aie i wn 4) til jf la ji i it Joy 1 | | ie Scanned with CamScanner Scannet d with CamScanner - BAHAN BAKAR UTAMA UNTUK KONVERSIENERGI 41. tik. Dengan aes batubara Sistem Klesifikesi ASTM Giranking berdasarkan sifat-ifat tertentu. 24. dan parameter-perameter klatfikas ditunjukkan pada Tabel a1 Karbon tetap bebss bahan mineral, kering (%) = a = (94 0001) were ‘Teoupu uryeg saqog FC-015s ino = + peas 0555) VM bebss-Mm, bessh = 100 FC beban-Mmn,kering = % FC beber-Mm, kering = — bebas ‘allel karboa behan aba, culfue, ‘Sermua untuk betubera dengan beais bassh. Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner 42° PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! 3 & ie \ i a I] z NM g Gembar 2.1 Variat sfatsfat den komposlel betubyes berdasarkan umar, (De Lorenzi, 1952) Analisis Batubers, Ada dua basis analisis batubara, yskai analisis proksimasi dan analisis ‘ltimasi, Kedua sistem analisis ini memberikan fraksifraksi massa atau gravimetrik dari komponen-komponen di dalam batubara dan kedua analisis dapat dilaporkan dengan berbagai cara yang berbeda. Pada setiep lapisan batubara, terdapat dua komponen yang dapat menunjukkan variasl penting dari keseluruhan lapisan tersebut. Komponen ter- sebut adalah kebssahan dan abu. Fraksi abu bervariasl oleh karena abu pada dasernya adatah bahan anorganik yang mengendap bersama bahan organik pada waktu proses pemadatan. Kedar kebasahan batubara sangatlah bervariasi, tergantung pada keterbuka- ‘an ke air tanah sebelum penambangan dan atas keterbuksan ke udara bebas sewaktu pengangkutan dan penyimpanan sebelum dibakar. Olch karena kadar abu dan kebasahan suatu batubara tertentu sangat bervariasi, maka biasanya laporan analisis batubara dibuat dengan basis bebas abu, bebas kebasah- an (kering), baik secara ultimasi maupun secara proksimasi. Namun, untuk kegunaan penghitangan pembakaran dan pengangkutan batubara, analisis ini harus dikonversi ke dalam basis ketika dibakar atau ketika diterima, yang mengikut-sertakan kedua fraksi abu dan kebasahan dalam batubara tersebut. Analisis proksimasi adalah analisis batubara yang paling sederhana dan menghasil- kan frakei massa dari karbon tetap (FC), bahan dapat menguap (VM), kebasshan (Af), dan abu (A) dalam batubars. Analisis ini dapat dilakukan dengan menimbang, memanas- kan dan membakar sebuah sampel kecil batubara. Suatu sampel batubara yang dihalus- + kan (powdered coal) ditimbang dengan hati-hati lalu dipanaskan hingga 110°C (230°F) selama 20 menit. Sampel in! kemudian ditimbang kembali dan kehilangan massa dibagi dengan massa semula akan memberikan fraksi massa dari kebisahan sempel. Sampel kemudian dipanaskan ke temperatur 954°C (1750°F) dalam sebuah tabung tertutup selama 7 menit, dan sesudah itu kembali ditimbang. Massa yang hilang k die Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner BAHAN BAI MAR UTAMA UNTUK KONVERSIENERG! 43 "jam sanpal Sampel Kemodies ence ‘Pass dari bahan yang dapat mengusp di pebaah cawan peleburan hinggs ia ke temperatur 732°C (1350°F) dalam i terbakar sempuma, Sisanya kemudlan ditimbang i ‘svat analisis laboratorium yang memuat fraksl massa karbon (C), ee (Ha), oksigen (0,), sulfur (§), dan aitogen @,) a alam betubara sekaligus Keouaahen jembakaran tings (HEV}aya, Kebanyakan anal abu A memenan bn ap gan ae wa a ultmasl diperfukan untuk menentukan kebutuhan udara pembakaran untuk suate aston tren an hal ish pada plirannya, digunakan untuk mengukur sister aliran fae pada ana tina beta woes EA engin bendaiah did Analisis batubara untuk beberapa batubara dengan basis bebas kebasahan, bebas abu dan sekaligus mengenai kadar kebasahan dan abu begitu ditambang. Sekali kadar abu dan kebasahan dapat dihitung, frakei massa yang Jain dat nilai pembakaran tinggi batubara dapat ditentukan dengan persamiaan berikut: Frakei massa begitu terbskar = (fraksi massa bebas abu, kering)(1 — M—A) Qt) Nilai pembakaran tinggi begitu terbakar = (HHV bebas abu, kering)(1 ~ Af — A) (22) Seperti telah ditunjukkan terdahulu, Klasifikesi batubara ASTM berdasarkan pada sifat-eifat batubara—khususnya, karbon tetap bebas bahan mineral, kering (atau dapat menguap) dan/atau nilai pembakaran tinggi bebas bahan mineral, basah (Btu). Rumus yang tepet untuk menentukan nilal-nilai ini diberikan pada Tabel 2.1, sekaligus dengan klasifikasi. Bila menggunakan persamaan-persamaan ini, haruslah dipakai prosentase massa setelah ditambah, bukan fraksi masse. ‘Analiais batubara ultimasi lebih sulit diperoleh dart pada analisis proksimasi. Oleh karena analisis ultimasi biasanya lebih diminati oleh para insinyur, maka kadang kadang peru untuk melakukan penaksiran analisis ultimasi dari suatu pengukuran eksperimen- tal. Sebuah metoda untuk membuat penaksiran tersebut diberikan pada lembar data Power (sebuah terbitan McGraw-Hill) dan ditampilkan pada Lampiran D. Sifeteifet betubars. Ada beberapa sifat batubara yang harus diperhatikan ketika me- milth betubara untuk dipakal pada suatu kegunaan tertentu. Di antaranya adalah kedar niffur, karakteristik pembakaran, daya tahan wnchadap ciact, temperetr pebnakan bu, kemampuan untuk digerinda, serta kandungan energi batubara 5 Salah satu pertimbangan yang sangat penting dalam pemllhan batubare adalah kadar sulfur. Sementara sulfur adalah salah satu elemen pembakaran dalam tubsra Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner “4 PRINSIP PRINS KONVERS! ENERG! menghasillan energi, haail pembakaran utama yako! 7 Dohatan wtamna bons vacate, Adaiah sume ae obi 400 moins Se Sa Coasg sulfur sebelum betubare dibakar, atsa membuang solur diokside 1 pembakaran. Konsckuenainys nestle sokall diusshakao agar babsbara mempanys! kadar mifur Yang readah, paling tidek sats perseo atau kurang. Pads waktu menu batubera untuk suaty sistem pembalcia0 ‘Sree, Smug haruslah memperhatikan bagsimans batubara itu aks ike. Bi se oa dibakar dalam susts tempat yang stasioner dengan pergerskan Soeoee gebeah dapur pembaharan chain-gate stoker), betbara haroiah Yang best do terbakar bebse , bukan batubara gemuk. Batubars yang dapat if ice burning) cenderang umtak pecah berscrak pada sant tevbakar sohinasa mengaki batubara yang belum terbakar terbuka ke udara . Ini dapat membantu pen- capaian pemabakaran sempuma. Batubara gemuk senghasiiken masta batubara yang memfusi-ketiba terbekar schingga banyak kasbon tetap yang tak terbakar. jenis ini umumnya dipergunskaa untuk memproduksi Kokss (coke) dan untuk membakarnya secara efektif bed batubara harusiah digoacang socara mekanis agzr batubara bisa pecah. Nilai yang tinggi dari indeks bebss bengkak soatu batubera umumnys menunjukKan bahwa batubara tersebut dapat dibakar bebas. Dope taken teeday choca (weatherabliy) dat satu batuara adalah svat uk an tentang kemampuan batubara tetap berada dalam keadazn terbuka terhadap unsur- unsur lingkungan tenpe mengalami yang beriebihan. Semua pusat pem- bangkit besar yang menggunakan bahan baker batubsra, bissanya menyimpan cadangan kerugian uang dan energi serta polusi air. Sifat peating lainays yang harus diperhatikan ketika memilih batubara untuk suatu puset pembengkit islah indeks dapat digerindanys. Hal ini, khususnya berlaku untuk sistem-tistem tenaga yang menggunakan serbuk batubara di mana batubara digerinda menjadi serbuk tepung yang lebih halus dari pada bedak muka. Indeks dapat digerinda berbanding terbalik dengan daya yang diperlukan untuk menggerinda batubara ke dalam ukuran kehalusen tertentu. Jadi, bila batubara A mempunyai indeks dapat digerinda 100 sementara batubara B mempunyai indeks 50, maka itu berarti bahwa batubara B memerlukan daya penggerindsan dua kali lipat dibandingkan dengan daya yang diperlu- kan oleh batubara A. Indeks 100 secara sebarang dipilih untuk batubara bitumin peng- wapen rendah (Kelas II, kelompok 1). Batubsra antrasik, karena kekerasannys, dan batu- bara lignitik, karen keplastisennya, mempunysi indeks dapat digerinda yang rendah. ‘Temporatur petunaken abu adalah suatu pertimbangen penting pula dalem pemilih- mn untuk suatu sistem pembangkit tertentu. Termperatur pelunakan abu adalah temperatur abe menjadi sangat plastis, beberape derajat di bawah titik lebur abu. Temperatur ini dengan cara memanaskan kerucut- kerucut abu (ssh ~~ Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner BAHAN BAKAR UTAMA UNTUK KONVERSI ENERGI 45 Gamber 22 Scbuah tumpukan batubara tipikal yang mengan- dung sekitar 200.000 ton batu- bara. (Darl "Steam/its Genera- ton and Use", 1972). cones) seperti yang dapat-dilihat padi Gambar 2.3. Beberapa dapur pembakaran rhenge- Iuarkan abu dari kotak api bentuk terak cair dan batubara dengan temperatur pelunaken abu yang rendah lukan untuk sistem-istem ini. Batubara dengan tem- peratur pelunakan abu mei diperiukan untuk sistem yang menangani abu dalam Kerucut 1, temperatur deformasi awal Kerucut 2 dan 3, temperatu: pelunakan Kerucut 4, hampis mencapai temperstur pelunakan Kerucut 5, temperatur cair Gamber 2.3 Fusibilitas dari kerucut batubara dalam menentukan temperatur abu, (De Lorenzi, 1952) Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner a PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! bentuk padat. Di batubarn dengan temperatarplanak 960 130 a kan untuk dapur pembakaren stoker, maka akan timbul ees yang dinamakan dengan klinker (clinkers). Kedar encrg tau nal pembakaran batubara salah satu sfat yang SANE PEDtng. Nilsi pembakaran memunjukkan jumiah energ! tial 1 a pond Reeregaie atau volume i Dahan Dakar. Dj dalam kebanyakan TS al units per pound -— = 8,734 MeV (c) Untuk uranium-235, massa atomik adalah 235,0439 amu (dari Lampiran 1). Kekurangan massa = 1,007825(92) + 1,008665(235 — 92) — 235,0439 = 1,91510 amu Energi pengikatan total = 931(1,9151) = 1782,95 MeV 1782,95, Energi pengikatan total rata-rata per nukleon = 55%" = 7,587 MeV 2.3.2 Peluluhan Radioaktif tukleon = p+n; the = toss Seluk-beluk proses peluluhan. Di dalam proses peluluhan radioaktif, sebuah tadioisotop mencapai konfigurasi yang lebih stabil secara spontan dengan keluarnya kelebihan energi pengikatan dan biasanya dengan lepasnya sebuah partikel tingan. Ada empat jenis dasar peluluhan radioaktif, yakni peluluhan alfa, peluluhan beta, peluluhan positron, dan pe- luluhan capture-K. Proses-proses peluluhan ini dapat disertai dengan pelepasan gamma (peluluhan gamma) dapat juga tidak. Biasanya, kebanyakan energi peluluhan dilepaskan dalam bentuk energi kinetik partikel produk, dengan kesetimbangan yang dipengaruhi oleh radiasi gamma, ; Pada setiap proses peluluhan tadioaktif, jumlah massa dan energi haruslah tetap dan distribusi energi di antara partikel-partikel Produk dapat dihitung dari kekekalan momentum. Misalkan bahwa sebuah Scanned with CamScanner Jika momentum radiasi gamma diabai hail Kali MU harus sama dengan he dan momentum a Dengan mensubstitusikan hubungan ini ke 2.15) wal inti induk dianggap nol, Hed untuk tercapainya kekekalan mi aa — (energi petuluh; omentum. jamaan (2.14) menghasilkan (mi a tote, weve! Produk, amu)} Mu? ke, = MU? (1 M)\ _me( sm 7 (t+t\-m 148) (2.16) Monyelessikannya untuk energ kinetik individual parikel produk menghasilkan men Energi kinetik produk bermassa berat = wr ain 1+Mjm Selena 2 KE; Energi kinetik produk bermassa ringan = rae mm CB) Oleh karena massa partikel ringan : -17) dan (2.18) it membawa lari hampir semua energi }) menunjukkan bahwa inti bermassa ringan BAHAN BAKA! RUTAMA UNTUK KONVERSIENERGI 59 dengan energi radiai petutuhan gamma; Ent 4 eral kinetik produk total = KEp = MU? | mu? (2.14) KEr = 931 [(massa int induc, amu) — : ; | kinetik tersebut, Contoh 2.4 Atom-atom uranium-235 menjalani proses peluluhan alfa (helium-4) dengan emissi sinar‘gamma sebanyak 0,17 MeV: Hitunglah energi kinetik dari inti dan partikel alfa yang dihasilkan, Penyelesaian Reaksi peluluhan: = 733U ——.?3'Th + 4He + 0.17 MeV gamma Dari Lampiran 1, massa atomik adalah Mmy.235 = 235,0439 amu tgy. 23, = 231,0347 amu a Mye-4 = 4,0026 amu Total EK = 931(m235 — mp3, — ma) — 0,17 = 931(235,0439 — 231,0347 — 4,0026) — 0,17 = 5,9746 MeV a _ KE, _ 59746 _ BK inti Th 231= 7 = Tayq 7 Oit017 MeV KE, 59746 ‘ = => _ = 5,8729 MeV BK partkel lfe= 7 = Tapa 7 fe jioaktit : dioaktif yang penting Jenisjenis juhan radioaktif. Salah satu- proses peluluhan ra‘ po aE produksi daya adalah: proses peluluhan alfa dengan atau tanpa Scanned with CamScanner 60 —PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERGI produksi radiasi gamma. Secara total ada kira-kira 150 tadioisotop yang Memancatkan partikel alfa. Proses peluluhan alfa yang khas diberikan di bawah ini: 732U —?8Th+faty, (Typ = Tl x 10® tahun) Partikel alfa, a, sebenamya adalah sebuah inti helium-4 Tadiag, gamma yang timbul dalam proses peluluhan (sebuah sinar atau ayes Tuluh). Pada setiap proses peluluhan alfa, produ atau inti turunan (Th-231 pee teake di atas) mempunyai jumlah massa atomik yang lebih kecil empat dari inti induknya (U-235 pada reaksi di atas) dan nomor atomnya berkurang dua. Masa paruh, disingkat dengan Ty/2, adalah waktu yang diperlukan bagi setengah atom radioaktif untuk me. Juluh dan untuk radioaktif tertentu waktu ini adalah Konstan, Jadi, 1 kg U-235 akan meluluh menjadi % kg dalam waktu 710,000.00 tahun. Inti produk yang dihasilkan pada setiap proses peluluhan radioaktif dapat bersifat stabil tetapi dapat pula bersifat radioaktif. Proses peluluhan alfa biasanya terbatas pada radioisotop bermassa berat dan sedikit radioisotop bermassa sangat Tingan. Partikel alfa pada dasarnya adalah monoenergetik (energi kinetik konstan) dan mempunyai energi kinetik Yang sangat besar (4 hingga 6 MeV). Partikel-partikel alfa mempunyai daya penetrasi yang sangat rendah dan tidak mengakibatkan bahaya yang bersifat biologis kecuali bila diinjeksikan, Jenis pelutuhan radioaktif yang Paling umum ialah proses peluluhan beta dengan atau tanpa peluluhan radiasi gamma. Ada kira-kira 450 tadioisotop beta yang dapat beremissi. Salah satu proses peluluhan beta, yang biasa dipakai pada terapi radiasi medis, adalah sebagai berikut: dan yq adalah sinar-sinar $3Co ——+ QNi+ 2B + y+ (Typ = 5,3 tahun) Partikel beta, 8, pada dasarnya adalah sebuah elektron dan » adalah partikel asing yang diberi nama neutrino yang dihasilkan pada proses peluluhan beta. Energi kinetik rata- Tata partikel beta adalah sekitar, sepertiga energi kinetik total dan késetimbangan energi dibawa lari oleh neutrino, Neutrino tidak mempunyai massa tetapi mempunyai spin, dan energi kinetik partikel ini tak dapat dikembalikan. Pada setiap reaksi peluluhan beta, nomor atom inti produk meningkat satu dari yang dipunyai oleh massa atomik tak berubah oleh karena massa elektron sangatlah ke proton). Proses peluh luhan beta adalah suatu reaksi lain yang ber, kan energi termal. Proses peluluhan radioaktif yang tak berguna untuk menghasilkan daya radioisotop adalah proses peluluhan positron. Ada kira-kira 150 isotop yang memancarkan positron. Salah satu contoh proses peluluhan positron ditunjukkan di bawah: 33Co inti induk dan jumlah cil (1/1847 kali massa guna untuk menghasil- BNi+°Btyty (Ty2=270 hari) Pada reaksi positron jumlzh massa atomik inti produk selalu tidak berubah dari yang dipunyai oleh inti induknya sementara nomor atomnya berkurang satu. Positron adalah sebuah antielektron dan Karenanya cepat sekali bereaksi dengan elektron biasa dan kedua partikel ini dihancurkan dalam suatu proses annihilasi, Produk reaksi ini adalah dua sinar gamma annihilasi, y., masing-masing memperoleh energi sisa massa elektron tersebut (0,51 MeV). Kedua sinar bergerak dengan arah yang berlawanan Scanned with CamScanner sesuai dengan kekekalan Momentum, Ini i i + Ani ad; aan eae rans akan tkonversi men asta Teaksi yang terjadi dalam amma berenergi. tinggi ve iy etal secara revere a ss onan sini dapat dkonversi menjadi sepa” elekiren 4322 MeV) tewat dt delat ssbuch oa akan gamma yang disebut produce; Pasangan (4 i Positron d; Production), ‘on, latam sebuah reaksi sinar 61 Positron ene d 051 Mev Sos arm ~rws —_—~OwS Elektron Gambar 2.6 Annihilasi dari febuah elektron dan sebuah positron, Jenis peluluhan radioakti¢ Umum 350 radioisotop yang meluluh den; juluhan ini, inti menyerap atau me; aia Keempat ialah Proses Capture-K. Ada. sekitar orbit paling dekat dari kulit dalam capture-K ini, Di lam proses pe- nangkap (capture) satu atau K ket, ) sai dari dua elektron yang (Tia = 144 hari) Pada reaksi di atas, inti y i a ‘ang dihasilkan Ga71) ‘mempunyai jumlah massa atomik sama dengan inti induknya (Ge-71) tetapi nomor atom berkurang satu, Beberape. ie elektron. yang mengorbit jatuh ke tempat-tempat yang kosong sehingga me; serangkaian sinar-sinar x karena elektron dianggap berenergi potensial lebih rendah. adalah produk ifan inthint! yang stabil serta produk-produk radioaktif des Teaksi fisi (produk fis) Radioisotop berumur- Panjang dan Produk-produknya telah ada sejak pembentuken bumi dan terdiri dari produk-produk utama, U-235, -232. i ihasilke isotopisotop berumur. ini, Radium-226, tadioisotop yang diisolasi oleh Marie Curie di tahun 1902, ai masa paruh 1690 tahun dan muncul dalam rantai peluluhan U-238 setelah tiga tingkat peluluhan alfa, Kelompok besar tadioisotop yang Scanned with CamScanner 62 — PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! cara ini disebut produk penggiatan atau aktivasi. Produk-produk ini dapat dibangkitkan pada sebuah akselerator energi tinggi, atau pada sebuah generator neutron, ataupun pada sebuah reaktor fisi. Sebuah contoh dari produk penggiatan yang diproduksi dengan car ini ialah cobalt-60, isotop yang umum dipakai pada terapi radiasi —_ Reaksi ditunjukkan di bawah dan inti senyawa tingkat pertengahan (Co-60*) diberi tang, asterisk untuk menunjukkan bahwa ia dalam kondisi terangsang diakibatkan oleh energi pengikatan neutron: $3Co + 4n ——+ °$4Co —— $$Co + 7. Produk-produk penggiatan ini dapat berupa pemancar alfa ataupun pemancar beta, tergantung pada inti target. Kelompok besar lain dari radioisotop buatan ini adalah produk-produk fisi. Produk. produk ini adalah hasil sampingan yang tak diingini atau inti massa tingkat pertengahan yang terbentuk pada waktu reaksi fisi. Semua produk fisi yang dihasilkan langsung dari pemfisian adalah sangat bersifat radioaktif dan, rata-rata, mengalami tiga tingkat pe. Tuhuhan partikel beta sebelum mereka membentuk isotop yang stabil. Laju peluluhan radioaktif. Proses peluluhan radioaktif adalah sebuah proses random dan Jaju peluluhan radioaktif atau aktivitasnya berbanding langsung dengan jumlah atom radioaktif yang muncul pada setiap saat. Konstanta perbandingan, yang disebut konstanta peluluhan A, berbanding terbalik dengan masa-paruh Ty, dari tadioisotop, Laju peluluhan sama dengan —dN/df, di mana N adalah jumlah total inti yang ada pada waktu f. Tanda negatif menunjukkan bahwa jumlah inti berkurang dengan waktu: Aktivitas = Iaju peluluhan = x = AN (2.19) Dengan memisahkan variabel-variabel pada Persamaan. (2.19), lalu mengintegrasinya, serta memakai syarat batas N= No pada suatu waktu, t =-0, menghasilkan arin (52) atau N= Noe~* (2.20) Berdasarkan Persamaan (2.19), aktivites A berbanding langsung dengan N. Jadi, aktivitas sebagai fungsi dari aktivitas awal Ao, adalah Aktivitas = A = Aye~* Aktivitas ataupun jumlah atom radioaktif yang sebagai fungsi t dalam Gambar 2.7. Perlu dicatat pula bahwa hubungan eksponensial adalah menjadi sebuah. garis lurus bila diplot pada kertas grafik semilog. Masa-paruh 7,/. dari suatu tadioisotop didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan bes ‘sejumlah atom oe untuk menjadi berkurang dengan suatu faktor dua. J adi, gan mengguniakan Persamaan (2.20) dan ke: = diets hava ee (2.20) dan kenyataan bahwa V No/2 pada t= Ty, (2.21) terjadi pada setiap waktu t diplot AT 2 = In (2) = 0,693 (2.22) Kebanyakan tabel radioisotop memuat Masa-paruh 74/2 bukan konstanta peluluhan Scanned with CamScanner BAHA) NBAKAR UTAMA Wiry Ginat Lampiran I dan y 'K KONVERSI ENERGI L ( Schingga uy, tuk, : ai Persamaan (2.22), ee . ), neevaluasi konstanta Peluluhan haruslah di- 1,0 Grafik tinier 10) z, : i cs Grafik semilog g : ae a 1 Be i i 2§ 04 £8 o4 “ = 4 7 i ag 3 Ly a3 o2 a8 i i i : 1 s 1 Oo. Bilangan masa-paruh, Ty. : 1 2 3 Bilangan masa-paruh, ¢/Ty/2 Gambar 2.7 Variasi aktivitas (4) atau Jumlah atom radioaktif (N) dengan waktu. Sebuah besaran yang menarik yan; aran g terbukti banyak berguna bagian selanjut- nya sua es reaktor nuklir ialah umur retest tesco T rer dapat diperoleh dengan merataratakan waktu 1 | dart N = pont ioe Pada jumlah atom N dari N = N, Toe = Sho t aN all Ta _Tn ; we TR aN 7 ~ in Q) ~ G693 (2.23) Untuk mengevaluasi aktivitas sebuah radicisotop, seseorang harus menghitung jumlsh atom radioaktif yang ada. Hal ini dapat dilakukan bila ia mengetahui massa radioisotop itu atau massa senyawa yang mengandung radioisotop tersebut. Bila massa itu diketahui, jumlah atom adalah N= ™ (Avyof (2.24) di mana m adalah massa bahan radioaktif dalam gram, (MW) adalah berat molekular atau atomik bahan itu, dalam gram per gram-mole, (Av) adalah bilangan Avogadro (0,6023 x 10” atom atau molekul per gram-mole), 7 adalah jumlah atom per molekul (satu untuk sebuah elemen), dan f adalah oe ms eta atau fraksi atom-atom 1om-atom isotop yang \. ; al Se ae digunakan ant radioaktifitas—becquerel, curie, dan a ford. Satisan SI untuk radioaktifitas ialah becquerel (bq) dan 1 by a eee 1 disintegrasi per detik. Curie (Ci) umumnaya dipakai bila vey nat ese aktifitas dalam ukuran besar dan adalah sama dengan Iaju pelul et adalah satan radium-226 mumi atau 3,7 x 10° disintegrasl Pet fat Rothe tadioaktifitas lain yarig lebih kecil dan setara dengan 10° bq. Scanned with CamScanner 64 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! Contoh 2.5 Hitunglah aktifitas, dalam cutie, dari isotop Uranium-235 dj dalam 1 kg uranium nitrit (U3Nq) bila digunakan uranium alamiah, 0 Penyelesaian m = massa U3Ng = 100.000 gram MW = berat molekuler senyawa tersebut = 3(238) + 4(14) = 770 g/g*mol n= 3 atom uranium per molekul limpahan isotropis U-235 di dalam uranium alamiah (dari Lampiran 1) ,72% = 0,0072 atom U-235 per atom uranium Tyo = 7,1 X 108 tahun (dari Lampiran I) 100.000g 23 sn eaten 1/g* mol = Fro gigrmal (6023 X 10" molekul/g:mote) X (3 atom U/molekul) (0,0072 atom U-235/atom U) = 1,69 X 10™ atom U-235 93 0,693 y= 0593 5 Ti2 (7,1 X 10° tahun) (8766 jam/tahun) (3600 detik/jam) = 3,094 x 107!” disintegrasi per detik (atom U-235) = 3,094 x 107!” bq per atom U-235 Aktivitas= A = A= (3,094 x 107!” bq per atom U-235) X (1,69 X 10% atom U-235) = 5,228 x 107 bq = 1,413 x 107° Ci Daya radioisotop. Daya yang dihasilkan oleh sebuah sumber panas radioisotop ber- banding langsung dengan aktifitas sumber tersebut sehingga daya P pada setiap waktu t diberikan oleh persamaan yang sama dengan Persamaan (2.21): P= Poe * (2.25) Jika radioisotop yang sedang diamati sebenarnya adalah sebuah radioisotop produk turunan atau jika ia meluluh menjadi radioisotop lain, persamaan daya tersebut jauh lebih rumit dari pada yang diberikan Persamaan (2.25) karena kedua tadioisotop ‘ter- sebut sedang dalam keadaan diproduksi dan hilang dengan laju yang berbeda. Daya dari sebuah sumber panas radioisotop adalah sama dengan aktifitas isotopnya dikalikan dengan energi yang dilepaskan per proses peluluhan. Energi ini biasanya sebagian adalah energi elektromagnetik (gamma) dan sebagian lagi adalah energi kinetik partikel, “yang dipancarkan. Oleh karena energi gamma sangat bersifat penetratif dan bisa saja tersimpan atau tidak di dalam sumber; maka dianjurkan agar para desainer bersifat konservatif dan mengabaikan energi gamma ini. Energi peluluhan per disintegrasi harus pula mencakup energi peluluhan dari setiap isotop produk jika mereka bersifat radio- aktif dengan masa-paruh yang pendek. . Jika memilih sebuali tadioisotop sebagai sumber daya: akan dipakai, ada beberay kriteria yang harus diperhatikan. Pertama, isotop bahan baker tersebut haruslah mere punyai masa-paruh yang layak. Bila masa-paruh terlalu pendek, sumber akan terbatas sekali pemakaiannya dan tila masa-paruh terlalu Panjang, aktifitas akan terlalu rendah untuk mencapai suatu harga yang layak dari daya spesifik (daya per satuan massa). Masa-paruh yang layak berkisar antara 100 hari hingga 100 tahun, Kedua, bahan yang Scanned with CamScanner BAHAN BA KAR UTAM, digunakan untuk m AUNTUK Ko jenis yang layak, age tAdloisoiop tg NVERSI ENERGI dengan produk turunannya hen, dai 04 weet hend; yang besar oleh karena daknya IB. Ke 6 laklah mem, ipunyal harga daya mengandung radiois bahaya Ditagitte emanate oisotop tersebut beserta tinggi, Konduktifitas pan, tersebut: hendeaee ditinbutlanneee et dalam jumlah (inert). Akhimya, k a8 yang tinggi d, Padat dan n/t Keempat, bahan yang mya, Ketersediaan dave oo hendaklah st, mempunyai titik cair tidak mengakibatkan tin, dari stabil secara yang Das sekitar 1209 S078 biayabahan dane, hetklah wakimie vert lembam Ty masa-paruh antara 100 hari dan Tatioisotop, homme ‘ es jumlah 100 ini berkurang lagi menj 00 ‘tahun. Akibat pn tar 100 yang mempunyai dipergunakan pula, tinggatlah aa hanya sekitar 30 ise ia yang kedua dan ketiga antara isotop-isotop tersebut a al pan radi yan top. Bila dua kriteria terakhir empat lainnya adalah produk ian Produk penggiat ‘8 Memenuhi syarat. Empat di i i: ‘an pemancarah alfi sifatnya, bahan yang dij Pemancaran beta, a‘sementara ke- pada Lampiran J. Paka, daya jenis, dan Kerapaian sora dloistop in, sifat Han daya (power densities) dimuat ., a is “1 dengan kemurnian 90 persen, make mash tap maa skal Poni 238 sementara plutonium-238 berkadar 80 pe ga $1250 satu gram pada tahtin 1973, bahwa logam plutonium sangat padat (tae 194 berharga $700 per gram. Mengingat plutonium grade tinggi akan mempunyai harga g/cm®), satu centimeter kubik logam kaitan dengan sumber-sumber ini ialah sekitar $24,000. ‘Masalah lain yang ber- banyak senyawa bahan bakar bersifat a Tadiasi dan juga, kenyataan bahwa berarti bahwa sistem penabungan atau kem: cara radiologis (radiological toxic). Ini tidak boleh bocor sedilgitpun. jasannya hendaklah betul-betul sangat rapat, Daya dari suatu sumber daya radioaktif tidaklah konstan dan ini menimbulkan masalah dalam hal pembuatan desain sumber itu. Oleh karena berdasarkan Persamaan (2.25) daya meluluh secara eksponensial terhadap waktu, dengan menganggap tidak ada peluluhan produk turunan, sumber itu harus didesain untuk daya yang diperlukan pada akhir masa pakainya. Hal ini berarti bahwa sumber akan mengeluarkan daya yang lebih banyak dari yang diperlukan pada waktu awal dan daya awal ini harus di-”buang” untuk mencegah pemanasan berlebihan (overheating). Masalah yang serupa dengan hal yang dibicarakan di atas ialah kenyataan bahwa tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan atau mengatur keluaran daya dari sumber-sumber ini. Oleh karena tidak-ada cara untuk menutup (shut off) sumber, beberapa persyaratan harus ditetapkan untuk desain sumber agar daya yang tidak di- butuhkan dapat di-"buang” seluruhnya. ful ; ada sumber-sumber alfa timb' Akhirnya, masalah yang khusus berlaku hanya p: tall aah inti elium-4 dan, karena munculnya gas helium-4 di dalam sumber. Partikel alfa 5 7 ‘ bil dua elektron untuk menjadi atom helium. sekali ia menjadi lambat, ia akan mengan® rian tekanan yang sagt tn Akumulasi gas helium di dalam sumber dapat menimb kecuali suatu ekspansi volume terjadi pula di dalam sumber. Scanned with CamScanner 66 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! joisotop. Sumber daya radioisotop tidak dapat gj. Pemakaian sumbersumber porn tetapi untuk pemakaian khusus di mall paki bia doy vine dibutubkan adalah kecil, kompak dan dapat dipercaya, ia cukup sumber energ Yang per-sumber ini dipakai untuk menggerakkan alat pacu jantung dapat diandalkan. re elah dicangkokkan ke beberapa orang di seluruh dunia. Sumber ee Sa energi yang direncanakan akan dipergunakan sebagai sumber daya vel pomp jantung meKanis yang sekarang sedang dikembangkan, ‘ Sumber daya radioisotop telah dipakai secara luas di Amerika Sen at pada Program SNAP. SNAP adalah singkatan dari Systems for Nuclear Auxilliary Power” (Sistem. sistem untuk Daya bagi Kelengkapan Nuklir). Semua unit SNAP bernomor genap mem. peroleh daya dari reaktor nuklir sedangkan semua unit SNAP yang bernomor ganjil memperoleh daya dari radioisotop. Sebuah contoh sistem SNAP yang dayanya berasal dari radioisotop, yang menggunakan sistem konversi termoelektris, ditunjukkan pada Gambar 2.8. Sistem-sistem ini telah digunakan untuk menggerakkan stasiun pengamat cuaca tak berawak terpencil (remote unmanned weather stations) di Arktik (kutub utara), Antartika, Laboratorium bulan Apollo, pelampung penjaga pantai (Coast Guard), satelit yang sedang mengorbit, dan lain-lain. Contoh 2.6 Hitunglah massa logam polonium-210 yang harus dipergunakan untuk mensuplai daya termal minimum 1 KWyp untuk masa 200 hari. Juga hitunglah daya awal sumber itu, daya yang mesti dibuang di masa awal, dan hitunglah volume eks- pansi yang dibutuhkan di dalam sumber untuk menjamin agar tekanan internal gas helium tidak melebihi 500 bar pada 400°C, Penyelesaian, Dari Lampiran J Daya jenis = SP = 144 W/g Ty = 138,4 hari Fraksi massa Po-210 di dalam logam = 80% Daya termal akhir sumber = P = 1 kW,, Daya termal awal sumber = Po = Pe* = Pell 2uiTy2 = (1,0)e!%693x2001138.4) , = 2,723 kW, Daya termal awal yang harus dibuang — 2,723 — 1, 000 = 1,723 kW, 000 = 1, th Massa awal logam Po-210 yang dibutuhkan — my = Po Scanned with CamScanner BAHAN BAKA: R UTAMA UNTUK KONVERSIENERGI 67 ‘Sumber panas dio’ Unsur termoolektrik radioisotop nine ‘Unsur termoelektrik. jenisp Tsolasi termal Gambar 2.8 Sebuah konverter termoelektris, SNAP, yang mendapat daya dari radioisotop. Jumlah atom helium yang akhimya diproduksi = jumlah inti Po-210 = N 3 N SSAOPNE MS x 1079) 5,150 x 10? atom He . (5,150 x 107? atoms)(4 g/g-mol) Massa helium 6,023 x 107° atoms/g-mol = 0,3420 g Dari persamaan gas ideal, mR,T PV =mRT = mre P= 500 bar: — T= 400°C = 673 K mT T Volume gas yang dipertukan = V = (ry) 610003420 kg (0,08315 bar-m?/kg>mol: K)673 KYO" enn") (4 kg/kg-mol)(500 bar) = 9,568 cm? Scanned with CamScanner 68 — PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERGI 2.3.3 Fisi Nuklir Proves fisi. Proses fisi sangat berbeda dengan proses peluluhan radioaktif yakni ia me. merlukan suatu interaksi partikel dengan inti untuk memulai reaksi. Konsekuensinya, dibandingkan dengan peluluhan radioaktif ia merupakan sebuah proses yang dapat di- kendalikan. Pada proses fisi, isotop berat yang dapat berfisi menyerap sebuah estas berenergi rendah dan membentuk sebuah inti senyawa yang berada new sane terangsang akibat energi pengikatan neutron yang diserap itu (7 hingga 8 Me Ms ms 10°"* detik, inti senyawa yang terangsang itu meluluh ke kondisi tanah Ground site) dengan memancarnya radiasi gamma yang tertangkap di dalam reaksi — radiatif” (radiative capture) atau memfisi: (Proses penangkapan radiatif) 238U + ¥ “BU + in ww 14+ FP 2+ (2 to 3)!n+ (Proses fisi) Proses penangkapan radiatif terjadi pada semua isotop tetapi hanva menghasilkan sekitar 7 hingga 8 MeV energi, dan biasanya ia merubah isotop yang dapat berfisi (U-235) menjadi isotop yang tak dapat memfisi (U-236). Kecuali untuk bahan yang dibiaki (fertile materials), yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar melalui reaksi ini, serta bahan kontrol, reaksi penangkapan radiatif ini tidak diingini dalam reaktor fisi nuklir. Pada reaksi fisi, inti senyawa yang terangsang terbelah menjadi dua inti massa yang lebih rendah, disebut produk isi, dan produk ini disertai oleh dua atau tiga neutron dan radiasi fisi gamma. Bila reaksi penangkapan radiatif melepaskan energi yang sangat kecil, maka reaksi fisi ini melepaskan energi total sekitar 200 MeV per fisi (termasuk energi peluluhan beta dan gamma dari produk fisi). Neutron produk reaksi fisi yang dilepaskan pada waktu reaksi digunakan untuk bereaksi dengan atom-atom dapat-fisi Jainnya untuk mendukung reaksi rantai fisi tersebut. Energi yang dilepaskan rata-rata dari suatu fisi tergantung pada beberapa kenaikan kecepatan dari neutron yang terjadi, jenis inti bahan bakar, dan jenis bahan lain yang dipakai di dalam reaktor. Dalam buku ini akan dianggap bahwa energi fisi yang dilepas- kan rata-rata adalah konstan sebesar 200 MeV per fisi. Ini sebanding dngan 3,225 x 10° W-detik per fisi, atau, mengambil kebalikannya, 3,1 x 10"° fisi per watt-detik. Ini berarti bahwa sebuah reaktor 3800 MWy, (daya termal reaktor nuklir tertinggi yang di- izinkan di Amerika Serikat) mempunyai laju fisi (fission rate’ sebesar (3800) (10° 3,1 x 10") atau 1,178 x 10” fisi per detik. : eee Scanned with CamScanner Persentase ; dari tory Meneendap Lents a Gams Peluluh * Pelulithaif Neutrino $s: ni tidak ah tersedia sebagai ene ‘ak dihasill nyerapan neutron non-fisi oleh tat Hanesung dari fist fisi tetapi di + Gg Dahan bakar dan bahan mentah iio nel asl Pe aktor, tetapi sebagi: a aot ais sekeliling reaktor. pi Sebagian energi ini disimpan di dalam mantel Sebagian besar energi pengikatan dari fisi dilepaskan dalam waktu satu milidetik setelah fisi. Termasuk energi kinetik dari produk fisi dan neutron fisi dan: juga radiasi penangkapan gamma. dan fisi. Energi selebihnya, yang dihasilkan dari peluluhan radio- aktif dari produk fisi, ditunda. Bahagian energj.fisi ini, oleh karenanya, tidak langsung ‘ menjadi nol segera setelah reaktor ditutup. Produksi daya penutupan ini menimbulkan masalah pendinginan inti yang sangat berbahaya pada beberapa reaktor berdaya tinggi modern dalam bentuk suatu kerugian kecelakaan pendinginan (loss of cooling accident) disingkat LOCA. Kenyataannya, sistem-sistem ini mempunyai suatu sistem pendinginan inti darurat yang tidak terikat, disebut ECCS (emergency core-cooling system), untuk membuang panas peluluhan yang menyertai LOCA. Daya penutupan dari suatu reaktor yang telah bekerja dengan daya konstan Po selama waktu fo diberikan dengan persamaan empiris berikut: ze Olle, + 10)" — (t+ to + 10)-%] — OOBTI(e, + 2 x 107 97 o = (tpt to $2 1) (2.26) Scanned with CamScanner SSCs pRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! 70 P, adalah daya penutupan (dengan satuan yang sama dengan Po) dan f, adalah waktu setelah reaktor ditutup, dalam detik. ‘ an terdahulu, ada sejumlah inti js0top-isoto| -fisi. Sebagaimana telah ditunjukkt Let pergets akan menjalani fisi, namun ketersediaannya Se eet sehingga hanya tiga isotop yang umumnya terdaftar sebagai isotop dapat a tiga sana bakar dapatfsi itu ialah uranium-235 ("92U), uranium-233 ("U), dan pluto- nium-239 (73Pu), Semua bahan bakar radioisotop ini bersifat rafioaktif (pemancar alfa) fetapi mereka mempunyai massa-paruh yang sangat lama, Dapat pula dicatat bahwa semua isotop ini mempunyai jumlah massa atomik yang ganjil dan nomor atom yang genap. Jelaslah bahwa konfigurasi nomor atom dan massa atomik genap-genap yang terbentuk oleh penyerapan neutron adalah sangat tidak stabil schingga energi pengikatan dari neutron yang diserap saja sudah cukup untuk mengakibatkan terjadinya fisi. Meski- pun ada banyak lagi isotop lain yang dapat melakukan fisi setelah penyerapan neutron, seperti Pu-241, Pu-243, Cf-243, CF-245, dan lain-tain, tetapi ketersediaannya sangatlah sedikit sehingga mereka tidaklah dipakai sebagai bahan bakar reaktor awal. Beberapa di antara isotop dapat-fisi ini terdapat pada bahan bakar nuklir irradiasi. Dari ketiga isotop dapat-fisi yang umum itu, hanya uranium-235 yang terjadi secara alamiah. Komposisi atomik dari uranium alamiah ialah 99,274 persen U-238, 0,72 persen U-235, dan 0,006 persen U-234. Jadi isotop U-235 hanyalah kurang dari 1 persen dari atom uranium alamiah. Kelimpahan isotopik dari U-235 sangat rendah sehingga banyak reaktor tak dapat beroperasi dengan menggunakan bahan bakar uranium alamiah. Ini berarti bahwa konsentrasi U-235 di dalam uranium harus dinaikkan, dan bahan bakar ini disebut "diperkaya (enriched)”. Pemerkayaan sebesar X persen berarti bahwa bahan bakar itu mempunyai persentase massa U-235 sebesar X persen. Uranium yang mempunyai konsentrasi isotopik alamiah yang lebih kecil dari U-235 dinamakan uranium "kosong (depleted)”. z Untuk dapat menghasilkan uranium yang diperkaya ataupun yang kosong, diperlu- kan. kemampuan untuk memisahkan isotop-isotop uranium itu. Hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan karena semua isotop mempunyai sifat-sifat kimia yang sama. Jadi, kebanyakan teknik. pemisahan harus tergantung pada perbedaan fisik-di dalam atom ee pemisahan (separasi) yang paling awal, proses pemisahan elektromagnetik, pengionisasian atom-atom uranium dan kemudian mempercepatnya melalui suatu medan magnit tegak Iurus, Atom uranium-235 yang lebih ringan mempunyai jari jari kelengkungan yang lebih kecil. Metoda ini sekarang sudah tak dipakai fa La fey lain yang lebih efisien dan ekonomis. agi Karena s yang sekar: Amertka Sakae aun dipergunakan untuk memisahkan isotop-isotop uranium di proses difusi gas. Oleh karena kecepatan pada suatu temperatur tertentu tergantung pada patan rata-rata molekul gas beda akan berdifusi melalui halangan berpon (po berat molekularnya, isotop yang ber- sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar Sous banter) dengan laju yang berbeda, oo Ge en vate lpertele gas tersebut, 352/349 atau 1,00429. Pada perbandingan berat molekular gas- florida dipompakan ke dalam suatu tabung bers tunggal, gas uranium heksa- tpori dan gas berdifusi melalui Scanned with CamScanner Tingkat difusi Faktor pemisahan yd-x) Mone, 352 x(l-y) Mosyp, 7 “yg * 00829 ‘is Masukan energi teoretis minimum untuk kerja unit pemisahan 4RT aw = 634 KW-jam/kg satuan kerja pemisahan Scanned with CamScanner 72 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! dinding. Untuk memperoleh uranium yang diperkaya 3 perse® dari uranium alamiah, gas proses difusi haruslah disiklus dan disiklus-ulangkan melalui Beratus-rat\ tingkat. Harga tranium yang diperkaya tergantung pada jumlah energi atau satus kerja pemisahan (separatif) (separative work unit, SWU) yang diperlukan untuk menghasilkan pengayaan Yang ding. Hsbungan nia veopayaan uranium-235 dan SWU ditunjukkan pada abel 2.4, Di Amerika Serikat ada tiga pusat pembangkit difusi gas Yan dimiliki oleh peme- tintah, Tempitaya adalah di Paducah, Kentucky, Portsmouth, Ohio, dan CO® Bigs, Tennessee. Pembengkit-pembangkit ini menkonsumsi sejumlah besar tenage hateik dan Tabel 2.4 Tabel peralatan pemerkaya Tabel standar peralatan pemerkaya jian kadar Komponen pengisian Komponen kerja Jogam, % berat (normal), pemisahan, Pengisian U/kg produk U kg SWU/kg produk Scanned with CamScanner BAHAN Bay KAR UTAMA UNTUK tahun 1962 mereka men, kor a NVERSLENERGL 7: sen dari total energi lstrik yo total sekitar 47 : 5 pega beberapa proses pemisahare fe ekitkan ai a%,'0"KWesiam atau kdrakira gan pengembangan. Termasuk Pris ‘Uranium taj s rika Serikat ant in, Pada waktu itu, gxemozzle, PYOses tabungwortex gay, AMY adalah, pone Se dalam peneit Bees pemisahan ini, jumlah terbesar deri nt PIOHE Ba-cent pre centtifvge dan ada dua pemban, C ari Upaya pe laser. Dari keer + it pemi gembangan, pet nggunakan gas uranium heksaflorida diberikan roses fenis ini di By pada pr me atannya proses gas-centrine san 2°88 skematis dre ee Metods in juga 10. ue ode SAscentrifuge lebih efisien 4 AL diturjukkan pada Gambar pemerkay’ : Pada proses difusl gas urituk Sekop atas Pompa molekular Sekop oy yy uoiat stator Bantalan jarum 6) supe, (Benedict, 197 2.10 sistem pemisahan is0t0P oe Gambar 2.! Scanned with CamScanner 4 PRINSIP-PRINSIP KONVERSI ENERGI isahan gas Y88 Jain dan ditunjukkan pemisahi Becker adalah proses pem gas t roses eats dalam Gambar 2.11. Afrika Selatan diduga telah mengem angkan p! vemisaha as lain yang menggunakan sebuah tabung vortex gas. spat lirapen i ance m Prone f laser adalah sebuah teknik yang sangat a sae ekat yang dang dikembangkan sekarang. Sistem ini menggunakan a a emaudisn roca “simewa mengionisasikan atom uranium-235. Atom tel ae — ‘ikumpulkan pada sebuah pelat bermuatan atau elektroda sepel jukkan pi Gambar 2.12. Proses ini mempunyai potensi untuk m an Hover tuk weal dengan biaya sepersekian dari metoda Iain. Ia ives on kan atom-atom U-235 dengan jumlah fraksi yang el aut. Sistem pemisahan isotop Becker-nozzle. (Benedict, 1976.) Gamber uranium-233 dan plutonium-239, adalah inti yang dibuat dan diperoleh sebagai hasil penyerapan neutron oleh isotop bukan bahan bakar, yang disebut bahan pembiakan. Mengikuti penyerapan neutron, inti pembiakan seterus- nya-mengalami peluluhan beta dua tingkat menjadi inti bahan bakar. Isotop-isotop pembiakan adalah thorium-232\ dan uranjum-238 yang dapat dikonversi menjadi ura- nium-233 dan plutonium-239. Oleh karena bahan bakar dan unsur-unsur pembiakan itu berbeda, maka mereka dapat dipisahkan secara kimiawi. . Penggiatan neutron dan proses peluluhan beta yang mengikutinya, untuk mem- produksi uranium-233 adalah sebagai berikut: 258TH + in —— 238°TH —— 33TH + 7 Dua isotop dapatfisi yang lain, 233Th —— 733Pa+ 9B +74 (Ty. = 22,4 menit) Bee 22U + 18 + 1 (Tia = 274 hari) aie 238TH + fat (Tyja = 162,000 tahun) Scanned with CamScanner Cawan peleburan Gambaz 2.12 Sistem pemisahan isotop laser Aveo-Exxon. (Benedict, 1976.) Sayang sekali, pada waktu proses penggiatan thorium terjadi pula reaksi neutron (1, 2) yang mengha isotop uranium lain yakni U-232. Isotop ini mempunyai masa-paruh yang lebih. pendek dari pada U-233, karenanya mempunyal Iaju peluluhan yang ‘lebih tinggi. Radiasi dari inti 'U-232 dan produk turunannya sangat tinggi sehingga get menimbulkan bahaya biologis pada orang yang menanganinya. earner ee U.232 terbawa oleh isotop U-233 ketika berlangsung proses ease bata bakar yang dibuat dari U-233 harusah buat di dalam Pe jung khusus. Scanned with CamScanner 76 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! Reaksi-reaksi penggiatan neutron dan peluluhan beta yang mengikutinya untuk menghasilkan plutonium-239 adalah sebagai berikut: 23U + gn —— BYU *HU +7 2325 ——1 *38Np + 18+ 74 (Tia = 234 manlt) (Ty = 2,35 hari) 239Np ——- 232Pu + -78 + ¥ (T,)2 = 24.000 tahun) 239py —— ?3§U + 9a + Ye i i is U-238 yang terdiri dari jsian atau pembiakan untuk proses ini ialah isotop ter i ee ‘bin alum alamiah, Pemakaian isotop bukan bahan bakar ini sebagai ahaa bakar dapat-fisi meningkatkan cadangan bahan bakar dapat-fisi yang terjadi secara alamiah (U-235) dengan faktor sekitar 140, Unsur plutonium adalah unsur yang secara radiologis beracun, karenanya unsur-unsur bahan bakar yang dibuat dari Pu-239 harus dibuat di dalam kotak-kotak yang mempunyai pelindung. Ini membuat unsur bahan bakar Pu-239 lebih mudah dibuat dari pada unsur U-233, tetapi tidaklah semudah pembuatan bahan bakar U-235. Konversi bahan pembiakan. Produksi bahan bakar buatan dimulai dengan penyerapan neutron oleh bahan pembiakan. Proses fisi U-235 menghasilkan rata-rata, sekitar 2,5 neutron per fisi dan hanya satu neutron ini yang diperlukan untuk menopang reaksi berantai itu, Tentulah logis bila kelebihan neutron itu dipakai untuk menghasilkan atom bahan bakar baru di dalam reaktor dengan cara menggiatkan isotop-isotop pembiakan. Sebuah parameter reaktor yang penting, dinyatakan di sini sebagai »/r’, didefinisikan sebagai rasio dari jumlah atom pembiakan yang dikonsumsi (jumlah atom bahan bakar baru yang terbentuk) terhadap jumlah atom bahan bakar asli yang dikonsumsi pada proses-proses fisi dan penangkapan radiatif. Bila parameter 7 sama dengan atau lebih dari satu, ia dinamakan angka pembiakan (breeding ratio) dan reaktornya dinamakan reaktor pembiak (breeder reactor). Bila harga r tidak nol tetapi lebih kecil dari satu, reaktornya dinamakan reaktor konverter (converter reactor) dan r disebut sebagai angka konversi (conversion ratio). Reaktor pembiak menghasiikan energi plus lebih banyak bahan bakar dari pada yang dikonsumsinya. Reaktor ini sebenarnya "membakar” bahan pembiakan. Parameter operasi yang penting untuk reaktor pembiak ini ialah waktu pelipat-duaan (doubling time). Waktu pelipat-duaan didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh reaktor pembiak untuk menghasilkan sejumlah bahan bakar ekstra yang sama dengan bahan bakar yang masuk ke reaktor. Reaktor pembiak yang baik mempunyai waktu pelipat- duaan yang pendek, dan ini dapat diperoleh dengan membuat angka pembiakan menjadi tinggi, dengan cara mengoperasikan reaktor dengan daya tinggi, serta dengan mengguna- kan sebuah reaktor dengan pembebanan bahan bakar rendah. Kebanyakan reaktor pembiak direncanakan mempunyai waktu pelipat-duaan antara 7 hingga 15 tahun. EecMeskiona Rigrendcgrayis tidak menghasilkan. bahan bakar sebanyak yang di- ‘lbelanee yf juga mengkonversi sebagian bahan pembiakan menjadi bahan tSepanjang angka konversinya tidak nol. Bila reaktor dioperasikan selama Scanned with CamScanner n 2 atomatom 1 kone jlanjutkan, pada akh Teaktor do™8Om Bahan base aah se Ya, sej ar are se cui waktu siklus yang sejumtae an an, eek slams sai anya gsli di siklus yang pe; B Ke-n te, ang aus ns eet aan dan dibakar pnt™®. Fadi aged aha akar bang ayant Brows int = ar, Yang seine dt Suman total anes PeMbaKaraN Ne sto be Mjumah No ator bahar eee eee umiah ate an Ng atom bahan belo akar ashi tom, ‘bakar aii aibakar, weaken dart yang dihasil- or . Yang dikonsumal, untuk. Konversi, : “+ Nor jumlah siklus ean makstiun va Nort tr peg poy dari satu, yakni untuk realtor west tt 'uk sebuah reaktor konverter terjac bila yang berhingga, konverter, deret ta bere ng area mash een : 'gza itu mempunyal satu batas Nor + Nor? 4 lim (1 Jadi, untuk pengkonsumsian . ie Motil — #) stom pemnbiskan ae ee asli sebanyak N, bahan pembiakan di dalam setiap re: fo» maksiswum sejurniah \sumsi sebagai eure ators iere bakar. Konversi makstmum Konversi yang mungkin bahan pembiakan maksim ne Q21) di mana r adalah angka konversi : Se meer ue eas ee een setiap atom bahan baka asli yang dikonsums. empat atom behan pemblakan untae ‘Akan terlihat bahwa reaktor ini menghasilkan lebih bany sno ge tang mtn nye ssh reaktor pembiak. Namun, reaktor pembiak menghasilkan bahan bakar ekstra pada akhir setiap siklus bahan bakarnya sehingga tidak semua bahan bakar baru dibakar di dalam reaktor ini. Konversi maksimum ‘bahan pembiakan di dalam sebuah reaktor pembiak adalah tak terhingga. Tika angka pembiakan reaktor itu tepat satu, semua ‘pahan per biakan secara teoretis dapat dikonversi menjadi bahan bakar dan dibakar di dalam sistem ini, tetapi ia tidak ‘akan menghasilkan bshan bakar ekstra ‘untuk membuat reaktor yang, serupa. Dengan kata lain, waktu pelipat-duaannya adalah tak berhingga. 2.3.4 Fusi Nuklir a a fusi. Proses fusi pada dasamya adalah sebuah antites proses fisi. a fisi, inti bermassa-berat membelah menjadi inti bermastsigs t kan kelebihan energi pengikatan. Pada reaksi fusi, inti bermassasingan gal rangka melepaskan kelebihan energi at nen i dah oo i bom “hidrogen”. Sayang sekali, masalah teknis i sat Scanned with CamScanner vers! ENERG! peroleh dari reaksi fusi prinsipRINsiP KON wnelitian yang telah di- dari energi yang dij ak sekali upay® Pe’ serta dengan energi penyalaan dan 78 pelepasan terkendall yanpal Kini belum terpecahkan, meskipun bany! itrakan Salam hal teknotogt ini. i. on reaksi fusi yang S86 mungkin tered temperatst penyalaannya, diberikan di bawah ini: + Penyalaan ‘Temperatur Energi Reaksi SEG ae bn + 328 MOV trea Jace yH + 403. MeY , de + bn $174 ‘MeV, 10 keV. He + 1H + 183 Me 4p Me aH 5 i. i i ikel alfa (He) biasa- ili -reaksi itu yang menghasilkan partikel mp te tg od para partikel alfa, menghasilkan konfigurasi yang sangat stabil dengan energi ngikatan yang sangat tinggi per nukleon. Hal inilah barangkali yang dapat menerang- tia fakta bahwa satu di antara pi car dalam proses peluluhan radio- aktif adalah partikel alfa. : ; necbae ini, beberapa ahli fisika telah memajukan suatu reaksi nuklir yang lain sebagai suatu sumber energi nuklir yang kelihatannya memungkinkan. Reaksi ini disebut aksi antara isotop-isotop hidrogen-1 reaksi "fisi termonuklir” dan melibatkan suatu rei dan boron-11. Reaksi tersebut ditunjukkan di bawah ini: t+ 4B —— FC 3(¢He) + 8,68 MeV Reaksi ini mempunyai beberapa hal yang menarik. Pertama, boron adalah satu dari antara beberapa unsur ‘yang lebih umum, yang terdapat di dalam kulit bumi dan 80 persen atom boron adalah boron-11. Boron juga ternyata lebih mudah diisolasi di- banding dengan isotop hidrogen-berat. Yang kedua, dan yang paling penting, produk reaksi ini adalah tiga partikel alfa dan partikel-partikel ini tidak bersifat radioaktif. Reaksi ini hanya menghasilkan energi dan helium dan kadang-kadang disebut reaksi super-bersih”. Reaksi ini dinamakan reaksi fisi karena inti senyawa terangsang, carbon-12*, pecah a tiga bagian yang sama. Reaksi ini masih tetap merupakan reaksi termonuklir = na reaktan adalah inti bermuatan positif. Kenyataannya, dikarenakan oleh muatan yang tinggi dan perbedaan massa yang besar, energi ambang untuk reaksi ini jauh lebih tinggi dari energi ambang reaksi-reaksi fusi lainnya. Konsekuensi ikit ker} elaperimental yang akan di ce ya. sel uensinya, hanya sedikit kerja dilakukan untuk reaksi khusus ini hingga diperoleh sistem fusi yang Iain. Keuntun; : dan i i. i fusi ae re aaa ina Reaksi fusi menawarkan beberapa keuntungan dibanding dengan lam hal konversi energi nuklirnya. Salah satu keuntungan besar artikel yang terpan’ Scanned with CamScanner spandingkan dengan fj Saadeh eT anya, eat * Sesamya tak terbatas, Tao 7 ino yterium, hidrogen-2, an eee a ee as pidronen iron ber mempern it! terdapat aa nersediaan bahan Dakar sangatiah foes Sh Keuntungan lain Teak fa enya, ‘it Yang teredia dl dunia b af sotingel yan ia, berarti bahwa eS - roduk yang tela ikemukalcan, dt PEN B,D gan os UH Mla ber aktif dan neutron juga ce hanya rhe = tuk reakst fan gangs dihasilkan sebagai hasil pengaktifan ve Menjadi atom hi : ture) justru lebih menjadi masalah keto k Keuntungan besar yang eect bang produk fash, nan Containment strac- awa proses fusi adalah sulit untuk dic ot cae cane scat eran cnet Kenyatanya, edit ae ada nya kerugian daya yang esa ke a vee re cng : ry jadi- Masalah utama yang berkaitan dengan pee nee nyataan bahwa partikel-partikel yang “utron yang bersifat radio- fisi muncul dari kenyataan gan pengembangan reaktor fust . nyt baka partcel eal err soe a Scone pout. untuke mengatasi gaya tolak-menolak Coulomb Get Kdnetike yang cukup minimum itu, kedua partikel haruslah mempunt iz mendapatkan energi kinetik yang, angka perbandingan massa-muatan (mass-to. chargh oy Lest sama serta mempunyai Energi minimum atau energi ambang yang Beebe He eel pe diberikan lebih dahulu beserta berbagai reaksi lain. Energi ini —_ * ainy vee dalam satuan temperatur, meskipun Kerapatan partikel Seeaeaae sangat Kell sehingga temperatur tidaklah memberi arti yang banyak. Dengan energ Kinesk YON setinggi ini, semua elektron dilucuti dari intinya dan reaktan dikatakan berada dalam Soatu Keadaan yang diberi nama plasma. Kadang-kadang dikatakan ‘pehwa ini adalah tingkat keempat dari suatu zat. Pada bom termonuklir, energi penyalaan diperoleh. pertama sekali dari pendetonasian ‘bom fisi. Reaksi deuterium-tritium mempunyai energ) ambang yang terendah (massa/muatan = A/Z = 5/2) dan, karena alasan ini, realtor fost barangkali akan beroperasi dengan reaksi ini. . a oo Penelitian mengenai fusi. Seperti dikemukakan terdahulu, satu-satunya pele i nting dari energi fusi ini adalah yang terdapat di dalam bom termonukiir, areal dimulai dengan maeledakkan sebuah ‘pom fisi untuk mendapatkan tempe- aie yang diinginkan. Reaksi fusi adalah ae Sal pag nen «Dj matahari, gaya-eay? gravitasion . : oe yang oe ine di dekat inti (core) maa on ome in i i fusi yang teru! c cukyy memulai dan menage reaksi fu vei daya 7] a sistem dan metoda yang seit i 2 utama adalah berkenaan er rasa Kemssa yang tekendal, Masi aang dala proses pee : oo vate ae pai Kemasan inersia- Rencana pengemasin YanB ® netik dan Scanned with CamScanner ip konverst ENERC! ap plasma oi dala perangkaP T apuah elektron juksi day fusi terkendali ini adalah de8 ang kuat- yah partikel bel ty) mene Je BC PRINSIPPRINS! memprod' suatu medan magnit ‘Mau sebuah inti, melakukar gerakan me aMtgnetk sewaktu partikel at paris OTN yang Ku, : tee mengurung plasma di dalam sebu nl eda tjareuiti sekarang ini— "Ada dua jenis dasar sistem kemasan etik see ace YanB um medi mesin kaca (mirror machines) ‘aks. Dalam ™m' wnmbar 2-13- Magnit dibentuk menyer ja-kaki S¢Pe : Dapat dilihat bahwa ™ fan magnit di-"jepit aise eaktor, B ae partikel bermuatan ergerak menus Ke 20 ujung > pare mengellingaya mene! mpttado pate ee lin ealan Kembali. Jadi, pada dasarn) artikel itu terjeba en" oe i tersebut. Proses dasar ini pad@ dasarnya adalah adiasi ikat Pin van Allen (van jebak proton ada sebuah kaca ai setiap Wun me: dahului perkembanean yagnit bumi telah menj sama dengan proses Yan8 Allen radiation belts) di ates ‘Arusarus kutub empat Plasma Kerugian plasma Thetatron Garis medan Cermin sederhana Cusp Gambar 2.13 Diagram Dimi skematis at dengan i dart American Nalar Society.) cermin untuk ken ty.) magnetik dari plasma. Scanned with CamScanner 8 AHAN DAKAR wy. psnasan ohmic dan TAMA UNty re K KONVE; ® RSL ENERGI remparan' medan Kesetimbangay injektor footie) 7 fant time tat toroidal Silinder ‘Mantel/selimut dalam Pendukung g Gambar 2.14 Diagram skematis reakt dengan izir dart; American Nuclear pli es tte eerie (Pimuat dan elektron ketika mereka ulang-alik dari kutub magnit Gunes sebuah gars magnetik gaya digordton untuk ae Hibs tao ole dari sebuah mesin Kaca linier yang sangat tinggi sekali fs a ee a ini dimampatkan ke suatu temperatur yang, ‘i rikan gangguan secara tiba-tiba dengan sebuah medan magnit yang kuat pada sistem, Hal ini dilakukan dengan membuang sebuah bank kapasitor yang sangat besar melalui sebuah konduktor yang mengeliling! plasma itu, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2,13. ec Pesawat fusi tokamak mempunyai sebuah medan magnit berbentuk seperti sebuah torus besar. Bagian luar bejana kemasan dibungkus dengan lilitan. magnetik superkon- duktor untuk memperoleh medan magnit yang diperlukan. Berkenaan dengan tempe- ratur ekstrim tersebut maka semua sistem kemasan magnetik diusulkan keseluruhannya menggunakan magnit superkonduktor. Dalam sebuah magnit superkonduktor, semua lilitan dijaga agar ‘perada pada temperatur sekitar 10 K dengan menggunakan cairan helium; sedangkan plasma harus dijaga pada temperatur jutaan derajat. Dari keseluruhan sistem kemasan magnetik, tokamak adalah yang paling memberi harapan dan sukses. Sebuah rencana yang be! ifat rekaan untuk reaktor fusi tokamak ini ditunjukkan pada Gambar 2.14. : - Masukan yang relatif baru ke dalam pengembangan daya fusi int ialdh propo untuk men; kemasan inersia menggantikan kemasan magnetik. Pada age butiran-butiran bahan bakar padat kecil diledakkan ke dalam of kemasan inersia ini, ke da | keterbukaan secara simultan ke sebuah ledakan pulsa laser perenergi tings dan/ata Scanned with CamScanner NERG! a2 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! © jan baker ¥808 pangy tet Sa oN —_— Plasma yang berekspansi Radiasi laser Tabung sinar laser (8) Injeksi . hea Tele) Dinding basah, berpori Bejana tekanan utame Dinding kerangka dalam aliran dan bettie Ke generator uap Pompa resitkulasi Pompa utama Kondenser pengabut Heat exchanger Pompa kondensat Gambat/2.15 Proses fusi laser dan kemun; inan reakt iilar Scit hal. 69, Desember 1976.) - gkinan reaktornya. (Dari Poptilar Science, vol, 209 no, ( Scanned with CamScanner n+ $Li —— tHe 4 tH 4.48 Mev Sanco Wn, disebut reaktor hibrida fis fusi unt aksikan dengan bahan pembiak, Konversinya menjadi bahan baker fis Pu39 say ese ee akan Konsumsi reaktor Aisi. Pesawat hibrida ini menaikkan enerh fas nctee aro etev beberapa ipat, tetapi para “puritan” tidak senang den rgia sein fusi ini dengan reaksi fisi. oe ee Smeae ikior ‘ Kendatipun usaha-usaha penelitian untuk Menyempurnakan reaktor fusi ini telah \ anyak sekali, namun hasil akhirnya belum juga tercapai ; | hasil ab spa. Untuk mendapatkan sebi reaktor fusi terkendali, ada tiga hal yang dipertukan—energi Kinetik (temperatut) a tinggi, kerapatan partikel N yang tinggi, dan waktu ‘pengurungan f yang panjang. Diduga. bahwa sebuah reaksi fusi eksotermis akan dapat dilaksanakan bila temperatur penyalaan dapat dicapai sekaligus dengan produk N¢ dari 10 jon-s/m®, Hasil kali Nt dari 107 ion-s/m° disebut sebagai kriteria Lawson, Kebanyakan mesin fusi eksperimental dapat mencapai dua dari ketiga persyaratan itu, tetapi bukan yang ketiga. , untuk meng: 2.4 ENERGI SURYA 2.4.1. Pendahuluan Sumber energi berjumlah besar dan bersifat kontinu terbesar yang tersedia bagi umat manusia adalah energi surya—khususnya, energi elektromagnetik yang dipancerkan oleh matahari. Sementara energi surya ini belum lagi dipakai sebagai sumber primer energi bahan bakar sekarang ini, penelitian dan pengembangan besar-besaran sedang dijalan- kan untuk mencari suatu sistem yang ekonomis untuk memanfaatkan energi surya ini sebagai sumber utama bahan bakar, khususnya untuk pemanasan dan pendinginan bangunan. Energi surya adalah sangat atraktif karena tidak bersifat polutif, tak dapat habis, dapat dipercaya, dan gratis. Dua kejelekan utama dari energi surya ini ialah, bahwa ia sangat halus (dilute) dan tidak konstan. Arus energi surya yang rendah mengakibatkan berpaksa dipakainya sistem dan kolektor yang luas permukaannya ‘besar untuk me- Scanned with CamScanner 84 PRINSIP-PRINSIP KONVERS! ENERG! ; sistem koleksi ini berharga ergi itu. Di samping : ngumpul dan mengkonsentrasian ayn bul ialah Kenyataan baba ster ssvom eee dapet Miharapkan akan menerima Feat cen apna pe ot aL Tn berarti bahwa diperloka Pa an energh pada malam hari serta Ie tu) ; pe : atau sistem Kons Iin eee sem penyimpanan ini atau sistem Konversi pada waktu cuaca mendung ' i keseluruhan. H init surya ini secara Ke% * tal Sera ain ai en Denk enn den Energi surya A helivelectrical, dan proses helio. tiga proses terpisah Pre neler ah proses fotosintesis. Seperti telah divlas thermal. Reaksi heliochemice! 2008 1; semua bahan bakar fossil. Proses helioelectrical ai muka, proses ini adalah sur oleh selsel surya. Sistem ini akan diulas pada bab yang utama adalah produks! Its ran (absorps) radiasi matahari dan peng- berikut. Proses helioth tre cnergi termal. Ini adalah satu-satunya proses konversi ee Mtnpunyai efisiensi Konversi 100 persen dan di akhir bab ini perhatian akan ane per ea renEe rmukaan disebut sebagai isolasi surya. Isolasi seal ere tertentu terdiri dari sebuah komponen langsung fee oan Jprgan sebuah Komponen difusi [tersebar (scattered)] begitu juga pancaran ed cae panjang gelombang yang pendek dari permukaan iin yang sama berada di bumi. Islasi langsung pada sebuah permukaan yang tegak lors ap Sinar mataheri tergantung pada waktu dari tahun, waktu dari hari, dan garis lintang per- mukaan itu begitu juga Kondisi atmosfir. Metoda perhitungan yang diberikan pada bab ini adalah sangat sesuai dengan garis besar prosedur yang ditetapkan dalam "Handbook of Fundamentals” dari ASHRAE. da suatu pel 2.4.2. Perhitungan Energi Surya Waktu matahari, Bumi bergerak mengelilingi matahari dalam suatu orbit yang berbentuk clips yakni hampir berupa lingkaran, Pada titik yang terdekat di tanggal 21 Desember, bumi berjarak sekitar 1,45 x 10" m (89,83 juta mi) dari matahari, semerttara pada titik terjauh, di tanggal 22 Juni, bumi berjarak sekitar 1,54 x 10" m (95,9‘juta mi) dari matahari. Waktu matahari rata-rata ialah waktu matahari setempat jika bumi bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan konstan. Orbit yang bergerak elips itu menun- jukkan bahwa bumi tidak bergerak dengan kecepatan konstan dan bahwa pada berbagai waktu matahari timbul lebih cepat atau lebih lambat dari pada waktu matahari rata-rata. Perbedaan antara waktu matahari sebenarnya, yang disebut dengan waktu matahari nyata (apparent solar time, disingkat AST), dengan waktu matahari rata-rata disebut ”persamaan waktu”. Persamaan waktu bukanlah sebuah persamaan melainkan hanyalah sebuah faktor koreksi yang tergantung dari waktu tahun. Harga koreksi ini berkigar dari +16,3 menit di bulan Nopember hingga —14,4 menit di bulan Pebruari. Harga bulanan dari persamaan waktu diberikan pada Tabel 2.5. Waktu matahari Tata-rata dapat dihitung secara langsung dari garis bujur setempat. Oleh karena bumi berevolusi 360° dalam 24 jam, satu derajat dari rotasi bumi sama Scanned with CamScanner *y161 summon SERTY (£10198 jonposg pus JooapucH,. “AVAHSY pep uyzy uezuap JNU euuospioy ueeynuLed yengos.eped Sunsfucy [eussoU FSEIPET ueguap snip wedurpueqiod eqaue YET saysoune uiysunday wopstjooy Tere! T 4 -uyjng depos jou wzepn vsseut eped secu edsns serpent weer Yt 4500 e900 | £10 zoo | zr'o | seo | vero [zo 1600 1200, | 0900 gso'o | isuaump3eq 4e) c'o orto | 6rI'0 oso | “10 too | sozo | 96r'o | oro | 9sr'o volo z10 w/t 'e 166 oat LE soe] Ise we sve ose |“ O9€ oe Sse 6c | derex-u/md ‘V na wequey mig yequet eAmns unis, ot seit] wStt | sit] ve- zo- vt- eet Z st- oa | tN ayusus ‘nayem URBUTesIod sete 661-| Lol— oo Vat soz+| sv'ezt+ eoz+ 00 yo1- 661 yeferop “stunted Sse ste v6z soc] €€@ zo eet It mW 08 ws Iz unye) Hep HEH soquiasag | soquisdon | 40140 | soquaides | smsnBy) IME yung pw | mdy | serey | Heruqed | Henuer uaing | 1 (ueing dens [7 [eaauey denes eped) eins uedunjtysed ynyun Jajourered S°Z APL Scanned with CamScanner RSI ENERG! prinsiPPRINSIP KONY uah garis bujur imaliner yang membyjur it. Ada sel au 4 men a waktu (dengan kenaikan 15 derajat longitu. 3 we but m M sPada garis bujur ini, waktu matahari dinal) yang disebu pal ik. Ke barat atau ke timur Tada ae waka se a secara perturut-turut adalah lebih lambat dan oe pal eae per derajat rotasi) dart ‘waktu standar setempat : 7 = waktu standar_setempat = [derajat timur (+) atau ‘meridian standar] (4 menit) 28) y : barat (—) dan waktu beroperast pada waktu ‘daylight-saving” di 86 4(60)/3601 3 A dengan [246 fu pusat dari tiap-tiap 207 (4 menit per Oleh karena banyak zona musim panas (summer), Waktu matahari rata-rati (waktu siang, Jokal — 1:00) + (derajat timur (+) meridian standar] (4 menit) = MST = zs tau barat (~) dari (2.29) ika Serikat bertempat di garis bujur Ameri 05° (MST), dan pada garis da garis bujur } waktu matahari nyata (AST) dapat zona waktu di shadap_ (CST), pa Meridan standar te i ris bujur 90 75° (EST), pada sa bujur 120° (PST). . ney ake has laa oan Perse waktu ke waktu matahari rata-rata (MST): Waktu surya nyata = AST = waktu matahari rata-rata + persamaan waktu (2.30) Waktu surya nyata dipakai untuk mengevaluasi beberapa sudut surya yang digunakan pada perhitungan energi surya. | alah selalu miring (inclined) sebesar ik. Bidang ekliptik ialah bidang per- bumi pada dasarnya adalah ber- ah bintang tetap dan inklinasi dari sumbu polar menyebabkan bumi kelihatannya seperti »terhuyung-huyung” terhadap matahari ketika ia bergerak ‘mengelilingi matahari. Fenomena ini ditunjukkan pada Gambar 2.16. "Goyang” ini menimbul imbulkan pula sudut surya yang Ikan variasi musim dan meni penting yang diberi nama sudut deklinasi 6. Sudut deklinasi didefinisikan sebagai suatu sudut antara sinar matahari dan garis tegak lurus terhadap sumbu polar dalam bidang sinar matahari. Untuk garis lintang utara, 5 berkisar dari 0° pada ekuinoks (waktu siang dan malam sama panjangnya) musim semi, ke +23,45° pada waktu titik balik matahari (solstice) musim panas (22 Suni), ke 0° pada waktu ekuinoks musim gugur (23 September), ke —23 (45° titik balik mata- hari (solstice) musim dingin (22 Desember). Harga bulanan sudut deklinasi ini ditunjuk- kan pada Tabel 2.5. Ada beberapa sudut penting lainnya dalam perhitungan energi surya. Pada suatu lokasi tertentu dengan garis lintang L, posisi matahari dapat didefinisikan dalam bentuk sudut tinggi (altitude angle) B, dan sudut azimut 0. Sudut tinggi 6, adalah sudut antara sinar matahari dengan garis horisontal terhadap bumi. Sudut azimut 4 i mbu polar) ad bidang eklipt Sudut surya. Sumbu rotasi bumi (su Sumbu rotasi 23,45° dari garis tegak lurus terhadap jalanan bumi ketika ia melintasi matahari. sifat unidireksional (searah) terhadap sebu: Scanned with CamScanner

You might also like