You are on page 1of 5

Jurnal Teknologi, Vol. 16, No.

1, April 2016 : 6-10

ANALISIS UNBALANCED LOAD FLOW PADA JARINGAN LISTRIK


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMh)
DENGAN METODE INJEKSI ARUS (CURRENT INJECTION)

Maimun*, Fauzan, Radhiah


Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 P.O. Box 90 Buketrata, Lhokseumawe 24301
*Email: maimun.s210@gmail.com

Abstract

In this study the unbalanced load flow analysis with current injection method (current injection)
is performed on the electrical grid amid lower that in the electricity grid micro hydro power
(MHP) plant in order to determine the characteristics and efficiency of the electricity grid. The
case studies carried out on the electrical grid Cokro Tulung Klaten district. MHP Cokro
Tulung the MHP stand alone (stand alone) airport beben-load is inductive beruapa AC electric
motor 3 (three) phase that is used to pump water to the water-boom and loads such as lighting,
also the burden of household appliances. Power flow studies in an unbalanced state or
unbalaced load flow analysis with current injection method (current injection) is performed
with the aid of a software program ETAP 7.0. Based on the results of the analysis result
unbalaced load flow with the current injection method (current injection) has been done on the
electrical grid MHP Cokro Tulung, it was found that the active power losses in total (ΔPT)
arising on the power grid MHP full load current of 268.442 W or 0.714% of the total power
(37.58 kW). Voltage drop occurs in sktr amounted to 1.123 V or 0.295% of its nominal voltage
(380 V). Voltage drop occurs in SUTR respectively 6.994 V or 3.179% of its nominal voltage
(220 V). So the power loss (ΔP) and the voltage drop (ΔV) arising on the power grid MHP
Cokro Tulung is still small, so the efficiency of the electricity network is still quite good.

Key words: electric networks, MHP, unbalanced load flow, flow injection method

PENDAHULUAN yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai


atau air terjun. Secara teknis, mikrohidro
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air
(PLTMh) merupakan pembangkit listrik tenaga (sumber energi), turbin dan generator. Air yang
air yang menghasilkan keluaran daya listrik mengalir dengan kapasitas dan ketinggian
kecil. Berdasarkan istilah bahasa mikro artinya tertentu dialirkan menuju turbin yang terdapat
kecil sedangkan hidro artinya air. Jadi pada rumah instalasi (power house). Dirumah
mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air instalasi air tersebut akan menumbuk susdu-
berskala kecil. Dalam prakteknya istilah ini sudu turbin, dimana turbin itu sendiri dipastikan
tidak merupakan sesuatu yang baku namun bisa akan menerima energi potensial air tersebut dan
dipastikan bahwa mikrohidro, akan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa
mengunakan air sebagai sumber energinya. putaran poros turbin. Poros turbin yang berputar
Yang membedakan antara istilah mikrohidro ditransmisikan/dikopel ke generator dengan
dengan minihidro adalah output daya yang mengunakan kopling. Kopling tersebut akan
dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya menghubungkan poros turbin dengan poros
lebih rendah dari 100 kW (Permen ESDM rotor dari generator [3,4]. Dengan berputarnya
tahun 2002 berkapasitas < 1 MW), sedangkan poros turbin maka akan ikut berputar poros
untuk minihidro daya keluarannya berkisar generator sehingga akan menghaslikan energi
antara 100 kW sampai 1 MW [1,2] listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus
Pada prinsipnya Pembangkit Listrik listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau
Tenaga Mikrohidro (PLTMh) memanfaatkan keperluan lainnya (beban).
beda ketinggian dan jumlah debit air per detik

6
Analisis Unbalanced Load Flow Pada Jaringan Listrik Pembangkit Listrik (Maimun, dkk)

PLTMh Cokro Tulung merupakan Model Generator


PLTMh yang berdiri sendiri (stand alone) Model matematis yang digunakan pada
melayani beben-beban bersifat induktif beruapa sebagian besar metode aliran daya, berbentuk
motor listrik AC 3 (tiga) fasa yang referensi fasa a-b-c. ini disebabkan karena
dipergunakan untuk memompa air ke water- induktansi tim timbalbalik (mutual inductance)
boom dan beban-beban berupa lampu antara fasa-fasa yang berbeda-beda pada
penerangan, juga beban peralatan rumah saluran transmisi tak simetris dan tidak sama
tangga. Untuk mengalirkan energi listrik ke antara fasa satu dengan fasa yang lain.
beban-beban atau pelanggan maka dibangun Konsekwensinya model saluran transmisi tak
jaringan listrik tegangan rendah. Jaringan listrik simetris yang dibentuk dalam referensi urutan
PLTMh Cokro Tulung terdiri dari dua macam positi-negatipnol tidak dapat diuraikan menjadi
yaitu: model urutan “positip, negatip, dan nol, secara
1. SKTR adalah Saluran Kabel Tegangan terpisah [5,6]. Berikut ini diperlihatkan model
Rendah yang digunakan untuk matematis dari elemen sistem tenaga (Gambar
menyalurkan energi listrik dari pembangkit 1)
(generator induksi) ke beban-beban
beruapa motor-motor induksi 3 (tiga) fasa.
2. SUTR adalah Saluran Udara Tegangan y0
Rendah yang digunakan untuk
menyalurkan energi listrik dari pembangkit
(generator induksi) ke beban-beban berupa
lampu penerangan dan beban peralatan a. positif b. negatif c. nol
rumah tangga.
Jaringan listrik yang sudah lama Gambar 1 Model generator dalam bentuk urutan
dioperasikan perlu dilakukan evaluasi agar
efisiensi jaringan listrik tersebut dapat terjaga Studi Aliran Daya Dengan Metode Injeksi
sehingga kontinuitas pelayanan terhadap Arus
konsumen atau beban semakin baik. Cara Studi aliran daya dengan metode Newton-
evaluasi yang dilakukan adalah dengan Raphson biasanya digunakan untuk
melakukan studi aliran daya pada jaringan menganalisis aliran daya pada sistem transmisi.
listrik tersebut. Salah satu studi aliran daya Sedangkan metode injeksi arus merupakan
yang dipergunakan adalah studi aliran daya pengembangan dari metode Newton-Raphson
dalam keadaan tak-seimbang (fasa tak- yang digunakan untuk menganalisis aliran daya
seimbang) dengan melakukan analisis pada sistem distribusi. Metode Injeksi Arus
unbalaced load flow dengan metode injeksi mempunyai struktur matriks Jacobian yang
arus (current injection). mirip dengan matriks admitansi bus dimana
Tujuan penulisan ini adalah untuk elemen diagonal matriks tersebut diperbaharui
analisis unbalanced load flow pada jaringan pada setiap iterasi dan elemen matriks bukan
listrik pembangkit listrik tenaga mikrohidro diagonalnya konstan pada setiap iterasi. Dengan
dengan metode injeksi arus (current injection) adanya matriks bukan diagonal yang konstan
pada PLTMh Cokro Tulung membuat metode injeksi arus iterasinya lebih
cepat konvergen dibandingkan dengan metode
Unbached Load Flow Analisis Newton-Raphson.
Suatu sistem tenaga listrik tiga fase, pusat Adapun Matriks Jacobian pada metode
pembangkitan, saluran transmisi, dan saluran injeksi arus ini digunakan untuk menghitung
distribusi telah dirancang agar seimbang. besarnya arus injeksi dan rugi-rugi arus yang
Standar kualitas besar perubahan tegangan yang nantinya digunakan untuk menghitung besarnya
diperbolehkan biasanya berkisar antara -10 % daya aktif dan reaktif pada masing-masing bus
sampai +5 %, toleransi rugi daya yang beserta rugi-ruginya dan juga nantinya
diperbolehkan pada saluran transmisi sistem digunakan untuk menghitung tegangan pada
sumatera utara sebesar 3 % dan untuk distribusi setiap bus. Jika belum konvergen, maka
10 %. Standar ini mengikuti rekomendasi dari tegangan hasil perhitungan sebelumnya
IEC (International Electrical Commition) [4],[5]. digunakan kembali untuk menghitung matriks
Jacobian, arus injeksi, daya aktif maupun
reaktif dan rugi-rugi sampai konvergen [7].

7
Jurnal Teknologi, Vol. 16, No. 1, April 2016 : 6-10

Prinsip kerja dari metode injeksi arus Tabel 2. Data Jaringan Listrik PLTMh
adalah dengan cara menginjeksi arus pada
masing-masing bus yang bertujuan untuk Jenis
memperkecil rugi-rugi daya pada saluran L Penghantar dan
No Dari Bus Ke Bus Sirkit
(m) luas penampang
distribusi. (mm )2
Fitur yang terpenting pada persamaan Utama
NFA2X 4 x 35
Arus Injeksi adalah sebagian besar dari blok 1. Generator Motor 15
mm2/rm
1
matriks Jacobian (2 x 2) tidak ada perubahan Pompa
selama proses iterasi. Diagonal blok matrik (2 x Panel
NYY 4 x 6
2. Utama Motor 8 2
2), mempunyai spesifik beban selain dari beban mm2/re
Pompa
impedansi, harus diperbarui (update) pada Panel
NYY 3 x 6
setiap iterasi. 3. Utama Motor 8
mm2/re
2
Pompa
Panel
NYY 3 x 6
4. Utama Motor 12 1
METODE mm2/re
Pompa

Penelitian ini merupakan suatu studi Nilai resistansi, reaktansi induktif, KHA dan
kasus pada jaringan listrik Pembangkit Listrik arus hubungan singkat selama 1 detik untuk
Tenaga Mikrohidro (PLTMh) Cokro Tulung, masing-masing jenis penghantar yang
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. PLTMh digunakan pada jaringan listrik PLTMh seperti
Cokro Tulung adalah suatu PLTMh yang terlihat di Tabel 3.
mandiri (stand olone). Energi listrik yang
dihasilkan dipergunakan untuk keperluan Tabel 3. Nilai resistansi, reaktansi induktif,
beban-beban water boom berupa motor-motor KHA dan arus hubungan singkat penghantar
listrik (motor pompa air) dan beban-beban
rumah tangga seperti lampu penerangan,
KHA ISC
kulkas, TV, seterika, penanak nasi dan lain R XL
Jenis t=1
sebagainya. Data-data yang diperlukan untuk No (ohm/ (Ohm/ Dalam Di
Penghantar det
penilitian ini adalah: km) km) Tanah Udara
(300C) (350C) (kA)
a. Data generator yang diambil dari data NYY 4 x 6
nameplate generator seperti pada tabel 1.: 1. 3,08 0,101 52 44 0,7
re
NYY 3 x 6
2. 3,08 0,094 32 25 0,29
Tabel 1. Data-dat generator induksi PLTMh re
NFA2X 35
3. 0,868 0,001 - 125 2,3
rm
No Uraian Data Satuan Ket. NFA2X 16
4. 1,91 0,001 - 72 1,86
rm
Daya
1. 30 KiloWatt -
Maksimum c. Data-data motor induksi tiga-fasa sebagai
Delta;
2. Tegangan 220; 380 Volt
Star
beban PLTMh seperti terlihat di Tabel 4
Delta;
3. Arus 113,4; 65,65 Ampere Tabel 4. Data nameplate motor induksi 3 fasa
Star
4. Putaran 1425 RPM -
5. Frekuensi 50 Hertz Unit
P Vt f
No Motor Tipe I (A)
6. Kutup 4 Buah - (kW) (Volt) (Hz)
Induksi
7. Faktor Daya 87 Persen - SSg-112M- 220/
1. Mtr 1–Mtr 4 4 15/8,71 50
Efesiensi 4 380
8. 94,5 Persen Frame size 220/
(motor) 2. Mtr 5-Mtr 8 0,75 3,44/1,99 50
Efesiensi 80 380
9. 79,8* Persen 220/
(generator) 3. Mtr 9-Mtr12 Sh-80-4B 0,75 3,5/2 50
380
10. Frame Size 200 LC
220/
4. Mtr13-Mtr15 Sh-90L-4 1,5 6,1/3,7 50
380
b. Data-data penghantar untuk jaringan listrik
PLTMh (Tabel 2)

8
Analisis Unbalanced Load Flow Pada Jaringan Listrik Pembangkit Listrik (Maimun, dkk)

Penelitian ini dilakukan dengan cara Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa jatuh
membuat unbalanched load flow study pada tegangan paling besar terjadi pada bus 4 dan
jaringan listrik tegangan rendah PLTMh dengan bus 6 hal ini disebabkan bus 4 dan bus 6
bantuan program software ETAP 7.0. Sebelum terhubung dengan beban-beban yang besar
simulasi dilakukan maka pada halaman kerja (motor 4 kW)
ETAP 7.0 dibuat gambar jaringan listrik Profil tegangan pada tiap bus atau tiang
PLTMh. Jaringan listrik PLTMh tersebut pada SUTR dapat dijelaskan sebagai berikut:
berbentuk radial berupa Saluran Kabel a. Profil tegangan fasa A; Prpfil tegangan
Tegangan Rendah (SKTR). SKTR digunakan pada masing-masing bus atau tiang fasa A
untuk menyupali beban-beban bersifat induktif dapat dilihat pada Gambar 3.
berupa motor-motor induksi tiga fasa dan Fasa A
219
Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).
218,8
218,6
218,4

Tegangan (V)
HASIL DAN PEMBAHASAN 218,2
218
Setelah dilakukan Studi Aliran Daya
217,8
Dengan Metode Injeksi Arus menggunakan 217,6
program ETAP 7.0, maka terdapat data-data 217,4
217,2
hasil simulasi SKTR.

g1

g8

g9

11

12

13
0
Berdasarkan data-data SKTR kemudian

g1
an

an

an

s
Bu

Bu

Bu
an
Ti

Ti

Ti
diringkas atau dirangkum maka dapat diketahui

Ti
bahwa rugi-rugi daya total (∆Pt) yang timbul Gambar 3. Grafik profil tegangan pada tiap
pada SKTR adalah 220,493 W atau 0,59 % dari bus (tiang) fasa A
total daya keseluruhan (37,58 kW) (kondisi
standar). Drop tegangan (∆V) yang lebih besar b. Profil tegangan pada fasa B; Prpfil
timbul pada penghantar 1, sebagai penghantar tegangan pada masing-masing bus atau
utama SKTR, nilai drop tegangan (∆V) yang tiang fasa B dapat dilihat pada Gambar 4.
timbul pada penghantar tersebut sebesar 1,123 219
Fasa B

V atau 0,3 % dari tegangan nominalnya (380 218,5


V). Rugi-rugi daya total (∆Pt) yang timbul 218
pada SUTR masing-masing sebesar 47,95 Watt 217,5

atau 0,127 % dari total seluruh daya (37,58 kW)


Tegangan (V)

217

yang mengalir pada jaringan listrik PLTMh 216,5

Cokro Tulung (kondisi standar). Drop tegangan 216

total (∆Vt) yang timbul pada SUTR masing- 215,5


1

T1

T2
ng

ng

ng

ng

ng

ng

masing sebesar 6,994 V atau 3,193 % dari


sR

sR
Tia

Tia

Tia

Tia

Tia

Tia

Bu

Bu

tegangan nominalnya (220 V) (kondisi standar).


Profil tegangan adalah besar tegangan Gambar 4. Grafik profil tegangan pada tiap
yang timbul pada masing-masing bus atau tiang bus (tiang) fasa B
nilainya tergantung pada besarnya beban yang
tersambung dengan bus dan tiang tersebut. c. Profil tegangan pada fasa C; Prpfil
Profil tegangan pada masing-masing bus SKTR tegangan pada masing-masing bus atau
3 (tiga) fasa dapat dilihat pada Gambar 2. tiang fasa C dapat dilihat pada Gambar 5.
219,1 Fasa A Fasa C
219
219
Fasa B
218,5
218,9 Fasa C
218
Tegangan (V)

Tegangan (V)

218,8
217,5
218,7
217
218,6
216,5
218,5
216
218,4
g1

g7

10

4
RT

RT
an

an

s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8
Bu

Bu Bu Bu Bu Bu Bu Bu Bu
s

s
Ti

Ti

Bu

Bu

Gambar 2. Grafik profil tegangan pada tiap bus Gambar 5.. Grafik profil tegangan pada tiap
sistem 3 fasa bus (tiang) fasa C

9
Jurnal Teknologi, Vol. 16, No. 1, April 2016 : 6-10

Dari gambar 3 terlihat bahwa pada fasa A DAFTAR PUSTAKA


tegangan kembali bertambah (naik) pada bus 11
hal ini disebabkan pada bus 11 hanya terdapat [1] Manuaba IBG d a n Amerta Yasa Kadek.
sedikit beban atau bebannya turun. Pada 2009. Analisa Aliran Daya Dengan
gambar 4 terlihat bahwa pada fasa B jatuh Metode Injeksi Arus Pada Sistem
tegangannya tidak terlalu drastis, sedangkan Distribusi 20 kV. Jurnal Teknologi
pada gambar 5 terlihat bahwa pada fasa C jatuh Elektro Vol. 8, No. 1 Januari-Juli 2009,
tegangan drastis terutama pada bus RT3 (bus Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
beban rumah tangga) dan bus RT4 dikarenakan Universitas Udayana , Kampus Bukit
bus RT3 dan RT4 terpasang beban-beban agak Jimbaran, Bali, 80361.
besar yaitu beban-beban rumah tangga. [2] Da Costa, V.M, Martins, N, Pereira, J.L.R.
1999. Developments in the Newton-
Raphson Power Flow Formulation Based
KESIMPULAN on Current Injections. IEEE Transactions
Berdasarkan hasil penelitian yang telah on Power Systems, Vol. 14, No. 4.
dilakukan, maka dapat ditarik beberapa [3] Garcia, P.A.N, Pereira, J.L.R, Caneiro,
kesimpulan sebagai berikut : Rugi-rugi daya S.Jr, da Costa, V.M, Martins, N. 2000.
aktif total (∆PT) yang timbul pada jaringan Three-Phase Power Flow Calculations
listrik PLTMh Cokro Tulung saat beban penuh Using The Current Injection Method. IEEE
sebesar 268,442 W atau 0,714 % dari daya Transactions On Power System, vol. 15,
total keseluruhan (37,58 kW). Drop tegangan No. 2.
yang timbul pada SKTR sebesar 1,123 Volt [4] Yassir, 2009. Load Unbalanced Power
atau 0,295 % dari tegangan nominalnya (380 System Analysis Untuk Saluran
V). Drop tegangan yang timbul pada SUTR Transmisi, Jurnal Litek Vol. 6, No. 2,
masing-masing sebesar 6,994 V atau 3,179 % September 2009, Jurusan Teknik Elektro,
dari tegangan nominalnya (220 V). Jadi rugi- Politeknik Negeri Lhokseumawe.
rugi daya (∆P) dan drop tegangan (∆V) yang [5] Saadat, H. 1999. Power System Analysis.
timbul pada jaringan listrik PLTMh Cokro International Edition EPRI, McGraw-Hill.,
Tulung masih kecil, sehingga efisiensi jaringan New York.
listrik tersebut masih cukup baik. [6] Yusri Hassan Mohammad. 2008. Recent
developments in three phase load flow
analysis, ISBN 978-983-52-0680-1, Fakulti
Kejuruteraan Elektrik, Universiti Teknologi
Malaysia (UTM).
[7] Sudirham, Sudaryatno, 2012. Analisa
Sistem Tenaga. Darpublic, Kanayakan D-
30, Bandung, 40135.

10

You might also like