You are on page 1of 10

BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN

EDISI 13 VOLUME (1) 2021


p- ; e-
Website :

Email : lppmbiges@gmail.com

TERAPI TERTAWA MENURUNKAN DEPRESI PADA PERAWATAN


LANJUT USIA: A LITERATUR REVIEW

Risnah1, Jumasing2,Rina Nur Insani3,Muh Fahril Anwar4,Muhammad Irwan5


1
Dosen Jurusan Keperawatan Fak.Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Mahasiswa Profesi Ners Fak.Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
2,3,4
5
Dosen Jurusan Keperawatan Fak Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat
Muhammad.irwan@unsulbar.ac.id

Keywords:
ABSTRACT
Laughter Therapy,
Depression, Elderly
Depression is a common disease worldwide and more than 300 million people
are affected by it. Methods of treating depression in the elderly that have been
researched and tested for success both in Indonesia and in the world. One of
the non-pharmacological treatments that have proven success is using
laughter therapy. Laughter is one of the complementary therapies used in the
treatment of various diseases. Laughter therapy is a special type of
psychotherapy in the form of distraction to reduce stress from the problems
that cause depression. The purpose of this article is to review the literature on
the effect of therapy on reducing depression in the elderly. This research
method is a literature study with a literature study using the Science Direct,
PubMed and Goggle Scholar databases with the keywords: "Laughter
Therapy for Depressed Elderly". The search results found 1205 articles in
national and international journals in the period 2017 to 2020. The articles
were selected and met the inclusion and exclusion criteria as many as 8
articles. The results of these 8 journals, 7 studies show that there is a
significant change in the effect of reducing depressive symptoms in the elderly
after several types of therapy, including Laughter Therapy and Humor
Therapy, have a very important role in non-pharmacological management or
as management of depression in the elderly. Laughter therapy has proven to
be one of the most effective methods for reducing depression in the elderly.
This literature review found that the administration of this therapy was
effective in reducing the level of depression in the elderly.

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 1


BINA GENERASI ; JURNAL
KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1)
PENDAHULUAN
Yogyakarta (0,27%), Aceh ( 0,27%), Sulawesi
Depresi merupakan penyakit yang Selatan (0,26%), Bali (0,23%) dan Jawa Tengah
umum di seluruh dunia dan lebih dari 300 juta (0,23%) dari semua provinsi di Indonesia
orang terkena dampaknya. Depresi berbeda dari (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Populasi
fluktuasi suasana hati yang biasa dan respons lanjut usia menurut (WHO, 2018)
emosional jangka pendek terhadap tantangan memperkirakan akan meningkat dengan cepat
dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dengan dan diperkirakan pada tahun 2015 hingga 2050
intensitas sedang atau berat, depresi dapat total populasi lansia yang berusia 60 tahun ke
menjadi kondisi kesehatan yang serius. Hal ini atas akan meningkat dari 12% menjadi 22% di
dapat menyebabkan orang yang terkena sangat dunia. Jika dilihat berdasarkan kelompok usia,
menderita dan dapat menimbulkan hal yang tingkat prevalensi kejadian depresi cenderung
buruk di tempat kerja, di sekolah dan di berbeda-beda dan memuncak pada usia dewasa
keluarga. Kejadian yang terburuk depresi dapat akhir (di atas 7,5% pada perempuan berusia 55-
menyebabkan bunuh diri. Hampir 800.000 orang 74 tahun, dan di atas 5,5% pada pria berusia 55-
meninggal karena bunuh diri setiap tahun 74 tahun)
(WHO, 2018) Seiring dengan perkembangan
World Health Organization (WHO) teknologi, metode penatalaksanaan Depresi
telah memperkirakan bahwa pada tahun 2020 pada lansia yang telah diteliti dan diuji
depresi akan naik dari urutan keempat menjadi keberhasilannya baik di Indonesia maupun
urutan kedua di bawah penyakit jantung iskemik dunia. Salah satu tatalaksana non farmakologi
sebagai penyebab disabilitas dan beban yang telah di uji keberhasilannya adalah dengan
kesehatan serta menjadi urutan pertama pada menggunakan terapi tertawa. Tertawa
tahun 2030. Prevalensi depresi pada lansia di merupakan salah satu terapi komplementer yang
dunia sekitar 8-15%. digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit.
Secara epidemologik, di negara Barat Terapi tertawa adalah tipe khusus dari
depresi dikatakan terdapat pada 15–20% psikoterapi dalam bentuk distraksi untuk
populasi lansia di masyarakat. Insiden bahkan mengurangi tekanan permasalahan yang
lebih tinggi pada lansia yang ada di institusi. di mengakibatkan depresi. Terapi tertawa untuk
Asia angka kejadian depresi pada lansia lebih lansia dapat didefinisikan sebagai kerja sama
rendah yaitu 2,3% dari penderita lansia yang antara klien dan terapis dalam mendukung
dirawat di bangsal geriatri akut yang menderita sumber daya fisiologis, mental dan sosial klien
depresi (Martono & Pranarka, 2014). dengan tertawa diarahkan pada tujuan,
Berdasarkan data di Canada, 5–10% lansia yang pengetahuan, serta pendekatan partisipatif
hidup dalam komunitas mengalami depresi, (Siregar & Gultom, 2019)
sedangkan yang hidup dalam lingkungan
institusi 30– 40% mengalami depresi dan cemas. Metode
Prevalensi depresi pada populasi lansia Metode yang digunakan dalam
diperkirakan 1–2%, prevalensi perempuan 1,4% penulisan literature review ini adalah dengan
dan laki–laki 0,4%. Suatu penelitian mencari literature literatur internasional dan
menunjukkan variasi prevalensi depresi pada nasional yang dilakukan dengan menggunakan
lansia antara 0,4–35%, rata–rata prevalensi database yaitu, PubMed, science direct dan
depresi mayor 1,8%, depresi minor 9,8%, dan Goggle Scholar dengan menggunakan
gejala klinis depresi nyata 13,5%. keywords: “Terapi Tertawa Depresi Lansia”.
Data di Indonesia menunjukkan bahwa Kriteria inklusi yang digunakan untuk pemilihan
orang yang mengalami depresi dan timbul studi literature review ini adalah artikel
gejalanya diusia >15 tahun mencapai angka 14 penelitian yang minimal terindeks sinta 5, artikel
juta orang atau 6% dari total populasi dari pemberian terapi tertawa yang dapat
penduduk Indonesia. Jumlah gangguan jiwa menurungkan depresi lansia baik laki-laki
berat pada tahun 2013 di Indonesia maupun perempuan. Kriteria eksklusi yang
menunjukkan data bahwa Daerah Istimewa digunakan untuk pemilihan studi untuk literature

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL
KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1)
review ini adalah artikel penelitian yang tidak
artikel ditemukan sesuai dengan topik
dapat diakses full teks (hanya abstrak).
pembahasan yang ditentukan oleh penulis.
Hasil
Sebagian besar studi yang ditemukan
Hasil Pencarian mendapatkan hasil menunjukkan pengaruh pemberian terapi tertawa
sejumlah 1.205 artikel penelitian yang kemudian pada lansia dengan depresi. Design penelitian
diidentifikasi untuk judul 92 dan abstrak 28. dalam 8 artikel terdiri dari
Teks lengkap dari 120 artikel yang tersisa 2 quasi eksperimental dengan pretest posttest
kemudian diperiksa secara independen hingga with control group, 2. Quasy experimental
menjadi 15 artikel. Hasil akhir artikel yang dengan rancangan pre-post test design one grup,
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi 2 penelitian pre eksperimental dengan
adalah 8 artikel. Fokus utama dari literatur pendekatan one-group prapost test design, 1
review ini adalah terapi tertawa pada lansia Pencarian database yang digunakan yaitu
depresi mengalami atau mengalami kecemasan . EBSCO host, Scopus, Pro Quest, Wiley Online,
Review ini mengidentifikasi beberapa Sage Publications, and Science direct, 1
efek yang ditimbulkan oleh pemberian terapi penelitian semi eksperimental terkontrol dengan
tertawa pada lansia dengan depresi. Sebanyak 8 desain pre-test, post-test.

Tabel. 1 Tinjauan Pustaka


Nama penulis Judul Metode Hasil penelitian Jenis terapi Jumlah sesi
dan durasi
penelitian
(Siregar & Effect Of Penelitian ini Dari hasil Laughter Kelompok
Gultom, 2019) Laughter merupakan penelitian yang therapy eksperimental
Therapy On penelitian didapatkan menerima
Depression kuasi mengungkapkan terapi tawa
Level In Elderly eksperimental bahwa tingkat satu jam
In A Nursing dengan pretest depresi pada selama 3 kali
Home, North posttest with lansia menururn seminggu
Sumatra, control group secara dalam 4
Indonesia rancangan signifikan pada minggu, dan
kelompok kelompok
eksperimen kontrol
(p<05), dan menerima
tidak ada perawatan
perubahan pada biasa. Depresi
kelompok diukur dengan
kontrol (p>648) Geriatric
Depression
Scale-15
(Feri Hardi, Perubahan Quasy Hasil penelitian Humour Dalam
Sutrisno, 2018) Kecemasan experimental ini adalah therapy penelitian ini
Lansia Setelah dengan adanya sebelum hanya
diberikan Terapi rancangan dilakukan terapi menggunakan
Humor Tertawa pre-post test tertawa adalah sesi dengan
design one 43 sedangkan durasi 5 menit
grup setelah
dilakukan terapi

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

tertawa terjadi
penurunan yaitu
31 dan skor
minimal
sebelum
dilakukan terapi
tertawa sebesar
17 sedangkan
skor minimal
setlah dilakukan
terapi tertawa
yaitu sebesar 12.
Hasil analisis
bivariat dengan
menggunakan
uji paired
sample t-test
didapatkan nilai
p value sebesar
0,000 yang
dapat
disimpulkan
bahwa Ha
diterima yaitu
terdapat
perubahan
kecemasan
setelah
diberikan terapi
humor tertawa
(Nazula Pengaruh Terapi penelitian pre Hasil penelitian laughter Sesi
Mufarrihah, Tertawa eksperimental tingkat therapy pengukuran
2017) Terhadap dengan kecemasan adalah 2 kali
Tingkat pendekatan lanjut usia di sebelum dan
Kecemasan atau one-group UPTD Griya sesudah
depresi Pada prapost test Werdha diberikan
Lanjut Usia Di design Surabaya terapi wakti
Uptd Griya sebelum yang
Werdha diberikan terapi dibutuhkan
Surabaya tertawa, adalah setiap sesinya
sebagian besar adalah 5-10
17 (51,5%) menit
mengalami
kecemasan
sedang dan
hampir
setengahnya
(24,2%)
mengalami
kecemasan
ringan dan

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

berat. Setelah
mendapatkan
terapi tertawa
hampir
seluruhnya
(90,9%)
mengalami
kecemasan
ringan dan
sebagian kecil
mengalami
kecemasan
sedang
(Arjuna, 2020) Terapi Metode Hasil Studi Dilakukan 3
Komplementer penelusuran penelusuran dari literature kali
Untuk literature ini tujuh database terapi penyeleksian
Penatalaksanaan dilakukan diperoleh 282 complementer literature
Kecemasan secara artikel, yang sesuai
Atau Depresi sistematis, kemudian dengan tema
Pada Lansia Awalnya diperkecil yang telah
Yang Tinggal dilakukan dengan dilakukan
Di Komunitas pencarian screening dari
artikel melalui pilihan database
online. menjadi 77
Pencarian artikel,
database yang dilanjutkan
digunakan seleksi secara
yaitu EBSCO manual seleksi
host, Scopus, judul, abstrak
Pro Quest, artikel, dan
Wiley Online, kesesuaian latar
Sage belakang,
Publications, tujuan, motode,
and Science dan hasilnya
direct. menjadi 12.
Pencarian Enam artikel
artikel yang dianalisis
dilakukan mengunakan
dalam rentang tabel,
waktu 10 selanjutnya
tahun terakhir dilakukan
yaitu 2009- penilaian
2019 dengan tools
Joanna Briggs
Institute 2017.
Dari enam
artikel tersebut 5
artikel dengan
metode quasi-
exsperimental
dan 1 artikel

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

metode a
randomised
controlled trial.
Hasil dari semua
terapi
komplementer
yang dipilih
efektif dalam
penatalaksanaan
kecemasan atau
depresi pada
lansia di
komunitas
(Aulia & Yenti, Effect Of Laugh jenis Hasil laughter Dalam
2020) Therapy On The penelitian menunjukkan therapy penelitian ini
Stress The Quasy sebelum terapi di bagi atas 2
Elderly At The Experiment tertawa kali
Werdha Bina Design, One dilakukan yaitu pengukuran
Bhakti Nursing Group Pretest 14 orang (43.8) yaitu sebelum
Home In 2020 Posttes mengalami stres dan sesudah
Design. ringan, 17 orang di berikan
teknik (53.1) terapi tertawa
pengambil mengalami stres
sample Quota sedang. Setelah
Sampling terapi tertawa
dengan dilakukan yaitu
jumlah 15 orang (46.9)
sample 32 menjadi stres
lansia, sample ringan, 10 orang
pada (31.3) menjadi
penelitian ini normal. Analisa
lansia yang data
berumur 60- menggunakan
86 uji T-test Paired
Samples
menyatakan
bahwa ρ (0,000)
< a (0,05)
dengan
demikian Ho
ditolak dan Ha
diterima
(Putu, Terapi Tertawa Desain Hasil penelitian Terapi tertawa Dalam
Pradnyadiansari, Menurungkan penelitian ini sebelum laughter penelitian ini
Kristianingsih, Depresi lansia adalah pra diberikan terapi therapy menggunakan
& Lusiana, eksperimental tawa lebih dari 2 sesi yaitu
2018) one-group- 50% (55%) sebelum dan
pre-post test responden sesudah
design. mengalami diberikan
Populasi depresi sedang- terapi tertawa
dalam berat. Sesudah

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL
KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1)

penelitian diberikan terapi


adalah lansia tawa sebagian
di panti besar 68%
wedha Bhakti responden
Luhur dan mengalami
dipilih dengan depresi ringan.
menggunakan 12,5%
teknik simple responden tidak
random mengalami
sampling perubahan
sebanyak 40 tingkat depresi.
responden Hasil uji
sengan Wilcoxon
menggunakan dengan tingkat
kuesioner signifikan α =
Geriatric 0,05 dan harga p
Depression = 0,000, nilai p
Scale < α maka ada
pengaruh terapi
tawa terhadap
tingkat depresi
lansia. Terapi
tawa dapat
menurunkan
depresi lansia
(Heidari Effect of Penelitian ini Sebagian besar Laughter Dalam
Mohammad, Laughter merupakan sampel therapy penelitian ini
2020) Therapy on penelitian penelitian diberlakukan
Depression and semi berada pada 2 sesi dan 2
Quality of Life eksperimental kelompok kelompok
of the Elderly terkontrol intervensi yang akan
Living in dengan desain (35,55%) dan diberikan
Nursing Homes pre-test, post- kontrol intervensi
test (37,77%) dalam kurung
dengan rentang waktu 10
usia 60-69 menit
tahun. Dalam
kelompok
intervensi dan
kontrol, masing-
masing, 31,11%
dan 68,88%
lansia adalah
laki-laki dan
perempuan.
Skor rata-rata
depresi pada
kelompok
intervensi
setelah LT (M =
2.57) lebih

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL
KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1)

rendah
dibandingkan
sebelum
intervensi (M =
6.87) [CI = -
5.58 - (- 3.02)]
dan juga hasil
independen t-
tes
menunjukkan
perbedaan yang
signifikan
secara statistik
sebelum dan
sesudah
intervensi antara
kedua kelompok
( P < 0,001).
Skor rata-rata
dimensi QOL
setelah LT lebih
tinggi dari
sebelumnya
dalam intervensi
dan terdapat
perbedaan yang
signifikan
secara statistik
di semua
dimensi dengan
berpasangan. t-
uji ( P < 0,001).

Laughter Therapy PEMBAHASAN


Terapi tertawa adalah terapi yang Literatur review ini membahas 8 jurnal
memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan yang membahas tentang terapi tertawa memiliki
jenis terapi yang lain dimana pasien hasil yang positif dengan adanya perubahan
diperlakukan secara lebih individual, dengan antara kelompok kontrol dan kelompok
cara mengkaji aspek yang dapat membuatklien intervensi yang diberikan terapi tertawa, untuk
tertawa sendiri. itu perlu dijadwalkan dalam perawatan jangka
panjang untuk melihat keefektifan yang lebih
Humour Therapy signifikan lagi dalam mengurangi gejala depresi
Terapy humor terdiri dari penggunaan pada lansia. Selanjutnya 2 jurnal yang yang
bahan-bahan lucu seperti buku, pertunjukkan, menyimpulkan bahwa efek dari terapi tertawa
film, atau cerita untuk mendukung diskusi menunjukkan adanya perubahan yang signifikan
spontan dan pasien yang memiliki pengalaman antara kelompok kontrol dan kelompok
lucu, akan memberikan efek tertawa sediri intervensi serta perlu dipertimbangkan
kedepannya untuk di jadikan intervensi bagi
setiap perawat lansia, atau dijadikan salah satu

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL
KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1)

intervensi manajemen depresi di dunia amupun terinfeksi virus dan beberapa tumor,
engara negara berkembang yang sangat padat meningkatkan sel limfosit T, meningkatkan anti
penduduk dan tinggi angka penduduk lansia, body IgA yang melindungi saluran nafas atas
selain itu intervensi terapi tertawa juga dari segi dari kotoran dan infeksi, meningkatkan
ekonomis sangat hemat dan mudah dilakukan interferon gamma yang berfungsi mengaktivasi
hanya memerlukan skill bagi pemberi intervensi. berbagai system imun, dan meningkatkan
Sementara 2 jurnal menyimpulkan bahwa efek produksi IgB dalam tubuh seperti peningkatan
dari pemberiann terapi tertawa dengan jumlah komponen 3 yang membntu antibody
mengandalkan humor terhadap penurunan untuk merusak sel yang terdisfungsi dan
depresi pada lansia menunjukkan hasil yang terinfeksi (Astuti, 2011). Selain itu dapat pula
sangat signifikan, akan tetapi dalam penelitian menurungkan tekanan darah dengan
ini hanya melakukan pra eksperimen dan hanya meningkatkan aliran darah dan oksigen dalam
1 kali pemberian intervensi maka dari itu darah yang dapat melancarkan sirkulasi darah,
dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam menurungkan pengeluaran dopamine senyawa
pemberian intervensi terapi tertawa atau yang berhubungan dengan respon fligh or fligh
manajemen depresi dan waktu atau jadwal terapi yang berperang dalam peningkatan tekanan
tertawa harus dijadwalkan agar responden lebih darah. serta menurungkan bronghitis dan asma
aktif dan tertarik melakukan terapi tertawa. dengan tertawa.
Gangguan depresi pada lanjut usia
merupakan perhatian yang paling penting bagi KESIMPULAN DAN SARAN
para ahli geriatri. Mengenali depresi pada lanjut Hasil literatur review artikel mengenai
usia memerlukan suatu keterampilan dan terapi tertawa dalam menurunkan gejala depresi
pengalaman, karena manifestasi gejala-gejala pada lansia menunjukkan bahwa terdapat
depresi klasik sering tidak muncul. Seiring perubahan yang signifikan antara kelompok
dengan berkembang dan majunya teknologi, intervensi dan kelompok kontrol. Sebanyak 8
banyak metode pengobatan yang telah diteliti jurnal yang diperoleh, 7 penelitian menunjukkan
dan diuji keberhasilannya didunia. Salah satu bahwa ada perubahan efek yang signifikan
pengobatan non farmakologi yang telah berhasi dalam penurunan gejala depresi pada lansia
diteliti dan di uji keberhasilannya adalah dengan setelah dilakukan beberapa jenis terapi
menggunakan terapi tertawa. Tertawa diantaranya Laughter therapy dan humour
merupakan salah satu terapi komplementer yang therapy. Literatur review ini menunjukkan
digunakan dalam pengobatan di berbagai bahwa metode terapi tertawa mempunyai
penyakit karena telah multifaset efek pada peranan yang sangat penting dalam tatalaksana
manusia. Terapi tertawa adalah dengan non-farmakologi sebagai terapi komlementer.
menggunakan humor dan tawa dalam rangka Terapi tertawa ini menunjukkan sebagai salah
membantu seseorang menyelesaikan maslah, satu metode yang efektif dalam menurunkan
baik dalam bentuk gangguan fisik maupun depresi pada lansia.
gangguan mental (A.W Sudoyo, 2009).
Penggunaan tawa dlam terapi akan
menghasilakan perasaan yang legah pada DAFTAR PUSTAKA
individu ini diakbibatkan karena tawa secara Arjuna, E. R. (2020). TERAPI
alami akan menghasilkan Pereda stress dan rasa KOMPLEMENTER UNTUK
sakit (Ulahannan, 2017). PENATALAKSANAAN KECEMASAN
ATAU DEPRESI PADA LANSIA YANG
Tertawa memiliki beberapa mamafaat TINGGAL DI KOMUNITAS. Jurnal
seperti mengurangi stress dengan mengeluarkan Keperawatan Silampari, 4, 205–214.
hormone penyeimbang yang dihasilkan saat Astuti. (2011). Terapi sehat dengan tertawa.
stress, selain itu tertawa juga dapat Jakarta Selatan: Penerbit Tugu.
meningkatkan kekebalan tubuh dengan Aulia, A., & Yenti, T. (2020). EFFECT OF
meningkatkan jumlah level aktivitas natural LAUGH THERAPY ON THE STRESS
killer cells yang dapat melawan sel yang THE ELDERLY AT THE WERDHA

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |


BINA GENERASI ; JURNAL
KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1)

BINA BHAKTI NURSING HOME IN.


Jurnal Kesehatan, III, 26–34.
CH, Probosuseno, & Sari, NK, S. (2009).
Depresi pada usia lanjut. Jakarta: : Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Feri Hardi, Sutrisno, A. E. A. (2018). Perubahan
Kecemasan Lansia Setelah diberikan
Terapi Humor Tertawa. Jurnal Kesehatan
Dr. Soebandi, 6(2), 49–54.

Heidari, M. (2020). Effect of Laughter Therapy


on Depression and Quality of Life of the Elderly
Living in Nursing Homes Effect of Laughter
Therapy on Depression and Quality of Life of
the Elderly Living in Nursing Homes.
(August).
https://doi.org/10.21315/mjms2020.27.4.11
Kementerian Kesehatan RI, I. D. I. P. D. (2016).
Situasi Lanjut Usia (Lansia) Di Indonesia.
Nazula Mufarrihah, F. U. (2017). PENGARUH
TERAPI TERTAWA TERHADAP
TINGKAT KECEMASAN PADA
LANJUT USIA DI UPTD GRIYA
WERDHA SURABAYA. Jurnal
Keperawatan, X(2), 58–62.
Putu, N., Pradnyadiansari, E., Kristianingsih, Y.,
& Lusiana, T. E. (2018). Terapi tawa
menurukan depresi lansia. Jurnal
Penelitian Kesehatan, 79–84.
Siregar, R., & Gultom, R. (2019). EFFECT OF
LAUGHTER THERAPY ON
DEPRESSION LEVEL IN ELDERLY IN
A NURSING HOME , NORTH
SUMATRA , INDONESIA. Belitung
Nursing Journal, 5(6), 246–250.
Ulahannan, A., & Xavier, M. (2017). Efek tawa
terapi depresi pada penghuni lansia dari
panti jompo. Sinhgad E-Journal of
Nursing.
WHO. (2018). Depression. Retrieved from
https://www.who.int/news-
room/factsheets/detail/depression

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan |

You might also like