Professional Documents
Culture Documents
Email : lppmbiges@gmail.com
Keywords:
ABSTRACT
Laughter Therapy,
Depression, Elderly
Depression is a common disease worldwide and more than 300 million people
are affected by it. Methods of treating depression in the elderly that have been
researched and tested for success both in Indonesia and in the world. One of
the non-pharmacological treatments that have proven success is using
laughter therapy. Laughter is one of the complementary therapies used in the
treatment of various diseases. Laughter therapy is a special type of
psychotherapy in the form of distraction to reduce stress from the problems
that cause depression. The purpose of this article is to review the literature on
the effect of therapy on reducing depression in the elderly. This research
method is a literature study with a literature study using the Science Direct,
PubMed and Goggle Scholar databases with the keywords: "Laughter
Therapy for Depressed Elderly". The search results found 1205 articles in
national and international journals in the period 2017 to 2020. The articles
were selected and met the inclusion and exclusion criteria as many as 8
articles. The results of these 8 journals, 7 studies show that there is a
significant change in the effect of reducing depressive symptoms in the elderly
after several types of therapy, including Laughter Therapy and Humor
Therapy, have a very important role in non-pharmacological management or
as management of depression in the elderly. Laughter therapy has proven to
be one of the most effective methods for reducing depression in the elderly.
This literature review found that the administration of this therapy was
effective in reducing the level of depression in the elderly.
tertawa terjadi
penurunan yaitu
31 dan skor
minimal
sebelum
dilakukan terapi
tertawa sebesar
17 sedangkan
skor minimal
setlah dilakukan
terapi tertawa
yaitu sebesar 12.
Hasil analisis
bivariat dengan
menggunakan
uji paired
sample t-test
didapatkan nilai
p value sebesar
0,000 yang
dapat
disimpulkan
bahwa Ha
diterima yaitu
terdapat
perubahan
kecemasan
setelah
diberikan terapi
humor tertawa
(Nazula Pengaruh Terapi penelitian pre Hasil penelitian laughter Sesi
Mufarrihah, Tertawa eksperimental tingkat therapy pengukuran
2017) Terhadap dengan kecemasan adalah 2 kali
Tingkat pendekatan lanjut usia di sebelum dan
Kecemasan atau one-group UPTD Griya sesudah
depresi Pada prapost test Werdha diberikan
Lanjut Usia Di design Surabaya terapi wakti
Uptd Griya sebelum yang
Werdha diberikan terapi dibutuhkan
Surabaya tertawa, adalah setiap sesinya
sebagian besar adalah 5-10
17 (51,5%) menit
mengalami
kecemasan
sedang dan
hampir
setengahnya
(24,2%)
mengalami
kecemasan
ringan dan
berat. Setelah
mendapatkan
terapi tertawa
hampir
seluruhnya
(90,9%)
mengalami
kecemasan
ringan dan
sebagian kecil
mengalami
kecemasan
sedang
(Arjuna, 2020) Terapi Metode Hasil Studi Dilakukan 3
Komplementer penelusuran penelusuran dari literature kali
Untuk literature ini tujuh database terapi penyeleksian
Penatalaksanaan dilakukan diperoleh 282 complementer literature
Kecemasan secara artikel, yang sesuai
Atau Depresi sistematis, kemudian dengan tema
Pada Lansia Awalnya diperkecil yang telah
Yang Tinggal dilakukan dengan dilakukan
Di Komunitas pencarian screening dari
artikel melalui pilihan database
online. menjadi 77
Pencarian artikel,
database yang dilanjutkan
digunakan seleksi secara
yaitu EBSCO manual seleksi
host, Scopus, judul, abstrak
Pro Quest, artikel, dan
Wiley Online, kesesuaian latar
Sage belakang,
Publications, tujuan, motode,
and Science dan hasilnya
direct. menjadi 12.
Pencarian Enam artikel
artikel yang dianalisis
dilakukan mengunakan
dalam rentang tabel,
waktu 10 selanjutnya
tahun terakhir dilakukan
yaitu 2009- penilaian
2019 dengan tools
Joanna Briggs
Institute 2017.
Dari enam
artikel tersebut 5
artikel dengan
metode quasi-
exsperimental
dan 1 artikel
metode a
randomised
controlled trial.
Hasil dari semua
terapi
komplementer
yang dipilih
efektif dalam
penatalaksanaan
kecemasan atau
depresi pada
lansia di
komunitas
(Aulia & Yenti, Effect Of Laugh jenis Hasil laughter Dalam
2020) Therapy On The penelitian menunjukkan therapy penelitian ini
Stress The Quasy sebelum terapi di bagi atas 2
Elderly At The Experiment tertawa kali
Werdha Bina Design, One dilakukan yaitu pengukuran
Bhakti Nursing Group Pretest 14 orang (43.8) yaitu sebelum
Home In 2020 Posttes mengalami stres dan sesudah
Design. ringan, 17 orang di berikan
teknik (53.1) terapi tertawa
pengambil mengalami stres
sample Quota sedang. Setelah
Sampling terapi tertawa
dengan dilakukan yaitu
jumlah 15 orang (46.9)
sample 32 menjadi stres
lansia, sample ringan, 10 orang
pada (31.3) menjadi
penelitian ini normal. Analisa
lansia yang data
berumur 60- menggunakan
86 uji T-test Paired
Samples
menyatakan
bahwa ρ (0,000)
< a (0,05)
dengan
demikian Ho
ditolak dan Ha
diterima
(Putu, Terapi Tertawa Desain Hasil penelitian Terapi tertawa Dalam
Pradnyadiansari, Menurungkan penelitian ini sebelum laughter penelitian ini
Kristianingsih, Depresi lansia adalah pra diberikan terapi therapy menggunakan
& Lusiana, eksperimental tawa lebih dari 2 sesi yaitu
2018) one-group- 50% (55%) sebelum dan
pre-post test responden sesudah
design. mengalami diberikan
Populasi depresi sedang- terapi tertawa
dalam berat. Sesudah
rendah
dibandingkan
sebelum
intervensi (M =
6.87) [CI = -
5.58 - (- 3.02)]
dan juga hasil
independen t-
tes
menunjukkan
perbedaan yang
signifikan
secara statistik
sebelum dan
sesudah
intervensi antara
kedua kelompok
( P < 0,001).
Skor rata-rata
dimensi QOL
setelah LT lebih
tinggi dari
sebelumnya
dalam intervensi
dan terdapat
perbedaan yang
signifikan
secara statistik
di semua
dimensi dengan
berpasangan. t-
uji ( P < 0,001).
intervensi manajemen depresi di dunia amupun terinfeksi virus dan beberapa tumor,
engara negara berkembang yang sangat padat meningkatkan sel limfosit T, meningkatkan anti
penduduk dan tinggi angka penduduk lansia, body IgA yang melindungi saluran nafas atas
selain itu intervensi terapi tertawa juga dari segi dari kotoran dan infeksi, meningkatkan
ekonomis sangat hemat dan mudah dilakukan interferon gamma yang berfungsi mengaktivasi
hanya memerlukan skill bagi pemberi intervensi. berbagai system imun, dan meningkatkan
Sementara 2 jurnal menyimpulkan bahwa efek produksi IgB dalam tubuh seperti peningkatan
dari pemberiann terapi tertawa dengan jumlah komponen 3 yang membntu antibody
mengandalkan humor terhadap penurunan untuk merusak sel yang terdisfungsi dan
depresi pada lansia menunjukkan hasil yang terinfeksi (Astuti, 2011). Selain itu dapat pula
sangat signifikan, akan tetapi dalam penelitian menurungkan tekanan darah dengan
ini hanya melakukan pra eksperimen dan hanya meningkatkan aliran darah dan oksigen dalam
1 kali pemberian intervensi maka dari itu darah yang dapat melancarkan sirkulasi darah,
dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam menurungkan pengeluaran dopamine senyawa
pemberian intervensi terapi tertawa atau yang berhubungan dengan respon fligh or fligh
manajemen depresi dan waktu atau jadwal terapi yang berperang dalam peningkatan tekanan
tertawa harus dijadwalkan agar responden lebih darah. serta menurungkan bronghitis dan asma
aktif dan tertarik melakukan terapi tertawa. dengan tertawa.
Gangguan depresi pada lanjut usia
merupakan perhatian yang paling penting bagi KESIMPULAN DAN SARAN
para ahli geriatri. Mengenali depresi pada lanjut Hasil literatur review artikel mengenai
usia memerlukan suatu keterampilan dan terapi tertawa dalam menurunkan gejala depresi
pengalaman, karena manifestasi gejala-gejala pada lansia menunjukkan bahwa terdapat
depresi klasik sering tidak muncul. Seiring perubahan yang signifikan antara kelompok
dengan berkembang dan majunya teknologi, intervensi dan kelompok kontrol. Sebanyak 8
banyak metode pengobatan yang telah diteliti jurnal yang diperoleh, 7 penelitian menunjukkan
dan diuji keberhasilannya didunia. Salah satu bahwa ada perubahan efek yang signifikan
pengobatan non farmakologi yang telah berhasi dalam penurunan gejala depresi pada lansia
diteliti dan di uji keberhasilannya adalah dengan setelah dilakukan beberapa jenis terapi
menggunakan terapi tertawa. Tertawa diantaranya Laughter therapy dan humour
merupakan salah satu terapi komplementer yang therapy. Literatur review ini menunjukkan
digunakan dalam pengobatan di berbagai bahwa metode terapi tertawa mempunyai
penyakit karena telah multifaset efek pada peranan yang sangat penting dalam tatalaksana
manusia. Terapi tertawa adalah dengan non-farmakologi sebagai terapi komlementer.
menggunakan humor dan tawa dalam rangka Terapi tertawa ini menunjukkan sebagai salah
membantu seseorang menyelesaikan maslah, satu metode yang efektif dalam menurunkan
baik dalam bentuk gangguan fisik maupun depresi pada lansia.
gangguan mental (A.W Sudoyo, 2009).
Penggunaan tawa dlam terapi akan
menghasilakan perasaan yang legah pada DAFTAR PUSTAKA
individu ini diakbibatkan karena tawa secara Arjuna, E. R. (2020). TERAPI
alami akan menghasilkan Pereda stress dan rasa KOMPLEMENTER UNTUK
sakit (Ulahannan, 2017). PENATALAKSANAAN KECEMASAN
ATAU DEPRESI PADA LANSIA YANG
Tertawa memiliki beberapa mamafaat TINGGAL DI KOMUNITAS. Jurnal
seperti mengurangi stress dengan mengeluarkan Keperawatan Silampari, 4, 205–214.
hormone penyeimbang yang dihasilkan saat Astuti. (2011). Terapi sehat dengan tertawa.
stress, selain itu tertawa juga dapat Jakarta Selatan: Penerbit Tugu.
meningkatkan kekebalan tubuh dengan Aulia, A., & Yenti, T. (2020). EFFECT OF
meningkatkan jumlah level aktivitas natural LAUGH THERAPY ON THE STRESS
killer cells yang dapat melawan sel yang THE ELDERLY AT THE WERDHA