You are on page 1of 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/315334422

Karakteristik Pengunjung di Ruang Publik Kota Mara, Baubau, Sulawesi


Tenggara

Article · May 2014

CITATIONS READS

0 1,248

3 authors, including:

Mukti Ali
Universitas Hasanuddin
23 PUBLICATIONS   26 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Mukti Ali on 18 March 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Karakteristik Pengunjung di Ruang Publik Kota Mara, Baubau,
Sulawesi Tenggara
Hartina Alwi1), Slamet Trisutomo2), Mukti Ali2)
1)
Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
2)
Lab. Perencanaan dan Perancangan Tepian Air, Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin

ABSTRACT

This study aims to determine the perceptions and preferences of visitors to the public space facilities in the
Kota Mara. This research uses qualititave and quantitative research. The number of sample of this research
are 210 samples. Sample selection uses nonprobability purposive sampling technique by means of type
purposive and accidental sampling. Data were collected using observation method, and questionnaire with
Likert Scale. Data analysis methods used is the frequency distribution analysis and multinomial regression
analysis.This research aims to khow how the characteristic of the visitors in Public Space of Kota Mara.

The results of this study outlines that 1) Based on social characteristics of visitor Kota Mara is dominated by
adult (17-25 years). The majority gender of visitor is male, background of educational is under scholars and
the majority of background job is as a student. 2) Based on visits characteristics of visitor Kota Mara are
dominated by the visit is not the first time, with the purpose of the visit to relax / hang out with friends /
family, and the majority of the intensity of the visit is 2-7 times a week.

Keywords:

PENDAHULUAN sebagai ruang interaksi sosial dan olahraga mulai


dari anak-anak hingga orang dewasa dari berbagai
Salah satu hasil dari reklamasi yang dilakukan di
lapisan sosial.
pesisir Utara Kota Baubau yaitu pembangunan
kawasan ruang publik Kota Mara. Dalam
Ruang publik Kota Mara ramai dikunjungi pada
perkembangannya, kawasan Kota Mara menjadi
sore hari, dengan puncak pengunjung terbanyak
salah satu kawasan perkembangan baru di Kota
yaitu pada Hari Minggu sore. Beberapa aktivitas
Baubau yang berfungsi sebagai penunjang
pengunjung di Kota Mara antara lain bermain,
kegiatan masyarakat seperti permukiman, ruang
jogging, bersepeda, menikmati keindahan pantai
publik, olahraga, islamic center, perdagangan,
ataupun sekedar berkumpul bersama dengan
wisata, dan lain-lain (Pemkot Baubau, 2011).
kerabat/ keluarga.

Ruang publik Kota Mara merupakan salah satu


Pada umumnya Kawasan Kota Mara belum selesai
ruang publik hasil reklamasi pantai yang terletak di
dalam pembangunan namun telah tersedia
pesisir Utara Kota Baubau. Walaupun
beberapa sarana penunjang ruang publik. Untuk
pembangunan belum selesai secara keseluruhan,
itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
ruang publik Kota Mara telah tersedia beberapa
karakteristik pengunjung di kawasan ruang publik
sarana pendukung, antara lain islamic center,
Kota Mara. Diharapkan penelitian ini dapat
lahan parkir, gedung prestasi, taman/koridor,
menjadi bahan pertimbangan dalam
tempat sampah, jalur pedestrian, tempat
pengembangan dan penataan ruang publik yang
bersantai, ruang pameran/plasa dan lapak PKL.
mampu mewadahi dan mendukung kegiatan
Dengan sarana yang tersedia, ruang publik Kota
pengunjung atau masyarakat kota.
Mara dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

Jurnal Wilayah dan Kota Maritim Vol. 1 No. 1, Mei 2014, hal.155-159│155  
Karakteristik Pengunjung di Ruang Publik Kota Mara, Baubau, Sulawesi Tenggara

TINJAUAN PUSTAKA Menurut Carr (1992) salah satu tipologi ruang


terbuka publik adalah waterfront. Waterfront
Kajian Mengenai Kakateristik Pengunjung
merupakan kawasan daratan dari suatu kota
Karakteristik dapat diartikan sebagai ciri atau (dengan segala ukuran) yang berbatasan dengan
kekhasan tertentu. Sedangkan pengunjung dengan perairan baik yang menghadap laut,
merupakan orang yang bertujuan untuk sungai, danau atau sejenisnya. Bila dihubungkan
mendatangi suatu tempat tertentu. Karakteristik dengan pembangunan kota, maka kawasan tepi air
pengunjung dapat diartikan sebagai ciri adalah area yang dibatasi oleh air dari
pengunjung suatu tempat yang dinilai berdasarkan komunitasnya yang dalam pengembangannya
kategori tertentu. Karakteristik pengunjung akan mampu memasukkan nilai manusia yaitu melihat
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kebutuhan kebutuhan manusia akan ruang-ruang publik dan
terhadap akomodasi, transportasi, fasilitas dan nilai alami. Dengan demikian, pembangunan atau
pelayanan, infrastruktur, dan fasilitas umum. penataan kawasan tepi air berkaitan dengan
Menurut Inskeep (1991) dalam Thaif (2011) berbagai aktivitas yang berhubungan dengan tepi
beberapa karakteristik pengunjung harus atau badan air.
diperhatikan dalam penilai persepsi di ruang publik
antara lain: Secara umum, ruang terbuka publik digunakan
sebagai media berinteraksi antar warga dalam
1. Usia dan Jenis Kelompok Pengunjung
upaya menjaga dan meningkatkan sosialisasi dan
Informasi terkait usia dan kelompok pengunjung kapital masyarakat.
sangat diperlukan sebagai profil pengunjung ruang
publik. Kategori usia dibagi berdasarkan usia METODE PENELITIAN
sekolah dan aturan kependudukan, menjadi
1. Jenis dan Sifat Penelitian
kelompok anak–anak, remaja, dewasa dan tua.
Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif
2. Tujuan Pengunjung
dan kualititatif.
Tujuan pengunjung merupakan alasan pengunjung
2. Populasi
untuk mengunjungi ruang publik. Tujuan
pengunjung secra umum beraneka ragam, Populasi dalam penelitian tidak dapat diperkirakan
misalnya untuk menikmati ruang publik, keindahan atau tidak dapat diketahui jumlahnya karena tidak
alam, bekumpul bersama, bermain, olah raga, dan tersedia data pengujung Ruang Publik Kota Mara
lain-lain. pada dinas terkait. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pengunjung Kota Mara sore malam.
Karakteristik pengunjung dapat dibedakan kedalam
dua jenis yaitu karakteristik sosial ekonomi, dan 3. Sampel
karakteristik kunjungan terhadap ruang publik Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan
(Thaif, 2013). Berdasarkan jenis karakteristik yang dengan metode Nonprobability sampling dengan
ada, maka variabel yang digunakan dalam studi ini teknik accidental dan purposive sampling/judge
adalah untuk meneliti karakteristik dan kategori mental sampling (sampling purposif).
pengunjung.
4. Teknik Pengambilan Sampel
Kajian Mengenai Ruang Publik Pengambilan sampel dilakukan dilakukan dengan
dasar pertimbangan bahwa dalam pengambilan
Ruang publik merupakan suatu wilayah yang dapat
sampel minimal adalah 30 orang untuk dapat
diakses semua orang dan wilayah ini membatasai
menggunakan ststistik parametrik (Samian, 2008).
dirinya dengan wilayah lain, yaitu ruang privat
Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan
(Hardiman, 2010). Ruang publik merupakan suatu
data minimal terhadap responden maka diambil
kawasan tertentu yang sengaja direncanakan
sampel sebanyak 35 pada akhir pekan dan 35 pada
untuk kepentingan umum yang mampu
hari kerja untuk satu segmen. Sehingga pada
menampung aktivitas/kegiatan masyarakat baik
setiap segmen akan ditetapkan kuota sebanyak 70
secara individu maupun berkelompok secara bebas
orang yang akan menjadi responden dengan
(gratis).

│ Jurnal Wilayah dan Kota Maritim Vol. 1 No. 1, Mei 2014 156  
Hartina Alwi

jumlah total responden dalam penelitian ini adalah barat berbatasan dengan permukiman warga.
sebanyak 210 orang.

Teknik Analisis Data Kawasan Kota Mara merupakan salah satu pilihan
ruang publik bagi warga Kota Baubau. Kawasan Kota
Dalam melakukan analisis data dilakukan dengan Mara dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ruang
beberapa tahap sebagai berikut: untuk interaksi sosial dan wisata. Aktivitas
1. Karakteristik pengunjung dibagi menjadi dua, pengunjung di ruang publik Kota Mara sebagian besar
yaitu karakteristik sosial dan karakteristik hanya berlangsung pada sore hari.
kunjungan. Pembagian karakteristik pengunjung
adalah sebagia berikut:

PEMBAHASAN
Tabel 1. Pembagian Karakteristik Pengunjung

Karakteristik Sosial Ekonomi Karakteristik Kunjungan 1. Karakteristik Sosial Pengunjung Ruang


No. Karakteristik Kategori No Karakteristik Kategori
1 Umur 1 Jumlah Pertama kali
Publik Kota Mara
11-16 tahun
Kunjungan
Bukan pertama
17-25 tahun
kali Karakteristik sosial pengunjung berdasarkan usia,
26-50 tahun 2 Tujuan Bersepeda jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan pengunjung
>50 tahun Kunjungan Jogging
2 Jenis Bersantai/ di ruang publik Kota Mara dapat dilihat sebagai
kelamin Pria berkumpul dgn
teman/keluarga berikut.
Menikmati
Wanita
keindahan pantai a. Usia
3 Pendidikan Sarjana Berolahraga
Bukan Memancing
sarjana <17 Tahun 17-25 tahun 26-50 tahun >50 tahun
Lainnya Bermain

67.6%
62.9%

4 Pekerjaan Pelajar/ Berdagang

65.2%
mahasiswa
PNS Lainnya
Wiraswasta 3 Intensitas 2-7 kali seminggu
Kunjungan 1x seminggu
Lainnya 1x sebulan
lainnya
21.9%

21.0%
20.0%

Sumber: Peneliti, 2014


14.3%

12.4%
10.5%

2. Dilakukan analisis dekskripsi kuantitatif dan


2.9%

1.4%
0.0%

kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan


analisis kuesioner. Hasil analisis kuesioner JUMLAH RESPONDEN DI AKHIR JUMLAH RESPONDEN DI HARI JUMLAH TOTAL RESPONDEN
PEKAN (ORANG) KERJA (ORANG) (ORANG)
kemuadian ditampilkan dalam bentuk distribusi
frekuensi untuk dideskripsikan secara kualitatif. Gambar 2. Diagram Persentasi Pengunjung Berdasarkan
Usia di Ruang Publik Kota Mara
GAMBARAN UMUM
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa
pengunjung ruang publik Kota Mara didominasi oleh
Kawasan Kota Mara merupakan kawasan ruang publik
usia remaja (17-25 tahun) sebanyak 65,2%.
dengan jenis waterfront yang berada di pesisir pantai
yang berhadapan langsung dengan Selat Buton. b. Jenis Kelamin
Pembangunan Kawasan Kota Mara dilakukan dengan
Laki-laki Perempuan
mereklamasi kawasan pesisir pantai yang merupakan
51.4%

kawasan permukiman warga yang relatif kumuh. Luas


51.0%
50.5%

kawasan Kota Mara ±2,02ha, sebelah utara


berbatasan dengan Selat Buton, sebelah timur
49.5%

berbatasan dengan Sungai Baubau, sebelah selatan


49.0%
48.6%

berbatasan denngan permukiman warga dan sebelah

JUMLAH RESPONDEN DI AKHIR JUMLAH RESPONDEN DI HARI JUMLAH TOTAL RESPONDEN


PEKAN (ORANG) KERJA (ORANG) (ORANG)

Gambar 3. Diagram Persentasi Pengunjung Berdasarkan


Gambar 1. Panorama Kota Mara dari Arah Laut ke Darat Jenis Kelamin di Ruang Publik Kota Mara
Sumber: File Presentasi Perencanaan Kawasan Kota Mara, 2008

Jurnal Wilayah dan Kota Maritim Vol. 1 No. 1, Mei 2013│  157  
Karakteristik Pengunjung di Ruang Publik Kota Mara, Baubau, Sulawesi Tenggara

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa


Pertama kali Bukan pertama kali
pengunjung jenis kelamin laki-laki paling banyak

96.2%

93.8%
91.4%
dibandingkan dengan pengunjung perempuan yaitu
sebanyak 51,0%.

c. Pendidikan

≥Sarjana <Sarjana

8.6%
73.30%

6.2%
3.8%
71.00%
68.60%

JUMLAH RESPONDEN DI AKHIR JUMLAH RESPONDEN DI HARI JUMLAH TOTAL RESPONDEN


PEKAN (ORANG) KERJA (ORANG) (ORANG)
31.40%

29.00%
26.70%

Gambar 6. Diagram Persentasi Pengunjung Berdasarkan


Jumlah Kunjungan di Ruang Publik Kota Mara

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa ruang publik


Kota Mara didominasi oleh pengunjung dengan kunjungan
PENGUNJUNG AKHIR PEKAN PENGUNJUNG DI HARI KERJA JUMLAH TOTAL PENGUNJUNG bukan pertama kali dengan persentasi 93,8%.
(ORANG) (ORANG) (ORANG)

b. Tujuan Kunjungan
Gambar 4. Diagram Persentasi Pengunjung Berdasarkan
Pendidikan di Ruang Publik Kota Mara Bersepeda Jogging
Bersantai/ berkumpul dgn teman/keluarga Menikmati keindahan pantai

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa Berolahraga


Bermain
Memancing
Berdagang
pengunjung ruang publik Kota Mara didominasi oleh Lainnya
64.8%

pengunjung dengan pendidikan dibawah sarjana

58.6%
sebesar 71,0%.
52.4%
d. Pekerjaan

Pelajar/ mahasiswa PNS/TNI/ ABRI


Wiraswasta Lainnya
16.2%
50.5%

48.6%

13.8%
12.4%
46.7%

11.4%

8.1%
7.6%
5.7%
5.7%

5.2%
4.8%

4.8%

4.3%
3.8%

3.8%

3.8%

3.3%
2.9%

1.9%

1.4%
1.0%

1.0%

1.0%

0.5%
0.0%
24.8%

24.3%
23.8%
20.0%

JUMLAH RESPONDEN DI AKHIR JUMLAH RESPONDEN DI HARI JUMLAH TOTAL RESPONDEN


19.0%
18.1%

PEKAN (ORANG) KERJA (ORANG) (ORANG)


10.5%

8.1%
5.7%

Gambar 7. Diagram Persentasi Pengunjung Berdasarkan


Tujuan Kunjungan di Ruang Publik Kota Mara

JUMLAH RESPONDEN DI AKHIRJUMLAH RESPONDEN DI HARI JUMLAH TOTAL RESPONDEN Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa ruang
PEKAN (ORANG) KERJA (ORANG) (ORANG)
publik Kota Mara didominasi oleh aktivitas bersantai/
berkumpul dengan keluarga/teman dengan persentasi
Gambar 5. Diagram Jumlah Pengunjung Berdasarkan 58,6%.
Pekerjaan di Ruang Publik Kota Mara

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa c. Intensitas Kunjungan


pengunjung ruang publik Kota Mara didominasi oleh
pengunjung dengan profesi sebagai
pelajar/mahasiswa dengan persentasi 48,6%.

2. Karakteristik Kunjungan Pengunjung

a. Jumlah Kunjungan

│ Jurnal Wilayah dan Kota Maritim Vol. 1 No. 1, Mei 2014 158  
Hartina Alwi

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metode


2-7x seminggu 1x seminggu
Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
1x sebulan lainnya Yogyakarta: CV. Andi Offset.

52.4%
Yunus, Hadi Sabari. Metode Penelitian Wilayah Kontemporer.

45.2%
2010. Yogyakarta: Pusataka Pelajar.
38.1%
36.2%

32.4%
Website:

28.6%
Institut Pertanian Bogor. Tinjauan Pustaka. 2011.
18.1%

15.7%
http://repository.ipb.ac.id/.../2011fie_BAB%20II%20

13.3%
Tinjauan%20Pustaka.pdi diunduh pada 1 Oktober
7.6%

6.7%
5.7% 2013, pukul 17.00 WITA.

Pemerintah Kota Baubau. 2011. Penataan Ruang Kota


JUMLAH RESPONDEN DI AKHIR JUMLAH RESPONDEN DI HARI JUMLAH TOTAL RESPONDEN
Baubau. setda.baubaukota.go.id diunduh pada 20
PEKAN (ORANG) KERJA (ORANG) (ORANG) Agustus 2013, pukul 23.33 WITA.

Thaif, M. Yusran. 2011. Arahan pengembangan Kawasan


Gambar 8. Diagram Persentasi Pengunjung Berdasarkan Ruang Publik Pantai Losari.
Intensitas Kunjungan di Ruang Publik Kota Mara http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=175842
diunduh pada 31 okt 2013, pukul 17.53 WITA.
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa ruang
publik Kota Mara didominasi oleh intensitas Samians. 2008. Ukuran sampel.
kunjungan 2-7x seminggu sebeasar 45,2%. http://samianstats.files.wordpress.com/2008/08/uku
ran-sampel.pdf diunduh pada 13 Mei 2014 pukul
14.41 WITA.
KESIMPULAN Supriadi, Bambang. 2008. Kajian Waterfront di Semarang.
http://ejournal-
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka
s1.undip.ac.id/index.php/ruang/article/download/354
dapat disimpulkan bahwa:
5/3640 diunduh pada 31 Okt 2013, pukul 15.32
1. Berdasarkan karakteristik sosial, pengunjung WITA.
ruang publik Kota Mara didominasi oleh usia
dewasa remaja (17-25 tahun). Mayoritas jenis
kelamin pengunjung adalah laki-laki, latar
belakang pendidikan dibawah sarjana dan
mayoritas dengan latar belakang pekerjaan
sebagai pelajar.

2. Berdasarkan karakteristik kunjungan,


pengunjung ruang publik Kota Mara didominasi
oleh kunjungan bukan pertama kali, dengan
tujuan kunjungan untuk bersantai/berkumpul
dengan teman/keluarga, dan mayoritas
intensitas kunjungan 2-7 kali dalam seminggu.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Bappeda Kota Baubau. 2008. Persentasi SB-Kota Mara.

Darmawan, Edi. 2003. Teori dan Kajian Ruang Publik Kota.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hardiman, Budi. F. 2010. Ruang Publik. Yogyakarta:


Kanisius.

Malik, Dian Fistriyani. 2012. Skripsi Studi Ruang Terbuka


Hijau Pantai Kamali Kota Baubau. Makassar.

Jurnal Wilayah dan Kota Maritim Vol. 1 No. 1, Mei 2013│  159  

View publication stats

You might also like