Professional Documents
Culture Documents
GEDE MERTHAWAN1,
STAH DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH
e-mail: gmerthawan@gmail.com
ABSTRACT
The human yajna ceremony is a yajna performed on fellow human beings,
which is manifested in various forms of the ceremony. The Three Month Ceremony
is performed when the baby is one hundred and five days or three months old. The
formulation of the problem is as follows: (1) What is the Process of Conducting the
Three Month Ceremony? (2) What is the Meaning and Purpose of the Three Month
Ceremony? The objectives of this study were (1) to determine the process of
implementing the Three Month Ceremony (2) to find out the meaning and purpose
of the Three Month Ceremony. The theory used in this study is The Theory of
Religion and The Theory of Symbols, the method of determining informants using
purposive sampling method. The results of the research are the Three Month
Ceremony Implementation Process, namely after the stakeholders have finished
requesting tirta panglukatan, cleaning, pabyekaonan, prayascita to Hyang Guru
then sprinkling the tirta first on the banten, the baby Natab is welcomed, chanting
in the mortar immediately the baby surrounds the mortar as much as Three times
immediately the baby megogo-gogoan, namely looking for jewelry, praying, praying.
The meaning of this Three Month ceremony is to purify the baby so that the baby
can enter the holy place, asking for salvation to the Almighty Creator. The goal is to
make the baby's soul return to his body and give a name to the baby and then carry
out a ceremony to go down the ground to introduce the baby to the motherland.
ABSTRAK
Upacara manusia yajna yaitu yajna yang dilaksanakan kepada sesama
manusia, yang diwujudkan dalam bermacam-macam bentuk upakara. Upacara
Tiga Bulan ini dilakukan ketika umur si bayi seratus lima hari atau Tiga Bulan.
Rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah Proses Pelaksanaan Upacara
Tiga Bulan? (2) Apakah Makna dan Tujuan Upacara Tiga Bulan? Tujuan dari
penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui Proses Pelaksanaan Upacara Tiga Bulan
(2) Untuk mengetahui Makna dan Tujuan Pelaksanaan Upacara Tiga Bulan. Teori
yang digunakan dalam penilitian ini Teori Religi dan Teori Simbol, cara penentuan
informan menggunakan metode Purposive sampling. Hasil penelitian yaitu, Proses
83
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Pelaksanaan Upacara Tiga Bulan yaitu setelah pemangku selesai memohon tirta
panglukatan, pembersihan, pabyekaonan, prayascita ke Hyang Guru lalu tirta-tirta
tersebut dipercikkan dahulu pada banten, si bayi natab sambutan, mebanten di
lesung langsung si bayi mengelilingi lesung itu sebanyak tiga kali langsung si bayi
megogo-gogoan yaitu mencari perhiasan, melaksanakan sembahyang, natab
janganan. Makna dari upacara Tiga Bulan ini untuk menyucikan sang bayi agar si
bayi dapat memasuki tempat suci,memohon keselamatan kepada sang maha
pencipta. Tujuannya yaitu agar jiwatman si bayi kembali pada raganya serta
pemberian nama kepada si bayi selanjutnya dilaksanakan upacara turun tanah
untuk memperkenalkan si bayi kepada ibu pertiwi.
84
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
85
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
86
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
87
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
88
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
89
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
90
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
91
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
92
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
93
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
sang bayi agar bersih dari leteh maka si bayi sampai kapanpun
(kekotoran) dan pemberian tidak bisa memasuki tempat
nama kepada si bayi serta ada suci.
upacara turun tanah untuk 2. Makna dan Tujuan
memperkenalkan si bayi Upacara Tiga Bulan
kepada ibu perthiwi 2.1 Makna Upacara Tiga Bulan
Menurut hasil wawancara Hasil wawancara dengan
dengan Puji, beliau Menik, beliau menyatakan
menyatakan bahwa: bahwa:
“....menurut saya dampak “.....menurut saya makna
terhadap anak jika tidak upacara Tiga Bulan yaitu
dilaksanakan upacara untuk menyucikan dan
tiga maka si bayi tidak menghilangkan leteh
sempurna lahir bhatindan (kekotoran) sang bayi
si bayi belum bersih jadi agar bisa masuk ke
sampai kapanpun si bayi tempat suci, memohon
tidak bisa memasuki kepada sang maha
tempat suci” (wawancara pencipta dan sang leluhur
Tanggal 22 April 2020). semoga si bayi sehat lahir
Di tempat yang berbeda bathin” (wawancara
hasil wawancara dengan Metra, Tanggal 24 April 2020).
beliau menyatakan: Berdasarkan hasil
“...dampak si bayi jika wawancara di atas dapat
tidak dilaksanakan disimpulkan bahwa, makna
upacara Tiga Bulan yaitu dari upacara Tiga Bulan ini
si bayi tidak bisa tidak ada sumber yang jelas
memasuki tempat suci dari buku, maka makna dari
sebelum melaksanakan upacara Tiga Bulan ini di dapat
upacara Tiga Bulan sebab dari hasil wawancara dengan
bayi masih dianggap leteh informan yaitu makna dari
(kotor)” (wawancara upacara Tiga Bulan ini untuk
Tanggal 14 April 2020). menyucikan sang bayi dari
Berdasarkan pernyataan leteh (kekotoran) yang dibawa
informan dapat disimpulkan sejak lahir agar si bayi dapat
bahwa dampak dari si bayi jika memasuki tempat suci selain
tidak dilaksanakan upacara itu juga memohon keselamatan
Tiga Bulan yaitu si bayi tidak kepada sang maha pencipta
sempurna secara lahir dan sang leluhur agar
bhatindan si bayi masih leteh diberikan kesehatan lahir
(kotor) sehingga sebelum orang bathin.
tuanya melaksanakan upacara
Tiga Bulan untuk anaknya
94
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
95
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
96
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
97
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
98
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
99
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu P-ISSN : 2302-9102
Volume 11 Nomor 2 (2020) hal 83-100 E-ISSN : 2685-7198
DOI : 10.36417/widyagenitri.v11i2.375 STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
100