You are on page 1of 11

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Bumi Indonesia

PENGGUNAAN AIR DOMESTIK DAN WILLINGNESS TO PAY AIR


BERSIH PDAM DI KECAMATAN TEMANGGUNG KABUPATEN
TEMANGGUNG

Niko Agus Sistyanto


nico_geoumum@yahoo.co.id

M. Pramono Hadi
mphadi@ugm.ac.id

Abstract
The use of domestic water can full fill family needs. It’s. Area of research has various
condition of groundwater and almost of it’s population use Regional Water Utility Company.
The aim of this research are (1) to know physical quality of groundwater and domestic use
water. (2) to know willingness to pay of clean water. The research method is interviewing by
using questionnaire with analyzing frequential tabulation. Determination of groundwater
physical quality is done by direct measuring and laboratory analysis. This research use
descriptive and spatial analysis.
The research result shows that physical quality of groundwater in Temanggung
Subdistrict is influent enough to the value of Willingness To Pay. In the other hand, the use of
water in research area which is 96.21 liter/person/day, has no big influence to value of
Willingness To Pay. Willingness to pay of clean water from Regional Water Utility Company
customers is high, it’s about Rp.500,00 – Rp.700,00/first 1-10m3 higher than it’s normal
price. The Willingness To Pay of well consumer is low, ever it’s lower Rp.350,00 –
Rp.500,00/first 1-10m3 than it’s normal price (offering price Regional Water Utility
Company).

Keywords: the use of domestic water, physical quality of soil water, REGIONAL WATER
UTILITY COMPANY, Willingness To Pay. Temanggung Subdistrict

Abstrak
Penggunaan air domestik dapat berupa penggunaan air untuk memenuhi keperluan
keluarga. Daerah penelitian memiliki kondisi airtanah bervariasi dan kebanyakan masyarakat
mengunakan sumber air PDAM. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui kualitas fisik
airtanah dan penggunaan air domestik, (2) Mengetahui kemauan penduduk membayar
layanan air bersih PDAM (Willingness To Pay). Metode yang digunakan adalah survei
wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan teknik analisis tabulasi frekuensi.
Penentuan kualitas fisik airtanah dilakukan pengukuran langsung dan analisis laboratorium.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis spasial.
Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisik airtanah di Kecamatan Temanggung
cukup berpengaruh terhadap nilai Willingness To Pay. Sementara itu, penggunaan air di
daerah penelitian sebesar 96,21 liter/orang/hari, tidak berpengaruh besar terhadap nilai
Willingness To Pay. WTP air bersih PDAM untuk pelanggan PDAM tergolong tinggi, dengan
bersedia membayar pada tarif antara Rp.550,00 – Rp.700,00/1-10m3 pertama di atas tarif
yang ditawarkan PDAM. WTP air bersih PDAM untuk pelanggan sumur tergolong rendah
dengan bersedia membayar pada tarif Rp.350,00 – Rp.500,00/1-10m3 pertama.

29 

 
Kata kunci: penggunaan air domestik, kualitas fisik airtanah, PDAM, Willlingness To Pay,
Kecamatan Temanggung
PENDAHULUAN ada. Kualitas airtanah digunakan sebagai
Air merupakan kebutuhan utama ukuran kelayakan untuk penggunaan air
bagi setiap insan di permukaan bumi baik untuk kebutuhan sehari-hari. Air bersih
manusia, hewan, maupun tumbuh- merupakan salah satu kebutuhan pokok
tumbuhan. Setiap kegiatan mereka tidak dimana keberadaannya merupakan
lepas dari kebutuhan akan air, bahkan kebutuhan pokok baik dimusim kemarau
segala sesuatu yang hidup berasal dari air. maupun dimusim penghujan. Kecamatan
Tubuh manusia itu sendiri, lebih dari 70% Temanggung merupakan daerah yang
tersusun dari air, sehingga berada di daerah lereng Gunungapi
ketergantungannya akan air sangat tinggi. Sumbing dan Gunungapi Sindoro. Hal ini
Manusia membutuhkan air yang cukup menyebabkan banyak sumber air maupun
untuk memenuhi kebutuhan pertanian, akuifer di daerah Temanggung. Kecamatan
industri, maupun kebutuhan domestik, Temanggung merupakan daerah yang
termasuk air bersih. Hal ini berarti bahwa dikaji dalam penelitian ini dimana
pertambahan jumlah penduduk yang terus kebutuhan air di setiap daerah berbeda-
menerus terjadi, membutuhkan usaha yang beda. Beberapa tempat di daerah
sadar dan sengaja agar sumber daya air penelitian, pemenuhan kebutuhan air
dapat tersedia secara berkelanjutan (Cholil, bersih merupakan masalah yang sering
1998). timbul. Hal ini berkaitan dengan
Dewasa ini kebutuhan air minum ketersediaan sumber air pada tiap musim,
untuk memenuhi aktivitas penduduk kebutuhan biaya untuk membeli air, serta
makin meningkat. Peningkatan itu terjadi kualitas air yang berbeda tiap musim.
bukan hanya karena penduduk yang Pertambahan penduduk di daerah
bertambah, tetapi juga karena aktivitas penelitian juga dapat sebagai penyebab
yang membutuhkan air meningkat, seperti akan meningkatnya kebutuhan air baik
kawasan industri, perdagangan, kuantitasnya maupun kualitasnya.
pendidikan, pariwisata, dan sebagainya Menurut kabar dari penduduk,
(Linsley dan Franzini, 1986). Minimnya daerah penelitian ketersediaan airtanah
air yang layak dikonsumsi, baik untuk tidak selalu sama pada musim tertentu
konsumsi domestik maupun untuk bahkan terkadang di musim kemarau sulit
kegiatan produksi pada prinsipnya air, sehingga penduduk banyak
disebabkan oleh keterbatasan air yang mengunakan layanan air bersih dari
memiliki kualitas baik. Untuk menghadapi PDAM.
meningkatnya kebutuhan air dan kompetisi Potensi airtanah disuatu wilayah
penggunaaan air yang semakin ketat maka berbeda-beda, antara daerah dengan
diperlukan pengelolaan sumberdaya air topografi datar dengan pegununggan.
yang memadai (Cholil, 1998). Daerah Temanggung disini merupakan
Peningkatan kebutuhan terhadap air daerah pegununggan yang merupakan
secara umum dapat berupa air untuk daerah recharge area dimana airtanahnya
keperluan konsumsi domestik atau rumah melimpah. Kecenderungan masyarakat
tangga misalnya untuk mandi, mencuci, mengunakan sumber air dari PDAM
memasak, dan minum. Kebutuhan dasar menimbulkan suatu pertanyaan yang
ini dapat berbeda-beda tergantung keadaan mendasar terhadap pemanfaatan airtanah
geografis dan karakteristik individu yang atau sumur didaerah tersebut.
bersangkutan. Willingness To Pay merupakan
Penggunaan air domestik tidak faktor ekonomi yang digunakan dalam
terlepas dari analisis kualitas airtanah yang kajian ini, selain analisis secara fisik.
30 

 
Willingness To Pay adalah kemauan atau tabulasi frekuensi. Analisis data secara
keinginan untuk membayar didefinisikan keseluruhan disajikan menggunakan teknik
sebagai jumlah yang dapat dibayarkan analisis secara deskriptif dan spasial.
seorang konsumen untuk memperoleh
suatu barang atau jasa (Nababan, 2008). HASIL DAN PEMBAHASAN
Willingness To Pay air bersih disuatu Parameter fisik digunakan untuk
daerah berbeda-beda tergantung dengan menyatakan kondisi fisik air atau
kuantitas dan kualitas air yang ada pada keberadaan bahan yang dapat diamati
suatu daerah dan pendapatan dari secara kasat mata. Parameter fisik airtanah
konsumen. Daerah penelitian kebanyakan yang diukur yaitu suhu, bau, rasa, warna,
penduduk mengunakan layanan air bersih kekeruhan, DHL, dan satu parameter kimia
PDAM. Hal ini mengindikasikan kemauan yaitu derajat keasaman (pH). Penelitian ini
membayar (Willingness To Pay - WTP) hanya mengunakan parameter fisik
penduduk tinggi. Peneliti tertarik untuk dikarnakan, parameter fisik sangat mudah
mengkaji suatu hubungan (Willingness To dipahami dan mudah dirasakan secara
Pay - WTP) air bersih PDAM dengan visual maupun langsung. Berikut Tabel 1
kualitas dan kuantitas airtanah sebagai hasil data lapangan dan analisis
faktor eksternal serta beberapa faktor laboratorium beserta pembahasan hasil
internal seperti penghasilan, tingkat pengukuran sifat fisik airtanah dari lima
pendidikan, pekerjaan dan konsumsi air. sampel pengukuran.
Kemauan membayar tersebut juga
diperoleh dari tanggapan konsumen Tabel 1 Hasil Data Lapangan dan Uji
terhadap tarif air bersih PDAM yang Laboratorium Kualitas Air Kecamatan
ditawarkan. Kecamatan Temanggung Temanggung
Bak
Kabupaten Temanggung dipilih sebagai Para u
Satu
Titik Sampel
mete Mut
daerah penelitian dikarenakan secara garis r u
an
1 2 3 4 5
Air
besar daerah hulu dengan potensi airtanah Fisik Jampiros
Jampiro
Telogorj
Sidorej
Walitelo
so o/
tinggi tetapi kebanyakan penduduk a o Selatan
Timur
o
Maron
n Selatan
µmh
mengunakan layanan air bersih PDAM. DHL - os/c 158 336 323 140 352
m
Berdasarkan latar belakang maksud Keke
5 FTU 7.64 3.11 2.31 0.85 4.23
dan tujuan penelitian ini, yaitu: ruhan
Suh
1. Mengetahui kualitas fisik airtanah dan Suhu
u
udar
°C 24 25 24 24,5 23

penggunaan air domestik di a ±3


Tida
Kecamatan Temanggung. Bau
k
berb
- Ya Tidak Ya Tidak Ya

2. Mengetahui kemauan penduduk untuk au


Tida
membayar layanan air bersih PDAM Rasa
k
bera
-
Agak
Berasa
Tidak Berasa Tidak Berasa

di Kecamatan Temanggung. sa
Tida
k Kuning Kuning
Warn Agak Tidak Tidak
ber - Kecoklat Kecoklat
a Coklat Berwana Berwana
METODE PENELITIAN war
na
an an

Metode penentuan sampel kualitas Kimi


a
fisik airtanah menggunakan purposive pH
6,5-
- 6 6.8 6 7 6
8,5
sampling yang diambil lima sampel Sumber : Data lapangan dan analisis laboratorium
airtanah, sedangkan untuk kemauan (2011)
membayar air bersih PDAM dengan
random sampling. Pengambilan data untuk Pengukuran di lapangan untuk uji
kemauan membayar air bersih PDAM parameter kualitas fisik dan satu parameter
dilakukan secara wawancara menggunakan kimia airtanah di Kecamatan Temanggung
kuisioner sebanyak 67 untuk pengguna ini dilakukan pada bulan September tahun
sumur dan PDAM diolah menggunakan
31 

 
2011. Uji kualitas air ini dilakukan pada
musim kemarau.
Secara keseluruhan dapat diambil
penjelasan bahwa sampel 2 dan sampel 4
merupakan sampel yang tidak mengalami
pencemaran dimana kualitas air secara
Gambar 2 Titik Sampel 1 di Kelurahan Jampiroso Pada
parameter fisika memenuhi baku mutu Koordinat X: 409848 Y: 9190836
yang ada. Hasil dari kondisi airtanah yang
sudah diteliti di lapangan dibuktikan untuk Secara langsung air untuk sampel 1
sampel 4 yang berada di Kelurahan tidak begitu keruh seperti air pada sampel
Sidorejo kebanyakan penduduk 3 tetapi apabila air di biarkan beberapa
mengunakan sumber air dari sumur yang hari air akan keruh dan berwarna.
mana di daerah ini airtanah sangat bagus Gambaran lokasi titik sampel pada daerah
dan bersih. Sedangkan untuk sampel 2 penelitian dapat dilihat pada peta lokasi
yang berletak di Kelurahan Jampiroso juga sampel Gambar 3. Peta tersebut
relatif bersih, tetapi terdapat pencemaran menunjukan pencemaran airtanah dan
di beberapa dusun yang berdekatan, dan daerah yang memiliki kualitas air yang
dapat disimpulkan pencemaran airtanah baik sesuai baku mutu yang ada dengan
hanya di daerah tertentu dengan asumsi pertimbangan kepadatan penduduk dan
dekat limbah domestik, pertanian maupun geologi.
industri.
Fonomena yang berbeda ditemui
pada sampel 1, sampel 3 dan sampel 5
terdapat pencemaran secara kualitas fisik
yaitu warna, bau dan rasa. Untuk sampel 1
mempunyai kekeruhan yang melebihi baku
mutu air minum yaitu 7,64 FTU di daerah
ini pencemaran berasal dari limbah
domestik dan industri rumah tangga.
Sementara itu untuk sampel 3 dan sampel
5 pencemaran berasal dari limbah
pertanian, tambahan dari air sungai, dan Gambar 3 Peta Lokasi Sampel Air Tanah
limbah domestik. Daerah pada sampel ini
tergolong cukup padat sehingga aktifitas Kondisi di daerah penelitian kualitas
penduduk berpengaruh terhadap kualitas airnya banyak dipengaruhi oleh kondisi
air yang ada. Dibuktikan dengan melihat geologi, iklim, vegetasi, dan aktifitas
gambar sumur pada titik sampel 1 dan 3, manusia. Secara umum daerah yang
air sumur terlihat keruh yang nampak pada mengalami pencemaran airtanah, sebagian
Gambar 1. dan Gambar 2. penduduknya memiliki kemauan
membayar air bersih yang besar dan
nilainya tergantung dengan pendapatan
masing-masing keluarga.
Kebutuhan airtanah selalu meningkat
sesuai dengan pertambahan penduduk.
Dari data BPS Tahun 2010 penduduk di
daerah penelitian mencapai 79.234 jiwa.
Menurut standar Dinas Pengairan dan
Gambar 1 Titik Sampel 3 di Kelurahan Tlogorejo Pada
Koordinat X: 407295 Y: 9192887
Irigasi 2006 kebutuhan air domestik untuk
daerah penelitian adalah 90 – 100
32 

 
liter/orang/hari dikarenakan masuk 131,41 – 155,20 Besar 1 1.49
kedalam kota sedang dengan jumlah
155,21 – 179,00 Sangat besar 1 1.49
penduduk 20.000 – 100.000 jiwa. Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisoner
Menurut hasil cek lapangan dengan
sampel sebanyak 67 mengunakan Secara keseluruhan hubungan antara
kuesioner diperoleh hasil kebutuhan air kesediaan membayar dengan penggunaan
domestik tiap orang/hari adalah 96,21 air domestik/ kebutuhan air domestik tidak
liter/orang/hari yang menandakan terlalu besar. Daerah penelitian tidak
kebutuhan air di daerah penelitian tidak terlalu besar pengaruh kebutuhan air untuk
jauh berbeda dengan standar kebutuhan air domestik terhadap kemauan membayar
domestik menurut Dinas Pengairan dan layanan air bersih PDAM, hanya 25,37%
Irigasi yaitu antara 90 – 100 persentase pengunaan air domestiknya
liter/orang/hari. Menurut standar yang yang termasuk klasifikasi sedang sampai
dikeluarkan oleh Tim Penyusun Direktorat sangat besar (107,61 -179,00
Tata Kota dan Tata Daerah, penggunaan liter/orang/hari).
air untuk keperluan domestik dihitung Sementara itu Kemauan membayar
dengan mengalikan kebutuhan air per layanan air bersih PDAM untuk responden
orang tiap hari dengan jumlah penduduk. pelangan PDAM di Kecamatan
Kebutuhan air domestik = kebutuhan Temanggung ini tergolong besar yang
air/orang/hari × jumlah penduduk, dibuktikan dengan jawaban responden
sehingga didapatkan kebutuhan air mengenai kesediaan berlanganan air bersih
domestik di Kecamatan Temanggung = PDAM dengan persentase jawaban 100%
96,21 liter/orang/hari × 79.234 jiwa = bersedia. Jawaban tersebut bervariatif
7.623.103,14 liter/hari. yaitu antara lain untuk jawaban persentase
Persentase penggunaan air sangat tinggi adalah bersedia dengan alasan
besar adalah 83,81 – 107,60 praktis yaitu 41,17%, yang kedua adalah
liter/orang/hari dengan persentase 49,25% jawaban bersedia karena murah yaitu
dari 67 sampel. Persentase yang melebihi 26,47%, yang ketiga adalah kualias dan
standar kebutuhan air domestik menurut kuantitas terjamin yaitu 23,53% sedangkan
Dinas Pengairan dan Irigasi adalah jawaban bersedia dengan alasan asal
penggunaan air antara 107,67 – 131,40 murah dan bersedia karena sumur tercemar
liter/orang/hari dengan persentase 22,39%. adalah 5,88% dan 2,94%.
Adapun faktor yang berpengaruh pada Kemauan membayar air bersih
hasil hubungan kebutuhan air domestik PDAM tesebut juga diikuti dengan
dengan Willingness To Pay air bersih kemauan biaya untuk berlangganan air
PDAM di daerah penelitian adalah besar bersih PDAM yang diukur rupiah/1-10m3
kecilnya penggunaan air domestik pertama. Biaya berlanganan air bersih
liter/orang/hari. Dapat dilihat pada Tabel 2 yang ditawarkan PDAM adalah
3
persentase banyaknya penggunaan air Rp.580,00/1-10m pertama, biaya tersebut
domestik tiap orang/hari. dijadikan acuan seberapa besar masyarakat
mau membeli air yang ditawarkan PDAM.
Tabel 2 Persentase Penggunaan Air Persentase tertinggi adalah Rp.550,00 –
Domestik (liter/orang/hari) di Rp.700,00/1-10m3 pertama dengan
Kecamatan Temanggung persentase 44,12% yang mana merupakan
Penggunaan Air
Domestik (liter/orang/hari)
Klasifikasi Frekuensi Persentase(%) kelas tarif sedang dan dapat disimpulkan
bahwa masyarakat bersedia berlanganan
60 – 83,8 Sangat kecil 17 25.37
mengiikuti tarif dan melebihi tarif yang
83,81 – 107,60 Kecil 33 49.25
berlaku di PDAM.
107,61 – 131,40 Sedang 15 22.39

33 

 
pekerjaan rumah tangga pengguna PDAM
di Kecamatan Temanggung disajikan pada
Gambar 5.

Tarif (Rupiah)

Gambar 4. Diagram Persentase Kesediaan Membayar


Layanan PDAM Pengguna PDAM di Kecamatan
Temanggung Gambar 5 Diagram Persentase Pekerjaan Kepala Rumah
Secara keseluruhan kesediaan Tangga Pengguna PDAM di Kecamatan Temanggung
berlanganan air bersih PDAM di atas tarif
yang berlaku di masyarakat cukup besar. Pekerjaan seseorang dipegaruhi oleh
Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan dari individu yang akan
internal berupa pendapatan, yang mana berdampak pada pendapatan. Berikut hasil
hubungan antara pendapatan dengan persentase tingkat pendidikan kepala
kemauan membayar layanan air bersih rumah tangga pengguna PDAM di
PDAM akan dibahas lebih lanjut sebagai Kecamatan Temanggung. Secara
berikut. keseluruhan didapatkan persentase
Hasil dari survei didapatkan tertinggi untuk tingkat pendidikan kepala
persentase pendapatan kepala rumah rumah tangga adalah tamat SMA/SLTA
tangga sumber air PDAM sebagai berikut. dengan 50% disajikan pada Gambar 6.
Penghasilan rata-rata di atas
Rp.1.000.000,00 peresentasenya mencapai
67,65% disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Persentase Penghasilan Kepala


Rumah Tangga Pengguna PDAM Di
Kecamatan Temanggung
Penghasilan Frekuensi Persentase(%) Gambar 6 Diagram Persentase Tingkat Pendidikan
Rp.450.000,00 – Rp.1.050.000,00 Sangat rendah 32,35 Kepala Rumah Tangga Pengguna PDAM di Kecamatan
Rp.1.100.000,00 – Rp.1.700.000,00 Rendah 26,47 Temanggung.
Rp.1.750.000,00 – Rp.2.350.000,00 Sedang 11,76
Rp.2.400.000,00 – Rp.3.000.000,00 Tinggi 20,58 Melihat hal ini kemauan membayar
Rp.3.050.000,00 – Rp.3.650.000,00 Sangat tinggi 8,82 layanan air bersih PDAM untuk pelanggan
Jumlah 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisoner PDAM tinggi dikarenakan pendapatan
yang cukup besar di atas Rp.1.000.000,00
Faktor pendapatan dipengaruhi oleh karena pekerjaan sebagian besar swasta
variabel pendapatan yang berupa dan PNS dengan tingkat pendidikan tamat
pekerjaan, tingkat pendidikan dan SLTA dan lebih tinggi dari SLTA besar.
pengeluaran. Secara keseluruhan pekerjaan Selain faktor internal terdapat faktor
kepala rumah tangga untuk pelanggan eksternal yang berupa kualitas dan
PDAM didominasi oleh swasta dan kuantitas air dan faktor eksternal
Pegawai Negeri Sipil yang mana masing- pelayanan. Pertama hubungan antara
masing persentasenya adalah 41,17% kuantitas dan kualitas air terhadap
untuk swasta dan 29,41% untuk PNS. Hal kemauan membayar layanan air PDAM
ini menunjukan pendapatan yang relatif dipengaruhi oleh beberapa variabel.
besar di atas Rp.1.000.000,00 dikarenakan Variabel faktor eksternal kualitas dan
pekerjaan kepala rumah tangga sebagian kuantitas air dapat dirinci sebagai berikut
besar PNS dan swasta. Berikut persentase
34 

 
yang meliputi keadaaan sumber air, jarak dibagi menjadi beberapa variabel yaitu
sumber air, dan pencemaran airtanah. tarif, kuantitas dan kualitas air PDAM.
Tanggapan masyarakat terhadap Tangggapan responden untuk pelayanan
kualitas dan kuantitas airtanah di daerah yang diberikan PDAM adalah sebagai
penelitian adalah sebagai berikut. berikut untuk persentase pelayanan baik
Masyarakat menjawab kualitas airtanah di adalah 76,47%, pelayanan cukup adalah
daerah adalah baik dengan persentase 20,58%, dan pelayanan kurang adalah
jawaban kualitas airtanah baik adalah 2,94%.
47,05%. Tanggapan untuk kualitas Hal tersebut dipengaruhi oleh tarif,
airtanah sedang adalah 29,41%, jelek hasil untuk jawaban atau tanggapan
adalah 20,59%, dan lainya (baik tetapi masyarakat untuk masalah tarif yang
waktu musim penghujan kotor) adalah ditawarkan oleh PDAM sebagai berikut
2.94%. Tanggapan untuk ketersediaan 88,24% masyarakat menjawab tidak
airtanah setiap musim persentase jawaban keberatan dengan tarif yang ditawarkan
masyarakat ketersediaan airtanah oleh PDAM, sedangkan 11,76% menjawab
memenuhi kebutuhan adalah 61,47%, keberatan karena alasan tarif yang
sedangkan jawaban tidak memenuhi pada diberikan PDAM mahal. Responden
musim kemarau adalah 38,23%. dengan sumber air PDAM ini menandakan
Masyarakat dinilai sangat selektif bahwa tarif yang ditawarkan PDAM untuk
dan tidak ingin kesulitan dalam memilih saat ini sangat sesuai dengan keadaan
sumber air dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dalam keluarga yang mana hal ini
sehari-hari yang dibuktikan dengan bisa bertanda, dengan tarif yang sesuai
persentase jawaban tertinggi adalah praktis maka masyarakat besedia membayar atau
dan bersih. Praktis disini berarti berlengganan air bersih yang diberikan
masyarakat lebih mudah mendapatkan dan PDAM.
tidak mengalami kesulitan, sedangkan Berikutnya untuk tanggapan atau
selektif adalah dengan melihat kebersihan jawaban responden terhadap ketersediaan
secara atau secara estetika. Hal tersebut dan kualitas air yang diberikan oleh
dikuatkan dengan persentase jarak sumber PDAM sebagai berikut. Tanggapan
air yang kurang dari 50 meter yaitu 100% responden untuk jumlah atau ketersediaan
yang menyimpulkan lebih mudah dan air yang diberikan PDAM adalah
praktis mendapakannya. memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
Kualitas air yang sedang dan jelek persentase 100% dimana dalam hal ini air
dipengaruhi oleh variabel pencemaran air. yang diberikan PDAM lancar dan tidak
Tanggapan masyarakat pengguna PDAM ada keluhan air macet atau mati.
menjawab pencemaran airtanah di daerah Sedangkan untuk tanggapan responden
penelitian tidak ada pencemaran dengan untuk kualitas air yang diberikan oleh
persentase 52,94% dan ada pencemaran PDAM adalah 97,06% menjawab kualitas
airtanah adalah 47,06%. Kesediaan air dari PDAM baik dan 2,94% menjawab
membayar air bersih PDAM disini besar tidak baik karena sering berbau kaporit.
dikarenakan kualitas air sebagian sedang Hubungan pelayanan PDAM terhadap
sampai jelek dengan persentase 50% kesediaan membayar layanan air bersih
dengan kesediaan air tidak memenuhi pada PDAM sangat berpengaruh. Secara
musim kemarau 38,23%, terdapat keseluruhan dikarenakan pelayanan yang
pencemaran airtanah sebesar 47,06% dan baik dan memuaskan dengan tarif yang
alasan mengunakan PDAM karena sumur terjangkau, kualitas dan kuantitas air yang
tercemar 15,71%. baik.
Faktor eksternal berikutnya adalah Sementara itu Kemauan membayar
pelayanan dari PDAM itu sendiri, yang layanan air bersih PDAM untuk responden
35 

 
pelangan sumur di Kecamatan Melihat data penghasilan tersebut
Temanggung ini tergolong rendah yang maka penghasilan dapat diambil sebagai
dibuktikan dengan jawaban responden faktor yang mempengaruhi kesediaan
mengenai kesediaan berlanganan air bersih membayar layanan air bersih PDAM
PDAM dengan persentase jawaban dengan tarif di bawah tarif yang
63,63% bersedia dan 36,37% tidak ditawarkan. Penghasilan ini dipengaruhi
bersedia. Kesediaan biaya berlanganan air oleh pekerjaan kepala rumah tangga dan
bersih PDAM untuk persentase tertinggi tingkat pendidikan kepala rumah tangga.
adalah Rp.350,00 – Rp.500,00/1-10m3 Pekerjaan yang dominan untuk pengguna
pertama dengan persentase 36,36% yang sumur di Kecamatan Temanggung adalah
mana merupakan kelas tarif rendah dan swasta dan buruh, masing-masing
dapat disimpulkan bahwa masyarakat persentasenya adalah 39,39% untuk swasta
bersedia berlanganan lebih rendah dari dan 36,36% untuk buruh. Pekerjaan yang
tarif yang ditawarkan PDAM dapat dilihat lain seperti pensiunan dan petani hanya
pada gambar 7. 6,06% dan PNS hanya sebesar 12,12%.
Berikut Gambar 8 hasil persentase jenis
pekerjaan utama yang ada di daerah
penelitian dengan sampel kepala rumah
tangga pengguna sumur.

Tarif (Rupiah)

Gambar 7 Diagram Persentase Kesediaan Membayar Gambar 8. Diagram Persentase Pekerjaan Kepala Rumah
Layanan PDAM Pengguna Sumur di Kecamatan Tangga Pengguna Sumur di Kecamatan Temanggung
Temanggung Pekerjaan disini tidak jauh
Hubungan antara kesediaan pengaruhnya oleh tinggat pendidikan
membayar layanan PDAM dengan kepala rumah tangga. Tingkat pendidikan
penghasilan/pendapatan adalah sebagai di daerah penelitian untuk pengguna sumur
berikut. Penghasilan/pendapatan rata-rata persentase tertinggi adalah lulus SLTA
perbulan kepala rumah tangga atau SMA dengan persentase 42,42%.
Rp.450.000,00 – Rp.1.350.000,00 yang Persentase tingkat pendidikan untuk
merupakan kelas penghasilan sangat sampel kepala keluarga pengguna sumur
rendah, persentasenya adalah 69,69% yang disajikan pada Gambar 9.
merupakan persentase tertinggi dapat
dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Persentase Penghasilan Kepala


Rumah Tangga Pengguna Sumur Di
Kecamatan Temanggung
Penghasilan Klasifikasi Persentase(%)
Rp.450.000,00 – Rp.1.350.000,00 Sangat rendah 69,69
Rp.1.400.000,00 – Rp.2.300.000,00 Rendah 21,21 Gambar 9 Diagram Persentase Tingkat Pendidikan
Rp.2.350.000,00 – Rp.3.250.000,00 Sedang 3,03 Kepala Rumah Tangga Pengguna Sumur di Kecamatan
Rp.3.300.000,00 – Rp.4.200.000,00 Tinggi 3,03 Temanggung.
Rp.4.250.000,00 – Rp.5.150.000,00 Sangat Tinggi 3,03
Jumlah 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisoner Tingkat pendidikan di daerah penelitian
tergolong rendah walaupun dengan
36 

 
persentase terbesar adalah tamat SLTA, masyarakat yang airtanahnya mengalami
untuk pengguna sumur disini terdapat pencemaran dengan kualitas airtanahnya
51,51% tingkat pendidikannya di bawah yang kurang bagus bersedia berlangganan.
SLTA dengan persentase yang cukup besar Hal ini menyimpulkan bahwa masyarakat
Tingkat pendidikan kepala rumah tangga bersedia berlanganan dengan tarif di
yang tergolong rendah akan berpengaruh bawah harga yang ditawarkan karena
terhadap pekerjaan kepala rumah tangga kantitas dan kualitas airtanah di daerah
dan penghasilan yang diperoleh. pengguna sumur masih tergolong baik
. Berikutnya hubungan WTP dengan walaupun sebagian daerah mengalami
kuantitas dan kualitas airtanah. Tanggapan pencemaran.
masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas Berikutnya hubungan WTP dengan
airtanah di daerah penelitian adalah baik pelayanan dari PDAM itu sendiri, yang
dengan persentase 66,67%. Tanggapan dibagi menjadi beberapa variabel yaitu
untuk kualitas airtanah sedang adalah tarif, kuantitas air PDAM, dan kualitas air
27,27%, dan baik, tetapi hujan jelek adalah PDAM. Tangggapan responden untuk
6,06%. Tanggapan untuk ketersediaan pelayanan yang diberikan PDAM adalah
airtanah setiap musim persentase jawaban sebagai berikut untuk persentase
masyarakat ketersediaan airtanah pelayanan baik adalah 63,64%, pelayanan
memenuhi kebutuhan adalah 96,97%, cukup adalah 27,27%, dan pelayanan
sedangkan jawaban tidak memenuhi pada kurang adalah 9,09%. Pelayanan disini
musim kemarau adalah 3,03%. Kualitas berupa pemberian yang terbaik kepada
dan kuantitas air juga dipengaruhi oleh konsumen baik dalam keluhan maupun
sumber air yang dipakai. Alasan sumber dalam penyediaan air serta dalam tahap
air sumur untuk pengguna sumur, pendaftaran maupun pemasangan. Hasil
persentase terbanyak masyarakat memilih yang diperoleh masyarakat menilai
sumber air sumur karena mudah dan bersih pelayanan PDAM sudah baik dalam
dengan persentase 48.48%. Sehingga kinerja selama ini, dibuktikan dengan
dalam konteks ini sumber air sumur yang persentase tanggapan pelayanan PDAM
bersih dan mudah mengakibatkan hanya 9,09% yang menilai kurang.
masyarakat bersedia berlangganan PDAM Tanggapan pelayanan yang baik
dengan tarif dibawah tarif yang hanya 63,64% karena dipengaruhi oleh
ditawarkan. Hal tersebut dikuatkan dengan variabel tarif. Masyarakat yang menjawab
persentase jarak sumber air yang kurang tarif mahal menjadikan pelayanan PDAM
dari 50 meter yaitu 87,87% yang dinilai cukup dan jelek. Hasil untuk
menyimpulkan lebih mudah dan praktis jawaban atau tanggapan masyarakat untuk
mendapakannya dan hanya 12,12% yang masalah tarif yang ditawarkan oleh PDAM
jarak sumber airnya 100 – 200 meter. sebagai berikut 54,55% masyarakat
Kualitas airtanah yang sedang disini menjawab keberatan dengan tarif yang
di pengaruhi oleh adanya faktor yang ditawarkan oleh PDAM dengan alasan
berupa pencemaran. Tanggapan untuk mahal, sedangkan 44,45% menjawab tidak
pencemaran airtanah di daerah penelitian, keberatan. Tanggapan masyarakat tidak
kebanyakan masyarakat menjawab tidak keberatan akan tarif yang ditawarkan oleh
ada pencemaran dengan persentase PDAM banyak macam alasanya.
66,67% dan ada pencemaran airtanah Persentase jawaban atau tanggapan tidak
adalah 33,33%. Secara garis besar keberatan untuk alasan yang paling tinggi
hubungan kualitas dan kuantitas airtanah adalah tidak keberatan karena tarifnya
terhadap kesediaan membayar layanan standar atau normal dengan persentase
PDAM untuk pengguna sumur tidak 24,24%, yang kedua adalah karena tarifnya
terlalu berpengaruh. Kebanyakan murah dengan persentse 15,15% dan yang
37 

 
terendah tidak keberatan karena tarifnya memiliki kemauan membayar air
terjangkau dengan persentase 6,06%. bersih yang besar. Sementara itu untuk
Responden dengan sumber air sumur ini penggunaan air domestik tiap orang
menandakan bahwa tarif yang ditawarkan per hari di daerah penelitian adalah
PDAM untuk saat ini mahal dengan 96,21 liter/orang/hari yang
keadaan ekonomi dalam keluarga, yang menandakan kebutuhan air di daerah
mana hal ini bisa berdampak kesediaan penelitian tidak jauh berbeda dengan
berlangganan air bersih PDAM dengan standar kebutuhan air domestik
tarif yang di bawah tarif yang ditawarkan menurut Dinas Pengairan dan Irigasi
PDAM. yaitu antara 90 – 100 liter/orang/hari.
Pelayanan PDAM tidak lepas Secara keseluruhan daerah penelitian
terhadap ketersediaan air dan kualitas air tidak terlalu besar pengaruh kebutuhan
yang diberikan PDAM. Tanggapan air untuk domestik terhadap kemauan
responden untuk jumlah atau ketersediaan membayar layanan air bersih PDAM,
air yang diberikan PDAM adalah 90,91% hanya 25,37% penggunaan air
responden menjawab memenuhi domestiknya melebihi standar yang
kebutuhan sehari-hari dan 9,09% tidak termasuk klasifikasi sedang sampai
memenuhi kebutuhan sehari-hari karena sangat besar (107,61 -179,00
sering mati. Selain itu tanggapan liter/orang/hari).
responden untuk kualitas air yang 2. Kemauan membayar layanan air bersih
diberikan oleh PDAM adalah 93,94% PDAM untuk pengguna PDAM di
menjawab kualitas air dari PDAM baik daerah penelitian tergolong tinggi
dan 6,06% menjawab tidak baik karena dengan hasil persentase bersedia
sering berbau kaporit. Dapat dilihat dengan alasan praktis yaitu 41,17%
pelayanan yang berupa tarif yang dinilai dan bersedia membayar di atas tarif
responden mahal merupakan faktor yang ditawarkan PDAM. Kuantitas dan
penyebab rendahnya kesediaan pengguna kualitas air di daerah pengguna PDAM
sumur untuk membayar air bersih PDAM yang jelek serta, pendapatan yang
yang kesediaanya berani membayar di tinggi dan pelayanan PDAM yang baik
bawah tarif yang ditawarkan PDAM. merupakan faktor yang mempengaruhi
kemauan membayar air bersih PDAM
KESIMPULAN tinggi. Sementara itu untuk kemauan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini membayar layanan air bersih PDAM
adalah: untuk pelanggan sumur tergolong
1. Kualitas airtanah di daerah penelitian rendah dengan persentase kesediaan
bervariatif secara komulatif ada yang berlangganan air bersih PDAM dengan
baik dan jelek. Kualitas airtanah yang alasan paraktis sebesar 42,42% dan
jelek dikarenakan airtanahnya secara bersedia membayar lebih rendah dari
fisika tercemar oleh beberapa sumber tarif yang ditawarkan PDAM.
pencemar yang berasal dari limbah Kuantitas dan kualitas air di daerah
domestik, pertanian, tambahan air pengguna sumur yang masih tergolong
sungai, dan industri rumah tangga. baik serta, pendapatan masyarakat
Buruknya kualitas airtanah yang ada di pengguna sumur yang rendah dan
daerah penelitian dikatakan hanya di pelayanan PDAM yang cukup baik
beberapa daerah yang berdekatan dengan tanggapan tarif yang mahal
dengan sumber-sumber pencemar dan merupakan faktor yang mempengaruhi
tidak tersebar merata. Secara umum rendahnya kemauan membayar
daerah yang mengalami pencemaran layanan air bersih PDAM.
airtanah, sebagian penduduknya
38 

 
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2010. Kecamatan Temanggung
Dalam Angka 2010. Temanggung:
Badan Pusat Statistik.
Cholil, M. 1998. Analisis Penurunan Muka
Airtanah di Kotamadya Surakarta.
Forum Geografi, 12(23).
Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas.
2006. Prakarsa Strategis
Pengelolaan Sumber Daya Air
untuk Mengatasi Banjir dan
Kekeringan di Pulau Jawa.
Laporan Akhir. Jakarta.
Linsley, R.K., dan Franzini, J.B. 1986.
Water Resourcees Enginerring, 3rd
Edition (Terjemahan: Sasongko,
Djoko). Jakarta: Erlangga.
Nababan, T.S. 2008. Aplikasi Willingness
To Pay Sebagai Proksi Terhadap
Variabel Harga: Suatu Model
Empirik Dalam Estimasi
Permintaan Energi Listrik Rumah
Tangga. Jurnal Organisasi dan
Manajemen, 4(2), hal. 73-84.

39 

You might also like