Professional Documents
Culture Documents
Wildan Gustafiandra
Mahasiswa Program Studi Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
wildangustafiandra@mhs.unesa.ac.id
Dosen Pembimbing:
Rr. Dyah Woroharsi Parnaningroem
Dosen Program Studi Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya
dyahworoharsi@unesa.ac.id
Abstract
Literary works have developed quite rapidly, apart from being in the form of writing literary
works, they are also often developed in the world of film. The author examines a German film
entitled "Tschick" by Fatih Akin. This film is an adventure film between two teenagers taking a
cross-city trip in Germany during their summer school holidays. Here, the author is interested in
focusing more on the main character in the film, namely Maik, to find out and describe the
hierarchy of basic human needs seen in the film. This paper uses an interpretive descriptive data
analysis technique in describing the basic human needs that appear in the main character of the
film “Tschick” by Fatih Akin. The theory used in this paper uses a literary psychology approach
that focuses more on characterizing the characters. Furthermore, to see the fulfillment of basic
needs as a human being uses the psychological theory of Abraham Maslow's hierarchy of needs
which consists of five levels, namely 1) physiological needs, the need for clothing, food and
shelter; 2) the need for security, namely avoiding foreign and unstable things; 3) the need for
affection, the need for friends, feelings of acceptance and love; 4) the need to be appreciated, the
need to get recognition and appreciation; 5) the need for self-actualization, the need to develop
and increase self-potential. The result of this research is that the main character as the focus of
the research has fulfilled Abraham Maslow's hierarchy of needs. This fulfillment is obtained
through the life process that the main character in the film goes through.
Keywords: Film, literary psychology, Maslow's hierarchy of needs and the main character.
57
satu film Jerman yang tidak diragukan lagi adalah Penokohan menyangkut masalah siapa tokoh
film bertemakan petualangan remaja, yaitu dalam cerita, bagaimana perwatakan tokoh tersebut,
“Tschick”. bagaimana penempatan dan pelukisnya dalam
Film “Tschick” sendiri merupakan sebuah sebuah cerita sehingga dapat memberikan gambaran
film yang menonjolkan0sisi psikologi para yang jelas kepada pembaca (Nurgyantoro 1995:
tokohnya, dengan genre film drama dan comedy 166). Dalam Penokohan itu sendiri watak maupun
berasal dari Jerman, yang ditulis oleh Wolfgang karakter seorang tokoh dapat dilihat dari tiga segi,
Herndorf. Film ini menceritakan tentang Maik yaitu melalui dapat terlihat dari dialog tokoh,
Klingenberg dan Andrej “Tschick” Tschichatschow penjelasan tokoh dan penggambaran fisik dalam
remaja laki-laki berusia 14 tahun. Mereka berdua cerita. Dalam penokohan terdapat 2 jenis
melakukan perjalanan antar kota di negara bagian penyampaian karakter, antara lain:
Jerman. Mereka berpetualang bersama dengan a. Secara langsung (dekstiftif/analitik) dimana
mengendarai mobil curian untuk mengisi liburan pengarang0secara langsung0melukiskan
musim panas (Sommerferien). Karena tidak dan menyebutkan secara detail watak sang
memiliki lisensi mengemudi dan petunjuk arah, tokoh dalam cerita.
membuat perjalanan ini dipenuhi kisah yang b. Secara tidak langsung(dramatik), pengarang
menegangan dan menyenangkan. melukiskan tokoh melalui reaksi tokoh lain
Maik dan Tschick memiliki latar belakang terhadap tokoh utama, dapat juga melalui
yang berbeda. Maik berasal dari keluarga yang gambaran lingkungan sekitar tokoh utama,
berkecukupan dan memiliki orang tua yang lengkap, serta melalui percakapan dalam cerita.
namun kurang mendapatkan kasih sayang dari Selanjutnya penulis menggunakan teori
orangtuanya. Seadngkan Tschick merupakan psikologi sastra sebagai landasan teori. Dimana
seorang remaja yang tidak begitu jelas asal-usulnya, psikologi sastra memang berfokus pada perwatakan
diketahui Tschick adalah seroang yatim piatu. Pada tokoh. Hal tersebut sesuai dengan penelian yang
liburan sekolah musim panas tanpa diketahui oleh lebih berfokus pada perwatan tokoh dalam
orangtuanya, Maik melakukan perjalanan antar kota menyampaikan proses pemenuhan kebutuhan dasar
bersama teman sekolahnya yaitu Tschick. Berawal manusia. Menurut Ratna, psikologi sastra
dari Maik yang tidak memiliki teman di sekolah dan merupakan analisis teks yang mempertimbangkan
Tschick adalah siswa baru pindahan yang juga tidak relevansi dan peranan dari studi prikologis itu
memiliki teman, kebetulan bangku disebelah Maik sendiri (Ratna, 2004:350). Kemudian menurut
kosong lalu Tschick menjadi teman sebangku Maik. Endraswara, psikologi sastra merupakan kajian
Liburan musim panas pun tiba bertepatan dengan sastra yang mengandung karya sebagai kreativitas
pesta ulang tahun Tatjana gadis populer yang kejiwaan termasuk pengarang dan pembaca yang
disukai Maik. Seluruh siswa pun diundang ke pesta tidak lepas dari kejiwaan masing-masing
Tatjana kecuali Maik dan Tschick. Maik pun marah (Endraswara 2011:96). Dari sini dapat ditarik
karena sudah menyiapkan kado untuk Tatjana lalu kesimpulan bahwa psikologi sastra merupakan ilmu
Tschick datang dengan membawa mobil curian yang erat kaitannya dengan sastra dan sisi psikologi
untuk mengajak Maik ke pesta ulang tahun Tatjana. tokoh di dalamanya.
Setelah berkunjung ke pesta Tatjana mereka Dari penjelasan di atas, penulis tertarik untuk
melanjutkan perjalanan menuju Wallachaia tempat lebih fokus pada tokoh utama dalam film yaitu Maik
kakek Tschick untuk liburan musim panas. untuk mengetahui dan mendiskripsikan hirarki
Sepanjang perjalanan mereka mengalami banyak kebutuhan dasar manusia yang terlihat dalam film
masalah karena membawa mobil curian dan belum menggunakan teori hirarki kebutuhan dasar
cukup umur untuk mengendarai mobil. Mereka manusia oleh Abraham Maslow. Hirarki
harus mengakhiri perjalanannya karena mengalami kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
kecelakaan parah, saat polisi tiba Tsichck harus Maslow dalam Sunyoto (2013:2-3) memiliki 5
pergi meninggalkan Maik karena ia tidak mau tingkatan, yaitu
berakhir di panti asuhan. 1. Kebutuhan fisiologi yang mencangkup
Selanjutnya dalam film “Tschick” kebutuhan dasar atau pokok yang wajib
kepribadian sang tokoh utama tidak begitu menonjol dipenuhi.
terlihat. Melainkan lebih ditunjukkan pada alur 2. Kebutuhan akan rasa aman yang
cerita dalam bentuk dialog antar tokoh, ekspesi, dan mencangkup kebutuhan keamanan baik
pesan-pesan tersirat. Sehingga penulis secara fisik maupun psikologis.
menggunakan teori penokohan guna untuk
membedah karakter pada tokoh pada film.
58
3. Kebutuhan social, keinginan untuk Kesamaan dalam penelitian adalah meneliti
mendapatkan teman, cinta dan perasaan objek dan metode yang sama tetapi
diterima. memiliki fokus yang berbeda.
4. Kebutuhan untuk dihargai, berhubungan Berdasarkan Latar Belakang yang telah
dengan keinginan untuk memiliki citra dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan
yang baik oleh orang lain. masalah sebagai berikut: Bagaimana karakter tokoh
5. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan utama ditinjau dari teori kebutuhan Abraham
untuk mengalami pemenuhan diri. Maslow ?
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
beberapa dukungan dari hasil-hasil penelitian tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Mengungkapkan perkembangan karakter tokoh
Penelitian ini memiliki relevansi dengan beberapa utama ditinjau dari teori kebutuhan dari Abraham
penelitian antara lain : Maslow.
1. Milka Arti Jazulah dengan judul penelitian Penulisan penelitian ini mempunyai manfaat yang
Aktualisasi Diri Tokoh Utama dalam Film diharapkan dapat terlaksana dengan baik. adapun
“Dragon Blade” Karya Le Rengang (Kajian maksud dari penulisan penelitian ini diantara lain.
Psikologi Humanistik Maslow). Penelitian 1. Manfaat Teoritis
ini menggunakan metode deskriptif Manfaat penelitian ini secara adalah
kualitatif dengan teknik analisis deskriptif untuk memberikan wawasan yang luas bagi
interpretatif. Hasil dari penelitian tersebut para pembaca mengenai karya sastra, yaitu
adalah tokoh utama Huo An dalam film tentang cara menganalisi dengan
“Dragon Blade” memenuhi 15 karakteristik menggunakan metode teori kebutuhan,
mengalami 3 faktor yang mempengaruhi khususnya teori hierarki kebutuhan dasar
aktualisasi diri yang dinyatakan oleh manusia oleh Abraham Maslow.
Maslow. Dari sini relevansi yang di dapat 2. Manfaat Praktis
dari penelian ini adalah sama-sama Secara praktis penelitian ini
menggunakan metode dan teori yang sama, menambahkan pengetahuan dalam bidang
namun menggunakan objek serta fokus kesusastraan, terutama mengenai tahap-
penelitan berbeda. tahap teori kebutuhan Abraham Maslow
2. Alisha Tamara Putri Alisjahbana (2018) yang mana dapat mempengaruhi
dengan judul Analisis Karakter Tokoh perkembangan karakter manusia.
Utama dalam Film Hachiko Monogatari
(Kajian Psikologi Sosial). Metode yang METODE
digunakan adalah naratif dengan teori Dalam penelitian ini, peneliti akan
pendekatan perkembangan kepribadian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
psikologi sosial Erik Erikson. Hasil Hal ini diputuskan karena tidak menghasilkan data
penelitian menunjukkan bahwa analisis berupa angka, namun berupa kutipan-kutipan
naratif memiliki beberapa elemen elemen kalimat yang diucapkan dalam film untuk mengkaji
ruang, waktu, pelaku cerita, permasalahan dan mendeskripsikan objek yang diteliti yaitu tokoh
dan konflik, dan elemen tujuan. tokoh utama “Maik” dalam film Tschick. Kemudian
utama telah memenuhi semua elemen dikatakan penelitian deskriptif karena peneliti
tersebut. Relevansi dengan penelitian ini mendeskripsikan atau menguraikan hierarki
adalah menggunakan metode dan teori yang kebututuhan dasar manusia yang terlihat dalam film
berbeda namun memiliki kesamaan Tschick. Objek penelitan menggunakan film Jerman,
menganalisis tokoh utama. hal ini menyesuaikan dengan program studi Sastra
3. Jessica Apriani Mainake (2019) dengan Jerman yang ditempuh oleh peneliti.
judul Pesan Moral Dalam Film Tschick
Karya Wolfgang Herrndorf. Metode yang HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan adalah metode deskripsif dengan Selanjutnya penulis akan menjabarkann
hasil penelitian menemukan enam bentuk temuan-temuan pada film berupa percakapan yang
pesan moral yaitu 1) kejujuran, 2) menjadi menggambarkan watak tokoh utama serta
diri sendiri 3) bertanggung jawab 4) pemenuhannya terhadap kebutuhan dasar manusia.
kemandirian 5) keberanian moral 6) Kemudian menganalisis dan menafsirkan temuan
kerendahan hati. Pesan moral yg tidak bisa tersebut menggunakan teori penokohan yang
ditemukan dalam film Tschick yaitu kritis. digunakan untuk melihat bagaimana karakter tokoh
59
utama, terlihat dalam film. Kemudian membedah Kekesanlannya ini ia tunjukkan dengan berpura-
perkembangan tokoh utama ditinjau melalui pura membuhuh ayah dan selingkuhannya sambil
pendekatan psikologi sastra dengan kajian teori menguarkan perkataan yang kasar. Dari sini juga
psikologi hierarki kebutuhan Abraham Maslow dapat ditarik kesimpulan bahwa Maik merupakan
yang membahas mengenai hierarki kebutuhan seorang remaja yang pendiam, memilih untuk diam
manusia. daripada mengungkapkan kesedihan yang ia alamai.
1. Penokohan karakter pemeran utama
dalam film “Tschick”
Maik sebagai tokoh utama memiliki
karakter pemalu, pendiam, tidak percaya diri dan
acuh pada lingkungan. Hal ini terlihat pada
beberapa cuplikan film yang secara tidak langsung
menggambarkan karakter tokoh utama, yaitu
melalui pesan verbal dan nonverbal yang terjadi Gambar 1.3 Potongan film Maik sedang dimarahi
pada film. Terlihat bahwa watak tokoh utama yaitu oleh gurunya
“Maik” adalah remaja yang pendiam, tidak percaya
diri, suka memendam emosi serta rasa kurang peduli Klip diatas (00:06:20--> 00:06:24)
terhadap orang sekitar, namun untuk beberapa hal menunjukkan sikap ketidak pedulian Maik bahwa ia
Maik memiliki rasa empati pada orang terdekat. sedang dimarahi gurunya tetapi yang ada
dipikirannya hanyalah ulang tahun Tatjana. Hal ini
dapat dilihat dari dialog perkataan Maik didalam
hatinya :
Maik : Aber das Einzige, worüber ich
nachdachte, war Tatjanas Geburtstag. (Tapi
semua yang kupikirkan hanya ulang tahun
Tatjana)
Gambar 1.1 Cuplikan Maik menangis sendiri di kamar
60
Setiap manusia memiliki ambisi dalam Pada klip diatas menunjukkan bahwa Maik
memenuhi kebutuhannya sebagai manusia. Menurut sudah tercukupi kebutuhan papan. Maik memiliki
Abraham Maslow, seorang American Psychologist tempat tinggal yang nyaman dan luas, fasilitas
yang terkenal dengan tulisannya Hierarki kolam renang, dapur, hingga ruang tamu dengan
Kebutuhan. Teori ini memposisikan manusia fasilitas tv serta video game.
sebagai makhluk yang lemah dan terus mengalami
berkembang selama hidupnya. Manusia memiliki
potensi untuk melakukan suatu pencapaian serta
dipengaruhi oleh lingkungan. Teori hirearki
kebutuhan Abraham Maslow memiliki lima
tingkatan kebutuhan dasar. Berikut penjabaran
sekaligus penjelasan posisi tokoh utama dalam Gambar 2.3 Cuplikan film maik mengenakan jaket
memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai manusia baru
dilihat dari film. Pada klip diatas (00:13:30 --> 00:13:33)
menunjukkan bahwa kebutuhan sandang Maik
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
tercukupi. Hal ini dapat dilihat dari dialog yang
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dilakukan antara Maik dan Tschick, yaitu:
yang terkuat serta mendesak. Kebutuhan inilah yang
menjadi kebutuha utama oleh manusia dalam Tschick : Übertrieben geile Jacke (Jaket
kehidupan kesehariannya. Kebutuhan fisiologis yang keren)
terdiri dari kebutuhan dasar dan yang bersifat Maik : Was? (apa?)
primer. Antara lain adalah kebutuhan akan pakaian,
makanan, tempat tinggal dan barang-barang Dialog diatas terjadi menunjukkan bahwa
penunjang kebutuhan sehari-hari. Tschick (tokoh pendukung) memuji Maik karena
memiliki pakaian yang bagus. Maik sendiri
sebenarnya sudah memahami pujian tersebut,
namun ia berlagak tidak mendengarkan karena
sedikit menyembunyikan kenyataan bahwa dia
membeli jaket baru tersebut. Hal ini dilakukan Maik
karena ia merasa sedikit malu apabila terlihat sangat
Gambar 2.1 Potongan film Maik sedang makan
ambisius untuk tampil “keren” di sekolah.
Klip diatas menunjukan dimana Maik sedang
makan bersama dengan ibunya. Selain itu makanan b. Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety Needs)
sudah tesedia dirumahnya, Maik bisa kapan saja Setelah kebutuhan0fisiologis terpenuhi,
mengambil makanan di lemari pendingin miliknya selanjutnya akan muncul kebutuhan lainnya antara
saat dia lapar. Di sini dapat dilihat bahwa kebutuhan lain kebutuhan akan keamanan. Manusia yang
akan pangan telah tercukupi. merasa tidak aman akan memiliki kebutuhan akan
keteraturan serta stabilitas, kemudian berusaha
menghindari hal-hal asing yang tidak diharapkan.
61
Eine Frau: Was denn für 'ne Norma? (siapa c. Kebutuhan Untuk Diterima / Kasih sayang
Norma?) (Social Needs)
Kleines kind: Der Supermarkt.(Sebuah Setelah kebutuhan fisiologikal dan
supermarket) kebutuhan akan keamanan telah terpenuhi, maka
Eine Frau: Ach so! Da gehen wir nicht hin. kebutuhannya akan menginjak pada kebutuhan
Wir gehen zu Fröhlich. (Oh! Kami tidak selanjutnya yaitu keinginan untuk mendapatkan
pernah pergi ke sana. Kami pergi ke teman, cinta dan perasaan diterima.
keluarga Fröhlich).
Tschick: Wir hörten davon (Kami sudah
dengar).
Eine Frau: Was wollt ihr denn da? (Apa
yang kalian inginkan di sana?)
Maik: Einkaufen. Wir haben Hunger
(Berbelanja. Kita lapar).
Wanita: Bei uns gibt's Mittag. Da könnt ihr Gambar 2.6 Cuplikan Isa hampir mencium Maik
mitessen (Kami mau makan siang.
bergabunglah bersama kami). Tschick: Du bist schon wieder verliebt?
Tschick: Was gibt's denn, gnädige Frau? (Kamu tidak jatuh cinta lagi kan?)
(Apa menu makananmu?) Im Ernst... du hast echt ein glückliches
Wanita: Risi-Pisi. Händchen mit Frauen.
(serius nih…kamu memang mudah jatuh
Pada klip ini (00:45:25) menunjukan bahwa cinta dengan wanita)
kebutuhan akan rasa aman Maik sudah tercukupi Oder wie sagt man so? (Atau apa kalimat
setelah mendapat pertolongan dari warga lokal saat lebih tepatnya?)
kelaparan dan bingung. Pada momen ini, Maik
berusaha untuk mencari keselamatan di tengah Dari cuplikan dambar dan dialog di atas,
kebingungannya mencari toko makanan. Ia berusaha menjelaskan bahwa Isa, gadis asing yang ditemui di
memenuhi kebutuhan akan rasa aman terhindar dari jalan lambat laun menyukai Maik dan melakukan
kelaparan dengan cara bertanya pada warga lokal. tindakan di luar perkiraan Maik, yaitu mencium
Maik saat memberikan perpisahan. Di sini Maik
merasa gugup dan senang karena ia merasa telah
menemukan cinta sejatinya yaitu Isa bukan gadis
popular yang ia dambakan di sekolah. Hal ini
terlihat dari dialog yang dilakukan Tschick pada
Maik, dan Maik hanya diam saja menandakan
semua yang dikatakan Tschick benar yaitu jatuh
Gambar 2.5 Cuplikan Maik melarikan diri dari cinta dengan Isa. Di sini dapat disumpulkan bahwa
kejaran polisi local Maik telah memenuhi kebutuhan akan kasih sayang
dengan lawan jenis.
Polizei: Stehen bleiben, hab ich gesagt!
(Diam, jangan persulit dirimmu!)
62
kagum terhadap atraksi mobil yang dilakukan oleh
Tschick dan Maik. Hal ini menunjukkan bahwa e. Kebutuhan Aktualisasi-Diri
Maik telah dianggap “exist” oleh teman sebayanya. (SelfActualization)
Kebutuhan ini merupakan tingkatan
tertinggi dari kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan
untuk mengalami pemenuhan diri. Kebutuhan yang
termasuk diantaranya merupakan kebutuhan untuk
mengembangkan dan meningkatkan potensi serta
kemampuan diri secara maksimal, dengan tujuan
Gambar 2.7 Cuplikan film Maik mendapat surat dari utama menjadi pribadi yang lebih baik.
Tatjana
63
adalah telah berani keluar dari zona nyaman yaitu Dalam memenuhi lima dasar tersebut tidak
menghabiskan musim liburan sekolahnya serta merta secara instan dapat terpenuhi. Semua
melakukan perjalanan antar kota di Jerman daripada tingkatan kebutuhan dasar tersebut didapatkan Maik
menghabiskan liburan di rumahnya yang mewah dengan usaha yang Ia lakukan dalam alur cerita
dengan segala fasilitas dan menghindari segala film Tschick.
bentuk masalah di luar. Maik berhasil memenuhi Saran penulis untuk penelitian lainnya yang
kebutuhan akan aktualisasi diri dan menemukan jati berkaiatan dengan penelitian ini adalah menggali
dirinya melalui perjalanan yang ia lakukan. Ia telah lebih berfokus pada penokohan dan psikologi tokoh
mengerti bagaimana makna pertemanan, cinta, dan yang memberikan dampak pada penontonnya.
kerasnya hidup di luar sana. Sehingga dapat dilakukan dengan cara
mengumpulkan kuisioner terkait informan yang
PENUTUP telah menonton film tersebut, dan bagaimana
dampak film dari sisi psikologi mereka.
Film Tschick menceritakn tentang
petualangan dua remaja dalam melakukan perjalan
lintas kota. Dalam film tersebut terdapat tokoh DAFTAR PUSTAKA
utama yang memiliki karakter pemalu, pendiam,
tidak peduli dengan sosial. Alisjahbana, Alisha Tamara Putri . 2018. Analisis
Tokoh utama sebagai seorang manusia Karakter Tokoh Utama dalam Film Hachiko
memiliki kebutuhan dasar yang tak bisa lepas dari Monogatari (Kajian Psikologi Sosial).
kehidupan sehari-hari dan harus dipenuhi karena Skripsi (S-1). Semarang: Fakultas Ilmu
berkaitan dengan keberlangsungan hiduonya. Budaya Universitas Diponegoro.
Menurut maslow ada lima tingkatan kebuthan dasar Burhan, Nurgiyantoro. 1995. Teori Pengkajian
manusia yang harus dipenuhi dan semuanya telah Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada
terlihat dalam film Tschick. Lima kebuthan dasar University Press.
tersebut antara lain: Endraswara, Suwardi. 2011. Metode
1. Kebutuhan fisiologis, dalam film Tschick PembelajaranDrama: Apresiasi, Ekspresi,
ditunjukan pada tokoh utama Maik yang dan Pengkajian. Yogyakarta: KAPS.
memiliki rumah mewah dengan segala Esten, Mursal. (1978). Kesusastraan (Pengantar,
fasilitas, makanan yang cukup, uang saku Teori, dan Sejarah). Bandung: Angkasa.
serta baju yang terbilang kekinian di Jazulah , Milka Arti. 2018. Aktualisasi Diri Tokoh
lingkungan remaja pada film. Utama dalam Film “Dragon Blade” Karya
2. Kebutuhan akan rasa aman, ditunjukkan Le Rengang (Kajian Psikologi Humanistik
pada cuplikan saat mencari dan mendapat Maslow). Unesa. Vol 1(3).
pertolongan dari warga lokal saat dalam Mainake, Jessica Apriani. 2019. Pesan Moral Dalam
kondisi kelaparan dan kebingungan serta Film Tschick Karya Wolfgang Herrndorf.
menghindari kejaran polisi agar tidak Skripsi (S-1). Manado: Fakultas Ilmu
mendapat masalah pelanggaran berkendara. Budaya Universitas Sam Ratulangi.
3. Kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, Dan
sayang, ditunjukkan dari cuplikan film Teknik Penelitian Sastra (Dari
dimana Tatjana seorang perempuan idaman Strukturalisme Hingga Postrukturalisme,
Maik mulai memberikan perhatian pada Perspektif Wacana Naratif). Yogyakarta:
Maik dengan memberikan surat saat di Pustaka Pelajar.
kelas. Selain itu Maik juga telah Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M. (1997). Apresiasi
menemukan cinta sejatinya, yaitu Isa Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia
melalui ciuman yang dilakukan mereka Pustaka Utama.
berdua.
4. Kebutuhan akan penghargaan, ditunjukkan
pada cuplikan film saat Isa berterimakasih
pada Maik dan Tschick.
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri,
ditunjukkan pada keberanian Maik
memberikan hadiah lukisan pada Tatjana
dan berani melakukan perjalanan lintas kota
tanpa dampingan orang tua.
64