Professional Documents
Culture Documents
Chief of the IDI mitigation team, Dr. Adib Khumaidi, Sp.OT, said the
increase in medical workers' mortality rate is a result of rising activity and
mobility among the people during the holidays and simultaneous regional head
elections, among other occasions.
In addition, the IDI has also appealed to the government and the managements
of health facilities to pay attention to the availability of personal protective
equipment for health workers and conduct urine tests to monitor their current
health condition.
That’s all the news today .And for the wise word today is “Do the Best and don’t think to be the best”.
Finally, I am Talbiyah and all of crews of Empire TV, we say, see you next time and good bye.
Tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap, 504 petugas kesehatan meninggal
dunia akibat penyakit novel coronavirus (COVID-19) hingga akhir Desember 2020.
Tenaga medis terdiri dari 237 dokter, 15 dokter gigi, 1.717 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, dan
10 petugas laboratorium medik, menurut data asosiasi yang diperoleh di Jakarta, Sabtu.
Para dokter terdiri dari 101 dokter umum empat di antaranya adalah profesor, dan 131 spesialis,
tujuh di antaranya adalah profesor dan lima residen. Mereka tergabung dalam 25 IDI provinsi
Angka kematian COVID-19 di antara tenaga medis Indonesia adalah yang tertinggi di Asia,
IDI mencatat, Indonesia termasuk di antara lima negara teratas di dunia dalam hal kematian
tenaga medis.
Ketua Tim Penanggulangan IDI, Dr. Adib Khumaidi, Sp.OT, mengatakan kenaikan angka
kematian tenaga kesehatan antara lain sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas dan mobilitas
masyarakat pada saat liburan dan pemilihan kepala daerah serentak, antara lain.
Selain itu, IDI juga mengimbau kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar
memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan dan melakukan tes