You are on page 1of 7

5.

4 Integral Tentu

Andaikan f suatu fungsi yang didefinisikan dalam selang tertutup [a, b] dan jika:
− 𝑏
𝑙𝑖𝑚 ∑𝑛𝑖=1 𝑓(𝑥𝑖 )𝛥𝑥𝑖 ada, maka f terintegrasikan pada [a, b]. Selanjutnya ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
|𝑃|→0

disebut integral tentu (atau integral Riemann) f dari a ke b, dan diberikan oleh

𝑏 −
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑙𝑖𝑚 ∑𝑛𝑖=1 𝑓(𝑥𝑖 )𝛥𝑥𝑖
|𝑃|→0

𝑏
Secara umum ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 menyatakan luas daerah yang tercakup di antara kurva y = f(x) dan
sumbu-x dalam selang [a,b].

𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ

Beberapa definisi integral


𝑎
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 0

𝑏 𝑎
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫𝑏 𝑓(𝑥)𝑑𝑥

Contoh:

2 1 1
1. ∫2 𝑥 3 𝑑𝑥 = 4 [𝑥 4 ]22 = 4 [(2)4 − (2)4 ] = 0
6 1 1 1
2. ∫2 𝑥 3 𝑑𝑥 = 4 [𝑥 4 ]62 = 4 [(6)4 − (2)4 ] = 4 [1296 − 16] = 320

2 1 1 1
3. − ∫6 𝑥 3 𝑑𝑥 = − 4 [𝑥 4 ]26 = − [4 [(2)4 − (6)4 ]] = − [4 [16 − 1296]] = −[−320] = 320

5.5 Teorema Dasar Kalkulus

Teorema A

Andaikan f kontinu (dan karenanya terintegralkan) pada [a,b] dan andaikan F sebarang anti
turunan dari f maka,

𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑏) − 𝐹(𝑎)

Perhatikan bahwa:

𝑏
∫𝑎 𝑘 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑏) − 𝐹 (𝑎) = 𝑘𝑏 − 𝑘𝑎 = 𝑘(𝑏 − 𝑎)

𝑏 𝑏2 𝑎2 𝑥2
∫𝑎 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑏) − 𝐹 (𝑎) = 2
− 2
, jika 𝐹(𝑥) = 2
adalah anti turunan 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥

Jika r suatu bilangan rasional yang bukan −1, maka:

𝑏
𝑏𝑟+1 𝑎𝑟+1
∫ 𝑥 𝑟 𝑑𝑥 = −
𝑎 𝑟+1 𝑟+1

Contoh:

Hitung integral tentu berikut:

2
1. ∫0 𝑥 3 𝑑𝑥

𝜋
2. ∫0 2 sin 𝑥 𝑑𝑥

4
3. ∫0 √𝑥 2 + 𝑥 (2𝑥 + 1)𝑑𝑥
3 𝑥 2 +1
4. ∫1 𝑑𝑥
√𝑥 3 +3𝑥

Jawab:

2 1 1 16
1. ∫0 𝑥 3 𝑑𝑥 = 4 [𝑥 4 ]20 = 4 [24 − 04 ] = =4
4

𝜋 𝜋
2. ∫0 2 sin 𝑥 𝑑𝑥 = 2 ∫0 sin 𝑥 𝑑𝑥 = 2[− cos 𝑥 ]𝜋0 = −2[cos 𝜋 − cos 0] = −2[−1 − 1] = 4

Integral no.3 dan no. 4 dapat diselesaikan dengan menggunakan teorema dasar kalkulus (dengan
pemisalan) dan aturan pangkat diperumum:

4
3. ∫0 √𝑥 2 + 𝑥 (2𝑥 + 1)𝑑𝑥 =

Misalkan :

𝑢 = 𝑥 2 + 𝑥 maka 𝑑𝑢 = (2𝑥 + 1) 𝑑𝑥

Sehingga

1 2 3
∫ √𝑥 2 + 𝑥 (2𝑥 + 1)𝑑𝑥 = ∫ 𝑢2 𝑑𝑢 = 3𝑢2 + 𝐶

Selanjutnya menurut teorema dasar kalkulus:

4 4 4
2 2 3 3
∫ √𝑥 2 + 𝑥 (2𝑥 + 1)𝑑𝑥 = [3𝑢2 + 𝐶] = [3(𝑥 2 + 𝑥 )2 + 𝐶]
0 0 0

2 3 2 3 2 3
= [3(42 + 4)2 + 𝐶] − [3(0)2 + 𝐶] = [3(20)2 ] = 59,6

3 𝑥 2 +1
4. ∫1 𝑑𝑥 =
√𝑥 3 +3𝑥

Misalkan:

1
𝑢 = 𝑥 3 + 3𝑥 maka 𝑑𝑢 = 3𝑥 2 𝑑𝑥 + 3 𝑑𝑥, 𝑑𝑢 = (𝑥 2 + 1)𝑑𝑥
3

Sehingga:

𝑥2 + 1 1 𝑑𝑢 1 1 1 1
∫ 𝑑𝑥 = ∫ = ∫ 𝑢−2 𝑑𝑢 = [2𝑢2 + 𝐶]
√𝑥 3 + 3𝑥 3 √𝑢 3 3
Kemudian:

3
𝑥2 + 1 1 1 3 1 1 1
∫ 𝑑𝑥 = [2𝑢2 + 𝐶] = [(2(33 + 3.3)2 + 𝐶) − (2(13 + 3.1)2 + 𝐶)]
1
3
√𝑥 + 3𝑥 3 1 3

2 1 1 2 8
= [((36)2 + 𝐶) − ((4)2 + 𝐶)] = [6 − 2] =
3 3 3

Teorema B (Kelinieran Integral Tentu)

Andaikan bahwa f dan g terintegralkan pada [a, b] dan bahwa k konstanta, maka kf dan f + g
terintegralkan dan

𝑏 𝑏
∫ 𝑘𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥
𝑎 𝑎

𝑏 𝑏 𝑏
∫ [𝑓 (𝑥 ) + 𝑔(𝑥)] 𝑑𝑥 = ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 + ∫ 𝑔(𝑥 )𝑑𝑥
𝑎 𝑎 𝑎

𝑏 𝑏 𝑏
∫ [𝑓 (𝑥 ) − 𝑔(𝑥)] 𝑑𝑥 = ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 − ∫ 𝑔(𝑥 )𝑑𝑥
𝑎 𝑎 𝑎

Contoh:

3 1
1. ∫1 𝑑𝑡
𝑡3

8 1 4
2. ∫1 (𝑥 3 + 𝑥 3 ) 𝑑𝑥

2
3. ∫−1(3𝑥 2 − 2𝑥 + 3)𝑑𝑥

1 4 1
4. ∫0 (𝑥 3 − 𝑥 3 ) 𝑑𝑥

Jawab:

3 2 3 1 3
1. ∫1 𝑡3
𝑑𝑡 = 2 ∫1 𝑡 −3 𝑑𝑡 = 2 [− 2 𝑡 −2 ]
1

1 1
= 2 [− 2 ((3)−2 − (1)−2 )] = − (32 − 1) = 0,88
1 4 8 1 8 4 4 8 7 8
8
2. ∫1 (𝑥 3 + 𝑥 3 ) 𝑑𝑥 = ∫1 𝑥 3 𝑑𝑥 + ∫1 𝑥 3 𝑑𝑥 = [34𝑥 3 ] + [37 𝑥 3 ]
1 1

4 4 7 7
3 3
= 4 [(8)3 − (1)3 ] + 7 [(8)3 − (1)3 ]

3 3 3 3
= 4 [16 − 1] + 7 [128 − 1] = 4 (15) + 7 [127]

= 11,25 + 54,42 ≈ 65,68

2 2 2 2
3. ∫−1(3𝑥 2 − 2𝑥 + 3)𝑑𝑥 = ∫−1 3𝑥 2 𝑑𝑥 − ∫−1 2𝑥 𝑑𝑥 + ∫−1 3 𝑑𝑥

1 2 1 2
= 3 [3 𝑥 3 ] − 2 [2 𝑥 2 ] + 3[𝑥 ]2−1
−1 −1

= [(23 − (−1)3 )] − [22 − (−1)2 ] + 3[(2 − (−1))]

= (8 + 1) − (4 − 1) + 9 = 13

4.

1 4 1 1 4 1 1 7 1 4 1
∫0 (𝑥 3 − 𝑥 3 ) 𝑑𝑥 = ∫0 𝑥 3 𝑑𝑥 − ∫0 𝑥 3 𝑑𝑥 = [37 𝑥 3 ] − [34𝑥 3 ]
0 0

7 7 4 4
3 3
= 7 [(1)3 − (0)3 ] − 4 [(1)3 − (0)3 ]

3 3 3 3 12+21 33
= [1 − 0] − [1 − 0 ] = − = =
7 4 7 4 28 28

5.6 Rangkuman
1
1. Integral tak tentu suatu fungsi dinyatakan sebagai: ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑛+1 𝑥 𝑛+1 + 𝐶

, 𝑛 ≠ −1

𝑏
2. Integral ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 disebut integral tentu (atau integral Riemann) f dari a ke b, dan
𝑏 −
diberikan oleh ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑙𝑖𝑚 ∑𝑛𝑖=1 𝑓(𝑥𝑖 )𝛥𝑥𝑖
|𝑃|→0
𝑏
3. Integral ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 menyatakan luas daerah yang tercakup di antara kurva y = f(x) dan
𝑏
sumbu-x dalam selang [a,b] seperti ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ

5.7 Tes Formatif


1. Tentukan integral tak tentu dari:

a. ∫(𝑥 3 + √𝑥) 𝑑𝑥

b. ∫ 𝑦 2 (𝑦 2 − 3) 𝑑𝑦

c. ∫(3 sin 𝑡 − 2 cos 𝑡) 𝑑𝑡

d. ∫(𝑥 2 + 4)10 𝑥 𝑑𝑥

2. a. Dekat permukaan bumi, percepatan gravitasi adalah 9,8 m/det/det.Jika suatu benda dilempar
ke atas dari ketinggian 50 m dengan kecepatan awal 10 m/det, hitung kecepatan dan
tingginya 4 detik kemudian.

b. berapa ketinggian maksimum yang dicapai benda pada soal 2.a?

3. Kerjakan integral tentu berikut:

1
a. ∫−2(3𝑥 2 + 2) 𝑑𝑥

2
b. ∫−2[(𝑥 − 1)(𝑥 2 + 1)] 𝑑𝑥

1
c. ∫0 (𝑥 2 + 1)10 2𝑥 𝑑𝑥

3 1
d. ∫−1 (𝑡+2)2
𝑑𝑡

𝜋 ⁄2
e. ∫0 (2𝑥 + sin 𝑥 ) 𝑑𝑥
5.8 Referensi
1. Edwin J. Purcell and Dale Varberg, 1996, Kalkulus dan Geometri Analitis, Jilid 1, Erlangga.
2. Mary L. Boas, 1983, Mathematical Methods in The Physical Sciences, Second Edition, John
Wiley & Sons
3. David J. Griffiths, 1995, Introduction To Electrodynamics, Second Edition, Prentice Hall
4. George B. Arfken and Hans J. Weber, 1995, Mathematical Methods For Physicists, Fourth
Edition, Academic Press.

You might also like