You are on page 1of 37

Basic Technology of Agricultural products

(Technology of Food Preserving)

Lecture 6

Undergraduate Course (S-1 Agroeko)


Fac. of Animal & Agricultural Sciences Diponegoro
University

V. Priyo Bintoro
Lab. of Food and Agricultural Products Engineering, Fac. of Animal & Agricultural
Sciences, UD
vepebe@yahoo.com; bintorovpriyo@gmail.com; 081225788168; 083838306362
1
Pengolahan Hasil Samping dan Limbah.

➢ Hasil Samping : By-product

➢ Limbah : Waste product

➢ Karakteristik Hasil Samping (by-products)

➢ Karakteristik Limbah (waste).

➢ Prinsip dasar pengolahan hasil samping

➢ Prinsip dasar pengolahan limbah.


By-product
Agricultural Wastes Co- and By-products
(AWCB)
• The AWCB will be characterised mainly in terms of
energy content, nutritional value, minerals, valuable
compounds and water content

• Economically, aiming to eliminate waste and


maximize recycling and reuse of resource, the
physicochemical characteristics of the AWCB
produced throughout the agricultural value chain,
greatly specify the valorisation processes and
methodologies that can be adopted.
• Generation of AWCB during the production,
processing and consumption of agricultural
commodities is unavoidable
• non-edible parts of each commodity (e.g.
straws, pruning, manure, bones etc.)
• edible parts and quantities that are removed
or discarded so as to reassure quality and
health appropriateness of the final
product/food (e.g. peels, rotten fruits and
vegetables, spoiled meat and milk)
• AWCB are estimated to more than 700 million
tons per year in Europe (Pavwelczyk, 2005).
• How many in Indonesia ? No data !
• There is immense potential for their re-
use/recycle/valorisation through various
different processes.
Five subsequent categories of
AWCB

• i. Energy related properties,


• ii. Fodder related properties,
• iii. Fertilizer related properties,
• iv. Wastewater related properties (only
applicable to liquor AWCB), and
• v. Bioactive compounds related properties.
Parts of Sereal
Dry maize stalks
Maize cobs
Fresh cattle manure
Slaughterhouse wastewater
Whey remaining after cheese curd
removed
Potato tubers n plant
Cabbage
Waste
Any substance or object which the holder
discards or intends or is required to discard

• Definisi Limbah menurut Undang undang


nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan :
Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan.
Klasifikasi Limbah

• Limbah Padat (Solid),


• Cair( Liquid) dan
• Gas (Gaseous)
Waste product
• Bahan yang dibuang di sektor pertanian,
misaalnya jerami, serabut kelapa, brambut
padi, kulit-tulang pada ternak, jeroan dan
darah pada ikan/ ternak.

• Limbah pra dan saat panen serta limbah pasca


panen

• Limbah pasca panen: limbah sebelum


pengolahan dan setelah pengolahan
Sumber Limbah Pertanian
(arti luas)

• Tanaman pangan
• Hortikultura
• Perkebunan
• Perikanan
• Peternakan
• Kehutanan
Limbah Tanaman
• Limbah panen
• Hasil seleksi
• Pengambilan hijauan yang tanggal (pruning)
Limbah Panen

• jerami padi, jagung


• kulit pisang,
• kulit pepaya,
• daun sayuran (kubis, tomat dan cabe),
• daun dan batang kacang tanah,
Hasil seleksi
• sayuran yang tidak lolos seleksi untuk dijual,
• kacang tanah yang tidak lolos dijual,
• jagung yang tidak lolos seleksi,
• daun dan batang ubi jalar,
• ubi jalar yang tidak lolos
• seleksi dan ubi kayu yang tidak lolos dijual.
Limbah prosesing
• dedak padi, (bekatul ?)
• Kulit pisang,
• kulit pepaya,
• kulit kacang tanah,
• jagung yang tidak lolos seleksi,
Prinsip pengolahan utk Pakan
• Hijauan → Pakan ternak
✓ Hay → pengeringan
✓ Silase → fermentasi anaerob

✓Bio gas → energi


Karakteristik Limbah
• Stabilitas Biologi (untuk bisa stabil maka perlu
mengkonsumsi sesuatu)

• Kandungan air yang tinggi


Kandungan air limbah daging dan sayuran
berkisar 70 ~95%. Kandungan
Karakteristik Limbah
• Autoxidasi yang cepat

• Perubahan secara cepat akibat aktivitas enzim


Umumnya limbah sayur-sayuran dan buah-
buahan masih mengandung
Efek yang ditimbulkan

1. Membahayakan kesehatan manusia

2. Merugikan secara ekonomi

3. Merusak ekosistem

4. Merusak keindahan(estetika)
Prinsip dasar pengolahan hasil
samping
Prinsip dasar pengolahan limbah
Cleaner production

• is a preventive, company-specific
environmental protection initiative. It is
intended to minimize waste and emissions
and maximize product output.
Metode Pengolahan Limbah Padat dan
Cair
1. Penanganan Biologik

2. Penanganan Sistem Kolam/Lagun

3. Penanganan Sistem Aerobik

4. Penanganan Sistem Anaerobik

5. Penanganan Reduksi kandungan nitrogen

6. Penanganan dengan cara Fisik dan Kimia


Penanganan limbah pada prinsipnya
dikelompokkan:

1. Pre treatment (penanganan pendahuluan)

2. Primary treatment (penanganan primer)

3. Secondary treatment (penanganan sekunder)

4. Tertiary treatment (penanganan tersier)


Tugas
• Buat 10 kelompok :
• Tiap kelompok mencari dari Referensi atau
Badan Statistik Daerah/ Nasional: tentang
“Top 10 Agricultural Comodities in two
provinces in term of quantities”
• Tugas dalam bentuk tabel :
• Disusun 2 minggu setelah UTS
• Group : . . . .
Province Comodities Waste-C By-products
Central Java Rice hulk brand
Maize cobs stalk
etc etc etc

Bali Rice
Cattle
• Perhatikan :
• Sepuluh besar berdasarkan banyaknya
(volume/ berat)
• Berikan potensi / jenis waste co dan by-
product
• Tulislah Pustaka (sumbernya)
• Berikan simpulan bahwa limbah dan hasil
ikutan masih berpotensi/ mempunyai nilai
ekonomi
• Nilai bisa membantu (ber-bobot) pada nilai
UTS
Group Province
1 Jawa Tengah; Papua Barat
2 Jawa Barat; Sumatera Utara
3 Jawa Timur; Kalimantan Tengah
4 Sulawesi Selatan; Kalimantan Timur
5 Sumatera Selatan; Sulawesi Tenggara
6 Sumatera Barat; Kalimantan Utara
7 Sulawesi Utara; Kalimantan Barat
8 Bali; Jambi
9 Papua; Riau
10 NTT; Lampung

You might also like