You are on page 1of 14

Nama : Sylvia Suzanna Br Perangin-angin

No UKG : 201800304484
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Akar
terpilih Analisis
N Penyeba
yang akan Eksplorasi alternatif solusi alternatif
o. b
diselesaika solusi
masalah
n
1 Rendahnya Teknik KAJIAN LITERATUR: Kelebihan
kemampua dan Metode Role
n berbicara model Alfu Nikmah (2019) The Playing
(speaking) pembelaj Implementation of Role Play to
siswa aran Improve Speaking Skill of Kelebihan
dalam yang Students metode Role
interaksi disediaka Playing
Journal of English Teaching and
interperson n oleh melibatkan
Learning Issues Volume 2 (2) 2019,
al guru seluruh siswa
page 159 - 170 DOI:
(meminta masih berpartisipasi,
10.21043/jetli.v2i2.6104
perhatian, monoton mempunyai
mengecek kesempatan
pemahama  This reasearh claims that it untuk
n, was successful in the effort in memajukan
mengharga improving students’ English kemampuannya
i kinerja, speaking skill through Role dalam bekerja
meminta Play. Students enjoyed in sama. Siswa
dan speaking through role play by juga dapat
mengungka making dialogue freely and belajar
pkan menggunakan
they can express their talent in
pendapat, bahasa dengan
serta acting. Role play activity could baik dan benar.
menanggap increase the students’ self Selain itu,
inya confidence in their speaking kelebihan
KD 3.1 performance. metode ini
adalah, sebagai
Role play is a technique that berikut:
allows students to explore 1) Siswa bebas
realistic situation by interacting mengambil
keputusan dan
with other people in a managed
berekspresi
way in order to develop secara utuh.
experience. According to Ladous
in Daniastuti (2018), Role play 2) Permainan
can be defined as one of whole merupakan
gamut of communicative penemuan yang
mudah dan
techniques which develops
dapat
fluency in language students, digunakan
which promotes interaction in dalam situasi
the classroom and which dan waktu yang
increase motivation. Not only berbeda.
peer learning encouraged by it,
3) Guru dapat
mengevaluasi
but also sharing between teacher pengalaman
and students of the responsibility siswa melalui
for the learning process pengamatan
pada waktu
melakukan
Riswandi Diki (2018) The permainan.
Implementation of Project-Based
Learning to Improve Students’ 4) Dapat
berkesan
Speaking Skill. International
dengan kuat
Journal of Language Teaching and
dan tahan lama
Education 2018, Volume 2, No.1, 31
dalam ingatan
March ISSN Online: 2598-2303 ISSN siswa.
Print: 2614-1191 Disamping
merupakan
 The finding showed that there pengaman yang
was improvement in the menyenangkan
students' speaking skill. Some yang saling
aspects which are improved untuk
including students' fluency, dilupakan
vocabulary, pronunciation,
grammar, and comprehension. 5) Sangat
menarik bagi
To conclude, PjBL (Project-
siswa, sehingga
based learning) help student in memungkinkan
improving their speaking skill. kelas menjadi
dinamis dan
Project-based Learning (PjBL) is penuh antusias
one of the methods
recommended to be applied. PjBL 6)
refers to a method allowing Membangkitkan
“students to design, plan, and gairah dan
carry out an extended project semangat
optimisme
that produces a publicly
dalam diri
exhibited output such as a siswa serta
product, publication, or menumbuhkan
presentation” (Patton 2012) rasa
kebersamaan
There are some stages of PjBL dan
implementation according to kesetiakawanan
Fauziati (2014), namely Starting sosial yang
the project, developing the tinggi
project, reporting to the class,
7) Dapat
and assessing the project. In menghayati
addition, Kriwas (1999, as cited peristiwa yang
in Bell, 2010).) also mention four berlangsung
stages in implementing PjBL, dengan mudah,
namely speculation, designing dan dapat
the project, conducting the memetik butir-
butir hikmah
project, and evaluation. However,
yang
both Fauziati (2014) and Kriwas terkandung di
(1999) have the same stages in dalamnya
applying the PjBL. dengan
penghayatan
siswa sendiri

8)
Dimungkinkan
HASIL WAWANCARA dapat
Ada beberapa solusi untuk meningkatkan
meningkatkan speaking skill kemampuan
siswa yaitu: profesional
a. Teknik guru siswa, dan
 Menurut Kepala Sekolah, dapat
siswa lebih baik dibuat menumbuhkan
berkelompok agar mereka / membuka
bisa berbagi ide sehingga kesempatan
dengan mudah dapat bagi lapangan
mengkomunikasikannya kerja
di depan kelas
 Menurut teman sejawat,
sebaiknya guru Kelemahan
menerapkan teknik role Metode Role
play (bermain peran) Playing
sehingga siswa lebih
ekspresif dalam Hakekatnya
memerankan dirinya sebuah ilmu
sebagai tokoh. yang tercipca
b. Model Pembelajaran oleh manusia
 Menurut Expert, model tidak ada yang
pembelajaran berbasis sempurna,semu
proyek, juga dapat a ilmu ada
memberikan pengaruh kelebihan dan
pada proses pembelajaran kekurangan.Jik
dalam hal meningkatkan a kita melihat
antusiasme dan metode Role
kepercayaan diri siswa Playing dalam
dalam speaking english. dalam cakupan
cara dalam
prooses
mengajar dan
belajar dalam
lingkup
pendidikan
tentunya selain
kelebihan
terdapat
kelemahan.Kele
mahan metode
role palying
antalain:

1. Metode
bermain
peranan
memelrukan
waktu yang
relatif
panjang/banya
k

2. Memerlukan
kreativitas dan
daya kreasi
yang tinggi dari
pihak guru
maupun murid.
Dan ini tidak
semua guru
memilikinya

3. Kebanyakan
siswa yang
ditunjuk
sebagai
pemeran
merasa malu
untuk
memerlukan
suatu adegan
tertentu

4. Apabila
pelaksanaan
sosiodrama dan
bermain
pemeran
mengalami
kegagalan,
bukan saja
dapat memberi
kesan kurang
baik, tetapi
sekaligus
berarti tujuan
pengajaran
tidak tercapai

5. Tidak semua
materi
pelajaran dapat
disajikan
melalui metode
ini

Kelebihan
Model PbJL

Boss dan Kraus


dalam Abidin
(2007:170)
menyatakan
keunggulan
model ini
sebagai berikut.

a. Model ini
bersifat terpadu
dengan
kurikulum
sehingga tidak
memerlukan
tambahan
apapun dalam
pelaksanaanny
a.

b. Siswa terlibat
dalam kegiatan
dunia nyata
dan
mempraktikan
strategi otentik
secara disiplin.

c. Siswa bekerja
secara
kolaboratif
untuk
memecahkan
masalah yang
penting
baginya.

d. Teknologi
terintegrasi
sebagai alat
untuk
penemuan,
kolaborasi, dan
komunikasi
dalam
mencapai
tujuan
pembelajaran
penting dalam
caracara baru.

e.
Meningkatkan
kerja sama
guru dalam
merancang dan
mengimplement
asikan proyek-
proyek yang
melintasi batas-
batas geografis
atau bahkan
melompat zona
waktu.

Kekurangan
Model PbJL

Selain
dipandang
memiliki
keunggulan,
model ini masih
dinilai memiliki
kelemahan-
kelemahan
dalam Abidin
(2013:171)
sebagai berikut:

a. Memerlukan
banyak waktu
dan biaya.

b. Memerlukan
banyak media
dan sumber
belajar.

c. Memerlukan
guru dan siswa
yang sama-
sama siap
belajar dan
berkembang.
d. Ada
kekhawatiran
siswa hanya
akan
menguasai satu
topik tertentu
yang
dikerjakannya

2 Rendahnya Model KAJIAN LITERATUR Kelebihan PbJL


kemampua pembelaj
n siswa aran dan Nurcahya, Ikariya Sugesti - Siswa lebih
dalam strategi (2020) Enhancing Students’ memahami
menyusun yang Writing Ability and Creativity konsep yang
teks disajikan diajarkan sebab
through Project Based Learning
khusus oleh mereka sendiri
on Greeting Card.
dalam guru yang
ETERNAL (English Teaching
bentuk belum menemukan
greeting menarik Journal)
konsep tersebut.
card, sehingga http://journal.upgris.ac.id/index.ph
sangat siswa p/eternal/index Volume 11, No. 1, - Melibatkan
pendek dan tidak February 2020 ISSN: 2086-5473 secara aktif
sederhana, paham (Print); ISSN: 2614-1639 (Online) memecahkan
KD 4.5 akan  The findings showed that the use masalah dan
materi of PjBL was able to enhance menuntut
greeting students’ writing ability. The keterampilan
card implementation of PjBL
berpikir siswa
strengthened students’ creativity
since it enabled students to yang lebih tinggi.
explore themselves while
developing the greeting card. - Pengetahuan
They were enthusiastic and active tertanam
in participating during the berdasarkan
teaching and learning process of skemata yang
writing. dimiliki oleh
siswa sehingga
Project Based Learning (PjBL) is
pembelajaran
an approach that holds
meaningful projects as its base lebih bermakna.
(Lamar & Mergendoller, 2010).
- Siswa dapat
Knowing how to solve problems,
merasakan
working collaboratively and
manfaat dari
thinking innovatively are
pembelajaran.
considered to be 21st century
essential skills. Therefore, PjBL is - Menjadikan
generally accepted as an effective
siswa lebih
method for teaching processes,
mandiri dan
such as problem solving and
dewasa
decision making (Thomas, 2000).
Pengkondisian
The steps of project development siswa dalam
proposed by The George Lucas belajar kelompok
Educational Foundation seem to yang saling
be the most effective and berinteraksi
appropriate procedure to be terhadap
implemented in this study. The pembelajar.
procedures are (1) start with the
essential question, (2) design a Kelemahan PbJL
plan for the project, (3) create a
- Persiapan
schedule, (4) monitor the
pembelajaran
students and the progress of the
project, (5) assess the outcome, (alat, problem
and (6) evaluate the experience. dan konsep) yang
kompleks.
Jupri (2022) Penerapan Strategi
- Sulitnya
Pembelajaran Ttw (Think, Talk
mencari
And Write) Dalam Meningkatkan
permasalahan
Keterampilan Membuat Kartu yang relevan,
Ucapan Selamat sering terjadi
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga misskonsepsi
Pendidik dan Kependidikan 97 Vol.
2 No. 1 Maret 2022, e-ISSN : 2807- - Memerlukan
8659 | p-ISSN : 2807-8829 waktu yang
cukup Panjang.
 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan
Kelebihan TTW
strategi TTW dapat
meningkatkan kemampuan siswa (1) kelebihan dari
membuat (produk) kartu ucapan TTW ini adalah
selamat mempertajam
seluruh
Penerapan strategi pembelajaran keterampilan
TTW (Think, Talk and Write) berpikir visual;
menjadi alternatif untuk
meningkatan kwalitas (2)
pembelajaran dan keterampilan mengembangkan
pemecahan yang
menulis siswa karena dalam
bermakna dalam
model pembelajaran ini terdapat
rangka
kegiatan Think,Talk and Write memahami
( bertanya, berdiskusi dan materi ajar;
menulis ) yang merupakan
kegiatan untuk saling bertanya, (3) dengan
berdiskusi dan mempraktikkan memberikan soal
baik dengan teman duduk open-ended,
dapat
maupun dengan kelompok
mengembangkan
terbentuk lainnya kemudian
keterampilan
dilanjutkan dengan kegiatan berpikir kritis
menulis ( memproduksi ) teks dan kreatif siswa;
yang telah diskusikan
(4) dengan ber-
HASIL WAWANCARA TEMAN interaksi dan
SEJAWAT: berdiskusi
dengan kelompok
Solusi agar siswa mampu dalam akan melibatkan
membuat/menyusun greeting siswa secara aktif
card: dalam belajar;

- Guru sebaiknya (5) membiasakan


memberikan media yang siswa berpikir
menarik untuk siswa dan
berkomunikasi
boleh melalui PPT
dengan teman,
- Membentuk kelompok
guru, dan
siswa agar mereka bekerja bahkan dengan
lebih maksimal diri mereka
- Menerepkan model Pbjl sendiri

Kekurangan
TTW

(1) ketika siswa


bekerja dalam
kelompok itu
mudah
kehilangan
kemampuan dan
kepercayaan,
karena
didominasi oleh
siswa yang
mampu;

(2) guru harus


benarbenar
menyiapkan
semua media
dengan matang
agar dalam
menerapkan
strategi TTW
tidak mengalami
kesulitan.

3 Siswa Media KAJIAN LITERATUR


mengalami pembelaj
kesulitan aran Ingramti (2020) Meningkatkan Kelebihan
dalam yang Keterampilan Menyusun Teks media
Interaksi Transaksional Yang gambar
menyusun diterapka
Keunggula
teks n oleh Melibatkan Tindakan Animal,
n media
interaksi guru Things, People Melalui Media gambar
transaksio belum Gambar menurut
nal tulis inovatif Jurnal Riset Pendidikan Indonesia, Suparman
sangat dan Volume 2, Nomor 2, Februari 2022, (2020, hlm.
pendek dan menarik Halaman 187-201 252)
sederhana adalah
yang  Berdasarkan hasil analisis dan sebagai
pembahasan penelitian tindakan berikut:
melibatkan kelas ini, peneliti menyimpulkan - Gambar
tindakan adanya peningkatan sifatnya
memberi keterampilan dalam menyusun konkret.
dan teks interaksi transaksional yang - Gambar
melibatkan tindakan animal, dapat
meminta
things, people sederhana dengan mengatasi
informasi menggunakan media gambar batasan
terkait ruang dan
keberadaan Tindakan ini dilakukan dua waktu.
orang, siklus sebab setelah dilakukan - Gambar
benda, refleksi yang meliputi analisis dapat
binatang dan penelitian terhadap proses mengatasi
(Perhatikan tindakan sebelumnya, akan keterbatas
unsur an
muncul permasalahan baru atau
kebahasaa pengamata
pemikiran baru sehingga perlu n kita.
n there dilakukan perencanaan ulang, - Gambar
is/are) pelaksanaan tindakan ulang, dapat
KD 4.6 pengamatan ulang dan refleksi memperjela
ulang. suatu
Siklus 1 bertujuan untuk masalah,
mengetahui tingkat keterampilan dalam
siswa dalam menyusun teks bidang apa
interaksi transaksional saja untuk
tingkat
sederhana dengan bermedia
usia
gambar. Siklus I dilakukan berapa
sebagai pelaksanaan tindakan saja,
penelitian dari awal hingga sehingga
sampai pada refleksi sebagai dapat
dasar untuk melakukan mencegah
penelitian pada siklus II. atau
Sedangkan Siklus II bertujuan membetulk
untuk mengetahui peningkatan an
keterampilan siswa dalam kesalahpah
aman.
menyusun teks interaksi
- Gambar
transaksional sederhana dengan
harganya
bermedia gambar, setelah murah dan
melakukan perbaikan terhadap gampang
pelaksanaan pembelajaran pada didapat
siklus I. serta
digunakan
HASIL WAWANCARA dengan teman tanpa
sejawat: memerluka
Guru sebaiknya membuat media n peralatan
yang lebih bervariasi seperti khusus.
media gambar yang bukan dari
Kelemaha
buku
n media
gambar
Menurut
Utami
(2018, hlm.
142) yaitu
sebagai
berikut:
- Semata-
mata
hanya
medium
visual;
ukuran
gambar
seringkali
kurang
tepat
untuk
pengajaran
dalam
kolompok
besar;
memerluka
n
ketersediaa
n sumber
ketrampila
n dan
kejelian
guru untuk
dapat
memanfaat
kannya;
hanya
menekanka
n persepsi
indra mata;
gambar
benda yang
terlalu
komplek,
kurang
efektif
untuk
kegiatan
pembelajar
an;
ukurannya
sangat
terbatas
untuk
kelompok
besar;
memerluka
n
keterbatas
an sumber
dan
ketrampila
n kejelian
untuk
dapat
memanfaat
kannya.

4 Siswa Guru KAJIAN LITERATUR Lie (2008:86)


kurang belum menyatakan
mampu menerap kelebihan dan
Radhita Vidya, Annisa Nuraini ,
kekurangan
dalam kan Odo Fadloeli (2019) metode Think-
menangkap teknik Improving Students' Reading Pair-Share [TPS]
makna dan adalah sebagai
Comprehension Of Recount Text berikut:
pada strategi
By Using Think-Pair-Share (Tps)
materi pembelaj
Technique Kelebihan
recount aran -Meningkatkan
teks yang PROJECT (Professional Journal of
partisipasi siswa
KD 4.11.1 menarik English Education)
dalam
sehingga March pembelajaran
siswa 2019DOI:10.22460/project.v2i2.p24 -Cocok
belum 7-256 digunakan untuk
mampu License CC BY-SA 4.0 tugas yang
menangk sederhana.
ap  This research has been carried -Memberikan
out in three cycles to achieve lebih kesempatan
makna
students improvement in reading untuk kontribusi
comprehension. The mean scores masing-masing
of students in the first cycle is anggota
57.60, in the second cycle is 64.67, kelompok.
and in the third cycle is 77.20. -Interaksi antar
The mean scores of the three pasangan lebih
cycles prove that the think-pair- muda.
share technique has succeeded in -Lebih mudah
improving students' reading dan cepat
comprehension of recount text. membentuk
kelompoknya
(Kagan & Kagan, 2009)stated
there are five steps in think-pair- Kekurangan
share techniques, they are -Lebih banyak
organizing students into pairs, kelompok yang
posing the topic or a question, akan lapor dan
perlu dimonitor.
giving time to students to think,
-Lebih sedikit ide
the teacher asks students to yang muncul
discuss with their partners and -Jika ada
share their ideas with each other, masalah tidak
calling on several students to ada penengah.
share ideas with their friends.

(Kagan & Miguel, 2009) also


mentions some benefits of think-
pair-share technique, they are,
when students are given time to
think, students' abilities
increase, students are actively
engaged in thinking becomes
more focused when it is
discussed with a partner,
students think more critically
after they are given the
opportunity to discuss and
reflect on the topic of learning,
no specific materials are needed
for this learning technique, it
becomes easier to apply in
learning
Kelebihan
Aminah Nurhasanah (2020) DRAW Strategy
Improving the Eighth Grade yaitu:
1) Mengajarkan
Students’ Reading pada siswa
Comprehension of Recount Texts bahwa berkerja
through DRAW Strategy at SMP dan membagi
Negeri 28 Palembang: A tugas didalam
kelompok lebih
Classroom Action Research bermanfaat
LINGUA, JURNAL BAHASA & daripada
SASTRA, VOLUME 20, NOMOR 2, menjiplak tugas.
JUNI 2020 2) Memberikan
 Findings show that DRAW pengalaman
kepada siswa
strategy can improve students’
tentang beberapa
reading comprehension on keterampilan
recount texts dalam membaca
yang
DRAW strategy can be used in didukung oleh
developing critical reading skills, kecepatan,
ketelitian, dan
such as getting a main idea and dapat memilah-
finding out information from a milah materi
text. Agnew (2000) states that yang wajib dan
DRAW stands for Draw, Read, tidak.
3) Mendorong
Attend, and Write. The strategies siswa belajar
involve students working in secara mandiri
groups. It is divided into four pada sumber
main steps. yang telah
tersedia, tidak
- The first is “Draw” (D), in hanya
which students take a bergantung pada
question from a container, guru.
then illustrate the 4) Cocok untuk
siswa yang
question by drawing a mempunyai
picture. karakteristik
- The second is “Read” (R), yang tidak dapat
duduk diam.
in which students read the
Selain memiliki
materials upon which the banyak
questions are based upon keunggulan,
and write their answers on
Kekurangan
the question sheet.
DRAW Strategy:
- The third is “Attend” (A). (1) jika guru
In this step, the student- kurang baik
group, who drew the first dalam
pengelolaan di
question, read the kelas maka akan
question, answer it, and terjadi
give explanation about the kebisingan dan
answer. keributan saat
siswa sedang
- The fourth is “Write” (W). berkerja di
During this final step, kelompoknya,
students discuss and write
the answer. (2) Guru
mengalami
When all of the questions are kesulitasn untuk
answered, the teacher memantau
randomly draws questions to aktivitas siswa
make a quiz. At this stage, pada setiap
kelompok.
students are given the option
whether or not to allow the
teacher to grade their
answers

HASIL WAWANCARA
Berdasarkan hasil wawancara
dengan expert, Mr. Pollung
Sinaga, diperoleh solusi alernatif
antara lain :
1. Siswa banyak berlatih
membaca teks dan
menjawab pertanyaan
yang terkait teks dengan
bantuan guru melalui
media dan metode
pembelajaran yang
menarik, aktif dan
berpusat pada siswa.
2. Variasi kegiatan
pembelajaran menangkap
makna teks recount tidak
hanya dengan membaca,
namun dapat dilakukan
misalnya dengan
mengamati video yang
berisi tentang pengalaman
liburan
3. Bahan bacaan yang
kontekstual lebih mudah
untuk dipahami oleh
siswa.

You might also like