Professional Documents
Culture Documents
ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Received: July, 15, 2021 Industrial Work Environment Health is an effort to prevent disease or
Revised: July, 23, 2021 health problems from risk factors in the industrial work environment
Available online: September, 20, 2021 consisting of physical, chemical, biological, ergonomic, and sanitary
hazard factors to realize a healthy industrial work environment
quality. The purpose of this study was to determine the relationship
KEYWORDS between noise level and work stress on natural stone factory workers
in Kepuh Village, Cirebon Regency. This research method is
Noise Level, Work Stress, Natural Stone quantitative using an observational analytical research design with a
Factory, Environmental Health cross-sectional approach. The sampling technique used is total
sampling. The sample used is all natural stone factory workers in the
village of Kepuh, Cirebon district as many as 59 people. The
instrument used in this research is to use a measuring instrument,
CORRESPONDENCE namely Sound Level Meter and a questionnaire with the checklist
Fajr Lintang Pinilih, method. The results showedthat most of the production area of the
STIKes Mahardika, Indonesia noisy factory was (79.7%) the two variables were interrelated with the
E-mail: fajrlintangp98@gmil.com proven p value = 0.000. The conclusion of the study shows that there
isa significant relationship between Noise Level and Work Stress on
Natural Stone Factory Workers in Kepuh Village, Cirebon Regency.
A B S T R A K
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri adalah upaya pencegahan
penyakit atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan kerja
industri yang terdiri dari faktorbahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi,
dan sanitasi untuk mewujudkan kualitas lingkungan kerja industri yang
sehat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat
Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik Batu Alam Di
Desa Kepuh Kabupaten Cirebon. Metode penelitian ini adalah
kuantitatif menggunakan desain penelitian analitik observasional
dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan
adalah total sampling. Sampel yag digunakan adalah seluruh pekerja
pabrik batu alam di desa kepuh kabupaten Cirebon sebanyak 59 orang.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan alat ukur yaitu Sound Level Meter dan kuesioner dengan
metodecheklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar
area produksi pabrik bising sebesar (79,7%) kedua variabel saling
berhubungan dengan dibuktikan nilai p value = 0,000. Kesimpulan
penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara
Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja
Pabrik Batu Alam Di Desa Kepuh Kabupaten Cirebon.
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 16
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 8, No. 2, September 2021, pp. 16~23
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v8i2.75
Kerja Pada ParaPekerja Pabrik Batu Alam Di Desa Kepuh Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN III Tahun 2016
Kabupaten Cirebon. pada stress kerja sebanyak 10 pertanyaan ialah
mendapatkan hasil Rtabel 0,879. Sehingga pertanyaan
Jenis atau rancangan penelitian ini adalah stress kerja dengan jumlah 10 pertanyaan yang diajukan
observasional dengan pendekatan cross-sectional yaitu Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan
penelitian untuk mencari hubungan antar variabel. Maret-Juni 2020 di Pabrik Batu Alam di Desa Kepuh
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time Analisis Univariat
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan Tabel 4.1. Distribusi Frequency
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat Tingkat Kebisingan
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 18
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 8, No. 2, September 2021, pp. 16~23
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v8i2.75
presentase 76,5 % pada para pekerja pabrik batu alam di A. Tingkat Kebisingan
desa kepuh kabupaten Cirebon. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011, kebisingan
Analisis Bivariat adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang
A. Tingkat Kebisingan bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-
Tabel 4.3. Distribusi Hubungan Tingkat alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat
Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada menimbulkan gangguan pendengaran. Kebisingan
Pekerja Pabrik Batu Alam Di Desa merupakan masalah yang sampai sekarang belum bisa
Kepuh Kabupaten Cirebon ditanggulangi secara baik karena merupakan salah
Stres Kerja P satu faktor yang diabaikan dari lingkungan kerja
Tingkat
Tidak Stres Total Valu sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi
Kebisinga
Stres e kesehatan para pekerja (Rahmawati, 2015).
n
F % F % F % Bising adalah sesuatu yang tidak dapat kita
Normal 8 66, 4 33, 1 100. hindari dalam kehidupan sehari- hari, termasuk di
7 3 2 0 tempat kerja. Bahkanbunyi yang kita tangkap melalui
0,000
Bising 6 12, 4 87, 4 100. telinga kita merupakan bagian dari kerja misalnya,
8 1 2 7 0 bunyi telepon, bunyi mesin ketik, mesin cetak dan
Sumber : Data Primer Terolah, 2021 tidak kitainginkan. Misalnya teriakan orang, bunyi
mesin diesel yang melebihi ambang batas
Berdasarkan hasil dari tabel 4.3 dapat diperoleh data pendengaran, bunyi yang tidak kitainginkan inilah
responden bahwa adanya stress kerja di kebisingan >85db yang serig disebut bising atau kebisingan
sedangkan pekerja yang tidak stress kerja dikebisingan Dapat disimpulkan bahwa tingkat bising di
>85db berjumlah 6 responden dengan jumlahpresentase lingkungan pabrik batu alam di Desa Kepuh
12,8% serta diperoleh data tidakstress kerja dikebisingan Kabupaten Cirebon sebagian besar ada di dalam
normal <85db yaitu sebesar 8 responden dengan jumlah kebisingan lebih dari 85 db dengan presentase 79,7%.
presentase 66,7% dan terakhir adanyastress dikebisingan Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian yang
normal <85db yaitu 4 responden dengan jumlah dilakukan oleh OlyviaRismayana (2020). Penelitian
persentase 33,3%. Dengan hasil p value yang diperoleh ini berjudul Hubungan Tingkat Kebisingan Alat
sebesar 0,000 hasil analisis bivariat antara kedua variabel Pengolahan Kayu Dengan Keluhan Pendengaran
yaitu Tingkat Kebisingan diperoleh H0 ditolak dan Ha Subyektif Pada Pekerja Pengrajin Meubel di Wilayah
diterima yang artinya ada hubungan Tingkat Kebisingan Kerja Puskesmas SindangJawa Kabupaten Cirebon
Degan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik Batu Alam Di Tahun 2020. Pekerja mengalami kebisingan lebih dari
Desa Kepuh Kabupaten Cirebon. Nilai tersebut lebih kecil 85 db dengan persentase 97,0%.
PEMBAHASAN
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 19
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 8, No. 2, September 2021, pp. 16~23
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v8i2.75
Stress kerja (occupational stress) menurut banyak tenaga kerja yang telah terbiasa dengan
Wijono (2010:122) merupakan suatu kondisi dari hasil kebisingan tersebut, meskipun tidak mengeluh
penghayatan subyektif individu yang dapat berupa gangguan kesehatan tetap terjadi, sedangkan efek
interaksi antara individu dan lingkungan kerja yang kebisingan terhadap kesehatan tergantung pada
dapat mengancam dan memberi tekanan secara intensitasnya. Kebisingan dapat menimbulkan efek
psikologis, fisiologis dan sikap individu. Stress kerja berupa gangguan fisiologis, psikologis salah satu
(occupational stress) merupakan perwujudan dari contoh gangguan psikologis yang diakibatkan oleh
kekaburan peran, konflik peran dan beban kerja yang kebisingan adalah stres kerja. Ketika tubuh
berlebihan. mendapatkan tekanan dari stressor berupa suara bising
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan tuuh bereaksi secara emosi dan fisis untuk
sebagian besar responden mengalami stress kerja mempertahankan kondisi fisis yang optimal reaksi ini
sebanyak 45 pekerja dengan jumlah presentase 76,5 disebut General Adaption Syindrom (GAS).
% pada para pekerja pabrik batu alam di desa kepuh Di tempat kerja, terdapat beberapa faktor yang
kabupaten Cirebon. Hal ini disebabkan oleh intensitas mempengaruhi lingkungan kerja seperti faktor fisik,
kebisingansetiap harinya sebesar >85 db. faktor kimia, faktor biologis dan faktor psikologis.
Semua faktor tersebut dapat menimbulkan gangguan
C. Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress terhadap suasana kerja dan berpegaruh terhadap
Kerja Pada Pekerja Pabrik Batu Alam Di Desa kesehatan dan keselamatan kerja. Salah satu upaya
Kepuh Kabupaten Cirebon pekerja untuk mengurangi keluhan gangguan pada
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesehatan dengan menjaga diri dengan menggunakan
sebagaian besar area produksi pabrik bising (79,7%) Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah ditetapkan oleh
akibat faktor lingkungan yang kurang nyaman yaitu peraturan yang diatur dalam PERMENAKERTRANS
suara mesin produksi yang bising melebihi Nilai Nomor PER. 08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung
Ambang Batas (NAB) tenyata berhubungan kuat diri pasal 6 yaitu pekerja atau buruh dan orang lain yang
dengan stress pada pekerja yang bekerja di pabrik batu memasuki tempat kerja wajib menggunakan APD
alam. Hasil uji Chi-Square diperoleh bahwa ada sesuai denganpotensi bahaya dan risiko di tempat kerja
hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan sehingga dapat terlindungi walau dalam konsisi bising
stress kerja. Semua pekerja cenderung memiliki area dengan intensitas yang tinggi.
bising. Hal ini dikarenakan suara bisingyang ada di Sejalan dengan penelitian Aripta Pradana
area produksi pabrik sebesar >85 db yang (2013) menunjukkan ada hubungan yang bermakna
mengakibatkan pekerja sulit berkonsentrasi saat antara Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja
bekerja, tidak nyaman bekerja dari alat-alat kerja dan Bagian Gravity PT. Dua Kelinci dengan nilai p = 0,000.
mudah terpancing emosi.
Lingkungan kerja merupakan salah satu KESIMPULAN
sumber utama bahaya potensial kesehatan kerja. Salah Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan yang dilakukan
satu dari faktor yang terdapat dalam lingkungan kerja di lapangan dengan alat Sound Level Meter dan
adalah kebisingan. Kebisingan di tempat kerja pengolahan data yang dilakukan dengan program
seringkali merupakan problem tersendiri bagi tenaga ke computer SPSS serta analisisvariabel yang diteliti tentang
rja, umumnya berasal dari mesin kerja. Sayangnya, hubungan tingkat kebisingan dengan stress kerja pada
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 20
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 8, No. 2, September 2021, pp. 16~23
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v8i2.75
pekerja pabrik batu alam di Desa Kepuh Kabupaten 3. Bagi Pemilik Pabrik
Cirebon dapat disimpulkan bahwa: Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
1. Hasil dari pengukuran tingkat kebisingan yang bahan evaluasi dalam mengelola usaha, khususnya
dilakukan di lapangan secara langsung di Pabrik Batu dalam menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja
Alam di Desa Kepuh Kabupaten Cirebon didapatkan dengan menyediakan Alat Pelindung Telinga seperti
hasilnya yaitu melebihi nilai ambang batas 85 db sumbat telinga (Ear Plug) dan tutup telinga (Ear
dengan persentase 79,7%. Muff) yang dapat digunakan oleh pekerja pada saat di
2. Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan hasil lingkungan kerjanya, agar tidak mengalami Penyakit
dari distribusi frekuensi stress kerja yaitu sebesar 45 Akibat kerja (PAK).
responden mengalami stress kerja dengan jumlah 4. Bagi Tenaga Kerja
presentase 76,5 % padapara pekerja pabrik batu alam Diharapkan hasil dari penelitian ini agar para pekerja
di desa kepuh kabupaten Cirebon. lebih dapat melindungi diri sendiri dan menjaga
3. Dengan hasil p value yang diperoleh sebesar 0,000 kesehatannya agar tidak mengalami stress kerja atau
dari hasil analisis bivariat antara kedua variabel yaitu penyakit akibat kerja yang dapat mengganggu
Tingkat Kebisingan diperoleh H0 ditolak dan Ha kesehatan dirinya, dengan cara mencegahnya
diterima yang artinya ada hubungan Tingkat menggunakan Alat Pelindung Diri berupa alat
Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik pelindung telinga yang sesuai dengan ketetapan
Batu Alam Di Desa Kepuh Kabupaten Cirebon. Nilai peraturan yang diatur oleh pemerintah.
tersebut lebih kecil daripaa nilai α = 0,05.
SARAN REFERENSI
Berdasarkan dari manfaat penelitian mengenai Tingkat Asih, Gusti Yuli, dkk. (2018). StressKerja. Semarang:
Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik SemarangUniversity Press.
Batu Alam Di Desa Kepuh Kabupaten Cirebon, terdapat
saran yang dapat diajukan penelitiadalah sebagai berikut: Budiawan, Wiwik, dkk. (2016). Analisis Hubungan
1. Bagi Institusi Kampus (STIKes Mahardika Cirebon) Kebisingan Mesin Dengan Stress Kerja. Jurnal
Hasil penelitian ini agar dapat dijadikan sebagai bahan PRESIPITASI. Vol 13. No1. (Diunduh Pada
referensi yang bermanfaat dan memberi tanggal 31 Januari 2021, Pukul 20.37).
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 21
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 8, No. 2, September 2021, pp. 16~23
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v8i2.75
Cirebon. Skripsi. Ilmu Keperawatan STIKes (Studi pada karyawan Perusahaan Daerah Bank
MahardikaCirebon, Cirebon. Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan
Purwodadi). Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Gani, Lathifa Rusyda, dkk. (2018). Hubungan antara
Universitas Katolik SoegijapranataSemarang.
Kebisingan diTempat Kerja denganKualitas Tidur
Nadhiroh, MH. 2011. Hubungan Paparan Kebisingan
pada Pekerja Pabrik Kayu PT. Muroco Jember.
Dengan Stress KejaPada Tenaga Kerja Di Bagian
Jurnal of Agromedicine andMedical Sciences. Vol
Weaving PT. Triangga Dewi Surakarta. Skripsi.
4. No 2. (Diunduh pada tanggal 1 Februari 2021,
Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.
pukul 20.35).
Surakarta. (Diunduh pada tanggal 31 Januari 2021,
Handayani, Silvia. (2016). Pengaruh Kebisingan Pukul 21.00).
Terhadap Stress Kerja Pada Karyawan Di Area Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Produksi Pabrik Kelapa SawitRambutan PTPN III Jakarta: PT. Rhineka Cipta
Tahun 2016. Tesis. Fakultas Kesehatan
Nurika Yulianty, Maharani. (2018). Hubungan Antara
Masyarakat Universitas Sumatera Utara. (Diunduh
Perilaku Asertif Dengan Stress Kerja Pada
pada tanggal 10 Maret 2021 pukul 21.38).
Anggota Brimob Detasemen B Pelopor Sat Brimob
Haq, Dinul. (2018). Pengaruh Tingkat Intensitas Polda Nusa Tenggara Barat. Skripsi Thesis.
Kebisingan Gangguan Psikologis, Komunikasi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. (Diunduh
Fisiologis Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. pada tanggal5 Maret 2021, Pukul 07.00).
Allied Indo Coal Jaya. Tugas Akhir. Teknik Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu
PertambanganYayasan Muhammad YaminSekolah Keperawatan. Jakarta :Salemba Medika
Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.
Pradana, Aripta. (2013). Hubungan Antara Kebisingan
Hiola, Reni & Sidiki, Atris K. (2016). Hubungan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Bagian Gravity
Kebisingan Mesin Tromol Dengan Stress Pekerja PT. Dua Kelinci. Skripsi. Fakultas Ilmu
Health. Vol.5. No. 4. (Diunduh pada tanggal 4 Rahmadanti, Nurul. (2019). Hubungan Intensitas
Februari 2021, Pukul 23.33 WIB). Kebisingan, BebanKerjadan Masa Kerja Dengan
Terjadinya Stress Kerja Pada Karyawan
International Labour Organization. (2013). Keselamatan
PT.Inti Vulkatama Padang Tahun 2019.
dan Kesehatan Kerja.Jakarta: ILO
DiplomaThesis. Universitas Andalas.
Jundillah, Zhafarina Nastiti, dkk. (2017). Analisis Ramlan, Jamaludin & Sumihardi. (2018). Sanitasi
Kejadian Stress Kerja Pada Perawat Di Kabupaten Industri dan K3. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Konawe Kepulauan Tahun 2017. JIMKESMAS Republik Indonesia.
(Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat). Vol. 2. Rismayana, Olyvia. (2020). Hubungan Tingkat
No.6. (Diunduh pada tanggal 6 Februari 2021, Kebisingan Alat Pengolahan Kayu Dengan
pukul 22.36). Keluhan Pendengaran Subyektif Pada Pekerja
Pengrajin Meubel di Wilayah Kerja Puskesmas
Meigawati, Kristin. (2013). Pengaruh Stress Kerja dan
SindangJawa Kabupaten Cirebon Tahun 2020.
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 22
JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika
Vol. 8, No. 2, September 2021, pp. 16~23
ISSN: 2355-0724, DOI: 10.54867/jkm.v8i2.75
Fajr Lintang Pinilih et al., Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Pabrik … 23