You are on page 1of 6

Jurnal Teknik Informatika (JUTIF) DOI: 10.

20884/jutif…
Vol. x, No. y, Juni 2021, hlm. x-y p-ISSN: 2723-3863
e-ISSN: 2723-3871

DIGITAL ASSESSMENT INFORMATION SYSTEM TO MEASURE COMPETENCY


EMPLOYEES CASE STUDY OF PT BRIDGE
Gelar Nurcahya*1
2,3
Magister Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, Indonesia
Email: 12211600412@student.budiluhur.ac.id

(Naskah masuk: dd mmm yyyy, diterima untuk diterbitkan: dd mmm yyyy)

Abstract

According to Wallace & Longlin (1979), assessment is a systematic process using appropriate instruments to
determine learning behavior, placement, and learning [1]. Rosenberg (1982) suggests that assessment is a
process of gathering information that will be used to make judgments and decisions related to children's
learning [1]. In a company organization, it is normal to carry out an assessment of its employees to determine
the competence and abilities of employees so that the employee knows the points of strengths and weaknesses so
that the employee deserves to be in an organization. Assessment is carried out for promotion of employees or
employees who have just been recruited by a company. The employee who is being assessed is called the
assessee, the one who conducts the assessment is the assessor and the one who facilitates the assessment is the
facilitator. There are several assessment methods that are carried out (1) interviews (2) Presentations (3) In-
Basket Exercise where the method is assessed by the assessor of the assessee, where the assessor will assess the
competence of the assessee so that the assessment results appear that the employee is worthy or needs training
to achieve competence. Usually the assessment is done face-to-face, but in early 2020 there was a COVID-19
pandemic where face-to-face assessment activities were not allowed. The solution at that time the company used
Google Drive and questions were sent via email to the assessee by the facilitator, and the assessment was
carried out with a zoom meeting. However, with this process, a lot of data recap is done manually and requires
a large number of facilitators and is also prone to cheating from assessee participants in working on questions.
Therefore, an information system application is needed to automatically conduct an assessment, determine the
schedule for invite assesses by email, form for processing questions, random questions and also assessor
assessments into the system so that reports are generated automatically and are integrated with zoom meetings
via the API. This Digital Assessment Information System uses the waterfall development method. The
programming language used is PHP with the Laravel framework, MySQL database.

Keywords: assessment, digital, sistem informasi, laravel, mysql, php

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DIGITAL ASSESSMENT UNTUK


MENGUKUR KOMPETENSI KARYAWAN STUDI KASUS PT BRIDGE

Abstrak

Menurut Wallace & Longlin (1979) mengemukakan assessment merupakan suatu proses sistematis dengan
menggunakan instrument yang sesuai untuk mengetahui perilaku belajar, penempatan, dan pembelajaran[1].
Rosenberg (1982) mengemukakan bahwa assessment merupakan proses pengumpulan informasi yang akan
digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran anak[1]. Didalam
suatu organisasi perusahaan tentu biasa untuk menjalankan assessment terhadap karyawanya untuk mengetahui
kompentensi dan kemampuan karyawan supaya karyawan tersebut mengetahui poin kelebihan dan kekurangan
sehingga karyawan tersebut layak berada di suatu organisasi. Assessment dilakukan untuk kenaikan jabatan
karyawan atau karyawan yang baru di rekrut oleh suatu perusahaan. Karyawan yang di assessment disebut
assessee, yang melakukan assessment adalah assessor dan yang menfasilitasi assessment adalah fasilitator. Ada
beberapa metode assessment yang dilakukan (1) wawancara (2) Presentasi (3) In-Basket Exercise dimana
metode tersebut dilakukan asssessment oleh assessor terhadap assessee, dimana assessor akan melakukan
penilaian kompentensi assessee sehingga muncul hasil assessment bahwa karyawan tersebut layak atau butuh
pelatihan untuk mencapai kompetensinya. Biasanya assessment dilakukan tatap muka namun pada awal tahun
2020 terjadi pandemi covid 19 dimana tidak diperbolehkan kegiatan assessment tatap muka. Solusi pada saat itu
perusahaan menggunakan google drive dan soal dikirim melalui email terhadap assessee oleh fasilitator, dan
assessment dilakukan dengan zoom meeting. Namun dengan proses tersebut banyak rekap data yang dilakukan

1
2 Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), Vol. x, No. y, Juni 2021, hlm. x-y

secara manual dan membutuhkan fasilitator dengan jumlah yang banyak dan juga rawan kecurangan dari
assessee dalam mengerjakan soal. Maka dari di butuhkan aplikasi sistem informasi untuk melakukan assessment
secara otomasi menentukan jadwal invite assesse by email, form pengerjaan soal, soal yang random dan juga
penilaian assessor kedalam sistem sehingga dapat menjadi laporan secara otomatis dan terintegrasi dengan zoom
meeting melalui API. Sistem Informasi Digital Asssesment ini menggunakan metode pengembangan waterfall.
Bahasa pemograman yang digunakan PHP dengan framework Laravel, database MySql.

Kata kunci: assessment, digital, sistem informasi, laravel, mysql, php

1. PENDAHULUAN sesuai dengan prosedur kompetensi


yang ditentukan oleh PT BRIDGE.
PT BRIlian Indah Gemilang (PT BRIDGE)
b. Aktor yang berinteraksi di Sistem
merupakan perusahaan jasa yang menyediakan
Informasi ini adalah Fasilitator,
layanan jasa pelatihan dan salah satu bidang
Assessee dan Assessor.
usahanya adalah melaksanakan assessment terhadap
c. Hak akses terhadap menu yang ada di
karyawan.
dalam Sistem Informasi Digital
Pada proses assessment ini PT BRIDGE
Assessment ini disesuaikan dengan
melakukan kegiatan secara manual dari undangan
role dari user.
kepada assessee, pengiriman soal, mengerjakan soal
1. Fasilitator memiliki menu akses
dan hasil assessment juga dikirimkan secara manual
Dashboard, List Assesment, Jenis
melalui google drive. Dengan jumlah assessment
Assessment, List Instansi, List
yang cukup banyak maka fasilitator sering
Jabatan, Room Meeting, List Paket
kewalahan dalam melakukan proses assessment dan
Soal, Study Case, Pertanyaan Self
rekap hasil. Dan juga assessor Ketika melakukan
Assessment, Pertanyaan Feedback,
penilaian terhadap assessee masih perlu merekap
Standar Penilaian, List Assessee,
tidak langsung jadi. Dan dengan kondisi akibat
List Assessor, List Fasilitator,
pandemic covid 19 tidak bisa melakukan assessment
Laporan Assessment, Laporan
melalui tatap muka assessor tidak dapat memastikan
Feedback, Zoom User, Action Log,
assessee mengerjakan soal secara jujur.
Bantuan. Fasilitator lebih banyak
Oleh karena itu, PT BRIDGE ingin dibuatkan
untuk proses input data master dan
suatu sistem informasi untuk mempermudah
laporan.
menjalankan proses bisnisnya terutama dalam
2. Assessor memiliki menu akses data
melakukan proses assessment. Agar mempermudah
diri, Tugas Assessment, Penilaian
fasilitator dalam membuat jadwal assessment,
sebagai moderator, Room Meeting,
assessor dalam malakukan penilaian assessee sesuai
Bantuan.
dengan kompetensinya, assessee mengerjakan tugas
3. Assessee memiliki menu akses
assessment secara baik dan prosedur PT BRIDGE.
Factseet, Assessment yang terdiri
dari wawancara, presentasi, In-
1.1 Rumusan Masalah
Basket Exercise.
Berdasarkan permintaan dari PT BRIDGE,
d. Sistem dapat menghasilkan laporan
maka dapat dirumuskan masalah yaitu :
assessment dari assessor yang dinilai
a. Bagaimana membantu fasilitator
sebagai moderator dalam bentuk PDF.
membuat jadwal assessment,
e. Terdapat menu laporan mengenai
menginput soal assessment, mengirim
kegiatan assessment.
hasil assessment?
b. Bagaimana membuat assessor secara
2. METODE PENELITIAN
nyaman bisa melakukan penilaian di
dalam suatu sistem yang sudah ada 2.1 Analisis dan Kebutuhan data
standar kompetensinya? 2.1.1 Wawancara
c. Bagaimana membuat assessee bisa Secara konsep terdapat kesamaan
mengerjakan soal secara jujur dan antara kuesioner dengan interview, yang
tepat waktu? membedakan adalah waktu terjadinya
proses pertukaran. Interview dilakukan
1.2 Batasan Masalah secara langsung, berbentuk tanya jawab
Batasan masalah dalam merancang dan atau wawancara. Dalam Teknik wawancara
membangun Sistem Informasi Digital interview narasumber berperan sebagai
Assessment adalah : informan yang berperan sebagai sumber
a. Sistem dirancang untuk melaksanakan informasi[3]. Untuk mendapatkan data dan
kegiatan assessment di PT BRIDGE proses bisnis maka peneliti menggunkan
Satu, dkk, Judul singkat … 3

metode wawancara kepada fasilitator, Business process yang diharapkan


assessor yang bertindak sebagai aktor di oleh user oleh peniliti di tuangkan
dalam kegiatan assessment. kedalam dokumen BRD (Business
Requirements Diagram) dan juga
2.1.2 Studi Literatur feature list yang akan dijadikan
Untuk dapat melakukan Teknik dasar untuk pembagunan sistem
pengumpulan data studi literatur peneliti informasi Digital Assesstment.
melakukan pengumpulan studi literatur
yang memiliki relevansi dan sesuai dengan Tabel 1 Feature List
apa yang dibutuhkan untuk menunjang No. Feature Group No. Feature Group
penelitian[3]. Dengan Teknik pengumpulan Menu Super Admin 20 Halaman Bantuan
1 Manajemen user 21 Room Meeting
data dengan studi kasus peneliti juga
Menu Fasilitator 22 List Instansi
melihat secara langsung assessment yang
2 Grafik Dashboard. 23 Zoom User
dilakukan sebelum diterapkan aplikasi 3 Live Chat Menu Asesor
digital. 4 List Assestment 24 Data Diri Assessor
5 Jenis Assestment 25 Tugas Assessment
2.2 Metode Pengembangan Perangkat 6 List Jabatan 26 Penilaian sebagai mode
Lunak rator
Metode pengembangan Sistem Informasi D 7 Room diskusi leaderless to disc Menu Asesi
ussion
igital Assessment yaitu menggunakan metode 8 Study Case 27 Live Chat
dengan waterfall. Metode waterfall menurut 9 List paket soal assessee 28 Factsheet
Ian Sommerville (2011, p30), metode waterfa 10 Pertanyaan self assestment 29 Test Kepribadian
ll memiliki tahapan utama dari waterfall mod 11 IBE 30 assesstmen
el yang mencerminkan aktifitas pengembangan 12 Pertanyaan feedback 31 Wawancara Terfokus
dasar. Terdapat 5 (lima) tahapan pada metode w 13 Standar Penilaian Assesor 32 In-Basket Exercise
aterfall, yaitu requirement analysis and 14 List Assessee 33 Presentasi Individu
definition, system and software design, i 15 List Assessor 34 Leaderless to discussio
n
mplementation and unit testing, integration and 16 List Fasilitator 35 Umpan Balik
system testing, dan operation and mainte 17 Laporan / Rekap 36 Lihat Penilaian
nance[2]. 18 Laporan / feedback 37 Bantuan
19 Log

2.2.2 Sistem and Software Design


Pada tahap ini peneliti melakukan
pembuatan dokumen FSD
(Functional Spesification
Document) yang isinya lebih
technical berisi, Use Case
Diagram, Flowmap, ERD dan
Gambar 1 Metode Waterfall menurut Ian Sommerville document ini dijadikan dasar
untuk programmer melakukan
2.2.1 Requirements Definition proses coding.
Pada Tahap pertama peneliti
melakukan pengumpulan data 2.2.2.1 Use Case Diagram
dengan metode wawancara dan Menurut Sukamto dan
studi kasus dengan durasi 2 Shaladhuddin berpendapat use case
minggu dan dilakukan secara rutin diagram merupakan pemodelan untuk
dan didampingin seorang kelakuan (behavior) sistem informasi
fasilitator untuk menjelaskan yang akan dibuat, use case diagram
proses assessment dan juga digunakan untuk mengetahui fungsi
assessor yang mengetahui nilai apa saja yang ada di dalam sistem dan
kompentensi dari suatu yang berhak menggunakan fungsi-
assessment. Dimana proses fungsi tersebut[6].
dimulai dari input user untuk
assesee, proses assessment oleh
assessor dan pengiriman hasil
assessment oleh fasilitator
ditunjukan secara jelas dan terurut.
4 Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), Vol. x, No. y, Juni 2021, hlm. x-y

Menurut Yanto ERD “merupakan


gambaran yang merelaskikan antara
objek satu dengan yang lain dari objek
di dunia nyata yang sering dikenal
dengan hubungan antar entitas[4].

Gambar 2 Use Case Diagram

2.2.2.2 Flowmap
Menurut Al-Bahara bin
Ladjamuddin, flowmap merupakan
bagan-bagan yang mempunyai arus Gambar 4 ERD
untuk menggambarkan Langkah-
langkah penyelesaian suatu masalah.
Selain itu, flowmap juga merupakan 2.2.3 Implementation and Unit
cara penyajian dari suatu algoritma[5]. Testing
Pada Tahap ini peneliti
mengawasi kegiatan programmer
untuk melakukan coding aplikasi
yang sesuai dengan document
FSD. Dan dilakukan di server
development.

2.2.3.1 Halaman Login


Halaman Login adalah
halaman pertama yang di
akses oleh user fasilitator,
assessor, assessee dengan
login menggunakan user
berdasarkan denga hak akses
nya akan mendapatkan menu
yang berbeda-beda.

Gambar 5 halaman login

2.2.3.2 Menu Fasilitator


Menu ini digunakan oleh
Gambar 3 Flowmap
assessor untuk menginput
2.2.2.3 Entity Relationship data master seperti user , soal,
Diagram (ERD) jadwal assessment,
kompetensi, jabatan yang
Satu, dkk, Judul singkat … 5

bersifat master data untuk 2.2.4 Integration and System Testing


kegiatan proses assessment. Pada tahap ini peneliti
memastikan aplikasi sudah
terintegrasi dengan API zoom dan
juga melakukan test skenario
untuk UAT (User Aceptance Test).

2.2.4.1 Blackbox Testing


Menurut Rosa dan Salahaddin
Blackbox testing yaitu
menguji prerangkat lunak dari
segi sspesifikasi fungsional
Gambar 6 Halaman Menu Fasilitator tanpa menguji desain dan
kode program[7].
2.2.3.3 Menu Assessor
Menu Assessor ini Tabel 2 Hasil UAT
dieperuntukan untuk Assessor No. Feature Gr UAT No. Feature Gr Uat
oup oup
menilai assessee dan juga
Menu Supe 20 Halaman Ba pass
terdapat form untuk r Admin ntuan
menginput hasil assessment 1 Manajemen pass 21 Room Meeti pass
peserta. Dan di menu ini juga user ng
terdapat zoom meeting yang Menu Fasili 22 List Instansi pass
sudah diinput jadwalnya tator
untuk proses assessment. 2 Grafik Dash pass 23 Zoom User pass
board.
3 Live Chat pass Menu Ases
or
4 List Assest pass 24 Data Diri As pass
ment sessor
5 Jenis Assest pass 25 Tugas Asses pass
ment sment
6 List Jabatan pass 26 Penilaian se pass
bagai moder
ator
7 Room disku pass Menu Asesi
si leaderless
to discussio
Gambar 7 Halaman Menu Assessor n
8 Study Case pass 27 Live Chat pass
2.2.3.4 Menu Assessee
9 List paket so pass 28 Factsheet pass
Didalam menu ini al assessee
assessee berinteraksi dengan 10 Pertanyaan s pass 29 Test Keprib pass
assessor mengguanakan zoom elf assestme adian
meeting dan assessee nt
mengerjakan soal assessment 11 IBE pass 30 assesstmen pass
yang telah di setting oleh 12 Pertanyaan f pass 31 Wawancara pass
fasilitator dan juga eedback Terfokus
mengerjakan di form yang 13 Standar Peni pass 32 In-Basket E pass
laian Asseso xercise
berada di dalam aplikasi ini. r
14 List Assesse pass 33 Presentasi In pass
e dividu
15 List Assesso pass 34 Leaderless t pass
r o discussion
16 List Fasilitat pass 35 Umpan Bali pass
or k
17 Laporan / R pass 36 Lihat Penilai pass
ekap an
18 Laporan / fe pass 37 Bantuan pass
edback
19 Log pass
Pada testing sistem informasi
Gambar 8 Halaman Menu Assessee ini penulis Bersama user
melakukan testing dengan
metode blackbox testing
6 Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), Vol. x, No. y, Juni 2021, hlm. x-y

sesuai dengan feature list ress.com/2016/05/12/assesment-dan-evaluas


yang telah di sepakati. Dan i/ pada 15 September 2022 pukul 23.15 WIB
dengan hasil testing bersama [2] Sommerville, Ian. 2011. Software Engineeri
tersebut user menyatakan ng (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erl
sesuai dengan kebutuhan angga. [3] S. Aljawarneh, M. Aldwa
bisnis di PT BRIDGE. iri, and M. B. Yassein, “Anomaly-based intr
usion detection system through feature select
2.2.5 Operation and Maintenance ion analysis and building hybrid efficient mo
Pada tahap ini peneliti sudah del,” J. Comput. Sci., vol. 25, no. 1, pp. 152–
melakuka delivery aplikasi yang 160, 2018, doi: 10.1016/j.jocs.2017.03.006.
telah disetujui oleh user dan
[3] Rifan Aditya. 2021. "Jenis Teknik Pengump
pengawasan jika terjadi server
ulan Data dan Penjelasanya" Diakses pada ht
down dan housekeeping log dan
tps://www.suara.com/tekno/2021/12/14/123
backup database.
739/jenis-teknik-pengumpulan-data-dan-pen
jelasannya?page=2 pada 16 September 2022
3. Diskusi
pukul 21.58 WIB
Dengan adanya pengembangan sistem infor [4] Roby, Yanto (2016). Manajemen Basis Data
masi digital assessment itu banyak manfaat yang Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepub
dirasakan oleh PT BRIDGE dimana dapat sedikit me lish.
ngurangi resiko terpapar oleh covid 19 karena asses [5] Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis da
sment tidak dilaksanakan secara tatap muka. Dan ju n Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yog
ga mengurangi biaya operasional peserta yang berad yakarta
a di luar kota dan tidak perlu mengeluarkan biaya ak
omodasi ongkos dan penginapan dan juga bisa mem [6] Sukamto, R. A., dan Shalahudin, M. 2011,
perluas kegiatan assessment tanpa harus memikirk Modul Pembelajaran RekayasaPerangkat Lu
an tempat karena bisa dilakukan dimana saja. nak (Terstruktur Dan Berorientasi Objek). B
Dari segi perusahaan juga terlihat lebih prof andung: ModulaBandung.
esional karena menggunakan sistem informasi dalam [7] A.S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2015. Reka
proses bisnis. Bagi assessor dengan adanya kompe yasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Beror
tensi yang dimasukan ke dalam sistem mempermuda ientasi Objek.Bandung: Informatika Bandun
h dalam melakukan proses penilaian assessee sehi g.
ngga lebih cepat dalam mengeluarkan hasil assessm [8] N. Khaerunisa, Nofiyati, "Sistem Informasi
ent. Bagi fasilitator mempermudah penjadwal Pelayanan Administrasi Kependudukan Berb
an assessment dan dapat monitoring assessment mel asi Web Studi Kasus Desa Sidakangen Purba
alui dashboard dan mempermudah dalam membuat lingga," Jurnal Teknik Informatika(JUTIF)
rekap laporan. Vol. 1 No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33
[9] F. A. Veren, E. Suharto, "Perancanang Siste
m Informasi Kelengkapan Pengisian Ringka
4. Kesimpulan san Pasien Rawat Inap," Jurnal Teknik Infor
Hasil pengujian dengan black box dimana s matika(JUTIF) Vol. 3 No. 4, Agustus 2022,
udah 100 persen feature list dan client menyatakan s hlm. 877-887
esuai. Dan menjawab kebutuhan dari PT BRIDGE u [10] D. Nurdiana, A. Suryadi, "Aplikasi Presensi
ntuk melakukan assessment tanpa bertatap muka s Pegawai Menggunakan Swafoto dan Locatio
ehingga banyak proses manual yang bisa di handle n Based service pada Fakultas Sains dan Tek
oleh sistem informasi digital assessment. Siste nologi di Universiatas Terbuka," Jurnal Tek
m informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui k nik Informatika(JUTIF) Vol. 3 No. 4, Agust
ompetensi dari karyawan agar kegiatan perusahaan d us 2022, hlm. 915-922
an organisasi sesuai dengan yang diharapkan oleh pe
rusahaan tempat karyawan tersebut.
Karena sistem informasi ini dikembangkan
berbasi web base maka sistem informasi ini dapat di
kembangkan lebih lanjut terutama bisa dilakukan pe
nelitian untuk UI/UX karena assessor banyak yan
g berusia lanjut agar dibuat lebih user friendly d
an juga di buat dengan versi mobile nya agar lebih m
enjawab tantangan di era smartphone.
[1] Harishmafudh. 2016. "Assessment dan Eval
uasi" Diakses pada https://harismblog.wordp

You might also like