Professional Documents
Culture Documents
UTS - M.Retail - MUHAMAD LUTHFI - 19059179
UTS - M.Retail - MUHAMAD LUTHFI - 19059179
NIM : 19059179
SOAL
1. Nilai diwujudkan oleh serangkaian aktivitas dan proses sebuah rantai nilai. Ini
memberikan nilai tertentu untuk konsumen. Apa yang terdiri dari rantai nilai, dan fitur
apa yang mudah dikenali sejauh konsumen khawatir?
Jawab:
Rantai nilai ritel terdiri dari lokasi belanja, suasana, layanan pelanggan, produk/merek
yang dibawa, kualitas produk, posisi persediaan, pengiriman, harga, citra pengecer,
dan sebagainya. Pada dasarnya, rantai nilai atau value chain adalah serangkaian
kegiatan bisnis yang mana pada setiap tahapan atau langkahnya mampu meningkatkan
nilai atau pemanfaatan pada barang atau jasa yang diproduksi.
Dalam suatu bisnis, value chain akan membentuk suatu kerangka yang tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi dan juga menginventarisasi berbagai area fungsi bisnis.
Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan kegiatan utama dan juga pendampingan.
Dalam kegiatan utama dan pendampingan ini terdapat beberapa kategori yang bisa
dimasukkan, seperti logistik. Sedangkan untuk contoh kategori pendamping bisa dari
pengembangan teknologi.
Kegiatan utama dalam value chain adalah seluruh kegiatan bisnis yang mampu
menciptakan nilai ataupun manfaat untuk para pelanggan dalam menyajikan sesuatu
yang mampu menunjukkan keistimewaan perusahaan di dalam pasar. Kegiatan utama
ini dinilai sebagai kegiatan yang penting dalam menjalankan bisnis.
Beberapa kegiatan perusahaan yang termasuk dalam kategori utama adalah sebagai
berikut:
• Inbound logistics,
adalah suatu kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penyimpanan, penerimaan
dan juga menyebarkan produk.
• Operation,
yakni suatu kegiatan yang merubah produk bahan baku menjadi produk akhir.
• Outbound logistic,
adalah suatu kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan menyebarkan produk
ataupun jasa kepada pelanggan.
Kegiatan pendukung dalam value chain adalah suatu kegiatan perusahaan yang
bertujuan dalam memberikan aktivitas guna mencapai kegiatan utama perusahaan.
Dalam hal ini, kegiatan pendukung adalah penunjang dari kegiatan utama, yang mana
tanpa adanya kegiatan ini maka akan membuat kegiatan utama menjadi kurang
maksimal atau tidak bisa berjalan sama sekali. Beberapa contoh kegiatan yang
termasuk dalam kegiatan pendukung adalah sebagai berikut:
2. Ada lima potensi jebakan yang harus dihindari dalam merencanakan strategi ritel
berorientasi nilai. Diskusikan ketiganya:
a. Merencanakan nilai hanya dengan perspektif harga.
Jawab:
Nilai terikat pada dua faktor: manfaat dan harga; itu adalah persepsi bahwa
pelanggan memiliki rantai nilai, berdasarkan semua manfaat dari pembelian
dibandingkan dengan harga yang dibayarkan, misalnya, semua diskon besar sekarang
menerima kartu kredit karena pembeli ingin membeli dengan mereka Karena harga
sangat penting artinya bagi bisnis dan perusahaan, maka setiap perusahaan akan
melakukan berbagai strategi dalam menetapkan harga yang terbaik. Dalam strategi
untuk menetapkan harga, umumnya dibagi berdasarkan jenis produknya, produk baru
atau produk yang sudah beredar.
b. Memberikan layanan peningkatan nilai yang tidak diinginkan atau tidak akan
dibayar ekstra oleh pelanggan.
Jawab:
3. Bagaimana perbedaan bisnis ritel baru dan dewasa dalam hal perlakuan mereka
terhadap pelanggan inti? apa yang harus dilakukan
Jawab:
Bisnis ritel berbeda dari bisnis grosiran. Konsumen bisnis ritel tidak menjual
kembali produk yang telah dibelinya, sementara konsumen bisnis grosir menjual
kembali produk yang telah dibelinya. Hal ini berdampak besar pada harga barang
yang ditawarkan di level ritel dan grosir. pengecer baru menghadapi tugas panggilan
untuk menarik pembeli dan membangun pengikut yang setia, ia tidak dapat
melakukan yang terakhir tanpa yang pertama. Pengecer yang dewasa lebih cenderung
mengandalkan pelanggan inti dan menambah pendapatannya dengan pembeli baru.
kedua jenis pengecer akan bertujuan untuk memperbesar basis pelanggan mereka
dengan menambah toko dan meningkatkan iklan, tetapi mereka perlu ini tanpa
mengasingkan pelanggan inti mereka.
4. Semua Milenial memiliki kesamaan? Apakah ini baik atau buruk untuk pengecer?
Mengapa?
Jawab:
Semua milenial belum tentu memiliki kesamaan kadang Aspek yang paling
disalahpahami dari generasi Milenial adalah ketidakmauan mereka untuk mematuhi
gaya hidup tradisional, serta sikap dan etos kerja mereka. Milenial dianggap tidak
sesuai dengan siklus hidup tradisional yang diharapkan dari generasi sebelumnya.