Professional Documents
Culture Documents
Makalah Qurban
Makalah Qurban
MATERI KURBAN
DISUSUN OLEH :
Aprilia : (22.1.1.0621.0006)
BAB I
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II
PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Kurban dan Syaratnya 3
1. Pengertian Kurban 3
2. Syarat kesunnahan dan syarat sah berkurban 5
B. Syarat Hewan Kurban 6
1. Jenis Hewan 6
2. Ketentuan hewan kurban 8
3. PIlihlah hewan kurban yang terbaik 7
4. Tata cara menyembelih hewan kurban 8
C. Waktu berkurban 9
1. Waktu Jawaz 9
2. Waktu Fadhilah 10
3. Waktu Karahah (Makruh) 12
BAB III
KESIMPULAN & SARAN 13
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala
makalah singkat ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW yang
sudah memberikan suri tauladan yang baik dalam menjalani kehidupan kita
sehari-hari.
Dalam pembahasan makalah kali ini penulis sadari betul bahwa masih
banyak kekurangan dan kekhilafan dalam menyusun makalah singkat ini, akan
tetapi kami mencoba dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan
sedikit pemahaman tentang materi kurban Yang notabenenya sudah menjadi hal
yang sedang atau akan melakukan penelitian berkaitan dengan Ibadah berkurban.
Semoga menjadi amal jariyah bagi kami yang telah menyusun makalah ini sampai
selesai.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kisah Nabi Ibrahim a.s ini diabadikan oleh Allah di dalam al-
1
balasan kepada orangorang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-
benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor
Shaffat : 103-108).
2
2
tertentu yang disembelih pada hari raya Idul Adha. Selain itu
pada hari raya Idul Adha atau hari Tasyriq pada tanggal 11, 12,
dan 13 Dzulhijjah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
B. Pengertian Kurban
Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari
Menurut istilah, qurban adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mend
ekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya. D
alam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udhhiyah atau adhdh
Malik, Asy Syafi’i, Abu Yusuf, Ishak bin Rahawaih, Ibnul Mundzir, Ibnu Hazm
3
4
dhaif (lemah).
kebutuhan tersebut, maka dia terbebas dari menjalankan sunnah qurban (Al Jabari,
Al Kautsar : 2)
“Telah diwajibkan atasku (Nabi SAW) qurban dan ia tidak wajib atas
atas kalian); merupakan qarinah bahwa thalabul fi’li yang ada tidak bersifat jazim
Jadi, qurban itu sunnah, tidak wajib. Namun benar, qurban adalah wajib
atas Nabi SAW, dan itu adalah salah satu khususiyat beliau.Orang yang mampu
ia menghampiri tempat shalat kami) adalah suatu celaan (dzamm), yaitu tidak
tempat sholat Idul Adh-ha. Namun ini bukan celaan yang sangat/berat (dzamm
makruh, bukan haram Namun hukum qurban dapat menjadi wajib, jika menjadi
nadzar seseorang, sebabmemenuhi nadzar adalah wajib sesuai hadits Nabi SAW :
matanya buta, pincang, sakit dan yang kurus tak berlemak. Maka apabila
1. Jenis Hewan
a. Domba (dha’n) harus mencapai minimal usia satu tahun lebih, atau sudah
c. Sapi dan kerbau harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.
dan seekor sapi juga untuk tujuh orang.” (Hadits Shahih, riwayat
Majah: 3123).
berbunyi:
9
cacat. Sedangkan ada empat cacat hewan yang tidak sah dijadikan
putus telinga atau ekornya, tetap tidak sah untuk dijadikan kurban.
Tidak boleh menyembelih dengan gigi, kuku, dan tulang hewan (HR. Bukhari
dan Muslim).
E. Waktu berkurban
banyak lagi. Salah satu yang diatur dalam kurban ini adalah waktu
1. Waktu Jawaz
dalam waktu tersebut shalat dua rakaat dan khutbah yang ringan.”
B. Waktu Fadhilah
12
kita sah dan mendapat keutamaan yang lebih. Waktunya adalah ketika
sekiranya bisa dilaksanakan dalam waktu tersebut shalat dua rakaat dan khutbah
yang ringan. Hal ini dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Minhaj, Artinya:
setelah terbitnya setinggi tombak pada hari nahr atau tanggal 10 Dzulhijjah
ditambah jeda waktu sekiranya bisa dilaksanakan dalam waktu tersebut shalat dua
matahari ditambah jeda waktu sekiranya bisa dilaksanakan dalam waktu tersebut
ditambah jeda waktu sekiranya biasa dilaksanakan dalam waktu tersebut shalat
dua rakaat dan khutbah yang ringan. Atau dalam kata lain dimulainya waktunya
ketika matahari sudah meninggi setinggi tombak (336 cm) karena waktu
dimakruhkan shalat (sunnah tanpa sebab atau memiliki sebab yang mutaakhir)
berkurban adalah dimulai saat selesainya waktu dimakruhkan shalat setelah terbit
matahari ditambah jeda waktu sekiranya biasa dilaksanakan dalam waktu tersebut
Pendapat Imam Ghazali ini bukanlah pendapat yang paling benar, akan
tetapi demi sahnya berkurban dari semua pihak maka disunnahkan untuk
kurban di waktu tersebut. Yaitu ketika malam hari tanpa ada hajat
waktu siang. Hal ini karena hadis : “Dari Sy. Abdullah bin Abbas
kebutuhan hidup. Maka dari itu kami menyukai untuk orang yang
14
membutuhkan daging itu untuk hadir karena hal itu lebih mudah
yang mana hal itu lebih ringan untuk mereka, serta lebih aman dari
kurban.”
PENUTUP
A. Kesimpulan
ta’ala, yang lahir dari ketaqwaan yang mendalam dalam dada kita.
B. Saran
2. Kurban hendaknya binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-
biri.
3. Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak
pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh dan lain lain
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurban_(Islam)https://news.detik.com/berita/d-
5106455/apa-arti-qurban-dalam-raya-idul-adha-ini-hukum-dan
ketentuannya
https://www.amalqurban.com/pengertian-qurban-secara-lengkap-dengan-
penjelasannya/
http://digilib.uinsby.ac.id/930/4/Bab%201.pdfhttp://repository.radenintan.ac.id/
2951/1/SKRIPSI_FIX.pdf
https://satriasaep.blogspot.com/2015/10/makalah-tentang-qurban-dan-
aqiqah.htmlhttp://makalah2107.blogspot.com/2016/10/makalah-
qurban.html
15