You are on page 1of 25

HEMATOLOGI I

PEMERIKSAAN
HEMATOKRIT

DOSEN PENGAMPU :
ZULFIKAR ALI HASAN, S.ST., M.Kes

NURUL SHABRINA CHAERUNNISA


1.Mahasiswa mengetahui deskripsi
dan tujuan pemeriksaan
hematokrit
2.Mahasiswa mampu menjelaskan

TUJUAN
prosedur pemeriksaan hematokrit
metode makrohematokrit

PEMBELAJARAN 3.Mahasiswa
prosedur
mampu
pemeriksaan
menjelaskan
hematokrit
metode mikrohematokrit
4.Mahasiswa mampu menjelaskan
faktor yang memengaruhi hasil
pemeriksaan hematokrit
DESKRIPSI DAN
TUJUAN
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT
DEFINISI
“Hematokrit (Ht atau HCT)
didefinisikan sebagai
perbandingan jumlah sel
eritrosit dengan volume darah
keseluruhan yang ditetapkan
dalam satuan %.”
METODE PEMERIKSAAN
HEMATOKRIT

MAKRO-HEMATOKRIT MIKRO-HEMATOKRIT
Spesimen darah yang Spesimen darah berasal dari
digunakan berasal dari vena atau kapiler yang
darah vena yang dimasukkan dimasukkan ke dalam pipa
ke dalam tabung wintrobe kapiler atau tabung
dan diputar pada kecepatan mikrohematokrit dan diputar
tertentu sehingga eritrosit pada kecepatan tingi dalam
terpisah dari plasmanya waktu tertentu hingga
secara sempurna eritrosit terpisah dari

plasmanya
ARTI KLINIS NILAI HEMATOKRIT
Nilai hematokrit Nilai hematokrit dibawah
dipengaruhi oleh bentuk, nilai normal menunjukkan
jumlah eritrosit dan volume adanya penurunan jumlah
plasma. eritrosit ataupun

peningkatan volume plasma.
Nilai hematokrit diatas
normal menunjukkan adanya
peningkatan jumlah
eritrosit yang beredar
ataupun adanya penurunan
volume plasma
TUJUAN & NILAI
NORMAL

Memantau volume sel darah


merah dalam darah

Nilai Normal:
Pria : 40 – 48%
Wanita : 37– 43%
PROSEDUR PEMERIKSAAN
HEMATOKRIT
METODE MAKRO-HEMATOKRIT
Darah dengan antikoagulan
dimasukkan ke dalam tabung
wintrobe hingga skala 10/100.
kemudian darah di sentrifuge
PRINSIP dalam waktu dan kecepatan

PEMERIKSAAN
tertentu. Nilai Ht dibaca dari
skala lapisan atas endapan sel
eritrosit terhadap skala volume
keseluruhan darah, dan
dilaporkan dengan persentase
ALAT DAN BAHAN

TABUNG PIPET DARAH EDTA SENTRIFUGE


WINTROBE WINTROBE
UMempunyai Untuk memisahkan
Dengan skala Sejenis pipet stabilitas 6 jam antara sel
10/100 di bagian tetes dengan setelah eritrosit dan
atas dan angka 0 ujung lebih pengambilan plasma
dibagian bawah panjang dan kecil darah, dan
dibandingkan
dibutuhkan 2-4 ml
pipet tetes biasa
darah
PROSEDUR KERJA
01 Isi tabung wintrobe dengan
darah EDTA menggunakan
02 Tabung wintrobe dimasukkan
ke dalam sentrifuge,
pipet wintrobe sampai pastikan posisi tabung
skala teratas(10/100) seimbang dan tidak
bergoyang

03 Tabung wintrobe di 04 Angkat tabung wintrobe


sentrifuge pada kecepatan setelah sentrifuge
3.000 rpm selama 30 menit berhenti berputar. Hasil
yang didapat dihitung
berdasarkan skala yang
tertera pada tabung
PEMBACAAN HASIL

Jika bagian atas endapan eritrosit miring,


karena letak tabung wintrobe selama proses
sentrifuge, tinggi endapan eritrosit
ditentukan melalui perhitungan berikut ini :
PROSEDUR PEMERIKSAAN
HEMATOKRIT
METODE MIKRO-HEMATOKRIT
Darah dimasukkan ke dalam pipa
kapiler mikro-Ht hingga ¾ volume
pipa kapiler. Kemudian darah di
sentrifuge dalam waktu dan

PRINSIP kecepatan tertentu. Nilai


Ht/Packed Cell Volume (PCV)
PEMERIKSAAN dibaca dari skala lapisan atas
endapan sel eritrosit terhadap
skala volume keseluruhan darah
menggunakan mikro-Ht reader, dan
dilaporkan dengan persentase (%)
ALAT DAN BAHAN
TABUNG CLAY/MICRO BURNER
MIKROHEMATOKRIT
Untuk menutup salah
Terdiri atas 2, yaitu satu ujung
tanpa antikoagulan mikrohematokrit
(garis biru) dan
dengan antikoagulan
(garis merah)

SENTRIFUGE MIKRO HT-READER


MIKROHEMATOKRIT
Alat pembacaan
Untuk memisahkan hematokrit
antara sel eritrosit
dan plasma khusus
tabung mikrohematokrit
PROSEDUR KERJA
01 Masukkan darah kedalam 2
tabung mikrohematokrit
02 Tutup salah satu bagian
tabung menggunakan clay atau
sampai ¾ bagian tabung micro burner

03 Letakkan 2 tabung 04 Sentrifuge selama 5 menit


mikrohematokrit pada pada kecepatan 10.000 rpm
sentrifuge secara
berseberangan, dengan
penutup menjauhi bagian
06 Hasil yang didapat dihitung
menggunakan mikro-Ht reader.
sentrifuge Hasil yang didapat dari
kedua hematokrit harus
05 Angkat tabung memiliki selisih ±2%. Jika
mikrohematokrit setelah tidak, lakukan pemeriksaan
sentrifuge berhenti ulang
berputar
PROSEDUR KERJA
PROSEDUR KERJA
PEMBACAAN HASIL
PEMBACAAN HASIL
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
HASIL HEMATOKRIT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HASIL PEMERIKSAAN
1. Proses homogenisasi sampel yang kurang baik.
2. Proporsi darah dan antikoagulan yang kurang sesuai.
3. Pemeriksaan ujung pipa kapiler dengan clay tidak benar, sehingga
darah keluar saat sentrifugasi.
4. Kecepatan dan waktu sentrifuge yang tidak sesuai sehingga darah
tidak mengendap sempurna.
5. Pembacaan skala nilai Ht tidak sesuai, buffy coat terhitung atau
salah melihat dan membaca skala.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HASIL PEMERIKSAAN
6.Saat selesai sentrifuge tabung wintrobe atau pipa kapiler tidak
langsung diangkat yg menyebabkan eritrosit bercampur kembali
dengan plasma.
7.Ukuran eritrosit memengaruhi viskositas darah, jika viskositas
darah tinggi, nilai Ht juga tinggi.
8.Bentuk eritrosit. Apabila terjadi kelainan bentuk (mis.
poikilositosis), dapat terjadi trapped plasma (plasma yang
terperangkap) sehingga nilai Ht akan meningkat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HASIL PEMERIKSAAN
9.Jumlah eritrosit juga memengaruhi nilai Ht. Apabila jumlah
eritrosit mengalami peningkatan (mis. Pada polisitemia), nilai
hematokrit akan meningkat. Jika jumlah eritrosit berkurang (mis.
Pada keadaan anemia), nilai hematokrit akan menurun.
10.Pada penetapan nilai HCT menggunakan metode otomatisasi, dapat
diperoleh hasil tinggi palsu, jika nilai MCV juga tinggi palsu.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh proses penyimpanan /
penggunaan sampel tunda yang dapat memengaruhi morfologi
eritrosit. Selain itu, penggunaan sampel lisis dapat memengaruhi
hitung eritrosit, yang berakibat nilai HCT yang tidak valid
THANK YOU

You might also like