Professional Documents
Culture Documents
kitDalam
Saviki, M. Ujung Baehaqi, Ni Made Intan, lsly Rindryastuti, Martino Handojo, Rizqi Wachida
Miftah Fauzy Sarengat, Hadiati Setyorini,AfifAmrullah,Aldrich Kumiawan Liemarto,
353+vhh
コロ ロ ■ 目 薗 理
り
,
Prof, Isw on A.Nusi, MD, fulCG ............
ξυ
ξυ
Bramantono, d4 SpPD, K-PTI
‘υ
ξυ
″ 刀′
αηα
″Иろ
″ακ
わ,砒 ヾ D、 【Pπ¨
¨ :
25. MonitoringOfOpportunisticlnfectioninHlV-InfectedAdultsandAdolescents
186
30. Monitor Pengobatan dan Pedoman Penghentian Obat pada Pengobatan Hepatitis B Kronis
P o erno mo B o e di S e t im,y an, dri Sp P D,
K-G E H ...... 211
3l.TheRoleoflnterdisciplinaryTeaminGeriatricCare....:..............
Jusri lchwani, dr, SpPD, K-Ger........ 216
lV
35. GangguanKeseimbanganNaffium
Widodo, dti SpPD, K-GH......... 249
36。 Gangguan Keseimbangan Kalsium dan Fosfat pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
Widodo, da SpPD, K-GH 257
40。 NodulTiroid
″ ン PD
Rわ ″7Ю 4θ gaЮ ′ 297
42. Kegunaan dari Penanda Molekular dan Manajemen dari Nodul Tiroid
Prof. Dr Agung Pranoto, dr, SpPD, K-EMD 315 ,/
43. Recognizing Types of SCAR
Ari Baskoro, d4 SpPD, K-AI 32s
Agung Pranoto
Pusat Diabetes dan Nutrisi Surabaya
Divisi Endokrinologi Departemen llmu Penyakit Dalam
RSUD Dr Soetomo, Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Agen farmakologi seringkali digunakan sebagai terapi khusus dari osteoporosis. Namun
modifikasi gaya hidup, seperti pemberian suplemen nutrisi yang adekuat (termasuk di antaranya
asupan kalsium sekitar 1200 mg per hari dan asupan vitamin D 1000-2000 lU per hari, di mana
beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi), aktivitas fisik dengan
menggunakan beban paling tidak 30 menit per hari, menghindari atau berhenti merokok,
menghindari konsumsi alkohol hingga < 2 porsi per hari, membatasi asupan kafein, dan dukungan
praktis dan emosional dari layanan kesehatan, keluarga, dan sejawat memiliki peran yang penting
dalam menjaga kesehatan tulangl'2'3. Terapi operatif seperti vertebroplasti dan kifoplastijuga dapat
dilakukan untuk mengurangi nyeri, namun perlu diperhatikan bahwa efek samping utama dari
osteoporosis adalah peningkatan resiko untuk terjadinya fraktur vertebra. Ditambah dengan
adanya keterbatasan dari publikasi penelitian yang sudah ada megenai peranan dari prosedur ini
untuk osteoporosis menyebabkan keuntungan yang didapat dari pelaksanaannya masih belum
dapat dipastikanl'20. Rangkuman dari modifikasi gaya. hidup dan agen farmakologis yang
direkomendasikan untuk osteoporosis ditunjukkan pada Tabel 1.
t70
ASiKALSiUM DAN V:TAMIN D
Pada beberapa negara,kalsitriol dan alfa-kalsidol telah dipergunakan sebagai analog sintetik
vitamin D dalam terapi osteoporosis. Suatu meta-analisis menunjukkan bahwa suplementasi
in D saja tidak dapat menurunkan resiko fraktur. Namun meta-analisis lainnya menunjukkan
nya penurunan resiko fraktur di daerah vertebra dan non-vertebraa,s. Kalsitriol juga dilaporkan
iki efek yang menguntungkan untuk mencegah hilangnya massa tulang akibat osteoporosis
terapi glukokortikoid, transplantasi organ padat, ataupun terapi sel puncas. Efek
samping
dari derivat vitamin D
adalah peningkatan kadar kalsium serum dan urin. Efek
menguntungkan dari asupan kalsium (Ca) dan vitamin D yang adekuat pada laju penurunan massa
dan resiko fraktur telah ditunjukkan melalui berbagai penelitianT. Beberapa penelitian
meta-
analisis melaporkan penurunan resiko relatif sebesar o.81-0.87 untuk fraktur tulang panggul
t3-79%) dengan pemberian kombinasi ca dan vitamin D8,e. secara umum, asupan
n yang direkomendasikan dari Ca dan vitamin D pada wanita postmenopause yang mengalami
称雲 ■ ■ 襲
171
2. Denosumab (Prolia@)
Denosumab merupakan antibodi monoklonal RANKL yang menyebabkan inaktivasi dan
apoptosis dari osteoklas, serta penurunan diferensiasi osteoklas dengan cara menghambat
ikatan antara RANKL dengan RANK. Sebagai tambahan, obat ini dilaporkan menyebabkan
penurunan resorpsi tulang dan juga penurunan kadar CTX-1 serum hingga lebih dari 8OYo11.
Walaupun obat ini bukanlah terapi lini pertama pada osteoporosis, denosumab dapat
dipertimbangkan sebagai lini pertama pada pasien-pasien tertentu yang tidak dapat
mentoleransi BPs atau mengalami gagal ginjal 12.
5. Kalsitonin ,n
172
injeksi dan semprotan hidung, di mana bioavailabilitas dari kalsitonin per nasal adalah % dari
yang diberkan pada rute intramuskular20.
Agen Baru
Tujuan utama dari terapi osteoporosis adalah peningkatan yang
bermakna dari BMD dan
periode bebas fraktur. walaupun pengobatan yang
ada saat ini telah secara efektif menurunkan
resiko fraktur dan meningkatkan BMD, memahami jalur
sinyal yang menjadi target terapi telah
membantu penemuan dari agen-agen yang baru. Perkembangan
terkini dari ageri terbaru seperti
penghambat Katepsin K, strontium ranelat,
AMG785, dan AMG1G7 tidak hanya menambah pilihan
terapi untuk osteoporosis, namun juga membuka pintu
kesempatan untuk mengembangkan terapi
yang lebih efektif 22.
1. Penghambat Katepsin K
' Katepsin K merupakan protease sistein yang diekspresikan
oleh osteoklas. Katepsin K
dapat mendegradasi protein matriks dan kolagen tipe yang
1 menyebabkan terjadinya resorpsi
tulang' Penghambat Katepsin K seperti odanacatib (MK-0g22,
MK-g22), balicatib (AAE5B1), dan
oNo-5334 dapat menurunkan resorpsi tulang dan membantu
pembentukan tulang. Efek
menguntungkan dari odanacatib pada analisis interim penelitian
klinis fase lll lLong-term
odanocatib Frocture Trial, LoFT) pada wanita postmenopause
menunjukkan penurunan moderat
pada resorpsi tulang (5o%), pengurangan pembentukan
tulang yang lebih rendah (30%) yang
didapat bersama dengan efek menguntungkan pada
BMD panggul dan tulang belakang. Efek
menguntungkan odanacatib sebagai penghambat
Katepsin K selektif terhadap BMD dilaporkan
bersifat dependen terhadap dosis dan bertahafi
hingga 5 tahun terapi. sebagai tambahan, efek
penurunan resiko fraktur yang dimiliki
obat ini sebanding dengan efek dari Bps dan denosumab
pada lokasi tulang yang serupa ,r.
2. Strontium ranelat
strontium ranelat (Protelos@) merupakan agen antiresorpsi yang
penggunaannya telah
disetujui di Eropa untuk terapi osteoporosis berat pada
wanita postmenopause yang aktif
dengan resiko tinggi fraktur vertebra dan fraktur panggul
yang tidak dapat mentoleransl agen
farmakologis lainnya' sebagai tambahan, obat
ini direkomendasikan penggunaannya di Eropa
untuk terapi osteoporosis pada pria dengan resiko
fraktur yang tinggi. walaupun mekanisme
kerjanya masih belum jelas, efek antiresorpsinya yang
ringan dengan efek menguntungkan yang
773
rendah pada formasitulang telah diamati.Penghambatan fungsi osteoklas dan iuga peningkatan
υm sensttg receρ [Or)oleh
akt:vitas osteoblas mela!ui reseptor pengindera kalsium(CaSR′ εaた ′
25,26.
strontium menyebabkan peningkatan BMD dan penurunan resiko fraktur24′
TERAP:LAIN
丁erdapat beberapa terapi tambahan untuk wanita postmenopause yang mengalanni
osteoporosis seperti vitanlin K′ asarn folat′ suplementasi vitamin B12′ androgen′ dan flor:da vang
dipergunakan pada beberapa negara′ nattun terapi‐ terapl in: tidak direkomendasikan untuk
digunakan secara rutin10'29。 saat ini sebetulnya ada agen― agen lain vang telah menuniukkan
kemampuannva untuk mempengaruhi kesehatan tulang melalui mekan:sme antiresorptif dan
anabolik′ namun obat― obatan ini masih dalam tahap pengembangan.Sekuens RGD dan integrin
manusia β3 telah d‖ aporkan sebagai target yang penting untuk terapi gen antiresorptif.Beberapa
penelitian menvarankan penggunaan sel punca mesenkimal′ yang merupakan prekusor sel
osteoblas′ untuk rnembawa gen tё rapeutikinio OPG′ BMP dan PTH telah d‖ aporkan sebagai rnolekul
yang paling menianilkan dalam terapi osteoporosis′ namun ddak banvak molekul baru vang telah
dipelalari Sebagaitarget yang memungkぃ kan dalam bidang ini.
Berbagai sitokin dan antagonis sitok:n(CDNA yang mengkode antagonis reseptorinterleukin―
l manusia(IL-lRa)juga telah menunjukkan hasil yang menianjikan sebagai agen terapeutik baru
untuk osteoporosis pada model hewan′ namun aplikasinva masih terkendala pada masalah ialur
pemberian terapi. Di bawah ini beperapa hambatan pada penggunaan terapi gen sebagai
pengobatan oste6pOrOsis 34,35:
●matriks yang terkalsittkasi pada laringan tulang telah terbukti meniadi hambatan utama dalam
terapi gen untuk penyakit osteometabo‖ k′ karena difusi vektor pembawa gen melalui matriksinl
adalah hampirtidak mungkin tettadi
c hambatan lainnya adalah penggunaan gen terapttutik tunggal pada sebagian besar penentian′
karena gen tunggal Jdak dapat mempengaruhi` 齢ik_osteoblas maupun osteo‖ as dalam waktu
vang bersamaan.
Secara keseluruhan′ beberapa dari agen terapeutik baru ini di antaranva adalah
penghambatrrizzled_rerated ρrο [θ ′
n′ penghambat glikogen sintase kinasё 3(GSK-3),litium′ 603281‐
174
6-bromoindirubin-3-oxime, AR28, matriks metalloproteinase (MMPs), selective androgen
modulators (SARMs), cell odhesion molecules (CAMs), L-carnitine dan derivatnya, amilin,
35'3'
lin, reveromycin A, insulin like growth factor-7 (lGF-L), dan sel punca mesenkimal
KOMBINASi
pemberian terapi kombinasi diharapkan *memberikan efek sinergis dan aditif dalam
sebagai anti osteoporotik. Sehingga, penggunaan kombinasi agen dengan mekanisme
yang berbeda seperti antiresorptif yang ditambah dengan agen anabolik atau kombinasi dari
atau lebih agen yang memiliki cara kerja yang sama seperti penghambat resorpsi tulang
sebagai strategi yang baik untuk terapi osteoporosis. Walaupun demikian, perlu
tikan bahwa metabolisme tiap obat memiliki perbedaan, sehingga keamanan dan efikasi
PTH 1-34 atau
akan berubah berdasarkan perbedaan individual ini38. Kombinasi dari BPs dan
1-g4 pada beberapa penelitian klinis menghasilkan penurunan efek anabolik dari
PTH. Pada
terapi
besar penelitian, alendronat digunakan dalam kombinasi dengan PTH. Walaupun
i memperbaiki BMD tulang belakang dan tulang panggul, tidak tampak adanya efek
3e.
r pada BMD dibandingkan dengan pemberian PTH sebagaiterapi tunggal
Pustaka
Kanis JA, McCloskey EV, Johansson H, cooper c, Rizzoli R, Reginster JY. Scientific Advisory Board
and osteoarthritis
of the European socieiy for clinical and Economic Aspects of osteoporosis
Osteoporosis Foundation
(ESCEO) and the Cornmittee of Scientific Advisors of the lnternational
(loF)., European guidance for the diagnosis and management of osteoporosis in
postmenopausaI
ド
‐‐―… … ‐Osteoporos
women'
V● L‖ 1ヽ ilVr‐ ‐‐‐・ ― ――― :
Int' 2013;24:23-57 '
HOdgson SF′ AACE osteoporosis
2. Watts NB′ Bilezikian JP′ CamachO PM′ Greenspan Sし
Harris ST′
丁ack Force′ et al. American AssoCiation of Clinical Endocrinologists Medical Guidelines for
Clinical Practice for the diagnosis and treatment of poStmenopauSal osteoporosis.Endocr Pract.
2010,16 Supp13:1-37.
3. 口Jeremiah MP′ Unwin BK′ GreenaWald MH′ Casiano
VE. Diagnosis and management of
osteoporosis. Am Fam Physician' 2O15;92:26L-B'
calcitriol in primary and
4. Richy F, Ethgen o, Bruyere o, Reginster JY. Efficacy of alphacalcidol and
effects on bone mineral density
corticosteroid-induced osteoporosis: a meta-analysis of their
and fracture rate. Osteoporos lnt' 2004;15:301-310'
Richy F, schacht E, Bruyere o, Ethgen o, Gourlay M,
Reginster JY' Vitamin D analogs versus
5.
fractures: a comparative
native vitamin D in preventing bone loss and bsteoporosis-related
meta― analysis.Calcif Tissue:nt.2005,76:176-186.
Mulder JE.OVerview of the management of
6. Rosen HN′ Drezner MK′ Rosen CJ′ SChmader KE′
ptodate'com'
osteoporosis in postmenopausal women. Available at: www.u
Azemati B, Heshmat R, et al' Vitamin d
7. Rahnavard Z, Eybpoosh s, Homami MR, Meybodi HA,
multi-center osteoporosis study'
deficiency in healthy male population: results of the lranian
lran J Public Health. 2O10;39:45-52'
8, Tang BM, Eslick GD,'Nowson, Smith c, Bensoussan A. Use
of calcium or calcium in combination
loss in people aged 50 years and
with vitamin D supplementation to prevent fractures and bone
older: a meta-a na lysis. La ncet . 2OO7 ;37 0:657 -666'
g. Avenell A, Mak .lc, oconnell D. Vitamin D and vitamin D analogues
for preventing fractures in
175
post-menopausalwomen and older men. Cochrane Database Syst Rev. 2014;4
L0. Rosen HN, Rosen CJ, Schmader KE, Mulder JE. Calcium and vitamin D supplementation in
osteoporosis. Available at: www.uptodate.com.
11. Facts and statistics, osteoporosis general. Available at: https://www.iofbonehealth.ore/facts-
statistic#cateso rv- 14.
12. Rosen HN, Rosen CJ, Mulder JE. Denosumab for osteoporosis. Available at: www.uptodate.com.
13. Gennari L, Rotatori S, Bianciardi S, Gonnelli S, Nuti R, Merlotti D. Appropriate models for novel
osteoporosis drug discovery and future perspectives. Expert Opin Drug Discov. 2015;10:1201-
12L5.
14. Cauley JA, Robbins J, Chen Z, Cummings SR, Jackson RD, LaCroix AZ, et al. Women's Health
lnitiative lnvestigators Effects of estrogen plus progestin on risk of fracture and bone mineral
density: the Women's Health lnitiative randomized trial. iAMA. 2OO3;29O:L729-L738.
15. The Writing Group for the PEPI Effects of hormone therapy on bone mineral density: results
from the postmenopausal estrogen/progestin interventions 9PEPI) trial. JAMA. 1996;276:L389-
1396.
16. Martin KA, Barbieri RL, Synder PJ, Crowley WF. Menopausal hormone therapy: Benefits and
risks. Available at: www.uptodate.com.
L7. Rosen HN, Rosen CJ, Mulder JE. Selective estrogen receptor modulators for prevention and
treatment of osteoporosis. Available at: www.uptodate.com
18. Delmas PD, Ensrud KE, Adachi JD, Harper KD, Sarkar S, Gennari C, et al. Efficacy of raloxifene on
vertebral fracture risk reduction in postmenopausal women with osteoporosis: four-year results
from a randomized clinical trial. J Clin Endocrinol Metab. 2OO2;87:3609-3517.
!
19. Barrett-Connor E, Mosca Collins P, Geiger MJ, Grady D, Kornitzer M, et al. Effects of raloxifene
on cardiovascular events and breast cancer in post-menqpausal women. N Eng J Med.
2006;355 :1 25-137 .
20. Rosen HN, Rosen CJ, Schmader KE, Mulder JE. Calcitonin in the prevention and treatment of
osteoporosis. Available at: www.uptodate.com.
21. lniguez-Ariza NM, Clarke BL. Bone biology, signaling pathways, and therapeutic targets for
osteopo rosis. M atu rita s. 20L5 ;82:245-255'
22. Tabatabaei-Malazy O, Salari P, Khashayar P, Larijani B. New horizons in treatment of
osteoporosis. Daru. 2077 Feb 7 ;25(Ll:2.
23. Chapurlat RD. Odanacatib: a review of its potential in the management of osteoporosis in
postmenopausal women. Ther Adv Musculoskelet Dis. 2015;7:103-109.
24. Varenna M, Bertoldo F, Di Monaco M, Giusti A, Martini G, Rossini M. ltalian Society of
Osteoporosis, Mineral Metabolism and Skeletal Diseases (SIOMMMS); ltalian Society of
Rheumatology (SlR): Safety profile of drugs used in the treatment of osteoporosis: a
systematical review of the literature. Reumatismo. 2013;65:143-166.
25. Kanis JA, Johansson H, Oden A, McCloskey EV. A meta-analysis of the effect of strontium
ranelate on the risk of vertebral and non-vertebral fracture in post-menopausal osteoporosis
and the interaction with FRAX@ Osteoporosis lnt. 2011;22:2347-2355.
26. O'Donnell S, Cranney A, Wells GA, Adachi JD, Reginster JY. Strontium ranelate for preventing
and treating postmenopausal osteoporosis. Coc\qane Database Syst Rev. 2006;3
27. McClung MR, Grauer A, Boonen S, Bolognese MA, Brown JP, Diez-Perez A, et al. Romosozumab
'in postmenopausalwomen with low bone mineral density. N EnglJ Med. 2OL4;37O:4L2-420.
28. Recknor CP, Recker RR, Benson CT, Robins DA, Chiang AY, Alam J, et al. The effect of
discontinuing treatment with blosozumab: follow-up results of a phase 2 randomized clinical
trial in postmenopausal women with low bone mineral density. J Bone Miner Res.
176
2015,30:1717-1725.
salan P′ Lattiani B′ Abdollahi M.Association of hyperhomocysteinemia with osteoporosis:a
systematic review.Therapy.2008,5:215-222.
Pacheco― costa R′ Han SVV′ Pochini AC′ Reqinato RD.Gene therapy for osteoporosiso Acta Ortop
Bras.2011,19:52-57.
Baltzer AVノ ′Whalen JD′ Wooley P′ Latterman Cゼ Truchan LM′ Robbins PD′ et al.Gene therapy
for osteoporosis:evaluation in a rnurine ovariectじ my rnodel.Gene tther.2001,8:1770-1776。
Tabatabae卜 Malazy O′ Laruani B′ Abdollah: M. Targeting metabolic disorders by natural
products.J Diabetes Metab Disord.2015,14:57.
Salari sharf P′ Abdollahi M′ Larり ani B.Current′ new and future treatments of osteoporosis.
RheumatOIlnt.2011,31:289-300.
34.Pacheco― costa R′ Han SVr′ Pochini AC′ Reqinato RD.Gene therapy for osteoporosis.Acta Ortop
Bras.2011,19:52-57.
35. Baltzer AW, Whalen JD, Wooley P, Latterman C, Truchan LM, Robbins PD, et al. Gene therapy
for osteoporosis: evaluation in a murine ovariectomy model. Gene Ther. 2007;8:L77O-1776.
36. Trifonova O, Knight RA, Lisitsa A, Melino G, Antonov AV. Exploration of individuality in drug
metabolism by high-throughput metabolomics: the fast line for personalized medicine. Drug
Discov Tod ay. 2076 ;27:LO3-L7O.
37. Rosen CJ, Drezner MK,.Mulder JE. Parathyroid hormone therapy for osteoporosis. Available at:
www.uptodate.com.
177