Professional Documents
Culture Documents
Email: andiismawaty@stisipbiges.ac.id
3Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara, STISIP Bina Generasi Polewali
ABSTRACT
Leadership is a way for a leader to direct and manage all elements in the group and his organization
to achieve goals so that this leadership is expected to improve the performance of its employees or
group members. This study aims to determine the effect of leadership in the Sidodadi Village Office,
Wonomulyo Subdistrict, Polewali Mandar Regency, with its dimensions that significantly influence
employee performance, namely legitimate power (formal power) and personal power (self ability).
This research uses a quantitative approach which results are presented descriptively. For the purposes
of quantitative analysis in this study using a Likert Scale, the scale of measurement in Ordinal to
determine the respondent's answers in the form of statements that are Strongly Agree, Agree, Between
Agree Disagree, Disagree and Strongly Disagree with the answers to each item has a gradation from
positive with a score (5-1) to the score for the opposite. While the data processing techniques in this
study, using linear regression statistical testing. The results showed that the performance of employees
will be influenced by how much leadership is given by the organization so that the increase in the
ability of leaders to encourage employee productivity must still be improved.
ABSTRAK
Kepemimpinan merupakan cara dari seorang pemimpin dalam mengarahkan dan mengatur semua
unsur-unsur didalam kelompok dan organisasinya untuk mencapai tujuan sehingga diharapkan
kepemimpinan ini dapat meningkatkan kinerja pegawainya atau anggota kelompoknya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan di Kantor Kelurahan Sidodadi Kecamatan
Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar dengan dimensi-dimensinya yang secara signifikan
berpengaruh terhadap kinerja pegawai yakni legitimate power (kekuasaan formal) dan personal
power (kemampuan diri). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang hasilnya
dikemukakan secara deskriptif. Untuk keperluan analisis kuantitatif dalam penelitian ini
menggunakan Skala Likert, yang skala pengukurannya pada Ordinal untuk menentukan jawaban
responden yang berupa pernyataan yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (SS), Antara Setuju Tidak Setuju
(ASTS), Tidak Setuju(TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan jawaban setiap item mempunyai
gradasi dari positif dengan skor nilai (5-1) sampai dengan skor nilai untuk sebaliknya. Sedangkan
teknik pengolahan data dalam penelitian ini, menggunakan pengujian statistik regresi linier. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai akan dipengaruhi oleh berapa besar kepemimpinan
24
yang diberikan oleh organisasi sehingga peningkatan kemampuan pemimpin dalam mendorong
produktivitas pegawainya masih harus ditingkatkan.
25
yang diharapkan dari suatu hal ini yang meliputi dimensi sosial, dimensi
kegiatan.(Rorimpandey, n.d.) mental, dan dimensi fisik, akan berpengaruh
Didalam kepegawaian, kinerja merupakan secara signifikan positif terhadap kinerja
suatu sistem kepegawaian dimana karyawan(Puspita, 2016). Bahwa
pengangkatan seseorang untuk menduduki kepemimpinan, dan motivasi kerja karyawan,
jabatan atau naik pangkat didasarkan pada akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya
kecakapan dan prestasi yang dicapai oleh atau baik buruknya kinerja karyawan.
pegawai yang diangkat. Kinerja seseorang Teori yang dikemukakan oleh French dan
dalam menggerakkan roda organisasi kearah Rave menyatakan bahwa kepemimpinan
tujuan yang ditentukan tergantung seberapa bersumber pada kekuasaan dalam satu
jauh tingkat pengetahuan, tingkat kelompok atau organisasi. seseorang atau
ketrampilan dan tingkat sikap yang dimiliki orang-orang yang memiliki akses terhadap
masing-masing anggota organisasi. Jadi sumber kekuasaan dalam suatu kelompok
tercapai atau tidaknya tujuan organisasi atau organisasi tertentu akan mengendalikan
terutama ditentukan oleh kualitas dan atau memimpin kelompok atau organisasi itu
kuantitas dari orang yang bekerja pada (Raven, 2014). Disamping itu keberhasilan
organisasi itu sendiri. seorang pemimpin dalam melaksanakan
Sikap pemimpin yang tegas dan proaktif fungsinya tidak hanya ditentukan oleh salah
yang diberikan kepada pegawai di kantor satu aspek semata-mata, melainkan antara
Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo sifat, perilaku, dan kekuasaan serta pengaruh
Kabupaten Polewali Mandar dalam saling menentukan sesuai dengan situasi
meningkatkan kinerja pegawai terutama yang mendukungnya. Kekuasaan dan
dalam memberikan pelayanan kepada pengaruh mempunyai peranan sebagai daya
masyarakat secara maksimal serta dorong bagi setiap pemimpin dalam
kedisiplinan dalam mengerjakan tugasnya mempengaruhi, menggerakkan, dan
dengan waktu yang relatif cepat dan mengubah perilaku yang dipimpinnya ke arah
berkualitas. pencapaian tujuan organisasi.
Studi tentang pengaruh kepemimpinan Konsepsi mengenai kepemimpinan tidak
terhadap kinerja pegawai telah banyak bisa dilepaskan dari kemampuan,
dilakukan. Monce (2016) dalam kewibawaan dan kekuasaan. Kekuasaan
penelitiannya menunjukkan bahwa merupakan kapasitas untuk mempengaruhi
kepemimpinan dapat mempengaruhi secara unilateral sikap dan perilaku orang ke
kesuksesan pegawai. Dan terdapat satu ciri arah yang diinginkan (A.Yukl, 2013). Dalam
khas yang mendominasi pada penerapan konteks ini kekuasaan dimaknai sebagai
kepemimpinan dalam menciptakan kondisi kemampuan dimana kemampuan merupakan
kerja yang harmonis dan nyaman serta selalu sebagai salah satu dimensi kepemimpinan
mengedepankan tugas yang diberikan seperti kekuasaan formal (legitimate power)
sehingga pegawai bisa lebih bertanggung dan kemampuan diri (personal power).
jawab terhadap tugas yang diberikan. Kekuasaan formal (legitimate power)
Hasil penelitian Arie Puspita dkk (2016) berasal dari posisi resmi yang dijabat oleh
juga menunjukkan bahwa kepemimpinan seseorang, baik itu dalam suatu organisasi,
berpengaruh secara positif dan signifikan birokrasi ataupun pemerintahan. Kekuasaan
terhadap kinerja pegawai. tinggi rendahnya sah adalah kekuasaan yang diperoleh dari
variabel kepemimpinan, yang meliputi konsekuensi hirarki dalam organisasi.
inspirational motivation, integrity, Seseorang yang menduduki posisi tertentu
innovation, impression management, dalam organisasi memiliki hak dan
individual consideration, intellectual wewenang untuk memberikan perintah dan
stimulation, trust, dan motivasi kerja dalam instruksi dan mereka sebagai bawahan
26
ataupun anggota tim berkewajiban untuk dalam kategori kinerja pegawai yang masih
mengikuti instruksi atau perintah tersebut. rendah serta kepemimpinan yang belum
Indokatornya adalah a) kemampuan efektif. Karena populasi krang dari 100 orang,
merencanakan pekerjaan; b) kemampuan maka seluruh pegawai di kantor Lurah
megorganisasikan pekerjaan; c) kemampuan Sidodadi sebanyak 23 orang dijadikan
menggerakkan sumber daya manusia serta d) sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah
kemampuan mengawasi dan mengevaluasi kepemimpinan (X) dan kinerja pegawai (Y).
pekerjaan. Sedangkan indikator kemampuan Adapun data penelitian ini merupakan data
diri (personal power) adalah a) kemampuan primer yang diperoleh secara langsung dari
komunikasi; b) kemampuan berempati; c) responden melalui angket dan kuesioner.
kemampuan memberikan contoh; d) Hasil uji seluruh instrument menunjukkan
kemampuan memberikan pemahaman bahwa seluruh item dalam variable adalah
pekerjaan. Sehingga Yang membedakan valid dan reliable.
penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah dalam penelitian ini ingin HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
menganalisis kondisi kinerja pegawai Pada hasil dan pembahasan ini yang
berdasarkan pengaruh kepemimpinan di akan dikaji adalah pengaruh legitimate power
kantor Kelurahan Sidodadi Kecamatan dan personal power Lurah terhadap kinerja
Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. pegawainya, dimana masing-masing
Dalam hal ini pengaruh kepemimpinan indikator diuji menggunakan instrument
ditinjau dari segi personal power dan angket yang kemudian diuji validitas dan
legitimate power. reliabilitasnya.
32