Professional Documents
Culture Documents
Andri Aryanto
ABSTRACT
The company in carrying activities required role we call as leaders, often
leaders pour Schools should be able to create conditions that can encourage and
enable them to develop optimally owned ability and skills. One factor that affects
the teacher's performance is leadership, a leader must possess strength, vigor,
and be able to influence others who follow his or her thinking in accordance
with the rules of work. Proper decision making is one of the factors that can
affect effective school creation. The purpose of this research is to know whether
the influence or how much of the influence of leadership variables and the work
discipline of the teacher's performance in Vocational High School Karya Guna
Bhakti 1 Bekasi.
The methods used in this research are quantitative methods, where the
data collection techniques are used with the dissemination of questionnaires and
library data. The samples in this study were teachers at Vocational High School
Karya Guna Bhakti 1 Bekasi which amounted to 31 people with random
sampling method. The method used is multiple linear regression. From the data
processing results using SPSS version 20 found that Adjusted R Square
amounted to 64.3%. This means that the leadership and work discipline
variables can explain the performance variable by 64.3%. The difference,
influenced by other variables not used in this study.
The results of this study concluded that the leadership variable partially
had a positive and significant effect on teacher performance at Vocational High
School Karya Guna Bhakti 1 Bekasi. Partially, the work discipline variable has
a positive and significant effect on the performance of teachers at Vocational
High School Karya Guna Bhakti 1 Bekasi. Simultaneously, leadership and work
discipline have a positive and significant effect on teacher performance at
Vocational High School Karya Guna Bhakti 1 Bekasi.
2
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan ilmu Pengambilan keputusan yang tepat
pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu faktor yang
mempunyai dampak yang sangat dapat memengaruhi terciptanya
besar terhadap manajemen sumber sekolah efektif. Kepala sekolah
daya manusia. Apabila suatu Sekolah adalah seorang pemimpin yang
Menengah Kejuruan (SMK) ingin ditugaskan kepadanya untuk tampil
bertahan dan berkembang dalam mewakili anggotanya, terutama
persaingan yang ketat, maka harus dalam mengambil keputusan.
meningkatkan efisiensi dan Tapi dari sekian banyaknya
produktivitas sumber daya yang faktor penentu keadaan sebuah
dimilikinya termasuk sumber daya sekolah, faktor manajemen
manusia dan system manajemen. merupakan faktor yang utama.
Manusia merupakan sumber daya Maksudnya di sini adalah, baik
strategik meskipun tidak mengurangi tidaknya sebuah sekolah, akan
pentingnya sumber daya yang lain berkembang tidaknya sebuah sekolah,
seperti modal, mesin, waktu, energi, sangat ditentukan oleh bagaimana
informasi dan sebagainya. sekolah tersebut dikelola. Jika sebuah
Keberhasilan suatu sekolah sekolah dikelola dengan baik atau
sangat dipengaruhi oleh kinerja guru sangat baik, sekolah tersebut akan
dan tenaga kependidikannya. Kinerja mampu mempertahankan
merupakan hasil atau tingkat keberadaannya dan juga akan mampu
keberhasilan seseorang secara mengembangkan diri, baik secara
keseluruhan selama periode tertentu kuantitas juga kualitas.
didalam melaksanakan tugas dengan Suatu analisis terhadap
berbagai kemungkinan, seperti kepemimpinan dan disiplin kerja
standar hasil kerja, target atau sasaran sangat penting bagi peningkatan
dan kriteria yang telah disepakati pendidikan, baik kegiatan internal
bersama. maupun eksternal, hal ini sangat erat
Untuk mencapai kinerja yang hubungannya dengan hasil serta
maksimal, maka sekolah harus kepuasan akan berkembangnya suatu
mampu menciptakan kondisi yang sekolah. Berkaitan dengan itu, maka
dapat mendorong dan memungkinkan kepemimpinan dan disiplin kerja
untuk mengembangkan kemampuan menjadi daya dorong dalam
serta ketrampilan yang dimiliki secara meningkatkan tingkat kinerja guru.
optimal sesuai dengan kebutuhan baik Tingkat kinerja guru dapat diraih
di Dunia Usaha maupun di Dunia melalui kerja kepemimpinan dan
Industri.Salah satu faktor yang disiplin kerja yang diberikan dalam
mempengaruhi kinerja guru adalah setiap kegiatan. Banyak hal yang
kepemimpinan, Seorang pemimpin dapat dilakukan oleh Kepala Sekolah
harus memiliki kekuatan, semangat, untuk merangsang kemampuan kerja
dan mampu mempengaruhi orang lain guru agar memberikan hasil yang
yang mengikuti hasil pemikirannya meningkatkan kinerja guru.
sesuai dengan aturan kerja.
3
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
KEPEMIMPINAN
Teori Gaya Kepemimpinan
Dalam buku Sutrisno (2016) Gaya kepemimpinan pada
suatu organisasi, faktor dasarnya dapat dilihat dari
kepemimpinan memegang peranan bermacammacam sudut pandangan.
yang penting karena pemimpin itulah Adapun gaya kepemimpinan yang
yang akan menggerakan dan ada, yaitu :
mengarahkan organisasi dalam 1. Gaya persuasif yaitu gaya
mencapai tujuan dan sekaligus memimpin dengan menggunakan
merupakan tugas yang tidak mudah. pendekatan yang menggugah
Tidak mudah, karena harus perasaan, pikiran atau dengan
4
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
5
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
6
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
7
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
8
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
objek yang akan diteliti dengan cara yang terdapat dalam kuesioner tersebut
sebagai berikut : adalah konsisten atau stabil dari waktu
1. Pengamatan (Observation) ke waktu. Uji validitas dapat dilakukan
Pengumpulan data secara langsung dengan membandingkan nilai r hitung
dilapangan dimana penulis melakukan dan r tabel.
pengamatan dan penelitian secara d. Uji Reabilitas
langsung pada objek penelitian yaitu Uji Reabilitas merupakan uji
pada SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi. kehandalan yang digunakan untuk
2. Wawancara (Interview) mengetahui seberapa jauh alat ukur
dapat diandalkan.
Mengadakan tanya jawab dengan
e. Uji Normalitas
pihak-pihak terkait guna memperoleh
Uji normalitas digunakan untuk
data-data yang berhubungan dengan
mengetahui distribusi data dalam
objek penelitian yaitu pada SMK Karya
variabel yang akan digunakan dalam
Guna Bhakti 1 Bekasi.
penelitian normal atau tidak.
3. Daftar Pertanyaan (Quesioner)
f. Uji Multikolinearitas
Pengumpulan data dengan mengajukan
Uji multikolinieritas adalah keadaan
pertanyaan melalui daftar pertanyaan
dimana terjadi hubungan linier yang
yang diberikan kepada responden, yaitu
sempurna atau mendekati sempurna
guru SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi
antar variabel independen dan model
berjumlah 31 orang.
regresi.
Metode analisis data yang g. Uji Heteroskedastisitas
digunakan dalam penelitian ini Uji heteroskedastisitas digunakan
terdiri dari : untuk menguji terjadinya perbedaan
a. Analisis Kuantitatif variance residual suatu periode
Untuk megetahui seberapa besar pengamatan satu ke pengamatan lain.
pengaruh kepemimpinan dan h. Uji Autokorelasi
disiplin kerja terhadap kinerja Menurut Imam Ghozali (2011), uji
pegawai, penulis menggunakan autokolerasi bertujuan menguji apakah
beberapa teori-teori pendekatan. dalam model regresi linear ada kolerasi
b. Analisis Deskriptif Salah satu jenis antara kesalahan pengganggu pada
penelitian yang tujuannya untuk periode t dengan kesalahan pengganggu
rnenyajikan gambaran lengkap pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
mengenai setting sosial atau terjadi autokolerasi maka dinamakan
dimaksudkan untuk eksplorasi dan ada problem autokolerasi.
klarifikasi mengenai suatu i. Koefisien Determinasi
fenomena atau kenyataan sosial, Koefisien determinasi digunakan
dengan jalan mendeskripsikan untuk menghitung seberapa besar
sejumlah variabel yang berkenaan pengaruh variabel independen terhadap
dengan masalah dan unit yang variabel dependen. Pengujian ini dengan
diteliti antara fenomena yang diuji. melihat nilai R2.
c. Uji Validitas j. Uji t
Uji validitas dilakukan untuk Uji t digunakan untuk mengetahui
mengetahui kelayakan dari kuesioner. apakah dalam model regresi variabel
Kuesioner dikatakan valid apabila bebas kepemimpinan dan disiplin kerja
jawaban seseorang terhadap pernyataan
9
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
10
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
11
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
12
Andri Aryanto, Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Guru
13