You are on page 1of 15

JIMBis : Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis ISSN : 2962-6331

DOI : 10.24034/jimbis.v2i1.5717

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN


KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

Tazkiyatun Fatwa Khofifah


qori@peradaban.ac.id
Qori Al Banin
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Peradaban Bumiayu

ABSTRACT

This purpose research is to analyze transformational leadhership effect, work environment and work motivation
from teacher performance in district Sirampog Senior Vocational School. This research was done in district
Sirampog Senior vocational School and the data used in this research is the primary data which is obtained in a
way from distributing questionnare to the respondents. The data used in this study is primary data obtained by
distributing questionnaires to the respondents with 47 statements that must be answered by the respondents.
Questionnaires were distributed to respondents who were vocational school teachers in Sirampog District. The
sample in this study were 107 respondents. The sampling technique uses probability sampling with stratified
random sampling method. Data analysis in this study used multiple linear regression analysis using the SPSS
V.22 application. Based on the results of this study, it shows that (1) transformational leadership has a significant
effect on the performance of SMK teachers in Sirampog District, this shows that the principal's transformational
leadership has an important role in the performance of educators, (2) the work environment has a significant effect
on the performance of SMK teachers in Sirampog District, this can strengthen the argument about teacher
performance being determined by many factors and one of them is the work environment, and (3) work motivation
has a significant effect on the performance of SMK teachers in Sirampog District, this shows that high work
motivation will improve performance for the betterment of the organization.

keywords: transformational leadership, work environment, work motivation, teacher performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional, lingkungan


kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMK Kecamatan Sirampog. Penelitian ini dilakukan
pada guru SMK di Kecamatan Sirampog. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada para responden dengan 47 pertanyaan yang
harus dijawab oleh responden. Kuesioner dibagikan kepada responden yang merupakan guru SMK di
Kecamatan Sirampog. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 107 responden. Teknik pengambilan
sampel menggunakan probability sampling dengan metode stratified random sampling. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS V.22.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) kepemimpinan transformasional
berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMK di Kecamatan Sirampog, hal ini menunjukan bahwa
kepemimpinan transformasional kepala sekolah memiliki peran penting dalam kinerja para pendidik,
(2) lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMK di Kecamatan Sirampog, hal
ini dapat memperkuat argumen tentang kinerja guru yang ditentukan oleh banyak faktor dan
diantaranya adalah lingkungan kerja, dan (3) motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
guru SMK di Kecamatan Sirampog, hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja yang tinggi akan
meningkatkan kinerja demi kemajuan organisasinya.

Kata kunci: kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, motivasi kerja, kinerja guru

55
56 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

PENDAHULUAN Pemimpin memperkuat sikap kerjasama,


Pendidikan memiliki peranan yang kepercayaan, pengembangan diri, serta pem-
sangat penting dalam meningkatkan keung- belajaran. Melalui perilaku pribadi serta pe-
gulan sumber daya manusia. Peningkatan ngaruh dalam membuat perbedaan pada
mutu pendidikan juga harus selalu diting- aktivitas organisasi dan dari hasil aktivitas
katkan terutama pada sistem pendidikannya organisasi. Kepemimpinan transformasional
dengan tujuan mencerdaskan bangsa dalam mempengaruhi kinerja guru karena keep-
semua unsur kehidupan. Pendidikan harus mimpinan transformasional memiliki peran
senantiasa dikembangkan sesuai dengan penting dalam meningkatkan perubahan
kebutuhan dan perkembangan yang terjadi kinerja guru dalam pendidikan.
secara global atau menyeluruh. Sekolah Faktor pendukung lainnya dalam me-
Menengah Kejuruan merupakan bentuk ningkatkan kinerja guru adalah lingkungan
satuan pendidikan formal yang mengadakan kerja. Lingkungan kerja yaitu semua hal
pendidikan kejuruan pada jenjang pendidik- yang ada disekitar tempat kerja kita, dapat
an menengah sebagai terusan dari SMP/Mts dikatakan bahwa kondisi lingkungan kerja
atau yang setara. Lembaga pendidikan sangat mempengaruhi kinerja guru. Seperti
Sekolah Menengah Kejuruan harus mampu halnya tempat kerja yang kondusif, aman
mengelola tenaga pendidiknya dengan be- dan nyaman, serta rekan kerja yang baik
nar agar kinerja pendidik menjadi lebih baik. dapat mempengaruhi semangat guru dalam
Semakin berkualitas tenaga pendidik, maka melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja
akan semakin baik pula keunggulan sumber terbagi menjadi lingkungan kerja fisik dan
daya manusia yang didapatkan. Kinerja lingkungan kerja non fisik lingkungan.
guru yang efektif dan efesien akan mengha- Menurut Sedarmayanti (2016) “lingkungan
silkan sumber daya manusia yang berkuali- kerja fisik yang meliputi penerangan/
tas, yaitu lulusan yang berdaya guna dan cahaya, suhu udara, kelembaban, sirkulasi
berhasil guna sesuai dengan tujuan yang udara, kebisingan, bau tidak sedap, warna
telah ditetapkan. Menurut Uno dan pengaturan, dekorasi, musik dan keamanan
Lamatenggo (2012) “Kinerja guru adalah tempat kerja, sedangkan lingkungan kerja
perilaku seseorang yang membuahkan hasil non fisik meliputi hubungan sosial ditempat
kerja tertentu setelah memenuhi sejumlah kerja seperti antara atasan dan bawahan dan
persyaratan”. Kinerja guru yang efektif dan antar bawahan”. Lingkungan kerja yang
efisien akan menghasilkan sumber daya baik akan mempengaruhi kinerja guru, jika
manusia yang berkualitas, yaitu lulusan lingkungan kerja terasa nyaman maka kiner-
yang berdaya guna dan berhasil guna sesuai ja guru akan meningkat, serta guru akan
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam termotivasi agar selalu meningkatkan kiner-
hal ini kinerja yang dimaksud yaitu yang janya. Pendidikan yang berkualitas sangat
berkaitan dengan aspek fungsional sekolah. diperlukan dalam kegiatan pembelajaran,
Misalnya kinerja para guru dalam mengajar, dimana motivasi kerja menjadi salah satu
memberikan penjelasan, serta menyiapkan aspek dalam pencapaiannya. Motivasi kerja
bahan pembelajaran yang lengkap, serta merupakan salah satu pendorong tinggi
mengembangkan kegiatan yang ada menjadi rendahnya hasil kinerja guru yang ber-
lebih baik berdasarkan kemampuan dan juga dampak pada hasil belajar siswa, saat guru
menjunjung tinggi kualitas, kreativitas, dan memiliki motivasi yang tinggi, biasanya
produktivitas. Oleh karena itu, perlu adanya akan melaksanakan tugasnya dalam men-
perhatian lebih dari pihak sekolah untuk didik siswa dengan penuh semangat karena
meningkatkan kinerja para guru. Dalam dalam dirinya mempunyai tujuan yang
meningkatkan kinerja guru, kepemimpinan dapat memotivasinya. Motivasi juga dapat
transformasional menjadi faktor pendukung menggerakkan dan mengarahkan para guru
yang penting dalam meningkatkan kinerja. agar dapat mengerjakan tugasnya dengan
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 57

baik, sehingga dapat mencapai tujuan. Jadi tersebut telah meliputi beberapa aspek,
motivasi kerja merupakan salah satu faktor seperti: perencanaan program belajar me-
yang menentukan tingkat kinerja seorang ngajar, pelaksanaan proses belajar mengajar,
guru. Tanpa motivasi kerja, keterampilan, penciptaan dan pemeliharaan kelas yang
atau usaha kerja dari seorang guru tidak optimal, kondisi belajar yang terkontrol
akan meningkatkan kinerjanya. secara optimal, dan penilaian hasil belajar.
Salah satu yang digunakan untuk meni- Kinerja tentunya menjadi faktor yang pen-
lai pencapaian kinerja guru adalah tingkat ting untuk menentukan kualitas kerja sese-
kualifikasi akademik guru, sesuai dengan orang diantaranya adalah pendidik
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 (Nurfasicha et al., 2021). Kinerja guru adalah
tentang guru dan dosen adalah ijazah kemampuan dan usaha guru untuk melaksa-
jenjang pendidikan akademik yang harus kan tugas-tugas pembelajaran sebaik-baik-
dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan nya dalam program pembelajaran, pelaksa-
jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal naan kegiatan pembelajaran, dan evaluasi
di tempat penugasan. pembelajaran hasil.
Berdasarkan data tabel 1 ketercapaian Yamin (2010) mengatakan factor-faktor
kinerja guru berkualifikasi S1 dari tahun yang mempengaruhi kinerja guru adalah (1)
2018 ke 2020 mengalami kenaikan. Tetapi Faktor pribadi atau individual, meliputi
dari data guru yang berkualifikasi S1 apakah unsur pengetahuan, keterampilan, kemam-
sudah memiliki kinerja yang baik seperti puan, kepercayaan diri, motivasi, dan komit-
model pembelajaran yang diterapkan serta men yang dimiliki oleh setiap individu. (2)
apakah guru yang berkualifikasi S1 mem- Faktor kepemimpinan, memiliki aspek
punyai kompetensi yang baik dibidang kualitas manajer dan tim pemimpin dalam
keahliannya. Tujuan dari penelitian ini memberikan dorongan, semangat, dan du-
adalah (1) Mengetahui dan menganalisis kungan kepada guru. (3) Faktor tim meliputi
pengaruh kepemimpinan transformasional dukungan dan semangat yang diberikan
terhadap kinerja guru SMK di Kecamatan oleh rekan satu tim, kepercayaan sesama
Sirampog (2) Mengetahui dan menganalisis anggota tim, kekompakan dan kedekatan
pengaruh lingkungani kerja terhadap kinerja anggota tim. (4) Faktor sistem, meliputi
guru SMK di Kecamatan Sirampog (3) sistem kerja fasilitas kerja yang diberikan
Mengetahui dan menganalisis pengaruh oleh pimpinan sekolah, proses organisasi)
motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK di dan budaya kerja dalam organisasi (5) Faktor
Kecamatan Sirampog. kontekstual (situasi), meliputi tekanan dan
perubahan lingkungan eksternal (sertifikasi
TINJAUAN TEORITIS guru) dan internal (motivasi kerja guru).
Kinerja Guru
Kinerja guru merupakan kemampuan
seorang guru dalam menjalankan proses
pembelajaran di kelas sesuai dengan tujuan
yang telah diterapkan, dimana kemampuan

Tabel 1
Capaian Kinerja Guru Tahun 2015 s.d 2017

Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017


Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Guru berkualifikasi
akademik minimal S1/D4 71 % 92,64% 72% 92,94% 73% 93,17%
Sumber: renstra pendidikan Kabupaten Brebes 2018 s.d 2022
58 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

Adapun dimensi dan indikator kinerja memiliki misi yang kuat terhadap pengikut-
guru Menurut Saputra et al., (2019) yaitu (1) nya, menampilkan standar moral yang ting-
perencanaan pembelajaran, adapun indika- gi, membangun tujuan-tujuan yang menan-
tor dari perencanaan pembelajaran yaitu me- tang bagi pengikutnya, menjadi model pada
milih dan mengembangkan materi pembela- pengikutnya.
jaran, merumuskan kegiatan belajar menga- Inspirational Motivation adalah kemam-
jar, merencanakan penilaian. (2) Menerap- puan seorang pemimpin menjadi sumber
kan pembelajaran, adapun indikator dari inspirasi, menumbuhkan kepercayaan dan
menerapkan pembelajaran yaitu: memberi- menenangkan hati bawahan. Dalam konteks
kan kegiatan pembelajaran, menyampaikan inspirational motivation, pemimpin berupa-
mata pelajaran, bimbingan kepada pema- ya memberdayakan staf, dan membagi atau
haman siswa, periksa pemahaman siswa, menditribusikan fungsi kepemimpinannya.
tutup kegiatan belajar. (3) Mengevaluasi pem- Indikator kepemimpinan transformasional
belajaran, adapun indikator dari mengeva- yang menunjukkan Inspirational Motivation
luasi pembelajaran yaitu evaluasi hasil pro- menurut Priansa (2014) adalah cara memim-
ses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. pin transformasional dalam memotivasi,
memberi inspirasi melalui visi yang jelas,
Kepemimpinan Transformasional kepercayaan diri, meningkatkan optimisme,
Kepemimpinan transformasional meru- semangat kelompok.
pakan kepemimpinan yang berusaha unuk Intellectual Simulation merupakan upaya
mampu mentransformasi nilai (value) se- pemimpin dalam meningkatkan kesadaran
hingga meningkatkan kesadaran, motivasi terhadap masalah diri dan organisasi. Dalam
dan kinerja demi pencapaian tujuan bersama dimensi intellectual simulation pemimpin ber-
bahkan melampaui minat pribadi. Pemim- peran sebagai penumbuh ide-ide kreatif
pin transformasional mampu mendorong sehingga melahirkan inovasi, sekaligus seba-
bawahan agar memiliki pola pikir panjang, gai pemecah masalah (problem solver) yang
bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kreatif, sehingga melahirkan solusi atas
jangka pendek, menyadari apa yang penting, berbagai permasalahan yang muncul dalam
dan pemimpin berusaha memajukan bawa- organisasi pendidikan. Indikator kepemim-
han untuk menjadi pemimpin-pemimpin pinan transformasional yang menunjukan
(Akbar dan Imaniyati, 2019). Intellectual Simulation menurut Priansa (2014)
Terdapat empat dimensi kepemimpinan yaitu menunjukan usaha pemimpin yang
transformasional menurut Setiawan dan mendorong pengikut menjadi inovatif,
Muhith (2013) yaitu Idealized Influence- kreatif dalam memimpin untuk mendorong
Charisma, Inspirational Motivation, Intellectual pengikut agar menanyakan asumsi-asumsi,
Simulation dan Individualized Consideration. membuat kembali kerangka permasalahan,
Idealized Influence-Charisma merupakan mendekati pengikut dengan cara baru.
kemampuan pemimpin transformasional Individualized Consideration merupakan
membawa kesadaran pengikut ke arah suatu bentuk perilaku kepemimpinan transforma-
idealisme dengan memunculkan ide-ide sional yang dicerminkan oleh pemimpin
produktif, hubungan atau relasi sinergikal, dengan selalu mendengarkan dengan penuh
kebertanggungjawaban, kepedulian pendi- perhatian, dan memberikan perhatian khu-
dikan, cita-cita bersama, dan nilai moral sus pada pencapaian kebutuhan prestasi dan
(moral values). Indikator kepemimpinan kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya.
transformasional yang menunjukkan Ideali- Indikator kepemimpinan transformasional
zed Influence-Charisma menurut Priansa yang menunjukan Individualized Considera-
(2014) adalah mendapatkan rasa hormat tion menurut Priansa (2014) adalah mem-
untuk dipercaya, kepercayaan kepada yang berikan perhatian secara personal pada
lain, menyampaikan rasa pengertian dan semua individu, membuat semua individu
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 59

merasa dihargai, mendelegasikan tugas se- kebisingan adalah terjadinya bunyi yang
bagai cara pengembangan pengikutnya. tidak dikehendaki sehingga mengganggu
pekerjaan atau bahkan kesehatan, (f) Ada
Lingkungan Kerja rasa aman, keamanan di tempat kerja akan
Lingkungan kerja adalah semua alat menimbulkan ketenangan dalam bekerja, (g)
perkakas dan bahan yang ada pada ling- Hubungan baik dengan kepala sekolah, (h)
kungan sekitarnya, cara kerjanya, dan pera- Rekan kerja yang baik, (i) Ada kepuasan
turan kerjanya baik sebagai perseorangan diantara karyawan.
maupun kelompok (Sedarmayanti, 2016).
Lingkungan sekolah merupakan lembaga Motivasi Kerja
pendidikan formal, terarah, sistematis, ber- Motivasi merupakan kondisi yang ada
tingkat dimana merupakan tempat kegiatan pada diri seseorang yang menjadikan seseo-
belajar mengajar berlangsung untuk me- rang mengerjakan kegiatan tertentu untuk
ningkatkan potensinya, baik secara moral, mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
spiritual, intelektual, maupun sosial Jadi motivasi kerja adalah suatu dorongan
(Nurfasicha et al., 2021). yang bisa menyebabkan seseorang menjalan-
Faktor-faktor yang mempengaruhi ling- kan kegiatan tertentu (Andriani et al., 2018).
kungan kerja menurut Priansa dan Suwatno Motivasi terbentuk dari sikap (attitude)
(2011)” Secara umum faktor yang mempe- karyawan dalam menghadapi situasi kerja
ngaruhi lingkungan kerja terdiri dari ling- ditempat kerjanya. Motivasi merupakan
kungan kerja fisik dan lingkungan kerja kondisi yang menggerakkan diri karyawan
psikis: (1) Faktor lingkungan fisik kantor yang terarah untuk mencapai tujuan (Sofyan
adalah lingkungan yang ada disetiap pekerja et al., 2020). Menurut Ermawati dan Ardana
itu sendiri. Kondisi dilingkungan kerja dapat (2018) factor-faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi pekerjaan karyawan yang motivasi kerja yaitu: Karakteristik individu,
meliputi: rencana ruang kerja, desain peker- meliputi: minat, sikap terhadap diri sendiri,
jaan, jenis lingkungan kerja, dan tingkat pekerjaan dam situasi kerja, kebutuhan
privasi visual dan privasi akustik. (2) Faktor individu kemampuan atau kompetensi, pe-
lingkungan psikis adalah hal-hal yang ber- ngetahuan tentang pekerjaan, emosi, suasa-
kaitan dengan hubungan sosial dan orga- na hati, perasaa dan nilai. Faktor-Faktor
nisasi”. Kondisi psikis yang mempengaruhi pekerjaan, meliputi: 1) Faktor lingkungan
kerja karyawan adalah terlalu banyak be- kerja, yaitu gaji yang diterima, kebijakan
kerja, sistem pengawasan yang buruk, frus- sekolah, supervisi, hubungan interpersonal,
tasi, perubahan dalam segala bentuk, dan kondisi kerja, dan budaya organisasi. 2)
perselisihan antara individu dan kelompok. Faktor-faktor dalam pekerjaan, termasuk
Menurut Rahmi (2020) indikator- sifat pekerjaan, rancangan tugas atau peker-
indikator yang berkaitan dengan lingkungan jaan, penghargaan atas prestasi, tingkat atau
kerja antara lain: (a) Pencahayaan, adalah besarnya tanggung jawab yang diberikan,
jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja adanya perkembangan dan kemajuan dalam
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, adanya kepuasan dari pekerjaan.
kegiatan secara efektif, (b) Udara, menurut Menurut Saputra et al., (2019) “indicator-
penyehatan udara ruang adalah upaya yang indikator motivasi kerja adalah motivasi
dilakukan agar suhu dan kelembaban, debu, internal dan motivasi eksternal”.
pertukaran udara, bahan pencemaran, dan Motivasi internal antara lain (a)
mikroba di ruang kerja memenuhi persya- Tanggung jawab guru dalam melaksanakan
ratan kegiatan, (c) Warna, adalah pemilihan tugas (b) Jalankan tugas dengan target yang
warna ruangan kerja, (d) Kebersihan, adalah jelas (c) Memiliki tujuan yang jelas dan
lingkungan kerja yang bersih memberikan menantang (d) Adanya umpan balik atas
rasa nyaman pada pegawai, (e) Kebisingan, hasil pekerjaan (e) Memiliki perasaan senang
60 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

di tempat kerja (f) Selalu berusaha mengung- dilakukan adalah analisis hubungan antara
guli orang lain (g) Prioritaskan pencapaian uji t dan uji F. Itu temuan analisis data yang
dari apa yang dia lakukan. dikumpulkan adalah bahwa lingkungan ker-
Motivasi eksternal antara lain (a) Selalu ja berpengaruh terhadap kinerja guru di
berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang. ada
kebutuhan pekerjaannya (b) Senang men- pengaruh terhadap keberhasilan guru di
dapat pujian dari apa yang dia lakukan (c) Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang me-
Bekerja dengan harapan mendapat perhatian nurut job motivasi. Iklim kerja dan motivasi
dari teman dan atasan. kerja secara bersama-sama berpengaruh
terhadap guru kinerja di Madrasah Aliyah
Pengembangan Hipotesis Negeri 1 Palembang.
Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Saputra
Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu et al., (2019) dengan judul “The Effect of Work
et al., (2019) dengan judul Effect of Principal’s Motivation On Teacher Performance”. Peneli-
Transformational Leadership Style on Teacher tian ini bertujuan untuk menganalisis
Performance. Tujuan dari penelitian ini ada- pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
lah untuk mengkaji bagaimana kepemim- guru SMA. Penelitian ini menggunakan
pinan Transformasional terhadap kinerja metode analisis deskriptif dan analisis
guru. Metode penelitian; analisis deskriptif, inferensial. Jenis penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, teknik analisis penelitian profesional di SMA di Kecamatan
korelasi product moment, determinasi dan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah.
regresi. Data dikumpulkan melalui kuesio- Data diperoleh melalui kuesioner dengan
ner. Populasi dalam penelitian ini adalah teknik analisis data yang digunakan adalah
guru di dua Sekolah Dasar di Kota Bogor anilis statistik deskriptif dan analisis statistik
Timur yang berjumlah 54 orang, dengan inferensial. Hasil yang diperoleh menggam-
jumlah sampel 34 responden dengan teknik barkan bahwa motivasi kerja dan kinerja
simple random sampling. Hasil penelitian mengajar guru tergolong sedang. Motivasi
menunjukkan adanya hubungan yang kerja berpengaruh positif signifikan terha-
signifikan antara kepemimpinan transforma- dap kinerja mengajar guru. Motivasi kerja
sional dengan kinerja guru. Rekomendasi berpengaruh positif signifikan terhadap ki-
untuk meningkatkan kinerja guru adalah nerja mengajar guru. Penelitian ini menyim-
meningkatkan dimensi stimulasi intelektual pulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
dan kepekaan individu kepala sekolah dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja
partisipasi guru dalam pelatihan untuk mengajar guru.
meningkatkan profesional guru. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi
Penelitian yang dilakukan oleh (2020) dengan judul “The Effect of Work
Chrisman et al., (2021) dengan judul “The Environment on Teachers Performance at SMA
Influence of Work Environment and Work Negeri 1 Dulupi”. Penelitian ini dilakukan
Motivation with Teacher Performance at untuk mengetahui seberapa besar ling-
Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang” Tujuan kungan kerja fisik (X1), lingkungan kerja non
dari penelitian ini adalah untuk mende- fisik (X2) berpengaruh baik secara simultan
monstrasikan dampak lingkungan kerja maupun parsial terhadap kinerja guru.
terhadap guru kinerja, untuk menunjukkan Prestasi (Y) di SMA Negeri 1 Dulupi. Pene-
dampak motivasi kerja terhadap kinerja litian ini menggunakan metode kuantitatif
guru, dan untuk mendemonstrasikan dam- dan datanya pengumpulan dilakukan
pak lingkungan kerja dan motivasi kerja dengan menggunakan instrumen kuesioner.
terhadap guru kinerja bersama. Observasi, Teknik analisis yang digunakan dalam
angket, dan dokumentasi digunakan untuk penelitian ini adalah analisis jalur. Dari hasil
mengumpulkan data. Pembelajaran yang penelitian diketahui bahwa lingkungan kerja
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 61

fisik dan lingkungan kerja non fisik secara kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap
bersamaan terpengaruh kinerja guru (Y) di kinerja guru.
SMA Negeri 1 Dulupi dengan nilai 0,715
(71,5%). Itu F hitung menunjukkan hasil Perumusan Hipotesis
sebesar 14,268 sedangkan Ftabel adalah 3,25 Pengaruh Kepemimpinan
dan probabilitas sig 0,000<probabilitas= Transformasional terhadap Kinerja Guru
0,05. Ini berarti bahwa pada tingkat keper- Kepemimpinan seorang pemimpin
cayaan 95%, lingkungan kerja variabel (X) (kepala sekolah) dapat membedakan antara
yang terdiri dari lingkungan kerja fisik (X1) satu organisasi dengan organisasi lainya.
dan lingkungan non fisik lingkungan kerja Gaya kepemimpinan yang ada pada kepala
(X2), berpengaruh positif dan signifikan sekolah dalam memimpin suatu organisasi
terhadap kinerja guru (Y). Secara parsial, akan mempengaruhi kinerja pada guru
lingkungan kerja fisik berpengaruh positif (Nurfasicha et al., 2021). Penelitian yang
dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar dilakukan oleh Rahayu et al., (2019) dengan
0,619 (61,9%), dan lingkungan kerja non fisik jumlah 34 responden dari 54 sample,
sebagian berpengaruh positif dan signifikan menunjukan hasil bahwa gaya kepemim-
terhadap kinerja guru sebesar 0,247 (24,7%). pinan transformasional memiliki pengaruh
Penelitian yang dilakukan Fauzan et al., positif dan berpengaruh signifikan terhadap
(2019) dengan judul “Pengaruh Gaya keep- kinerja guru.
mimpinan Transformasional dan Kepuasan Penelitian tersebut telah memberikan
Kerja terhadap Kinerja Guru". Penelitian ini bukti empiris tentang hubungan gaya kepe-
untuk mengetahui pengaruh baik secara mimpinan transformasional dan kinerja
bersama-sama maupun parsial antara gaya guru. Hal ini berarti bahwa gaya kepemim-
kepemimpinan transformasional dan kepu- pinan transformasional dapat mentrans-
asan kerja pada kinerja guru. Penelitian ini formasikan sumber daya organisasi secara
menggunakan metode kuantitatif dengan optimal guna mencapai tujuan dengan target
explanatory research menggunakan data pri- pencapaian yang ditetapkan sehingga bawa-
mer dan data sekunder. Hasil menunjukkan han mengalami maju, sehingga gaya kepe-
bahwa variabel gaya kepemimpinan trans- mimpinan transformasional dapat berpenga-
formasional memiliki pengaruh positif dan ruh positif dan signifikan terhadap kinerja
signifikan pengaruh terhadap kinerja guru guru.
di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Deli Berdasarkan penjelasan diatas dapat
Serdang. Jelas bahwa kinerja guru dipenga- dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
ruhi oleh gaya kepemimpinan transfor- berikut:
masional (hipotesis 1 diterima). H1: Gaya kepemimpinan transformasional
Penelitian yang dilakukan oleh Lukman berpengaruh signifikan terhadap kinerja
et al., (2020) dengan judul “The Influence of guru.
Principal’s Leadership and Work Motivation
toward Teacher’s Performance”. Kinerja guru Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
merupakan aspek penting untuk meningkat- Kinerja Guru
kan kualitas pendidikan. Berbagai penelitian Penelitian sebelumnya telah memberi-
telah menunjukkan bahwa kinerja guru kan bukti empiris tentang hubungan antara
dipengaruhi oleh beberapa variabel. Peneli- lingkungan kerja dan kinerja guru. Hasil
tian ini menguji pengaruh kepemimpinan penelitian yang dilakukan oleh Rahmi (2020)
kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap menunjukkan hasil bahwa “lingkungan
kinerja guru. Hasil penelitian dengan uji kerja memiliki pengaruh positif dan signifi-
ANOVA pada data menunjukkan bahwa kan terhadap kinerja guru, Hal ini berarti
hipotesis diterima atau memiliki pengaruh bahwa lingkungan kerja yang baik akan
yang signifikan antara kepemimpinan mempengaruhi kualitas kerja, sehingga hasil
62 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

penelitian menunjukan lingkungan kerja sosial. Guru yang memiliki motivasi kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja yang tinggi, merasa nyaman dan bergairah
guru”. dalam kinerjanya akan berdampak positif.
Penelitian telah menunjukkan hubung- Berdasarkan penjelasan di atas dapat
an yang kuat antara lingkungan kerja dan dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
kinerja guru. Fajariana dan Kurniawan berikut:
(2020) berpendapat bahwa “lingkungan H3: Motivasi kerja berpengaruh signifikan
kerja yang kondusif dapat meningkatkan terhadap kinerja guru.
produktivitas kerja dan harus diwujudkan
dengan baik oleh setiap guru. Setiap guru Model Penelitian
memiliki kewajiban yang sama, termasuk Kerangka Berfikir
menciptakan lingkungan kerja yang Berdasarkan telaah pustaka dan pene-
nyaman”. litian terdahulu maka dapat dibuat rerangka
H2: Lingkungan kerja berpengaruh signifi- berfikir seperti terdapat dalam gambar 1.
kan terhadap kinerja guru Dari gambar 1 yakni rerangka pemi-
kiran yang telah digambarkan, bisa dijelas-
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja kan bahwa kinerja guru dapat dipengaruhi
Guru oleh beberapa faktor. dalam penelitian ini
Motivasi kerja merupakan suatu gam- factor-faktor tersebut adalah: faktor gaya
baran yang mendeskripsikan dari keadaan kepemimpinan transformasional sebagai
psikologis pemberdayaan seorang guru variabel independen (X1), faktor lingkungan
untuk meningkatkan kreatifitas dan sema- kerja sebagai variabel independen kedua
ngat kerja yang dimiliki. Dalam penelitian (X2), dan faktor motivasi kerja sebagai
yang dilakukan Saputra et al., (2019) me- variabel independen ketiga (X3) serta kinerja
nunjukkan adanya pengaruh positif dan guru sebagai variabel dependen (Y)
signifikan dari motivasi kerja terhadap ki-
nerja guru. Penelitian Wijayanto et al., (2021) Rerangka Penelitian
menyatakan bahwa motivasi kerja timbul Kerangka penelitian disajikan pada
karena dipelajari melalui pengalaman atau gambar 2.
interaksi dengan orang lain atau interaksi

Gambar 1
Rerangka Pemikiran
Sumber: Data diolah oleh penulis (2022)
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 63

Gambar 2
Kerangka penelitian
Sumber: Data diolah oleh penulis (2022)

METODE PENELITIAN penelitian ini yaitu sumber data primer dan


Penelitian ini menggunakan metode sekunder. Data primer merupakan merupa-
pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh kan sumber data yang langsung memberi-
dalam bentuk angka dan dianalisis meng- kan data kepada pengumpul data. Data
gunakan teknik analisis statistik. Lokasi da- sekunder yang digunakan dalam penelitian
lam penelitian ini yaitu di SMK Kecamatan ini berasal dari literatur jurnal, buku-buku
Sirampog. Populasi dalam penelitian ini dan internet. Teknik pengumpulan data
adalah guru SMK di Kecamatan Sirampog dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
yang berjumlah 194 guru. Teknik pengam- studi pustaka. Konsep dan operasional va-
bilan sampel yang dilakukan dalam peneli- riabel dalam penelitian ini menggunakan 1
tian ini adalah menggunakan stratified ran- variabel terikat atau dependen yaitu kinerja
dom sampling yaitu metode pengambilan guru dan 3 variabel bebas atau independen
sampel dari suatu populasi yang dapat yaitu kepemimpinan transformasional, ling-
dipartisi menjadi sub populasi. Jumlah kungan kerja dan motivasi kerja.
sampel dalam penelitian ini adalah 107 Teknik analisis data dalam penelitian ini
responden yang diperoleh dengan menggu- menggunakan analisis deskriptif adalah alat
nakan rumus slovin. Sumber data dalam analisis statistik untuk menganalisa data de-
64 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

ngan cara menggambarkan atau mendes- 0,180 = Jika kepemimpinan transformasio-


kripsikan data yang ada (Sugiyono, 2010). nal naik satu satuan skala likert’s dan
Alat analisis dalam penelitian ini mengguna- lingkungan kerja, motivasi kerja tetap, maka
kan analisis regresi linear berganda untuk kinerja guru akan naik sebesar 0,180
mengetahui pengaruh antara satu variabel 0,236 = Jika lingkungan kerja naik satu sa-
dependen dengan variabel independen (bisa tuan skala likert’s dan kepemimpinan trans-
lebih dari satu), dengan menggunakan uji t formasional, motivasi kerja tetap, maka
untuk mengetahui pengaruh dari masing- kinerja guru akan naik sebesar 0,236
masing variabel independen terhadap varia- 0,248 = jika motivasi kerja naik satu satuan
bel dependen, uji f untuk mengetahui apa- skala likert’s dan kepemimpinan transfor-
kah semua variabel independen secara sti- masional, lingkungan kerja tetap, maka ki-
multan memiliki pengaruh signifikan terha- nerja guru akan naik sebesar 0,248
dap variabel variabel dependen, dan uji koe-
fisien determinasi (R-Square) untuk mengu- Uji T
kur seberapa besarnya kemampuan model Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
dalam memenangkan variabel independen. dilakukan terhadap hipotesis statistik meng-
gunakan uji t dengan menggunakan uji dua
ANALISIS DAN PEMBAHASAN arah. Uji t adalah uji yang digunakan untuk
Analisis mengetahui pengaruh secara parsial daring
Metode analisis yang digunakan dalam masing-masing variabel independen terha-
penelitian ini adalah metode kuantitatif, un- dap variabel dependen (Suliyanto, 2011).
tuk menganalisa data yang digunakan yaitu Adapun hasil pengujian hipotesis dalam
analisis regresi linier berganda karena varia- penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
bel independen lebih dari satu (Suliyanto, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional
2011). Ringkasan hasil pengolahan data Terhadap Kinerja Guru. Diperoleh nilai t
dengan program spss dapat dilihat pada hitung dari variabel kepemimpinan transfor-
tabel 2. masional sebesar 3,898 dengan nilai signifi-
Tabel 2 menunjukkan bahwa hasil uji kan sebesar 0,000 dan diperoleh nilai t tabel
regresi berganda dan apabila ditulis dalam dengan df = n-k, dimana n adalah jumlah
bentuk Unstandardized persamaan regresinya sampel dan k adalah jumlah variabel
adalah sebagai berikut : sehingga df = 107-4 = 103 dengan tingkat
Y = 9,828 + 0,180+0,236 + 0,248 + ⅇ signifikan 5% (0,05) yaitu sebesar 1,659.
Keterangan : Maka dapat dirumuskan t hitung 3,898 > t
9,828 = Jika kepemimpinan transformasio- tabel 1,659 dan nilai signifikan 0,000<0,05.
nal, lingkungan kerja, dan motivasi kerja sa-
ma dengan nol, maka menjadi sebesar 9,828

Tabel 2
Hasil Analisis Regresi Berganda

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9,828 3,316 2,964 ,004
Kepemimpinan ,180 ,046 ,347 3,898 ,000 ,601 1,663
Transformasional
Lingkungan Kerja ,236 ,103 ,204 2,295 ,024 ,604 1,655
Motivasi Kerja ,248 ,063 ,319 3,957 ,000 ,735 1,361
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Sumber: Data diolah oleh penulis (2022)
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 65

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis sebesar 1,659. Maka dapat dirumuskan t
pertama yang menyatakan bahwa kepemim- hitung 3,957 > t tabel 1,659 dan nilai
pinan transformasional berpengaruh dan signifikan 0,000<0,05. Hal ini menunjukkan
signifikan diterima. (2) Pengaruh Lingkung- bahwa hipotesis pertama yang menyatakan
an Kerja Terhadap Kinerja Guru. Diperoleh bahwa motivasi kerja berpengaruh dan
nilai t hitung dari variabel lingkungan kerja signifikan diterima.
sebesar 2,295 dengan nilai signifikan sebesar
0,002 dan diperoleh nilai t tabel dengan df = Uji F
n-k, dimana n adalah jumlah sampel dan k Uji F digunakan untuk mengetahui apa-
adalah jumlah variabel sehingga df = 107-4 = kah variabel independen secara stimultan
103 dengan tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu berpengaruh signifikan terhadap variabel
sebesar 1,659. Maka dapat dirumuskan t dependen, dan derajat yang digunakan
hitung 2,295 > t tabel 1,659 dan nilai signifi- adalah 5% (0,05). Adapun hasil uji f dapat
kan 0,024 <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dilihat pada tabel 3.
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui
lingkungan kerja berpengaruh dan signifi- bahwa hasil analisis regresi linier berganda
kan diterima. (3) Pengaruh Motivasi Kerja diperoleh nilai F hitung sebesar 35,606 de-
terhadap Kinerja Guru. Diperoleh nilai t ngan nilai signifikan sebesar 0,000 dan f tabel
hitung dari variabel motivasi kerja sebesar diperoleh sebesar 3,244 maka dapat diru-
3,957 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 muskan f hitung 35,606 > f tabel 3,244 dan
dan diperoleh nilai t tabel dengan df = n-k, nilai signifikan 0,000<0,05. Hal ini menun-
dimana n adalah jumlah sampel dan k jukkan bahwa hipotesis semua variabel inde-
adalah jumlah variabel sehingga df = 107-4 = penden secara stimultan berpengaruh signi-
103 dengan tingkat signifikan 5% (0,05) yaitu fikan terhadap variabel dependen diterima.

Tabel 3
Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 557,060 3 185,687 35,606 ,000b
Residual 537,146 103 5,215
Total 1094,206 106
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Sumber: Data diolah oleh penulis (2022)

Tabel 4
Hasil uji Koefisien determinasi (R-Squared)

Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of Change Statistics
Square Square the Estimate R Square F df1 df2 Sig. F
Change Change Change
1 ,714a ,509 ,495 2,284 ,509 35,606 3 103 ,000
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan Transformasional
b. Dependent Variable: Kinerja Guru
Sumber: Data diolah oleh penulis (2022)
66 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

Koefisien Determinasi (R-Squared) Meski mendapat skor terendah tetapi indi-


Koefisien determinasi merupakan nilai kator ini masuk dalam kategori tinggi di
yang digunakan untuk mengukur besarnya mana kepala sekolah tetap memberikan cara
kontribusi variabel independen (X) terhadap agar bawahan tetap selalu termotivasi.
variasi variabel tergantung dependen (Y). Pada dasarnya seorang pemimpin kepa-
Adapun hasil dari uji koefesien determinasi la sekolah dapat memimpin organisasinya
dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 menun- serta dapat mempengaruhi kinerja pada para
jukkan bahwa diperoleh R-square sebesar guru, sehingga kepemimpinan transforma-
0,762 menunjukkan bahwa 50,9% variasi sional berpengaruh signifikan terhadap ki-
kinerja guru disebabkan oleh kepemimpinan nerja guru. Hasil penelitian ini selaras de-
transformasional, lingkungan kerja dan mo- ngan penelitian sebelumnya yang dilakukan
tivasi kerja, sisanya 49,1% disebabkan oleh oleh Rahayu et al., (2019) dengan judul “Effect
variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. of Principal’s Transformasional Leadership Style
on Teacher performance”. Hasil menunjukkan
Pembahasan bahwa kepemimpinan transformasional ber-
Pengaruh Kepemimpinan pengaruh positif dan signifikan terhadap
Transformasional terhadap Kinerja Guru kinerja guru.
Berdasarkan hasil dari uji statistik serta
uji analisis regresi linear berganda dapat Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
diketahui bahwa variabel kepemimpinan Kinerja Guru
transformasional berpengaruh signifikan Berdasarkan hasil dari uji statistik serta
terhadap kinerja guru pada guru SMK di uji analisis regresi linear berganda dapat
Kecamatan Sirampog. Hal ini menunjukkan diketahui bahwa variabel lingkungan kerja
bahwa kepemimpinan transformasional ke- berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pala sekolah memiliki peran penting dalam guru pada guru SMK di Kecamatan
kinerja para pendidik, semakin baik atau Sirampog. Hal ini menunjukkan bahwa ling-
berkualitas para pendidik maka akan banyak kungan di sekitar kita dapat mempengaruhi
menciptakan lulusan yang berkualitas. kinerjanya. Hal ini dapat memperkuat argu-
Adapun ditinjau dari hasil analisis men tentang kinerja guru yang ditentukan
deskriptif yang diperoleh dari hasil tang- oleh banyak faktor dan diantaranya adalah
gapan responden terhadap pernyataan- lingkungan kerja.
pernyataan pada variabel kepemimpinan Adapun ditinjau dari hasil analisis
transformasional memiliki nilai rata – rata deskriptif yang diperoleh dari hasil jawaban
indeks dengan kategori sangat tinggi. Dari responden atas pernyataan-pernyataan pada
jawaban kuisioner yang diisi oleh responden variabel lingkungan kerja memiliki nilai
skor tertinggi terdapat pada indikator men- rata-rata dalam kategori sangat tinggi. Dari
dapat rasa hormat untuk dipercaya, keper- jawaban kuisioner yang diisi oleh responden
cayaan kepada yang lain, kepribadian yang skor tertinggi terdapat pada indikator udara,
patut diteladani, menyampaikan rasa pe- warna, kebersihan, dan kebisingan dimana
ngertian dan memiliki misi yang kuat ter- di tempat kerja terdapat sirkulasi udara yang
hadap pengikutnya, menampilkan standar baik, warna tembok yang tidak menganggu
moral yang tinggi, memberi inspirasi melalui serta ruangan yang hening memudahkan
visi yang jelas, kepercayaan diri, mening- konsentrasi dalam mengerjakan tugas, se-
katkan optimisme, semangat kelompok, an- dangkan skor terendah terdapat pada indi-
tusias, menunjukkan usaha pemimpin yang kator pecahayaan, meskipun mendapat skor
mendorong pengikut menjadi inovatif, serta rendah namun indikator pencahayaan ma-
kreatif dalam memimpin, sedangkan skor suk dalam kategori tinggi, dimana pen-
terendah terdapat pada indikator mengacu cahayaan setiap ruangan sesuai dengan
pada cara pemimpin dalam memotivasi. kebutuhan.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 67

Pada dasarnya lingkungan kerja yang mendapat skor terendah namun indikator ini
kondusif bertujuan untuk menciptakan sua- termasuk dalam kategori sangat tinggi,
sana yang nyaman dalam lingkungan kerja dimana guru tetap ingin lebih unggul dari
yang akan meningkatkan kinerja pada guru, yang lain, sehingga dapat meningkatkan
sehingga lingkungan kerja berpengaruh motivasinya dalam mengerjakan pekerjaan.
signifikan terhadap kinerja guru. Hasil Pada dasarnya motivasi kerja menjadi
penelitian ini selaras dengan penelitian yang salah satu faktor yang mempengaruhi
dilakukan oleh Rahmi (2020) dengan judul kinerja guru SMK di Kecamatan Sirampog,
“The Effect of Work Environment on Teacher’s guru yang memiliki motivasi kerja yang
Performance at SMA Negeri 1 Dulupi”. Hasil tinggi, maka kinerja akan meningkat dan
dari penelitian ini menunjukkan bahwa akan berdampak positif, sehingga motivasi
variabel lingkungan kerja berpengaruh kerja berpengaruh signifikan terhadap kiner-
positif dan signifikan terhadap kinerja guru. ja guru. Hal ini selaras dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Saputra et
Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja al., (2019) dengan judul “The Effect of Work
Guru Motivation and Work Stress on Teacher
Berdasarkan hasil dari uji statistik serta Performance”. Hasil dari penelitian ini
uji analisis regresi linear berganda dapat menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja
diketahui bahwa variabel motivasi kerja ber- berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengaruh signifikan terhadap kinerja guru kinerja guru.
pada guru SMK di Kecamatan Sirampog. Hal
ini menunjukkan bahwa motivasi kerja yang SIMPULAN DAN SARAN
tinggi dimiliki oleh guru SMK di Kecamatan Berdasarkan data yang telah dikumpul-
Sirampog maka guru akan meningkatkan kan dan pengujian yang telah dilakukan,
kinerjanya demi kemajuan organisasinya. maka kesimpulan yang dapat diambil ada-
Hal ini dapat memperkuat argumen tentang lah kepemimpinan transformasional berpe-
kinerja guru yang ditentukan oleh banyak ngaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hal
faktor dan diantaranya adalah motivasi ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpi-
kerja. nan transformasional memiliki pengaruh
Adapun ditinjau dari hasil analisis dan signifikan terhadap kinerja guru.
deskriptif yang diperoleh dari hasil jawaban Gambaran kepemimpinan transformasional
responden atas pernyataan-pernyataan pada pada kepala sekolah SMK Kecamatan
variabel motivasi kerja memiliki nilai rata- Sirampog berada dikategori sangat tinggi,
rata dalam kategori sangat tinggi. Dari tanggapan mayoritas para guru menunjuk-
jawaban kuisioner yang diisi oleh responden kan bahwa mereka menghormati pemimpin-
skor tertinggi terdapat pada indikator tang- nya dan memiliki rasa percaya serta menela-
gung jawab dalam melaksanakan tugas, dani kepribadiannya, mengarahkan, memo-
jalankan tugas sesuai target yang sudah tivasi serta dapat meningkatkan semangat
ditetapkan, memiliki tujuan yang jelas dan kelompok serta rasa antusis kepada para
menantang, adanya umpan balik atas hasil guru. Hal ini menunjukkan bahwa kepe-
pekerjaan, memiliki perasaan senang di mimpinan transformasional kepala sekolah
tempat kerja, prioritaskan pencapaian dari SMK di Kecamatan Sirampog dapat menye-
yang dilakukan, selalu berusaha memenuhi babkan kinerja yang tinggi pada guru SMK
kebutuhan hidup dan kebutuhan pekerjaan, di Kecamatan Sirampog.
senang mendapat pujian dari pencapaian- Lingkungan kerja berpengaruh signifi-
nya, dan bekerja dengan mendapat perha- kan terhadap kinerja guru. Hal ini dapat
tian dari teman dan atasan, sedangkan skor disimpulkan bahwa lingkungan kerja memi-
terendah terdapat pada indikator selalu liki pengaruh dan signifikan terhadap kiner-
berusaha mengungguli orang lain, meskipun ja guru. Gambaran lingkungan kerja pada
68 JIMBIS: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis – Volume 2, Nomor 1, Februari 2023 : 55 – 69

SMK Kecamatan Sirampog berada dalam terhadap kinerja guru pada guru SMK di
kategori sangat tinggi, tanggapan mayoritas Kecamatan Sirampog, di mana dalam hal ini
guru terhadap lingkungan kerja seperti ke- lingkungan kerja di SMK disarankan agar
bersihan, warna tembok dan lantai serta lebih memperhatikan kondisi lingkungan
guru dapat merasa aman dan memiliki sekitar baik lingkungan kerja fisik seperti
hubungan yang baik antara kepala sekolah kebersihan yang harus selalu dijaga, penca-
dan sesama rekan kerja sudah sangat baik. hayaan dan warna serta udara yang harus
Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan tetap stabil dan terjaga. Dan lingkungan non
kerja yang nyaman maka menyebabkan fisik seperti memiliki hubungan baik dengan
meningkatmya kinerja SMK di Kecamatan kepala sekolah dan rekan kerja di tempat
Sirampog. kerja. Dengan lebih memperhatikan ling-
Motivasi kerja berpengaruh signifikan kungan kerja, hal ini akan membuat para
terhadap kinerja guru. Hal ini dapat guru akan merasa lebih nyaman dan aman
disimpulkan bahwa motivasi kerja memiliki dalam bekerja dan dapat meningkatkan
pengaruh dan signifikan terhadap kinerja kinerjanya serta dapat menyelesaikan peker-
guru. Gambaran motivasi kerja pada guru jaannya sesuai dengan target yang telah
SMK di Kecamatan Sirampog berada dalam ditentukan. (c) Berdasarkan penelitian dari
kategori sangat tinggi, dimana tanggapan variabel motivasi kerja berpengaruh signifi-
mayoritas guru terhadap motivasi kerja kan terhadap kinerja guru pada guru SMK di
tentang tanggung jawab dalam menjalankan Kecamatan Sirampog, di mana motivasi
tugasnya dengan target yang sudah ditetap- kerja pada guru SMK disarankan untuk me-
kan, memiliki tujuan serta memprioritaskan ningkatkan motivasi baik motivasi internal
pencapaian dan memiliki perasaan senang maupun motivasi eksternal agar para guru
berada di tempat kerja sudah sangat baik, lebih termotivasi lagi, seperti halnya
sehingga motivasi para guru untuk bekerja motivasi dari kepala sekolah sangat penting
sangat berpengaruh terhadap kinerjanya bagi guru serta motivasi dari sesama rekan
dalam menjalankan tugasnya sebagai kerja, hal ini akan meningkatkan motivasi
seorang guru. dan kinerja sehingga para guru akan lebih
Berdasarkan hasil pembahasan dan semangat dalam melakukan pekerjaannya.
kesimpulan yang telah diperoleh maka Bagi peneliti selanjutnya, penelitian
peneliti memberikan saran yaitu bagi SMK selanjutnya dapat menambahkan atau
di Kecamatan Sirampog: (a) berdasarkan mengidentifikasi variabel independen lain
penelitian dari variabel kepemimpinan yang belum diteliti pada penelitian ini.
transformasional berpengaruh signifikan Penelitian selanjutnya dapat melengkapi
terhadap kinerja guru pada guru SMK di data yang berbeda, seperti melakukan
Kecamatan Sirampog, di mana dalam hal ini penelitian di tempat yang berbeda, karena
kepemimpinan kepala sekolah dalam menja- perbedaan tempat penelitian akan memung-
lankan tugasnya sebagai seorang pemimpin kinkan hasil yang berbeda pula. Penelitian
disarankan untuk dapat meningkatkan ben- selanjutnya diharapkan agar dapat menam-
tuk kepemimpinannya yang sudah berjalan bah variabel lain sebagai variabel mediasi.
dengan baik, bila perlu kepala sekolah harus
dapat mengembangkan bentuk kepemim- DAFTAR PUSTAKA
pinan agar menjadi lebih baik lagi untuk Akbar, L., dan Imaniyati, N. (2019). Gaya
menghadapi tuntutan reformasi pendidikan, Kepemimpinan Transformasional Kepa-
dengan adanya bentuk kepemimpinan yang la Sekolah terhadap Kinerja Guru. Jurnal
lebih baik maka kinerja guru dalam menja- Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(2),
lankan tugasnya pun akan semakin mening- 176-181.
kat. (b) Berdasarkan penelitian dari variabel Andriani, S., Kesumawati, N., dan
lingkungan kerja berpengaruh signifikan Kristiawan, M. (2018). The Influence of
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional...– Khofifah, Banin 69

The Transformational Leadership and Priansa, D. J. (2014). Kinerja dan Profesionalis-


Work Motivation on Teachers Perfor- me Guru. Bandung: Alfabeta.
mance. International Journal of Scientific & Priansa, D. J., dan Suwatno, H. D. (2011).
Technology Research, 7(7), 19-29. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
Chrisman, Z. A., Lian, B., dan Putra, A. Y. dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
(2021). The Influence of Work Rahayu, B., Idris, F., dan Herawati, T. (2019).
Environment and Work Motivation with Effect of Principal’s Transformational
Teacher Performance at Madrasah Leadership Style on Teacher Performan-
Aliyah Negeri 1 Palembang. Jurnal ce. International Journal for Educa-tional
Pendidikan Tambusai, 5(1), 2380–2385. and Vocational Studies, 1(5), 392–395.
Saputra, R. R., Rina, H., dan Sodiq, J. (2019). Rahmi, N. (2020). The Effect of Work
The Effect of Work Motivation and Environtment on Teachers’ Performance
Work Stress on Teacher Performance. at SMA Negeri 1 Dulupi. Jurnal Ekonomi
Jurnal Tarbiyah, 26(1), 95-113. dan Manajemen, 14(2), 219–232.
Ermawati, N. P. D., dan Ardana, I. K. (2018). Sedarmayanti. (2016). Manajemen Sumber
Pengaruh Kepemimpinan Transforma- Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
sional, Budaya Organisasi, dan Motivasi Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
terhadap Komitmen Organisasional Bandung: Refka Aditama.
pada BPR di Kabupaten Klungkung. E- Setiawan, B. A., dan Muhith, A. (2013).
Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Transformational Leadership. Jakarta: Raja
7(11), 6326-6359. Grafindo Persada.
Fajariana, D. E., dan Kurniawan, L. A. (2020). Sofyan, S., Prasada, D., dan Akbar, I. R.
The Influence of Work Environment on (2020). Pengaruh Motivasi, Lingkungan
Teacher Performance in SMA Plus Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Ki-
Bandung Tourism. International Journal nerja Guru SMP/MTs Muhammadiyah
Administration, Business and Organi- Cabang Sawangan. Jurnal Ilmu Komputer
zation, 1(2), 13–27. dan Bisnis, 11(2a), 33–44.
Fauzan, M., Harahap, H. S. R. B., Barus, T., Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantita-
dan Herpanny, O. (2019). Pengaruh tif, Kualitatif & R&D. Bandung: Alfabeta.
Gaya Kepemimpinan Transformasional Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan Teori
dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta:
Guru. Jurnal Kajian Perbatasan Andi Offset.
Antarnegara, Diplomasi dan Hubungan Uno, H. B., dan Lamatenggo, N. (2012). Teori
Internasional, 2(2), 48–60. Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Lukman, L., Lian, B., dan Sari, A. P. (2020). Aksara.
The Influence of Principal’s Leadership Wijayanto, S., Abdullah, G., dan
and Work Motivation toward Teacher’s Wuryandini, E. (2021). Pengaruh Gaya
Performance. International Journal of Kepemimpinan Transformasional, Moti-
Progressive Sciences, 22, 378. vasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap
Nurfasicha, I., Suhada, M. M., dan Faizin. Kinerja Guru Sekolah Dasar. Jurnal
(2021). Pengaruh Kepemimpinan Trans- Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 9(1),
formasional Kepala Sekolah, Budaya 54–63.
Sekolah, dan Lingkungan Sekolah Yamin, M. M. (2010). Standarisasi Kinerja
terhadap Kinerja Guru Di MI Islamiyah Guru. Jakarta: Gaung Persada.
Wareng, Butuh, Purworejo, Jawa
Tengah. IBTIDA: Jurnal Kajian Pendidikan
Dasar, 1(1), 62-82.

You might also like