You are on page 1of 10

MAJELIS DIKTI DAN LITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG


SK Mendikbud RI Nomor: 300/M/2020, 19 Februari 2020

Volume 2 Nomor 1 (2020) ISSN Online : 2716-4446

Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan


Kualitas Peserta didik di SDN Martapuro 2 Kabupaten
Pasuruan

Nurilatul Rahmah Yahdiyani; Ani Roisatul Muna; Septi Nurjanah; Sri wahyuni
Universitas Muhammadiyah Malang
Email;nurilatulrahmahy@gmail.com

Abstract: A leader is very important in achieving the success and goals of an organization, as well as
the principal who has an important role in achieving educational and learning goals. In leading school
principals must have professionalism in order to achieve educational goals, therefore school principals
must play a role in the planning, supervision, etc. Improving the quality of schools is one of the goals to
be achieved, so to improve the quality of the institution itself the principal must be able to foster and
direct teachers to work professionally in order to improve the quality of students. This study aims to
determine the efforts or strategies of school principals in improving the quality of students in SDN
Martopuro 2 Pasuruan Regency. The research approach used is qualitative research with data
collection techniques in the form of direct interviews with related speakers, namely the principal of
SDN Martapuro 2, Pasuruan Regency. The results show that the principal acts as a manager,
innovator, motivator by carrying out several efforts in improving the quality of students in SDN
Martapuro 2 is trying to realize what is the vision and mission of the school, realizing active, effective
and efficient learning, arousing interest and motivation student learning and trying to improve the
character and moral values of students.

Keywords: Leadership, Principals, Students

Abstrak: Seorang pemimpin sangat berperan penting dalam tercapainya keberhasilan dan tujuan
suatu organisasi, begitu juga dengan kepala sekolah yang memiliki peranan penting dalam
terjapainya tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dalam memimpin kepala sekolah harus memiliki
profesionalitas demi tercapainya tujuan pendidikan, oleh karena itu kepala sekolah harus berperan
dalam proses perencanaan, pengawasan, dll. Meningkatkanya kualitas sekolah merupakan salah
satu tujuan yang ingin dicapai, maka untuk meningkatkan kualitas lembaga itu sendiri kepala
sekolah harus mampu membina dan mengarahkan para guru untuk bekerja secara profesionalitas
guna meningkatkan kualitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui upaya atau
strategi kepala sekolah dalam meingkatkan kualitas peserta didik di SDN Martopuro 2 Kabupaten
Pasuruan. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung kepada narasumber yang terkait yaitu
kepala sekolah SDN Martapuro 2 Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala
sekolah berperan sebagai manajer, innovator, motivator dengan melaksanakan bebeapa upaya
dalam meingkatkan kualitas peserta didik di SDN Martapuro 2 adalah berusaha mewujudkan apa
yang menjadi visi dan misi sekolah, mewujudkan pembelajaran yang aktif, efektif dan efesien,
membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta berusaha meningkatkan karakter dan nilai
moral peserta didik.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Peserta didik

327 | P a g e
PENDAHULUAN sekolah. Seorang kepala sekolah bukanlah
seorang penguasa yang seenaknya
Pendidikan merupakan suatu usaha memerintahkan bawahannya, kepala
yang disengaja direncanakan untuk sekolah adalah seorang pemimpin bagi para
mencapai suatu tujuan yang diinginkan. bawahannya. Kepala sekolah yang baik
Tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah akan selalu memotivasi, mengarahkan, dan
untuk menjadikan kualitas sumber daya mengawasi para bawahannya agar dapat
manusia lebih baik lagi. Salah satu bentuk mengerjakan tugas dan perintah yang
usaha dari pendidikan dalam mewujudkan diberikan dengan baik demi tercapainya
kualitas sumber daya manusia yang baik tujuan yang telah direncanakan. Kepala
adalah melalui proses belajar mengajar sekolah tidak boleh bertindak semaunya
yang dilakukan di sekolah. Terkait dengan sendiri, kepala sekolah harus mau
persoalan tersebut, kepemimpinan kepala menerima masukan dan ide dari
sekolah telah memiliki peranan yang bawahannya, agar setiap ide dari masing-
penting untuk ikut dalam mewujudkan masing anggota dapat ditampung dan
kualitas sumber daya manusia tersebut. direalisasikan demi terwujudnya sekolah
yang berkualitas.
Tugas dan peran kepala sekolah
adalah meningkatkan profesionalitas kerja Ketercapaian tujuan pendidikan
guru, sebab keefektifan organisasi sekolah sangat bergantung kepada kecakapan dan
sangat ditentukan oleh kepemimpinan kebijaksanaan kepemimpinan kepala
kepala sekolah. Berjalannya roda organisasi sekolah yang merupakan pemimpin
yang kondusif dan nyaman tak lepas dari pendidikan di sekolah. Kepala sekolah
kemampuan kepala sekolah dalam adalah seorang pejabat yang professional
merencanakan, mengendalikan, dalam organisasi sekolah. Kepala sekolah
menggerakkan guru dan staf dalam bertugas mengatur semua sumber
organisasi sekolah yang merupakan tugas organisasi dan bekerjasama dengan guru-
utama kepala sekolah.1 Oleh karena itu, guru dalam mendidik siswa untuk mencapai
dengan adanya kepemimpinan kepala tujuan pendidikan. Dengan keprofesionalan
sekolah, maka disini kepala sekolah telah kepala sekolah pengembangan
memiliki tanggung jawab untuk memajukan profesionalisme tenaga kependidikan
kualitas sekolah, seperti meningkatkan mudah dilakukan karena sesuai dengan
kualitas peserta didik, dan menjadikan guru fungsinya. Kepala sekolah memahami
yang profesional dalam proses belajar kebutuhan sekolah yang dipimpin sehingga
mengajar di kelas, dll. Dalam melaksanakan kompetensi guru tidak hanya bertumpu
tanggung jawab dari kepemimpinan kepala pada kompetensi yang ia miliki sebelumnya,
sekolah tersebut, tentunya dibutuhkan melainkan bertambah dan berkembang
suatu usaha agar dapat mencapai hasil yang dengan baik sehingga profesionalisme guru
diinginkan. Berkaitan dengan usaha akan berhasil.2
tersebut, maka kepala sekolah dituntut
untuk memiliki leadership skills,managerial Dengan demikian, kerangka
skills, dan learning skills. organisasi kepemimpinan yang terdapat di
dalam sekolah haruslah dikendalikan oleh
Kepala sekolah adalah orang yang pemimpin yang berpendidikan
memegang peran penting dalam kepemimpinan. Seperti contoh berasal dari
meningkatkan mutu dan kualitas suatu basis kepala sekolah, pengawas, sampai
pada tingkat kepala bagian atau kepala
1 Musyakkir Summiati, Andi Rasyid Pananrangi, seksi kependidikan3. Karena hal ini akan
And Burhanuddin Bahruddin, 2018, Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Dan Motivasi
Kerja Terhadap Prestasi Guru Di Madrasah 2 Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah &
Ibtidaiyah Swasta (MIS) Se-Kecamatan Guru Sebuah Pengantar Teoritik.
Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar, (,Ponorogo:Uwais Inspirasi Indonesia, 2019),
YUME:Journal Of Management, Vol. 1, No. 2, Hal. Hal 19
60-61 3 Suparman, Op. Cit., Hal 7

328 | P a g e
lebih selaras apabila dilakukan, daripada METODE PENELITIAN
dipimpin oleh sarjana Ekonomi, Greografi,
Pkn, dan sebagainya. Sangat aneh jika Dalam penelitian ini peneliti
kepemimpinan di dalam suatu lembaga menggunakan penelitian kualitatif dengan
diangkat dari ahli pariwisata, ekonomi, teknik pengumpulan data berupa
pemerintahan, hukum, dan sebagainya4. Hal wawancara secara langsung kepada
ini akan mengakibatkan ketidaksingkronan narasumber yaitu kepala sekolah SDN
terhadap apa yang dipimpinnya nanti. Martapuro 2 Kabupaten Pasuruan.
Ibarat orang yang tidak bisa menyetir
Teknik wawancara menurut
mobil, namun diharuskan untuk menyetir
Esterberg dalam Sugiyono (2013:231),
maka akan hancur.
wawancara merupakan pertemuan dua
Didalam sebuah pendidikan, orang untuk bertukar informasi dan ide
kehancuran berawal dari pola melalui Tanya jawab , sehingga dapat
kepemimpinan pemimpin sekolah tersebu dikontruksikan makna dalam suatu topic
serta banyak yang beranggapan bahwa tertentu. Teknik wawancara yang yang
kepala sekolah adalah orang yang berkuasa dilakukan adalah dengan menggunakan
di dalam sekolah tersebut, sehingga hal ini teknik wawancara semiterstruktur, yaitu
akan mengakibatkan sifat congkak yang pelaksanaan wawancara lebih bebas
dimiliki oleh kepala sekolah tersebut daripada terstruktur, yaitu narasumber
sehingga keputusan-keputusan yang diminta pendapat dan ide-idenya karena
diberikan oleh kepala sekolah dianggapnya tujuan wawancara ini untuk menemukan
mutlak, tidak ada yang boleh merubahnya. permasalahan secara terbuka.6
Padahal, keberhasilan seorang pemimpin di
HASIL DAN PEMBAHASAN
tandai dengan adanya pendidik yang
profesional dan mampu membantu Kepemimpinan
mensejahterakan peserta didiknya.
Kepemimpinan diartikan sebagai suatu cara
Keberhasilan peserta didik dalam dan metode seseorang yang dapat
proses belajar mengajar bertumpu kepada mempengaruhi orang lain sedemikian rupa
kemampuan seorang pendidik5. Karena sehingga orang tersebut dengan sadar
keberhasilan ini akan memberikan hal mengikuti dan mematuhi segala
positif bagi peserta didik terutama prestasi kehendaknya (Juwono 2002). 7 Sedangkan
yang ditandai dengan adanya lulusan yang hakikat kepemimpinan menurut (Rivai
berkualitas, sehingga dapat diterima baik 2003) adalah:
oleh masyarakat sekitar. Keberhasilan
menandakan bahwa tujuan pembelajaran a. Proses mempengaruhi atau
dan tujuan lembaga pendidikan telah memberi contoh dari pemimpin
tercapai dan tercapainya tujuan tersebut kepada pengikutnya dalam upaya
akan meningkatkan kualitas lembaga mencapai tujuan organisasi.
pendidikan dan hal itu akan berpengaruh b. Seni mempengaruhi dan
terhadap kualitas peserta didik. mengarahkan orang dengan cara
kepatuhan kepercayaan dan
Berdasarkan paparan diatas maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran dan upaya kepemimpinan kepala
sekolah dalam meningkatkan kualitas
6 Ratna Ekasari, 2020, Model Efektivitas Dana
Desa Untuk Menilai Kinerja Desa Melalui
peserta didik di SD Martopuro 2 Kabupaten
Pemberdayaan Ekonomi, Malang: AE Publishing
Pasuruan. Hal 72
7 Monika Maduratna 2013, Peranan
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Efektivitas Kerja Guru Dan
Pegawai Di Sekolah Dasar Negeri 015
4 Ibid, Hal 7 Samarinda. Jurnal Administrasi Negara Vol. 1
5 Ibid, Hal 7 No. 1 Hal 72

329
kerjasama bersemangat dalam yang berbeda, tingkat kesadaran dalam
mencapai tujuan bersama bertanggungjawab, dan lain sebagainya.10
c. kemampuan untuk mempengaruhi
memberi inspirasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah
mengarahkan tindakan seseorang
Kepemimpinan kepala sekolah
atau kelompok untuk mencapai
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh
tujuan yang diharapkan
seorang tenaga fungsional yaitu guru yang
d. melibatkan tiga hal yaitu pemimpin
berupa tugas untuk memimpin suatu
pengikut dan situasi tertentu
lembaga atau sekolah guna untuk
kemampuan untuk mempengaruhi
menggerakkan segala sumber yang ada
suatu kelompok untuk mencapai
pada suatu lembaga atau sekolah sehingga
tujuan8
dapat digunakan secara maksimal untuk
Kepala Sekolah mencapai tujuan yang telah ditetapkan11.
Dalam artian ini, maka pemimpin berperan
Kepala sekolah berasal dari kata, penting terhadap apa yang dipimpinnya.
yaitu “kepala” dan “sekolah”, kata “kepala” Seperti halnya kepala sekolah, maju atau
dapat diartikan sebagai ketua atau mundurnya kualitas sekolah tergantung
pemimpin organisasi atau lembaga. siapa yang memimpin. Dalam hal ini,
Sementara “sekolah” berarti lembaga pemimpin perlu lah memiliki jiwa
tempat menerima dan memberi pelajaran. kepemimpinan yang baik. Sehingga
Jadi, secara umum kepala sekolah dapat kepemimpinan kepala sekolah yang
diartikan pemimpin sekolah atau satuan konsisten akan mempengaruhi mutu
pendidikan tempat menerima dan memberi sekolah itu sendiri. Karena, setiap kepala
pelajaran.9 sekolah akan dihadapkan dengan
problematika-problematika yang menuntut
Kepala sekolah sebagai pendidik akan majunya kualitas sekolah tersebut.
juga harus memperhatikan dua Dengan begitu kepala sekola akan dapat
permasalahan pokok, yaitu pertama adalah menyelesaikannya dengan sigap dan tegas.
sasarannya, dan yang kedua adalah cara Ada beberapa faktor yang menghambat
dalam melaksanakan perannya sebagai tercapainya kualitas kepemimpinan
pendidik. Ada tiga kelompok yang menjadi seorang kepala sekolah, yaitu seperti proses
sasaran dari kepala sekolah dalam pengangkatannya tidak transparan,
melaksanakan tugas mendidiknya, yaitu rendahnya mental kepala sekolah dengan
pertama adalah peserta didik atau murid, ditandai kurangnya motivasi dan semangat
yang kedua adalah pegawai administrasi, serta disiplin sehingga sering terlambat,
dan yang ketiga adalah guruguru. Ketiga dan juga wawasan kepala sekolah masih
kelompok ini menjadi sasaran dalam sempit12.
pendidikan yang dilakukan oleh kepala
sekolah. Ketiga kelompok tersebut antara Dalam melakukan tugas yang telah
kelompok yang satu dengan kelompok yang diberikan, maka kepala sekolah haruslah
lainnya memiliki perbedaan-perbedaan mampu melakukan pengelolaan dan
yang sangat prinsip, yang secara umum
dapat dicermati dalam berbagai gejala dan
perilaku yang ditunjukannya seperti 10 Norma Puspitasari, Kemampuan Manajerial
misalnya dalam tingkat kematangannya, Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja
latar belakang sosial yang berbeda, motivasi Guru Study Kasus SMK Batik 1 Surakarta,
JurnalINFORMA Politeknik Indonusa Surakarta
ISSN: 2442-7942 Vol. 1 Nomor 1, 2015, H. 31
11 Yulia Rachmawati, Pengaruh Kepemimpinan
8Monika Maduratna, Op. Cit., Hal, 72 Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
9 Yulius Mataputun, Kepemimpinan Kepala (Semarang : Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP
Sekolah Berbasis Kecerdasan Intelektual, Veteran, 2013) Vol.1 No.1
Emosional, Dan Spiritual Terhadap Iklim Sekolah, 12 Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan

(Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), H. Guru (Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia,
25-26 2019), hal, 23

330
pembinaan terhadap seluruh komponen manusiawi serta memanusiakan
sekolah melalui administrasi, menejemen, mereka yang dipimpinnya
dan kepemimpinan13. Kepala sekolah juga h. pelaksanaan kepemimpinan harus
dapat melakukan hal-hal diluar tugasnya, dilandasi norma (agama, hukum, susila),
seperti mengawasi guru maupun peserta adat istiadat dan budaya.
didik, serta mengembangkan kreatifitasatau
ide-ide yang telah diberikan oleh guru Dalam kepemimpinan, pola sangat
maupun siswa. Selain itu dalam mempengaruhi upaya peningkatan kualitas
mewujudkan kepemimpinannya, maka dan produktivitas dalam segala bidang, baik
kepala sekolah juga bisa membantu dalam sistem menejemen yang akan
membangun kinerja guru serta memberikan dikembangkan15. Berdasarkan fungsinya,
motivasi kepada guru maupun siswa untuk ada empat makna dalam pola
menumbuhkan sifat sosialitas yang tinggi. kepemimpinan , yaitu :
16

Seperti gotong royong, saling membantu a. Kepemimpinan merupakan seni


sesama, maupun hal-hal lainnya. pergaulan
Pola kepemimpinan sangatlah b. kepemimpinan merupakan ilmu
berpengaruh terhadap aktivitas dan tugas c. kepemimpinan merupakan profesi
didalam sekolah tersebut. Seorang pendidik d. kepemimpinan merupakan panggilan
yang melakukan aktivitas-aktivitas yang atau kualitas jiwa.
melibatkan sekolah, kelas dan peserta didik
maka guru tersebut dapat dikatakan telah Berbeda lembaga atau sekolah,
melakukan aktivitas kepemimpinan. maka akan berbeda pula gaya
Berikut adalah uraian pola kepemimpinan kepemimpinan kepala sekolah. Berikut
sekolah14, yaitu : beberapa gaya kepemimpinan kepala
sekolah17, yaitu :
a. pola kepemimpinan adalah suatu proses a. gaya kepemimpinan demokratis
untuk mencapai suatu tujuan atau hasil b. gaya kepemimpinan visioner (ide,
tertentu rencana, dan metode)
b. terdapat tujuan atau hasil tertentu yang c. gaya kepemimpinan multi-kultural
akan dicapai ditrntukan terlebih dahulu d. gaya kepemimpiinan strategi
c. dalam upaya mencapai tujuan atau hasil e. gaya kepemimpinan edukasi
tertentu, haruslah dilakukan dengan (mendampingi)
cara menggunakan atau menggerakkan f. gaya kepemimpinan fasilitator
orang lain g. gaya kepemimpinan tim work
d. agar orang lain bekerja dengan baik dan (bekerjasama)
mudah maka diperlukan
pengorganisasian, perencanaan,
pengawasan, pengarahan, bimbingan,
dan pengendalian
e. fungsi dari pengorganisasian,
perencanaan, pengawasan, pengarahan,
bimbingan dan pengendalian, dilakukan
untuk menghasilkan kerja yang efektif
dan efisien
f. hasil kerja yang efektif dan efisien
tersebut dapat dicapai jika digerakkan
dengan cara yang baik dan benar
g. kepemimpinan yang baik dan benar
haruslah dilandasi dengan sikap 15 Rasdi Ekosiswoyo, Kepemimpinan Kepala
Sekolah Yang Efektif Kunci Pencapaian Kualitas
Pendidikan(Semarang : Jurnal Ilmu Pendidikan,
2007) Jilid 14, No. 2
13 Ibid, hal 23 16 Ibid, Hal 27
14 Ibid, hal 27 17 Ibid, Hal 33

331
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah di dan mengatur tata usaha, siswa,
SDN Martapuro 2 Kabupaten Pasuruan ketenagaan, sarana, dan prasarana,
keuangan (Sabirin, 2012).20
Peranan kepemimpinan 3) Kepala sekolah sebagai administrator,
pembelajaran (instructional leadership) kepala sekolah bertanggung jawab atas
dalam meningkatkan profesionalisme guru kelancaran segala pekerjaan dan
sudah lama diakui sebagai suatu faktor kegiatan administratif di sekolahnya.
penting dalam organisasi sekolah, terutama 4) Kepala sekolah sebagai supervisor,
terkait tanggung jawabnya dalam supervisi adalah kegiatan mengamati,
meningkatkan kualitas pembelajaran di mengidentifikasi mana hal-hal yang
sekolah (Gorton, 1991; Hallinger & sudah benar, mana yang belum benar,
Leithwood, 1994) .18 dan mana pula yang tidak benar, dengan
maksud agar tepat dengan tujuan
Peran kepala sekolah dalam
memberikan pembinaan (Arikunto,
meningkatkan mutu pendidikan, yang
2004; Barinto, 2012; Vivi, 2013)21
meliputi peranannya sebagai educator,
5) Kepala sekolah sebagai leader,
manajer, administrator, supervisor, leader,
kepemimpinan adalah kegiatan
innovator, dan motivator (Mulyasa, 2003;
mempengaruhi orang lain agar mau
Vivi, 2013).19
bekerja untuk mencapai tujuan yang
1) Kepala sekolah sebagai edukator, kepala telah ditentukan. Untuk kepentingan
sekolah bertugas untuk membimbing tersebut, kepala sekolah harus mampu
guru, tenaga kependidikan, siswa, mempengaruhi dan menggerakkan
mengikuti perkembangan iptek, dan sumber daya sekolah dalam kaitannya
memberi teladan yang baik. Upaya yang dengan perencanaan dan evaluasi
dapat dilakukan kepala sekolah dalam program sekolah, pengembangan
meningkatkan kinerjanya sebagai kurikulum, pembelajaran, pengelolaan
edukator, khususnya dalam ketenagaan, sarana dan sumber belajar,
peningkatan kinerja tenaga keuangan, pelayanan siswa, hubungan
kependidikan dan prestasi belajar sekolah, dan sebagainya.
peserta didik adalah mengikutsertakan 6) Kepala sekolah sebagai innovator,
guru-guru dalam pendidikan lanjut dalam rangka melakukan peran dan
dengan cara mendorong para guru fungsinya sebagai innovator, kepala
untuk memulai kreatif dan berprestasi. sekolah harus memiliki strategi yang
2) Kepala sekolah sebagai manajer, tepat untuk menjalin hubungan yang
mempunyai fungsi: menyusun harmonis dengan lingkungan, mencari
perencanaan, mengkoordinasikan gagasan baru, mengintegrasikan setiap
kegiatan, melakukan pengawasan, kegiatan, memberikan keteladanan
melakukan evaluasi terhadap kegiatan, kepada seluruh tenaga kependidikan di
mengadakan rapat, mengambil sekolah dan mengembangkan model-
keputusan, mengatur proses model pembelajaran yang inovatif.
pembelajaran, mengatur administrasi, (Ancok, 2012).22
7) Kepala sekolah sebagai motivator,
kepala sekolah harus memiliki strategi
18 Gorton, 1991; Hallinger & Leithwood, 1994
(Dikutip Dari Yulia Jayanti Tanama, Ibrahim 20 Ibid, Muh Fitrah, Peran Kepala Sekolah Dalam
Bafadal, I Nyoman Degeng, Pentingnya Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal
Kepemimpinan Pembelajaran Di Sekolah, Penjaminan Mutu, hal. 37
(Malang: Prosiding Seminar Nasional 21 Arikunto, 2004; Barinto, 2012; Vivi, 2013,

Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Guru (Dikutip Oleh Muh Fitrah, Peran Kepala Sekolah
Dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud 2016 , Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal
2017), Hal. 3-4 Penjaminan Mutu, 2017, Vol. 3. No. 1, H. 38)
19 Mulyasa, 2003; Vivi, 2013, (Dikutip Oleh Muh 22 Ancok, 2012, , (Dikutip Oleh Muh Fitrah, Peran

Fitrah, Peran Kepala Sekolah Dalam Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan. Jurnal Penjaminan Mutu, 2017, Vol.
Penjaminan Mutu, 2017, Vol. 3. No. 1, hal. 37 3. No. 1, H. 38)

332
yang tepat untuk memberikan motivasi 3. Mewujudkan peserta didik
kepada para tenaga kependidikan yang disiplin
dalam melakukan berbagai tugas dan 4. Menerapkan pembelajaran
fungsinya. Karena kepala sekolah yang aktif inovatif dan
meyakini dengan kemampuan kreatif
membangun motivasi yang baik akan 5. Mewujudkan siswa yang
membangun dan meningkatkan berprestasi
efektifitas dan efisiensi kerja (Sabirin, 6. Mewujudkan kekeluargaan
2012; Purwati, 2013),23 sehingga di antara guru dan siswa
bawahannya mampu berkreasi demi atau antar warga sekolah
mewujudkan mutu pendidikan yang 7. Mewujudkan lingkungan
baik pula. sekolah yang bersih asri dan
indah
Berdasarkan paparan yang telah 2) Sebagai pemimpin kepala sekolah di
disampaikan diatas, maka sangat jelas SD Martopuro 2 Kabupaten
bahwa kepala sekolah memegang perang Pasuruan, kepala sekolah berupaya
penting dalam suatu lembaga pendidikan. untuk mewujudkan pembelajaran
Kepala sekolah harus mampu mengarahkan yang aktif di kelas guna mencapai
dan membimbing guru agar bekerja dengan tujuan dan visi dan misi yang telah
profesional karena hal tersebut akan ditetapkan .
mempengaruhi kualitas peserta didik dan
lembaga pendidikan itu sendiri. Hasil Untuk mewujudkan suasana belajar
wawancara yang telah dilakukan kepada yang aktif maka kepala sekolah
kepala sekolah di SD Martopuro 2 berperan sebagai manajer dan
menyatakan bahwa dalam meningkatkan supervisor dengan mengarahkan para
kualitas peserta didik maka kepala sekolah pendidik untuk selalu menggunakan
melakukan perannya sebagai pemimpin metode pembelajaran yang sesuai
dengan beberapa upaya mewujudkan dengan tingkat perkembangan peserta
beberapa hal yaitu: didik, menggunakan metode
pembelajaran yang beragam,
1) Berusaha mewujudkan apa yang menciptakan suasana belajar yang
menjadi visi dan misi di lembaga menyenangkan, dan memberikan tugas
pendidikan terkait. Adapun yang sesuai dengan kemampuan peserta
menjadi visi dan misi SD Martopuro didik. Hal tersebut sangat perlu
2 adalah: diterapkan karena metode
a. Visi pembelajaran yang digunakan oleh guru
Mewujudkan siswa-siswi yang akan mempengaruhi tingkat
berilmu bertaqwa kepada pemahaman dan hasil belajar peserta
Tuhan yang maha esa kepada didik, dan tentunya akan
orang tua lebih dari berprestasi mempengaruhi kualitas peserta didik
serta berwawasan lingkungan itu sendiri.
b. Misi
1. Membentuk peserta didik 3) Membangkitkan minat dan motivasi
yang taat beribadah belajar siswa.
2. Membentuk sikap dan
perilaku peserta didik yang Dalam hal ini kepala sekolah
baik santun, sopan dan berperan sebagai motivator, maka
berkarakter untuk membangkitkan minat dan
motivasi belajar siswa, maka sangat
perlu menciptakan proses pembelajarn
yang efektif. Untuk menciptakan
23Sabirin, 2012; Purwati, 2013, (Dikutip Oleh suasana belajar yang efektif maka
Muh Fitrah, Peran Kepala Sekolah Dalam kepala sekolah menyiapkan perangkat
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal pembelajaran, membuat suasana belajar
Penjaminan Mutu, 2017, Vol. 3. No. 1, H. 38)

333
yang nyaman, merangkum pokok sebagai innovator yang memiliki
pembelajaran, peserta didik diajak strategi yang tepat untuk
untuk sambil mempraktikkan sehingga mengintegrasikan setiap kegiatan,
tidak merasa bosan. memberikan keteladanan dan contoh
yang baik kepada seluruh tenaga
Selain itu, menurut penulis kepala kependidikan dan warga di sekolah
sekolah hendaknya membentuk diantaranya:
manajemen kelas. Manajemen kelas
adalah segala sesuatu yang diarahkan 1. Membudayakan perilaku disiplin
untuk mewujudkan suasana mengajar
yang efektif dan menyenangkan serta Perilaku disiplin sangat
dapat memotivasi siswa untuk belajar perlu diterapakan dalam suatu
sengan baik sesuai dengan pendidikan karena kedisplinan
kemampuan.24 dapat menunjukkan karakter
peserta didik. Menurut hasil
Adapun tujuan manajemen kelas penelitian kepala sekolah berupaya
menurut Arikunto (2004) adalah agar untuk membentuk piket guru serta
setiap anak di kelas dapat bekerja mengarahkan guru agar membina
dengan tertib sehingga segera tercapai peserta didik agar dapat
tujuan secara efektif dan membentuk piket didalam kelas
efesien.25Manajemen kelas akan serta meembatasi waktu
membantu berjalannya proses keterlambatan peserta didik.
pembelajaran yakni menjadikan
suasana kelas yang menyenaangkan 2. Membudayakan peserta didik agar
sehingga tujuan pembelajaran akan berperilaku sopan dan
tercapai. menghormati guru.
3. Mengarahkan guru agar
4) Berusaha meningkatkan karakter membudayakan peserta didik
dan moral peserta didik membaca al-qur’an sebelum
memasuki pelajaran.
Dalam pendidikan kualitas
peserta didik tidak hanya diukur dari Agar upaya-upaya tersebut dapat
prestasi di bidang akademik. Akan terwujud, maka kepala sekolah sebagai
tetapi, kepribadian atau karakter siswa pemimpin harus selalu memperhatikan
merupakan salah satu hal yang sangat sasarannya, dan cara dalam melaksanakan
mempengaruhi kualitas peserta didik perannya sebagai pemimpin. Untuk
itu sendiri. Sebab yang pertama kali mencapai keberhasilan upaya-upaya
menjadi penilaian di mata masyarakat tersebut maka guru, peserta didik, dan
adalah akhlak yang tertanam dalam diri warga sekolah harus ikut serta dalam
peserta didik. Apabila masyarakat mewujudkan hal tujuan yang hendak
memandang peserta didik sebagai dicapai karena keberhasilan dari tujuan
pribadi yang baik maka hal tersebut pendidikan sangat bergantung kepada
akan mempengaruhi dan meningkatkan kecakapan dan kebijaksanaan
kualitas mutu pendidikan dan peserta kepemimpinan kepala sekolah dalam
didik itu sendiri dengan begitu, memimpin di dalam sebuah lembaga
masyarakat akan tertarik untuk pendidikan.
menyekolahkan anak-anaknya di dalam
lembaga pendidikan tersebut. Maka Maka dari itu, peran pemimpin
dalam ini untuk mewujudkan hal dalam upaya mencapai tujuan pendidikan
tersebut kepala sekolah berperan yakni meningkatkan kualitas peserta didik
harus direalisasikan dan dilaksanakan
secara bersama, karena tanpa bantuan dari
24 Cucun Sunaengsih, Buku Ajar Pengelolaan
Pendidikan, (Sumedang: UPI Sumedang Press,
guru, peserta didik dan warga sekolah
2017), Hlm, 15 tujuan yang ditetapkan akan sulit untuk
25 Ibid, Hlm, 16 diwjudkan.

334
KESIMPULAN Administrasi Negara Vol. 1 No. 1,
70-84
Dari hasil penelitian diatas maka dapa 6. Mataputun, Yulius, 2018.
diambil kesimpulan bahwa dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah
meningkatkan kualitas peserta didik di Berbasis Kecerdasan Intelektual,
SDN Martapuro 2 kepala sekolah Emosional, dan Spiritual Terhadap
melakukan beberapa upaya yaitu; kepala Iklim Sekolah. Ponorogo: Uwais
sekolah berperan sebagai pemimpin dengan Inspirasi Indonesia.
berusaha mewujudkan apa yang menjadi 7. Murniati, 2008, Menejemen
visi, misi dalam lembaga pendidikan, Stratejik. Bandung : Citapustaka
berperan sebagai manajer dan supervisor Media Perintis.
dengan berusaha mewujudkan suasana 8. Puspitasari, Norma, 2015.
belajar yang aktif, efektif dan efesien, Kemampuan Manajerial Kepala
berperan sebagi motivator dengan Sekolah dalam Meningkatkan
berusaha meningkatkan mootivasi dan Kinerja Guru Study Kasus SMK
minat belajar peserta didikdan berperan Batik 1 Surakarta,Jurnal INFORMA
sebagai inovator dengan berusaha Politeknik Indonusa Surakarta ISSN:
meingkatkan karakter dan nilai moral 2442-7942 Vol. 1 Nomor 1.
peserta didik. Dengan upaya- upaya yang 9. Rachmawati, Yulia, 2013. Pengaruh
dilakukan tersebut, kepala sekolah SDN Kepemimpinan Kepala Sekolah
Martapuro 2 berharap kualitas peserta Terhadap Kinerja guru. Jurnal
didik dapat meningkat sehingga kualitas Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran,
lembaga pendidikan akan lebih baik. vol.1 No.1
10. Summiati, Musyakkir, Andi Rasyid
DAFTAR PUSTAKA
Pananrangi, dkk, 2018, Pengaruh
1. Ekasari , Ratna, 2020, Model Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan
Efektivitas Dana Desa untuk Menilai Motivasi Kerja Terhadap Prestasi
Kinerja Desa Melalui Pemberdayaan Guru di Madrasah Ibtidaiyah
Ekonomi. Malang: AE Publishing. Swasta (MIS) se-Kecamatan
2. Ekosiswoyo, Rasdi, 2007. Polombangkeng Utara Kabupaten
Kepemimpinan Kepala Sekolah Takalar, YUME:journal of
yang Efektif Kunci Pencapaian Management, Vol. 1, No. 2
Kualitas Pendidikan,: Jurnal Ilmu 11. Sunaengsih, Cucun, 2017. buku Ajar
Pendidikan, Semarang 2007, jilid Pengelolaan Pendidikan, Sumedang:
14, No. 2 UPI Sumedang Press.
3. Fitrah, Muh. 2017. Peran Kepala 12. Suparman, 2019, Kepemimpinan
Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Kepala Sekolah & Guru Sebuah
Pendidikan. Jurnal Penjaminan Pengantar Teoritik,Ponorogo:Uwais
Mutu.Vol. 3. No. 1. Inspirasi Indonesia.
4. Jayanti, Tanama, Yulia, Ibrahim PROFIL SINGKAT
Bafadal, dkk. 2017. Pentingnya
Kepemimpinan Pembelajaran Di Nurilatul rahma yahdiyani adalah
Sekolah. Malang: Prosiding Seminar mahasiswa program studi pendidikan
Nasional Mahasiswa Kerjasama agama Islam , fakultas agama Islam,
Direktorat Jenderal Guru dan Universitas Muhammadiyah Malang.
Tenaga Kependidikan
Kemendikbud 2016. Ani roisatul muna adalah mahasiswa
5. Maduratna, Monika 2013, Peranan program studi pendidikan agama Islam ,
Kepemimpinan Kepala Sekolah fakultas agama Islam, Universitas
Dalam Meningkatkan Efektivitas Muhammadiyah malang.
Kerja Guru Dan Pegawai Di Sekolah
Dasar Negeri 015 Samarinda. Jurnal Septi nurjannah adalah mahasiswa
program studi pendidikan agama Islam ,

335
fakultas agama Islam, Universitas agama Islam, Universitas Muhammadiyah
Muhammadiyah Malang. Malang.

Sri wahyuni adalah mahasiswa program


studi pendidikan agama Islam , fakultas

336

You might also like