Professional Documents
Culture Documents
sekolah, dimana Kepala Sekolah memegang penuh kendali baik dalam segi
menjadi tugas pokok seorang manager dalam sebuah instansi, dan juga
berikut:
Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, salah satu cara yang bisa
dalam lembaganya. Adanya tenaga pengajar yang profesional dan yang tidak
yang baik terhadap warga di sekolah, sehingga tujuan sekolah dan pendidikan
sekolah, ibarat pilot yang menerbangkan pesawat mulai tinggal landas hingga
bahwa guru merupakan seseorang yang harus digugu dan ditiru, dalam hal
orang yang memiliki kharisma atau wibawa hingga perlu untuk ditiru dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
konselor) atau tenaga ahli pria atau wanita yang memperoleh khusus
layanan bimbingan kepada siswa dan menjadi konsultan bagi staf sekolah dan
didik secara individual. Proses ini tidak cukup hanya dilakukan oleh guru,
tetapi perlu bantuan profesi pendidik lain yaitu guru bimbingan dan konseling
atau yang disebut konselor. Bimbingan dan konseling (BK) sebagai bagian
intregral dari proses pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang
yang berkualitas.
konseling.
memimpin staf sekolah, yakni guru dan pegawai, membina kerja sama yang
motivasi kerja para staf yang dipimpin serta menciptakan suasana yang
supervisi.
5
1. Rumusan Masalah
Lubuklinggau?
2. Batasan Masalah
dalam skripsi ini penulis akan membahas masalah sebagai berikut: strategi
C. Tujuan Penelitian
ini adalah:
Lubuklinggau.
D. Kegunaan Penelitian
E. Tinjauan Pustaka
referensi, berupa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan judul tersebut.
berbeda dengan penelitian Ida Royani. Adapun letak perbedaan skripsi yang
penulis bahas dengan skripsi Ida Royani yaitu, pada skripsi penulis bahas
lebih fokus kepada strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu guru
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Dwi Lestari yang berjudul “Studi
komunikasi dengan guru, staf dan bekerja sama juga dengan wali siswa dan
4
Ida Royani, “Efektivitas Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan
Disiplin Siswa Mengikuti Proses Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP Bakti Ibu 11 Lubuklinggau” (Skripsi S1 Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari
Lubuklinggau, 2012), h. 59
9
guru”.5
yang memadai”.6
gambaran bahwa penelitian Ida Royani, Dwi Lestari, dan Suyati memiliki
kesamaan dan perbedan dengan penelitian ini, namun lokasi dan objek
5
Dwi Lestari, “Studi Deskriptif Strategi Kepemimpinan Kepala Madrasah Aliyah Al-
Muhajirin Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan” (Skripsi
S1 Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Lubuklinggau, 2012), h. 81
6
Suyati, “Peran Supervisi Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman”
(Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2015), h. 97
10
Dan dari segi kebaruan penelitian yang penulis lakukan dengan judul
F. Kerangka Teoritik
sesuatu”.7 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan strategi adalah segala
upaya atau rencana yang cermat yang akan dan sedang dilakukan oleh kepala
7
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola,
1994) h. 727.
8
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2003), h. 99
11
menangani masalah dan memberikan layanan secara khusus pada siswa, agar
mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
menjadi tempat yang nyaman bagi warga sekolah, mampu melibatkan semua
memberi dukungan dan bantuan kepada guru atau tenaga kependidikan lain
9
Mamat Supriatna, Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi Dasar
Pengembangan Profesi Konselor, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 61
10
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan
Permasalahanya), (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 83
12
kebutuhan pasar. Mutu menurut West Burnham ialah ukuran relatif suatu
produk atas jasa sesuai dengan standar mutu. Perusahaan raksasa IBM
diharapkan Kepala Sekolah akan membawa spirit kerja guru dan membangun
anggota secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan
11
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), h. 407
13
diinginkan pada setiap sekolah. Sekolah hanya akan maju bila dipimpin oleh
Strategi Kepala Sekolah adalah cara dan seni yang dipakai Kepala
profesional guru dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dalam hal ini
Kepala Sekolah
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
12
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian II
Ilmu Pendidikan Praktis, (Jakarta: PT. Imperial Bhakti Utama, 2007), h. 239
14
2. Subjek Penelitian
Islam Azhariyah, Guru Bimbingan dan Konseling, Guru Wali Kelas, untuk
berikut:
b. 1 orang guru Bimbingan dan Konseling, yaitu Ibu Siti Patonah, S.Ag.
c. Guru Wali Kelas, yaitu Ibu Nurmala Sari, S.Pd wali kelas XI.
a. Observasi
13
Amirudin Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Pustaka
Setia, 1998), h. 17
15
organisasi, visi dan misi sekolah, dan metode yang digunakan guru BK
b. Wawancara
Azhariyah Lubuklinggau.
c. Dokumentasi
berupa buku kasus siswa, papan struktur, keadaan siswa dan guru/staf
Teknik analisa data dalam penelitian ini mengacu pada model analisa
verifikasi”.14 Untuk lebih jelasnya teknik analisa data dalam penelitian ini
a. Reduksi Data
dan difokuskan pada hal yang penting yang berkaitan dengan masalah
b. Penyajian Data
Data yang sudah dipolakan dan disusun secara induksi data tersebut
kesimpulan secara mendalam, maka perlu dicari data lain yang baru
I. Sistematika Pembahasan
14
Iskandar, Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif dan Kualitatif,
(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 222
17
pembahasan.
BK.
Bab III: Metode penelitian, bab ini berisikan jenis penelitian, subjek
Bab IV: Hasil penelitian, bab ini penulis akan memaparkan strategi Kepala
Lubuklinggau.
Bab V : Kelima adalah Penutup, berisi simpulan dan saran sebagai penutup.