You are on page 1of 10

Peran Kepala Sekolah...(Moh.

Abdul Kholiq Hasan, Abdurrohim)

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN


MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
MUHAMMADIYAH JUMAPOLO KARANGANYAR

Waston, Taryanto
Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta,
SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
E-Mail: was277@ums.ac.id, Taryantomajid87@mail.com

Abstract: The way in improving the quality of education institution or a school is


determined by the headmaster leadership in an effective management. The progress of
school retreat is inseparable from the role of the principal, because the principal acts as
a central force which is the driving force of school life. In order for schools to be able
to compete, the principal must be committed to change by carrying out his role as the
principal. The totality of the role of the principal must have a vision of the future and
be able to actualize all existing potential into a synergistic force in order to achieve
educational goals. The research objective is to describe the role of the principal in improving
the quality of education in SDIT Muhammadiyah Jumapolo Karanganyar 2018/2019
academic year. This type of research is in the form of field research with qualitative
descriptive analysis, and uses a sociological approach. Methods of collecting data through
interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that, First,
the role of principals in improving the quality of education in SDIT Muhmamadiyah
Jumapolo is realized by: 1) Increasing teacher professionalism, 2) Improving the quality
of learning, 3) Improving facilities and infrastructure, 4) Increasing student learning
motivation. Second, the principal’s strategy in improving the quality of education at
SDIT Muhmamadiyah Jumapolo is done by: 1) Increasing teacher professionalism carried
out with the OJT period (On Job Training) for new teachers and self-development for old
teachers and intensive motivational development, 2) Improving the quality of learning
done by integrating four curricula (DIKNAS, KEMENAG, PONPES GONTOR and
ISMUBA) with a variety of learning methods approach 3) Improvement of facilities
and infrastructure carried out by optimizing the utilization of existing SARPRAS and
procurement of SARPRAS needed, 4) Increasing motivation for student learning by
giving reward and punishman, giving praise and competition.The key word: visionary
leadership, headmaster, quality of education. Third, the obstacles and solutions to the role
of principals in improving the quality of education at SDIT Muhmamadiyah Jumapolo
include: 1) Increasing teacher professionalism such as teacher recruitment that is not
suitable for qualifications. The solution is to participate in self-development activities
and re-study or further study, 2) Improving the quality of learning such as school status
that is not ful day school. The solution is by organizing material and reducing material
in the gontor curriculum, 3) Improving facilities and infrastructure such as funding
problems. The solution is cooperation with student guardians and donors, 4) Increased
learning motivation of students such as children lacking assistance at home. The solution
is intense collaboration and communication between the teacher and parents of children
through via cell phones, contact books and home visits.

Keyword: the role headmaster, improving, quality of education.

61
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.20, No. 1, Juni 2018: 61-70

Abstrak: Upaya memperbaiki kualitas dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah
sangat ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen yang efektif.
Maju mundurnya sekolah tidak terlepas dari peran kepala sekolah, karena kepala sekolah
berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan penggerak kehidupan sekolah.
Agar sekolah mampu bersaing, kepala sekolah harus memiliki komitmen dalam perubahan
dengan menjalankan perannya sebagai kepala sekolah. Totalitas peran kepala sekolah harus
mempunyai visi masa depan serta mampu mengaktualisasikan seluruh potensi yang ada
menjadi sesuatu kekuatan yang bersinergi guna mencapai tujuan pendidikan. Tujuan
penelitian adalah mendiskripsikan peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan di SDIT Muhammadiyah Jumapolo Karanganyar tahun pelajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif, dan
memakai pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama, peran kepala sekolah
dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Muhmamadiyah Jumapolo diwujudkan
dengan: 1)Peningkatan profesionalisme guru, 2)Peningkatan kualitas pembelajaran, 3)
Peningkatan sarana dan prasarana, 4)Peningkatan motifasi belajar siswa. Kedua, strategi
kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Muhmamadiyah Jumapolo
dilakukan dengan: 1)Peningkatan profesionalisme guru dilakukan dengan masa OJT (On
Job Training) bagi guru baru dan pengembangan diri bagi guru lama serta pembinaan
motivasi secara intensif, 2)Peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan
mengintegrasikan empat kurikulum (DIKNAS, KEMENAG, PONPES GONTOR dan
ISMUBA) dengan pendekatan berbagai metode pembelajaran 3)Peningkatan sarana dan
prasarana dilakukan dengan cara optimalisasi pemanfaatan SARPRAS yang ada dan
pengadaan SARPRAS yang dibutuhkan, 4)Peningkatan motifasi belajar siswa dilakukan
dengan cara pemberian reward dan punishman, pemberian pujian dan kompetisi. Ketiga,
kendala dan solusi peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDIT
Muhmamadiyah Jumapolo diantaranya: 1)Peningkatan profesionalisme guru seperti
rekruetmen guru yang tidak sesuai kualifikasi. Solusinya adalah dengan menguikutsertakan
dalam kegiatan pengembangan diri dan studi ulang atau study lanjut, 2)Peningkatan
kualitas pembelajaran seperti status sekolah yang bukan ful day school. Solusinya dengan
pengorganisasian materi dan pengurangan materi di kurikulum gontor, 3)Peningkatan
sarana dan prasarana seperti masalah pendanaan. Solusinya adalah kerja sama dengan
wali murid dan pendonatur, 4)Peningkatan motifasi belajar siswa seperti anak kurang
pendampingan di rumah. Solusinya adalah kerja sama dan komunikasi intens antara
guru dan orang tua anak melalui via HP, buku penghubung dan home visit.

Kata kunci: peran kepala sekolah, meningkatkan, mutu pendidikan.

PENDAHULUAN guru dapat diberikan tugas tambahan


Berangkat dari kerangka pemahaman sebagai kepala sekolah untuk memimpin
mengenai regulasi penugasan guru dan mengelola pendidikan di sekolah
sebagai kepala sekolah diatur dalam dalam upaya untuk meningkatkan mutu
Keputusan Menteri Pendidikan Indonesia pendidikan. Mutu pendidikan akan
nomor : 162/U/2003 tanggal 24 Oktober menjadi indikator paling efektifitasnya
2003 tentang Pedoman Penugasan Guru sekolah dan menjadi keharusan yang tidak
sebagai Kepala Sekolah1. Dalam hal ini terbantahkan serta merupakan konsep
1 Masduki Duryat, Kepemimpinan Pendidikan, yang paling manjur menjawab berbagai
(Bandung: PT Alfabeta, 2016), hlm. 59.

62
Peran Kepala Sekolah...(Moh. Abdul Kholiq Hasan, Abdurrohim)

tantangan yang semakin kompleks2. Hal Manajemen kepemimpinan kepala


ini dikarenakan mutu akan berimplikasi sekolah yang efektif adalah kepemimpinan
pada kwalitas maupun kwantitas. yang diawali dari tercapainya visi dan
Kembali kepada mutu pendidikan misi3. Hal ini dikarenakan efektifnya
pada tahun 2015 akan tampak bahwa suatu sekolah tergantung pada mutu
pendidikan di Indonesia masih saja pendidikan, sedangkan mutu pendidikan
berada di 10 negara yang memiliki mutu itu berhubungan dengan ketercapaian visi
pendidikan yang rendah. Kondisi inilah dan misi. Untuk mendekati, mengarahkan
yang memaksa figur kepala sekolah harus dan membawa organisasi sekolah
memiliki jiwa leadership. Dalam teori mencapai visi, misi dan tujuan organisasi,
kepemimpinan di lembaga pendidikan, terdepan dan terkuat dipelopori oleh
istilah leader merujuk pada peran peran kepala sekolah. Peran kepala
kepala sekolah yang mampu membawa sekolah haruslah visioner sehingga
kemajuan sekolah yang dipimpinnya. sangatlah cerdas dalam megamati
Peran kepala sekolah sebagai leader yang suatu kejadian dimasa depan dan dapat
efektif ini dalam rangka menggambarkan menggambarkan visi misinya dengan
bagaimana peran pemimpin untuk jelas. Peran kepala sekolah haruslah
membawa suatu perubahan organisasi responsif dan selalu tanggap terhadap
yang dipimpinnya ke arah yang lebih setiap persoalan, kebutuhan, harapan
baik. serta selalu aktif dan proaktif dalam
Dalam teori kepemimpinan di mencari solusi dari setiap permasalahan
lembaga pendidikan, istilah leader guna merealisasikan visi, misi dan tujuan
merujuk pada peran kepala sekolah yang sekolah.
mampu membawa kemajuan sekolah Pentingnya peran kepala sekolah
yang dipimpinnya. Kepala sekolah di SDIT Muhammadiyah Jumapolo
yang tidak mampu menyelenggarakan yang visioner ini, sejauh pengamatan
pendidikan dengan berorientasi pada penulis setidaknya ada satu faktor
kemajuan, maka kepala sekolah seperti fundamental yang melatarbelakanginya
ini tidak dapat dikatakan sebagai yaitu respon masyarakat. Satu faktor
seorang leader. Berangkat dari sinilah fundamental ini mengarah pada respon
diperluhkan peran kepala sekolah yang masyarakat terutama orang-orang
efektif guna menggambarkan bagaimana nasrani yang menginginkan Islam tidak
peran pemimpin untuk membawa suatu berkembang di Jumapolo. Termasuk
perubahan organisasi yang di pimpinnya awal berdirinya SDIT Muhammadiyah
ke arah yang lebih baik. Dalam Jumapolo menjadi banyak perbincangan
kenyataannya tidak semua lembaga masyarakat dari berbagai kalangan
pendidikan yang ada saat ini mendapat yang mempermasalahkan berdirinya
sentuhan dari seorang kepala sekolah sekolah ini di lahan kas desa. Hal inilah
yang efektif. Potensi peran kepala sekolah yang yang berimplikasi pada kebijakan
sebagai seorang leader yang tidak mampu sekolah, sehingga peran kepala sekolah
dikembangkan akan menjadikan kepala di SDIT Muhammadiyah Jumapolo
sekolah tidak memiliki kemampuan sangat diharapkan dalam rangka untuk
dalam visi, misi dan tujuan, sehingga membawa sekolah yang dipimpinnya
berdampak pada menurunnya mutu kokoh berdiri dalam mutu pendidikan.
pendidikan.
3 Nurul Hidayah, Kepemimpinan Visioner Kepala
2 Aan Komariah, Visionary Leadership Menuju Sekolah Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan,
Efektif, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011 ), hlm. 29. (Yogyakarta : Ar Ruzz Media, 2016 ), hlm. 29.

63
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.20, No. 1, Juni 2018: 61-70

Berdirinya lembaga pendidikan sekolah. Dari berbagai penjelasan diatas,


yang mampu memberikan warna dalam seorang kepala sekolah yang mengetahui
setiap sendi kehidupan tentunya sangat hakikat dari tugas dan tanggung jawabnya
diharapkan oleh semua orang. Sekolah akan ada kecendrungan untuk totalitas
yang mampu memberikan pelayanan dalam memanfaatkan perannya sebagai
pendidikan yang baik dan bermutu dari pemimpin terutama dalam mewujudkan
segi akedemik maupun non akademik visi, misi dan tujuan sekolah melalui
akan menjadi sinyal bahwa sekolah kepemimpinan yang visioner. Berangkat
tersebut adalah sekolah yang berada pada dari sinilah akan dibahas secara lebih
level tertinggi. SDIT Muhammadiyah mendalam tentang peran kepala sekolah
Jumapolo melalui sentuhan kepala dalam meningkatkan mutu pendidikan
sekolah yang bervisi mampu untuk di Sekolah Dasar Islam Terpadu
mensinergikan antara visi, misi dan Muhammadiyah Jumapolo Karanganyar
seluruh sumber daya yang dimiliki tahun pelajaran 2018/2019.
sekolah menuju suatu pencapaian
sekolah bermutu. Keadaan seperti inilah METODE PENELITIAN
yang tidak disangka membuat beberapa Penelitian ini adalah penelitian
kalangan merasa tidak nyaman dengan lapangan (Field Research), yaitu penelitian
keberadaan sekolah tersebut. Berangkat yang diadakan secara langsung dengan
dari sinilah peran kepala sekolah dan objek penelitian dan dilakukan suatu
seluruh warga sekolah sangat diharapkan. pengumpulan data yang berada di
Kepala sekolah yang tidak mampu lapangan. Ruang lingkup penelitian ini
menjalankan perannya sebagai adalah penelitian pendidikan dengan tipe
pemimpin tentu akan berdampak pada deskriptif kualitatif, yakni pendekatan
kemunduran suatu sekolah. Begitupula penelitian dengan mendeskripsikan
di SDIT Muhammadiyah Jumapolo, jika kenyataan secara benar berdasarkan
kepala sekolah tidak memiliki peran tehnik dan analisis data yang relevan.
dalam mewujudkan visi sekolah melalui Melalui pendekatan tersebut, peneliti
pemikirannya yang visioner, maka SDIT akan mendiskripsikan secara benar
Muhammadiyah Jumapolo tidak akan berdasarkan analisis data yang diperoleh4.
mampu berkembang menjadi sekolah Analisis data dalam penelitian kualitatif
yang bermutu. Secara garis besar, peran dilakukan sejak peneliti menyusun
kepala sekolah akan menjadi solusi dari proposal, melaksanakan pengumpulan
krisis kepemimpinan yang ada. Peran data dilapangan sampai mendapatkan
kepala sekolah haruslah visioner yang seluruh data5. Metode pengumpulan data
terpancar dalam pemikirannya yang dalam penelitian ini melalui wawacara,
mampu melihat masa depan melalui visi observasi dan dokumentasi. Penelitian
dan mampu untuk merubah visi tersebut dilakukan di SDIT Muhammadiyah
menjadi aksi. Jumapolo Karanganyar. Analisis yang
SDIT Muhammadiyah Jumapolo digunakan adalah analisis interaktif,6
Karanganyar berada dibarisan terdepan dengan tiga komponen yaitu reduksi data,
untuk menjadi sekolah yang bermutu sajian data dan penarikan kesimpulan.
khususnya di kecamatan Jumapolo
atau di kabupaten Karanganyar. Hal ini 4 Djaman satori & Aan Komariah, Metode Kualitatif,
ditandai dengan peran kepala sekolah (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 23
dalam menyelenggaraan pendidikan 5 Sugiyono, Memahami Penelitiaan Kualitatif,
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 3.
yang berada pada posisi terbaik melalui 6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,
peningkatan kapasitas peran kepala (Bandung: Rosda, 2010), hlm. 103.

64
Peran Kepala Sekolah...(Moh. Abdul Kholiq Hasan, Abdurrohim)

HASIL PENELITIAN guru yang mampu menjadikan


Peran Kepala Sekolah dalam proses pembelajaran di kelas
Meningkatkan Mutu Pendidikan menjadi pembelajaran yang aktif dan
di SDIT Muhammadiyah Jumapolo menyenangkan.
Karanganyar c. Meningkatkan sarana dan prasarana
Dalam upaya peningkatan mutu Keberadaan sarpras di SDIT
pendidikan di SDIT Muhammadiyah Muhammadiyah Jumapolo memiliki
Jumapolo, kepala sekolah menegaskan peran yang sangat signifikan. Sehebat
perlu upaya-upaya yang harus dilakukan. apapun guru dan sebagus apapun
Diantara upaya -upaya tersebut adalah : kurikulum, ketika tidak didukung
a. Meningkatkan profesionalisme guru dengan sarana yang baik maka
Berdasarkan wawancara yang hasilnyapun tidak maksimal. Sarana
dilakukan penulis dengan bapak dan prasarana merupakan komponen
kepala SDIT yaitu Bapak Zainal Arifin, penting yang menunjang keberhasilan
bahwa pentingnya peningkatan dalam pendidikan di sekolah8.
profesionalisme guru SDIT Diantara sarana dan prasarana yang
Muhammadiyah Jumapolo terutama di miliki SDIT Muhammadiyah
dalam hal penguasaan materi yang Jumapolo Karanganyar adalah
baik dalam proses pembelajaran seperti lokal sekolah seluas kurang
sesuai dengan disiplin keilmuwan lebih 4000 m2 dengan gedung
yang ditekuninya. Pemerintah berlantai dua yang terdiri dari 18
membuat standar baru bagi guru kelas, Gedung perpustakaan lantai 2,
yang profesional yaitu adanya masjid, halaman olahraga, halaman
upaya sungguh-sungguh untuk parkir, kantin, kantor guru, kantor
meningkatkan kualitas diri baik karyawan, ruangan IT, UKS, kator
dengan cara melanjutkan studi atau Laziz, 18 kamar mandi dll.
melakukan kegiatan pengembangan7. d. Meningkatkan motifasi siswa
Di SDIT Muhammadiyah Jumapolo, Peningkatan motifasi siswa di SDIT
guru tidak hanya mahir dalam Muhammadiyah Jumapolo menjadi
mengajar saja melainkan guru juga kewajiban bersama warga sekolah.
harus memperhatikan administrasi SDIT Muhammadiyah Jumapolo
pembelajaran seperti prota, promes, berusaha menanamkan dan
silabus dan RPP meningkatkan motifasi belajar anak
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai suatu kultur sekolah yang
Dalam upaya peningkatan kualitas dilakukan oleh seluruh warga sekolah.
pembelajaran, berdasarkan Motifasi merupakan faktor yang
wawancara penulis dengan bapak paling penting bagi seseorang dalam
kepala sekolah, bahwa guru SDIT melakukan aktifitas serta menjadi
Muhammadiyah Jumapolo ini penggerak dalam diri manusia untuk
dituntut untuk memiliki kemampuan berbuat sesuatu serta memberikan
yang baik dalam mengelola proses arah pada perubahan9. Berangkat
pembelajaran. Harapannya akan dari sinilah pemberian motifasi
terjadi korelasi antara profesional kepada siswa sangat penting dalam
guru dengan proses pembalajaran. rangka meningkatkan kualitasnya.
Artinya, guru yang profesional adalah Siswa yang berkualitas adalah siswa
8 Suyanto, Menjadi Guru yang Profesional, ( Surabaya :
7 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Erlangga, 2013), Hlm. 88
Tenaga Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009), 9 Khoe Yau Tung, Pembelajaran dan perkembangan
Hlm. 16 belajar, (Jakarta : Indeks, 2015), Hlm. 341

65
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.20, No. 1, Juni 2018: 61-70

yang memiliki serangkaian prestasi Mahfudzot, Tafsir dll. Kurikulum


baik akademik maupun non akademik. ISMUBA memasukkan pelajaran
Al Islam, Bahasa Arab, Ibadah
Strategi Kepala Sekolah dalam dll.
Meningkatkan Mutu Pendidikan b. Pemafaatan metode
di SDIT Muhammadiyah Jumapolo Dalam penggunaan
Karanganyar metode pembelajaran perlu
1. Strategi Kepala Sekolah dalam memperhatikan beragamnya
Meningkatkan Profesionalisme Guru. karakteristik dan tingkat
Hasil wawancara penulis kepada kemampuan peserta didik.
bapak kepala sekolah bahwa, upaya 10
. Bp Nurrudhin mengatakan
meningkatkan profesionalisme guru bahwa metode yang digunakan
di SDIT Muhammadiyah Jumapolo oleh bapak dan ibu guru di
dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan SDIT Muhammadiyah Jumapolo
proses magang di awal menjadi bervariasi. Dalam pembelajaran
guru atau OJT (On JoB Training) dikelas seperti metode ceramah,
selama 3 bulan dan proses pelatihan diskusi dan tanya jawab. Banyak
ketika sudah menjadi guru di SDIT juga guru yang menggunakan
Muhammadiyah Jumapolo seperti metode Jigsaw, every one is teacher,
KKG, workshop, diklat, seminar serta sosio drama, shord card, BCM
proses pembinaan di internal sekolah dll. Dalam pembelajaran Iqro`
terus di lakukan untuk upgrading menggunakan metode Iqro`
profesionalitas guru. klasikal. Dalam pembelajaran
2. Strategi Kepala Sekolah dalam Tahfidz menggunakan metode
Meningkatkan Mutu Pembelajaran sorogan dengan irama murotal
Strategi sekolah dalam hal Dzikroni. Dalam pembelajaran
mutu pembelajaran di SDIT ibadah menggunakan metode
Muhammadiyah Jumapolo dilakukan demontrasi dan praktek termasuk
dengan 2 hal yaitu : keteladanan dan pembiasaan.
a. Mengintegrasikan kurikulum 3. Strategi Kepala Sekolah dalam
pembelajaran Meningkatkan Sarana dan Prasarana.
Kurikulum yang dilaksanakan di Peran sarana dan prasarana memiliki
SDIT Muhammadiyah Jumapolo andil besar dalam pelaksanaan
adalah seperti kurikulum pendidikan sekaligus tercapainya
DIKNAS, KEMENAG dan gontor tujuan pendidikan, maka strategi
serta ISMUBA. Pelaksanaan yang ditempuh demi tercapainya
kurikulum diknas dilakukan mutu pendidikan adalah dengan
secara bertahap dalam setiap meningkatkan mutu sarana dan
jenjang. Kurikulum KEMENAG prasarana yang ada melalui, pertama
diterapkan dengan menjadikan adalah memanfaatkan sebaik-
mata pelajaran Pendidikan baiknya fasilitas yang sudah ada dan
Agama Islam sebagai muatan kedua, jika sarana yang diperluhkan
religius dalam pembelajaran. tidak ada dan sangat penting untuk
Kurikulum Gontor dijadikan proses pendidikan maka sekolah
kurikulum SDIT Muhammadiyah akan berusaha mengadakannya.
Jumapolo dengan memasukkan 10 Dedy Mulyasa, Pendidikan Bermutu da Berdaya
muatan pelajaran yang ada di Saing, (Bandung.: PT Remaja Rosdakarya, 2011),
gontor seperti, Aqidah Akhlaq, Hlm. 57

66
Peran Kepala Sekolah...(Moh. Abdul Kholiq Hasan, Abdurrohim)

Dari tahun ketahun sekolah akan a. Secara berkelanjutan sekolah


terus berupaya dalam perbaikan mengadakan pelatihan guru
dari sisi sarana dan prasarana. Yang seperti workshop, seminar, TOT
terpenting adalah pengadaan sarana dan berbagai kegiatan kursus
dan prasarana didasarkan pada guru.
kebutuhan dan berorientasi pada b. Mengadakan KKG Internal
tujuan. sekolah berdasarkan mapel
4. Strategi Kepala Sekolah dalam c. Memberikan kesempatan kepada
Meningkatkan Motifasi Belajar Siswa guru untuk studi kembali
Pemberian motifasi kepada siswa atau studi lanjut sesuai bidang
dan siswi SDIT Muhammadiyah kinerjanya
Jumapolo adalah suatu keharusan. d. Menempatkan guru-guru senior
Motifasi dapat diberikan kepada yang diawal berdirinya SDIT
siswa dengan pemberian hadiah, Muhammadiyah Jumapolo
mengadakan kompetisi, memberikan tidak berdasarkan kualifikasinya
pujian, pemberian punishman, suasana menuju posisi yang sesuai
belajar yang menyenangkan . Strategi 11
dengan kualifikasinya.
inilah yang coba ingin dibangun di 2. Kendala dan solusi kepala sekolah
SDIT Muhammadiyah Jumapolo dalam peningkatan kualitas
dalam meningkatkan motifasi belajar pembelajaran
anak yaitu pemberian reward dan Kaitannya dengan peningkatan
punishman termasuk memberikan kualitas pembelajaran. Satu hal
pujian dan kompetisi. yang menjadi kendala dalam
peningkatan mutu pembelajaran
Kendala dan Solusi Kepala Sekolah yaitu masalah waktu, mengingat
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SDIT Muhammadiyah Jumapolo
di SDIT Muhammadiyah Jumapolo bukanlah ful day school. Mata pelajaran
Karanganyar yang banyak serta materi yang luas
1. Kendala dan solusi kepala sekolah menuntut waktu yang lebih banyak.
dalam meningkatkan profesionalisme Hal ini tentu menjadi kendala
guru dalam proses peningkatan kualitas
Selama ini SDIT Muhammadiyah pembelajaran. Namun bukan berarti
Jumapolo dalam proses penjaringan dengan terbatasnya waktu, tujuan
guru lebih mengutamakan alumni pembelajaran tidak tercapai.
PONPES Gontor. Proses penjaringan Kaitannya dengan kendala ini ada
guru yang tidak sesuai kualifikasi bebarapa langkah yang dilakukan
yang dibutuhkan baik di awal oleh sekolah. Dalam hal ini
berdirinya SDIT maupun pada masa SDIT Muhammadiyah Jumapolo
sekarang menjadi kendala tersendiri mengambil langkah yaitu pertama,
bagi sekolah khususnya dalam hal perlu adanya pengorganisasian
profesionalisme. Adapun Beberapa materi termasuk pengurangan materi
langkah nyata yang sudah dilakukan khususnya dari kurikulum gontor.
sekolah guna meningkatkan Kedua, perlu adanya pengurangan
profesionalisme guru diantaranya: jam di beberapa materi serta
penambahan jam bagi anak-anak
yang tertinggal. Penambahan jam
11 Nurul Hidayah, Kepemimpinan Visioner Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, ini bisa diberlakukan secara klasikal
(Yogyakart. Ar Ruzz Media, 2016), Hlm. 147 maupun personal. Untuk kelas 6

67
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.20, No. 1, Juni 2018: 61-70

di semester I perlu pengurangan di d. Luar negeri seperti Qatar Carrity


beberapa mapel khususnya muatan 4. Kendala dan solusi kepala sekolah
lokal. Di semester II fokus pada mapel dalam peningkatan Motifasi Belajar
ujian sekolah dan ujian nasional. Siswa
Harapannya anak bisa lulus dengan Kendala yang muncul adalah kendala
prestasi yang memuaskan, sehingga yang datangnya dari eksternal
output yang dihasilkanpun juga sekolah yaitu keluarga. Anak yang
terbilang bermutu. memiliki kemampuan akademik
3. Kendala dan solusi kepala sekolah dibawah rata-rata ditambah dengan
dalam peningkatan Sarana dan tidak adanya pendampingan dari
Prasaran orang tua karena ditinggal merantau
Ada beberapa kendala dalam hal menjadikan permasalahan tersendiri
peningkatan sarana dan prasarana. bagi sekolah. Hal ini akan memicu
Pertama, SDIT Muhammadiyah anak menjadi malas karena merasa
Jumapolo adalah sekolah swasta tidak ada pendampingan. Selama ini
sehingga dalam hal perhatian dari jika kasus yang ditemukan adalah
negara ada perbedaan dengan anak tanpa pengawasan orang tua
sekolah negeri. Dalam hal ini sekolah di rumah karena orang tua sibuk
swasta dituntut untuk mandiri mencari uang di perantauan. Langkah
dalam segala bidang. Kedua, SDIT yang bisa di ambil sekolah dalam hal
Muhammadiyah Jumapolo adalah ini adalah :
sekolah yang berada di bawah PCM. a. Menjalin kerja sama yang
Artinya, dalam beberapa hal ini baik dengan anggota keluarga
sekolah memiliki kebijakan sendiri untuk bisa membantu dalam
dan tidak terikat dengan kebijakan pendampingan anak.
PDM. Karena sekolah diberi otoritas b. Menjalin komunikasi yang intens
dalam menentukan kebijakan inilah, antara guru dan wali terkait
membuat SDIT Muhammadiyah perkembangan anak bisa dengan
Jumapolo juga dituntut oleh PDM HP maupun buku penghubung.
untuk mandiri termasuk dalam c. Home visit bagi siswa yang lemah
hal pendanaan. Ketiga, biaya SDIT akademisnya
Muhammadiyah yang sangat
terjagkau karena termasuk sekolah
yang berada di daerah sedang PENUTUP
berkembang. Berdasarkan analisis diatas,
Dalam penuturan bapak kepala maka dapat dipaparkan simpulan
sekolah disebutkan bahwa dalam tentang Peran Kepala Sekolah dalam
pemenuhan kebutuhan sarana dan Maningkatkan Mutu Pendidikan di SDIT
prasarana, maka sekolah mengambil Muhammadiyah Jumapolo Karanganyar.
kebijakan dengan melakukan Peran Kepala Sekolah dalam
penggalian dana melalui : Meningkatkan Mutu Pendidikan. Langkah
a. Infaq wajib dan sukarela wali Kepala SDIT Muhammadiyah Jumapolo
murid untuk suatu program dalam peningkatan mutu pendidikan
b. Donatur tetap baik perorangan dilakukan dengan meningkatan
maupun lembaga seperti amal profesionalitas guru, meningkatkan
usaha BMT Dinar Barokah dan kualitas pembelajaran, meningkatkan
BMT Muamalat Jumapolo sarana dan prasarana dan meningkatan
c. Anggota dewan motifasi belajar siswa.

68
Peran Kepala Sekolah...(Moh. Abdul Kholiq Hasan, Abdurrohim)

Strategi Kepala Sekolah dalam yang banyak serta materi yang luas
Meningkatkan Mutu Pendidikan menuntut waktu yang lebih banyak.
1. Meningkatan profesionalitas guru Dalam hal ini SDIT Muhammadiyah
dengan cara proses magang, pelatihan Jumapolo mengambil langkah yaitu
dan pembinaan internal pertama, adanya pengorganisasian
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran materi termasuk pengurangan materi
dengan cara mengintegrasikan dari kurikulum gontor. Kedua, perlu
kurikulum DIKNAS, KEMENAG, adanya pengurangan jam dibeberapa
PONPES GONTOR dan ISMUBA materi serta penambahan jam bagi
3. Meningkatkan sarana dan prasarana siswa yang tertinggal.
dengan cara pertama, memanfaatkan 3. Meningkatkan sarana dan prasarana
fasilitas yang sudah ada dan kedua, Kendala dalam hal peningkatan
pengadaan sarana dan prasarana jika sarana dan prasarana ini
dirasa sangat penting untuk proses meliputi Pertama, status SDIT
pendidikan Muhammadiyah Jumapolo sebagai
4. Meningkatan motifasi belajar siswa sekolah swasta sehingga dituntut
dengan cara pemberian reward dan untuk mandiri termasuk dalam
punishman serta pemberian pujian hal pendanaan. Kedua, SDIT
dan kompetisi. Muhammadiyah Jumapolo adalah
sekolah yang berada di bawah PCM
Kendala dan Solusi Kepala Sekolah sehingga dibeberapa kebijakan tidak
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan terikat dengan kebijakan PDM.
1. Meningkatan profesionalitas guru Ketiga, biaya SDIT Muhammadiyah
Proses penjaringan guru yang tidak Jumapolo Karanganyar yang sangat
sesuai kualifikasi yang dibutuhkan terjangkau sehingga berpengaruh
dengan lebih mengutamakan alumni pada pengembangan sarana dan
PONPES Gontor menjadi kendala prasarana.
dalam peningkatan profesionalisme Dalam penuturan bapak kepala
guru. Beberapa langkah nyata yang sekolah disebutkan bahwa dalam
sudah dilakukan diantaranya : pemenuhan kebutuhan sarana dan
a. Pelatihan guru seperti KKG, prasarana, maka sekolah mengambil
workshop, seminar, TOT dll langkah dengan melakukan
b. Mengadakan KKG Internal penggalian dana melalui :
sekolah berdasarkan mapel a. Infaq wajib dan sukarela wali
c. Studi kembali atau studi lanjut murid untuk suatu program
sesuai bidang kinerjanya b. Donatur tetap baik perorangan
d. Menempatkan guru-guru senior maupun lembaga
yang diawal berdirinya SDIT c. Anggota dewan
Muhammadiyah Jumapolo d. Luar negeri seperti Qatar Carrity
tidak berdasarkan kualifikasinya 4. Meningkatan motifasi belajar siswa
menuju posisi yang sesuai Kendala yang muncul adalah kendala
dengan kualifikasinya. yang datangnya dari eksternal sekolah
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu keluarga. Rata-rata kurangnya
Kaitannya dengan kendala dalam pendampingan dari orang tua selama
peningkatan mutu pembelajaran di rumah karena ditinggal merantau.
yaitu SDIT Muhammadiyah Beberapa langkah yang bisa di ambil
Jumapolo Karanganyar bukanlah ful sekolah diantaranya:
day school. Mengingat mata pelajaran

69
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.20, No. 1, Juni 2018: 61-70

a. Menjalin kerja sama yang terkait perkembangan anak


baik dengan anggota keluarga bisa dengan HP maupun buku
untuk bisa membantu dalam penghubung.
pendampingan anak. c. Home visit bagi siswa yang
b. Menjalin komunikasi yang intens lemah akademisnya

DAFTAR PUSTAKA

Duryat, Masduki. 2011. Kepemimpinan Pendidikan Pendidikan (Meneguhkan


Legitimasi dalam Berkonsentrasi di Bidang Pendidikan). Bandung: PT Alfabeta
Hidayah, Nurul. 2016. Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Yogyakart. Ar Ruzz Media.
J. Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Komariah, Aan. 2011. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, Dedy. 2011. Pendidikan Bermutu da Berdaya Saing. Bandung.: PT Remaja
Rosdakarya
Satori, Djaman. 2016. Pengawasan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Satori, Djaman dkk. 2009. Metode Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitiaan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sagala, Syaiful. 2016. Memahami Organisasi Pendidikan. Bandung: Prenadamedia Group.
Satori, Djam`an. 2016. Pengawasan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suyanto. 2013. Menjadi Guru yang Profesional. Surabaya : Erlangga
Tung, Yau, Khoe. 2015. Pembelajaran dan perkembangan belajar. Jakarta : Indeks.

70

You might also like