You are on page 1of 7

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 66- 72

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI EDUKATOR DALAM MENINGKATKAN


KOMPETENSI GURU PADA SMK NEGERI 2 SIGLI
KABUPATEN PIDIE
Farizal Hadi1, Cut Zahri Harun2, Sakdiah Ibrahim2
1
Guru SMK Negeri 1 Sigli, Indonesia
2
Prodi Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Koresponden: hadifarizal@yahoo.com

ABSTRACT
The principal as an educator has a strategic role in enhancing the teachers’ competence. The purpose of
this study was to investigate the program, the principal’s strategies, the factors that influence and
obstacles faced by principal as an educator in improving the teachers’ competence at Vocational School
(SMK) No 2 of Sigli, Pidie Regency. This research used the descriptive method with a qualitative
approach. Data collection techniques used was observation, interviews, and documentation. The research
subjects in this study were a principal and teachers. The results showed that (1) The principal has carried
out his role as an educator in improving the competence of teachers were to coach and mentor to teachers
in the learning process, to conduct training, to provide mental and moral guidance of teachers, to provide
encouragement and motivation to teachers; (2) The strategy of principal as an educator in improving the
competence of teachers was by providing an understanding of the importance of the task which raised
awareness of their own to do a good job. To face the teachers, principals usually always regarded
teachers as partners, so that the principal could consult, discuss and exchange ideas with teachers, so it
was found an effective way to improve the teachers’ competence; (3) Factors that influence the principal
as educators were the commitment of teachers to the task given by the principal, disciplinary and
exemplary principals; and (4) The obstacles faced by the principals as educators were the lack of
responsibility of teachers in performing their duties and less than the maximum in the division of work.
Keywords: principal, educator and teachers’ competence.

ABSTRAK
Kepala sekolah sebagai edukator memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kompetensi guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program, strategi kepala sekolah, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi serta kendala yang dihadapi kepala sekolah sebagai edukator dalam meningkatkan
kompetensi guru di SMK 2 Sigli Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) kepala sekolah telah melakukan perannya sebagai edukator dengan melakukakn program-
program dalam meningkatkan kompetensi guru meliputi pembinaan dan bimbingan kepada guru dalam
proses pembelajaran, melakukan pembinaan, bimbingan mental dan moral, memberikan dorongan dan
motivasi kepada guru, (2) strategi kepala sekolah adalah dengan cara memberikan pemahaman tentang
pentingnya tugas sehingga timbul kesadaran sendiri untuk melakukan tugas dengan baik. menganggap
guru sebagai mitra kerja, sehingga kepala sekolah bisa berdiskusi, bertukar pikiran dengan guru-guru
sehingga menemukan satu cara efektif untuk meningkatkan kompetensi guru; (3) faktor yang ikut
mempengaruhi kepala sekolah sebagai edukator, diantaranya komitmen guru terhadap tugas yang
diberikan oleh kepala sekolah, penegakan disiplin dan keteladanan kepala sekolah; dan (4) kendala yang
dihadapi adalah kurangnya tanggung jawab beberapa guru dan kurang maksimal dalam pembagian kerja.
Kata kunci: kepala sekolah, edukator, dan kompetensi guru

-66 Volume 6, No. 2, Mei 2018


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

PENDAHULUAN Menurut Usman (2009) bahwa


Kepemimpinan kepala sekolah sebagai educator, kepala sekolah berperan
merupakan persoalan yang selalu dianggap merencanakan, melaksanakan, menilai hasil
penting untuk terus dikaji, mengingat pembelajaran, membimbing dan melatih,
sekolah adalah institusi formal yang meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.
memiliki urgensitas dan perhatian yang Salah satu peran utama kepala sekolah
tinggi dari masyarakat dalam rangka adalah peran sebagai edukator. Oleh karena
mencerdaskan anak bangsa. Mulyasa (2011) itu, kepala sekolah juga harus memiliki
menyatakan bahwa kepala sekolah kompetensi khusus sebagai edukator.
merupakan salah satu komponen pendidikan Kompetensi kepala sekolah sebagai edukator
yang paling berperan dalam meningkatkan dipersepsikan sama dengan kompetensi guru
kualitas pendidikan. Kepala sekolah menjadi sebagaimana tercantum dalam Undang-
salah satu faktor penentu keberhasilan dan Undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru
berkualitasnya sebuah sekolah. dan Dosen, namun perbedaannya adalah
Upaya memajukan dan sasaran edukatornya tidak hanya siswa tetapi
mensukseskan sekolah merupakan salah satu juga semua komponen pendidikan disekolah.
tugas dan tanggung jawab kepala sekolah Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh
sebagai pimpinan pendidikan. Kepala Basri (2014) bahwa sebagai edukator, kepala
sekolah mempunyai tugas yang cukup luas sekolah harus mampu mendelegasikan
dan kompleks. Berdasarkan Keputusan tugas-tugas kepada orang-orang yang tepat,
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 162 menentukan tenggat waktu dan tempat yang
Tahun 2003 tentang Pedoman Penugasan tepat bagi suatu program sekolah, dan
sebagai Kepala Sekolah disebutkan bahwa mendorong setiap guru dan tenaga
tugas kepala sekolah sebagai educator, kependidikan untuk melaksanakan tugasnya
manager, administrator, supervisor, leader, sesuai standar yang berlaku.
enterpeneur, dan climate creator. Tugas Kepala sekolah dituntut mempunyai
profesional kepala sekolah tersebut sering strategi yang tepat untuk meningkatkan
diistilahkan sebagai EMASLEC. Kepala kompetensi guru. Strategi secara sederhana
sekolah juga harus memiliki kompetensi diartikan sebagai suatu cara atau upaya yang
seperti yang tercantum dalam Peraturan direncanakan dan dilakukan oleh pimpinan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 untuk mencapai suatu tujuan. Salusu (2014)
Tahun 2007 tentang Standar Kepala mengemukakan bahwa strategi adalah suatu
Sekolah/Madrasah terdiri dari 5 kompetensi seni menggunakan kecakapan dan
di antaranya adalah kompetensi manajerial, narasumber daya suatu organisasi untuk
kompetensi kewirausahaan, kompetensi mencapai sasarannya.
supervisi, kompetensi kepribadian, dan Dalam melakukan perannya kepala
kompetensi sosial. sekolah harus mengutamakan perannya

-67 Volume 6, No. 2, Mei 2018


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

sebagai pendidik, pembina, dan pelatih. keperluan penelitian. Verifikasi data, yaitu
Maka peneliti tertarik untuk mengkaji dilakukan pengujian tentang kesimpulan
tentang bagaimanakah upaya kepala sekolah yang telah diambil dengan data
sebagai edukator dalam meningkatkan pembandingan yang bersumber dari hasil
kompetensi guru pada SMK Negeri 2 Sigli pengumpulan data dan penunjang lainnya.
Kabupaten Pidie. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat
kebenaran hasil analisis sehingga melahirkan
METODE PENELITIAN kesimpulan yang diambil dilakukan dengan
menghubungkan hasil penelitian dengan
Metode penelitian yang digunakan
teori para ahli, terutama teori yang berkaitan
adalah kualitatif deskriptif. Suryabrata
dengan kepala sekolah sebagai edukator
(2012) mengemukakan bahwa penelitian
dalam meningkatkan kompetensi guru.
deskriptif adalah penelitian yang bermaksud
mendeskripsikan situasi-situasi atau
HASIL DAN PEMBAHASAN
kejadian-kejadian secara nyata. Penelitian ini
mendeskripsikan upaya kepala sekolah Program Kepala Sekolah sebagai
sebagai edukator dalam meningkatkan Edukator dalam Meningkatkan
kompetensi guru pada SMK Negeri 2 Sigli. Kompetensi Guru pada SMK Negeri 2
Subjek dalam penelitian ini adalah Sigli Kabupaten Pidie
kepala sekolah dan guru. Teknik Dari hasil penelitian yang dilakukan,
pengumpulan data yang digunakan dalam ditemukan bahwa kepala sekolah SMK
penelitian ini adalah observasi, wawancara, Negeri 2 Sigli telah melaksanakan tugasnya
dan studi dokumentasi. Data yang yang berhubungan dengan perannya sebagai
dikumpulkan adalah data yang berhubungan edukator dalam beberapa aspek penting,
dengan upaya yang dilakukan kepala sekolah yaitu melakukan pembinaan dan bimbingan
dalam bentuk program, strategi, dan guru dalam proses pembelajaran, melakukan
kendalanya sebagai edukator dalam pembinaan dan bimbingan mental dan moral
meningkatkan kompetensi guru di guru, memberikan dorongan dan motivasi
sekolahnya. Penelitian ini dilaksanakan di kepada guru. Proses pembinaan dan
SMK Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie. bimbingan tersebut dilakukan baik secara
Teknik analisis data yang digunakan terstruktur dan formal seperti dalam rapat-
adalah reduksi data, yaitu menemukan hal- rapat maupun secara spontanitas seperti
hal pokok sesuai dengan tema penelitian ketika melakukan monitoring dan evaluasi
setelah melakukan penelaahan pada seluruh ke kelas dan laboratorium bidang studi.
data yang telah dikumpulkan dari berbagai Kepala sekolah SMK Negeri 2 Sigli
sumber. Display data, yaitu juga telah menyusun Rencana Kerja
mengklasifikasikan data ke dalam pola, tema Tahunan (RKT) sekolah yang meliputi
atau kategori tertentu sesuai dengan penyusunan program tahunan dan semester,
menyusun kisi-kisi untuk melaksanakan

-68 Volume 6, No. 2, Mei 2018


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

supervisi guru, melaksanakan penilaian, Hasil penelitian pada SMK Negeri 2


mengumpulkan dan mengolah data sumber Sigli mengungkapkan bahwa kepala sekolah
daya pendidikan, memberikan saran untuk menerapkan beberapa strategi sebagai upaya
peningkatan kemampuan profesional, dalam meningkatkan kompetensi guru,
menyusun laporan hasil pengawasan diantaranya adalah dengan cara melakukan
terhadap kompetensi guru, melaksanakan pembinaan terhadap guru yang bermasalah
evaluasi pengawasan guru-guru di sekolah, terutama mengenai rendahnya kompetensi
memantau dan melaksanakan penerimaan guru. Mengikutsertakan guru dalam
siswa baru, memberikan saran penyelesaian pelatihan, penataran dan pembinaan lainnya
kasus khusus kepada guru, melaksanakan sebagai cara untuk meningkatkan
evaluasi hasil pengawasan perkelas dan kompetensinya. Hal ini sesuai dengan
permata pelajaran, mengupayakan kegiatan pendapat Mulyawan (2012) bahwa
karya tulis ilmiah bagi guru agar meningkat pengalaman dalam pelatihan menjadi faktor
kompetensinya, serta menyusun pedoman yang paling besar mempengaruhi
pelaksanaan pengawasan personil sekolah profesionalisme guru bidang studi, maka
secara menyeluruh. guru bidang studi dapat memanfaatkan
Program-program kepala sekolah waktunya semaksimal mungkin untuk
tersebut telah dilakukan kepala sekolah menambah pengetahuan dan keterampilan
sebagai upaya peningkatan kompetensi guru. melalui pelatihan. Program lainnya adalah
Hal ini senada dengan pendapat Aminah meningkatkan tanggung jawab dan
(2012) bahwa kepala sekolah mempunyai kesadaran guru untuk terus berusaha
tanggung jawab dalam meningkatkan meningkatkan kompetensinya. Melibatkan
profesional mengajar guru, kepala sekolah semua pihak dalam pengambilan keputusan.
tidak mungkin mengabaikan fungsi dan Untuk mewujudkan peningkatan kompetensi
peranan guru sebagai sosok terdepan dalam guru, kepala sekolah selalu berusaha
pendidikan. Untuk melakukan pembinaan memberikan pemahaman terlebih dahulu
terhadap guru kepala sekolah harus bahwa peningkatan kompetensi setiap guru
mempunyai pembinaan yang efektif dan juga perlu terus diusahakan.
mempunyai strategi serta wawasan yang Strategi kepala sekolah SMK Negeri
mantap terhadap pembinaan yang dilakukan, 2 Sigli tersebut sejalan dengan pendapat
sehingga pembinaan yang dilakukan akan Rosdijati (2014) bahwa strategi pertama
dapat menghasilkan guru yang profesional. yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pembelajaran yaitu
Strategi Kepala Sekolah sebagai dengan cara peningkatan kemampuan
Edukator dalam Meningkatkan mengajar guru. Peningkatan kemampuan
Kompetensi Guru pada SMK Negeri 2 mengajar ini dipandang oleh kepala sekolah
Sigli Kabupaten Pidie sangat penting mengingat gurulah sebagai
peran kunci yang melaksanakan dan

- 69 Volume 6, No. 2, Mei 2018


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

menentukan baik tidaknya mutu sejalan dengan harapan (ekspektasi) dari


pembelajaran tersebut. Selain itu pula para individu yang merupakan motivasi
sejumlah permasalahan dalam meningkatkan mengapa mereka mengabdikan diri untuk
mutu pembelajaran banyak bersumber darai kepentingan organisasi/sekolah. Kepala
guru, misalnya kurang disiplin, kurang sekolah menjalin kerjasama dan hubungan
profesional, kinerjanya rendah atau yang serasi dengan guru-guru, sehingga
permasalahan-permasalahan pribadi lainnya. suasana menjadi nyaman dan menyenangkan
Proses pengambilan keputusan secara bagi guru untuk melaksanakan tugasnya.
musyawarah dan pelibatan guru dalam
berbagai program sekolah merupakan Hambatan yang Dihadapi Kepala Sekolah
strategi kepala sekolah yang berdampak Sebagai Edukator dalam Meningkatkan
positif terhadap efektifnya semua program Kompetensi Guru pada SMK Negeri 2
yang akan dilaksanakan. Adanya pelibatan Sigli Kabupaten Pidie
guru dalam berbagai program sekolah, maka Dari hasil penelitian yang dilakukan,
gurupun merasa dihargai dan mereka akan ditemukan bahwa hambatan yang dihadapi
berusaha untuk melaksanakan program kepala sekolah adalah kurangnya rasa
dengan optimal. tanggungjawab beberapa guru terhadap
Faktor-faktor yang Mempengaruhi tugas yang diembannya, kurangnya
Kepala Sekolah Sebagai Edukator dalam pemahaman sebagian guru terhadap
Meningkatkan Kompetensi Guru di SMK kompetensinya sehingga sering para guru
Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie masih merasa sulit memahami dan
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengidentifikasi kompetensi yang harus
pada SMK Negeri 2 Sigli, ditemukan bahwa dicapainya. Dalam hal ini, Mulyasa (2009)
ada beberapa faktor yang dianggap mengemukakan bahwa kompetensi juga
mempengaruhi kepala sekolah dalam dapat diartikan sebagai pengetahuan,
meningkatkan kompetensi guru. Faktor- keterampilan dan nilai-nilai dasar yang
faktor tersebut adalah komitmen guru direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
terhadap tugas yang diberikan oleh kepala bertindak. Tanggungjawab merupakan salah
sekolah, penegakan disiplin dan keteladanan satu nilai dasar yang harus dimiliki setiap
kepala sekolah. guru. Guru juga dituntut untuk selalu belajar
Wahjosumidjo (2002) menyatakan dalam meningkatkan kompetensinya supaya
bahwa unit sumber daya manusia ini bisa menjadi guru profesional. Kepala
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sekolah tetap memberikan perhatian,
individu-individu yang berkualitas secara melakukan pendekatan, menawarkan solusi
profesional yang memiliki nilai atau unsur- pemecahan masalah seperti bimbingan,
unsur: sikap dan kecakapan yang nasehat dan bahkan sanksi yang telah
mengisyaratkan untuk mengembangkan dan disepakati bersama jika diperlukan.
tercapainya tujuan organisasi/sekolah,

-70 Volume 6, No. 2, Mei 2018


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

KESIMPULAN dan mengidentifikasi kompetensi yang


1. Program kepala sekolah sebagai harus dicapainya.
edukator dalam meningkatkan
kompetensi guru meliputi pembinaan DAFTAR PUSTAKA
dan melakukan bimbingan kepada guru Aminah. 2012. Pembinaan Kompetensi
dalam proses pembelajaran, melakukan Profesional Guru oleh Kepala
pembinaan dan bimbingan mental dan Sekolah pada SMP Negeri 2 Kota
moral guru, memberikan dorongan dan Sigli. Jurnal Administrasi
motivasi kepada guru. Semua aspek Pendidikan. 1 (1), 3.
tugas diatas bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru Basri. 2014. Kepemimpinan Kepala Sekolah.
2. Strategi kepala sekolah sebagai edukator Pustaka Setia, Bandung.
dalam meningkatkan kompetensi guru
adalah dengan cara mengikutsertakan Mulyasa. E. 2011. Menjadi Kepala Sekolah
guru dalam pelatihan-pelatihan dan Profesional. Remaja Rosda Karya,
penataran sebagai upaya meningkatkan Bandung.
tanggung jawab dan kesadaran guru
untuk terus berusaha meningkatkan Mulyasa. E. 2009. Menjadi Guru
kompetensinya. Melakukan pembinaan Profesional. Remaja Rosda Karya,
terhadap guru yang bermasalah terutama Bandung.
mengenai rendahnya kompetensi guru.
Melibatkan semua pihak dalam Mulyawan, B. 2012. Pengaruh Pengalaman
pengambilan keputusan. dalam Pelatihan Terhadap
3. Faktor yang ikut mempengaruhi kepala Peningkatan Kompetensi Profesional
sekolah sebagai edukator dalam Guru. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial. 1
meningkatkan kompetensi guru pada (11), 2.
SMK Negeri 2 Sigli Kabupaten Pidie,
diantaranya komitmen guru terhadap Husaini U. 2009. Manajemen, Teori,
tugas yang diberikan oleh kepala Praktik, dan Riset Pendidikan. Bumi
sekolah, penegakan disiplin dan Aksara, Jakarta.
keteladanan kepala sekolah.
4. Hambatan yang dihadapi kepala sekolah Rosdijati, N. 2014. Strategi Kepala Sekolah
adalah kurangnya rasa tanggungjawab dalam Meningkatkan Mutu
guru terhadap tugas yang diembannya, Pembelajaran. Diunduh tanggal 25
kurangnya pemahaman sebagian guru Desember 2016,
terhadap kompetensinya sehingga para http://www.lpmpjateng.go.id/web/ind
guru terkadang masih sulit memahami ex.php.

- 71 Volume 6, No. 2, Mei 2018


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Salusu. 2014. Strategi Pengambilan


Keputusan. Pressindo, Jakarta.

Suryabrata. 2012. Metodologi Penelitian.


Rajawali, Jakarta.

Wahjosumidjo. 2010. Kepemimpinan Kepala


Sekolah. PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005


Tentang Guru dan Dosen.

-72 Volume 6, No. 2, Mei 2018

You might also like