You are on page 1of 7

Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 192 - 198

SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN


KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
SD NEGERI 2 CALANG KABUPATEN ACEH JAYA

Zulfikar,1 Yusrizal,2 Sakdiah Ibrahim.2


1
Dinas Pendidikan Aceh Jaya, Aceh Jaya, Indonesia
2
Prodi Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Koresponden: jolpikar87@gmail.com

ABSTRACT: Academic supervision is a series of activities to help teachers develop the ability to manage the learning
process for the achievement of learning objectives. This study aims to determine how the planning, implementation
and barriers to academic supervision by principals in improving the professional competence of teachers in public
primary schools 2 Calang, Aceh Jaya. This research uses descriptive method with qualitative approach. Techniques of
collecting data by interview, observation and documentation study. Subjects were principals, vice principals and
teachers. Data were analyzed with techniques of reduction, display and conclusion. The results showed academic
supervision plan drawn up at the beginning of the new school year involving vice-principals, and teachers. Goals in
the planning of the academic supervision of the school head is the ability of teachers to manage learning, ranging from
planning, implementing, and evaluating student learning outcomes. Implementation of academic supervision is done
first communicated to teachers, conducted twice a semester, or four times in one school year. Academic supervision
techniques used are classroom visits, teacher meetings, working groups and training teachers. Barriers academic
supervision is still the shortage of school administrators. Their external activities that are sudden, so the supervision
schedule that has been prepared previously disturbed. Teachers who are unable to attend on the schedule classroom
visits that have been defined. Teachers who supervised scared stiff when will be supervised. Still there are some
teachers who do not master the information and communication technology.

Keywords: supervision of academic, principal, professional competence teacher

ABSTRAK - Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya
dalam mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hambatan supervisi akademik oleh kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi profesional guru di SD Negeri 2 Calang Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru. Data dianalisis dengan teknik
reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan supervisi akademik disusun
pada awal tahun ajaran baru dengan melibatkan wakil kepala sekolah, dan guru-guru. Sasaran dalam perencanaan
supervisi akademik kepala sekolah adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, mulai dari merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Pelaksanaan supervisi akademik dilakukan terlebih dahulu
mengkomunikasikan kepada guru-guru, dilakukan sebanyak dua kali dalam satu semester, atau empat kali dalam satu
tahun ajaran. Teknik supervisi akademik yang digunakan yaitu kunjungan kelas, rapat guru, kelompok kerja guru dan
pelatihan. Hambatan-hambatan supervisi akademik masih adanya kekurangan tenaga administrasi sekolah. Adanya
kegiatan-kegiatan eksternal yang sifatnya mendadak, sehingga jadwal supervisi yang sudah disusun sebelumnya juga
terganggu. Guru yang berhalangan hadir pada jadwal kunjungan kelas yang sudah ditetapkan. Guru yang disupervisi
merasa takut dan kaku saat akan disupervisi. Masih ada sebagian guru yang tidak menguasai teknologi informasi dan
komunikasi.

Kata Kunci: supervisi akademik, kepala sekolah, kompetensi profesional guru

PENDAHULUAN pegawai-pegawainya yang terdiri dari guru


Sekolah sebagai suatu organisasi dan tenaga kependidikan, melaksanakan
pendidikan, senantiasa menginginkan tugas dengan efektif, memberikan segenap

Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 192


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

kemampuannya untuk kepentingan sekolah, Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang


serta bekerja lebih baik dari hari ke hari. Di Guru, pasal 3 ayat 7 menyebutkan bahwa
samping itu pegawai sendiri sebagai manusia kompetensi profesional merupakan
membutuhkan peningkatan dan perbaikan kemampuan guru dalam menguasai
pada tugasnya. Sehubungan dengan itu fungsi pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
pembinaan pegawai merupakan fungsi teknologi, dan/atau seni dan budaya yang
pengelolaan personil yang sangat dibutuhkan, diampunya yang sekurang-kurangnya
untuk memperbaiki dan meningkatkan meliputi: (1) Penguasaan materi pelajaran
kompetensi profesional pegawai terutama secara luas dan mendalam sesuai dengan
guru. standar isi program satuan pendidikan, mata
Guru merupakan unsur yang sangat pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran
penting dalam meningkatkan kualitas yang akan diampu, dan (2) penguasaan
pendidikan. Diantara pegawai sekolah yang konsep dan metode disiplin keilmuan,
ada, guru merupakan jajaran terdepan dalam teknologi, atau seni yang relevan, yang secara
menentukan kualitas pendidikan. Sehubungan konseptual menaungi atau koheren dengan
dengan itu, Sahertian (2008) menyatakan: program satuan pendidikan, mata pelajaran,
Guru-guru perlu mendapat pembinaan dari dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan
para pembina pendidikan yang disebut diampu.
supervisor. Supervisor bertugas membantu Perilaku supervisi akademik secara
guru-guru dalam memberikan penjelasan langsung berhubungan dan berpengaruh
mengenai program-program operasional agar terhadap perilaku guru. Hal tersebut
mudah dimengerti oleh guru-guru. Dari sisi mengisyaratkan bahwa melalui supervisi
ini perlu ada orang yang berfungsi sebagai akademik, supervisor mempengaruhi perilaku
supervisor. Apakah dia guru ahli (master mengajar guru sehingga perilakunya semakin
teacher), apakah kepala sekolah, apakah baik dalam mengelola belajar mengajar.
pengawas atau petugas lainnya yang mampu Selanjutnya perilaku mengajar guru yang baik
membantu guru-guru dalam pelaksanaan itu akan mempengaruhi perilaku belajar
tugas mengajar dan mendidiknya. peserta didik. Pelaksanaan supervisi akademik
Oleh karena itu, peningkatan oleh kepala sekolah dapat meningkatkan
kompetensi profesional guru merupakan hal proses pembelajaran jika dilakukan sesuai
penting untuk dilakukan, agar tercapainya dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Oleh
tujuan pendidikan nasional, yaitu karena itu, kepala sekolah sebagai supervisor
berkembangnya potensi peserta didik, agar dituntut untuk mampu melakukan supervisi
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa akademik bagi guru-guru dalam meningkatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak proses pembelajaran. Depdiknas (2008)
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menyatakan: Ada lima langkah pembinaan
dan menjadi warga negara yang demokratis kemampuan guru melalui supervisi
serta bertanggung jawab. Berkualitas atau akademik, yaitu: (1) menciptakan hubungan-
tidaknya suatu lembaga pendidikan sangat hubungan yang harmonis, (2) analisis
bergantung pada mutu guru. Peraturan kebutuhan, (3) mengembangkan strategi dan
Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 193
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

media, (4) menilai, dan (5) revisi. Oleh karena kepala sekolah dalam meningkatkan
itu, kepala sekolah perlu melakukan supervisi kompetensi profesional guru, khususnya di SD
dengan prosedur dan teknik yang tepat, agar Negeri 2 Calang Kabupaten Aceh jaya.
guru-guru dapat bekerja secara profesional,
sehingga berdampak pada meningkatnya METODE PENELITIAN
kualitas mutu pendidikan di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
Pada studi pendahuluan yang deskriptif, pendekatan kualitatif. Menurut
dilakukan, peneliti melihat supervisi (Sugiyono 2013) penelitian kualitatif
akademik oleh kepala sekolah dalam digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
meningkatkan kompetensi profesional guru alamiah, di mana peneliti sebagai instrumen
di SD Negeri 2 Calang Kabupaten Aceh Jaya kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
belum optimal. Kepala sekolah tidak secara gabungan, analisis bersifat
mempunyai banyak waktu untuk melakukan induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih
supervisi, karena beban tugasnya cukup menekankan pada makna dari pada
banyak. Kepala sekolah biasanya hanya generalisasi. Data dikumpulkan dengan
memberikan pembimbingan terhadap hal-hal teknik wawancara, observasi dan studi
yang umum, terkait permasalahan yang dokumentasi. Informan dalam penelitian ini
dihadapi guru dalam proses belajar mengajar. adalah kepala sekolah, wakil kepala, dan dua
Kepala sekolah kurang menjelaskan lebih orang guru SD Negeri 2 Calang Kabupaten
lanjut, mengenai cara melaksanakan Aceh Jaya. Data yang diperoleh, dianalisis
pembelajaran dengan teknik mengajar yang dengan teknik reduksi, penyajian dan
baik, pemilihan strategi dan metode pengambilan kesimpulan. Uji kredibilitas
pembelajaran yang tepat, serta penggunaan dilakukan dengan teknik triangulasi, diskusi
media dan teknologi informasi dalam dengan teman sejawat, analisis kasus negatif
pembelajaran. dan member check. Penelitian ini
Selanjutnya, peneliti juga menemukan dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai
beberapa permasalahan terkait masih bulan Februari sampai dengan Mei 2016.
kurangnya kompetensi profesional guru,
seperti belum mampu mengembangkan materi HASIL PEMBAHASAN
pembelajaran yang diampu secara kreatif, Perencanaan supervisi akademik
kurang menggunakan metode mengajar yang Penyusunan perencanaan supervisi
tepat, kurang mengembangkan keprofesian akademik dilakukan setiap awal tahun ajaran
secara berkelanjutan seperti membuat baru. Hal tersebut dilakukan dengan
penelitian tindakan kelas, kurang melibatkan wakil kepala sekolah dan guru-
memanfaatkan teknologi informasi untuk guru. Setiap guru akan disupervisi dua kali
berkomunikasi dan mengembangkan diri. dalam satu semester atau empat kali dalam
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti satu tahun ajaran. Ruang lingkup dalam
ingin mengkaji lebih mendalam berkaitan perencanaan supervisi akademik yang
dengan pelaksanaan supervisi akademik oleh dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 2

Volume 5, No. 5, Mei 2017 - 194


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Calang adalah pengembangan kurikulum atau mengelola proses pembelajaran untuk


silabus, pelaksanaan pembelajaran yang baik, mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
dan pencapaian kriteria ketuntasan minimal. demikian penyusunan rencana supervisi
Sasaran dalam perencanaan supervisi akademik merupakan hal penting, yang
akademik kepala sekolah adalah kemampuan dilakukan oleh kepala sekolah, dalam rangka
guru dalam mengelola pembelajaran, mulai meningkatkan kompetensi guru dalam
dari merencanakan, melaksanakan, dan mengelola proses pembelajaran, demi
mengevaluasi hasil belajar siswa. tercapainya tujuan pembelajaran.
Salah satu tugas kepala sekolah adalah
merencanakan supervisi akademik. Agar Pelaksanaan supervisi akademik
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, Dalam melaksanakan program
kepala sekolah harus memiliki kompetensi supervisi akademik yang sudah dibuat, kepala
dalam membuat perencanaan supervisi SD Negeri 2 Calang terlebih dahulu
akademik. (Yusmadi et al. 2012) menyatakan mengkomunikasikan kepada guru-guru.
perencanaan adalah proses memutuskan Program supervisi yang sudah dibuat dan
tujuan-tujuan apa yang dikejar selama suatu akan dilaksanakan, diberitahukan kepada
jangka waktu yang akan akan datang dan apa guru-guru terlebih dahulu, baik melalui rapat-
yang dilakukan agar tujuan itu tercapai. rapat guru maupun dalam pertemuan sehari-
Perencanaan supervisi akademik ini sama hari. Kepala SD Negeri 2 Calang menerapkan
kedudukannya dengan perencanaan dalam beberapa prinsip supervisi akademik,
fungsi manajemen pendidikan sehingga perlu diantaranya: menciptakan hubungan yang
dikuasai oleh seorang supervisor, baik itu harmonis, berkesinambungan, demokratis,
pengawas maupun kepala sekolah. dan konstruktif.
Perencanaan dalam fungsi manajemen Seseorang kepala sekolah dalam
pendidikan merupakan bagian yang sangat melaksanakan supervisi akademik akan lebih
penting dan menjadi salah satu fungsi pada berkualitas jika berlandaskan pada prinsip-
urutan pertama. (Prasojo dan Sudiyono 2011) pinsip supervisi akademik. Kepala sekolah
menyatakan: perencanaan supervisi dalam pelaksanaan supervisi akademik perlu
akademik ini sangat penting, karena dengan mengacu pada prinsip-prinsip supervisi
perencanaan yang baik maka tujuan supervisi akademik, hal ini agar tercapainya tujuan dari
akademik akan dapat dicapai dan kita mudah pada pelaksanaan supervisi akademik itu
mengukur ketercapaiannya. Dengan sendiri. Menurut Dodd (Kemendiknas 2010)
demikian perencanaan supervisi akademik prinsip-prinsip supervisi akademik di
memiliki posisi yang sangat penting dalam antaranya adalah praktis, sistematis, objektif,
rangkaian proses supervisi akademik. realistis, antisipatif, konstruktif, kooperatif,
Kemendiknas (2010) menyatakan: kekeluargaan, demokratis, aktif, humanis,
perencanaan program supervisi akademik berkesinambungan, terpadu, komprehensif.
adalah penyusunan dokumen perencanaan Pendekatan supervisi akademik yang
pemantauan, serangkaian kegiatan membantu dilakukan oleh kepala SD Negeri 2 Calang
guru mengembangkan kemampuannya,
Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 195
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

adalah pendekatan langsung dan tidak Sudiyono (2011) menyatakan: “hasil


langsung, Pendekatan yang digunakan dalam supervisi perlu ditindak lanjuti agar
menerapkan supervisi akademik sering memberikan dampak yang nyata untuk
didasarkan pada prinsip-prinsip psikologis. meningkatkan profesionalisme guru. Tindak
Suatu pendekatan supervisi pendidikan sangat lanjut tersebut dapat berupa penguatan dan
bergantung pada karakteristik guru yang penghargaan kepada guru yang telah
disupervisi. memenuhi standar, teguran yang bersifat
mendidik diberikan kepada guru yang belum
Tindak lanjut supervisi akademik memenuhi standar, dan guru diberi
Untuk menindaklanjuti hasil temuan kesempatan untuk mengikuti
penelitian, kepala sekolah menganalisis dan pelatihan/penataran lebih lanjut”. Kegiatan
mengevaluasi semua temuan-temuan dari tindak lanjut supervisi akademik sasaran
hasil observasi terhadap kegiatan utamanya adalah kegiatan belajar mengajar.
pelaksanaan pembelajaran guru baik Hasil analisis, catatan supervisor, dapat
menyangkut kelengkapan perangkat dimanfaatkan untuk perkembangan
pembelajaran maupun jalannya pelaksanaan ketrampilan mengajar guru atau
kegiatan pembelajaran siswa di kelas. Barinto meningkatkan profesional guru, sekurang-
(2012) menyatakan tujuan utama dari kurangnya dapat mengurangi kendala-
pelaksanaan supervisi bukan mencari-cari kendala yang muncul atau mungkin yang
kesalahan atau kekurangan, tetapi lebih akan muncul. Cara-cara melaksanakan tindak
bersifat pembinaan, agar pekerjaan yang lanjut supervisi akademik adalah dengan cara
menjadi sasaran supervisi dapat diketahui meriview rangkuman hasil penelitian.
kekurangannya lalu tugas dari supervisor Apabila ternyata hasil supervisi akademik
memperbaikinya, agar dapat ditingkatkan dan standar-standar pembelajaran belum
kualitas pekerjaan tersebut. Tindak lanjut tercapai, maka sebaliknya dilakukan
temuan-temuan supervisi ini diutamakan penilaian ulang terhadap pengetahuan,
kepada mereka yang memiliki hambatan keterampilan, dan sikap guru yang menjadi
dalam menjalankan tugasnya, baik dalam tujuan pembinaan. Apabila ternyata
keterbatasan pengetahuan maupun tujuannya belum tercapai mulailah
pengelolaan pembelajarannya di dalam kelas. merancang kembali program supervisi
Evaluasi pelaksanaan supervisi akademik guru untuk masa berikutnya.
memberikan manfaat bagi kepala sekolah dan
guru. Kepala sekolah dapat mengetahui Hambatan supervisi akademik
sejauh mana target yang sudah dicapai dalam Tenaga administrasi di SD Negeri 2
pelaksanaan peningkatan kemampuannya. Calang Kabupaten Aceh Jaya hanya terdiri
Guru juga diharapkan dapat menerima hasil dari satu orang tenaga tata usaha dan satu
evaluasi secara terbuka, dan menerima saran orang tenaga kebersihan. Hal itu menurut
serta arahan dari kepala sekolah atau penulis dapat dikatakan masih kurang dari
supervisor untuk perbaikannya. Prasojo dan standar nasional pendidikan. Dengan adanya

Volume 5, No. 5, Mei 2017 - 196


Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

kekurangan tenaga adminsitrasi sekolah melaksanakan program supervisi. Dengan


tersebut maka beban kerja kepala sekolah demikian, jika guru bidang studi terlalu jauh,
semakin bertambah. Peraturan Menteri dan kepala kepala sekolah merasa sulit
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 memahami, kepala sekolah dapat meminta
tentang Standar Tenaga Administrasi bantuan guru senior yang memiliki latar
Sekolah, dipaparkan sejumlah tenaga belakang bidang studi yang sama dengan guru
administrasi sekolah berikut dengan yang ingin disupervisi. Kendala selanjutnya
kualifikasi akademiknya. Tenaga administrasi adalah adanya guru yang tidak hadir pada
sekolah/madrasah terdiri atas kepala tenaga jadwal kunjungan kelas yang sudah
administrasi sekolah/madrasah, pelaksana ditetapkan. Beberapa hal yang mempengaruhi
urusan, dan petugas layanan khusus. pelaksanaan supervisi, salah satunya keadaan
Bertambahnya beban kerja kepala guru-guru dan pegawai yang ada.
dikarenakan oleh kekurangan tenaga Ketidakhadiran guru sebagaimana yang
administrasi sekolah, turut berdampak diungkapkan oleh kepala sekolah, baik
pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala disebabkan oleh faktor eksternal dan internal,
sekolah. Oleh karenanya, hal ini perlu dapat menyebabkan pelaksanaan supervisi
menjadi perhatian dari pihak-pihak yang jadi terganggu.
berkepentingan dalam dunia pendidikan. Hambatan pelaksanaan supervisi
Mengingat pemenuhan standar nasional akademik berikutnya adalah, guru yang
pendidikan, khususnya standar tenaga disupervisi merasa takut dan kaku saat akan
administrasi sekolah, tidak kalah pentingnya disupervisi. Berdasarkan keterangan kepala
dengan standar-standar yang lain, demi sekolah tersebut, kepala sekolah perlu
tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana menjalin komunikasi lebih baik lagi dengan
yang diharapkan. guru. Kepala sekolah semaksimal mungkin
Selanjutnya hambatan supervisi berusaha agar guru merasa nyaman dan tidak
akademik oleh kepala sekolah adalah adanya kaku saat supervisi kunjungan kelas
kegiatan-kegiatan eksternal yang sifatnya dilaksanakan. Hal yang harus dihindari
mendadak, sehingga jadwal supervisi yang adalah mencari-cari kesalahan guru,
sudah disusun sebelumnya juga terganggu. Daryanto (2010) menyatakan bahwa
Berdasarkan keterangan kepala sekolah supervisi tidak boleh mencari kesalahan dan
tersebut, menurut penulis hal itu dapat kekurangan, ingat bahwa supervisi tidak
ditangani dengan cara meminta bantuan sama dengan inspeksi. Oleh karena itu kepala
kepada guru-guru bidang studi senior yang sekolah dalam melaksanakan supervisi
terdapat di sekolah tersebut. Mulyasa (2013) akademik perlu menerapkan lebih giat, salah
menyatakan bahwa pada prinsipnya guru satu prinsip supervisi humanis, yaitu
harus disupervisi secara periodik dalam menciptakan hubungan kemanusiaan yang
melaksanakan pembelajaran. Jika jumlah harmonis, terbuka, jujur, sabar, antusias dan
guru cukup banyak, kepala sekolah dapat penuh humor.
meminta bantuan wakil kepala sekolahatau KESIMPULAN
guru senior untuk membantu untuk
Volume 5, No. 3 Agustus 2017 - 197
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

1. Ruang lingkup dalam perencanaan yang disupervisi merasa takut dan kaku
supervisi akademik yang dilakukan saat akan disupervisi.
oleh kepala sekolah adalah
pengembangan kurikulum atau silabus, DAFTAR PUSTAKA.
pelaksanaan pembelajaran yang baik, Barinto. 2012. Hubungan Kompetensi Guru
dan pencapaian kriteria ketuntasan dan Supervisi Akademik dengan
minimal. Sasaran dalam perencanaan Kinerja Guru SMP Negeri Se-
supervisi akademik kepala sekolah Kecamatan Percut Sei Tuan. Jurnal
adalah kemampuan guru dalam Tabularasa PPs Unimed, 2 (9), 201-
mengelola pembelajaran, mulai dari 214.
merencanakan, melaksanakan, dan Daryanto, M. 2010. Administrasi pendidikan.
mengevaluasi hasil belajar siswa. Rineke Cipta, Jakarta
2. Kepala sekolah terlebih dahulu Depdiknas. 2008. Metode dan teknik
mengkomunikasikan kepada guru- supervisi. Depdiknas, Jakarta
guru. Supervisi akademik oleh kepala Kemendiknas .2010. Supervisi akademik.
sekolah dilakukan sebanyak dua kali Kemendiknas, Jakarta
dalam satu semester atau empat kali Mulyasa, E. 2013. Manajemen dan
dalam satu tahun ajaran. Teknik yang kepemimpinan kepala sekolah. Bumi
dilakukan oleh kepala sekolah dalam Aksara, Jakarta
pelaksanaan supervisi akademik yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
berupa kunjungan kelas, rapat guru, Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
kelompok kerja guru dan pelatihan. 2008 tentang Standar tenaga
3. Tindak lanjut supervisi oleh kepala administrasi sekolah/madrasah.
sekolah atau supervisor yaitu dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
menganalisis dan mengevaluasi semua Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
temuan-temuan dari hasil observasi Prasojo, L. D. dan Sudiyono. 2011. Supervisi
terhadap kegiatan pelaksanaan pendidikan. Gava Media, Yogjakarta
pembelajaran guru baik menyangkut Sahertian, P. A. 2008. Konsep dasar dan
kelengkapan perangkat pembelajaran teknik supervisi pendidikan dalam
maupun jalannya pelaksanaan kegiatan rangka pengembangan sumber daya
pembelajaran siswa di kelas. manusia. Rineke Cipta: Jakarta
4. Hambatan-hambatan supervisi Sugiyono. 2013. Cara mudah menyusun
akademik oleh kepala sekolah yaitu skripsi, tesis dan disertasi. Alfabeta,
masih adanya kekurangan tenaga Bandung
administrasi sekolah, Adanya kegiatan- Yusmadi et al. 2012. Pelaksanaan Supervisi
kegiatan eksternal yang sifatnya Pendidikan pada Madrasah Aliyah
mendadak, Adanya guru yang tidak Negeri 1 Sigli. Jurnal Administrasi
hadir pada jadwal kunjungan kelas Pendidikan Pascasarjana Universitas
yang sudah ditetapkan, Adanya guru Syiah Kuala, 1 (1), 82-95.

Volume 5, No. 5, Mei 2017 - 198

You might also like