You are on page 1of 27

STANDAR KOMPETENSI

DAN UJI KOMPETENSI JABATAN ASN

ASISTEN DEPUTI PERANCANGAN JABATAN, PERENCANAAN DAN PENGADAAN


DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

2022
5
PRIORITAS KERJA
2019 - 2024
JENIS KELAMIN
SDM PNS DI INDONESIA
Source : BKN (2020)

JENIS JABATAN
STRUKTURAL (11,3%)
FUNGSIONAL (50,9%)
48,3% PELAKSANA (37,8%)
(1.990.215)
51,7%
(2.130.961)
TOTAL
PUSAT 23% (946.606)
4.121.176 DAERAH 77% (3.174.570)

TINGKAT PENDIDIKAN (mayoritas S-1)

USIA (mayoritas 51-55 th)


4

6
PENGORGANISASIAN,
PERENCANAAN &
PENGADAAN SDM

5 PENGUATAN
1

6P
PLATFORM PENGUATAN
TEKNOLOGI BUDAYA KERJA &
& ANALITIK
EMPLOYER
BRANDING

P EN G EMBAN GAN
TALENTA P ENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN &
& KARIR
KOMPETENSI
4
P EN INGKAT AN
2
KINERJA &
SISTEM
PENGHARGAAN

3
Learning Effectiveness
70% *Michael Lombardo & Robert Eichinger
Experiencial Learning
20%
• Apply learnings in a real situation Social Learning 10%
• Try a new approach to an old problem • Seeking feedback, work debriefs
• Take on new tasks and responsibilities • Seeking advice, asking for opinions
Formal Learning
• Solving Problems in your current role
• Seeking 360 degree feedback • Formal education (e.g.
• Substitute for superiors in meetings • Feedback from an assessment College, University,
• Cover for others on leave • Observing others Qualifications)
• Take part in project or working group • Participating in communities of • Training Courses
• Job rotation or seconments
practice • Development Programs
• Take on stretch assignments • Interacting with others, • Visit seminars, conferences
• Lead a team and/or project conversations • eLearning, Webinars,
• Increased span of control • Reflecting on interactions with MOOCs
• Increased decision making
others • Participate in workshops
• Champion and/or manages changes • Testing ideas with others • Accreditation, certification
• Delivering team work • Brainstorming with others • Read books, articles,
• Cross functional collaboration • Coaching reports, manuals
• Conduct site/customer visits • Mentoring • Browse website, read blogs
• Apply standards and best practices
• Networking and social activities • Watch videos
• Work with consultants and experts • Peer group learning • Etc
• Presenting / Public Speaking • Group Discussions
• Take part in project reviews • Asking Questions
• Volunteering
• Etc
• Interviewing
• Budgeting
• Etc
DASAR HUKUM
STANDAR KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI JABATAN ASN

1. Pasal 68 ayat 2
2. Pasal 69 “Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan
Instansi Pemerintah.“
tentang Aparatur Sipil Negara. “Kompetensi Jabatan ASN meliputi Teknis, Manajerial, Sosial
Kultural”

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


1. Pasal 55 ayat (5),
2017 ~ Peraturan Pemerintah Nomor 2. Pasal 109 ayat (4) dan ayat (5), dan
17 Tahun 2020 tentang Manajemen 3. Pasal 166 ayat (2)
Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri PANRB Nomor 38


Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan ASN.

Peraturan BKN Nomor 26 Tahun 2019


tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Penilaian Kompetensi PNS
URGENSI
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

STANDAR KOMPETENSI
INSTANSI PEMERINTAH
JABATAN ASN

pedoman
PELAKSANAAN
MANAJEMEN SDM ASN
BERBASIS MERIT

1. perencanaan dan pengadaan ASN;


2. pengembangan karier dan kompetensi ASN;
3. penempatan ASN;
4. promosi dan/atau mutasi ASN;
5. uji kompetensi ASN;
6. sistem informasi ASN; dan
7. kelompok rencana suksesi (talent pool).
KERANGKA SUBSTANSI
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

STANDAR KOMPETENSI
JABATAN ASN

IDENTITAS JABATAN KOMPETENSI JABATAN PERSYARATAN


JABATAN

Nama Jabatan Kompetensi Teknis Pangkat

Uraian/Ikhtisar Jabatan Kompetensi Manajerial Kualifikasi Pendidikan

Kode Jabatan Kompetensi Sosial Jenis Pelatihan


Kultural
Ukuran Kinerja Jabatan

Pengalaman Kerja
SUBSTANSI
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

IDENTITAS JABATAN

Nama Jabatan

Uraian/Ikhtisar Jabatan

Kode Jabatan
SUBSTANSI
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

KOMPETENSI JABATAN

Kompetensi Teknis

Kompetensi Manajerial

Kompetensi Sosial
Kultural
SUBSTANSI
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

PERSYARATAN
JABATAN

Pangkat

Kualifikasi Pendidikan

Jenis Pelatihan

Ukuran Kinerja Jabatan

Pengalaman Kerja
KONSEP KOMPETENSI
(PERMENPAN-RB NOMOR 38 TAHUN 2017)
Metode RCL

Level kompetensi ASN meliputi:


Level 1 (Awareness)=Remembering & Understanding,
Level 2 (Basic)=Applying,
Level 3 (Intermediate)=Analyzing,
Level 4 (Advance)=Evaluating, dan
Level 5 (Expert)=Creating.
TAKSONOMI BLOOM

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5


”…kata kunci pada setiap level kompetensi…”
TAKSONOMI BLOOM DALAM KATEGORI JF

C1 mengetahui
C1 mengetahui
Mengidentifikasi, Mengutip,
Menggambar, Memberi label,
Mendaftar,…
Menulis,…
C2 menjelaskan
C2 menjelaskan
Mengasosiasikan, Menerangkan,
Menghitung, Membandingkan,
Menguraikan,…
Mengkategorikan,…
C3 melakukan
C3 melakukan JF JF Melengkapi, Mengkalkulasi,
Membiasakan, Memodifikasi,
Mengurutkan,…
Keterampilan Keahlian Mengklasifikasikan,…
C4 menganalisis
C4 menganalisis
Memeriksa, Memecahkan,
Menyortir, Mendeteksi, Merinci,…
Menelaah,…
C5 mengevaluasi
C5 mengevaluasi
Mengukur, Memproyeksi,
Menilai, Menyimpulkan,
Mengkontraskan,…
Menafsirkan,…
C6 mengembangkan
C6 mengembangkan
Membentuk, Membuat Model, PIRAMIDA KOMPETENSI
Sumber : LAN (2021) Mengkombinasikan,
Mensketsa, Membuat
Mengkreasikan,
Jaringan,…
Menanggulangi,…
CATATAN :
C1&C2 (lv 1) à C3 (lv 2) à C4 (lv 3) à C5 (lv 4) à C6 (lv 5)
Pola Distribusi Required Competency Level (RCL)
KOMPETENSI TEKNIS

Jabatan Jenjang Jabatan RCL


JPT Utama 5-4 Dominan 5
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya 5-4 Fity-fifty
Pratama 5 - 4 -3 Dominan 4
JA Administrator 4 -3 Dominan 3
Jabatan Administrasi Pengawas 2 -3 Fifty-fifty
Pelaksana 2 -1 Dominan 1 atau 2
JF Utama 5- 4 Dominan 5
Jabatan Fungsional Madya 5-4 Dominan 4
Keahlian Muda 4 -3 Dominan 3
Pertama 3-2 -1 Dominan 2

JF Penyelia 4-3 fifty-fifty


Jabatan Fungsional Mahir 4-3 Dominan 3
Keterampilan Terampil 3-2-1 Dominan 2
Pemula 2 -1 Dominan 1
Contoh Kamus Kompetensi Teknis Leveling dalam Kamus

Deksripsi dan Indikator Perilaku


menggunakan Blooms

C1-C2
Mengetahui-
Memahami

C-3
Mengaplikasikan/
Menerapkan
Contoh Standar Kompetensi Jabatan
15 (total) Standar Kompetensi

8 Manajerial, 1 Sosial Kultural,


dan 6 (enam) Teknis
TEKNIS
UJI KOMPETENSI ASN BERDASARKAN SKJ

KOMPETENSI MANAJERIAL
Metode Assessment Center
1. Komunikasi
Simulasi
2. Pengembangan diri dan orang lain
1. Case Analysis
3. Mengelola Perubahan
2. In-Tray
4. Pengambilan Keputusan
3. Group Discussion
5. Integritas
4. Presentasi
6. Kerjasama
7. Orientasi pada hasil
Psikometri
8. Pelayanan publik
1. MSDT (Management Style Diagnostic
Test)
KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
2. Papi kostick, dll
9. Perekat bangsa 3. Kuesioner Kepribadian Kerja (QPQ)

KOMPETENSI TEKNIS Interview Based Competency


6 Unit Kompetensi Teknis 1. STAR (Situation, Task, Action, Result)
2. FACT (Feeling, Action, Context,
JPT dan JA di Instansi Pemerintah Daerah Thinking)
1 KT -> Advokasi Kebijakan Otonomi Daerah
KEGUNAAN
UJI KOMPETENSI ASN

Bagi ASN (Individual) Bagi Instansi/Organisasi


1. Dapat bekerja sesuai prefrensi karier yang 1. Mengangkat seseorang ke dalam jabatan
selaras dengan kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi jabatan
2. Sebagai ajang pembuktian kompetensi yang 2. Meningkatakan kinerja organisasi
dimiliki 3. Analisis gap kompetensi
3. Meningkatkan kapasitas dengan referensi 4. Perencanaan pengembangan kompetensi
hasil rekomendasi setelah uji kompetensi melalui pelatihan/pendidikan/penugasan

Hasil Uji Kompetensi:


1. Penyusunan profil kompetensi ASN
2. Sajian bagi tim penilai kinerja
3. Laporan kompetensi peserta uji sesuai
persyaratan standar kompetensi jabatan
METODE
UJI KOMPETENSI ASN

METODE
ASSESSMENT CENTER

Uji Kompetensi Sederhana Uji Kompetensi Sedang Uji Kompetensi Kompleks

1. Wawancara kompetensi 1. Wawancara kompetensi 1. Wawancara kompetensi


tingkat sederhana tingkat sedang tingkat kompleks
2. Tes Psikologi 2. Tes Psikologi 2. Tes Psikologi
3. 1 jenis simulasi tingkat 3. 2 jenis simulasi tingkat 3. 2 jenis simulasi tingkat
sederhana sedang kompleks

Untuk penilaian pada jabatan Untuk penilaian pada jabatan Untuk penilaian pada jabatan
pelaksana, pengawas, dan administrator dan JPT JPT Pratama Sekda
jabatan fungsional yang Pratama di Instansi Pusat Kabupaten/Kota, JPT Madya
setara. dan Provinsi, JPT Madya dan
Provinsi/Kabupaten/Kota. Utama Instansi Pusat dan JF
yang setara.
Sesuai dengan Peraturan Badan Kepegawaian Negara No. 26 Tahun 2019
Blooms Ranah Kognitif - Pengetahuan (Knowledge)
Level RCL/
No Kategori Permenpan Penjelasan Sifat Pekerjaan Kata Kerja Kunci
38/2017
Kemampuan menyebutkan, Melakukan satu pekerjaan Membedakan, mendefinisikan, menyusun daftar, menamai, menyatakan,
Pengetahuan menjelaskan, atau mendefinisikan sederhana dalam satu mengidentifikasi, mengetahui, menyebutkan, membuat alur,
1
C1 kembali. waktu. menggarisbawahi, menggambarkan, memilih, dst.
Level 1 Membutuhkan bimbingan
(Awareness) Kemampuan memahami instruksi, intensif-langsung dalam Menerkangkan, menjelasakan, menguraikan, membedakan,
Pemahaman perintah, masalah, pekerjaan. meninterpretasikan, merumuskan, memperkirakan, meramalkan,
2 menginterpretasikan dan menyatakan menggeneralisir, menterjemahkan, mengubah, memberi contoh, memperluas,
C2
lagi dengan kata-kata sendiri. menyatakan Kembali, dst.

Kemampuan untuk menerapkan Melakukan satu perkerjaan Mengurutkan, menentukan, menerapkan, mengkalkulasi, mencegah,
Penerapan/ Level 2 pemahaman dan pengetahuan pada yang lebih banyak dalam menggambarkan, menggali, mengemukakan, mengadaptasi, mempersoalkan,
3 Aplikasi (Basic) situasi kerja. satu waktu dengan melaksanakan, memproses, menyusun, metabulasi, mengklasifikasi,
C3 bimbingan. Mempunyai mengoperasikan, menyesuaikan, mengaitkan, dst.
pedoman.

Kemampuan untuk menelaah Melakukan beberapa Memecahkan, menegaskan, menyeleksi, menganalisis, menelaah, menguji,
Analisis Level 3 permasalaan atau substansi. pekerjaan dalam satu menyimpulkan, mentabulasi, mengoreksi, mendeteksi, mengukur,
4 Mengurai satu hal menjadi komponen- waktu. Tidak memerlukan merasionalkan, memadukan, memfokuskan, merinci, melatih, mengoreksi,
C4 (Intermediate)
komponen (subset). bimbingan. memaksimalkan, mempostulasi, dst.

Kemampuan menilai suatu Mengevaluasi proses Menilai, mengarahkan, memprediksi, menafsirkan, mengukur,
Evaluasi Level 4 permasalahan (memberikan perkerjaan. mengekstrapolasi, mengeskplorasi, menimbang, memutuskan, mengkritik,
5 judgement) dan menhubungkannya Mengembangkan memproyeksikan, mendukung, membuktikan, mempertahankan, memilih,
C5 (Advance)
dengan tujuan. teknik/metode kerja. menimbang, dst.

Kemampuan menghasilkan gagasan Mengkreasi Mengabstraksi, mengatur, membangun, membentuk, merancang, membatasi,
Kreasi Level 5 baru. konsep/teori/kebijakan. memproduksi, mengarang, Menyusun, mengkode, memfasilitasi,
6
C6 (Expert) Menjadi mentor. merumuskan, menciptakan, mengkreasi, menggabungkan, dst.
PERILAKU KUNCI (KEY BEHAVIOUR)
dalam Indikator Kompetensi

1. Merupakan perilaku dalam aktivitas kerja yang besifat konkret, spesifik, dapat diamati, diverifikasi dan
digunakan pada pengukuran kompetensi.
2. Ditulis secara lugas, tidak kabur maknanya, bersifat objektif dan tanpa menggunakan jargon/istilah
khusus;
3. Bersifat netral dan realistis, dapat menggambarkan apa yang dilakukan seorang individu yang sudah
memiliki kompetensi;
4. Dalam satu kalimat indikator perilaku sebaiknya hanya berisikan 1 perilaku kerja dengan output (hasil
kerja) yang jelas dan terukur.
5. Merupakan perilaku yang dapat diajarkan atau diubah melalui pelatihan, coaching atau strategi
pengembangan lainnya.
(PAHRODF, 2017; Taylor, 2007)
Formula : kata kerja operasional (action verb) + objek (object) + kualifikasi/kriteria (qualifier or criterion)
Tahapan : penyusunan dan validasi (FGD, review pakar, dan survey)
ALAT UKUR PENILAIAN KOMPETENSI

intra-reliable, hasil pengukuran yang sama dapat dihasilkan kembali oleh asesor yang sama; dan
inter-reliable, hasil yang sama dapat dihasilkan oleh asesor lainnya

Jenis Alat Ukur


1. Tes penilaian mandiri (self-report) diberikan untuk individu melakukan penilaian mengenai
kemampuannya sendiri;
2. Tes praktik (hands on tests) adalah tes berisi permasalahan atau kasus-kasus spesifik yang harus
diselesaikan oleh individu dengan menggunakan alat;
3. Tes tertulis (paper-and pencils tests) termasuk didalamnya tes pilihan ganda (multiple-choice) dan
pertanyaan tertutup dan terbuka (open-ended questions). Tes ini dapat dilakukan berbasis komputer
maupun yang menggunakan kertas dan pensil sesungguhnya.
4. Observasi, dilakukan oleh pengamat independen dengan memberikan rating terhadap sejumlah variabel
dengan menggunakan metode tertentu seperti interview atau pengamatan perilaku.
5. Simulasi pada proses asesmen adalah strategi agar peserta dapat mendemonstrasikan kompetensinya
dalam situasi atau lingkungan dengan pengaturan yang realistis
ALAT UKUR PENILAIAN KOMPETENSI
CONTOH TEKNIS METODE UJI:
IN-TRAY

Simulasi dari situasi nyata dalam


jabatan yang akan diduduki. Peserta uji
diminta mencermati/menelaah memo
atau dokumen kerja. Kemudian
mengidentifkasi permasalahan secara
menyeluruh dan menentukan solusi
serta tahapan untuk mengatasinya.

DISKUSI KELOMPOK

Apa yang diukur?


1. Tingkat kepercayaan diri
2. Kepemimpinan tim
3. Adaptabilitas / Keluesan
4. Kerja sama tim
5. Model berpikir kritis
6. Pengambilan keputusan
7. Resolusi konflik
8. Dll.
CONTOH PENGUKURAN KOMPETENSI:
PEMBOBOTAN Profil Kompetensi ASN;

Unsur Uji Kompetensi (PP 11 Tahun 2017 – PP 17 Tahun 2020)

Kriteria Pembobotan Kompetensi ASN


Bobot
Bobot
Kompetensi
Jabatan Kompetensi
Manajerial dan
Teknis
Sosial Kultural
Jabatan Pimpinan Tinggi 75% 25%

Jabatan Administrasi 50% 50%

Jabatan Fungsional /Teknis 25% 75%

PEMETAAN TALENTA INSTANSI

Social psychologist Robert L. Katz in 1974 - Skills of an Effective Administrator


2022
TERIMA KASIH
ASISTEN DEPUTI PERANCANGAN JABATAN, PERENCANAAN DAN PENGADAAN
DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR KEMENTERIAN
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

You might also like