You are on page 1of 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/353914193

Perbandingan Tingkat Keparahan Infeksi Primer Virus Dengue Serotipe 1, 2, 3


dan 4 di Indonesia: Systematic Review

Article  in  JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) · August 2021


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

CITATIONS READS

0 44

4 authors, including:

Mardhatillah Sariyanti
Universitas Bengkulu
15 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Dermatophyte Fungi Identification View project

Dengue serotype analysis View project

All content following this page was uploaded by Mardhatillah Sariyanti on 15 August 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

Systematic Riview

Perbandingan Tingkat Keparahan Infeksi Primer Virus Dengue Serotipe 1, 2, 3 dan 4 di


Indonesia: Systematic Review

Mardhatillah Sariyanti1*, Nur Fitri2, Ety Febrianti3, Annelin Kurniati4, Debie Rizqoh5
1,2,3,5
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Bengkulu
4
Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu

Abstract
Dengue virus infection (DENV) circulates in various hyperendemic and endemic areas that has
increase mortality year by year. Indonesia is the second-largest country which is endemic to dengue
infection between 30 other countries in the world. There are four circulating dengue virus (DENV)
serotypes, namely DENV-1, DENV-2, DENV-3, and DENV-4. Each serotype shows a different clinical
manifestation and severity. This study is very important to analyze the severity of the disease, especially
in the primary infection of the four dengue virus serotypes. To collected the relevant studies, we
formulated the research question of the review first , then searched the study at Pubmed and Chohrane
database using the keyword based on PICO (patient, intervention, comparison, and outcome)
formulation. The studies were selected by some inclusion and exclusion criterias. To find the relevant
citations, we screened the abstract and fulltext articles and then evaluated the study using the evidence-
based critical appraisal checklist. This systematic review was analyze some studies of the dengue
infection severity, especially primary infection of the fourth dengue serotypes were circulated in
Indonesia. Based on 7 studies were founded, primary infections had a low proportion of 23% of dengue
infections that have been reported in Indonesia. The dominant DENV-3 serotype occurs followed by
DENV-1 and the severity of DF (51%) is higher than that of DHF (47%) or DSS (2%).

Keywords: dengue virus, primary infection, serotype, severity

Pendahuluan negara dengan uratan kedua dari 30 negara di


Penyakit demam berdarah dengue dunia yang endemik infeksi dengue (WHO,
disebabkan oleh infeksi virus dengue (DENV) 2012).
yang merupakan anggota famili Flaviviridae dan Kasus DBD di Indonesia pada tahun 2016
genus Flavivirus yang ditransmisikan oleh dilaporkan sebanyak 204.171, sedangkan pada
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus tahun 2017 sebanyak 68.407. Hal ini
(Gubler, Ooi, Vasudevan, & Farrar, 2014). menunjukkan bahwa Angka kejadian DBD di
Selama lima dekade terakhir, kejadian demam Indonesia pada tahun 2017 mengalami penurunan
berdarah telah meningkat 30 kali lipat. Sekitar 50- yang signifikan (Pusdatin Kemenkes RI, 2017).
100 juta infeksi baru diperkirakan terjadi setiap Tahun 2000, incidence rate demam berdarah
tahun di lebih dari 100 negara endemik. Setiap dengue terus meningkat signifikan. Berdasarkan
tahun ratusan ribu kasus berat dilaporkan, peta wilayah pada tahun 2011 hingga 2016
termasuk 20.000 kematian. Indonesia adalah kejadian demam berdarah dengue di Jawa Barat
dengan rerata incidence rate yang tinggi setiap
*corresponding author: Mardhatillah Sariyanti tahun. Sedangkan di Bali dilaporkan paling tinggi
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan pada tahun 2011 (Harapan et al., 2019).
Universitas Bengkulu Terdapat empat serotipe DENV yang yaitu
Email: mardhatillahs@unib.ac.id DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4.
Summited: 15-07-2020 Revised: 20-08-2020
Accepted: 07-10-2020 Published: 08-02-2021
Berdasarkan Penelitian Sasmono et al. tahun 2018
pada 14 provinsi di Indonesia didapatkan bahwa

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 38


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

DENV-4 hanya dominan di Nanggroe Aceh


Darussalam sedangkan DENV-1, DENV-2 dan Metode
DENV-3 dan kombinasi tersebar di 13 provinsi Studi pustaka ini merupakan sebuah telaah
lainnya. Penelitian di Bali menunjukkan serotipe sistematik (systematic review). Pada telaah ini,
paling dominan adalah DENV-3 (Megawati et al., penulis melakukan pencarian literatur dengan
2017). Sedangkan di Semarang, Jambi, Surabaya menggunakan database Pubmed dan Chocrane.
yang paling dominan adalah DENV-1 (Haryanto PICO (Populations, Intervention, Comparison,
et al., 2016; Wardhani et al., 2017). Outcome) yang telah ditentukan berupa P: pasien
Klasifikasi infeksi DENV menurut WHO infeksi primer virus dengue, I: gejala berat, C:
1997 dibagi menjadi 2 yaitu asimptomatik dan gejala ringan, O: perbandingan tingkat infeksi
simptomatik, kemudian simptomatik virus dengue dengan serotipe pada infeksi primer,
diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu dan kata kunci menggunakan boolean operators
undifferential fever, demam dengue dan demam yaitu ((((Primary infection OR Primary dengue
berdarah dengue (WHO, 2009). Tidak ada gejala infection OR dengue primary infection)) AND
klinis yang secara signifikan berkaitan dengan (serotype OR serogroup OR serotype dengue))
salah satu serotipe dengue (Vicente et al., 2016). AND (severity OR severe dengue* OR severity of
DENV-2 memiliki proporsi yang tinggi terhadap illness index* OR clinical manifestations OR
dengue yang berat dibandingkan DENV-1 dan clinical features OR clinical characteristics))
DENV-4. Namun, Masing-masing Serotipe AND Indonesia. Kata kunci ini diakses pada
DENV dapat menyebabkan gambaran klinis dan tanggal 30 Juni 2020.
tingkat keparahan penyakit yang berbeda-beda Kriteria inklusi pada penulisan telaah
(Halsey et al., 2012). sistematik ini berupa literatur diterbitkan dalam 5
Pada wilayah Asia Tenggara, persentase tahun terakhir, berfokus pada tingkat keparahan,
tingkat keparahan tertinggi pada infeksi primer serotipe virus dengue, infeksi primer dan gejala
adalah DENV-3 (Soo, Khalid, Ching, & Chee, klinis, literatur dapat diakses secara keseluruhan
2016). Pasien dengan infeksi primer juga (full text), dilakukan di Indonesia dan pada
menunjukkan tingkat viremia yang tinggi (Kyaw manusia, sedangkan kriteria eksklusi adalah
et al., 2020). Tinjauan sistematis mengenai tingkat hanya menjelaskan salah satu jenis dari serotipe
keparahan infeksi primer virus dengue pada virus dengue.
serotipe DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan Data dikumpulkan berdasarkan PRISMA
DENV-4 belum pernah dilakukan, meskipun flow chart 2009 dengan mencari literatur sesuai
banyak penelitian yang telah menjelaskan dengan kata kunci yang telah ditentukan,
mengenai virus dengue ini, persebaran serotipe menghapus jurnal yang terduplikasi,
dan klasifikasi keparahan menunjukkan hasil menyesuaikan dengan kriteria inklusi dan
yang berbeda-beda, sehingga pada tinjauan eksklusi yang telah ditentukan, menskrining judul
sistematis ini penulis ingin membandingkan dan abstrak yang sesuai dengan telaah yang akan
antara tingkat keparahan infeksi primer virus dilakukan, menentukan literatur yang digunakan
dengue pada serotipe DENV-1, DENV-2, DENV- dalam telaah ini dan selanjutnya akan dilakukan
3 dan DENV-4. Hal ini sangat berguna bagi klinisi penilaian kualitas literatur. Gambar tahap
dalam menangani kasus infeksi primer dan pencarian literatur dapat dilihat pada gambar 1.
mengurangi keparahan yang terjadi.

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 39


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

Gambar 1 PRISMA Flow Chart 2009

Hasil literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi dan


Hasil pencarian yang diperoleh dengan eksklusi. Selanjutnya dilakukan penyaringan
memasukkan kata kunci adalah 699. Hasil secara full text dan ditemukan 4 literatur tidak
pencarian tersebut dilakukan pengecekan memenuhi kriteria inklusi dikarena tidak
duplikasi dan tidak ditemukan adanya duplikasi. menjelaskan serotipe dengue, infeksi primer
Kemudian, dilakukan penyaringan literatur ataupun tingkat keparahan. Sehingga, didapatkan
dengan menggunakan filter berupa, associated tujuh literatur yang memenuhi eligibilitas.
data, MEDLINE journals, 5 years, didapatkan Serotipe dengue telah dijelaskan pada 7 literatur
284 literatur. Setelah itu, dilakukan penyaringan ini, persebaran serotipe dengue dapat diamati pada
abstrak dan judul berdasarkan kriteria inklusi dan tabel 1.
eksklusi yang telah ditetapkan, didapatkan 11

Tabel 1 Ringkasan Literatur yang Memenuhi Kriteria Inklusi

Judul Penulis Tahun Desain Besar sampel Hasil Keterbatasan


468 dari 1.464 Sebanyak 468 kasus Studi ini hanya
Dengue viral
subjek (32%) infeksi DENV, DENV-1 mencakup
infection in
dari 2013 103 kasus, DENV-2 84 pasien rawat
Indonesia: Utama
hingga 2016 kasus, DENV-3 186 inap dengan
Epidemiolog IMS,
telah kasus, DENV-4 21 demam.
y, diagnostic Lukman N, cohort
2019 dikonfirmasi kasus, dan kombinasi 2 generalisasi
challenges, Sukmawati study
terinfeksi kasus. 187 temuan yang
and DD, et al.
DENV diklasifikasikan sebagai terbatas.
mutations
sebagai DD (40%); 270 sebagai Manajemen
from an
penyebab DBD kelas I dan II kasus ditentukan
observationa
demam akut. (57,7%); dan 11 kasus oleh dokter di

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 40


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

l cohort sebagai manifestasi DBD lokasi; tidak


study kelas III dan IV atau terstandarisasi
manifestasi atipikal juga tidak
(2,3%). 71 kasus primer dinilai secara
dan 397 infeksi rinci.
sekunder.
132 dari 300
(44%) Sebagian besar infeksi
Multiple
didiagnosis (60%) adalah primer,
introduction Tidak adanya
dengan dengan demam berdarah
s of dengue serotipe DENV
demam dengue (DBD)
virus strains Sasmono sebelumnya dan
berdarah di manifestasi dominan
contribute to RT, Kalalo cross data genotipe
Samarinda dan (71,9%). keempat
dengue LP, 2019 sectional menghambat
Balikpapan serotipe DENV
outbreaks in Trismiasih study penyelidikan
pada 2015- terdeteksi pada 112
East S, et al. siklus serotipe
2016 dengan (37,3%) kasus, dengan
Kalimantan, selama 10 tahun
antigen NS1 sebagian besar pasien
Indonesia, in terakhir.
dan / atau (58,9%) terinfeksi oleh
2015–2016
deteksi asam DENV-3.
nukleat.
Sebagian besar kasus
The
adalah DD (78,4%),
Epidemiolog Kurangnya
diikuti oleh DBD kelas I
y, Virology informasi
(11,9%), DBD kelas II
and Clinical 268 dari 2.167 mengenai
(7,5%), tidak
Findings of Kosasih H, episode populasi orang
terklasifikasi (1,9%) dan
Dengue Alisjahban prospecti demam, dewasa di
DSS (0,4%). 21 (7,8%)
Virus a B, 2016 ve cohort dikonfirmasi Bandung
infeksi primer. DENV-4
Infections in Nurhayati, study oleh isolasi Ukuran sampel
adalah yang paling sering
a Cohort of et al. virus, RT-PCR yang digunakan
(28,6%), diikuti oleh
Indonesian atau serologi. didalam
DENV-3 (26,5%),
Adults in penelitian ini
DENV-2 (22,4%) dan
Western kecil
DENV-1 (22,4%).
Java

Sebagian besar pasien


bermanifestasi sebagai
DD atau DBD (masing-
masing 68 pasien atau
148 pasien 46%). 148 subjek yang
yang diduga diidentifikasi, 79 (53%)
Clinical and
menderita subjek terdeteksi sebagai
virological Wardhani Ukuran sampel
cross demam DENV positif, dengan yang relatif
characteristi P, Aryati
2017 sectional berdarah DENV-1 sebagai kecil.
cs of dengue A, Yohan
study direkrut serotipe dominan (73%) ,
in Surabaya, B, et al.
selama diikuti oleh DENV-2,
Indonesia
Februari- DENV-4 dan DENV-3.
Agustus 2012. sedangkan 5% adalah
serotipe campuran. 18
kasus dengan infeksi
primer yang dikaitkan
dengan serotipe DENV

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 41


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

Penelitian ini
dilakukan
pada Diantara delapan pasien,
wisatawan gejala dengue yang
lokal dan umum didiagnosis adalah
internasional demam, sakit kepala, dan
yang mialgia. Enam kasus Sejumlah kecil
mengunjungi (75%) didiagnosis sampel infeksi
Bali, dimulai dengan demam dengue bersamaan yang
Concurrent pada 2015- (DD), dua kasus (25%) dijelaskan
infections of Masyeni S, molecula 2017. 190 dari dimanifestasikan dengan mungkin tidak
dengue virus Yohan B, r 260 perdarahan dan cukup untuk
2019
serotypes in Sasmono surveilla wisatawan, didiagnosis dengan menggambarkan
Bali, RT. nce study positif oleh demam berdarah dengue manifestasi
Indonesia DENV RT- (DBD) derajat 1. 3 dari 8 klinis terkait
PCR, dengan kasus merupakan infeksi dengan infeksi
8 pasien (lima primer. Infeksi bersamaan
wisatawan bersamaan DENV DENV
lokal dan tiga melibatkan keempat
wisatawan serotipe DENV yang
internasional) diketahui bersirkulasi di
infeksi Bali.
serotipe
kombinasi
sebanyak 154 (75,9%)
subjek yang berhasil
Sebanyak 161 diidentifikasi, DENV-3
dari 205 (48%) lebih dominan, sejumlah kecil
pasien di diikuti oleh DENV-1, sampel
Dengue in perkotaan DENV-2, dan DENV- dikumpulkan; d
Bali: Denpasar dan 4. Berdasarkan an jangka waktu
Clinical daerah keparahan pengumpulan
Megawati
characteristi prospecti pedesaan penyakit,52,4% terbatas. Adanya
D,
cs and ve cross Gianyar di mengalami DD dan bias seleksi
Masyeni S, 2017 potensial
genetic sectional Bali selama 47,6% mengalami DBD
Yohan B, Berdasarkan
diversity of study musim puncak dan 4 pasien mengalami
et al. kriteria
circulating pada tahun DSS. Serologi
dengue 2015 menunjukkan bahwa rekrutmen
viruses dikonfirmasi infeksi primer 25 kasus
infeksi dengue (16,2%). Serotipe pada
oleh NS1 dan infeksi primer lebih
RT-PCR. banyak pada DENV-3
yang diikuti oleh DENV-
1.

Dari studi tersebut menjelaskan mengenai (Haryanto et al., 2016), dan Bandung, Jakarta,
infeksi dengue dari beberapa wilayah diantaranya Makassar, Semarang, Yogyakarta, Denpasar,
adalah Kalimantan (Sasmono et al., 2019), Jawa Surabaya (Utama et al., 2019). Serotipe dengue
Barat (Kosasih et al., 2016), Surabaya (Wardhani telah dijelaskan pada 7 literatur ini, persebaran
et al., 2017), Bali (Megawati et al., 2017; serotipe dengue dapat diamati pada tabel 2.
Masyeni, Yohan and Sasmono, 2019), Jambi

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 42


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

Tabel 2 Serotipe DENV


Studi Litratur Serotipe DENV
N 1 2 3 4 mix
Utama et al. (2019) 396 103 84 186 21 2
Sasmono et al. (2019) 132 35 14 81 2 0
Kosasih, et al. (2016) 196 44 44 52 56 0
Wardhani et al. (2017) 79 58 6 5 6 4
Masyeni et al. (2019) 8 5 2 1 0 0
Megawati et al. (2017) 154 43 26 74 6 5
Haryanto et al. (2016) 94 62 23 2 5 2
Jumlah 350 199 401 96 13

Berdasarkan serotipe yang diamati di 7 serotipe yang dominan adalah DENV-1 dan
literatur, dapat dilihat bahwa serotipe yang paling DENV-4. Tingkat keparahan infeksi virus dengue
banyak adalah DENV-3 yang diikuti oleh DENV- dibedakan berdasarkan gambaran klinis infeksi
1, DENV-2, DENV-4 dan kombinasi. DENV-3 dengue sesuai dengan kriteria WHO 2011, yaitu
dijelaskan pada 3 studi dengan kasus tertinggi, menjadi DD, DBD dan DSS. Pada literatur ini
sedangkan 4 studi lain menjelaskan bahwa dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Tingkat keparahan infeksi virus dengue


Studi Literatur N DD DBD DSS
Utama et al. (2019) 468 187 270 11
Sasmono et al. (2019) 132 35 95 2
Kosasih, et al. (2016) 323 261 51 11
Wardhani et al. (2017) 148 76 68 4
Masyeni et al. (2019) 8 6 2 0
Megawati et al. (2017) 147 75 68 4
Haryanto et al. (2016) 94 58 34 2
Jumlah 698 588 34

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat literatur telah melaporkan jumlah kasus sesuai
dilihat bahwa persentase DD (51%) lebih dengan tingkat keparahannya masing-
tinggi dibandingkan DBD (47%) ataupun masing, namun pada penelitian Megawati et
DSS (2%). Demam dengue menunjukkan al. hanya menjelaskan 147 kasus yang
persentase yang tinggi pada penelitian diklasifikasikan berdasarkan tingkat
Kosasih, et al. yaitu 78%, sedangkan DBD keparahan dari 154 sampel penelitian yang
menunjukkan persentase yang tinggi pada mereka amati.
penelitian Sasmono et al. yaitu 72 %. Semua

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 43


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

Tabel 4 Infeksi primer virus dengue

Studi Literatur N Infeksi Primer

Utama et al. (2019) 468 71


Sasmono et al. (2019) 132 80
Kosasih, et al. (2016) 268 21
Wardhani et al. (2017) 148 18
Masyeni et al. (2019) 8 3
Megawati et al. (2017) 154 25
Haryanto et al. (2016) 94 76
Jumlah 1272 294

Berdasarkan tabel 4 infeksi primer primer juga dikaitkan dengan serotipe. Jumlah
menunjukkan jumlah yang sedikit pada 7 literatur kasus pada infeksi primer banyak pada DENV-1,
yang ditelaah. Infeksi primer pada ketujuh dibandingkan serotipe yang lain (Kosasih et al.,
literatur ini menunjukkan 23% infeksi primer dari 2016). Hal ini sama dengan penelitian di Surabaya
keseluruhan infeksi Virus Dengue. Persentase dan Jambi (Haryanto et al., 2016; Wardhani et al.,
tertinggi ditemukan pada studi Sasmono et al. 2017). Namun berbeda dengan penelitian di Bali
(61%) dan Haryanto et al. (81%). Infeksi primer menjelaskan bahwa kasus infeksi primer banyak
jarang menyebabkan keparahan (Utama et al., pada serotipe DENV-3 yang diikuti oleh DENV-
2019). Hal ini juga dijelaskan oleh Kosasih et al 1 (Megawati et al., 2017).
bahwa infeksi primer memiliki proporsi DBD dan
DSS yang rendah (Kosasih et al., 2016). Namun, Pembahasan
berbeda dengan penelitian Sasmono et al yang Terdapat empat serotipe DENV yang
menjelaskan bahwa infeksi primer memiliki bersirkulasi di Indonesia, yaitu DENV-1, DENV-
jumlah yang tinggi pada kasus DBD 2, DENV-3, dan DENV-4. Keempat serotipe ini
dibandingkan DD (Sasmono et al., 2019). Selain memiliki kemampuan keparahan yang berbeda-
dikaitkan dengan tingkat keparahan, infeksi beda. Dalam studi ini ditemukan bahwa DENV-3
primer juga dikaitkan dengan serotipe. Jumlah dan DENV-1 adalah serotipe yang dominan yang
kasus pada infeksi primer banyak pada DENV-1, bersirkulasi dibeberapa wilayah di Indonesia.
dibandingkan serotipe yang lain (Kosasih et al., Adanya perbedaan serotipe yang dominan di
2016). Hal ini sama dengan penelitian di Surabaya Indonesia ini dikaitkan dengan variasi gambaran
dan Jambi (Haryanto et al., 2016; Wardhani et al., klinis yang parah (Harapan et al., 2019).
2017). Namun berbeda dengan penelitian di Bali Pada studi ini menunjukkan bahwa
menjelaskan bahwa kasus infeksi primer banyak gambaran klinis banyak pada demam dengue.
pada serotipe DENV-3 yang diikuti oleh DENV- Kasus yang parah sering terjadi pada DENV-3
1 (Megawati et al., 2017). dan DENV-1 (Kosasih et al., 2016; Megawati et
Infeksi primer jarang menyebabkan al., 2017; Utama et al., 2019). Perbedaan tingkat
keparahan (Utama et al., 2019). Hal ini juga keparahan terhadap serotipe yang berbeda - beda
dijelaskan oleh Kosasih et al bahwa infeksi disebabkan karena perbedaan efek imunogenik
primer memiliki proporsi DBD dan DSS yang dari serotipe virus berbeda, ditemukan bahwa
rendah (Kosasih et al., 2016). Namun, berbeda NS4A, NS4B, dan peptida E yang disintesis dari
dengan penelitian Sasmono et al yang DENV-2 dan DENV-3 menginduksi respon
menjelaskan bahwa infeksi primer memiliki sitokin total yang lebih tinggi, termasuk TNF-α
jumlah yang tinggi pada kasus DBD dan IFN-γ, dibandingkan dengan serotipe lain.
dibandingkan DD (Sasmono et al., 2019). Selain Sebaliknya, dilaporkan bahwa DENV-4 kurang
dikaitkan dengan tingkat keparahan, infeksi imunogenik (Bashyam et al., 2006). Selain efek

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 44


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

imunogenik, tingkat keparahan ditentukan 2020). Beberapa studi telah menjelaskan


berdasarkan gambaran klinis. Gambaran klinis mengenai korelasi dari tingkat keparahan, status
DBD di Asia Tenggara berhubungan dengan infeksi dan serotipe dalam studi ini tidak
DENV-3 dan DENV-4 sedangkan persentase ditemukan adanya perbedaan yang signifikan
DSS tertinggi dikaitkan dengan DENV-2 dan antara infeksi primer, tingkat keparahan dan
DENV-4 (Soo et al., 2016). serotipe dengue (Haryanto et al., 2016; Masyeni
Selama infeksi primer, IgM akan meningkat et al., 2019; Megawati et al., 2017; Sasmono et al.,
pada hari ketiga hingga kelima setelah onset 2019; Wardhani et al., 2017).
demam pertama. infeksi primer sering
menunjukkan gejala asimptomatik atau gejala Kesimpulan
ringan. Pada telaah ini juga ditemukan bahwa Kesimpulan dari penulisan systematic review ini
kasus infeksi primer memiliki proporsi yang berdasarkan dari 7 studi yang ditelaah adalah
rendah terhadap DBD dan DSS (Kosasih et al., terdapat perbedaan sirkulasi serotipe di Indonesia.
2016). Namun pada penelitian ini juga ditemukan Serotipe yang dominan pada telaah sistematik ini
adanya jumlah infeksi yang tinggi pada kasus adalah DENV-3 dan DENV-1. Serotipe DENV-3
DBD dan DD (Sasmono et al., 2019). dikaitkan dengan infeksi primer. Infeksi primer
Hipotesis virulensi virus menjelaskan menunjukkan gambaran keparahan DBD yang
bahwa, DENV-2 yang parah berkaitan dengan rendah. Meskipun variabel ini memiliki
tingkat viremia (Martina, Koraka, & Osterhaus, keterkaitan, namun tidak ditemukan adanya
2009). Tingkat viremia ini lebih tinggi untuk korelasi yang signifikan antara tingkat keparahan,
pasien dengan antibodi negatif dibandingkan infeksi primer dan serotipe dengue
pasien yang positif untuk antibodi IgM. Tingkat
viremia sangat tinggi hingga hari ke-6 sejak Daftar Pustaka
timbulnya demam. Tingkat viremia ditemukan Bashyam, H. S., Green, S., Rothman, A. L., &
secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan Alerts, E. (2006). Dengue Virus-Reactive
infeksi primer (Kyaw, Tun, Moi, Nabeshima, & CD8+ T Cells Display Quantitative and
Soe, 2020). Penelitian yang dilakukan di Qualitative Differences in Their Response to
Kalimantan yang menunjukkan bahwa infeksi Variant Epitopes of Heterologous Viral
primer berkaitan dengan serotipe DENV-3 dan Serotypes. The Jounal of Immunology.
DENV-1. https://doi.org/10.4049/jimmunol.176.5.281
Pada studi ini juga menjelaskan bahwa anak- 7
anak dengan DBD menunjukkan tingkat viremia Gubler, D. J., Ooi, E. E., Vasudevan, S., & Farrar,
yang tinggi (Wardhani et al., 2017). Keparahan J. (2014). Dengue and Dengue Hemorrhagic
dari infeksi DENV dipengaruhi oleh beberapa fever. Journal of Experimental Psychology:
faktor yaitu faktor host, faktor virus dan faktor General (2nd ed.). CABI.org.
lingkungan. Salah satu faktor host yang Halsey, E. S., Marks, M. A., Gotuzzo, E., Fiestas,
mempengaruhi infeksi DENV adalah usia. V., Suarez, L., Vargas, J., … Laguna-torres,
Keparahan yang terjadi pada anak-anak dikaitkan V. A. (2012). Correlation of Serotype-
dengan antibodi yang diperkirakan didapatkan Specific Dengue Virus Infection with
dari ibu atau dari infeksi sebelumnya. Pada Clinical Manifestations, 6(5).
penelitian ini didapatkan bahwa anak-anak https://doi.org/10.1371/journal.pntd.000163
menunjukkan persentase infeksi primer yang 8
lebih tinggi dibandingkan pada dewasa (Haryanto Harapan, H., Michie, A., Yohan, B., Shu, P. Y.,
et al., 2016; Kosasih et al., 2016; Sasmono et al., Mudatsir, M., Sasmono, R. T., & Imrie, A.
2019; Wardhani et al., 2017). Penelitian pada (2019). Dengue viruses circulating in
anak-anak di India juga menunjukkan persentase Indonesia: A systematic review and
yang tinggi terhadap dengue yang parah yang phylogenetic analysis of data from five
dikaitkan dengan infeksi primer (Vaddadi et al., decades. Reviews in Medical Virology,

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 45


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

29(4), 1–17. http://www.pusdatin.kemkes.go.id/downloa


https://doi.org/10.1002/rmv.2037 d.php?file=download/pusdatin/infodatin/Inf
Haryanto, S., Hayati, R. F., Yohan, B., Sijabat, L., oDatin-Situasi-Demam-Berdarah-
Sihite, I. F., Fahri, S., … Sasmono, R. T. Dengue.pdf
(2016). The molecular and clinical features Sasmono, R. T., Kalalo, L. P., Trismiasih, S.,
of dengue during outbreak in Jambi, Denis, D., Yohan, B., Hayati, R. F., &
Indonesia in 2015. Pathogens and Global Haryanto, S. (2019). Multiple introductions
Health, 110(3), 119–129. of dengue virus strains contribute to dengue
https://doi.org/10.1080/20477724.2016.118 outbreaks in East Kalimantan, Indonesia, in
4864 2015-2016. Virology Journal, 16(1), 93.
Kosasih, H., Alisjahbana, B., Nurhayati, de Mast, https://doi.org/10.1186/s12985-019-1202-0
Q., Rudiman, I. F., Widjaja, S., … Porter, K. Soo, K. M., Khalid, B., Ching, S. M., & Chee, H.
R. (2016). The Epidemiology, Virology and Y. (2016). Meta-analysis of dengue severity
Clinical Findings of Dengue Virus during infection by different dengue virus
Infections in a Cohort of Indonesian Adults serotypes in primary and secondary
in Western Java. PLoS Neglected Tropical infections. PLoS ONE, 11(5).
Diseases, 10(2), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.01547
https://doi.org/10.1371/journal.pntd.000439 60
0 Utama, I. M. S., Lukman, N., Sukmawati, D. D.,
Kyaw, A. K., Tun, M. M. N., Moi, M. L., Alisjahbana, B., Alam, A., Murniati, D., …
Nabeshima, T., & Soe, K. T. (2020). Clinical Id, M. K. (2019). Dengue viral infection in
, virological and epidemiological Indonesia : Epidemiology , diagnostic
characterization of dengue outbreak in challenges , and mutations from an
Myanmar , 2015, (2017), 1886–1897. observational cohort study, 19, 1–19.
https://doi.org/10.1017/S095026881700073 Vicente, C. R., Herbinger, K. H., Fröschl, G.,
5 Romano, C. M., Cabidelle, A. de S. A., &
Martina, B. E. E., Koraka, P., & Osterhaus, A. D. Junior, C. C. (2016). Serotype influences on
M. E. (2009). Dengue virus pathogenesis: dengue severity: A cross-sectional study on
An integrated view. Clinical Microbiology 485 confirmed dengue cases in Vitória,
Reviews, 22(4), 564–581. Brazil. BMC Infectious Diseases, 16(1), 1–
https://doi.org/10.1128/CMR.00035-09 7. https://doi.org/10.1186/s12879-016-
Masyeni, S., Yohan, B., & Sasmono, R. T. (2019). 1668-y
Concurrent infections of dengue virus Wardhani, P., Aryati, A., Yohan, B., Trimarsanto,
serotypes in Bali, Indonesia. BMC Research H., Setianingsih, T. Y., Puspitasari, D., …
Notes, 12(1), 1–6. Sasmono, R. T. (2017). Clinical and
https://doi.org/10.1186/s13104-019-4164-9 virological characteristics of dengue in
Megawati, D., Masyeni, S., Yohan, B., Lestarini, Surabaya, Indonesia. PloS One, 12(6),
A., Hayati, R. F., Meutiawati, F., … e0178443.
Sasmono, R. T. (2017). Dengue in Bali: https://doi.org/10.1371/journal.pone.01784
Clinical characteristics and genetic diversity 43
of circulating dengue viruses. PLoS WHO. (2009). Dengue: guidelines for diagnosis,
Neglected Tropical Diseases, 11(5), treatment, prevention and control. World
e0005483. Health Organization.
https://doi.org/10.1371/journal.pntd.000548 WHO. (2012). Treatment, prevention and control
3 global strategy for dengue prevention and
Pusdatin Kemenkes RI. (2017). Situasi Penyakit control 2. World Health Organization.
Demam Berdarah di Indonesia. Retrieved Yung, C.-F., Lee, K.-S., Thein, T.-L., Tan, L.-K.,
from Gan, V. C., Wong, J. G. X., … Leo, Y.-S.

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 46


DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7766

(2015). Dengue serotype-specific


differences in clinical manifestation,
laboratory parameters and risk of severe
disease in adults, singapore. The American
Journal of Tropical Medicine and Hygiene,
92(5), 999–1005.
https://doi.org/10.4269/ajtmh.14-0628

JUMANTIK Volume 6 No.1 Februari 2021 47

View publication stats

You might also like