You are on page 1of 37

PELAYANAN FARMASI KLINIS UNTUK KESELAMATAN PASIEN

apt. Dra. Yulia Trisna, M.Pharm, FISQua

Disampaikan pada Webinar Series dalam Rangka World Patient Safety Day
Kementerian Kesehatan RI, 13-16 September 2022
• USD 42 billion per year
 Weak medication  Unsafe medication globally
• 7000 death/year in USA
system practice • 770,000 injured/year in USA
 Human factors  Medication error • 80,000 admission (Australia)
• Px in LMIC 2X DALY loss
PRIORITAS

2017
https://www.fip.org/file/4757 https://www.fip.org
PERJALANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
ERROR

SAFETY
Definisi Medication Error

"A medication error is any preventable event that may cause or lead
to inappropriate medication use or patient harm while the
medication is in the control of the health care professional, patient,
or consumer. Such events may be related to professional practice,
health care products, procedures, and systems, including prescribing;
order communication; product labeling, packaging, and
nomenclature; compounding; dispensing; distribution;
administration; education; monitoring; and use."
National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention (NCCMERP)
MEDICATION ERROR
Bates et al: JAMA; 274:29-34

PRESCRIBING ERROR

DISPENSING ERROR

ADMINISTRATION ERROR MONITORING ERROR

49% 11%
14%

KNC 26%

“Near Miss” KTC, KTD


Tipe Medication Error

 Salah Pasien  Salah Instruksi


 Salah Obat  Salah pelabelan
 Salah Dosis  Kontraindikasi
 Salah Kekuatan  Salah Penyimpanan
 Salah Frekuensi Penggunaan  Obat tidak diresepkan
 Salah Bentuk Sediaan  Obat tidak digunakan (omission)
 Salah Peracikan  Tidak ada indikasi
 Salah Rute  Duplikasi obat
 Salah Waktu Pemberian  Obat Rusak/Kedaluwarsa
 Salah Kuantitas  Durasi Penggunaan tidak tepat
Definisi Medication Safety

• Freedom from preventable harm with medication use


• Activities to avoid, prevent, or correct adverse drug event
which may result from the use of medications

(Institute of Safe Medication Practices Canada, 2007)


MEDICATION USE PROCESS  MEDICATION SAFETY
• Pengkajian Resep
• Telaah Obat

• Rekonsiliasi Obat
• Resep terbaca, • Verifikasi: 5 BENAR
lengkap, jelas PRESCRIBING
DISPENSING

ADMINISTRATION MONITORING

 Efek terapeutik
 Efek samping/
tidak diharapkan

KNC

“Near Miss”
INSTRUKSI
ASESMEN PASIEN DISPENSING PEMBERIAN MONITORING FOLLOW UP
PENGOBATAN

HOSPITALISASI

FARMASI KLINIS: FARMASI KLINIS


FARMASI MANAJEMEN:
Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat Seleksi Pemantauan Terapi Obat
Rekonsiliasi Obat Pengadaan Pelayanan Informasi Obat
Visite Penyimpanan Konseling/Edukasi Obat
Pengkajian Resep Distribusi

12
Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat
Pelayanan Farmasi Klinis
Rekonsiliasi Obat

Pengkajian Resep

Pelayanan Informasi Obat

Konseling
Peluang terjadinya
Medication error Pemantauan Terapi Obat

KTD

“Near Miss”
Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat
Rekonsiliasi Obat
Pelayanan Farmasi Klinis
Pengkajian Resep

Pelayanan Informasi Obat

Konseling
Peluang terjadinya
Medication error Pemantauan Terapi Obat

KTD

“Near Miss”
Penelusuran riwayat penggunaan obat

• Obat-obat yang pernah dan sedang digunakan pasien


sebelum dirawat di RS

• Riwayat alergi

• Efek samping

• Medication error (ketidakpatuhan, mismanajemen obat


di rumah)

• Cek silang dengan sumber informasi lain

 the best possible medication history


Tantangan

• Pasien/keluarga tidak ingat obat dan regimennya


• Stress karena perpindahan perawatan
• Awam tentang kesehatan
• Kendala bahasa, budaya
• Hubungan pasien/keluarga dengan dokter, apoteker
• Tingkat keterampilan tenaga kesehatan dalam mewawancarai
pasien/keluarga
• Keterbatasan waktu
• Akurasi dan kelengkapan riwayat penggunaan obat dari sumber lain
• Aksesibilitas daftar obat pada akhir pekan
Rekonsiliasi Obat
•Dapatkan riwayat penggunaan obat
1 (Best Possible Medication History)

•Konfirmasi akurasi riwayat penggunaan


obat dengan cara memverifikasi
beberapa sumber data (rekam medis
2 admisi sebelumnya, catatan
pengambilan obat di apotek, obat yang
dibawa pasien)
•Bandingkan (Rekonsiliasi) riwayat
penggunaan obat dengan
resep/instruksi pengobatan
3 •Jika ada diskrepansi, lakukan klarifikasi
dengan penulis resep
•Catat hasil klarifikasi

•Komunikasikan ke Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) terkait
4 •Berikan informasi obat yang akurat
ke pasien
PENYIAPAN OBAT (DISPENSING)

Rangkaian proses mulai dari diterimanya resep sampai dengan penyerahan obat
kepada dokter/perawat atau kepada pasien/keluarga.

Meracik/ Menyerahkan
Membaca & Memberi
Menerima Melakukan obat +
Mengkaji menyiapkan etiket dan
resep telaah obat informasi dan
resep obat label edukasi
PENGKAJIAN RESEP
Pengkajian yang dilakukan sebelum penyiapan obat untuk memastikan bahwa resep benar/legal,
akurat, lengkap dan rasional.

aspek administratif aspek farmasetik aspek klinis

• identitas pasien (nama, nomor rekam


medik, tanggal lahir) • ketepatan indikasi
• berat badan (pediatri, pasien • nama obat
kemoterapi) • nama obat • dosis
• tinggi badan (pasien kemoterapi) • bentuk sediaan • waktu penggunaan obat
• ruang rawat • kekuatan sediaan • duplikasi pengobatan
• tanggal resep • jumlah obat • alergi
• nama dokter • stabilitas dan inkompatibilitas • Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD)
• SIP dokter (resep • cara pembuatan (jika perlu peracikan) • kontraindikasi
narkotika/psikotropika) • aturan dan cara penggunaan • interaksi obat
• Persyaratan lain sesuai regulasi RS • Variasi dari kebijakan penggunaan obat
(kelengkapan berkas jaminan asuransi) (restriksi)
“Swiss Cheese” Model of System Error: Example

Apt/ AA tidak mengkaji


resep
Perawat tergesa-
Pasien
gesa membutuhkan
obat

Hasil akhir:
Pasien Dokter salah
mendapatkan menuliskan dosis
obat yang
salah AA salah
menyiapkan
obat
Adapted from Loyola University Health System Presentation Safety Science: Human Error, Quality and Patient Safety Committee, 2007
Medication Error di RS X selama 6 bulan

wrong dose Frequency


wrong instruction
duplication
illegible prescription
non adherence
wrong drug
KNC: 99.5%
wrong dosage form
wrong amount of drug
wrong patient
no indication
others

0 100 200 300 400 500 600 700


N= 1777
Pelayanan Informasi obat

• Informal: terpadu dengan kegiatan PIO pasif


farmasi klinis lain Menjawab pertanyaan dari
• Formal: tersedia tempat, fasilitas tenaga kesehatan,
dan SDM khusus pasien/keluarga, masyarakat

PIO aktif
Membuat materi informasi
obat untuk kebutuhan
edukasi pasien, review
formularium
Jenis Pertanyaan

• Identifikasi • Stabilitas
• Ketersediaan
• Efek samping
• Pemilihan obat
• Toksisitas
• Kontraindikasi
• Dosis • Interaksi obat
• Formulasi • Informasi umum
Pemantauan Terapi Obat

Mengumpulkan data klinis


pasien, terapi obat

Identifikasi masalah terkait obat

Memberikan rekomendasi,
monitoring
JENIS MASALAH TERKAIT OBAT (DRP= Drug Related Problem)

INDIKASI EFEKTIVITAS

DRP

SAFETY KEPATUHAN
JENIS MASALAH TERKAIT OBAT (DRP= Drug Related Problem)

INDIKASI EFEKTIVITAS
Terapi obat tidak diperlukan Diperlukan sediaan obat lain yang berbeda
___ Tidak ada indikasi medis ___ tersedia obat lain yang lebih efektif
___ Duplikasi ___ Refrakter dengan obat yang diberikan
___ Terapi non obat ___ Bentuk sediaan tidak tepat
___ Mengobati ESO yang dapat dicegah ___ Obat tidak efektif
___ Adiksi Dosis terlalu rendah
Memerlukan penambahan terapi obat ___ Salah dosis
___ Kondisi klinis yang belum diobati ___ Frekuensi tidak tepat
___ Sebagai profilaksis ___ Interaksi obat
___ Diperlukan efek sinergis/potensiasi ___ Durasi terlalu singkat
JENIS MASALAH TERKAIT OBAT (DRP= Drug Related Problem)

Reaksi obat yang tidak diharapkan


___ Efek samping yang tidak diharapkan Ketidakpatuhan
___ Tidak aman untuk pasien ___ Aturan pakai tidak dipahami
___ Interaksi obat ___ Pasien menolak
___ Pemberian obat atau perubahan dosis terlalu cepat ___ Pasien lupa
___ Reaksi alergi ___ Harga terlalu mahal
___ Kontraindikasi
___ Tidak dapat menelan/menggunakan
Dosis terlalu tinggi
___ Obat tidak tersedia
___ Salah dosis
___ Frekuensi tidak tepat
___ Durasi terlalu lama
___ Interaksi obat
KEPATUHAN
___ Pemberian tidak tepat

SAFETY
REKOMENDASI & RENCANA PEMANTAUAN

Fokus pada pasien


• Non-farmakologis
• Edukasi untuk meningkatkan kepatuhan

Fokus pada obat


• Menambah obat, menghentikan obat
• Menambah/menurunkan dosis

Monitoring
• Efek terapi
• Efek samping
KONSELING/EDUKASI PASIEN

• Memastikan pasien memahami tentang


obat-obat yang digunakannya.

• Memotivasi pasien untuk patuh dalam


menggunakan obat

• Memberdayakan pasien dan keluarga


dalam penggunaan obat yang benar
Adakah obat lain
Apa efek samping yang lebih manjur Apa yang harus saya
obat ini? dan tidak lakukan jika lupa
menimbulkan efek minum obat?
samping?
Mengapa harus
minum obat ini?
Berapa lama? Bagaimana cara
menggunakan
obat ini dengan
benar?

Apa yang harus


saya lakukan jika
gejala tidak
membaik?
HOME PHARMACY CARE

 Pasien yang sulit untuk datang ke


fasyankes

 Pasien dengan terapi obat jangka


panjang

 Pasien usia lanjut yang


menggunakan banyak obat

 Pasien dengan kepatuhan


(adherence) rendah

 Pasien yang bermasalah dalam


mengelola obat di rumah
APAKAH PELAYANAN FARMASI KLINIK BERDAMPAK POSITIF
PADA PATIENT OUTCOME?

Lin et al. BMC Health


Services Research (2020)
20:487
Am J Health-Syst Pharm. 2020;77:943-949
KESIMPULAN

 Medication error yang disebabkan kelemahan sistem dalam proses


penggunaan obat dan faktor manusia berdampak sangat bermakna pada
tingginya mortalitas, morbiditas dan biaya pelayanan kesehatan.

 Pelayanan kesehatan yang lebih aman dapat dilakukan melalui berbagai upaya
untuk memperkuat lapisan pertahanan sehingga medication error yang terjadi
tidak terpapar ke pasien.

 Pelayanan farmasi klinis berperan sebagai lapisan-lapisan pertahanan yang


dapat mencegah/memitigasi medication error sehingga dapat meningkatkan
keselamatan pasien.

You might also like