You are on page 1of 19

HUKUM LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(Studi Kasus atas Fenomena Pemanasan Global (Global Warming))


Suansar Khatib
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu
Email: khatibsuansar@gmail.com

Abstract: Environmental law in Islamic Perspective (Case Study of Global Warming


Phenomena). The develpment of advance technology has caused a people to do further
exploration, this optimitic thinking reach it peak in 19 century, where the science and
technology become a key to solve the problem of the people. This thought is supported by the
french philosoper Auguste Comte (1798-1857), he mentioned that the scientific era as the
positif era the peak and the last of history. But this optimistic thought is not all truth as the
result of development of advance technology it can caused a negative impact as well as
positif. Beside the development of all sectors which defenitely would be a profit to human
kind, but another problem has come to appear in the issue of environment such as the waste of
industrial impact, acid rain, cavity of ozon, the melting of ice in antarctic which raising the
level of sea water, and the impact of glass which claimed to have caused the instability of
climate and temperature that could destroy the life of human and others. Presently, the human
faced a new crisis, at this point we came to know that how many forest has been destroyed?
To what extend the impact of environment due to the waste caused by technology from the
exploitation which endangered the human life it self, this is happened due to the act of
irresponsible human that forgotten the social order of society.
Keywords : environmental law, phenomena, global warming
Abstrak: Hukum Lingkungan Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus atas Fenomena Pemanasan
Global (Global Warming)). Perkembangan teknologi yang sangat pesat serta dampak yang
dihasilkannya menjadikan orang hanya melihat kemungkinan-kemungkinan baru yang terbuka luas
bagi manusia. Pandangan optimis itu berlangsung terus dan mencapai puncaknya pada abad ke-19.
Ilmu dan teknologi dianggap sebagai kunci untuk memecahkan semua kesulitan yang mengganggu
umat manusia. Kepercayaan akan kemajuan itu menjadi kentara sekali dalam pemikiran filsuf Prancis
Auguste Comte (1798-1857), yang memandang zaman ilmiah yang disebutnya “zaman positif”
sebagai puncak dan titik akhir seluruh sejarah. Pandangan yang begitu optimis itu kini tampaknya
agak naïf, karena perlu kita sadari bahwa kemajuan yang dicapai berkat ilmu dan teknologi ini bersifat
ambivalen, yakni disamping banyak akibat positif terdapat juga dampak negatif. Disamping kemajuan
yang luar biasa disegala bidang yang tentunya sangat menguntungkan bagi kelangsungan hidup
manusia, ditimbulkan pula banyak problem dan kesulitan baru. Isu-isu lingkungan hidup seperti
dampak industrialisasi (yang muncul seiring dengan pesatnya kemajuan dalam bidang sains dan
teknologi), hujan asam, berlubangnya lapisan ozon, mencairnya gunung es di Antartika yang
mengakibatkan volume air laut meningkat, serta efek rumah kaca yang mengakibatkan suhu dan iklim
menjadi tidak menentu sehingga dapat mengancam kehidupan manusia dan penghuni lainnya dibumi.
Manusia saat ini sedang dihadapkan pada krisis yang berbahaya. Hingga posisi ini dirasakan sangat
sulit mengingat berapa jumlah korban akibat kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan, baik itu
melalui pencemaran ataupun eksploitasi terhadap alam secara besar-besaran yang mengancam
kelangsungan hidup manusia itu sendiri tentunya tidak lain karena perbuatan manusia sendiri yang
telah melupakan tatanan nilai.

Kata Kunci :Hukum Lingkungan, Fenomena, Pemanasan Global.


Suansar Khatib : Studi Kasus Atas Fenomena

PENDAHULUAN Dampak negatif dari menurunnya


kaulitas lingkungan hidup baik karena
Penggundulan hutan, lahan kritis,
terjadinya pencemaran atau terkurasnya
menepisnya lapisan ozon, pemanasan
sumberdaya alam adalah timbulnya
global, tumpahan minyak dilaut, ikan mati
ancaman atau dampak negative terhadap
di anak sungai karena zat kimia adalah
kesehatan, menurunnya nilai estetika, juga
beberapa contoh dari masalah lingkungan
kerugian ekonomi.3
hidup. Dalam literature, masalah
Kenyataannya masalah Lingkungan
lingkungan hidup dapat dikelompokkan
semakin lama semakin membesar, meluas,
menjadi tiga bentuk, yaitu:
dan serius. Ibarat bola salju yang
1. Pencemaran lingkungan
menggelinding, semakin lama semakin
2. Pemnafaatan lahan secara salah
besar. Persoalannya bukan hanya bersifat
3. Pengurasan atau habisnya sumber
lokal atau trans lokal, tapi regional,
1
daya alam
nasional, trans nasional, dan global.
Prof. Takdir Rahmadi dalam
Dampak-dampak yang terjadi terhadap
bukunya menyatakan bahwa jika dilihat
lingkungan tidak hanya berkait pada satu
dari segi hukum yang beralaku di
atau dua segi saja, tapi kait mengait sesuai
Indonesia, masalah lingkungan hanya
dengan sifat lingkungan yang memiliki
dikelompokkan kedalam dua bentuk yakni
multi mata rantai relasi yang saling
pencemaran lingkungan dan perusakan
mempengaruhi secara subsistem, apabila
lingkungan hidup.pembedaan masalah
satu aspek dari lingkungan terkena
lingkungan hidup kedalam dua bentuk
masalah, maka berbagai aspek lainnya
dapat dilihat dalam Undang-undang No4
akan mengalami dampak atau akibat pula.4
tahun 1982 tentang ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup yang
Pengertian Global Warming
kemudian dicabut oleh Undang-undang
Global Warming (pemanasan
No 23 tahun1997 tentang Pengelolaan
global) tidak lain adalah indikasi atau
lingkungan hidup juga hanya mengenal
tanda-tanda meningkatnya suhu
dua macam masalah lingkungan hidup
permukaan bumi baik di atas daratan,
yaitu pencemaran dan perusakan
lautan ataupun kombinasi keduanya secara
2
lingkungan hidup.

1 3
Prof. Takdir Rahmadi, Hukum Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan,
Lingkungan di Indonesia, (Jakarta: PT Raja hal 3
4
Grafindo Persada, 2011), h.1. N.H.T. Siahaan. Hukum Lingkungan dan
2
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan, Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga. 2004.
hal 2 Hal 1.
85
menyeluruh (global).5 Pemanasan ini dari sinar matahari yang dipancarkan ke
membuat keadaan iklim dunia menjadi permukaan bumi, hal inilah yang memicu
berubah dan tidak menentu. terjadinya pemanasan global.
Gejala terjadinya pemanasan global
dapat diamati dan dirasakan dengan Tabel I.: Sumbangan berbagai
adanya peristiwa-peristiwa sebagai berikut: aktivitas manusia terhadap pemanasan
1. Pergantian musim yang tidak global, (data sejak tahun 1980-an)
dapat diprediksi, No Aktivitas %
1 Produksi dan 57
2. Hujan badai sering terjadi di Konsumsi energy
mana-mana, 2 Konsumsi 17
CFC7
3. Sering terjadi puting beliung, 3 Pertanian 14
4. Banjir dan kekeringan terjadi 4 Penebangan 9
hutan dan perubahan
pada waktu yang bersamaan, tata guna lahan
5 Industri 3
5. Penyakit mewabah di banyak Jumlah 100
tempat, Sumber: Philip Kristanto, Ekologi
6. Terumbu karang memutih.6 Industri, hlm 142
Banyak ahli berpendapat bahwa Sebab-Sebab Terjadinya Global
penyebab utama pemanasan global adalah Warming
aktivitas manusia seperti pembakaran Atmosfir bumi tidak pernah bebas
bahan bakar batu bara sebagai pembagkit dari perubahan. Komposisi, suhu dan
tenaga listrik, pembakaran minyak bumi kemampuan membersihkan diri selalu
untuk keperluan transportasi, dan 7
CFC (Klorofluorokarbon) adalah sejenis
pembakaran gas alam untuk memasak. zat kimia yang terdiri atas tiga jenis unsur, yaitu
klor (Cl), Fluor (F), dan Karbon (C). CFC
Akibat dari proses pembakaran itu, karbon merupakan zat hasil rekayasa manusia, tidak
beracun, tidak mudah terbakar, dan sangat stabil
dioksida dan gas-gas lainnya terlepas ke karena tidak mudah bereaksi. Karena itu CFC
atmosfer. Gas-gas tersebut disebut dengan merupakan zat yang sangat ideal untuk industri.
CFC-12 sangat banyak digunakan sebagai
Gas Rumah Kaca (GRK). Jika gas rumah refrigerant (bahan pendingin) pada kulkas dan AC.
Di dalam industri CFC-11 digunakan untuk
kaca yang memenuhi atmosfer semakin membuat plastik busa untuk bantalan kursi dan jok
mobil, plastik pelindung dalam kemasan, piring dan
banyak maka akan semakin kuat juga gelas plastik. Dari campuran CFC-12 dan CFC-11
bisa digunakan sebagai gas pendorong (aerosol),
menjadi insulator yang menyekat panas yaitu bahan yang dikemas dalam kaleng bertekanan
tinggi (misalnya parfum, pewangi ruangan,
hairspray dan lain-lain). Walaupun kegunaan CFC
5
Edy susanto, Pemanasan Global, dalam sangat banyak, namun penggunaan yang terus
seminar “Peduli Lingkungan”, Kastrag, HMI menerus akan merusak lapisan ozon, karena zat ini
Cabang Yogyakarta, tgl. 21 Desember 2007, akan melepaskan sisa-sisa reaksi kimianya ke
Makalah tidak diterbitkan. atmosfer dan cenderung bertahan lama, sehingga
6
Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo, mempengaruhi kesetabilan gas dalam atmosfer.
Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Lihat: Philip Kristanto, Ekologi Industri, (Surabaya:
Global?, (Jakarta: Penerbit Plus, 2007), hlm. 5 ANDI, 2004), hlm. 142-147
86
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
bervariasi sejak planet bumi ini terbentuk. karbon dioksida dan metana menjadi
Dengan makin meningkatnya jumlah perangkap dari radiasi ini. Gas-gas ini
penduduk yang disertai dengan menyerap dan memantulkan kembali
meningkatnya kegiatan manusia terutama radiasi gelombang yang dipancarkan bumi.
dalam bidang transportasi, maka pakar- Fungsi dari gas-gas tersebut seperti kaca
pakar atmosfer dunia memprediksi akan dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini
terjadi pemanasan global. Pemanasan dikenal sebagai gas rumah kaca. Semakin
global ini terjadi sangat cepat yang banyak panas yang terperangkap
disebabkan peningkatan efek rumah kaca dibawahnya, berarti semakin meningkat
dan gas rumah kaca. konsentrasi gas-gas rumah kaca di
1. Efek Rumah Kaca atmosfer.8
Efek rumah kaca, pertama kali Sinar matahari yang datang ke
ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun bumi berupa energi akan mengalami hal
1824, merupakan sebuah proses di mana sebagai berikut: 25% dipantulkan oleh
atmosfer memanaskan sebuah planet, awan atau partikel lain di atmosfer, 25%
seperti Mars, Venus, Saturnus, Titan dan diserap awan, 45% diadsorpsi permukaan
bumi. Efek rumah kaca dapat dibedakan bumi, 5% dipantulkan kembali oleh
menjadi dua hal, yaitu: pertama Efek permukaan bumi.9
rumah kaca alami yang terjadi secara alami Energi yang diadsorpsi dipantulkan
di bumi, kedua Efek rumah kaca kembali dalam bentuk radiasi infra-merah
meningkat yang terjadi akibat aktifitas oleh awan dan permukaan bumi. Namun
manusia. sebagian besar infra-merah yang
Matahari adalah sumber utama dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan
energi yang menerangi bumi. Sebagian gas CO2 dan gas rumah kaca lainnya,
besar energi yang menyinari bumi adalah untuk dikembalikan ke permukaan bumi.10
radiasi gelombang pendek, termasuk Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
cahaya tampak yang apabila mengenai berikut:
permukaan bumi akan berubah dari cahaya
menjadi panas dan akan menghangatkan Gambar 1: Proses terjadinya efek
bumi. Permukaan bumi akan memantulkan rumah kaca
kembali sebagian dari panas ini sebagai
radiasi infra merah gelombang panjang ke 8
Philip Kristanto, Ekologi Industri, hlm.
angkasa luar, walaupun sebagian tetap 31-32
9
Acmad Rakaesih, Kimia Lingkungan,
terperangkap di atmosfer bumi. Gas-gas (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2004), hlm. 2
10
Acmad Rakaesih, Kimia Lingkungan,
tertentu di atmosfer, termasuk uap air, hlm. 3
87
berbagai belahan dunia, salah satu
penyebabnya terkait dengan kegiatan
penebangan pohon di kawasan hutan yang
tidak diimbangi dengan penanaman pohon
pengganti atau disebut deforestasi. Sektor
Dalam keadaan normal, efek rumah kehutanan di seluruh dunia menyumbang
kaca sangat dibutuhkan. Dengan adanya sebanyak 20 persen atau sekitar 7,5 miliar
efek rumah kaca perbedaan suhu antara ton kandungan CO, yang memicu
siang dan malam di bumi tidak jauh 12
terjadinya Global Warming.
berbeda, artinya pada waktu malam suhu Pada awal tahun 1896, ilmuan juga
rata-rata dipermukaan bumi yang tidak beranggapan bahwa pembakaran bahan
terkena energi matahari akan sangat rendah bakar fosil akan mengubah komposisi
bila tidak ada efek rumah kaca. atmosfer dan dapat meningkatkan suhu
Selain gas CO2, Yang dapat rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi
menimbulkan efek rumah kaca adalah lagi pada tahun 1957 ketika para peneliti
sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida yang bekerja pada program penelitian
(NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta global yaitu International Geophsical Year
beberapa senyawa organik seperti gas (IGY) yang mengambil sampel atmosfer
metana (CH4) dan khloro fluoro karbon dari puncak gunung Mauna Loa di
(CFC). Gas-gas tersebut memegang kepulauan Hawai. Hasil pengukurannya
peranan penting dalam meningkatkan efek menunjukkan terjadi peningkatan
11
rumah kaca dan disebut gas rumah kaca. konsentrasi karbon dioksida di atmosfer.
Indonesia menyumbang tujuh Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus
persen pencemaran dengan kadar karbon diukur dengan cermat. Data-data yang
sebanyak 2,5 miliar ton CO yang dikumpulkan menunjukkan bahwa terjadi
berdampak pada terjadinya Global peningkatan konsentrasi dari gas-gas
Warming. Hal ini terjadi karena laju dan rumah kaca di atmosfer.13
tingkat penggundulan hutan di Indonesia 2. Rusaknya Lapisan Ozon
mencapai satu juta hektar petahun. Kerusakan pada lapisan ozon dapat
Rahmat Witoelar pengamat berupa penipisan dan berlubangnya lapisan
lingkungan mengatakan bahwa isu Global ozon. Penipisan lapisan ozon dapat
Warming yang sedang menjadi sentral di
12
Michael Hutagalung, Indonesia dan
Global Warmin, (www.wikipedia.com), diakses
pada tanggal 31 Februari 2008
11 13
Achmad Rakaesih,Kimia Edy susanto, Pemanasan Global dalam
Lingkungan,hlm. 3 seminar “Peduli Lingkungan”, Kastrag, HMI
Cabang Yogyakarta, tgl. 21 Desember 2007
88
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
mengancam kesehatan manusia dan ozon. Reaksi yang terjadi mengakibatkan
kehidupan di bumi. Berkurangnya molekul molekul ozon terpecah menjadi oksigen
ozon di stratosfer mengakibatkan lapisan dan radikal oksigen. Karena reaksi tersebut
ozon menjadi semakin tipis sehingga berlangsung secara berantai maka
fungsi penyerapan radiasi UV-B menjadi konsentrasi ozon di stratosfer akan terus
berkurang. Sebagai akibatnya, intensitas berkurang, sehingga pada kondisi yang
radiasi ultraviolet-B yang mencapai paling kritis akan membentuk lubang
permukaan bumi akan menjadi semakin ozon.15
meningkat. Berdasarkan kajian ilmiah b. Bahan-bahan yang Memicu
diketahui bahwa untuk setiap 10 persen Kerusakan Lapisan Ozon
penipisan lapisan ozon akan terjadi Bahan kimia perusak ozon
kenaikan radiasi UV-B sebesar 20 digunakan secara intensif oleh manusia
persen.14 pada berbagai kegiatan rumah tangga dan
a. Proses Terbentuknya Lubang industri. Secara sistematis penulis
Ozon menyusun beberapa contoh bahan-bahan
Kerusakan lapisan ozon di stratosfer yang dapat merusak lapisan ozon ke dalam
berawal dari adanya emisi molekul gas sebuah tabel sebagai berikut.
yang mengandung klor dan brom yang Table II: Bahan kimia berbahaya
dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia yang memicu kerusakan lapisan ozon
dan proses alamiah. Karena tidak bereaksi N Zat Kimia Masa Aplikasi Sumbangan
o tinggal pada
(tahun) perusakan
dan tidak larut dalam air, molekul gas ozon
1 CFC-11 238 Busa, aerosol, 26
tersebut terakumulasi di bagian bawah mesin
pendingin
atmosfer. Akibat pergerakan udara, 2 CFC-12 412 AC, mesin 45
pendingin,
molekul gas akan terbawa ke bagian Busa, aerosol
3 HCFC-32 172 Mesin 0
atmosfer yang lebih tinggi hingga pendingin,
busa
4 CFC-113 138 Zat pelarut 12
mencapai stratosfer. 5 Karbonetr 646 Zat pelarut 8
aklorid
Pada lapisan stratosfer, radiasi 6 Metilkloro 474 Zat pelarut, 1
form pemadam
matahari memecah molekul gas tersebut kebakaran
7 Halon- 3 pemadam 1
sehingga dihasilkan radikal Klor dan 1211 kebakaran
8 Halon- 3 pemadam 4
Brom. Melalui reaksi berantai, radikal Klor 1301 kebakaran
Sumber: Philip Kristanto, Ekologi
dan Brom akan memecah ikatan molekul
Industri, hlm. 148
gas-gas lain di atmosfer, termasuk molekul

14
Fathurrahmi, Diktat Kuliah Kimia,
Jurusan Kimia Program Pasca Sarjana Universitas
15
Gajah Mada yogyakarta, 2005, hlm. 34, Diktat Fathurrahmi, Diktat Kuliah Kimia,hlm.
tidak diterbitkan 35
89
Dampak Kerusakan Lapisan Ozon menyebabkan tejadinya pemanasan
Fenomena terbentuknya lubang global.16
lapisan ozon stratosfer di atas wilayah
Antartika atau Kutub Selatan, ditemukan Dampak Terjadinya Global Warming
pada awal periode 1980. lubang ozon ini Seperti diketahui bahwa pemanasan
akan mengakibatkan Radiasi ultraviolet-B global terjadi akibat adanya peningkatan
yang berlebih. Hal ini berdampak langsung gas rumah kaca. Pengaruh gas ini
terhadap manusia, hewan, tanaman dan mempunyai dampak dan pengaruh
bahan-bahan bangunan. Pada manusia, terhadap banyak hal yang berkaitan dengan
radiasi UV-B berlebih dapat menimbulkan kehidupan manusia. Dengan menggunakan
penyakit kanker kulit, katarak mata serta model komputer dari temperatur dan
mengurangi daya tahan tubuh terhadap sirkulasi atmosfer untuk mempelajari
penyakit infeksi. Selain itu, peningkatan pemanasan global, para ilmuan saat ini
radiasi gelombang pendek UV-B juga telah mendapatkan beberapa prakiraan
dapat memicu reaksi kimiawi di atmosfer mengenai dampak pemanasan global.
bagian bawah yang mengakibatkan Dampak tersebut antara lain pengaruh
penambahan jumlah reaksi fotokomia yang cuaca, naiknya permukaan laut di daerah
menghasilkan asap beracun, terjadinya pantai, pengaruh terhadap pertanian,
hujan asam serta peningkatan gangguan pengaruh terhadap kehidupan hewan dan
saluran pernafasan. tanaman, serta dampaknya terhadap
Di perairan laut, intensitas radiasi kesehatan manusia.
UV-B yang tinggi dapat memusnahkan 1. Pengaruh Cuaca
organisme kecil yang hidup di permukaan Selama era pra-industri, menurut
air. Phytoplankton yang menjadi sumber perkiraan efek rumah kaca telah
utama rantai makanan organisme laut meningkatkan suhu bumi rata-rata sekitar
dapat musnah, sehingga menimbulkan 10 - 5 0
C. Perkembangan ekonomi dunia
pengaruh berantai terhadap kehidupan memperkirakan konsumsi global bahan
hewan laut. Radiasi UV-B juga akan bakar fosil akan terus meningkat. Hal ini
menurunkan kemampuan sejumlah menyebabkan emisi karbon dioksida antara
organisme menyerap gas karbon dioksida, 0,3 – 2 % pertahun dan bila kecenderungan
yang merupakan salah satu gas rumah peningkatan gas rumah kaca tetap seperti
kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca sekarang akan menyebabkan peningkatan
di atmosfer akan meningkat dan
16
Fathurrahmi, Diktat Kuliah Kimia, hlm.
36

90
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
pemanasan global antara 1,5 – 4,50 C menghangat sehingga volumenya akan
sekitar tahun 2030.17 membesar dan menaikkan tinggi
Apabila daerah dibagian utara bumi permukaan laut. Peningkatan tinggi muka
(Kutub Utara) akan memanas, lebih dari air laut 30% berasal dari pencairan es dan
daerah-daerah lain di bumi. Dengan sisanya berasal dari permukaan air akibat
kondisi seperti ini maka akan berakibat di peningkatan temperatur.19
antaranya: Perubahan tinggi permukaan laut
 Gunung-gunung es akan akan sangat mempengaruhi kehidupan di
mencair, daerah pantai. Hal ini dapat dilihat dari
 Daratan akan mengecil, contoh:
 Daerah-daerah yang  Apabila kenaikan air laut mencapai
sebelumnya mengalami muara sungai, banjir akibat air pasang
salju ringan, mungkin tidak pun akan meningkat di daratan,
akan mengalami lagi,  Apabila kenaikan air laut sedikit saja,
 Daerah tropis akan menjadi pengaruhnya akan cepat terlihat di
lembab karena lebih banyak ekosistem pantai. Rawa-rawa pantai
air yang menguap dari yang telah ada akan tenggelam dan
lautan, akan terbentuk rawa-rawa baru.20
 Badai topan Akibat pemanasan global,
akan menjadi lebih besar, permukaan laut di Indonesia naik 0,8 cm
 Air tanah akan cepat per tahun dan berdampak pada
menguap dan menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau nusantara
beberapa daerah akan hampir satu meter dalam 15 tahun ke
menjadi lebih kering dari depan.21 Ini tentunya akan menjadi
sebelumnya, keperihatinan bersama, mengingat
 Pola cuaca 19
Fathurrahmi, Diktat Kuliah Kimia, hlm.
menjadi tidak terprediksi 26
20
Fathurrahmi,Diktat Kuliah Kimia, hlm.
18
dan lebih ekstrem. 27
21
Lihat: Akibat Pemanasan Global, Pulau
2. Kenaikan Permukaan Laut Di Indonesia Tenggelam Hampir Satu Meter, Pada
Situs Media Indonesia online.com. di sini juga
Ketika atmosfer menghangat, dijelaskan mengenai tenggelamnya puluhan pulau
lapisan permikaan lautan juga akan kecil milik Indonesia akibat global warming,
(diakses pada tanggal 07 Maret 2008, pkl. 06.20).
Lihat juga di situs Kompas.com, salah satu anggota
IPCC Edmundo de Alba mengatakan bahwa
17
Acmad, Rakaesih, Kimia Lingkungan, Terusan Panama akan tenggelam sebagai akibat
hlm. 3 dari mencairnya es di Kutub Utara. Dalam laporan
18
Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo, tersebut juga disebutkan bahwa 30% garis pantai di
Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan dunia akan lenyap pada tahun 2080. (Kompas, 12
Global?, hlm. 24 April 2007)
91
Indonesia adalah negara maritim keracunan gas CO. Karbon monoksida
(kepulauan). yang masuk ke dalam tubuh akan
3. Pengaruh Terhadap Pertanian membentuk karboksihemoglobin (COHb)
Kondisi yang paling parah sebagai dalam darah yang menyebabkan fungsi Hb
akibat dari Global Warming adalah benua untuk membawa oksigen tubuh terganggu.
Asia. Diprediksikan bahwa setiap kenaikan Akibat lebih lanjut adalah terjadi
suhu udara 2 Celcius akan menurunkan penurunan berat janin, bekurangnya
produksi pertanian antara lain di Cina dan intelegensi otak anak, dan peningkatan
Bangladesh sebanyak 30% pada tahun jumlah kematian bayi serta anak.24
2050.22 Sementara itu, perubahan iklim
Sementara itu, di Indonesia juga berdampak kepada kesehatan
terjadinya sektor iklim yang meningkat manusia. beberapa penyakit yang
menjadikan sektor pertanian akan diakibatkan karena perubahan iklim dapat
kehilangan produksi akibat bencana kering dicontohkan sebagai berikut:
dan banjir yang silih berganti. Kekurangan  Mempengaruhi kesehatan tubuh
pangan akan meningkat di wilayah yang manusia terhadap penyakit-penyakit
rawan kekeringan dan banjir. tular Vektor, seperti demam berdarah
4. Pengaruh Terhadap Kesehatan dengue (DBD) dan malaria. Kasus DBD
Manusia (Penyakit Menular dan tersebut dipengaruhi oleh curah hujan
Kematian) dan jumlah hari hujan. Semakin tinggi
Ketua Umum Pengurus Besar dan banyak jumlah hari hujan, maka
Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Fachmi semakin tinggi juga kasus DBD. Saat
Idris (13/11) mengatakan bahwa perubahan ini, 45% penduduk dunia tinggal di
iklim berdampak pada bencana alam, daerah yang rawan terhadap nyamuk
seperti banjir yang menimbulkan masalah pembawa parasit malaria. Persentase ini
kesehatan. Peningkatan suhu bumi juga akan meningkat menjadi 60% jika
mengakibatkan jantung bekerja lebih temperatur meningkat.
keras, mendinginkan dan meningkatkan  Lebih banyak orang yang terkena
kasus asma serta kanker kulit.23 penyakit atau meninggal karena stress
Akibat dari pencemaran udara juga panas.
berlanjut pada tingginya karbon monoksida  Meningkatnya insiden alergi dan
yang dapat menyebabkan seseorang penyakit pernapasan karena udara yang

22
www.kompas.com, diakses pada
24
tanggal 07 Maret 2008, pkl. 06.20 Lihat: Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo,
23
www.compas.com, diakses pada tanggal Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan
07 Maret 2008, pkl. 06.20 Global?.,hlm. 17
92
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
lebih hangat akan memperbanyak maupun dalam kehidupan yang kekal di
pulutan, spora mold dan serbuk sari. akhirat kelak.
 Meningkatnya penyakit-penyakit tropis Islam memandang manusia sebagai
lainnya, seperti demam kuning dan makhluk yang memiliki akal sekaligus
enchepalitis.25 kehendak, tetapi Islam menyebutkan
Dampak dari Pemanasan global bahwa sebagian besar manusia adalah
saat ini sudah mulai terasa oleh kita, gejala makhluk berakal. Tidak hanya itu, dalam
seperti mencairnya gunung-gunung es di perspektif Islam, manusia dipandang juga
daerah kutub yang dapat menimbulkan sebagai khalifah (Wakil) Allah dimuka
naiknya permukaan laut, sehingga dapat bumi sekaligus menjadi abdi-Nya (‘abd).
mengancam pemukiman pinggir pantai. Keduanya bersama-sama membentuk sifat
Peristiwa yang beberapa kali terjadi adalah fundamental manusia. Sebagai abdi-Nya,
banjir yang melanda pesisir pantai dan manusia harus patuh kepada Kehendak-
pinggiran sungai di beberapa kota besar di Nya. Dia harus pasif secara total vis-à-vis
Indonesia. Selain akibat dari curah hujan kepada kehendak Allah, menerima dari-
yang intensitasnya tinggi, meluapnya air Nya petunjuk untuk hidupnya dan perintah
laut akibat gejala Global Warming juga bagaimana melaksanakan kehendak-Nya
salah satu penyebabnya. menurut hukum alam. Namun disisi lain
1. Manusia sebagai penyebab utama manusia sebagai hamba-Nya, dia harus
terjadinya global warming bersifat aktif, terutama karena dia adalah
Manusia diciptakan oleh Allah wakil Allah SWT di dunia ini. Manusia
SWT di tengah dan di antara ciptaan-Nya adalah jembatan antara langit dan bumi,
yang lain, baik yang bernyawa maupun instrumen yang menjadi perwujudan dan
tidak bernyawa. Untuk mewujudkan hidup kristalisasi Kehendak Allah di dunia ini.26
dan kehidupan dirinya secara manusiawi, Hakekat manusia dimaksudkan
sesuai dengan kondisi penciptaannya dan adalah kondisi sebenarnya atau inti sari
tuntutan Allah SWT pada semua manusia yang mendasar tentang keberadaan
yang diciptakanNya, manusia perlu makhluk yang berasal/keturunan Adam
mengenali dan memahami hakekat dirinya. dan Hawa, sebagai penghuni bumi.
Pengenalan dan pemahaman itu akan Makhluk yang dengan ridha Allah SWT
mengantarkan pada kesediaan mencari dijadikannya sebagai khalifah dan
makna arti kehidupan, agar tidak sia-sia,
baik selama menjadi penghuni bumi
26
Seyyed Hossein Nasr, Menjelajah Dunia
25
Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo, Modern, terj. Hasti Tarekat (Bandung: Mizan,
Apakah Indonesia,... hlm.29 1994), hlm. 40
93
penguasa di muka bumi.27 Allah berfirman simple in means but rich in end28. Manusia
dalam Surat Fathir ayat 39 sebagai berikut: diharapkan memiliki cara pandang yang

ْ‫ض ﻓَﻤَﻦ‬
ِ ْ‫ھُﻮَ اﻟﱠﺬِي َﺟﻌَ َﻠ ُﻜ ْﻢ ﺧَﻼﺋِﻒَ ﻓِﻲ اﻷر‬ bijaksana dan berjiwa besar sehingga
kepentingan semua makhluk hidup
ُ‫َﻛﻔَﺮَ ﻓَﻌَﻠَ ْﯿ ِﮫ ُﻛﻔْﺮُ ه‬
dipertimbangkan secara seimbang. Hal ini
Artinya:
penting karena manusia pada dasarnya
Dia-lah yang menjadikan kamu
mempunyai latar belakang yang
khalifah-khalifah di muka bumi.
menghidupi filsafat utilitarianisme dan
barangsiapa yang kafir, Maka (akibat)
pragmatisme,29 yaitu selalu berusaha untuk
kekafirannya menimpa dirinya sendiri.
memenuhi keuntungan yang bisa diperoleh
Ketika manusia diutus Allah SWT
dengan segala cara meskipun itu harus
untuk menjadi khalifah di muka bumi,
melawan sesama. Dalam surat Al-Qashash:
maka sudah sepantasnya manusia menjaga
77 Tuhan menyerukan manusia agar
dan memelihara bumi seisinya. Namun,
menghindari pengrusakan di bumi dan
dalam usahanya untuk meningkatkan
menjaga keseimbangan.:
kualitas hidup, manusia berupaya dengan

segala daya untuk mengolah dan 
memanfaatkan kekayaan alam. 
Kegiatan tersebut dari hari ke hari 
semakin meningkat, seolah-olah sasaran 
yang hendak dicapai, yaitu peningkatan  
 
kualitas hidup sudah di depan mata. Tidak
 
menafikan bahwa segala fasilitas modern
 
memang mampu memberi ruang kepuasan 
kepada manusia. Namun dari sinilah 
muncul sebuah permasalahan yang serius  
mengenai dampak industri modern   

terhadap alam.

Kearifan untuk mengatur hidup
  
selaras dengan alam dan melihat alam   
semesta dan segala isinya bernilai pada 
dirinya sendiri merupakan suatu gaya
hidup yang dirumuskan oleh Naess sebagai 28
Sony Keraf, Etika Lingkungan,
(Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2002),
27
Hadari Nawawi, Hakekat Manusia hlm. 56.
29
Menurut Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), hlm., William Chang, Moral Lingkungan
64 Hidup, (Yogyakarta: Kanisius, 2001), hlm. 31
94
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
 wilayah alam saja, tidak dikaitkan dengan
  warisan intelektual dan agama.Hal ini di
ingatkan oleh Firman Allah Swt dalam
“Dan carilah pada apa yang Telah
surat Ar Ruum ayat 41:
dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan
 
janganlah kamu melupakan bahagianmu 
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat 
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana  
Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan 
janganlah kamu berbuat kerusakan di


(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
 
menyukai orang-orang yang berbuat 
kerusakan”. 
Manusia kadang melupakan  
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
dampak samping akibat dari sifat
disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay
kerakusannya. Tidak sedikit manusia yang
Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari
menghargai atau memberi nilai kepada (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
makhluk ciptaan baik itu manusia maupun (ke jalan yang benar).

mahkluk hidup lainnya hanya demi Inilah yang menyebabkan


kesejahteraan diri sendiri. krisis manusia modern akibat penerapan
Senada dengan pernyataan Nasr dan penerimaan terhadap
31
yang mengatakan bahwa hubungan antara pandangan dunia sains alam
manusia dan alam telah dihancurkan, Alam penuh misteri dan tidak akan
adalah sebuah fakta yang diakui oleh pernah selesai kita pelajari. Ia mengandung
sebagian besar orang. Tetapi, tidak setiap kehidupan, kamatian, perubahan dari ujud
orang menyadari bahwa (baca: energi) satu ujud ke ujud lain,
ketidakseimbangan ini disebabkan oleh keindahan, kedahsyatan, kekuatan, dan
hancurnya harmoni antara manusia dan menumbuhkan rasa spiritualitas akan
Tuhan.30 Hal ini terjadi karena manusia kemahakuasaan Sang Pencipta.31
telah keliru manilai dunia sains alam. Dalam Al-Qur’an telah ditegaskan
Selama ini sains alam hanya terbatas pada bahwa tujuan manusia diciptakan oleh

30 31
Lihat: Seyyed Hossein Nasr, Antara Etty Indriati, Bumi Demam Dan
Tuhan, Manusia dan Alam (The Encounter Man Bergolak Akibat Krisis Spiritualitas Manusia dalam
and Nature), terj. Ali Noer Zaman, (Yogyakarta: majalah BASIS, Edisi bulan Mei-Juni 2007,
IRCiSoD, 2003), hlm. 31 (Yogyakarta:Yayasan BP BASIS, 2007), hlm. 33.
95
Allah SWT adalah untuk menyembah-Nya. manusia sebagai wujud teguran Tuhan atas
Dalam surat Adz-Dzaariyat ayat: 56 apa yang telah manusia perbuat selama ini,
disebutkan: tentunya saat ini manusia telah sampai

(٥٦) ِ‫ْﺲ إِﻻ ِﻟﯿَ ْﻌﺒُﺪ ُون‬


َ ‫وَ ﻣَﺎ َﺧﻠَﻘْﺖُ اﻟْﺠِ ﻦﱠ وَ اﻹﻧ‬ kepada satu titik kesadaran yang suci.
Limbah adalah konsekuensi logis
Artinya:
dari setiap pendirian suatu industri (pabrik)
Dan Aku tidak menciptakan jin dan
walaupun tidak semua industri
manusia melainkan supaya mereka
menghasilkan limbah. Bila limbah yang
mengabdi kepada-Ku.
mengandung senyawa kimia tertentu
Alam semesta sebagai eksistensi
sebagai bahan berbahaya dan beracun
Tuhan hanya bisa dipahami oleh manusia
dengan konsentrasi tertentu dilepas ke
dengan kemampuan intelek dalam dimensi
lingkungan maka hal itu akan
spiritualnya, yang dapat memahami tanda-
mangakibatkan pencemaran, baik di air,
tanda Tuhan atau ayat-ayat Tuhan yang
tanah maupun udara.32
tersembunyi dalam semua wujud
Pemahaman akan pencemaran
keseluruhan, pada langit, bumi, air dan
sangat penting artinya, baik bagi
udara, sebagai manifestasi Illahi.
masyarakat umum maupun pengusaha.
Berbagai bencana alam seperti
Seringkali pencemaran itu
banjir, tanah longsor, lumpur panas,
diinterpretasikan secara sempit sehingga
kekeringan, kelaparan, suhu udara yang
jangkauan pemahamannya terbatas pada
meningkat tajam adalah gejala timbulnya
hal-hal yang sifatnya insidentil belaka.
Global Warming. Beberapa fenomena
Padahal ada pencemaran dan dampak yang
alam yang kerap terjadi belakangan ini
ditimbulkannya baru dapat dideteksi
adalah sederetan jawaban dari alam atas
setelah puluhan tahun berlangsung.33
apa yang telah manusia lakukan. Sikap
Pada dasawarsa 1960-an, di negara-
tidak ramah dan tidak bersahabat dengan
negara maju, terutama di Amerika Serikat,
lingkungan seolah mendapat jawaban yang
terjadi Gerakan Lingkungan Hidup yang
sangat nyata atas sikap manusia yang
bertujuan menyelamatkan lingkungan dari
sedang gencar membangun industri yang
kerusakan yang diakibatkan oleh
kurang ramah terhadap lingkungan.
pembangunan/industri. Gerakan tersebut
Berikut ini adalah bukti terlibatnya
diikuti oleh gerakan yang bersifat anti
manusia atas berbagai fenomena bencana
teknologi maju dan anti pembangunan
alam yang terjadi, terutama tarkait dengan
fenomena Global Warming. Jika
32
Fenomena Global Warming mampu dilihat Philip Kristanto, Ekologi Industri,
(Surabaya: ANDI, 2004), hlm. 2
33
Philip Kristanto,Ekologi Industri, hlm. 3
96
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
karena pembangunan diangap sebagai menimpa sebagian nelayan dan
biang keladi rusaknya lingkungan.34 keluarganya di sekitar Teluk Minamata
Bagi negara-negara yang sedang (Barat daya pulau Kyushu) yang makanan
berkembang seperti Indonesia secara utamanya adalah ikan. Di daerah tersebut
umum, keadaannya sangat berbeda dengan terjadi wabah neurologis yang disebut
negara-negara maju. Tingkat kehidupan dengan penyakit Minamata. Para penderita
masih rendah, produksi bahan makanan secara progresif mengalami lemah otot,
masih belum cukup untuk memenuhi hilangnya penglihatan, targanggunya
kebutuhan penduduknya sehingga fungsi otak dan kelumpuhan, yang
kekurangan pangan masih sering terjadi. akhirnya mengakibatkan kondisi koma
Dengan kondisi seperti ini untuk yang berkepanjangan dan kematian.
memecahkan atau paling tidak mengurangi Baru pada tahun 1959 diketahui
masalah tersebut negara-negara bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh
berkembang harus melaksanakan ikan yang dikonsumsi oleh nelayan dan
pembangunan. Tanpa pembangunan, keluarganya yang ternyata telah dicemari
negara-negara berkembang seperti oleh metilmerkuri. Sumber dari
Indosnesia, kesejahteraannya akan semakin metilmerkuri tersebut adalah limbah yang
merosot, yang pada akhirnya akan mengandung air raksa (Hg) dari beberapa
membawa kehancuran. Karena sebagian industri kimia milik Chisso Co yang
dari pembangunan tersebut membutuhkan memproduksi plastik (PVC), dimana
teknologi tinggi, misalnya bendungan, perusahaan tersebut membuang limbahnya
pelabuhan, industri untuk mengolah ke Teluk Minamata tanpa diolah terlebih
sumber daya alam, maka negara-negara dahulu. Kejadian itu telah berlangsung
berkembang tidak dapat menolak beberapa tahun sebelumnya, tatapi
penggunaan teknologi tinggi.35 dampaknya baru dirasakan oleh
Walaupun pembangunan dapat masyarakat nelayan di sekitar Teluk
memecahkan sebagian masalah, namun Minamata pada tahun 1953.36
pengalaman menunjukkan bahwa Untuk menganalisis dampak dari
pembangunan dapat menimbulkan dampak limbah industri, di Indonesia juga terdapat
negatif terhadap lingkungan. Sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
contoh, pada tahun 1953, di Jepang, terjadi WALHI (Wahana Lingkungan Hidup)
malapetaka yang mengerikan yang yang secara khusus bergerak dalam bidang
lingkungan hidup. Disamping itu adanya
34
Philip Kristanto, Ekologi Industri, hlm.
36
6 Philip Kristanto, Ekologi Industri, hlm.
35
Philip Kristanto,Ekologi Industri,hlm. 7 7
97
penerapan AMDAL (Analisis Mengenai Berdasarkan karakteristiknya,
Dampak Lingkungan) dalam limbah industri dapat digolongkan menjadi
melaksanakan pembangunan merupakan tiga bagian, yaitu limbah cair, kimbah
bentuk perhatian terhadap lingkungan padat dan limbah gas atau partikel:
hidup. Akan tetapi, AMDAL yang 1. Limbah Cair
sekarang banyak dilakukan itu hanya Air dari sisa pabrik membawa
terkait pada analisis dampak yang bersifat sejumlah padatan dan partikel, baik yang
geofisika kimiawi saja. larut maupun yang mengendap. Bahan ini
Pada dasarnya, setiap ada yang kasar dan ada yang halus. Air
pembangunan industri selalu membawa limbah yang telah tercemar mempunyai
dampak. Baik itu dampak langsung berupa ciri yang dapat diindentifikasikan secara
pencemaran udara, air dan tanah, maupun visual dari kekeruhan, warna, rasa bau
dampak tidak langsung terhadap manusia yang ditimbulkan dan diindikasi lainnya.
atau biasa disebut dengan istilah Sedangkan identifikasi secara laboratorium
psikososioekonomi berupa urbanisasi, ditandai dengan perubahan sifat kimia air.
perubahan perilaku, kriminalitas, dan Mungkin air telah mengandung B-3 dalam
sosial budaya.37 konsentrasi yang melampaui batas yang
Industri dibangun untuk memenuhi dianjurkan.
kebutuhan manusia. Dengan proses yang Jenis industri yang menghasilkan
dilakukan oleh suatu industri untuk limbah cair diantaranya adalah industri
menghasilkan barang, terkadang pabrik pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber,
tidak lepas dari aspek limbah yang besi dan baja, kertas, minyak goreng,
dihasilkannya. Pada umumnya, limbah tekstil, elektroping, plywood dan lain-
pabrik akan dibuang berupa gas yang lain.38
secara langsung dapat mencemari udara, 2. Limbah padat
limbah cair yang secara langsung dapat Limbah padat adalah hasil buangan
mencemari air dan tanah dan limbah padat industri yang berupa padat, lumpur, dan
yang dapat mencemari tanah. Berangkat bubur yang berasal dari sisa proses
dari sinilah, kita perlu mengetahui jenis- pengolahan. Limbah ini dapat
jenis pabrik beserta limbahnya yang dikategorokan menjadi dua bagian, yaitu
berbahaya. limbah padat yang dapat didaur- ulang
(misalnya plastik, tekstil, potongan logam)
37
Untuk lebih jelas dalam memahami
dampak pembangunan industri secara tidak
38
langsung, Lihat: Wisnu Arya Wardhana, Dampak Philip Kristanto, Ekologi Industri, hlm.
Pencemaran Lingkungan, (Yogyakarta: ANDI, 172
1995), hlm. 20-23.
98
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
dan limbah padat yang tidak memiliki nilai biasa disebut dengan hujan asam. Lihatlah
ekonomis. Limbah yang tak bernilai gambar yang menjelaskan proses
ekonomis ini yang kemudian dibuang terjadinya hujan asam di bawah ini
dengan melalui proses penimbunan dan Gambar IV Terjadinya hujan asam
pembakaran.
Proses penimbunan ini akan
mengakibatkan permukaan tanah menjadi
rusak dan air yang meresap ke dalam tanah
terkontaminasi bakteri tertentu yang
mengakibatkan menurunnya kualitas air Sumber: buku Wisnu Arya
tanah. Pada musim kemarau timbunan Wardhana, Dampak Pencemaran
akan mengering yang mengandung bahaya Lingkungan
39
kebakaran. Yogyakarta: ANDI, 1995, hlm. 48
3. Limbah gas dan partikel Akibat dari adanya hujan asam
Limbah gas dan partikel merupakan adalah rusaknya bangunan dan berkaratnya
limbah yang banyak dibuang ke udara. benda-benda yang terbuat dari logam, juga
Gas/asap, partikulat, dan debu yang terjadinya kerusakan lingkungan terutama
dikeluarkan oleh pabrik ke udara akan pengasaman (acidification) danau dan
dibawa angin sehingga akan memperluas sungai. Danau yang tercemar ini telah
jangkauan pemaparannya. Bahan-bahan bersifat asam sehingga tidak ada lagi
tersebut kemudian bercampur dengan kehidupan akuatik, dan kemudian dikenal
udara basah sehingga massa partikel jadi dengan sebutan “danau mati”41
bertambah pada malam hari akan turun ke Jenis industri yang menjadi sumber
tanah bersama-sama dengan embun. pencemaran udara diantaranya adalah:
Secara alamiah, udara mengandung unsur 1. Industri besi dan baja
kimia seperti oksegen, nitrogen, hidrogen, 2. Industri semen
karbon dioksida, dan beberapa jenis gas 3. Industri kendaraan bermotor
lain. Penambahan unsur gas ke dalam 4. Industri pupuk
udara yang melampaui kandungan 5. Industri aluminium
alaminya akibat aktivitas manusia akan 6. Industri pembangkit tenaga
40
menurunkan kualitas udara. Peristiwa ini listrik
7. Industri minyak
39
Philip Kristanto, Ekologi Industri hlm.
173
40 41
Philip Kristanto, Ekologi Industri, hlm. Acmad, Rakaesih, Kimia Lingkungan,
174 hlm. 46
99
8. Industri kilang minyak pemanasan global (Global Warming).
9. Industri pertambangan.42 Dalam usahanya untuk meningkatkan
Limbah industri tersebut, kualitas hidup, manusia berupaya
akumulasinya di udara dipengaruhi oleh dengan segala daya untuk mengolah
arah angin. Namun karena sumbernya dan memanfaatkan kekayaan alam.
bersifat stasioner maka lingkungan Namun, manusia hanya melihat
sekitarnya menerima resiko dampak sebelah mata terhadap lingkungan
pencemaran yang paling tinggi. yang telah memberikan fasilitas alami
kehidupan, tanpa memberi ruang
Penutup untuk hidup selaras dengan alam.
1. Global Warming adalah indikasi atau 2. Alam perlu dijadikan sebagai objek
tanda-tanda meningkatnya suhu kajian manusia yang akan
permukaan bumi baik di atas daratan, mengantarkannya sampai kepada
lautan ataupun kombinasi keduanya Yang Real (Allah SWT). Manusia
secara menyeluruh (global). mempelajari dengan cara mengamati
Pemanasan ini membuat keadaan dengan panca indera, memikirkan
iklim dunia menjadi berubah dan tidak dengan akal dan merenungkan
menentu, imbasnya, penghuni bumi pengalaman langsung ketika
semakin terancam oleh berbagai bersentuhan dengan ayat-ayat Allah
bencana, diantaranya, banjir, dengan intuisi. Kesemuanya akan
kekeringan, badai, volume air laut menyatukan antara alam, manusia
meningkat, serta berbagai penyakit dengan Allah sebagai penciptanya.
yang timbul seperti kanker kulit dan Namun manusia memiliki
demam berdarah. Penyebab utama kecenderungan untuk mengingkari ciri
pemanasan global adalah aktivitas khas primordialnya, dan menjadikan
manusia seperti pembakaran bahan alam hanya sebagai objek perusakan.
bakar batu bara sebagai pembagkit Global Warming adalah bentuk suatu
tenaga listrik dan pembakaran minyak peringatan bagi manusia agar kembali
bumi untuk keperluan transportasi. kepada kesadaran yang suci. Manusia
Akibat dari proses pembakaran itu, yang menggunakan akal inteleknya
karbon dioksida dan gas-gas lainnya untuk menyadari kekuasaan Allah
terlepas ke atmosfer dan merusak SWT.
lapisan ozon, dan terjadilah
Referensi
42
lihat: Philip Kristanto, Ekologi Industri,
hlm. 172-173
100
MIZANI Vol. 25, No. 2, Agustus 2015
Acmad Rakaesih, Kimia Lingkungan,
(Yogyakarta: Penerbit ANDI, Etty Indriati, Bumi Demam Dan Bergolak
2004) Akibat Krisis Spiritualitas Manusia
dalam majalah BASIS, Edisi bulan
Edy susanto, Pemanasan Global, dalam Mei-Juni 2007,
seminar “Peduli Lingkungan”, (Yogyakarta:Yayasan BP BASIS,
Kastrag, HMI Cabang Yogyakarta, 2007).
tgl. 21 Desember 2007
Philip Kristanto, Ekologi Industri,
Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo, Akankah (Surabaya: ANDI, 2004)
Indonesia Tenggelam Akibat
Pemanasan Global?, (Jakarta: Wisnu Arya Wardhana, Dampak
Penerbit Plus, 2007) Pencemaran Lingkungan,
(Yogyakarta: ANDI, 1995)
Philip Kristanto, Ekologi Industri,
(Surabaya: ANDI, 2004) Siahaan. 2004. Hukum Lingkungan dan
Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga.
Michael Hutagalung, Indonesia dan
Global Warmin, Susanto Edy. 2007. Pemanasan Global.
(www.wikipedia.com), diakses Dalam Seminar “Peduli
pada tanggal 31 Februari 2008 Lingkungan”. Kastrag. HMI
Cabang Yogyakarta.
Fathurrahmi, Diktat Kuliah Kimia,
Jurusan Kimia Program Pasca Susanta Gatut dan Hari Sutjahjo. 2007.
Sarjana Universitas Gajah Mada Akankah Indonesia Tenggelam
yogyakarta, 2005 Akibat Pemanasan Global?.
Jakarta: Plus.
Hadari Nawawi, Hakekat Manusia
Menurut Islam, (Surabaya: Al- Hutangalung Michael. 2008. Indonesia dan
Ikhlas, 1993) Global Warming.
www.kompas.com. 7 maret 2008.
Seyyed Hossein Nasr, Menjelajah Dunia Pkl. 06.20.
Modern, terj. Hasti Tarekat
(Bandung: Mizan, 1994), hlm. 40 Narwawi Hadari. 1993. Hakekat Manusia
Menurut Islam. Surabaya: Al-
Sony Keraf, Etika Lingkungan, (Jakarta: Ikhlas.
PT. Kompas Media Nusantara,
2002) Keraf Sony. 2002. Etika Lingkungan.
Jakarta: PT. Kompas Media
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Nusantara.
Indonesia, (Jakarta: raja grafido
persada, 2011) Chang William. 2003. Moral Lingkungan
Hidup. Yogyakarta: Kanisius.
William Chang, Moral Lingkungan Hidup,
(Yogyakarta: Kanisius, 2001) Indriati Etty. 2007. Bumi Demam dan
Bergolak Akibat Krisis Spiritualitas
Seyyed Hossein Nasr, Antara Tuhan, Manusia Dalam Majalah Basis.
Manusia dan Alam (The Encounter Yogyakarta: Yayasan BP BASIS.
Man and Nature), terj. Ali Noer
Zaman, (Yogyakarta: IRCiSoD, Kristanto Philip. 2004. Ekologi Industri.
2003) Surabaya: ANDI.

101

You might also like