You are on page 1of 7

LAPORAN SURVEI

KKN LOKASI 69 UNIT X


PAROKI ST. GEMMA GALGANI KATEDRAL KETAPANG
KEUSKUPAN KETAPANG – KALIMANTAN BARAT

Kelompok 94

SHANI RAMADHAN RASYID 12 09 04812

WIWIN HARTANTI 12 01 14404

ELMO HENDRIANTO 12 08 01271

Lembaga Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat

LPPM

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2016
A. KONDISI UMUM PAROKI

Gambar 1. Gereja Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang

1. Data Geografis
a. Lokasi
Paroki Santa Gemma Galgani Katedral Ketapang terletak di Jalan Ahmad Yani No.
74 Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Paroki ini adalah
pusat dari Keuskupan Sufragan Ketapang dan dapat ditempuh selama 7 jam perjalanan
menggunakan speedboat dari Kota Pontianak. Di paroki inilah terdapat gedung pusat
aktivitas Keuskupan Ketapang.
Paroki Santa Gemma Galgani berada di daerah pesisir barat Kabupaten Ketapang
yang umumnya berupa wilayah pertanian, pantai dengan tanah rawa. Lokasinya yang
berada di daerah perkotaan membuat akses menuju wilayah itu cukup terjangkau. Paroki
ini memiliki 2 stasi dan 13 kring. Lingkungan parokinya merupakan kawasan padat
penduduk dan juga terdapat bangunan lainnya seperti mall, hotel, bank, tempat ibadah,
rumah sakit dll.
Lokasi Paroki Gemma Galgani tak jauh dari garis pantai sehingga membuat cuaca di
sana cukup panas dengan suhu 26 C°. Suhu tersebut dapat bertambah terutama pada musim
kemarau. Letaknya yang berada di delta membuat wilayah Sungai Pawan yang melewati
wilayah paroki menjadi tempat bersandarnya perahu-perahu nelayan yang hendak melaut.
b. Kondisi Jalan
Panjang jalan keseluruhan di wilayah paroki St Gemma Galgani Ketapang yang juga
termasuk wilayah Kecamatan Delta Pawan adalah 66,07 km. Paroki itu juga termasuk
wilayah yang dilewati dan terhubung dengan jalan Trans Kalimantan. Kondisi jalannya
sebagian besar sudah mulus dan beraspal. Hal ini wajar karena wilayahnya yang berada di
pusat Kabupaten Ketapang. Namun di sana masih jarang ditemui lampu lalu lintas.
Beberapa ruas jalanan kerap digunakan untuk balapan liar pada malam dan pagi hari. Jalan
raya utama di wilayah paroki itu terhubung dengan dua jembatan besar yang melintas di
atas Sungai Pawan untuk menuju ke daerah lain seperti Kendawangan di selatan dan
Sukadana di utara. Selain itu terdapat dermaga untuk transportasi air menuju ke daerah
pedalaman seperti Tumbang Titi di sebelah timur.
c. Sarana Prasarana
Lokasi paroki yang terletak di pusat kota membuat sarana-prasarana penunjang
kehidupan umat dan penduduk cukup lengkap. Di dalam wilayah itu terdapat fasilitas
pendidikan seperti 19 unit Taman Kanak-Kanak, 28 unit SD, 5 unit MI, 10 SMP, 7 SMU,
2 MA, 5 SMK dan 4 unit Perguruan Tinggi. Untuk fasilitas tempat ibadah terdapat 37 buah
masjid, 71 surau, 2 Gereja Katholik, 9 Kapel Katholik, 14 Gereja Protestan, 1 buah Pura, 5
buah Vihara, dan 1 buah Klenteng. Sementara untuk fasilitas kesehatan terdapat 3 unit
rumah sakit, 3 unit puskesmas, 3 unit puskesmas pembantu, 2 unit klinik bersalin, 3 klinik
KB, dan 29 unit posyandu. Terdapat pula 23 unit hotel/penginapan untuk menunjang para
wisatawan yang datang berkunjung. Moda transportasi yang digunakan masyarakat sehari-
hari adalah sepeda motor. Bandar udara dan pelabuhan juga tersedia untuk mobilitas
masyarakat ke luar kota.
Ketersediaan listrik di paroki St Ketapang juga terpenuhi dengan baik. Sumber
listrik di wilayah itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang terletak di Desa
Sukaraja. Namun, terobosan berupa energi listrik alternatif perlu dilakukan karena energi
listrik yang terpasang relatif belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk air
bersih, jumlahnya yang didistribusikan PDAM masih dirasa kurang terutama saat musim
kemarau tiba.
2. Data Demografis
Jumlah umat Katholik di wilayah Paroki St Gemma Galgani Ketapang adalah 3600
jiwa yang tersebar di 2 Stasi dang 13 Kring. Sementara jumlah penduduk keseluruhan di
wilayah itu adalah 80.612 orang, yang mencakup seluruh wilayah Kecamatan Delta Pawan.
Kepadatan penduduk di wilayah itu termasuk yang terbesar se-Kabupaten Ketapang, yaitu
sejumlah 1089 orang/km2. Berikut ini adalah nama Stasi dan Kring yang tersebar di Paroki St
Gemma Galgani Ketapang :
a. Stasi Gemma Galgani meliputi 13 Kring, yaitu : St Thomas, St Tadeus, St Yohanes, St
Petrus, St Bartolomeus, St Yakobus, St Matius, St Matias, Bunda Teresa, Sta Perawan
Maria, St Paulus Rasul, St Gabriel, St Gregorius.
b. Stasi Kanal
c. Stasi Pesaguhan

B. POTENSI PAROKI
1. Sumber Daya Alam
Paroki St Gemma Galgani Katedral terletak tidak jauh dari laut. Hal inilah yang
membuat masyarakat mudah dalam mendapatkan ikan serta hasil laut lainnya. Selain itu
karena tanahnya yang 97,22 % merupakan tanah jenis efusif membuat tanaman padi bisa
tumbuh subur di sini.
2. Sumber Daya Manusia
Paroki St Gemma Galgani Ketapang berada di wilayah perkotaan yang lebih modern
dibandingkan wilayah paroki lain di Keuskupan Ketapang. Banyak berdirinya
sekolah/perguruan tinggi, toko-toko, serta bangunan perkantoran menggambarkan budaya
dan gaya hidup masyarakat yang lebih dikenal secara luas. Di sana pula mata pencaharian
masyarakat sangat beragam, mulai dari sektor pertanian sampai industri.
Di sektor pertanian, terdapat peluang kerja sebagai petani padi, petani ubi kayu,
pengolah lahan perkebunan kelapa hybrida, serta pemelihara hewan ternak ayam dan sapi.
Di sektor industri, terdapat 50 unit industri kerajinan rumah tangga dengan jumlah tenaga
kerja 246 orang dengan rincian 138 laki-laki dan 108 perempuan. Selain itu ada industri
usaha kecil dan menengah formal sebanyak 343 unit usaha dengan tenaga kerja sebanyak
1.734 orang dengan rincian 1.382 laki-laki dan 352 perempuan.

C. KONDISI DI PAROKI
1. Kondisi Sosial Masyarakat
Paroki St Gemma Galgani Ketapang berada di wilayah yang mempunyai beragam
suku, agama, dan etnis. Walau begitu, hampir tidak pernah dijumpai gejolak yang ditimbulkan
dari hal tersebut. Hampir semuanya hidup dalam kondisi yang sudah berkecukupan karena
sarana dan prasarana yang sudah memadahi. Untuk sarana teknologi komunikasi dan
informasi, ada Pawan Surya Televisi (PSTV) yang menjadi operator TV kabel 24 jam non-stop
dan dapat menayangkan 29 Channel TV Nasional maupun Mancanegara dengan kualitas
bagus. Stasiun Radio nasional maupun swasta juga sudah banyak berdiri di wilayah ini. Begitu
pula akses internet bagi masyarakat. Dengan begitu dapat dipastikan sudah banyak masyarakat
yang melek informasi.
Banyak acara yang menundang segenap lapisan masyarakat untuk terlibat. Salah
satunya adalah Color Run dan Neon Run Ketapang 2015 yang baru pertama kalinya diadakan.
Konser band populer beberapa kali diadakan di sana. Selain itu juga ada acara tahunan
Ketapang Expo.
Berbagai permasalahan sosial juga ditemui di Paroki Ketapang. Diantaranya adalah
lingkungan prostitusi yang berada di Jl. Panjaitan dan Jl. Rangga Sentap, balapan liar yang
masih marak dijumpai di jalanan kota, dan beberapa aksi kriminal. Ketapang juga termasuk
wilayah yang terkena dampak kabut asap pada periode Agustus - Oktober 2015.
2. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat di wilayah paroki sudah cukup baik. Di sana sudah
tersedia cukup banyak lapangan pekerjaan dari berbagai sektor. Di dalam wilayah itu berdiri
Hypermart Borneo City Ketapang sebagai pusat perbelanjaan yang cukup megah. Selain itu di
sana juga tersedia berbagai pusat perbelanjaan lain sebagai sarana pertukaran uang dan barang
diantaranya :
a. Pasar Merdeka
Pasar ini merupakan pusat perbelanjaan masyarakat Kota Ketapang yang menjual berbagai
produk dan perabotan keperluan rumah tangga. Selain itu di sana juga ada toko bangunan
serta bengkel kendaraan roda empat dan roda dua.
b. Fokus Swalayan
Pasar bertingkat dua ini menjual berbagai produk rumah tangga di lantai dasar dan menjual
berbagai pakaian dari anak-anak sampai dewasa di lantai atas.
c. JM Swalayan
Pasar ini menjual produk rumah tangga
d. Pasar Rangga Sentap
Pasar yang terdiri dari bangunan semi permanen ini menjual kebutuhan sehari-hari seperti
sembako. Selain itu terdapat pula pasar daging ayam, daging ikan, daging sapi, dan daging
babi dengan bangunan terpisah.

Untuk tahun 2014, harga kebutuhan pokok di wilayah Paroki Ketapang masih cukup
terjangkau. Harga beras mencapai Rp.11.500/kg, ikan teri yang diawetkan Rp.72.000/kg,
minyak goreng Rp.12.250/liter, gula pasir Rp12.333/kg, garam Rp.1000/bungkus, daging
ayam ras Rp.31.667/Kg dan ikan gembung basah Rp.25.000/kg.
Beberapa koperasi terdapat di wilayah paroki. Tercatat ada 155 unit koperasi primer
yang telah terdaftar di dinas perindustrian, perdagangan, penanaman modal, dan koperasi
Kabupaten Ketapang. Dari jumlah itu, 1 koperasi mendapat klasifikasi A, 6 koperasi dapat
klasifikasi B, 17 koperasi dapat klasifikasi C, 63 koperasi dapat klasifikasi D, dan sisanya
dapat klasifikasi BDK.
3. Kondisi Seni dan Budaya
Ketapang adalah kota yang multi suku dan multi etnis. Oleh karena itu budayanya
beragam. Walau begitu tak pernah sekalipun terjadi konflik yang berbau SARA di sana.
Berbagai simbol budaya terdapat di kota itu. Di sana terdapat Tugu Ale-Ale yang menandakan
titik nol kilometer Kabupaten Ketapang. Di tengah kota terdapat pula Tugu Tolak Bala yang
menjadi tempat untuk menyelenggarakan berbagai upacara adat. Rumah-rumah adat juga
terdapat di sana. Berbagai pertunjukan adat rutin digelar di Ketapang salah satunya adalah
Festival Cap Go Meh. Salah satu yang menarik dalam perayaan itu adalah pertunjukkan
Tatung. Tatung adalah peragaan kekebalan tubuh yang dirasuki roh halus.
Banyak masyarakat di Kota Ketapang masih mempercayai hal-hal mistik terutama
masyarakat Suku Dayak. Oleh karena itu Gereja St Gemma Galgani Katedral menyesuaikan
adat setempat dalam meyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai Katholik pada masyarakat. Hal
itu diwujudkan dengan patung malaikat dan patung Yesus yang menyesuaikan nilai-nilai
Dayak dan bangunan gereja yang dibuat menggunakan bahan asli daerah.
4. Pariwisata
Karena berada di pesisir, Ketapang kaya akan wisata pantai. Selain itu terdapat pula wisata
alam seperti hutan kota, wisata budaya, dan wisata kuliner. Berikut daftar obyek wisata di Kota
Ketapang :
a. Pantai Sungai Jawi, merupakan obyek wisata pantai terdekat dari pusat kota.
b. Rumah Adat Melayu, obyek wisata yang letaknya kira-kira 2 km dari Kota Ketapang.
Rumah adat ini terbuat dari kayu dan berada di pinggir Sungai Pawan. Di area itu, juga
terdapat dermaga kecil untuk duduk santai di pinggiran sungai sambil memancing.
c. Keraton Kerajaan Matan, obyek wisata ini letaknya hanya 4 km dari pusat kota. Di sana
terdapat peninggalan Kerajaan Matan yang konon sudah berusia ratusan tahun dan
mempunyai legenda asal usul yang beragam. Peninggalan yang paling terkenal dalam
keraton itu adalah meriam Padam Pelita yang konon dibuat oleh makhluk halus. Selain itu
juga terdapat peninggalan kain-kain kuno koleksi kerajaan yang umurnya 40-300 tahun.
d. Pantai Celincing
Pantai ini berjarank sekitar 10 km dari pusat kota. Untuk menuju pantai itu harus melewati
jalan darat yang bergelombang. Tempat itu lebih cocok digunakan sebagai tempat nelayan
dan wisatawan untuk mencari ikan. Selain itu pantai itu berpotensi sebagai tempat objek
pengamatan burung. Namun pantai itu belum dikelola dengan baik sehingga kurang
terawat dan terkesan bukan tempat wisata yang nyaman.
e. Hutan Kota
Hutan kota ini berada di pinggiran Kota Ketapang. Di sana wisatawan bisa
berjalan/jogging di tengah rimbunan pepohonan dan menikmati aliran Sungai Pawan di
ujung jalan yang membelah hutan.
f. Wisata Kuliner
Kota Ketapang kaya akan wisata kulinernya diantaranya Ketupat Colet, Jenjorong, Asem
Pedas Tempoyak, Sambal Ale-ale, dan Cumi Asam Manis.

D. PERMASALAHAN DI PAROKI
1. Permasalahan Yang Sedang Dihadapi
Akibat monokultur yang terdapat di wilayah paroki, militansi iman berkembang luar
biasa. Selain itu, banyak terjadi pergeseran orientasi hidup di mana banyak orang yang ingin
menjadi PNS/pekerja perusahaan dan hanya sedikit yang terpanggil menjadi pelayan gereja.
Akibatnya, banyak masyarakat justru menjadi buruh di tanah sendiri.
2. Program Kerja Paroki
Salah satu program kerja paroki adalah menyelenggarakan event tahunan yaitu temu
romo; pertemuan organisasi muda; temu tokoh adat, suster, dan bruder; dan menyelenggarakan
acara keagamaan
REFERENSI

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang. 2015. Kecamatan Delta Pawan Dalam Angka.
Ketapang : BPS Ketapang
https://id.wikipedia.org/wiki/Paroki_Santa_Gemma_Galgani,_Katedral_Ketapang
https://id.wikipedia.org/wiki/Ketapang,_Ketapang
http://www.antarakalbar.com/berita/329793/polres-ketapang-razia-tempat-hiburan-malam
http://pontianak.tribunnews.com/2015/09/18/kabut-asap-sebabkan-3074-jiwa-sakit-di-
ketapang
http://visitketapang.blogspot.co.id/
http://tentang-ketapang.blogspot.co.id/2013/12/makanan-khas-ketapang-kalimantan-barat.html
http://sumber-catatan.blogspot.co.id/2015/01/pantai-tanjung-belandang-dan-cilincing.html
https://myani2208.wordpress.com/page/2/
https://www.google.co.id/maps/place/Ketapang,+Kantor,+Delta+Pawan,+Kabupaten+Ketapan
g,+Kalimantan+Barat/@-
1.8590765,109.9631462,15zpa/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e0518178cebfebb:0xa3
8b99210a3e6443!8m2!3d-1.8591097!4d109.9717712
https://www.youtube.com/watch?v=eb-YIMGClpU
https://www.youtube.com/watch?v=Cq5sUbYDKAE
https://www.youtube.com/watch?v=cy9o1AS371Y
https://www.youtube.com/watch?v=gATmHNvPqJU
https://www.youtube.com/watch?v=8BIR07XLv_o
https://www.youtube.com/watch?v=tc1Sd9vlpgE

You might also like