Professional Documents
Culture Documents
82-Article Text-204-1-10-20201204
82-Article Text-204-1-10-20201204
Email : lenimulyani95@gmail.com
ARTICLE INFO ABSTRACT
menderita penyakit Thalasemia pada tahun ketergantungan kepada orang tua dan
2010, angkanya bertambah signifikan berusaha mencapai kemandirian sehingga
menjadi 2.043 orang dalam tempo 2 tahun. dapat diterima dan diakui sebagai orang
Selain karena muncul penderita baru, dewasa (Maghfiroh dkk, 2014). Menurut
penambahan tersebut disebabkan karena Rusmil (2009) dalam Maghfiroh dkk (2014),
penderita yang lama baru melaporkan diri ke mengatakan bahwa keberhasilan remaja
jaminan pelayanan Thalasemia. di RSUD melalui masa transisi ini dipengaruhi baik
Ciamis tercatat jumlah penderita Thalasemia oleh faktor biologis maupun lingkungan
adalah sebanyak 182 orang dengan yang (keluarga, teman sebaya, dan masyarakat).
rutin tranfusi adalah sebanyak 117 orang dan Faktor biologis yang sangat mempengaruhi
45 orang diantaranya adalah remaja (Data tumbuh kembang remaja adalah penyakit
Rekam Medik Ciamis, 2018). kronis.
Dunia kedokteran membedakan Kebahagiaan remaja merupakan salah
Thalasemia menjadi Thalasemia Mayor dan satu gambaran proses pertumbuhan dan
Thalasemia minor. Thalasemia Mayor perkembangan yang sangat positif sehingga
berarti orang menunjukkan gejala-gejala akan berpengaruh positif pula bagi hasil
penyakit Thalasemia. Biasanya Thalasemia pertumbuhan dan perkembangan dalam tiap-
Mayor muncul sejak usia awal kanak-kanak tiap masa kehidupan remaja. Mengetahui
sedangkan Thalasemia minor terjadi pada adanya tuntutan untuk mencari jati diri di
orang-orang sehat secara fisik. Thalasemia usia remaja dengan banyaknya pengalaman-
beta Mayor merupakan penyakit genetik pengalaman, baik itu dari pengalaman
yang diderita seumur hidup yang akan positif maupun negatif yang tentunya akan
membawa banyak masalah bagi sangat bermanfaat dalam penyesuaian diri
penderitanya baik sebagai dampak dari remaja di lingkungan sosial, remaja harus
proses penyakitnya itu sendiri ataupun mampu membuat diri individu dapat
karena dari pengobatannya. Penyakit ini diterima di lingkungan sosialnya
memerlukan pengobatan dan perawatan (Nurmalasari, 2012).
yang berkelanjutan diantaranya dengan Mappiare (1982) dalam Nurmalasari
transfusi yang terus menerus dan kelasi besi. (2012), mengungkapkan bahwa
Kondisi kronik yang dialami oleh anak bisa perkembangan sosial remaja terlihat dari
berpengaruh terhadap kondisi fisik, psikis banyak perubahan pada remaja di masa ini
dan sosial pada anak atau remaja (Kusuma, yang meliputi perkembangan fisik,
2016). perkembangan kognitif, serta perkembangan
Masa remaja atau adolesence adalah sosial dan emosional, karena di masa remaja
suatu bagian dari proses tumbuh kembang inilah sangat dibutuhkan dukungan dari
yang berkesinambungan, yang merupakan lingkungan sosial sehingga dapat
masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. membentuk harga diri yang tinggi bagi para
Pada masa ini terjadi pertumbuhan dan remaja, dimana rasa harga diri yang tinggi
perkembangan yang cepat dalam aspek fisik, ini juga sangat diperlukan bagi remaja
emosi, kognitif, dan sosial. Masa ini penderita penyakit Thalasemia agar mereka
merupakan masa yang kritis, yaitu masa dapat menyikapi secara baik penyakit yang
dimana saat untuk berjuang melepaskan dideritanya dan tidak merasa malu atau
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 32
Leni Mulyani :Family Support Relationships With Self Esteem Of Adolescents ....
rendah diri apabila berinteraksi dengan seseorang dalam memberi dan menerima
lingkungan sekitar (Nurmalasari, 2012). kritik dan penghargaan dengan bijaksana
Banyaknya macam-macam kebutuhan yang dan muda (Kusuma, 2016).
dibutuhkan dari remaja, salah satunya adalah Remaja penderita Thalasemia pada
kebutuhan akan adanya kemantapan rasa umumnya memiliki kondisi kesehatan yang
harga diri yang sangat dibutuhkan oleh para tidak sama dengan remaja sehat pada
remaja. Rasa harga diri yang mantap, yang umumnya, remaja yang sehat memiliki
antara lain timbul dari adanya tunjangan kesempatan yang lebih baik untuk menjadi
penghargaan dari orang-orang lain terhadap orang dewasa yang sehat, bertanggung
diri dan usaha-usahanya, akan dapat jawab dan produktif. Sebaliknya remaja
menjadikan remaja yang bersangkutan yang mempunyai kekurangan akan
penuh rasa percaya diri, yang membuatnya menghadapi berbagai permasalahan yang
cepat menjadi matang dan dewasa. Harga berdampak terhadap kemampuan mereka
diri mempunyai pengaruh yang luas dan menghadapi kehidupan di masa depan.
signifikan pada diri seseorang. Orang-orang Remaja yang menderita Thalasemia Mayor
dengan harga diri yang tinggi adalah lebih memiliki berbagai permasalahan yang
bahagia dan efektif dalam memenuhi meliputi keterlambatan dalam pertumbuhan
tuntutan lingkungan dari pada orang yang dan perkembangan, penurunan aktifitas fisik
berharga diri rendah. Sedangkan orang yang serta mudah lelah. Adapun masalah utama
berharga diri rendah, akan menarik diri dari yang dihadapi oleh penderita Thalasemia
orang lain dan mengalami perasaan distress Mayor dalam usia remaja adalah masalah
yang konsisten (Nurmalasari, 2012). yang berhubungan dengan orientasi masa
Coopersmith (1976) dalam Kusuma depan. Umumnya, penderita Thalasemia
(2016), mengungkapkan bahwa harga diri Mayor tidak memiliki ambisi mengenai
terbentuk melalui pengalaman-pengalaman masa depan dan memiliki berbagai masalah
yang menyenangkan maupun kurang mengenai self esteem. Rendahnya ambisi
menyenangkan. Pengalaman-pengalaman itu mengenai masa depan disebabkan karena
selanjutnya menimbulkan perasaan positif mereka dibayang-bayangi oleh ketakutan
maupun perasaan negatif terhadap diri dan kecemasan akan efektivitas pengobatan
individu. Beberapa manfaat dari harga diri untuk bertahan hidup. Selain itu akibat dari
yang tinggi, yaitu membentuk pendirian pemberian transfusi berulang dapat
yang kuat, membangkitkan kemauan untuk menimbulkan komplikasi hemosiderosis dan
menerima tanggung jawab, membentuk hemokromatosis, penderita juga mengalami
sikap optimistik, meningkatkan hubungan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi, kulit
dan hidup lebih berarti, membuat seseorang menjadi hitam serta kelainan tulang yang
lebih peka terhadap kebutuhan orang lain menyebabkan bentuk wajah mongoloid. Hal
dan mengembangkan sikap saling ini dapat mengakibatkan perubahan pada
mengasihi, memotivasi diri dan berambisi, konsep diri dan terjadinya penurunan harga
membuat seseorang bersikap terbuka diri penderita (Isworo dkk, 2014).
terhadap peluang dan tantangan baru, Harga diri adalah penilaian individu
memperbaiki kinerja dan meningkatkan tentang pencapaian diri dengan menganalisa
kemampuan mengambil resiko, membantu seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 33
Leni Mulyani :Family Support Relationships With Self Esteem Of Adolescents ....
di adakan oleh keluarga. Dukungan biasa sebagai target yang harus dipenuhi dalam
ada atau tidak digunakan tetapi anggota pengambilan sampel dari populasi,
keluarga memandang bahwa orang yang kemudian dengan patokan jumlah tersebut
bersifat mendukung akan selalu siap peneliti mengambil sampel secara
memberikan pertolongan ketika dibutuhkan sembarang asal memenuhi persyaratan
dan diperlukan. Dukungan keluarga sebagai sampel dari populasi tersebut
mempengaruhi kesehatan dengan (Arikunto, 2011).
memberikan dampak positif terhadap
penderita Thalasemia dalam menghindari HASIL PENELITIAN
efek negatif dari stres berat. Dukungan Karakteristik Responden
sosial keluarga yang baik akan a. Jenis kelamin
meningkatkan harga diri penderita Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis
Thalasemia sedangkan dukungan sosial yang Kelamin Remaja yang Menjadi
kurang baik akan berdampak negatif bagi Responden
penderita Thalasemia seperti timbulnya
Jenis Frekuensi
harga diri rendah atau perasaan negatif Persentase
Kelamin
tentang dirinya sendiri. Berdasarkan
penelitian mazzone (2009), bahwa Laki-laki 25 55,6%
dukungan psikososial dari keluarga dapat Perempuan 20 44,4%
mengurangi masalah emosi penderita Jumlah 45 100%
Thalasemia.
b. Usia Ibu
METODOLOGI PENELITIAN Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia
Penelitian ini telah dilaksanakan pada Remaja yang Menjadi Responden
tanggal 25 April – 30 juni 2018 di poliklinik
thalasemia RSUD Ciamis terhadap remaja Usia Frekuensi
Persentase
yang rutin menjalani transfusi. (Tahun)
Jenis penelitian ini menggunakan 12-15 24 53,3%
kuantitatif korelasional yaitu penelitian atau 16-18 11 24,5%
penelaahan hubungan antara dua variabel 19-24 10 22,2%
pada situasi atau sekelompok subjek yang Jumlah 45 100
akan diteliti. Hal ini dilakukan untuk melihat Diketahui bahwa bahwa remaja
hubungan antara variabel satu dengan yang menjadi responden frekuensi
variabel yang lain. Populasi yang digunakan tertinggi adalah usia 12-15 tahun (53,3%)
dalam penelitian ini adalah 45 remaja yang dan frekuensi terendah adalah usia antara
rutin melakukan transfusi di poliklinik 19-24 tahun (22,2%).
thalasemia RSUD Ciamis tahun 2018.
c. Pendidikan
Tekhnik pengambilan sampel yang
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
digunakan pada penelitian ini adalah non
Pendidikan Remaja yang Menjadi
probability sampling dengan metode quota
Responden
sampling yaitu teknik pengambilan sampel
dengan cara menetapkan jumlah tertentu Pendidikan Frekuensi Persentase
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 35
Leni Mulyani :Family Support Relationships With Self Esteem Of Adolescents ....
hubungan antara dukungan keluarga adalah faktor kondisi fisik, keluarga, kondisi
dengan harga diri remaja penderita kesehatan, lingkungan dan prestasi. Peran
thalasemia di poliklinik RSUD ciamis POPTI (perhimpunan orang tua penderita
tahun 2018. thalasemia) sangat penting dalam
memberikan pengarahan serta dukungan
PEMBAHASAN kepada keluarga pasien agar tetap selalu
Uji statistik untuk hubungan memberikan dukungan yang dibutuhkan
dukungan keluarga dengan harga diri remaja pasien, selain itu POPTI (perhimpunan
penderita thalasemia di poliklinik thalasemia orang tua penderita thalasemia) dapa bekerja
RSUD Ciamis tahun 2018 didapatkan nilai ρ sama dengan pihak rumah sakit dan
value = 0,041 pada α= 0,05 (5%) , karena khususnya pihak sekolah dalam memberikan
nilai ρ < α maka terdapat hubungan pembinaan khusus terhadap remaja
dukungan keluarga dengan harga diri remaja penderita thalasemia guna memberikan
penderita thalasemia di poliklinik thalasemia moitivasi dan lebih memberikan penguatan
RSUD Ciamis tahun 2018. Yang artinya Ha agar mereka lebih memiliki sikap positif
diterima dan H0 ditolak. Hasil penelitian ini terhadap dirinya sendiri dan mampu
sesuai dengan penelitian yang dilakukan bersosialisasi dengan baik tanpa merasa
oleh Sabrina pada tahun 2016 yaitu tentang bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
hubungan dukungan keluarga dengan Seperti telah diketahui bahwa
kualitas hidup pada anak penderita penyakit thalasemia merupakan penyakit
Thalasemia beta Mayor di BLUD Rumah keturunan dimana sel darah merah berumur
Sakit Zaenoel Abidin Banda Aceh dengan kurang dari 120 hari, akibatnya penderita
hasil adanya hubungan dukungan keluarga akan mengalami anemia sehingga
dengan kualitas hidup anak Thalasemia Beta diharuskan untuk melakukan transfusi
Mayor dengan p-value = 0,029. Kualitas seumur hidup. Dampak dari tranfusi
hidup beresiko meningkat 2,6 kali pada anak berulang tersebut tentunya dapat berakibat
dengan dukungan keluarga yang rendah. fatal bagi penderita, sehingga kemungkinan
Salah satu faktor yang akan menyebabkan tumbuh kembang anak
mempengaruhi harga diri remaja penderita menjadi terganggu, dan menyebabkan
thalasemia adalah keluarga. Peran keluarga dampak psikologis pada anak sehingga anak
sangat penting dalam menunjang harga diri kemungkian akan memiliki harga diri
penderita Thalasemia. Menurut Bomar rendah. Dalam mencegah penyakit tersebut
(2010) dalam Wahyu (2015), dukungan tentunya kita sebagai tenaga kesehatan harus
keluarga adalah suatu bentuk perilaku memberikan edukasi terhadap masyarakat.
melayani yang dilakukan oleh keluarga Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan
dalam bentuk dukungan emosi, agar penyakit thalasemia tersebut tidak
penghargaan, insrtrumental maupun berkembang yaitu dengan memberikan
dukungan informasi. Dukungan sosial penyuluhan tentang pencegahan penyakit
keluarga yang baik akan meningkatkan thalasemia dengan cara memeriksakan diri
harga diri penderita Thalasemia. untuk mengetahui apakah orang tersebut
Menurut Atropardians (2014) faktor membawa sifat thalasemia atau tidak. Jika
yang mempengaruhi harga diri remaja terdeteksi pembawa sifat thalasemia maka
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 37
Leni Mulyani :Family Support Relationships With Self Esteem Of Adolescents ....
disarankan untuk tidak menikah dengan kajian mata kuliah keperawatan imun
sesama pembawa sifat tujuannya agar dan hematologi, serta pihak institusi
keturunan tidak menderita thalasemia diharapkan dapat melakukan pengabdian
mayor. masyarakat guna memberikan edukasi
terhadap penderita thalasemia dalam
SIMPULAN memberikan motivasi.
1. Gambaran dengan harga diri remaja 3. Bagi Perawat
penderita thalasemia di poliklinik Hasil penelitian ini dapat dijadikan
thalasemia RSUD Ciamis tahun 2018, masukan dalam memberikan intervensi
frekuensi tertinggi adalah kategori keperawatan pada pasien penderita
remaja dengan harga diri rendah yaitu Thalasemia dengan selalu memberikan
sebanyak 26 responden (57,8%). semangat serta care kepada pasien
2. Gambaran dukungan keluarga remaja sehingga pasien merasa nyaman dan bisa
penderita thalasemia di poliklinik terbuka terhadap perawat.
thalasemia RSUD Ciamis tahun 2018, 4. Bagi Keluarga
frekuensi tertinggi adalah kategori Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dukungan keluarga baik sebanyak 38 bermanfaat bagi keluarga untuk tetap
responden (84%). selalu memberikan dukungan keluarga
3. Terdapat hubungan yang signifikan yang baik, serta selalu memberikan
antara dukungan keluarga dengan harga support kepada pasien sehingga pasien
diri remaja penderita thalasemia di merasa berharga dan merasa dianggap
poliklinik thalasemia RSUD Ciamis oleh keluarga.
tahun 2018 dengan hasil uji statistik ρ 5. Bagi Pasien
value = 0,041. Diharapkan dengan penelitian ini
khususnya pada penderita Thalasemia
SARAN tetap menganggap penyakit itu adalah
1. Rumah Sakit hal yang tidak menghalangi kegiatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan apapun dan tetap semangat dalam
masukan bagi instansi rumah sakit dalam menjalani hidup seperti layaknya orang
memberikan sarana dan prasarana yang lain, serta lebih menerima dan
bersifat privasi khusus bagi penderita mensyukuri bahwa banyak disekeliling
thalasemia, berupa kesediaan ruang kita yang selalu mensupport dan
pengobatan yang membedakan antara menyayangi kita.
ruang pengobatan anak, remaja ataupun 6. Bagi Peneliti Lain
dewasa guna memberikan kenyamanan Hasil penelitian ini dapat dijadikan
dalam pengobatan. Serta dapat bekerja sebagai data bagi peneliti selanjutnya,
sama dengan POPTI dalam memberikan untuk menganalisis faktor lain yang
penyuluhan kepada keluarga dan berpengaruh terhadap harga diri
penderita dalam memberikan motivasi. penderita Thalasemia, khusunya faktor
2. Institusi Pendidikan lingkungan.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai tambahan informasi dan bahan DAFTAR PUSTAKA
Volume 6 | Nomor 2 | Oktober 2019 ISSN:2089-3096 | EISSN:2656-5838 38
Leni Mulyani :Family Support Relationships With Self Esteem Of Adolescents ....