Professional Documents
Culture Documents
ِ الْمعرو،ال ِ ِ ِ اَلْمو،ال ِ ِِ
ف ْ ُ ْ َ ِ ْجالَ ِل َوالْ َك َم َ ص ْوف بِص َفات ال ُ ْ َ ٍ ال َْم ْح ُم ْود َعلَى ُك ِّل َح ْح ْم ُد للَّه َ اَل
ََأن ال َّ َوَأ ْش َه ُد.ال ٍ د َعلَى ُك ِّل َح-ُ َأحم ُدهُ ُس ْب َحاَنَهُ و ُهو الْم ْحم ْو ِ َ ْبِم ِزيْ ِد اِْإل ْن َع ِام واِْإل ف
ُ َ َ َ َ ْ .ضال َ َ
َّ ْجالَ ِل َوَأ ْش َه ُد
ُ َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه-َأن ُم َح َّم ًدا ِ َ ِْإلَهَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري
َ ك لَهُ ذُو ال َْعظَ َمة َوال
َأص َحابِ ِه ِِ
ْ ك ُم َح َّمد َو َعلَى آله َو
ٍ َ ِص ِّل َعلَى َع ْب ِد َك َو َر ُس ْول َ اَللَّ ُه َّم.ال َ َّ َُو َخلِ ْيلُه
ِ الص
ِ اد ُق الْم َق
ََّأما َب ْع ُد؛.آل َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما كثيرا ٍ بو
َ ٍ ص ْح َ َخ ْي ِر
يَاَأيُّهاَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا:ال اهللُ َت َعالَى َ َث ق ُ َح ْي، اَِّت ُقوا اهللَ َت َعالَى َح َّق ُت َقاتِِه،َّاسُ َفيَا َُّأي َها الن
ث َما ُ اِتَّ ِق اهللَ َح ْي: اهلل ِ ال رسو ُل ِ ِِ
ْ ُ َ َ َ َوق.َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاته َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم ُّم ْسل ُم ْو َن
ت
َ ُك ْن
Jamaah Sidang Jum’at yang berbahagia,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita sama-sama memanjatkan puji dan
syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kita berupa kesehatan, untuk
memenuhi panggilan-Nya, yakni menunaikan ibadah shalat Jum’at. Shalawat dan salam kita
berikan kepada Nabi Besar Muhammad Shallallaahu ’alaihi wasallam yang telah menuntun umat
manusia dari zaman jahiliyah yang penuh kegelapan menuju zaman keislaman yang tercerahkan;
dan juga kepada para sahabatnya serta para generasi selanjutnya yang memperjuangkan Islam
hingga akhir zaman nanti.
Adapun kesyukuran tersebut secara kesinambungan haruslah kita wujudkan dengan
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah yang selalu melihat gerak-gerik kita, dengan sebenar-
benar takwa, Dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segenap larangan-Nya.
Bukankah semua umat Islam sepakat bahwa dakwah adalah amalan yang disyariatkan dan masuk
kategori fardhu kifayah. Tidak boleh kategori diabaikan, diacuhkan, dan dikurangi bobot
kewajibannya. Hal itu disebabkan terdapat sedemikian banyak perintah dalam Al-Qur’an dan
Sunah rasululah untuk berdakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar.
Salah satu yang paling populer bagi kita adalah, ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebaikan, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang mungkar.” (QS. Ali Imran, 3 : 104)
Maksud ayat ini adalah jadilah kamu sekelompok orang dari umat yang melaksanakan
kewajiban dakwah. Di mana kewajiban ini berlaku bagi setiap muslim, sebagaimana dijelaskan
oleh sabda Rasulullah SAW. ”Siapa pun yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia
mengubah dengan tangannya, kalau tidak mampu, hendaklah mengubah dengan lisannya, kalau
tidak mampu hendaklah mengubah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” (HR.
Bukhori Muslim)
Maka ingatlah, wahai kaum muslimin bahwa dakwah untuk menegakkan ajaran-ajaran
Allah merupakan kewajiban yang disyari’atkan dan menjadi tanggung jawab yang harus dipikul
oleh kaum muslimin seluruhnya. Artinya setiap muslim dituntut untuk berdakwah sesuai
kemampuannya dan peluang yang dimilikinya. Oleh sebab itu wajiblah bagi kita untuk senantiasa
bersemangat dan berpartisipasi dalam berdakwah menyebarkan Islam ke mana pun kita menuju
dan di mana saja kita berada.
Jamaah Shalat Jum’at yang berbahagia,
Dakwah dan amar ma’ruf merupakan prasyarat dalam membangun khairu ummah (umat
pilihan). Seandainya umat Islam tak mau berdakwah, maka tentu mereka pasti mengalami
kerugian dan kemunduran dalam pelbagai aspek kehidupan.
Kemulian sekelompok benar-benar disebabkan karena dakwah dan demikian pun dengan
kehinaan mereka adalah karena meninggalkan dakwah. Allah SWT berfirman, ”Kamu semua
adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah
dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran, 3 : 110)
Melalui ayat ini, Allah mengisyaratkan pemberian predikat yang terbaik kepada umat
manusia bila mereka mampu memenuhi tiga syarat yaitu:
1. Menyuruh kepada yang ma’ruf
2. Mencegah dari yang mungkar, dan
3. Mau beriman kepada Allah.
ات َو ِّ
الذ ْك ِر آن الْع ِظ ْي ِم ،و َن َفعنِي وِإيَّا ُكم بِما فِ ْي ِه ِمن اْآلي ِ ِ ِ ِ
َ َ َ َ ْ َ ْ َ بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْر َ
ساِئ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل ِ ِ ِ الْح ِكي ِمَ .أ ُقو ُل َقولِي ه َذا و ِ
َأسَتغْف ُر اهللَ ال َْعظ ْي َم ل ْي َولَ ُك ْم َول َْ ْ ْ َ َ ْ َ ْ
الر ِح ْي ُم
اسَت ْغ ِف ُر ْوهُِ ،إنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ
ب .فَ َْذنْ ٍ
Khutbah Kedua