You are on page 1of 18

UTS FARMAKOTERAPI APOTEKER 07

1. Ny LL. adalah seorang wanita berusia 38 tahun sedang menjalani program kehamilan
selama 7 bulan terakhir ini. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, namun Ny LL
tidak mengalami ovulasi setiap bulannya. Ia tidak mencoba mengkonsumsi obat untuk
menstimulasi ovulasi. Terapi apa yang paling tepat bagi Ny. LL untuk menstimulasi
ovulasi?
a. Human chorionic gonadotropin
b. Nafarelin ( GnRH agonist )
c. Human menopausal gonadotropin ( HMG )
d. Clomiphene
e. Oral ethinyl estradiol/desogestrel oral tablet
2. Kondisi hormon seorang wanita pada fase luteal adalah :
a. Estrogen dan progeteron berada dalam keadaan yang seimbang untuk mempersiapkan
kehamilan
b. Kadar estrogen lebih tinggi sehingga menstimulasi folikel untuk berkembang
c. Kadar progesterone lebih tinggi
d. Kadar estrogen dan progesterone menurun, sehingga tidak terjadi kehamilan
e. Kadar kedua hormon belum dapat di deteksi pada fase ini
3. Obat berikut ini yang tidak menurunkan efek pil hormonal kontrasepsi adalah :
a. Atorvastatin
b. Griseofulvin
c. Carbamazepin
d. Barbiturate
e. Nevirapine
4. Peran estrogen dalam pil kontrasepsi hormonal adalah......
a. Menyebabkan atrofi endometrial
b. Menghambat masuknya sperma
c. Menghambat FSH dan ovulasi
d. Meningkatkan berat badan
e. Menghambat GnRH
5. SF usia 28 tahun menggunakan tablet ethinyl estradiol 30 mcg/drospirenone 3 mg sejak 5
bulan yang lalu untuk kontrasepsi. Ia juga menggunakan lamotrigin untuk pengobatan
bipolar disorder. Manakah yang menggambarkan interaksi obat yang dapat terjadi antara
estradiol/drospirenone dengan lamotrigine pada pasien ini?
a. Efektivitas dari ethinyl estradiol dan drospirenone menurun
b. Efektivitas lamotrigine meningkat
c. Efektivitas dari lamotrigine menurun
d. Efektivitas dari ethinyl estradiol dan drospirenone meningkat
e. Keduanya dapat digunakan bersamaan tanpa adanya resiko interaksi yang bermakna
6. Tn MH usia 57 tahun dengan riwayat selulitis, DM tipe 2 dan hipertensi mengalami
keluhan nyeri pada tungkai sebelah kiri. Nyeri dirasakan semakin memberat sejak 1 minggu
ini . Dari pemeriksaan USG Doppler diperoleh hasil ischemic limb dan suspek peripheral
arterial disease. Saat ini kondisi hemodinamik stabil. Dokter akan memberikan
antikoagulan untuk mencegah emboli, pemberian antikoagulan yang dapat disarankan pada
pasien ini adalah :
a. Dabigatran
b. Cilostazol
c. Clopidogrel
d. Endoxaban
e. Ticlopidine
7. Ny. IS usia 61 tahun ( TB : 158 cm/ BB : 58 kg ) masuk RS dengan keluhan demam suhu
39˚ C dan menggigil. Pasien dengan riwayat kejang, stroke iskemik, atrial fibrillation dan
infeksi saluran kencing. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Hb : 12,5 g/dl;
Leukosit : 11.000 ( segmen : 85% ); Trombsit :247.000; Ureum : 54,2; creatinine : 1,6.;
albumin : 2,9 g/dl. Dari hasil analisis urin ditemukan leukosit urin > 40, bakteri +1, nitrit+1.
Riwayat penggunaan obat : citicoline 500 mg 2x sehari 1 tablet, warfarin 1x sehari 1 mg
malam, prorenal 3x sehari 2 tablet, donepezil 1x sehari 10 mg malam, amlodipin 5 mg 1x
sehari 1 tablet, phenytoin 100 mg 3x sehari 1 kapsul. Dokter meminta saran kepada
apoteker untuk membantu memberikan pilihan terapi antibiotika bagi pasien ini . Terapi
antibiotika yang dapat direkomendasikan pada pasien ini adalah pada pasien ini adalah :
a. Ciprofloxacin 200 mg tiap 12 jam
b. Fosfomycin 2 gram tiap 12 jam
c. Ceftriaxone 1 gram tiap 12 jam
d. Cotrimoxazole forte 2x sehari 1 tablet
e. Azithromycin 500 mg tiap 24 jam
8. Ny. IS usia 61 tahun ( TB : 158 cm/ BB : 58 kg ) masuk RS dengan keluhan demam suhu
39˚ C dan menggigil. Pasien dengan riwayat kejang, stroke iskemik, atrial fibrillation dan
infeksi saluran kencing. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : Hb : 12,5 g/dl;
Leukosit : 11.000 ( segmen : 85% ); Trombsit :247.000; Ureum : 54,2; creatinine : 1,6.;
albumin : 2,9 g/dl. Dari hasil analisis urin ditemukan leukosit urin > 40, bakteri +1, nitrit+1.
Riwayat penggunaan obat : citicoline 500 mg 2x sehari 1 tablet, warfarin 1x sehari 1 mg
malam, prorenal 3x sehari 2 tablet, donepezil 1x sehari 10 mg malam, amlodipin 5 mg 1x
sehari 1 tablet, phenytoin 100 mg 3x sehari 1 kapsul. Dokter meminta saran kepada
apoteker untuk membantu memberikan pilihan terapi antibiotika bagi pasien ini . manakah
yang dapat menimbulkan interaksi yang signifikan ?
a. Phenytoin dengan donepezil
b. Phenytoin dengan amodipin
c. Warfarin dengan hasil albumin
d. Citicolin dengan hasil albumin
e. Warfarin dengan donepezil
9. Gangguan metabolik yang dialami oleh wanita yang memiliki sindrom polikistik
ovarium, salah satunya adalah :
a. Gangguan elektrolit
b. Gangguan asam basa darah
c. Hipoinsulinemia
d. Hiperinsulinemia
e. Hipercalcemia dan hiperparatiroidsm
10. Obat berikut dapat bekerja menghambat androgen peripheral dengan ikatannya pada
reseptor sehingga mencegah kelebihan hormon androgen di dalam tubuh yaitu :
a. Clomiphene citrate
b. Spironolactone
c. Metformin
d. Bromocriptine
e. Parecoxib
11. Nn. AS usia 23 tahun masuk RS dengan keluhan lemas, batuk, pusing dan disertai
dengan rasa mual. Riwayat penyakit sebelumnya adalah Nn AS memliki riwayat anemia
hemolitik, sehingga perlu mendapat transfusi sel darah merah. Dari hasil pemeriksaan foto
rontgen thorax diperoleh hasil infiltrat di basal paru kanan. Hasil pemeriksaan darah secara
keseluruhan belum ada hasil, namun dokter bermaksud untuk memulai terapi antibiotika
dengan cepat. Berikut adalah jenis antibiotika yang tidak dapat diberi pada pasien dengan
kondisi demikian, yaitu :
a. Amikasin
b. Cefixime
c. Meropenem
d. Levofloxacine
e. Ceftriaxone
12. Cadangan zat besi di sumsum tulang, hati dan limpa disimpan dalam bentuk :
a. Hemoglobin
b. Transferrin
c. Total iron binding capacity
d. Ferritin
e. Asam folat
13. Ny. SW adalah pasien dengan gagal ginjal kronik dan rutin menjalani hemodialisis
3x/minggu. Pasien sering mengeluh pusing dan lemas. Obat rutin yang sering dikonsumsi
salah satunya adalah lansoprazole 30 mg 1x sehari pagi sebelum makan karena pasien juga
memiliki riwayat gastritis . Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil yaitu : Hb :
8,9; Leukosit : 5.400; Trombosit : 268.000. Untuk mengurangi keluhan pasien, obat yang
dapat ditambahkan adalah :
a. Kalsium karbonat
b. Natrum bikarbonat
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Lansoprazole diganti dengan ranitidine
14. Sediaan zat besi parenteral yang dapat diberi melalui rute intramuscular ( IM ) karena
keterbatasan akses pemberian secara intravena adalah :
a. Ferrous sulfas
b. Ferrous gluconate
c. Iron dextran
d. Ferrous succinate
e. Iron sucrose
15. Peran asam folat dan vitamin B12 pada jalur metabolisme intraseluler adalah :
a. Sebagai prekusor untuk pmbentukan tetrahidrofolat
b. Mencegah degradasi lisosom paa jalur metabolisme intraseluler
c. Sebagai mediator pembentukan tetrahidrofolat menjadi 5 -Methyl tetrahidrofolat
d. Sebagai prekusor sintesis RNA dan thymidine
e. Sebagai prekusor pembentukan sintesis DNA
16. Pada pasien dengan syok septik yang mengalami hiperkoagulasi dengan nilai APTT : 60
detik ( 1,5x kontrol ) dan D-dimer : 2350 ng/ml untuk menvegah terjadinya perdarahan
dapat diberi :
a. Albumin 5%
b. Fresh frozen plasma
c. Asam traneksamat
d. Cryoprecipitate
e. Transfusi pure red cell ( PRC )
17. Penggunaan obat berikut yang paling sering dilaporkan menyebabkan trombositopenia
purpura yaitu :
a. Aspirin
b. Clopidogrel
c. Prasugrel
d. Ticlopidine
e. Ticagrelor
18. Senyawa yang menginaktivasi plasminogen menjadi plasmin adalah ;
a. Heparin
b. Argatroban
c. Warfarin
d. Tenecteplase
e. Dypiridamole
19. Tn ZA memiliki riwayat stroke iskemik, AF dan hipertensi. Riwayat penggunaan obat
sebelumya adalah amiodarone 100 mg 2x sehari 1 tablet, candesartan 8 mg 1x sehari 1
tablet malam dan amlodipine 5 mg 1x sehari 1 tablet pagi. Dokter spesialis syaraf
bermaksud menambahkan terapi antikoagulan pada pasien ini. Informasi yang dapat
disampaikan kepada dokter adalah :
a. Resiko retensi urin meningkat karena penggunaan antikoagulan dengan amlodipine
b. Resiko hiperkoagulasi meningkat karena penggunaan antikoagulan dengan senyawa
inhibitor P-glikoprotein
c. Resiko hipotensi meningkat karena penambahan senyawa antikoagulan pada pasien
dengan kombinasi antihipertensi
d. Resiko perdarahan meningkat karena penggunaan antikoagulan dengan senyawa
inhibitor P-glikoprotein
e. Tidak ada resiko apapun yang terjadi, karena penggunaan antikoagulan tmemang
diindikasikan pada pasien dengan stroke iskemik
20. Senyawa golongan inhibitor faktor Xa yang memiliki bioavailabilitas peroral paling
baik adalah :
a. Apixaban
b. Rivaroxaban
c. Dabigatran
d. Edoxaban
e. Bivalirudin
21. Obat berikut tidak direkomendasikan pemberiannya pada pada pasien dengan stroke
iskemik , yaitu :
a. Clopidogrel
b. Alteplase
c. Heparin
d. Warfarin
e. Apixaban
22. Yang merupakan target terapi dari warfarin adalah menginaktivasi faktor pembekuan
yang berupa :
a. Plasminogen , fibrinogen dan Hageman factor
b. Protein C, protein S dan fibrinogen
c. Christmas factor, fibrinogen, plasminogen
d. Protein C, protein S, Christmas factor
e. Protrombin, fibrinogen, proaccelerin
23. Perbedaan antara low molecular weight heparin ( LMWH ) dengan heparin adalah :
a. LMWH berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin, sedangkan
heparin berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin dan faktor Xa
b. LMWH berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin dan faktor
Xa, sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin ,
faktor IXa, dan faktor Xa
c. LMWH berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin, faktor IXa,
faktor Xa, dan faktor XIa sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin IIIa untuk
mendegradasi thrombin
d. LMWH berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi thrombin, faktor IXa,
faktor Xa sedangkan heparin berikatan dengan antithrombin III untuk mendegradasi
thrombin, dan faktor IXa
e. LMWH berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin, sedangkan
heparin berikatan dengan antithrombin IIIa untuk mendegradasi thrombin , faktor IXa, dan
faktor Xa
24. Tn SH datang ke IGD RS PB dengan keluhan kejang, wajah terasa kebas dan ada
kelemahan di sisi tubuh sebelah kanan sejak 3 jam sebelum masuk RS. Saat tiba di IGD, Tn
SH menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium, dengan hasil yang baru ada
sebagai berikut : tekanan darah 170/90 mmHg; nadi 93x/menit; SatO2 : 99% ( dengan nasal
kanul 3 liter/menit ) , gula darah sewaktu : 298 mg/dl; Ureum : 78 mg/dl; creatinine : 2,03.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, bagaimana rencana terapi yang dapat diberi pada
pasien dengan kondisi tersebut diatas?
a. Tn SH memenuhi syarat pemberian trombolitik segera karena onset waktu serangan
masih dalam golden periode
b. Tn SH tidak dapat diberi trombolitik karena GDS > 250 mg/dL
c. Tn SH tidak dapat diberi trombolitik karena TD > 140/80 mmHg
d. Tn SH tidak dapat diberi trombolitik karena saat masuk IGD ada keluhan kejang
e. Tn SH perlu observasi dahulu di IGD sampai tidak ada keluhan kelemahan tubuh dan
tekanan darah stabil atau kurang dari 140/90 mmHg
25. Pemberian aminocaproic acid dengan dosis tinggi ( 5 gram ) harus selama 30 menit,
untuk mencegah terjadinya :
a. Hipertensi
b. Hipotensi
c. Gangguan pembuluh darah
d. Gangguan pembekuan darah
e. Myopathy
26. Berikut yang bukan merupakan indikasi pemberian antikoagulan peroral, yaitu :
a. Atrial Fibrillation
b. Pasien dengan katup jantung mekanik
c. Pasien pasca hip atau knee replacement
d. Pasien dengan disseminated intravascular coagulation ( DIC )
e. Pasien dengan gangguan endotel pembuluh darah
27. Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid 19 dengan gejala sedang-berat, rencana akan
diberi profilaksis antikoagulan untuk mencegah thrombosis, pemeriksaan laboratorium
yang mendukung untuk pemberian antikoagulan tersebut adalah :
a. Hema lengkap
b. D-dimer
c. Fibrinogen
d. APTT dan PT
e. Protein C dan protein S
28. Pemberian warfarin dengan obat berikut dapat meningkatkan kejadian interaksi obat
yang signifikan, yaitu :
a. Allopurinol
b. Pantoprazole
c. Digoksin
d. Atorvastatin
e. Ezetimibe
29. Target terapi Benign Prostat Hyperthropy ( BPH ) yang dapat membantu merelaksasi
sel otot polos pada prostat dan kandung kemih adalah :
a. Mirabegron
b. Norepinefrin
c. Dutasteride
d. Leuprolide
e. Megestrol
30. Tn AP usia 61 memiliki riwayat gagal jantung dan prostat sejak tahun 2017. Tn AP
belum mau menjalani operasi dikarenakan takut dan trauma dengan operasi sebelumnya
yaitu appendectomy. Dokter urologi bermaksud meresepkan terapi untuknya. Pilihan terapi
yang dapat dipertimbangkan pemeriannya, adalah :
a. Terazosin 1 mg sekali sehari
b. Tamsulosin 0,4 mg 1 kali sehari
c. Dutasteride 0,5 mg 1x sehari
d. Sildenafil 50 mg 1x sehari
e. Mirabegron 30 mg 1x sehari
31. Terapi prostat yang memiliki target terapi untuk menurunkan kadar Prostat Specific
Antigen adalah :
a. Tamsulosin
b. Finasteride
c. Mirabegron
d. Leuprolide
e. Doxazosin

32. Seorang wanita berusia 27 tahun sedang mengkonsumsi rejimen antituberkulosis untuk
terapi tuberculosis tulang yaitu Rifampisin 450 mg sekali sehari, isoniazid 300 mg sekali
sehari, pyrazinamide 1000 mg sekali sehari dan ethambutol 1000 mg sekali sehari. Wanita
tersebut bermaksud menggunakan pil kontrasepsi guna mengontrol kehamilannya. Efek
obat tuberculosis terhadap pil kontrasepsi adalah :
a. Tidak ada perubahan efek karena obat tuberculosis tidak mempengaruhi efek
kontrasepsi
b. Isoniazid dapat menghambat metabolisme dari estrogen dan progesteron
c. Ethambutol dapat merubah metabolisme dari progesterone dan menstimulasi ovulasi
d. Pyrazinamide dapat menstimulasi FSH dan LH untuk memproduksi estrogen dan
progesterone
e. Rifampicin dapat menginduksi metabolisme estrogen
33. Penggunaan metformin sebagai terapi polycystic ovarium tidak diperbolehkan pada
pasien dengan kondisi :
a. Obesitas
b. Resistensi insulin
c. Lactic acidosis
d. Syok hipovolemik
e. Hipoalbumin
34. Nn. TR usia 21 tahun sering mengalami nyeri dan kram perut saat menstruasi, keluhan
ini sangat mengganggu aktivtasnya terutama menjelang dan saat menstruasi karena sering
disertai dengan mual muntah sejak beberapa hari sebelum menstruasi. Pilihan terapi
analgetika yang tepat untuk mengatasi keluhan Nn TR adalah :
a. Naproxen
b. Asam mefenamat
c. Ibuprofen
d. Paracetamol
e. Celecoxib
35. Efek samping yang paling sering terjadi pada penggunaan pil kontrasepsi adalah :
a. Perdarahan menstruasi yang tidak teratur
b. mual
c. peningkatan berat badan
d. sakit kepala
e. perubahan mood
36. yang termasuk dalam kelompok visceral protein adalah :
a. protrombin time
b. total iron binding capacity
c. transferrin
d. asam amino esensial
e. retinol binding capacity
37. Komposisi protein yang paling banyak menyusun tubuh manusia berada dalam bentuk :
a. Protein compartement
b. Somatic protein
c. Visceral protein
d. Protein bebas
e. Asam amino esensial
38. Ny. ID ( usia 56 tahun, TB : 158 cm, BB : 50 kg ) masuk ruang perawatan ICU karena
sepsis dan hipovolemik syok. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil albumin
: 2,3 g/dl. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter bermaksud melakukan koreksi
albumin dengan memberikan transfusi albumin intravena ( sediaan yang ada adalah
albumin 25% /botol=100 ml ). Jika kebutuhan albumin perhari pasien adalah 1
gram/kgbb/hari, berapa ml albumin yang diperlukan dalam 1 hari itu?
a. 100 ml
b. 200 ml
c. 300 ml
d. 150 ml
e. 250 ml
39. Defisiensi zat mineral ini dapat menyebabkan gangguan pengaturan suhu tubuh, yaitu :
a. Asam folat
b. Zinc
c. Zat besi
d. Copper
e. Selenium
40. Penggunaan asam valproat sebagai terapi antikonvulsan dapat menyebabkan gangguan
nutrisi berikut yaitu :
a. Defisiensi asam folat
b. Toksisitas vitamin A meningkat
c. Defisiensi niasin
d. Defisiensi zinc
e. Metabolisme vitamin D meningkat
41. Kebutuhan protein meningkat pada sesorang yang mengalami :
a. Hiperdinamik state
b. Hipometabolisme
c. Hiperkatabolisme
d. Asidosis metabolik
e. Alkalosis metabolic
42. Metode kontrasepsi yang termasuk barrier methods adalah :
a. Kondom dan oral kontrasepsi
b. Cervical cap dan diaphragm
c. Intrauterine devices dan kondom
d. Kontrasepsi emergensi
e. Subdermal progestin implant
43. Pasien yang mengalami intoksikasi senyawa antikolinesterase perlu ditangani dengan
cepat karena psien mengalami gangguan hemodinamik yang berupa :
a. Hipotensi dan bradikardi
b. Takikardi dan hipotensi
c. Bradikardi dan hipertensi
d. Muscle spasm
e. Hipertensi dan aritmia
44. Tn. DP memiliki riwayat BPH, dan pernah dilakukan tindakan operasi, namun pasien
masih mengeluh buang air kecil rasa tidak tuntas dan sedikit-sedikit, Tekanan darah saat
pemeriksaan : 100/60 mmHg; nadi : 68x/menit. Dokter urolog bermaksud meresepkan obat
untuk mengatasi keluhan tersebut. Hasil pemeriksaan laboratorium yang terakhir diperoleh
ureum : 65 mg/dl ( 21.3-44 ); creatinine : 1,8 mg/dl ( 0,72-1,25 ). Pilihan terapi yang tepat
untuk pasien diatas adalah :
a. Dutasteride
b. Tadalafil
c. Mirabegron
d. Sildenafil
e. Doxazosin
45. Seorang pasien dengan BB 75 kg menerima infus propofol dengan dosis 45
mcg/kg/menit. Sediaan propofol yang tersedia 10 mg/ml dan dicampur dalam emulsi lemak
10%. Jika pasien diasumsikan menerima infus propofol selama 24 jam , jika emulsi lemak
10% mengandung 1,1 kcal/ml, maka total kalori yang terdapat dalam infus propofol selama
24 jam adalah :
a. 200 kcal
b. 250 kcal
c. 300 kcal
d. 400 kcal
e. 500 kcal
46. Seorang pasien usia 75 tahun ( BB ; 50 kg/TB : 155 cm ) menerima nutrisi parenteral
setelah menjalani operasi reseksi usus. Pasien mendapat nutrisi parenteral untuk kebutuhan
selama 1 minggu. Nutrisi makronutrien yang diterima dalam formulanya adalah 70%
dextrose 300 ml, 10% lipid 300 ml dan 10% AA 750 ml ( 1 gram lemak = 10 kcal, 1 gram
protein = 4 kcal dan 1 gram karbohidrat = 3,4 kcal ). Jika makronutrien ini diinfus selama
24 jam, manakah total kalori yang mendekati kebutuhan pasien per harinya ?
a. 24 kcal/kg
b. 26 kcal/kg
c. 30 kcal/kg
d. 34 kcal/kg
e. 40 kcal/kg
47. Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke apotek untuk berkonsultasi dengan apoteker
di apotek tersebut. Wanita tersebut menyampaikan bahwa ia lupa mengkonsumsi pil
kontrasepsi selama 2 kali dalam satu minggu yaitu pada minggu kedua pada bulan ini.
Informasi apa yang dapat anda sampaikan kepada wanita tersebut ?
a. Minum 2 pil kontrasepsi sekaligus pada hari yang dia ingat, gunakan kemasan
kontrasepsi oral yang baru untuk penggunaan selanjutnya dan gunakan kontrasepsi
tambahan
b. Minum 3 pil kontrasepsi sekaligus pada hari yang dia ingat, gunakan kemasan
kontrsepsi oral yang baru dan gunakan kontrasepsi tambahan
c. Minum 1 pil kontrasepsi pada hari yang dia ingat, buang pil kontrasepsi pada minggu ke
dua dan juga plasebo, dan mulai minum pil kontrasepsi untuk minggu ke tiga, serta
gunakan alat kontrasepsi tambahan
d. Minum 2 pil kontrasepsi pada hari yang dia ingat, dan minum 2 pil untuk esok harinya
lanjutkan minum pil yang berisi obat aktif seperti biasa, , pertimbangkan penggunaan
kontrasepsi emergensi, serta gunakan alat kontrasepsi tambahan
e. Buang pil lama, dan mulai dengan kemasan baru dan gunakan kontrasepsi emergensi
dan kontrasepsi tambahan
48. Pasien wanita dengan BB : 80 kg masuk ruang perawatan ICU dan mengalami gagal
ginjal akut yang disebabkan oleh sepsis dan membutuhkan hemodialisis intermittent.
Pengobatan Hasil ureum 49/creatinine : 2,5 mg/dl. Saat ini pasien sudah mendapat terapi
antibiotika yang tepat dan hemodinamik juga stabil. Pasien juga sudah mendapat nutris
parenteral yang mengandung AA 72 gram per hari. Dari informasi yang diperoleh, manakan
rekomendasi yang tepat mengenai asupan protein pasien?
a. Mengurangi asam amino menjadi 40 gram/hari
b. Mengurangi asam amino menjadi 64 gram/hari
c. Meningkatkan asam amino menjadi 80 gram/hari
d. Meningkatkan asam amino menjadi 96 gram/hari
e. Meningkatkan asam amino menjadi 160 gram/hari
49. Manakah strategi nutrisi berikut yang dapat mencegah atropi mukosa usus dan
translokasi bakteri ke sirkulasi sitemik ?
a. Memberi nutrisi parenteral dengan glutamine
b. memberi nutrisi parenteral yang mengandung asam amino rantai panjang
c. nutrisi enteral
d. suplemen zinc
e. suplemen vit C
50. Yang bukan merupakan tanda bahaya awal dalam penggunaan pil kontrasepsi hormonal
adalah :
a. Nyeri dada
b. Nyeri perut
c. Nyeri kaki hebat
d. Penglihatan kabur
e. Mual-muntah
51. KASUS : untuk nomor 51 - 53. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan
keluhan terlambat haid sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya
positif. Sejak sebelum menikah, pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang
tua. Selama ini rutin mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg. Edukasi apa yang akan anda
berikan pada Ny.M berkaitan dengan terapi darah tinggi ?
a. Semua terapi boleh diteruskan seperti biasa.
b. Semua terapi harus dihentikan karena hamil.
c. Menghentikan enalapril, meneruskan nifedipin.
d. Menghentikan nifedipin, meneruskan enalapril.
e. Mengganti nifedipin dan enalapril dengan candesartan dan furosemid.
52. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan keluhan terlambat haid sejak 1
bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya positif. Sejak sebelum menikah,
pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang tua. Selama ini rutin
mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 160/110 mmHg. 52. Berikut ini adalah obat yang tersedia di apotik anda.
Manakah yang merupakan terapi pilihan utama paling aman untuk wanita hamil :
a. Nifedipin
b. Enalapril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
53. Ny. M, 28 tahun, baru menikah 4 bulan, datang dengan keluhan terlambat haid sejak 1
bulan yang lalu. Pasien sudah tes pack di rumah, hasilnya positif. Sejak sebelum menikah,
pasien punya penyakit darah tinggi keturunan dari orang tua. Selama ini rutin
mengkonsumsi obat enalapril dan nifedipin dari klinik. Dari pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 160/110 mmHg. Obat di bawah ini dalam pemberiannya harus diberikan
edukasi dapat memberikan efek samping seperti sedasi, vertigo dan depresi mental selama
pemakaiannya ?
a. Candesartan
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
54. KASUS : untuk nomor 54- 57. Tn. Y, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri
sejak 2 bulan terakhir. Nyeri dada timbul setiap pasien bermain tenis. Penjalaran ke lengan
kiri (+) hanya jika sedang bermain tenis. Nyeri hilang dengan istirahat. Keringat dingin (-).
Pasien sering menggunakan obat sildenafil sitrat. 54. Berikut adalah obat yang tersedia di
apotik anda. Manakah obat yang anda sarankan untuk mengurangi keluhan pada Tn. Y ?
a. Isosorbid dinitrat
b. Furosemid
c. Propranolol
d. Labetalol
e. Nifedipin
55. Tn. Y, 55 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 bulan terakhir. Nyeri
dada timbul setiap pasien bermain tenis. Penjalaran ke lengan kiri (+) hanya jika sedang
bermain tenis. Nyeri hilang dengan istirahat. Keringat dingin (-). Pasien sering
menggunakan obat sildenafil sitrat. Satu bulan yang lalu, Tn. Y pernah berobat ke klinik
dan mendapatkan obat dari klinik tersebut. Sesudah meminum obat tersebut Tn. Y merasa
sangat pusing dan lantai terasa berputar. Dari obat yang tersedia di apotik anda, manakah
obat yang dapat berinteraksi dengan sildenafil sitrat dan memberikan gejala seperti yang
dirasakan Tn. Y ?
a. Isosorbid dinitrat (ISDN)
b. Furosemid
c. Propranolol
d. Labetalol
e. Nifedipin
56. Berikut ini adalah farmakodinamik nitrat organik sebagai anti-angina, KECUALI :
a. Merubah nitrogliserin menjadi nitric oxide.
b. Mengaktifkan guanylyl cyclase.
c. Meningkatkan kebutuhan oksigen miokardium.
d. Relaksasi otot polos pembuluh darah vena.
e. Menurunkan venous return.
57. Jika anda sebagai apoteker akan memberikan ISDN pada Tn. Y, maka harus diingat
kontraindikasi pemberian ISDN adalah :
a. Radang lambung
b. Gangguan hepar
c. Gangguan jantung
d. Peningkatan tekanan intra-kranial
e. Diabetes mellitus
58. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3
hari ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan
tekanan darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu
aktivitas dan tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum
obat karena pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan
kaku. Pasien pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Berikut ini adalah anti-hipertensi
yang mungkin diberikan dokter dan berefek samping batuk tidak berhenti seperti yang
dialami Ny. I :
a. Candesartan
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
59. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3
hari ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan
tekanan darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu
aktivitas dan tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum
obat karena pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan
kaku. Pasien pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Dari daftar obat yang ada di apotik
anda, maka obat anti hipertensi mana yang aman diberikan pada Ny. I :
a. Candesartan
b. Captopril
c. Asam etakrinat
d. Furosemid
e. Hidroklorotiazid
60. KASUS : untuk nomor 58 - 60. Ny. I, 45 tahun datang dengan batuk tidak berhenti dari
sejak 3 hari yang lalu. Ny. I menderita hipertensi dari sejak 5 tahun yang lalu dan baru 3
hari ini dokter memberikan obat baru karena obat sebelumnya tidak lagi dapat menurunkan
tekanan darahnya. Batuk yang dialaminya adalah batuk kering dan dangat mengganggu
aktivitas dan tidurnya. Kadar kolesterol darah pasien juga sering naik namun tidak minum
obat karena pernah mendapat obat dan sesudah makan obat itu otot kakinya jadi sakit dan
kaku. Pasien pernah dirawat karena gangguan elektrolit. Obat penurun kolesterol yang
dimakan Ny I, yang berefek samping pada gangguan otot berupa nyeri, sakit dan kaku
adalah :
a. Gemfibrozil
b. Niasin
c. Simvastatin
d. Kolestiramin
e. Asam fibrat
61. KASUS : 61 - 62. Tn. O, 48 tahun, datang dengan keluhan luka bernanah di kaki yang
belum sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sedang menjalani terapi tuberkulosis bulan
ketiga (isoniazid dan rifampisin diminum satu kali sehari). Riwayat penyakit : kencing
manis sejak 10 tahun yang lalu, berobat tidak teratur (Glibenklamid 2 x 5 mg, metformin 2
x 500 mg). Pemeriksaan Laboratorium : GDS 510 mg/dl (belum minum obat). Terapi ADO
pada Tn. O belum adekuat karena terjadi interaksi obat antara :
a. Isoniazid dan rifampisin berinteraksi memperkuat obat glibenklamid
b. Rifampisin menurunkan waktu paruh glibenklamid
c. Isoniazid memperluas volume distribusi glibenklamid
d. Isoniazid, rifampisin dan glibenklamid saling meniadakan efek satu sama lain
e. Isoniazid meningkatkan waktu paruh rifampisin
62. KASUS : 61 - 62. Tn. O, 48 tahun, datang dengan keluhan luka bernanah di kaki yang
belum sembuh sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sedang menjalani terapi tuberkulosis bulan
ketiga (isoniazid dan rifampisin diminum satu kali sehari). Riwayat penyakit : kencing
manis sejak 10 tahun yang lalu, berobat tidak teratur (Glibenklamid 2 x 5 mg, metformin 2
x 500 mg). Pemeriksaan Laboratorium : GDS 510 mg/dl (belum minum obat). Untuk
mencapai target terapi diabetes pada Tn. O pemberian obat dapat diberikan sebagai berikut
:
a. Memberikan isoniazid, rifampisin dan glibenklamid secara bersamaan
b. Menambahkan obat ADO lain bersamaan dengan isoniazid, rifampisin dan ADO
c. Pemberian insulin sebagai pengganti ADO
d. Penghentian sementara rifampisin dan isoniazid
e. Menambahkan obat OAT lain bersamaan dengan isoniazid, rifampisin dan ADO
63. KASUS untuk soal nomor : 63 - 67. Tn. H, 70 tahun, dibawa keluarganya karena tiba
tiba pingsan. Satu jam sebelum itu, pasien mengeluh lemas dan keringat dingin. Tn. H
punya kencing manis dan sudah dua hari ini malas makan karena banyak pekerjaan di
kantor namun obat kencing manis tetap diminum.Pemeriksaan fisikKeadaan umum : tidak
merespon dengan rangsang nyeriTD 110/80 mmHg, FN 105x/menit, ekstremitas
berkeringat banyak.Pemeriksaan lab : Gula Darah Sewaktu 50 mg/dl. 63. Anjuran apa yang
paling tepat diberikan pada Tn. H saat ini :
a. Menghentikan pemakaian semua obat ADO.
b. Mengganti obat ADO yang dipakai dengan obat yang lebih aman
c. Memberikan minuman yang mengandung glukosa sederhana
d. Memberikan injeksi bolus dekstrosa
e. Memberikan cairan infus saline secepatnya
64. Di antara obat berikut, mana obat anti-diabetik oral (ADO) yang dapat menimbulkan
efek samping seperti yang dialami oleh Tn. H :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
65. Obat anti-diabetik oral (ADO) yang dalam pemakaian jangka panjang dapat mencegah
komplikasi mikro dan makrovaskular pada Tn. H tanpa efek hipoglikemik berulang adalah :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
66. Obat ADO yang memiliki waktu paruh mendekati 32 jam dan tidak diajurkan untuk
diberikan pada pasien DM usia lanjut seperti Tn. H adalah :
a. Tolbutamid
b. Tolazamid
c. Metformin
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
67. Obat anti-diabetik oral (ADO) yang bekerja pada regulasi nuklear gen pengatur
metabolisme lemak dan glukosa adalah :
a. Metformin
b. Pioglitazone
c. Gliburid
d. Akarbose
e. Miglitol
68. KASUS untuk soal nomor : 68 - 70. Ny. A, 28 tahun, hamil anak kedua dengan usia
kehamilan sekarang 8 minggu. Datang untuk kontrol gula darah karena pada riwayat
kehamilan pertama, kadar gula darah meningkat. Pemeriksaan laboratorium : Gula Darah
Sewaktu 310 mg/dl. Pilihan utama terapi yang paling aman diberikan pada Ny. A dengan
kehamilannya adalah :
a. Insulin
b. Tolazamid
c. Gliburid
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
69. Pilihan ADO yang juga aman diberikan pada Ny. A karena memiliki kategori B
menurut FDA untuk diabetes dalam kehamilan adalah :
a. Insulin
b. Tolazamid
c. Gliburid
d. Pioglitazone
e. Rosiglitazone
70. Bila Ny. A ingin menggunakan insulin maka, edukasi efek samping pemberian insulin
jangka panjang yang harus diberitahukan adalah :
a. Resistensi insulin
b. Hipersensitivitas
c. Rebound phenomen
d. Infeksi kulit
e. Lipodistrofi
71. Apakah yang tidak termasuk strategi DOTS dibawah ini?
A. Komitmen politik
B. Diagnosis dengan pemeriksaan sputum BTA
C. Pengobatan jangka pendek disertai PMO
D. Ketersediaan OAT yang bermutu
E. Pemberian imunomodulator
72. Apakah arti dari TB kasus baru?
A. Kasus TB yang baru pertama kali berobat di puskesmas
B. Kasus TB yang baru ditemukan
C. Kasus TB yang belum pernah diobati OAT atau sudah pernah tetapi kurang dari 4
minggu
D. Kasus TB yang baru pindah dari daerah
E. Kasus TB yang baru terinfeksi
73. Apakah populasi kuman TB yang tumbuh lambat?
A. Populasi A
B. Populasi B
C. Populasi C
D. Populasi D
E. Populasi E
74. Apakah jenis kasus yang diberikan OAT kategori II?
A. Kasus baru
B. Kasus TB dengan HIV
C. Kasus TB dengan DM
D. Kasus kambuh
E. Kasus TB milier
75. Apakah efek samping Etambutol ?
A. Hepatotoksik
B. Optik neuritis
C. Neuritis perifer
D. Artritis
E. Mialgia
76. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan steroid?
A. TB kasus kambuh
B. TB kasus baru
C. TB milier
D. TB kasus kronis
E. TB kasus MDR
77. Dimana lokasi kuman TB didapatkan paling banyak?
A. Lesi infiltrat
B. Lesi fibrotik
C. Dinding kavitas
D. Efusi pleura
E. Jaringan tuberkuloma
78. Apakah alasan pemberian OAT dapat dilakukan secara intermitten?
A. Cara kerja OAT cepat
B. Regimen terdiri dari beberapa OAT
C. MIC cepat tercapai
D. Adanya lag phase
E. M. tb tumbuh lambat
79. Apakah arti dari kompleks primer?
A. Fokus primer + limfangitis + limfadenopati
B. Fokus primer + limfangitis
C. Fokus primer + limfadenopati
D. Limfangitis + limfadenopati
E. Limfangitis disertai efusi pleura
80. Apakah jenis kasus TB yang memerlukan rawat inap?
A. TB kasus baru
B. TB kasus kambuh
C. TB kasus kronik
D. Kasus TB dengan komplikasi
E. TB kasus gagal
81. Apakah penyebab pneumonia komunitas yang paling banyak di Indonesia?
A. Klebsiella pneumoniae
B. Streptococcus pneumoniae
C. Streptococcus viridans
D. Staphylococcus aureus
E. Pseudomonas aeruginosa
82. Apakah yang termasuk fluoroquinolon respirasi?
A. Siprofloksasin
B. Ofloksasin
C. Levofloksasin
D. Gentamisin
E. Polimiksin B
83. Apakah yang termasuk bakteri atipik?
A. Streptococcus pneumoniae
B. Streptococcus viridans
C. Staphylococcus aureus
D. Chlamydia pneumoniae
E. Pseudomonas spp
84. Apakah obat pilihan pertama pneumonia atipik?
A. Golongan kuinolon
B. Golongan sefalosporin
C. Golongan makrolid baru
D. Golongan beta-laktam
E. Golongan aminoglikosida
85. Apakah terapi dari infeksi virus H2N3?
A. Diberikan amoksisilin
B. Diberikan azitromisin
C. Diberikan ofloksasin
D. Diberikan streptomisin
E. Self limiting disease

Kirim

You might also like