You are on page 1of 4

8 Permasalahan Dalam Pembuatan Sediaan Tablet Farmasi

Dalam pembuatan tablet terdapat beberapa permasalahan. Berikut


akan dijelaskan beserta cara penyelesaiannya:
1. Lengket pada Cetakan Manifestasinya : Melekat pada die dan
sulit untuk dikeluarkan Bunyi keras pada mesin Tablet kopak,
jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitam Penyebab :
Antiadheren kurang Lubrikan kurang atau tidak tepat Kandungan
air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada
die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating
atau capping.
Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi
fisika etoksi benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan
prometazin HCl, yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas
tinggi dan akhirnya menjadi lengket. Bahan baku dengan titik
leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah
pencetakan, contoh :Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin
(Antibiotik turunan Imidazol). Penyelesaian Masalah :
Meningkatkan antiadheren dan lubrikan Penggantian lubrikan
yang cocok Memperbaiki distribusi lubrikan dengan pengayakan
melalui ayakan mesh 30 dan mencampurnya dengan granul
Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah
optimum, karena tablet menjadi kurang baik. Jika sudah diketahui
jumlah pembasah yang paling baik maka agar pembasahnya pas,
dilakukan dengan menambahkan pembasah ke dalam larutan
pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah,
contoh Propilen glikol atau gliserin. Jika terjadi lengket mungkin
karena punch dan die yang rusak, sebab kalau cacat pada punch,
maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die. Kalau
mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humiditas rendah
karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau
terjadi campuran eutektik maka zat campuran eutektik semakin
mudah menyerap air. Contoh : Kombinasi ampisilin dengan asam
klavulanat, dimana asam klavulanat mudah hancur dengan
kelembaban dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu,
pembuatannya dilakukan dalam suhu dan RH yang rendah.
Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi
dan dapat mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben).
Penambahan aercsil pada tablet akan menyebabkan penampilan
tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun waktu hancur
semakin panjang.
2. Lengket pada punch (sticking, picking & filming) Sticking
Terjadi karena pengeringan/ lubrikan yang tidak sesuai, akibatnya
permukaan tablet melekat pada bagian muka punch sehingga muka
tablet nampak goresan Picking Adalah lekatan lekatan di mana
sebagian kecil granul lengket pada muka punch dan terus bertambah
pada setiap revolusi pengempaan, menimbulkan lekukan-lekukan
pada muka tablet Filming Adalah pembentukan lambat dari picking
dan pada sebagian besar dikarenakan kandungan lembab granul
berlebihan, kelembaban dan suhu ruang yang tinggi atau muka punch
aus (hilang pelumasan). Penanggulangannya : Menurunkan ukuran
granul Mengganti/ mengurangi lubrikan Tambah adsorben (silika,
avicel, Al(OH)3) Memoles muka punch sehingga adhesivitas tablet
dan pons sangat kecil Membersihkan dan menyalut muka punch
dengan minyak mineral
3. Capping/Laminating Capping : bagian atas tablet terpisah dari
bagian utamanya Laminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian
saat proses pengeluaran dari die Penyebab : Terjebaknya udara dalam
granul sehingga tertekan dalam die selama pengempaan dan kemudian
mengembang pada saat gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara
disebabkan jumlah fine dalam granul) Kadar air granul terlalu tinggi
Terlalu banyak/ terlalu sedikit lubrikan Punch dan die masih baru
sehingga menyatu sangat rapat pada saat pengempaan (gaya tekan
terlalu besar) Zat pengikat yang kurang tepat. Penanggulangannya :
Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau
kekurangan pengikat atau tidak cocok. Tambahkan pengikat kering
seperti gom arab, sorbitol, PVP, sakarin, NHPC, LHPC 21,
Metilselulosa dengan konsistensi tinggi, sehingga meningkatkan
kekompakan tablet.
Mengganti prosedur granulasi; Mengganti atau meningkatkan/
menurunkan jumlah lubrikan Mengurangi diameter punch sampai
0,0005 – 0,002 inchi (bergantung ukurannya)
4. Chipping/ Retakan (Cracking) ;Chipping : tablet rusak di bagian
tepi Penyebab: Mesin/ pengaturan stasion tidak tepat Masalah mirip
dengan capping, laminating Retak biasanya pada bagian tengah atas
tablet karena pengembangan tablet saat gaya kompresi dilepaskan
Terjadi jika menggunakan deep concave punch Penyelesaian : Punch
dan die supaya di poles Untuk ukuran granul yang besar, kurangi
partikel granul. Diganti punch dan die Tambahkan pengikat kering
Kurangi jumlah fine
5. Mesin berderit-derit selama proses pencetakan Dapat disebabkan
karena kurang lubrikan/ tingginya gesekan antara masa cetak dengan
dinding die.
6. Totol-totol; Totol pada permukaan tablet terjadi karena terjadi
migrasi warna yang tidak homogen/ hasil reaksi antar komponen
dalam formula/ ukuran granul tidak sesuai dengan bobot tablet.
7. Keseragaman bobot (FI V) tidak memenuhi syarat Penyebab
pertama : Aliran kurang baik Distribusi ukuran granul yang tidak
tepat, sebab dengan demikian mungkin saja timbul porositas tinggi,
yang tidak dapat menjamin keseragaman bobot karena adanya
distribusi baru pada saat pencetakan. Sistem pencampuran yang tidak
benar, sehingga mesin harus terkunci baik terutama punch bawah
karena dapat berubah-ubah sehingga bobot berbeda-beda.
Penyelesaian masalah : Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul,
perbaikan distribusi ukuran granul, pengikat, granulasi, perbaikan
pencampuran massa cetak. Perbaikan mesin tablet yaitu validasi
mesin tablet. Aliran yang tidak baik dapat menyebabkan bobot tablet
yang berbeda-beda. Penyebab aliran kurang baik: kandungan air
tinggi sehingga adesivitas tinggi dan aliran menjadi kurang ; porositas
tinggi, udara terjebak banyak karena fines dan pengikat yang tidak
cocok atau kurang. Jumlah fines meningkat, porositas meningkat,
aliran tidak baik. Penyebab kedua : distribusi granul tidak baik.
Penyelesaian Masalah : Kurangi kadar air Pembuatan granul baru
sehingga menyebabkan porositas kecil, distribusi granul optimal
sehingga aliran bagus.
8. Keseragaman Kandungan ( FI V) Dilakukan bila : Kadar bahan
aktif dibawah 25 mg Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan
bobot tablet lebih kecil dari pada 25% Penyebab jeleknya
keseragaman kandungan : Karena aliran jelek Pencampuran
pregranulasi tidak benar maka tentukan dulu homogenitas zat aktif
dalam granul (di pabrik) Karena kadar fines tinggi maka porositas
tinggi (bobot berbeda-beda) Kandungan air yang tinggi sehingga
aliran kurang baik Kondisi mesin tidak benar. Penyelesaian masalah
Perbaikan ukuran granul meliputi pencampuran, perubahan pengikat,
granulasi. Kalibrasi mesin.

You might also like