Professional Documents
Culture Documents
Tugas 2 Revisi
Tugas 2 Revisi
Tentang
“Proses Asesmen; Teknik Asesmen; Standard-Standard
Asesmen; Pergeseran Penekanan Asesmen dalam Pendidikan
Fisika”
Disusun Oleh:
SHOFIA RANTI
16175030
Dosen:
Prof. Dr. Festiyed, M.S.
Dr. Hj. Djusmaini Djamas, M.Si.
Assalamu’alaikum wr.wb
Tiada ucapan yang lebih pantas diucapkan setiap makhluk kepada
khaliknya selain ucapan “Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin” atas segala limpahan
rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah untuk Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, tabi’ dan tabi’in, serta
umat beliau.
Terima kasih penulis ucapkan kepada orang tua yang telah memberikan
motivasi ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, Prof. Dr. Festiyed, MS,
beserta bapak Dr. Djusmaini Djamas, M.Si., yang telah memberikan pengarahan
kepada penulis dalam penyusunan tugas ini.
Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas individu mata kuliah
Pengembangan Evaluasi dan Proses Pembelajaran Fisika serta untuk menambah
pengetahuan, khususnya penulis sendiri. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini tidak terlepas dari khilaf dan kealfaan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen pembimbing
khususnya serta para pembaca umumnya.
Hanya kepada Allah SWT. kita berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca. karena hanya Allah
pengijabah segala doa dan harapan hamba-Nya.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
menguasai materi yang disampaikan, dan apakah proses pembelajaran telah
mampu membelajarkan siswa secara efektif dan efisien. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut perlu dilakukan asesmen pembelajaran. Asesmen
pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran,
sehingga kegiatan asesmen harus dilakukan pengajar sepanjang rentang waktu
berlangsungnya proses pembelajaran. Itulah sebabnya, kemampuan untuk
melakukan asesmen merupakan kemampuan yang dipersyaratkan bagi setiap
tenaga pengajar. Selain asesmen juga terdapat istilah penilaian, pengukuran, dan
testing.
Pada makalah ini akan dibahas secara umum hal-hal yang berkenaan dengan
assesmen yang berkaitan dengan proses assesment, teknik assesment, standar-
standar assesment,dan pergeseran penekanan assesment dalam pendidikan fisika.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Penilaian (Assesment)
PP No.19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dalam pasal
64 ayat 1 dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh
pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan dan perbaikan. Pasal 19 ayat 3 dinyatakan bahwa pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah penilaian menggunakan berbagai teknik
penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai, dan teknik
penilaian tersebut dapat berupa tes tertulis, observasi, praktek dan penugasan.
Ada beberapa macam pengertian dari penilaian (assessment)
diantaranya yaitu:
a. Penilaian (assessment) menurut Griffin & Nix (1991) adalah istilah
umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk
menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik mencakup
pengumpulan bukti untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau
sesuatu terhadap semua proses pembelajaran.
b. Penilaian (assessment) menurut Endang Poerwanti (2006) adalah
penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk
memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau
ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Penilaian
menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang
siswa.
c. Menurut Reynolds, Livingston, & Willson (1999: 3) penilaian
(Assesment) adalah beberapa prosedur sistematis untuk mengumpulkan
informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang
karakteristik seseorang atau objek.
d. Menurut Griffin dan Nix (Endang Kurniawan & Endah Mutaqimah,
2009: 3), menyebutkan bahwa penilaian merupakan suatu pernyataan
berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang
atau sesuatu.
3
e. Menurut Anas Sudijono (2011: 4-5) penilaian berarti menilai sesuatu.
Sedangkan menilai mengandung arti mengambil keputusan terhadap
sesuatu dengan mendasarkan atau berpatokan pada ukuran baik atau
buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan lain sebagainya.
f. Menurut Djemari Mardapi (2008: 5) penilaian mencakup semua cara
yang digunakan untuk menilai kerja individu, yaitu prestasi belajar
yang dicapai peserta didik. Proses penilaian melalui bukti-bukti tentang
pencapaian beajar peserta didik.
g. Assessment is a broad term that includes testing. A test is a special form
of assessment. Tests are assessments made under contrived
circumstances especially so that they may be administered. In other
words, all tests are assessments, but not all assessments are tests”
(http://www.adprima.com/measurement.html).
h. Asesmen menurut Endang Poerwanti (2006) dapat diartikan sebagai
proses untuk mendapatkan Informasi dalam bentuk apapun yang dapat
digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang
menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah
maupun kebijakan-kebijakan sekolah melalui beberapa prosedur.
B. Proses Assesment
Dalam menerapkan asesmen kinerja anda perlu memperhatikan
beberapa tahapan. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk
membuat penilaian kinerja yang baik antara lain:
1. Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang
akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
2. Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan
siperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang
terbaik.
3. Usahakan untuk membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur
tidak terlalu banyak sehingga semua criteria tersebut dapat diobservasi
selama siswa melaksanakan tugas.
4
4. Definisikan dengan jelas criteria kemampuan yang akan diukur
berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable)
atau karakteristik produk yang dihasilkan.
5. Urutkan kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang
dapat diamati.
Implikasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pada penilaian adalah perlunya
penyesuaian terhadap model dan teknik penilaian yang dilaksanakan di kelas.
Penilaian kelas terdiri atas penilaian eksternal dan internal. Penilaian ekternal
merupakan penilaian yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak melaksanakan
proses pembelajaran, yaitu suatu lembaga independen, yang di antaranya
mempunyai tujuan sebagai pengendali mutu. Adapun penilaian internal adalah
penilaian yang direncanakan dan dilakukan oleh pengajar pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi dasar mencakup
beberapa hal, yaitu:
1. Standar kompetensi, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan
dalam setiap mata pelajaran yang memiliki implikasi yang sangat
signifikan dalam perencanaan, metodologi dan pengelolaan penilaian,
2. Kompetensi dasar, adalah kemampuan minimal dalam rangka mata
pelajaran yang harus dimiliki lulusan
3. Rencana penilaian, jadwal kegiatan penilaian dalam satu semester
dikembangkan bersamaan dengan pengembangan silabus;
4. Proses penilaian, pemilihan dan pengembangan teknik penilaian, sistem
pencatatan dan pengelolaan proses
5. Proses implementasi menggunakan berbagai teknik penilaian.
5
diajarkan oleh pendidik, dan bertujuan untuk menilai tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilaksanakan pada saat pembelajaran
berlangsung dan akhir pembelajaran.
Berikut penjabaran tentang tujuan, fungsi, prinsip, keunggulan dari
penilaian adalah
1. Tujuan penilaian
a. Saat melaksanakan asesmen, pendidik bisa langsung memberikan
umpan balik kepada peserta didik.
b. Pendidik dapat melakukan pemantauan kemajuan belajar setiap
peserta didik, sekaligus mendiagnosis kesulitan belajarnya sehingga
secara tepat dapat menentukan siswa mana yang perlu pengayaan dan
siswa yang perlu pembelajaran remedial.
c. Hasil pemantauan dapat dipakai sebagai umpan balik untuk
memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, sumber belajar yang
digunakan, sesuai dengan kebutuhan materi dan juga kebutuhan siswa,
dan landasan memilih alternatif jenis dan model penilaian mana yang
tepat untuk digunakan pada materi tertentu.
d. Memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang
efektivitas pendidikan, tidak perlu menunggu akhir semester atau
akhir tahun.
2. Fungsi Asesmen
a. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai
suatu kompetensi.
b. Membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan
tentang langkah pemilihan program, pengembangan kepribadian dan
penjurusan.
c. Menemukan kesulitan belajar dan prestasi yang bisa dikembangkan
serta sebagai alat diagnosis perlu tidak siswa mengikuti remedial atau
program pengayaan.
d. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang
telah dilakukan ataupun yang sedang berlangsung.
6
3. Prinsip Asesmen
a. Prinsip Validitas : ”menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat
penilaian yang digunakan sesuai dengan apa yang seharusnya dinilai
dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi”.
b. Prinsip Reliabilitas : dengan menjaga konsistensi (keajegan) hasil
penilaian. Penilaian yang ajeg (reliable) memungkinkan perbandingan
yang reliable, menjamin konsistensi, dan keterpercayaan.
c. Prinsip Komprehensif : penilaian yang dilakukan harus menyeluruh
mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar
dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam
kompetensi.
d. Prinsip Objektivitas : proses penilaian yang dilakukan harus
meminimalkan pengaruh-pengaruh atau pertimbangan subyektif dari
penilai.
e. Prinsip Mendidik : penilaian dilakukan bukan untuk mendiskriminasi
siswa (lulus atau tidak lulus) atau menghukum siswa tetapi untuk
mendiferensiasi siswa (sejauh mana seorang siswa membuat kemajuan
atau posisi masingmasing siswa dalam rentang cakupan pencapaian
suatu kompetensi).
4. Keunggulan Penilaian
a. Pengumpulan data kemajuan belajar baik formal maupun informal
dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga ada
kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa yang
dipahami dan mampu dikerjakannya.
b. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik tidak untuk dibandingkan
dengan hasil belajar siswa lain ataupun prestasi kelompok, tetapi
dengan prestasi atau kemampuan yang dimiliki sebelumnya; atau
dengan kompetensi yang dipersyaratkan.
c. Pengumpulan informasi dilakukan dengan menggunakan variasi cara,
dilakukan secara berkesinambungan sehingga gambaran kemampuan
siswa dapat lebih lengkap terdeteksi, dan terpotret secara akurat.
7
d. Siswa dituntut untuk mengeksplorasi dan memotivasi diri
mengerahkan potensinya dalam menanggapi dan memecahkan
masalah yang dihadapi dengan caranya sendiri dan sesuai dengan
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
e. Siswa diberi kesempatan memperbaiki prestasi belajarnya, dengan
pemberian bantuan dan bimbingan yang sesuai.
f. Penilaian tidak hanya dilaksanakan setelah proses belajar-mengajar
(PBM) tetapi dapat dilaksanakan ketika PBM sedang berlangsung
(penilaian proses).
C. Teknik Assesment
Dilihat dari tekniknya, asesmen proses dan hasil belajar dibedakan
menjadi dua macam yaitu dengan Teknik Tes dan Non Tes namun pada
umumnya pengajar lebih banyak menggunakan tes sebagai alat ukur dengan
rasional bahwa tingkat obyektivitas evaluasi lebih terjamin, hal ini tidak
sepenuhnya benar.
1. Teknik tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang
yang dites, dan berdasarkan hasil menunaikan tugas-tugas tersebut, akan
dapat ditarik kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut. Tes
dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
a. Tes tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban
secara tertulis berupa uraian ataupun objektif. Tes Tertulis Uraian ada
dua yaitu tes Terbatas/tertutup/terstruktur dan tes Bebas terbuka.
Sedangkan Tes Tertulis Objektif berupa Pilihan ganda, Benar–Salah,
dan Menjodohkan dengan cara Memilih; Isian singkat, Isian panjang,
dan Isian klosur dengan cara Mengisi.
b. Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung
(tatap muka) antara peserta didik dengan pendidik. Pertanyaan dan
jawaban diberikan secara lisan.
c. Tes praktik (kinerja) adalah tes yang meminta peserta didik melakukan
perbuatan/mendemonstasikan/ menampilkan keterampilan.
8
2. Teknik nontes dapat dilakukan dengan observasi baik secara langsung
ataupun tak langsung, angket ataupun wawancara, skala sikap, daftar
periksa (cek-lis), kuisioner, catatan anekdotal, portofolio, catatan sekolah,
jurnal, cuplikan kerja. Teknik non tes ini digunakan sebagai pelengkap dan
digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan keputusan
penentuan kualitas hasil belajar, teknik ini dapat bersifat lebih menyeluruh
pada semua aspek kehidupan anak.
D. Standar-Standar Assesment
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik. Penilaian dapat berupa ulangan dan atau ujian.
Prinsip asesmen: terpadu, terbuka, objektif, adil, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, serta akuntabel. (BSNP,
2006)
Standar asesmen (NSES, 2003):
Menggunakan berbagai perangkat dan strategi asesmen untuk mencapai
tujuan-tujuan penting pembelajaran yang diarahkan dengan metode
pembelajaran dan kebutuhan siswa
Menggunakan hasil-hasil multi asesmen untuk mengarahkan dan
memodifikasi pengajaran, lingkungan kelas, atau proses asesmen
Menggunakan hasil-hasil asesmen sebagai wahana bagi siswa-siswa untuk
menganalisis pembelajaran diri mereka, melakukan analisis refleksi diri
terhadap kerja mereka.
9
Menilai pengetahuan yang kaya dan berstruktur baik
Menilai pengetahuan yang bersifat ilmiah Menilai pemahaman dan
pemikiran ilmiah
Menilai untuk mempelajari apa yang tidak dipahami siswa Menilai untuk
mempelajari apa yang dipahami siswa
Hanya melakukan penilaian atas pencapaian Menilai pencapaian dan
peluang untuk belajar
Penilaian akhir dilakukan oleh guru Siswa terlibat dalam penilaian yang
sedang berlangsung atas hasil kerjanya dan hasil kerja temannya
Pengembangan penilaian eksternal hanya oleh ahli Guru terlibat dalam
pengembangan penilaian eksternal
F. Ayat Pendukung
Berdasarkan paparan di atas, dijelaskan bahwa sebelum guru
menggunakan bahan ajar kepada peserta didiknya, maka bahan ajar tersebut
perlu dievaluasi atau dinilai terlebih dahulu. Perintah untuk mengevaluasi ini
ternyata sudah terlebih dahulu dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
Istilah qur’ani tentang evaluasi memang tidak ditemukan di dalam ayat-ayat
al-Qur’an, namnun menurut analisis Prof. Ramayulis, ada beberapa terma
dalam al-Qur’an yang maknanya dekat dengan evaluasi, di antaranya adalah :
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Matrik Perubahan Asesmen dan Konsekuensinya
Peranan Dulu Sekarang Perubahan Penting Dalam Pandangan Asesmen
Guru Mengajar Mendefinisikan hasil Perubahan Penting Dalam Pandangan Asesmen
pembelajaran, adalah antara lain :
mengajar, 1. Asesmen melayani fungsi pembelajaran
melaksanakan (instruksional) dan pertanggungjawaban
penilaian utama (akuntabilitas)
2. Informasi nilai asesmen diturunkan dari konteks
Peserta Didik Dinilai Menilai diri sendiri
asesmen berskala besar dan diangkat dari
dan teman
asesmen berbasis kelas
Kepala Menginterpretasi hasil ujian terstandard Menginterpretasi 3. Asesmen berperan paling baik ketika siswa
Sekolah hasil ujian dan memahami dengan baik target pencapaian hasil
menyediakan belajar sebelum penilaian dilakukan
dukungan terhadap 4. Penggunaan asesmen dapat menggunakan
penilaian kelas berbagai metode, bukan hanya tes PG saja.
Pelaksanaan Dulu Sekarang
Tujuan Akuntabilitas Akuntabilitas,
pembelajaran
Penggunaan Penyaringan hasil pengujian dari atas ke bawah Penyaringan hasil
pengujian dari atas
ke bawah dan dari
kelas ke atas
11
Sasaran Bersifat umum Sangat terarah
1 Perencanaan Tes Menentukan cakupan materi yang akan diukur Kisi-kisi soal yang di buat tidak sesuai
dengan membuat kisi-kisi soal sesuai kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran.
kompetensi dasar yaitu menulis kompetensi
12
No Perbandingan Teori Lapangan
Bentuk tes berkaitan dengan indikator jika Tes yang dipilih berupa tes essay
indikator berkaitan dengan pemahaman konsep,
maka teknik penilaiannya adalah tes tertulis
Sebelum membuat instrumen tes dibuat kisi- Belum sesuai dengan indicator
kisi yang sesuai dengan indikator.
13
No Perbandingan Teori Lapangan
2. Design
Pada tahap desian, penulis menjabarkan kompetensi dasar serta indikator pencapaian kompetensi, setelah itu penulis
melakukan desain soal serta skor yang akan diberikan.
No Langkah Hasil
1 Mengkontruksi Tes Beracuan Instrumen yang akan digunakan adalah instrumen validasi instrumen tes essay
14
No Langkah Hasil
Kriteria
Disususn berdasarkan tujuan
pembelajaran dan analisis siswa
2 Pemilihan Format Format tes essay yang yang digunakan
Mendesain isi pembelajaran, pemilihan
model dan pendekatan serta sumber
belajar.
3 Rancangan Awal Rancangan awal berupa instrumen tes pilihan ganda, dimana soalnya berupa kasus,
Rancangan seluruh asessmen yang kemudian diberikan pernyataan dan peserta didik diminta menentukan apakah
harus dikerjakan sebelum ujicoba pernyataan tersebut betul atau salah.
dilaksanakan.
Setelah KD dan Indikator dijabarkan, selanjutnya dilakukan penjabaran kisi-kisi soal sesuai indikator
pencapaian kompetensi.
No
Soal Jawab Skor
Soal
Suhu adalah ukuran panas dingin suat benda.
1. Apa yang kamu ketahui tentang suhu? 5
15
No
Soal Jawab Skor
Soal
- Perbandingan C - F
9 9
F= C+32 25+32
5 = 5 = 770 F
- Perbandingan C – K
K=C +273 = 25 + 273 = 298
3. Termometer X menunjukkan angka -20 - Menuliskan Diketahui, Ditanya 5
pada titik beku air dan 180 pada titik - Menentukan perbandingan skala termometer skala X dengan celcius 10
didih air. Nyatakan Suhu 40oX ke dalam C−0 X−(−20)
skala Celcius! =
100−0 180−(−20 )
C−0 40+20
=
100−0 200
C 60
=
100 200
200 C = 60 x 100
C =30 0C
4 Tentukan hubungan antara pemuaian - Sebanding dengan pertambahan suhu 5
benda dengan ukuran benda semula, - Sebanding dengan koefisien muai panjang
perubahan suhu, dan jenis benda - Sebanding dengan panjang mula-mula
5. Panjang dasar jembatan yang terbuat - Menuliskan Diketahui, Ditanya 10
dari besi pada jembatan gantung adalah - Panjang dasar jembatan pada waktu malam
400 m pada suhu 25 oC. Jika suhu L malam=Lo ¿)]
minimum malam hari 20 oC dan suhu L=400 m¿10-6 C0 (20 0C – 25 0C)]
maksimum siang hari 40 oC, tentukan L=400 m¿ 10-6 C0 ( –5 0C)]
panjang dasar jembatan pada waktu L=¿ – 6,0 x 10-5 ]
16
No
Soal Jawab Skor
Soal
malam dan siang hari L= 399,976 m
Lsiang=Lo ¿)]
L=400 m¿10-6 C0 (40 0C – 25 0C)]
L=400 m¿ 10 C ( 15 C)]
-6 0 0
17
No Komponen Sub komponen Instrumen
instrumen tes pilihan ganda
Manfaat dan penambahan wawasan Instrumen tes pilihan ganda dapat menambah wawasan pengetahuan
pengetahuan
18
No Kriteria 1 2 3 4 5
A. KELAYAKAN ISI
1 Instrumen tes yang dibuat sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Saran:
2 Instrumen tes yang dibuat sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Saran:
3 Instrumen tes yang dibuat sesuai dengan kebutuhan asesmen
Saran:
4 Materi pembelajaran pada instrumen tes telah sesuai dengan kaidah keilmuan
Saran:
5 Materi yang disajikan sesuai dengan indikator pembelajaran yang ditentukan
Saran:
6 Kebenaran substansi materi pada instrumen
Saran:
7 Instrumen tes pilihan ganda dapat menambah wawasan pengetahuan
Saran:
B. PENGGUNAAN BAHASA
1 Bentuk dan ukuran huruf mudah dibaca dan menarik
Saran:
2 Informasi yang terdapat dalam instruments jelas
Saran:
3 Kalimat yang digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar
Saran:
4 Bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas
Saran:
C. PENYAJIAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA
1 Instrumen tes disajikan dalam urutan yang sistematis
19
No Kriteria 1 2 3 4 5
Saran:
2 Kegiatan dalam instrumen tes dapat meningkatkan motivasi peserta didik
Saran:
3 Pada instrumen tes terdapat stimulus dan respond
Saran:
4 Informasi yang dipaparkan pada instrumen tes dijabarkan dengan lengkap
Saran:
5 Konsep yang dikembangkan dalam instrumen tes sesuai dengan pengalaman sehari-hari
Saran:
D. TAMPILAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA
1 Jenis dan ukuran font yang digunakan sesuai dan menarik
Saran:
2 Penempatan ilustrasi dan gambar menarik
Saran:
3 Desain tiap halaman sederhana tetapi menarik
Saran:
Padang,................... 2017
(...............................)
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Asesmen adalah: proses pengumpulan informasi tentang peserta didik,
berkenaan dengan apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka lakukan
(Hart,1994).
2. Teknik Asessmen terbagi 2 yaitu Asesmen tes dan Asesment non tes
B. Saran
Untuk pemahaman lebih lanjut maka penulis memberikan saran,
Perlunya penambahan materi untuk perluasan pemahaman karena penulis
menyadari makalah ini masih banyak kekuranganan penulis.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/pengertian-asesmen-dan-langkah-
langkah.html (Diakses 10 Februari 2017)
http://muhammadyanto19.blogspot.co.id/2011/03/standar-penilaian-ipa.html
(Diakses 10 februari 2017)
http://dakubelajar.blogspot.co.id/2012/09/asesmen-abk.html (Diakses 10 Februari
2017)