You are on page 1of 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA N 14 PADANG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI MIPA / 2
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit
Pertemuan ke :1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui sumber belajar yang dipilihnya sendiri, murid dapat mengidentifikasi 3 struktur teks
eksplanasi dengan baik.
2. Setelah mengidentifikasi 3 struktur teks eksplanasi, murid dapat menganalisis cir
kebahasaan teks eksplanasi berdasarkan sumber yang dipilihnya sendiri dengan
3. Melalui penugasan, murid dapat mendemonstrasikan 3 struktur dan ciri –ciri kebahasaan
eksplanasi dengan menggunakan media presentasi yang dipilihnya sendiri dengan baik.

B. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru dan Siswa
. a. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pus
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
b. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kuri
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK
Yrama Widya

2. Video pembelajaran
a) https://www.youtube.com/watch?v=TuqTRLZ8Z4U
b) https://www.youtube.com/watch?v=AVJQcwZniko
c) https://www.youtube.com/watch?v=o1n7LIxWUS0&t=127s
d) https://www.youtube.com/watch?v=zbEjEeWPh5I

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan
 Guru memberi salam
 Guru menanyakan kabar murid
 Guru mengkondisikan kebersihan dan kerapian kelas disertai pembiasaan nilai
disiplin
 Guru mengajak murid untuk berdoa
 Guru memeriksa kehadiran murid
 Guru memeriksa kesiapan fisik dan psikis murid (kesiapan murid untuk belajar)
 Membuat kaitan antara materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Menimbukan motivasi
Guru mengajukan pertanyaan tentang teks eksplanasi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

II. Kegiatan Inti


1. Memahami 3 struktur teks eksplanasi berdasarkan media yang mereka pilih sendiri
2. Menganalisis ciri –ciri kebahasaan teks eksplanasi berdasarkan sumber
yang dipilihnya sendiri
3. Mendemonstrasikan 3 struktur dan ciri-ciri kebahasaan teks eksplanasi dengan
menggunakan media presentasi yang dipilihnya sendiri dengan baik.

Sebelum duduk berdasarkan kelompok yang telah disepakati, guru


menerapkan keterampilan sosial emosional (KSE) kesadaran sosial-keterampilan
berempati menggunakan teknik Role Play. Adapun yang dilakukan guru adalah:
4. Guru meminta murid duduk berpasangan dari kelompok yang berbeda
dengan kelompok pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya
(catatan: karena guru menerapkan diferensiasi konten berdasarkan profil gaya
belajar maka murid hanya boleh bekerja kelompok dengan teman yang satu
gaya belajar namun dengan teman yang berbeda dari sebelumnya )
5. Guru meminta murid untuk berdiskusi dan berinteraksi terkait materi yang
sedang dipelajari.
6. Guru meminta murid menceritakan pengalaman yang menyenangkan atau
tidak menyenangkan secara bergantian temannya mendengarkan dengan
penuh kesadaran tentang cerita temannya.
7. Guru meminta murid untuk merefleksikan pengalaman dan kesan mereka
selama berinteraksi dan berdiskusi dengan pasangannya

(Guru melakukan strategi diferensiasi konten berdasarkan profil/gaya belajar)


8. Untuk murid dengan gaya belajar visual, guru dapat meyediakan
media/sumber pembelajaran menggunakan alat bantu visual, misalnya
gambar atau foto atau infografik, dll
9. Untuk murid dengan gaya belajar auditori, guru dapat meyediakan
media/sumber pembelajaran yang dapat didengarkan murid secara lisan
(audio) berbentuk rekaman suara, vlog, dll
10. Untuk murid dengan gaya belajar kinestetik, guru dapat meyediakan
media/sumber dengan membuat sudut belajar yang ditempel di tempat
berbeda untuk memberikan kesempatan bagi murid bergerak bebas saat
mengakses informasi.

(Guru melakukan penerapan kegiatan keterampilan sosial emosional)


Di sela-sela waktu pembelajaran (PBM), guru memberikan kegiatan ice
breaking/relaksasi dengan menerapkan teknik STOP (bernapas dengan kesadaran
penuh) untuk melatih kesadaran diri-pengelolaan emosi mereka. Adapun yang
dilakukan guru adalah:
11. Minta murid untuk berhenti melakukan kegiatan apapun (STOP) dan
menarik nafas dalam-dalam dan kemudian melepaskannya perlahan-
lahan.(take a breath. Minta murid merasakan udara yang masuk melalui
hidung. Lakukan sebanyak 10 kali.
12. Minta murid mengamati apa yang dirasakan tubuh (perut yang mengembang
saat menghirup napas atau perut yang mengempis saat membuang napas)
(Observe)
13. Saat Latihan selesai (proceed), minta murid melanjutkan aktivitasmereka
dengan lebih rileks

14. Sebagai produk pembelajaran, melalui penugasan, murid dapat


16. Untuk murid dengan gaya belajar audio, dapat membuat media presentasi
berbentuk rekaman suara, puisi, lagu, dll
17. Untuk murid dengan gaya belajar kinestetik, dapat membuat media presentasi
berbentuk video observasi/pengamatan, drama, dll
III. Penutup

a. Guru membimbing murid menyimpulkan materi pembelajaran


b. Guru meminta siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan seperti berikut:
 Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari
ini?Mengapa?
 Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang
menyebabkan sebuah teks itu dikatakan teks eksplanasi?
 Menurut ananda, apa saja struktur dari teks eksplanasi ?
 Apa saja ciri-ciri kebahasaan teks eksplanasi?
 Menurut ananda apakah mempelajari teks eksplanasi ini? Mengapa?
c. Guru menutup pembelajaran dengan prosedur rutin ( mengucapkan salam,
D. PENILAIAN
1. Sikap:
Guru melakukan observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyerahkan
atau mengirim tugas
2. Pengetahuan:
Murid menunjukkan pengetahuan tentang 3 struktur dan ciri – ciri kebahasaan te
eksplanasi
3. Keterampilan:
Murid mendemostrasikan pemahamannya tentang 3 struktur dan ciri-ciri kebahasa
teks eksplanasi menggunankan media yang dipilihnya sendiri dengan baik.

E. STRATEGI DAN ALAT PENILAIAN

Penilaian sikap
 Strategi : Observasi
 Alat : Catatan anekdot
Nama murid Tanggal/catatan sikap Tanggal/catatan sikap Tanggal/catatan
sikap

Penilaian pengetahuan
 Strategi : Unjuk kerja
 Alat : Checklist

Indikator Catatan
Tercapai Berkembang Baru mulai
terlihat
Menunjukkan pengetahuan
tentang 3 struktur teks ekspanasi
Menunjukkan pengetahuan
tentang menganalisis struktur dan
ciri –ciri kebahasaan teks
eksplanasi

Penilaian keterampilan
 Strategi : Unjuk kerja
 Alat : Checklist

Indikator Catatan
Tercapai Berkembang Baru mulai Catatan
terlihat tambahan ter
diferensiasi
Penampilan/penyajian
Kreativitas
Kesesuaian dengan konsep materi

Mengetahui, Padang, 9 Maret 2021


Kepala SMA Negeri 14 Padang Guru Mata Pelajaran Bahasa Ind

Azwarman, S.Pd.,M.M Yuliarni, S,Pd.,M.Pd.


NIP. 196801161995121002 NIP 197301112006042012
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN

LAMPIRAN PEMETAAN MURID

1. Pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan profil belajar murid


Tujuan pembelajaran:
Murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang struktur, ciri-ciri kebahasaan
dari teks eksplanasi
Profil Visual Auditori Kinestetik
Belajar
Murid
Produk Murid dapat Murid dapat Murid dapat membuat
membuat media membuat media media presentasi
presentasi berbentuk presentasi berbentuk berbentuk video
gambar, bagan/peta rekaman suara, puisi, observasi/pengamatan,
konsep, mind map lagu, dll drama, dll
Kelas 1. Ramadhini Fitri 1. Febyla Ainul Nisa 1.Haris Saputra
XI 2. Yunasti Maresa 2. Annisa Haqqu 2.Febryanti Nababan
3. Alfito Maulana 3. Tiarani Kuswara 3.Winna Rahmi Putri
4. Syifa Nabila 4. Dwi Amanda Ismi 4. Rahma Azhari
5. Muhammad Habib 5. Rahima Melany Putria 5.Rehan Muffadillah
6. Aziza Azulyo Azzahra 6. Bintang Prasetya 6. Ridwan Nur Hidayat
7.Nanda Aulia Putri 7. Melati zuma azzahra 7. Yunasti Maresa
8. Reza Anderta 8. Nabila Fijanati
9. Mugni Sahanum 9. Silvia Intania
10 . Surya Dinata Iqbal 10.Nadilla Ermayanti
11. Indria Finora
12. Luthfia Daffa
14.Rani Dwi Putri
15.Restha Ramadhani
16. Khairan Arif Hawari
17.Nur ain Lubis
18.Rizky Rahmad
19. Arora Dianita
20.Muhammad sharqy

2. Pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar


(Readiness) Tujuan pembelajaran:
Murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang struktur dan ciri –ciri kebahasaa
Teks eksplanasi
Kesiapan Murid telah Murid telah Murid belum
belajar memahami memahami konsep memahami
(readiness) konsep struktur struktur dan ciri – konsep
dan ciri –ciri ciri kebahasaan teks struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi namun ciri –ciri
eksplanasi belum lancar kebahasaan
teks eksplanasi
Produk Untuk murid yang Untuk murid yang Untuk murid yang belu
telah memahamni telah memahami memahami konsep
konsep diberikan konsep namun belum diberikan bahan-bahan
beberapa soal lancar diberikan pembelajaran atau tuga
mengenai struktur dan beberapa soal yang bersifat fondasi
ciri-ciri kebahasaan mengenai struktur dan seperti konsep struktur
teks eksplanasi ciri –ciri kebahasaan dan ciri –ciri kebahasaa
Murid dapat teks eksplanasi teks eksplanasi.
menyelesaikan soal Murid dapat
secara mandiri. menyelesaikan soal
Guru memastikan secara mandiri.
bahwa konsep yang Guru memastikan
digunakan murid bahwa konsep yang
sudah benar. digunakan murid
sudah tidak ada
yang salah

Kelas XI 1. Syifa Nabila 1. Haris Saputra 1. Surya Dinata Iqbal


2. Rahma Hazahri 2.Febryanti Nababan 2. Rizky Rahmad
3. Reihan Mufadilah 3. Yunasti Maresa 3. Ridwan Nur Hiday
4. Wina Rahmi Putri Ayu 4. Ramadhini Fitri 4. Muhammad Habib
5. Rahima Melany Putria 5 Alfito Maulana 5. Indria Finora
6 .Restha Ramadhani 6. Aziza Azulyo Azzahra 6. Rani Dwi Putri
7. Khairan Arif Hawari 7.Nanda Aulia Putri
8 .Nur ain Lubis 8. Reza Anderta
9. Mugni Sahanum
10. Febyla Ainul Nisa
11. Annisa Haqqu
12. Tiarani Kuswara
13. Dwi Amanda Ismi
14. Bintang Prasetya
15. Melati zuma azzahra
16. Nabila Fijanati
17. Silvia Intania
18.Nadilla Ermayanti
19. Luthfia Daffa
20. Arora Dianita
21.Muhammad sharqy
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
N Soal Kunci
o Jawaban
1 Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut ini untuk
menjawab soal nomor 1 s.d. 4!
(1) Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah
hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah
aliran sungai (DAS). (2) Banjir terjadi karena alam dan
tindakan manusia. (3) Penyebab alami banjir adalah erosi dan
sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, A
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. (4)
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan
tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat
penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan
pengendali banjir. (5) Baik banjir yang disebabkan oleh alam
maupun oleh manusia, perlu diwaspadai dan diatasi.

2 Pernyataan umum dalam paragraf di atas terletak pada


kalimat nomor ...
. A.1 B. 2 C. 3 D. 4
E
E. 5

3 Urutan peristiwa sebab akibat dalam


paragraf tersebut adalah ... . A
A. 1, 2, 3 B. 1, 3, 5 C. 3, 4, 5
D. 2, 3, 5 E. 2, 3, 4

4 Jenis kalimat yang digunakan dalam kalimat nomor 1 paragraf B


di atas adalah ... .
A. kalimat definisi
B. kalimat interogatif
C. kalimat imperatif
D. kalimat kompleks
E. kalimat deskriptif

5 Ciri bahasa yang dipakai dalam kalimat (5) dalam teks


paragraf di atas adalah ... .
A. Menggunakan istilah asing dan berupa klausa simpleks
B. Menggunakan konjungsi dan verba relasional
C. Menggunakan verba material dan berupa kalimat definisi D
D. Menggunakan konjungsi sebab akibat dan berupa klausa
kompleks
E. Menggunakan verba relasional dan istilah asing

6 Bacalah teks berikut.


Gempa es adalah gempa yang terjadi di daerah Antartika
akibat adanya gletser. Seorang peneliti mempelajari
bagaimana gletser membuat gempa es di Antartika. Gempa es
tersebut disebabkan oleh gravitasi dan gelombang pasang-
surut. Gaya gravitasi menyebabkan aliran Es Whilans tertarik.
Tarikan gaya gravitasi menimbulkan daratan es pecah dengan B
lebar sekitar 96.5 km dan panjang sekitar 482 km ke arah Laut
Ross. Gelombang dan pasang mendorong lempeng Es Ross,
menghantam gletser yang turun. Gletser terhenti. Saat
gelombang surut, es tiba-tiba maju dengan gerakan yang
setara dengan gempa berkekuatan 7 pada skala Richter.

Teks di atas memiliki struktur….


A .Pernyataan umum ^ aspek yang dilaporkan
B. Tujuan ^ langkah-langkah
C. Orientasi ^ krisis ^ reaksi ^ koda
D. Pernyataan umum ^ urutan sebab-akibat
E. Pernyataan umum ^ argumentasi ^ reorientasi

7 Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah


hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah
aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena alam dan tindakan
manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi,
curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas
sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab A
banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna
lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Banjir disebabkan oleh alam dan manusia.
2. Curah hujan merupakan faktor dari alam.
3. Perubahan tata guna lahan merupakan faktor manusia.
4. Erosi dan kerusakan bangunan merupakan faktor dari
manusia.
Pernyataan di atas yang benar adalah ….
A. 1,2,3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4
E. 1,2,3,4

8 (1) Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


merupakan peristiwa bersejarah. (2) Peristiwa
tersebut tidak hanya penting diketahui oleh rakyat
Indonesia sendiri, tetapi juga harus diumumkan ke
seluruh penjuru dunia. (3) Oleh karena itu,
beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan
oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan
oleh para pejuang.
Cuplikan di atas mengenalkan fenomena ....
A. peristiwa proklamasi sebagai peristiwa A
bersejarah
B. bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka
C. pentingnya dunia mengenal peristiwa
proklamasi
D. Soekarno Hatta sebagai tokoh proklamator
Indonesia
E. para pejuang berhasil memrpoklamasikan
kemerdekaan Indonesia

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN


Teks Eksplanasi
Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan
aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit,
yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula
penanganan yang diambil, namun permasalahan ini belum juga tuntas. Bukan hanya di
Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir semua negara. Setiap
pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda utama.
Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa
yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara
formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS)
secara spesifik memberikan definisi tentang pengangguran yaitu; orang-orang yang
bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara
pencari kerja dan kesempatan kerja. Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya
perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan kebutuhan
terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga,
kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan
yang sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan
hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan
ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata
pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan yang tidak berpenghasilan tidak
dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah
penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan
meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah
masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh
adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi
lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi.
Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi adalah
jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera
kita ambil agar masalah pengangguran segera terselesaikan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks di atas!
1. Identifikasilah konjungsi yang ada pada teks!
2. Identifikasilah jenis kata yang ada pada teks!
3. Identifikasilah jenis kalimat yang ada pada teks!
Pedoman Penskoran
No
Soal Aspek atau Kriteria yang Dinilai Skor
Mengidentifikasi konjungsi pada teks eksplanasi
a. Apabila peserta didik mengidentifikasi konjungsi pada teks eksplanasi
dengan lengkap 3
1
b. Apabila peserta didik mengidentifikasi konjungsi pada teks eksplanasi
kurang lengkap 2
c. Apabila peserta didik mengidentifikasi konjungsi pada teks eksplanasi 1
tidak lengkap
Mengidentifikasi jenis kata pada teks eksplanasi
a. Apabila peserta didik mengidentifikasi jenis kata pada teks eksplanasi
secara lengkap 3
2
b. Apabila peserta didik mengidentifikasi jenis kata pada teks eksplanasi kurang
lengkap 2
c. Apabila peserta didik mengidentifikasi jenis kata pada teks eksplanasi
tidak lengkap 1
Mengidentifikasi jenis kalimat pada teks eksplanasi
3 a. Apabila peserta didik mengidentifikasi jenis kalimat pada teks eksplanasi
secara lengkap 3
b. Apabila peserta didik mengidentifikasi jenis kalimat pada teks eksplanasi
kurang lengkap 2
c. Apabila peserta didik mengidentifikasi jenis kalimat pada teks
eksplanasi tidak lengkap 1
Nilai = Jumlah skor diperoleh x 3
9
LAMPIRAN MATERI/ BAHAN AJAR

Materi : Teks Eksplanasi


Sub Materi : Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui sumber belajar yang dipilihnya sendiri, murid dapat mengidentifikasi 3
struktur teks eksplanasi dengan baik.
Setelah mengidentifikasi 3 struktur teks eksplanasi, murid dapat
menganalisis ciri –ciri kebahasasaan teks eksplanasi
berdasarkan sumber yang dipilihnya sendiri dengan tepat.
Melalui penugasan, murid dapat mendemonstrasikan 3 struktur dan ciri –ciri
kebahasaan teks eksplanasi dengan menggunakan media presentasi yang
dipilihnya sendiri dengan baik.

Supaya ananda berhasil mencapai tujuan pembelajaran maka ananda pilihlah media
pembelajaran yang ananda sukai di bawah ini !
Vidio pembelajaran teks eksplanasi dengan link di bawah ini:
a) https://www.youtube.com/watch?v=TuqTRLZ8Z4U
b) https://www.youtube.com/watch?v=o1n7LIxWUS0&t=127s
c) https://www.youtube.com/watch?v=zbEjEeWPh5I

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan
karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
1. Pernyataan Umum
Penjelasan umum tentang fenomena-fenomena sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu
bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
2. Deretan Penjelas/Sebab Akibat
Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan „bagaimana‟ akan melahirkan uraian yang tersusun
secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun
berdasarkan urutan waktu.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan „mengapa‟ akan melahirkan uraian yang tersusun
secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan
sebab akibat.
3. Interpretasi (opsional)
Bagian ini diartikan juga sebagai teks penutup yang bersifat pilihan, bukan suatu keharusan
ada bagian ini. Teks penutup maksudnya adalah kesimpulan atau intisari yang dapat kita
ambil dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya berupa tanggapan maupun
mengambil sebuah kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. (Mahsun
(2013:189).

KAIDAH KEBAHASAAN

Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks
prosedur. Sebagai teks yang berkategori factual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan
banyak kata yang bermakna denotatif.
Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks
tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimat-kalimatnya.

Contoh Teks Eksplanasi


Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi di hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai
tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat
kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab
demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan
rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka
demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para
mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para
mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa
demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan
kemunkaran yang terjadi di hadapannya.
Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa
ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan
dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa
lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa
pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi
rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang
gampangan.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa
yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia,
Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar
adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi
diri.
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan
tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah
ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Oleh karena merasa
dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk
menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awalawal reformasi di negeri ini
pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal
itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan
golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri.
Dalam beragam sekala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara
Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah barang tentu tidak didorong oleh kondisi perut
yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.
Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Kora Utara. Kondisi
sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan
umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-Il, pimpinannya
itu meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut
perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi
kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang
lahat. Juga apabila kembali melihat kondisi warga di negeri ini. Kemiskinan sangat akrab di
pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai
pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satudua peristiwa. Justru yang
jauh lebih getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum
mereka lebih makmur.
Dengan fakta-fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama
untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh
kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula
bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian
melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan.
Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka
akan seperti kerbau dicocok hidung: manggutmanggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan
dari impinannya meskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.
(Sumber: Kosasih).

Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf yang merupakan paparan tentang akibat sebab maraknya
demonstrasi di tengah-tengah masyarakat. Teks itu pun dapat dikelompokkan sebagai teks
eksplanasi. Dari teks semacam itu diharapkan para pembaca dapat memahami proses
berlangsungnya suatu peristiwa yang bersifat kausalitas dengan sejelasjelasnya. Dalam teks
eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya sebagai penyebab atau akibat
terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan bahwa teks eksplanasi hampir semuanya
berupa fakta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali paragraf pertama di atas. Paragraf tersebut
dibentuk oleh empat buah kalimat yang semuanya berupa fakta .
Kalimat Keterangan
1. Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. fakta
Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir melanda di
seluruh
pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong Il, pimpinannya itu
meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun
demonstrasi untuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal
peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir
seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah
pimpinannya ke liang lahat.
2. Juga apabila kembali melihat kondisi warga di negeri ini. fakta
Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa
di berbagai pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan
demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih getol
melakukan hal itu adalah
warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum mereka
lebih makmur.

Contoh Teks Eksplanasi dan Analisis Strukturnya

Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah peristiwa di mana wilayah yang memiliki banyak tumbuhan lebat
(pohon), semak belukar, paku-pakuan, rumput, dan lain-lain atau yang dikenal hutan mengalami
perubahan bentuk yang disebabkan oleh aktifitas pembakaran secara besar-besaran. Kebakaran
hutan merupakan suatu keadaan dimana hutan di landa api sehingga memberi dampak negatif
maupun positif. Berdasarkan fakta yang ada dampak negatif kebakaran hutan jauh lebih
mendominasi dari pada dampak positifnya.
Faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan ada dua macam yaitu faktor alam dan faktor
manusia. Kebakaran hutan yang terjadi karena faktor alam sering disebabkan oleh musim kemarau
berkepanjangan, sambaran petir. dan aktifitas vulkanik yang biasanya mengeluarkan lahar dan
awan panas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Kebakaran di bawah tanah (Ground
Fire) juga termasuk faktor alam karena pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran
diatas tanah pada saat musim kemarau ketika cuaca sedang panas-panasnya.
Kebakaran hutan di Indonesia, hampir 95 persen kebakaran hutan di sebabkan oleh ulah
manusia. Faktor manusia sering kali dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh manusia seperti
kelalaian membuang putung rokok, membakar hutan dalam rangka pembukaan lahan, api unggun
yang lupa dimatikan atau tidak benar-benar mati saat ditinggalkan, pembakaran sampah, dan
berbagai kelalaian lainnya. Kebakaran jenis ini sering terjadi di hutan-hutan di gunung-gunung
yang sering dikunjungi pecinta alam (pendaki gunung) di pulau Jawa seperti kebakaran hutan
digunung sindoro pada september 2015.
Kebakaran hutan berdamapak kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah longsor dan
banjir menerjang yang di karenakan kegundulan hutan.
Kebakaran hutan selalu membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan
korban manusia. Kerusakan lingkungan, misalnya kekeringan karena berkurangnya sumber daya
air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atnosfer yang menyebabkan hujan asam. Kerusakan
ekosistem alam, misalnya musnahnya satwa dan tumbuhan yang hidup didalam hutan. Kadangkala
terjadi korban jiwa karena terinfeksi di saluran pernapasan dan biasanya terkena kanker paru-paru
terutama untuk yang berusia lanjut dan anak-anak yang menghirup udara yang sudah
terkontamisai oleh asap kebakaran hutan.
Dengan kesadaran pribadi, kita harus menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran. Kita bisa
mencegah kebakaran hutan dengan cara tidak membuang barang yang mudah terbakar di hutan
(putung rokok), tidak membakar hutan untuk pembukaan lahan dan segera mematikan api yang
sudah tidak dipakai lagi. Dengan begitu kita telah ikut berpartisipsi melestarikan hutan.

Penjelasan
Paragraf pertama tersebut merupakan bagian identifikasi fenomena atau pernyataan umum.

Paragraf kedua sampai dengan kelima merupakan bagian penggambaran rangkaian kejadian
atau deretan penjelas.

Paragraf keenam merupakan bagian ulasan atau iterpretasi.

3. Menelaah Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi


Kaidah kebahasaan teks eksplanasi antara lain sebagai berikut.
a. Banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.
b.. Banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
1) Konjungsi kausaltias, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
2) Konjungsi koronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
c. Banyak menggunakan keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.
Berikut contohnya.
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-
rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh
bulan, fetus mirip kulit orangtua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan
kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian
keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan
terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.
d. Banyak menggunakan kata ganti benda, baik konkret ataupun abstrak, seperti demonstrasi,
banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka.
Oleh karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal
(nonhuman participation),
e. Banyak menggunakan kata kerja pasif. Seperti kata terlihat, terbagi, terwujud, terakhir,
dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.
f. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.
Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila
topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya yang banyak digunakan. Apabila topiknya
tentang fenomena kebaikan BBM, maka istilah ekonomi dan sosial yang akan banyak muncul.

CONTOH TEKS EKSPLANASI BENCANA ALAM


Bencana alam sering terjadi di lingkungan sekitar kita yang bisa disebabkan oleh berbagai macam
factor. Bisa terjadi karena kondisi alami alam dan bisa juga karena ulah manusia. Kondisi yang
seperti sangat menarik apabila dijadikan topik untuk teks eksplanasi. Berikut adalah contoh teks
eksplanasi dengan topik bencana alam yang sedang terjadi.

Judul: Kebakaran Hutan di Gunung Arjuna Jawa Timur


Hutan adalah paru-paru dunia yang seharusnya dijaga dan dirawat karena di dalam hutan terdapat
berbagai macam ekosistem. Tumbuhan dan hewan sangat banyak yang tinggal di hutan. Tak
jarang hutan di pegunungan menjadi alternatif jalan ketika Anda ingin pergi ke gunung. Cuaca
sangat mempengaruhi kondisi hutan, saat kemarau hutan mudah terbakar karena gersang.

Hutan yang terdapat di Gunung Arjuna Provinsi Jawa Timur beberapa waktu yang lalu mengalami
kebakaran yang dikarenakan oleh musim kemarau. Daun-daunnya kering dan tanahnya gersang,
saat musim kemarau dengan panas yang menyengat maka daun-daun tersebut bisa terbakar.

Akibatnya adalah beberapa pohon disebagian hutan terbakar dan ekosistem hewan yang terdapat
di sekitarnya ikut rusak. Api yang menjalar di sebagian hutan tidak bisa padam semalaman dan
terlihat jelas dari kejauhan. Pemadam api dan masyarakat sekitar memadamkan api dengan
berbagai macam cara sehingga api bisa dipadamkan. Namun, sebagian hutan gundul tanpa adanya
tumbuhan.

Kebakaran hutan merugikan untuk manusia karena oksigen berkurang, tumbuhan mati, dan hewan
kehilangan tempat tinggalnya. Oleh sebab itu, penghijauan sangat penting untuk dilakukan saat ini
demi menjaga kelangsungan yang terdapat dalam hutan di Gunung Arjuna Provinsi Jawa Timur.

CONTOH TEKS EKSPLANASI GLOBALISASI

Topik yang cocok untuk digunakan sebagai dasar penulisan teks eksplanasi salah satunya adalah
mengenai Globalisasi. Permasalahan yang terjadi dan memberikan dampak negatif yang besar
layak untuk dibahas dalam sebuah tulisan agar banyak orang yang menyadari permasalahan
tersebut. Berikut adalah contoh teks globalisasi untuk teks eksplanasi yaitu

Judul: Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Sehari-Hari


Globalisasi adalah salah satu permasalahan terbesar yang terjadi di dunia. Dengan banyaknya
bangunan-bangunan besar berkaca, semakin sedikitnya pepohonan, dan banyaknya polusi akibat
kendaraan bermotor mengakibatkan dampak globalisasi semakin meningkat.

Penyebab adanya globalisasi adalah bangunan besar berkaca yang memantulkan cahaya matahari
kembali ke langit. Pepohonan di jalan ditebang sebagai akses jalan membuat berkurangnya
oksigen yang seharusnya berasal dari fotosintesis. Dan juga polusi kendaraan membuat udara
kotor dan membuat banyak orang mudah sakit.

Akibat yang disebabkan oleh globalisasi adalah menipisnya lapisan ozon karena pantulan sinar
matahari kembali. Lingkungan menjadi tidak sehat dengan banyaknya polusi dan berkurangnya
udara bersih. Langkah perbaikan harus dilakukan dengan menanam banyak pohon lagi. Hal
tersebut dilakukan agar dapat hidup sehat dan bebas dari penyakit.

Meskipun globalisasi menimbulkan banyak dampak negatif bagi kehidupan manusia namun kita
masih bisa berupaya mengurangi dampaknya dengan menanam pohon atau mungkin lebih sering
menggunakan angkutan umum. Bumi yang semakin tua haruslah kita jaga agar terus memberikan
kita hidup yang sehat

CONTOH TEKS EKSPLANASI ADIWIYATA

Adiwiyata adalah program pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai
perlindungan lingkungan. Topik ini menarik untuk dibahas karena berhubungan dengan
lingkungan yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh bacaan
eksplanasi dengan topik adiwiyata.

Judul: Program Adiwiyata di Kalangan Siswa Sekolah


Program adiwiyata mulai dikenalkan kepada warga sekolah khususnya siswa siswi yang ada di
lingkungan sekolah. Melihat pentingnya kebersihan terhadap kesehatan akan dengan mudah
menggiring proses perlindungan lingkungan berjalan dengan baik. Lingkungan yang bersih, sehat,
dan nyaman adalah impian bagi setiap warga negara Indonesia.

Adiwiyata dilakukan di sekolah dengan Green School bertujuan untuk menciptakan kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan yang ada di sekitarnya. Sekolah dijadikan sasaran untuk
program adiwiyata ini karena sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter setiap
individu siswa.

Jika sekolah sudah menerapkan program adiwiyata ini, maka akan ada penilaian dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan berikan sebuah penghargaan. Penghargaan yang didapatkan memiliki
tingkatan tersendiri yaitu penghargaan tingkat kabupaten atau kota, tingkat nasional, dan tingkat
mandiri. Yang paling spesial adalah tingkat mandiri karena akan diberikan langsung oleh presiden
kepada 10 sekolah.

Dengan adanya program ini, maka sekolah akan menjadi tempat yang menjunjung tinggi tingkat
kepedulian kebersihan, melakukan budaya pelestarian lingkungan, penghematan sumber daya,
menciptakan kondisi lingkungan belajar yang sehat dan nyaman. Hal tersebut akan mempengaruhi
sikap dan karakter siswa.

Program adiwiyata yang dilakukan oleh pemerintah mendukung terciptanya pembangunan


karakter bagi setiap siswa. Selain karakter siswa yang terbentuk tetapi lingkungan yang sehat juga
akan tercipta

LAMPIRAN LEMBARAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN MURID

Nama Murid :
Kelas :

Petunjuk:
1. Pilihlah media pembelajaran yang kamu sukai serta bahan ajar dari sumber lain yang
berkaitan dengan struktur dan ciri- ciri kebahasaan teks eksplanasi
2. Diskusilah bersama teman-teman anda sebelum bertanya kepada guru bila menemui
permasalahan.
3. Jawab pertanyaan yang ada di dalam LKPM dan perhatikan beberapa alternate
jawaban yang anda pilih sesuai keinginan/minat anda.
4. Presentasikan hasil kerja anda secara mandiri atau hasil diskus kelompok anda
Lembaran Kerja

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan kriteria pilihan ananda

Penggangguran

Pengangguran adalah suatu fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenagakerjaan
yang menjadi masalah di masyarakat. Telah banyak usaha yang dijalankan untuk mengatasi
masalah ini, tetapi belum juga dapat teratasi.
Pengangguran tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi hampir di semua negara.
Ada juga yang mengartikan bahwa pengangguran merupakan orang dewasa pada usia produktif
yang tidak bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan atau yang tidak memiliki pekerjaan secara
formal sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan
tentang pengangguran yaitu orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Salah satu faktor dasar yang menjadi penyebab adanya pengangguran yaitu terjadinya
kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Perubahan struktural dalam perekonomian
juga menjadi sebab pengangguran.
Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya kebutuhan akan tenaga kerja dengan tingkat
keterampilan yang beragam sehingga pencari kerja tidak bisa mendapat pekerjaan karena tidak
sesuai dengan tuntutan. Pengangguran juga disebabkan karena pemutusan hubungan kerja
terhadap karyawan dan buruh.
Pengangguran mengakibatkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial. Jika jumlah
pengangguran banyak, maka akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat dan
potensi kriminal semakin tinggi. Oleh karena itu pengangguran merupakan masalah besar yang
harus segera diatasi. Salah satu cara adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan pekerjaan.
Selain itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja juga dapat mengurangi pengangguran. Atau juga dengan
memberikan keterampilan yang mencukupi kepada mereka sehingga mereka dapat menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri. Dan berbagai cara lain dapat dilakukan agar masalah pengangguran
teratasi.
1. Tulis hasil analisis teks eksplanasi di atas yang bertema „Pengangguran‟ dengan format
tabel sebagai berikut!

Tabel Analisis Struktur Teks Eksplanasi


Pernyataan Umum

Deretan Penjelas

Interpretasi

2. Tabel Analisis Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

1
Konjungsi Kausalitas 2
3
dst atau abaikan jika tidak ada
1
Konjungsi Kronologis
2
3
dst atau abaikan jika tidak ada
1
Kata Benda yang Merujuk
pada Fenomena
2
3
dst atau abaikan jika tidak ada

1
2
Kalimat Faktual 3
4
dst atau abaikan jika tidak ada
1
2
Kata Teknis atau Peristilahan
3
4
dst atau abaikan jika tidak ada
3. Teks eksplanasi berdasarkan media yang kamu pilih sendiri tentukan bagian-
bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut
berdasarkan kelengkapannya!

Bagian-bagian Teks Kutipan Teks


a. Pernyataan umum
b. Deretan penjelas
c. Interpretasi
Simpulan

Tugas Penguatan Konsep


Melalui sumber belajar yang dipilihnya sendiri, murid dapat mengidentifikasi 3 struktur teks
eksplanasi dengan baik.
a. Vidio Pembelajaran
1. https://nongkrongcerdas.com/2020/08/03/teks-eksplanasi/
2. https://www.youtube.com/watch?v=AVJQcwZniko

b. Teks Eksplanasi

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi
yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang
berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa
tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau
lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini
terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-
pecah dan bertabrakan satu dengan yang lain, itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara
itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Sehingga
tanah di sekitar gunung bergetar bahkan getarannya sampai terasa jauh, hal itu menjadi sebab gempa
vulkanik. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Peristiwa gempa bumi yang terjadi begitu cepat dapat menimbulkan dampak yang sangat luar
biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan
bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal
musim. Mesikpun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja,
seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat sebelum terjadi gempa
adalah mengetahui jalan yang paling aman untuk meninggalkan rumah jika terjadi gempa. Sedangkan
saat terjadi gempa adalah menjauhi jendela kaca, kompor atau peralatan rumah tangga yang mungkin
akan jatuh.
1. Tulis hasil analisis teks eksplanasi dari media pembelajaran yang kamu pilih sendiri!
Tabel Analisis Struktur Teks Eksplanasi
Pernyataan Umum

Deretan Penjelas

Interpretasi

2. Tabel Analisis Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

1
Konjungsi Kausalitas 2
3
dst atau abaikan jika tidak ada
1
Konjungsi Kronologis
2
3
dst atau abaikan jika tidak ada
1
Kata Benda yang Merujuk
pada Fenomena
2
3
dst atau abaikan jika tidak ada

1
Kalimat Faktual 2
3
4
dst atau abaikan jika tidak ada
1
2
Kata Teknis atau Peristilahan
3
4
dst atau abaikan jika tidak ada
Setelah senja ada malam,
Sebelum tidur cucilah kaki,
Sukses tidak datang semalam,
Banyak proses yang harus dilalui.

Pergi berburu ke hutan rimba,


Bertemu bunga bangkai baunya pekat,
Salah satu cara meraih cita-cita,
Adalah belajar dengan giat.

You might also like