Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 Tari
BAB 1 Tari
Masyarakat berbasis hidup bersih dan sehat antara lain dengan memperhatikan kebersihkan
dari lingkungan pemukiman. Air tergenang dialirkan, dikeringkan atau timbun, saluran-
a. Jangan bepergian antara senja dan malam hari karena pada saat itu umumnya nyamuk
menggigit. kenakan celana panjang dan baju lengan panjang dengan warna terang karena
b. Gunakan lotion penangkal nyamuk pada kulit yang tidak tertutup pakian.
mengeluarkan asap untuk mengusir nyamuk atau membunuhnya ketika mereka terbang
jam, metode ini harus digunakan dengan kombinasi tindakan pencegahan lainnya, misalnya
Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Sebagian besar spesies
menggigit pada senja hari dan menjelang malam dan menjelang malam. Beberapa fektor
utama mempunyai waktu puncak menggigit pada tengah malam dan menjelang fajar. Setelah
nyamuk anopheles betina menghisap darah yang mengandung parasit pada stadium seksual
(gametosit), gamet jantan dan betina bersatu membentuk ookinet di perut nyamuk yang
kemudian menembus perut nyamuk dan membentuk kista pada lapisan luar dimana ribuan
sporosoit dibentuk. Ini membutuhkan waktu 8-35 hari tergantung pada jenis parasit dan suhu
organ tubuh nyamuk yang terinfeksi dan beberapa mencapai kelenjar ludah nyamuk dan
disana menjadi matang dan apabila nyamuk menggigit orang maka sporosoit siap ditularkan
(Depkes RI,
2009).
Manifestasi klinis malaria dapat bervariasi dari ringan sampai membahayakan jiwa. Gejala
utama demam sering didiagnosis dengan infeksi lain: seperti demam typhoid, demam
dengue, leptospirosis, chikungunya, dan infeksi saluran nafas. Adanya thrombositopenia
sering didiagnosis dengan leptospirosis, demam dengue atau typhoid. Apabila ada demam
dengan ikterik bahkan sering diintepretasikan dengan diagnosa hepatitis dan leptospirosis.
Penurunan kesadaran dengan demam sering juga didiagnosis sebagai infeksi otak atau
bahkan stroke. Mengingat bervariasinya manifestasi klinis malaria maka anamnesis riwayat
perjalanan ke daerah endemis malaria pada setiap penderita dengan demam harus dilakukan.
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Untuk malaria berat diagnosis ditegakkan
berdasarkan kriteria WHO. Untuk anak <5 tahun diagnosis menggunakan MTBS namun pada
daerah endemis rendah dan sedang ditambahkan riwayat perjalanan ke daerah endemis dan
transfusi sebelumnya. Pada MTBS diperhatikan gejala demam dan atau pucat untuk
dilakukan pemeriksaan sediaan darah. Diagnosis pasti malaria harus ditegakkan dengan
mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi proses sebagai berikut:
1. Kesadaran, di mana o rang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu
2. Merasa, tertarik terhadap stimulasi atau objek tersebut di sini sikap objek mulai timbul
3. Menimbang-nimbang, terhadap baik dan tidaknya stimulasi tersebut bagi dirinya , hal ini
kehendaki
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu sseorang terhadap objek
mealalui indra yang di miliki (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Dengan sendirinya,
pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat di pengaruhi oleh
intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang di
peroleh melalui indra pendengaran yaitu telinga dan indra penglihatan yaitu mata
(Notoatmodjo ,2012).
Menurut Notoatmodj (2012), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi telah
orang melakukan pengindran terhadap suatu objek teetentu. Dalam kamus Besar Indonesia
(2011), pengetahuan adalah sesuatu yang di ketahui berkaitan dengan berkaitan dengan proses
pembelajaran. Proses belajar ini di pengaruhi berbagai faktor dari dalam, seperti motivasi dan
faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia, serta keadaan social budaya. Pengetahuan
1) Tahu(know) di artikan sebagai mengingat kembali suatu materi yang telah di pelajari dan di
terima dari sebelumnya. Kata kerja mengukur bahwa orang taahu tentang apa yang telah di
pelajari antara lain mampu menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan suatu materi secara
benar.
2) Memahami(comprehension)
materi yang di ketahui secara benar. Orang yang telah paham terhadap suatu materi ataau
objek harus dapat menyebut, menjelaskan, dan menyimulkan. Seseorang dinyatakan telah
memahami penyakit malaria apabila menjelaskan secara lengkap meliputi cara pencegahaan,
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi merupakan kamampuan seseorang yang teelah memahami suatu materi atau objek
dapat menggunakan ataau mengaplikasikan prinsip yang di ketahui tersebut pada situasi atau
kondisi yang sebenarnya. Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks ataau situasi yang
lain. Seseorang anggota masyarakat pada tingkat aplikasi dapat menerapkan teori dengan
menggunakan peralatan yang ada dalam usaha pencegahan sederhana penyakit Malaria di
lingkungan masing-masing.
4) Analis (Analysis)
Analisis merupakan kemampuan seseorang yang telah memahami suatu atau objek tertentu
ke dalam komponen -komponen yang terdapat dalam suatu masalah dan berkaitan satu sama
lain. Pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis, apabila orang tersebut telah
5) Sintesis (Synthesis)
bagian-bagian suatu objek tertentu ke dalam bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi
yang telah ada.Seorang dapat menerapkan teori tentang penyakit Malaria berbagai macam
situasi kondisi berdasarkan keinginan dan kehendak dengan fleksibel tetapi tepat pada
sasaraannya.
6) Evaluasi (Evalution)
materi atau objek tertentu. Penilain itu di dasarkan pada suatu kriteria yang di tentukan
sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Dalam tingkat ini seseorang dapat
melakukan penilaian terhadap tindakan yang di lakukan orang lain tentang cara pencegahan,
penularan, dan penyebab penyakit Malaria melakukan evaluasi dan kemudian melakukan
Tingkat pengetahuan dapat di ketahui dan di interprestasikan dengan skala yang bersifat
BAB 3
KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
baik angka
kesakitan
semakin
menurun
Pengetahuan Masyarakat Pencegahan Malaria
Pengetahuan
kurang baik
angka semakin
kesakitan
meningkat
= Diteliti
= Tidak di teliti
= Mempengaruhi
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunkan metode deskriptif yaitu suatu metode untuk
Rancana penelitian ini menggunkan desain penelitian deskriptif yaitu untuk meneliti
4.3.1 Populasi
objek yang di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang
4.3.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai
Notoadmodjo, 2005 sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dari penelitian ini
sampel dalam penelitian ini adalah Random Sampling dengan Teknik sampel
yang jujur tepat dan dapat di peroleh informasi yang akurat maka sampel dalam
masyarakat.
Timur.
Instrumen yang digunakan berupa lembaran kuesioner dalam bentuk pilihan ganda
soal.
2. Pengolahan Data
1. Editing: yaitu untuk melihat apakah data yang diperoleh sudah terasa lengkap
atau kurang.
Pemberian score : bila jawaban benar diberi nilai 1, bila jawaban salah diberi
nilai 0.
3. Analisa Data
Data dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian diolah secra univariat sesuai dengan
variabel penelitian. Kategori baik 80-100%, cukup 50-80%, dan kurang <50%. Hasil
mengethaui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama
lembar persetujuan, jika tidak bersedia diteliti maka peneliti tidak memaksa dan
menghormati haknya.
2. Confidentility (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang berikan oleh responden akan tetap dijamin oleh
peneliti.
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang di isi oleh