You are on page 1of 3

Putu Sindy Reiska Jayanti

Astrocalyx15

Visual Pathway

1. Kita bisa melihat objek karena korteks cerebral (oksipital) menerima impuls dari
retina melalui nervus optikus. Dimana cahaya yang masuk difokuskan oleh sistem
optik dan retina memiliki kemampuan untuk mengubah impuls cahaya menjadi
impuls listrik.
2. Nervus optikus memiliki persimpangan pada chiasma optikum. Jadi jalurnya seperti
ini, mata kemudian masuk ke chiasma optikum barulah menuju ke otak. Spesialnya
disini adalah rangsangan yang ada di mata kanan akan masuk ke otak kanan sebagian
dan otak kiri sebagian, begitu pula sebaliknya.
3. Pada otak akan diterima impuls dengan
konsep sebagai berikut:
a. Lateral retina mata akan
menyalurkan pada ipsilateral (mata
kiri salurkan ke otak kiri)
b. Nasal retinal mata akan menyalurkan
kontralateral (mata kiri salurkan ke
otak kanan)
4. Pada penglihatan lapang pandang akan
terbalik dengan yang nomor 3. Konsepnya adalah sebagai berikut:
a. Mata kanan akan dapat melihat objek di sebelah kanan (lateral visual field)
yang akan ditangkap oleh nasal retinal akan diproyeksikan ke kontra
lateral di chiasma optikum yaitu ke otak kiri
b. Mata kanan akan dapat melihat objek di sebelah tengah (medial visual
field) yang akan ditangkap oleh lateral retinal akan diproyeksikan ke ipsi
lateral di chiasma optikum yaitu ke otak kanan
5. Apabila terdapat tumor atau trauma pada bagian spesifik dari jalur ini
maka akan memunculkan gejala yang berbeda pula, contohnya:
1) Mata kanan kecolok, maka nervus optikus kanan rusak sehingga mata kanan
buta. Mata kiri tidak ada masalah.
2) Chiasma optikum (tumor pituitary) maka hasilnya akan hemianopsia (pandangan
setengah saja artinya bagian lateral loss) dan bilateral (terjadi pada kedua mata)
3) Nasal retinal kanan buta (hemianopsia tapi unilateral)

4-6) spesifik

1
Putu Sindy Reiska Jayanti
Astrocalyx15

7) Masalah di traktus optikus atau di otak kanan maka lapang pandang kiri yang
mengalami hemianopsia

6. Lapang pandang adalah daerah


yang dapat dilihat oleh mata. Saat
mata memandang lurus maka
kemampuan bola mata untuk
melihat adalah sebagai berikut:
a. Superior = 600
b. Inferior = 750
c. Lateral = 1000
d. Medial = 600
7. Alat untuk mengukur lapang pandang secara sederhana bisa pakai tes konfrontasi
(lihat lecture glaucoma kronis) atau pakai alat perimeter.
8. Binokular adalah suatu kondisi dimana dapat melihat sebuah objek dengan kedua
mata, dimana akan didapatkan persepsi kedalaman atau ketebalan (3D), sedangkan
untuk monookular adalah melihat objek dengan satu mata.
9. Sebenarnya 1 mata kita itu terbatas, misalnya
mata kanan hanya akan melihat kuping kanan
secara jelas, kemudian mata kiri akan melihat
dominan kuping kiri, namun disinilah peran dari
otak yang akan melakukan penggabungan
sehingga kita bisa melihat gambar komplit satu
wajah.

2
Putu Sindy Reiska Jayanti
Astrocalyx15

Matanervus optikuschiasma optikumoptik trackcorpus genikolatum


lateraleoptik radiasihemisphereneural.
10. Intensitas cahaya yang masuk ke mata akan diatur oleh iris yang memiliki otot untuk
mengatur pupil. 2 jenis otot iris, antara lain:
a. Sirkuler = kontriksi
b. Radial = dilatasi
11. Saat cahaya masuk ke mata lalu menjadi impuls ke
otak kemudian akan menuju region pretektal
kemudian akan menyebrang kontra lateral pada
edigner westpal nucleus, kemudian ke ganglion
siliari yang akan mengatur iris mata yang kontra
lateral. Hal inilah yang menjadi dasar reflek
konsensual.
12. Ada 2 reflek pada mata, antara lain:
a. Direct = bila mata kanan disinari maka pupil
kanan miosis, bila negatif artinya ada masalah
pada nervus optikus atau traktus mata kanan
b. Konsensual = bila mata kanan disinari maka pupil
kiri miosis, bila negatif artinya ada masalah pada
chiasma optikum.

You might also like