You are on page 1of 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2021.2)

Nama Mahasiswa : DEMAS AHMAD HASANUDDIN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043412842

Tanggal Lahir : 19 APRIL 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4306 METODE PENELITIAN HUKUM

Kode/Nama Program Studi : 311 / Ilmu Hukum S1

Kode/Nama UPBJJ : 50 / SAMARINDA

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA, 28/12/2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DEMAS AHMAD HASANUDDIN


NIM : 043412842
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4306 METODE PENELITIAN HUKUM
Fakultas : HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Program Studi : 311 / Ilmu Hukum S1
UPBJJ-UT : 50 / SAMARINDA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Bontang, 28 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Demas Ahmad Hasanuddin


Jawaban UAS_HKUM4306_Metode Penelitian Hukum
1
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

1.a.

Pemerintah telah menerbitkan kebijakan penanggulangan penyebaran virus corona


Covid-19 dengan mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Aturan
dimaksud membatasi aktivitas warga negara pada daerah tertentu, diantaranya dengan
menutup operasional perusahaan, sehingga berpotensi terhadap keberadaan usaha
serta melakukan tindakan efisiensi karyawan dengan cara diputusnya hubungan kerja.
Di saat yang sama Pemerintah dan legislatif menetapkan UU Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja dan mengubah UU Ketenagakerjaan sebelumnya.

Kemudian perlu mengetahui bagaimana bentuk perlindungan tenaga kerja akibat


disahkannya UU Cipta Kerja. Belum tercapainya keadilan dalam mendapat memberikan
perlindungan yang lebih baik kepada segenap tenaga kerja Indonesia karena posisi tawar
yang tidak seimbang antara pengusaha dengan pekerja, sehingga perlu adanya aturan
yang mampu menyeimbangkan kedudukan antara kadua pihak.

1.b.

Menurut Menteri Tenaga Kerja Undang-Undang Cipta Kerja ini disahkan dilatarbelakangi
oleh sejumlah hal penting, yakni pertama tentang lapangan kerja yang berpindah ke luar
negeri, kedua daya saing yang relatif rendah bagi pekerja bila dibandingkan dengan
negara lain, ketiga semakin tingginya penduduk yang tidak ataupun juga belum bekerja,
keempat terjebaknya Indonesia pada pendapatan menengah. Belum selesai dengan
permasalahan akibat adanya pandemi, perusahaan dihadapkan dengan masalah
bagaimana melindungi tenaga kerja dengan keluarnya undang-undang cipta kerja ini.

Mengutip ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-undang Cipta Kerja yang dimaksud dengan
cipta kerja adalah upaya penciptaan kerja melalui usaha kemudahan, perlindungan dan
pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah, peningkatan ekosistem investasi, dan
kemudahan berusaha dan investasi pemerintah pusat dan percepatan proyek strategis
nasional. Undang-undang merupakan salah satu sumber hukum yang formal. Sumber
hukum dalam artian formal berhubungan dengan permasalahan dan berbagai persoalan
untuk memperoleh atau menemukan ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan
manusia dalam masyarakat. Sedangkan undang-undang secara material adalah
peraturantertulis yang berlaku secara umum serta dibuat oleh penguasa pusat maupun
pihak yang sah.

Sebagai sumber hukum , undang-undang cipta kerja tentu saja harus mampu menjawab
dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi yang terkait dengan ketenagakerjaan. Isu
ketenagakerjaan termasuk perlindungan tenaga kerja merupakan isu yang sensitif dan
sering menjadi perdebatan oleh pemangku kepentingan. Tak jarang isu ini menyebabkan
adanya aksi unjuk rasa terutama dari serikat pekerja atau kalangan pekerja demi
memperjuangkan nasibnya agar jangan sampai terabaikan pada saat penyusunan
Jawaban UAS_HKUM4306_Metode Penelitian Hukum
2
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan nasib mereka. Isu


perlindungan terhadap tenaga kerja bukan hanya perlindungan akibat adanya pemutusan
hubungan kerja, tapi juga perlindungan pada saat pekerja sedang melaksanakan
kewajibannya dan memastikan pekerja mendapatkan haknya, Undang-undang Cipta
Kerja sebagai pengubah sebagian Undang-undang Ketenagakerjaan tentu saja
berdampak kepada berubahnya tatanan sosial. Berubahnya hukum yang mampu
memengaruhi perubahan sosial merupakan sejalan dengan salah satu dari fungsi hukum
yaitu sebagai sarana perubahan sosial atau sarana rekayasa masyarakat. Dengan
demikian Undang Cipta Kerja sebagai salah satu sumber hukum harus mampu menjawab
tantangan pada saat dihadapkan denga permasalahan ketenagakerjaan di masa depan
demi adanya perubahan menuju arah yang lebih baik bagi semua pemangku
kepentingan, termasuk di dalamnya perlindungan tenaga kerja.

Adapun sumber data yang dibutuhkan pada penulisan ini adalah sumber data sekunder,
yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier.
Bahan hukum primer yang digunakan adalah peraturan yang menjadi objek penelitian
yaitu Undang-Undang Cipta Kerja, Undang-undang Ketenagakerjaan dan aturan tertulis
lainya. Adapun bahan hukum sekunder yang digunakan adalah buku-buku dan tulisan
ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Sedangkan bahan hukum sekunder
yang digunakan terdiri dari surat kabar berbentuk elektronik dan majalah dalam bentuk
elektronik.

2.a.

Pendekatan historis merupakan pengerjaan penelitian dengan pendekatan dalam


kerangka untuk memahami filosofi aturan hukum dari waktu ke waktu, serta memahami
perubahan dan perkembangan filosofi yang melandasi aturan hukum tersebut. Cara
pendekatan ini dilakukan dengan menelaah latar belakang dan perkembangan
pengaturan mengenai isu hukum yang dihadapi.

Menurut Johnny Ibrahim dalam Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif,
dimaksudkan karena setiap aturan perundang-undangan memiliki latar belakang sejarah
berbeda. Dengan mengatahui latar belakang sejarah, kemudian dibuat aturan
perundang-undangan tersebut, maka catur wangsa peradilan akan dimiliki interpretasi
yang sama terhadap permasalahan hukum yang telah diatur dalam aturan perundang-
undangan.

Pendekatan sejarah memungkinkan seorang peneliti untuk memahami hukum secara


lebih mendalam tentang suatu sistem atau lembaga atau suatu pengaturan hukum
tertentu sehingga dapat memperkecil kekeliruan, baik dalam pemahaman maupun
penerapan suatu lembaga atau ketentuan hukum tertentu.
Jawaban UAS_HKUM4306_Metode Penelitian Hukum
3
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

2.b.

PENDEKATAN HISTORIS DAN POLITIK HUKUM TERHADAP KEBERADAAN PARTAI


BURUH DI INDONESIA

3.a.

Partai Buruh merupakan salah satu bentuk partai politik yang berkaitan erat dengan isu
perjuangan nasib kaum buruh. Keberadaan partai buruh ini memiliki sejarah yang
panjang dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia. Eksistensi partai buruh sangat terikat
dengan keadilan yang diterima oleh kaum buruh, juga dipengaruhi oleh politik hukum
yang dijalankan oleh pemerintah yang berkuasa. Di samping arti pentingnya partai buruh,
timbul permasalahan mengenai proses legislasi di Indonesia, terutama legislasi di bidang
perburuhan.

3.b.

Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh kaum buruh (permasalahan


perburuhan), antara lain, meliputi masalah hak-hak buruh atas upah, jam kerja yang
wajar, masa cuti, kondisi tempat bekerja, kepastian status pada tempat mereka bekerja,
masalah pemutusan hubungan kerja (PHK), dan hak untuk berserikat.

Sejalan dengan hal tersebut, dari perspektif yuridis, permasalahan perburuhan dapat pula
dipahami dari ketentuan yang ada di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 butir 22, dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Pasal 1 butir 1-butir 5. Dari
ketentuan pasal-pasal itu dapat dimengerti bahwa permasalahan perburuhan dapat
timbul juga karena adanya perselisihan antara pihak buruh, baik perorangan maupun
kelompok, dan pihak pengusaha, serta bahkan tidak menutup kemungkinan timbul
perselisihan antara serikat-serikat buruh dalam suatu perusahaan, mengenai hak,
kepentingan, masalah PHK, ataupun masalah keserikatburuhan.

- Bagaimana sejarah dan eksistensi partai buruh dalam proses legislasi di Indonesia
?
- Bagaimana perkembangan kebijakan politik penguasa di setiap eranya ?

4.a.

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian, ada beberapa yang
memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan.
Jawaban UAS_HKUM4306_Metode Penelitian Hukum
4
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

Penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Dwi Parsana (2006), berjudul “Pemenuhan Hak Pengurangan Masa Pidana
Terhadap Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Citaro”. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan hak pengurangan masa pidana
(remisi) terhadap narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Citaro dan untuk
mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menghambat pelaksanaan pemenuhan hak
pengurangan masa pidana (remisi) terhadap narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Citaro.

Metode penelitian ini penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu
menganalisa data yang diperoleh dari studi lapangan dan kepustakaan dengan cara
menjelaskan dan menggambarkan kenyataan-kenyataan yang ditemui dilapangan.
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan normatif yaitu dengan melakukan
penjelasan atas fakta-fakta hasil penelitian.

4.b.

Adapun perbedaan dalam penelitian sebelum dengan penelitian kami adalah dari Judul
yakni “Pemenuhan Hak Pengurangan Masa Pidana Terhadap Narapidana Kasus
Kriminal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bantong”. Sehingga dalam analisis dan
mendeskripsikan fakta-fakta kami akan meneliti pemenuhan hak remisi kepada
narapidana khusus kasus kriminal.

Dwi Parsana mengadopsi penelitian deskriptif, Dwi memposisikan diri dan ikut
berpartisipasi dalam proses pemenuhan hak remisi kepada narapidana semua kasus
terutama narkotika. Meskipun itu adalah fokus penelitian Dwi Parsana, yang ke du aini
lebih ke kasus criminal saja, dengan tetap memperhatikan keterkaitan pemenuhan hak
remisi kepada narapidana secara umum.

Pengaturan mengenai remisi terdapat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995


tentang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat
dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, dan Keputusan
Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, serta kemudian perubahannya dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 yang merupakan perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan.

Referensi :

1. Buku Materi Pokok Metode Penelitian Hukum Univesitas Terbuka


2. Materi Inisiasi
3. https://core.ac.uk/reader/11704351
Jawaban UAS_HKUM4306_Metode Penelitian Hukum
5
NAMA : Demas Ahmad Hasanuddin
NIM : 043412842

4. http://eprints.umpo.ac.id/5608/2/10.%20Artikel%20KONSEP%20OMNIBUS%20L
AW.pdf
5. https://www.dslalawfirm.com/omnibus-law/
6. https://www.saplaw.top/pendekatan-perundang-undangan-statute-approach-
dalam-penelitian-hukum/
7. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/126
8. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17800/05.3%20bab%203.pd
f?sequence=8&isAllowed=y
9. http://amirdapir.blogspot.com/2015/04/100-daftar-judul-skripsi-pendidikan.html
10. https://kabarkan.com/contoh-tinjauan-pustaka/
11. http://eprints.umk.ac.id/1827/3/4._Bab_II_hal_4-5.pdf

You might also like