You are on page 1of 15

Tugas Individu

Mata Kuliah Teknik Analisis Dampak Kesehatan


Dosen Pengampu: Prof. Dr. drg. Indang Trihandini M.Kes
Nama: Nafa Shahira Anglila Syaharani
NPM: 1906292490

Step 4 dalam Tahap Assessment pada HIA: Pelaksanaan Pengumpulan Data


Implementasi Ibu terhadap Tata Lakasana Diare pada Anak Usia 0-59 Bulan di Kota
Cilegon

Latar Belakang Masalah


Diare adalah buang air besar dengan bentuk dan konsistensi tinja yang encer atau cair
sebanyak 3 kali atau lebih per hari, atau lebih sering dari biasanya. Diare merupakan penyakit
penyebab kematian kedua pada balita secara global (WHO, 2021). Di Indonesia sendiri, diare
pada bayi dan balita masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat akibat tingginya
angka kesakitan dan kematian serta dapat berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)
(Adisasmito, 2007). Secara nasional, Banten merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi
diare pada balita tertinggi yaitu sebesar 14,2% (Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2019a). Tiga kabupaten/kota di Provinsi Banten yang tercatat memiliki prevalensi
diare pada balita tertinggi adalah Kabupaten Serang (16,17%), Kota Cilegon (15,03%), dan
Kabupaten Tangerang (14,05%) (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2019b).
Kota Cilegon merupakan salah satu kota di Provinsi Banten dengan trend kasus diare
yang tergolong fluktuatif dimana jumlah kasus diare pada tahun 2020 sebesar 10.797 kasus
(Dinas Kesehatan Kota Cilegon, 2020). Data tersebut didukung oleh pernyataan tenaga
kesehatan yang bertugas pada puskesmas salah satu kecamatan di Kota Cilegon, dimana
masalah kesehatan yang sedang dihadapi akhir-akhir ini adalah masalah pencernaan termasuk
diare pada anak.
Kematian pada balita akibat diare dapat dicegah dengan melakukan tata laksana diare
sesuai standar dengan cepat dan tepat, baik di rumah maupun di sarana kesehatan.
Penatalaksanaan terhadap diare diantaranya dengan memberikan oralit, zinc, ASI/makanan,
dan antibiotika hanya atas indikasi. Ibu juga dianjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan agar dapat mendapatkan nasihat yang tepat terkait pengobatan diare pada balita
(Kementerian Kesehatan RI, 2011; WHO, 2021).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk menilai implementasi ibu
terhadap tata lakasana diare pada anak usia 0-59 bulan melalui survei rumah tangga. Hasil
survei ini diharapkan dapat memberikan bahan evaluasi bagi pemerinah Kota Cilegon untuk
memperbaiki program pelayanan kesehatan terkait tata laksana diare pada balita.

Pelaksanaan Pengumpulan Data


A. Metode Survei yang Digunakan
Survei yang akan dilaksanakan menggunakan metode Lot Quality Assurance
Sampling (LQAS). LQAS awalnya dikembangkan sebagai metode untuk kualitas barang
yang diproduksi oleh industri pada tahun 1920. LQAS digunakan untuk menilai apakah
kualitas barang berada di antara opsi dapat diterima atau tidak dapat diterima. Pada bidang
industri, pendekatan ini akan memvalidasi penerimaan seluruh barang yang diproduksi
dengan hanya menilai sebagian dari barang tersebut (Helen Keller International, 2017).
LQAS mulai dimanfaatkan oleh para evaluator sistem kesehatan untuk menilai kinerja
tenaga kesehatan selama pertengahan tahun 1980-an. LQAS mendapat perhatian yang
cukup besar karena merupakan metode yang dapat menghemat biaya dan mudah
digunakan untuk menilai kinerja sistem dari kesehatan lokal (Helen Keller International,
2017). Selain itu, LQAS juga direkomendasikan sebagai metode yang berguna untuk
memantau kinerja program kesehatan baik di tingkat puskesmas maupun masyarakat
(Lanata and Black, 1991).
Dalam survei kesehatan, metode LQAS menggunakan ukuran sampel yang kecil
dibandingkan sampel yang diperlukan dalam pemantauan atau penelitian. Ukutan sampel
yang digunakan juga dapat digunakan sesering yang diperlukan untuk memberikan
informasi pada setiap lot sampel (Lanata and Black, 1991; Helen Keller International,
2017). Lot didefinisikan sebagai wilayah populasi dimana terdapat unit kesehatan atau
puskesmas yang bertugas (Lanata and Black, 1991).

B. Justifikasi Pemilihan Metode Survei


Alasan dipilihnya Lot Quality Assurance Sampling (LQAS) sebagai metode survei rumah
tangga terkait implementasi ibu terhadap tata lakasana diare pada anak usia 0-59 bulan di
Kota Cilegon karena LQAS direkomendasikan sebagai metode untuk menilai kinerja dari
sistem kesehatan di tingkat lokal. Populasi target dan indikator yang biasa digunakan
dalam metode LQAS dinilai sejalan dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan
sebelumnya (Liverpool School of Tropical Medicine, 2012). Dalam analisis LQAS,
terdapat beberapa populasi yang sering dijadikan sebagai target survei, salah satunya yaitu
ibu dari anak usia 0-59 bulan yang mengalami diare dalam 2 minggu terakhir. LQAS juga
menyediakan beberapa indikator untuk survei rumah tangga terkait program kesehatan ibu
dan anak, dimana salah satunya yaitu indikator mengenai pengobatan atau penatalaksanaan
pneumonia, diare, dan malaria. Selain itu, LQAS juga merupakan metode survei dengan
ukuran sampel yang kecil sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar dan mudah
digunakan.

C. Target Responden
Survei ini dilakukan pada tingkat rumah tangga dengan target responden yaitu ibu yang
memiliki anak usia 0-59 bulan yang mengalami diare dalam 2 minggu terakhir. Survei ini
ditujukkan hanya untuk satu balita pada setiap rumah tangga. Apabila terdapat lebih dari
satu balita yang mengalami diare dalam 2 minggu terakhir, maka pilih salah satu di
antaranya secara acak.

D. Indikator Outcome dalam Survei


Terdapat dua indikator untuk mengukur implementasi ibu terhadap tata lakasana diare
pada anak usia 0-59 bulan. Indikator tersebut dapat membantu pemantauan program
pelayanan kesehatan terkait diare pada balita. Indikator diukur setiap 6 hingga 12 bulan
sekali, menyesuaikan dengan kemampuan dan anggaran internal dalam melakukan survei
rumah tangga. Berikut merupakan indikator outcome yang digunakan:

Tabel 1. Indikator Outcome yang Digunakan dalam Survei terkait Implementasi Ibu terhadap
Tata Lakasana Diare pada Anak Usia 0-59 Bulan di Kota Cilegon
No. Indikator Numerator/Denominator Frekuensi
1. Proporsi anak usia 0-59 bulan yang Numerator: jumlah anak usia 0- 6-12 bulan
mengalami diare dalam 2 minggu 59 bulan yang mengalami diare
terakhir yang menerima pengobatan (didefinisikan sebagai tiga atau
oralit dari penyedia layanan lebih tinja encer dalam periode 24
kesehatan manapun jam) dalam 2 minggu terakhir
yang menerima pengobatan oralit
dari penyedia layanan kesehatan
manapun
Denominator: jumlah anak usia
0-59 bulan yang mengalami diare
dalam 2 minggu terakhir yang
disurvei
2. Proporsi anak usia 0-59 bulan yang Numerator: jumlah anak usia 0- 6-12 bulan
mengalami diare dalam 2 minggu 59 bulan yang mengalami diare
terakhir yang menerima pengobatan dalam 2 minggu terakhir yang
oralit dari penyedia layanan menerima pengobatan oralit dari
kesehatan manapun dan tetap diberi penyedia layanan kesehatan
makan selama diare manapun dan tetap diberi makan
selama diare
Denominator: jumlah anak usia
0-59 bulan yang mengalami diare
dalam 2 minggu terakhir yang
disurvei
Secara spesifik, data yang diperlukan untuk menjawab indikator pertama akan diperoleh
dari pertanyaan PK5 pada kuesioner survei (lampiran 2). Sementara itu, indikator kedua
akan diperoleh dari pertanyaan PK4 dan PK5 pada kuesioner survei.

E. Sampling dalam Survei


Metode LQAS bekerja dengan membagi Catchment Area (CA) menjadi wilayah yang
lebih kecil dimana pelayanan kesehatan diberikan yang disebut sebagai Supervision Area
(SA). Oleh karena itu, Kota Cilegon akan dibagi menjadi delapan kecamatan (Pulomerak,
Cilegon, Cibeber, Ciwandan, Gerogol, Purwakarta, Jombang, dan Citangkil) sebagai SA
untuk kebutuhan survei. Jumlah sampel yang umum digunakan pada metode LQAS adalah
sebanyak 19 untuk setiap SA, sehingga total jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 152
responden. Dengan menggabungkan data dari 8 kecamatan, maka akan diperoleh estimasi
cakupan indikator sebesar ±7% dengan Confident Interval 95%.
1. Pemilihan Lokasi Wawancara
Lokasi wawancara dalam metode LQAS dipilih berdasarkan komunitas atau daerah
sekitar pada setiap SA menggunakan Probability Propotional to Size (PPS). Maka dari
itu, akan dipilih 19 desa/kelurahan sebagai lokasi wawancara pada setiap kecamatan.
Data terkait daftar dan jumlah populasi semua desa/kelurahan pada setiap kecamatan
dibutuhkan sebagai kerangka sampel. Penelusuran data tersebut merupakan langkah
awal pemilihan lokasi yang dapat diperoleh dari Badan Pusat Statistik setempat.
Langkah kedua yaitu menghitung populasi kumulatif dengan menjumlahkan
desa/kelurahan pertama dengan desa/kelurahan kedua pada daftar, kemudian
desa/kelurahan ketiga dengan total populasi desa/kelurahan pertama dan kedua, dan
seterusnya hingga desa/kelurahan terakhir pada daftar. Langkah ketiga yaitu membagi
total populasi Kota Cilegon dengan 19 untuk menghitung interval pengambilan sampel
kemudian memilih angka acak dari 1 hingga interval tersebut menggunakan
randomizing software seperti Ms. Excel atau tabel angka acak. Lokasi wawancara
pertama adalah desa/kelurahan dalam daftar dengan populasi kumulatif sama dengan
atau lebih besar dari angka acak. Lokasi wawancara kedua akan ditentukan dengan
mengidentifikasi desa/kelurahan dalam daftar yang memiliki populasi kumulatif sama
dengan atau lebih besar dari hasil penjumlahan angka acak dan interval pengambilan
sampel. Lokasi wawancara kedua akan ditentukan dengan mengidentifikasi
desa/kelurahan dalam daftar yang memilik populasi kumulatif sama dengan atau lebih
besar dari hasil penjumlahan angka lokasi wawancara kedua dan interval pengambilan
sampel. Lakukan cara yang sama hingga memperoleh 19 lokasi wawancara pada setiap
kecamatan.
2. Pemilihan Responden
Setelah memperoleh 19 kelurahan sebagai lokasi wawancara pada setiap kecamatan,
satu rumah tangga akan dipilih sebagai responden pada masing-masing kelurahan
menggunakan metode segmentation sampling. Mengacu pada prosedur metode LQAS
dalam pemilihan responden, setiap kelurahan dibagi menjadi beberapa daerah
berdasarkan Rukun Tetangga (RT) dengan rumah tangga yang berjumlah kurang lebih
sama. Kemudian RT dipilih secara acak dan semua rumah tangga pada RT terpilih
diberi nomor. Selanjutnya satu rumah tangga dipilih secara acak tetapi rumah tangga
tersebut tidak dilakukan survei, survei pertama akan dilakukan pada rumah tangga
terdekat berikutnya. Proses ini diulang dan pengumpul data akan terus pindah dari
rumah ke rumah hingga mencapai 19 rumah tangga untuk setiap kecamatan.

F. Pengembangan Kuesioner
Pertanyaan kuesioner survei dirancang dengan mengacu pada LQAS Generic Household
Survey Tools yang disusun oleh Liverpool School of Tropical Medicine (LSTM) di bawah
naungan Humanitarian Innovation Fund (HIF). Sebelum survei dilaksanakan, instrumen
kuesioner akan ditinjau oleh para ahli terkait subjek agar dapat mengevaluasi validatas isi
dari item pertanyaan dan kemampuannya dalam memperoleh data faktual. Instrumen
kuesioner juga perlu disetujui oleh pembimbing survei yang berasal dari instansi yang
menginisiasikan dan bertanggung jawab terhadap survei rumah tangga terkait
implementasi ibu terhadap tata lakasana diare pada anak usia 0-59 bulan. Setelah mendapat
persetujuan, kuesioner akan dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui
sekaligus mengevaluasi elemen yang menjadi masalah bagi pewawancara dan responden.

G. Penanggung Jawab Survei


Tim inti survei terdiri dari pembimbing survei, pengawas survei (supervisi), staf
pengumpul data (pewawancara), serta staf data entry. Pembimbing survei bertugas
memastikan setiap proses mulai dari persiapan hingga pelaksanaan survei dapat berjalan
dengan lancar sesuai rencana tetapi tidak terlibat langsung dalam pengumpulan data.
Terdapat satu pengawas survei pada setiap kecamatan yang bertanggung jawab terhadap
2-3 staf pengumpul data. Pengawas survei bertanggung jawab untuk melatih staf
pengumpul data agar memiliki pemahaman yang sama terkait survei; mengawasi langsung
proses pengumpulan data; meninjau kuesioner yang telah diisi; mengidentifikasi jawaban
yang tidak lengkap, hilang atau salah; dan mewawancarai ulang individu jika diperlukan.
Staf pengumpul data bertugas untuk mengumpulkan informasi melalui wawancara
menggunakan kuesioner pada setiap rumah tangga yang dikunjungi. Idealnya, staf
pengumpul data berasal dari petugas kesehatan yang mengenal daerah yang akan disurvei
serta memiliki pengalaman dalam melakukan survei. Staf data entry bertanggung jawab
untuk meng-input hasil survei ke dalam database komputer serta memeriksa dan
mengukur kualitas data agar tidak ditemukan koding yang membingungkan.

H. Tabulasi Data
Proses mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat dikelola (tabulasi) yang
digunakan dalam metode LQAS adalah hand tabulation. Hand tabulation bertujuan untuk
menilai apakah responden telah memenuhi kriteria pada indikator yang digunakan atau
tidak. Tabulasi ini disusun menggunakan informasi yang diperoleh dari kuesioner.
Terdapat dua jenis lembar hand tabulation dalam metode LQAS. Lembar pertama
digunakan untuk menghitung jumlah pertanyaan yang diisi dan jawaban yang benar pada
setiap kuesioner yang dilakukan masing-masing supervision area (dalam hal ini
kecamatan). Lembar kedua digunakan untuk menilai hasil dari setiap supervision area
dengan menghitung rata-rata cakupan catchment area (dalam hal ini Kota Cilegon)
terhadap setiap indikator yang digunakan dalam survei. Hasil dari hand tabulation yang
telah selesai disusun akan di-input ke dalam database menggunakan software analisis data
seperti STATA, SPSS, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. (2007) ‘Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indnesia: Systematic
Review Penelitian Akademik’, Makara, Kesehatan, Vol. 11, No. 1, Juni 2007:1-10,
11(1), pp. 1–10.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2019a) Laporan Nasional Riskesdas 2018,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2019b) Laporan Riskedas Banten 2018.pdf,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon (2020) Profil Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2021. Cilegon:
Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Helen Keller International (2017) ‘Multiple use of the Lot Quality Assurance Sampling
(LQAS) methodology for Vitamin A supplementation services’, pp. 1–14.
Kementerian Kesehatan RI (2011) ‘Situasi Diare di Indonesia’, Jurnal Buletin Jendela Data
& Informasi Kesehatan, 2, pp. 1–44.
Lanata, C. F. and Black, R. E. (1991) ‘Lot Quality Assurance Sampling Techniques in Health
Surveys in Developing Countries: Advantages and Current Constraints’, World Health
Statistics Quarterly, 44(3), pp. 133–139.
Liverpool School of Tropical Medicine (2012) ‘LQAS DETAILED IMPLEMENTATION
PLAN’. Liverpool.
LSTM; UNICEF (2012) ‘LQAS 0-59 Months With Diarrhoea Questionnaire Generic V1’.
Liverpool. Available at: http://www.lstmliverpool.ac.uk/media/220548/lqas 0-59
months with diarrhoea questionnaire generic v1.0 jun 2012.docx.
NGO Networks for Health (2001) A Trainers Guide for Baseline Surveys and Regular
Monitoring Using LQAS for Assessing Field Programs in Community Health in
Developing Countries. Washington DC.
WHO (2021) Diarrhoea. Available at: https://www.who.int/health-
topics/diarrhoea#tab=tab_1 (Accessed: 29 May 2022).
Lampiran
Lampiran 1. Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,
Saya adalah peneliti atas nama:
Nama : Nafa Shahira Anglila Syaharani
Asal Instansi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Dengan ini sedang melakukan survei mengenai implementasi ibu terhadap tata lakasana diare
pada anak usia 0-59 bulan di Kota Cilegon. Informasi yang diperolah dari survei ini dapat
membantu Pemerintah Kota Cilegon untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Dengan
demikian, Kami meminta kesediaan Ibu untuk berpartisipasi dalam survei ini dengan cara
menjawab seluruh pertanyaan secara jujur selama kurang lebih 20 menit.

Identitas pribadi maupun informasi yang Ibu berikan kepada Kami akan tetap menjadi rahasia
dan tidak akan ditunjukkan kepada orang lain. Keikutsertaan Ibu dalam survei ini bersifat
sukarela dan Ibu memiliki hak untuk tidak menjawab pertanyaan individual atau semua
pertanyaan.

Apabila Ibu bersedia, Kami mohon kesediaan Ibu untuk mengisi dan menandatangi lembar
persetujuan di bawah ini:
Nama :
Alamat :
“Dengan ini, (bersedia/tidak bersedia) untuk menjadi responden dalam penelitian ini.”

Demikian informasi ini disampaikan. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih.

Cilegon, 1 Juni 2022


Peneliti, Responden,

(NAFA SHAHIRA A. S.) ( ………………… )


Lampiran 2. Kuesioner Survei

SURVEI RUMAH TANGGA LQAS 2022


KUESIONER UNTUK IBU DARI ANAK USIA 0-59 BULAN YANG
MENGALAMI DIARE DALAM 2 MINGGU TERAKHIR DI KOTA
CILEGON

IDENTIFIKASI KODE (KHUSUS


PENGGUNAAN KANTOR)

IDENTIFIKASI KUESIONER

NOMOR LQAS _______________________________

KECAMATAN (SA) _________________________

Kelurahan ____________________________________

Nama Responden ______________________________

Pewawancara _________________________________

Tanggal Wawancara ______ /______ /______


Hari bulan tahun

Diperiksa oleh (Supervisi SA) ___________________

Catat waktu wawancara dimulai ___ ___ : ___ ___ JAM: MENIT
Bagian 1: Latar Belakang Ibu

No. Pertanyaan Kategori Pengkodean Lanjut ke-


LBI1 Pada bulan dan tahun berapa Anda TANGGAL LAHIR
lahir?
BULAN …………………… _ _

TIDAK TAHU BULAN …... 98

TAHUN

TIDAK TAHU TAHUN … 98

LBI2 Berapa usia Anda?

PROBE: BERAPA UMUR ANDA USIA _ _


PADA ULANG TAHUN
TERAKHIR ANDA?
LBI3 Apakah Anda pernah bersekolah? YA …………………………... 1
TIDAK ……………………… 2 à LBI5
LBI4 Apa tingkat pendidikan tertinggi yang SD …………………………... 1
Anda ikuti? SMP …………………………. 2
SMA ………………………… 3
D3 …………………………… 4
S1 …………………………… 5

LBI5 Apa status pernikahan Anda saat ini? BELUM MENIKAH ………... 1
SUDAH MENIKAH ………... 2
BACAKAN PILIHAN RESPON JANDA/DUDA ……………... 3
BERCERAI …………………. 4
Bagian 2: Latar Belakang Anak

No. Pertanyaan Kategori Pengkodean Lanjut ke-


LBA1 CATAT NAMA ANAK TERPILIH:
_____________
NAMA ANAK TERPILIH

LBA2 Apa jenis kelamin (NAMA)?


LAKI-LAKI
………….………….………… 1
PEREMPUAN .…….……….. 2

LBA3 Sekarang saya ingin menanyakan TANGGAL LAHIR


beberapa pertanyaan tentang kesehatan
(NAMA). HARI …………………. __ __

Pada bulan dan tahun keberapa TIDAK TAHU HARI ............ 98


(NAMA) lahir?
BULAN ............................ __ __
JIKA IBU/ PENGASUH TAHU
TEPAT TANGGAL LAHIR, TAHUN __ __ __ __
MASUKKAN JUGA HARINYA;
JIKA TIDAK, LINGKAR 98
UNTUK HARI

BULAN DAN TAHUN HARUS


DICATAT

LBA4 Berapa umur (NAMA)?

PROBE :
BERAPA UMUR (NAMA) PADA
ULANG TAHUN
USIA __ __
TERAKHIRNYA?

CATAT '0' JIKA KURANG DARI 1


TAHUN.
Bagian 3: Penatalaksanaan Kasus Diare

No. Pertanyaan Kategori Pengkodean Lanjut ke-


PK1 Apakah (NAMA) pernah YA ................................................ 1
mengalami diare dalam 2 minggu TIDAK ......................................... 2 à PILIH
terakhir, yaitu buang air besar ANAK
encer atau cair sebanyak tiga kali LAIN
atau lebih dalam sehari?
TIDAK TAHU ........................... 98 à PILIH
ANAK
LAIN
PK2 Berapa hari yang lalu diare mulai?

PROBE UNTUK JUMLAH


HARI YANG TEPAT DAN
CATAT DALAM KOTAK HARI

JIKA HARI YANG SAMA


MAKA CATAT 00

JIKA TIDAK TAHU, MAKA


PASTIKAN ANAK DIARE
DALAM 2 MINGGU
TERAKHIR.

JIKA LEBIH DARI 2 MINGGU


MAKA PILIHLAH ANAK
YANG BERBEDA DARI
RUMAH TANGGA YANG
SAMA. JIKA TIDAK ADA,
PINDAH KE RUMAH
TERDEKAT
PK3 Saya ingin tahu berapa banyak LEBIH KURANG ........................ 1
(NAMA) diberikan minum selama KURANG ..................................... 2
diare (termasuk ASI). KURANG LEBIH SAMA ........... 3
LEBIH .......................................... 4
Selama (NAMA) mengalami diare, TIDAK MINUM APAPUN ......... 5
apakah diberikan minum lebih TIDAK TAHU ........................... 98
sedikit dari biasanya, kira-kira
sama, atau lebih banyak dari
biasanya?

JIKA KURANG, PERIKSA


APAKAH DIA DIBERIKAN
JAUH LEBIH KURANG DARI
BIASANYA UNTUK MINUM
ATAU LEBIH KURANG?

PK4 Selama (NAMA) mengalami diare, LEBIH KURANG ........................ 1


apakah diberi makan lebih sedikit KURANG ..................................... 2
dari biasanya, dalam jumlah yang KURANG LEBIH SAMA ........... 3
sama, lebih banyak dari biasanya, LEBIH .......................................... 4
atau tidak diberi makan sama MENGHENTIKAN MAKANAN 5
sekali? TIDAK PERNAH MEMBERI
MAKANAN ............................. 6
JIKA KURANG, PERIKSA: TIDAK TAHU ........................... 98
APAKAH DIA DIBERIKAN
JAUH LEBIH KURANG DARI
BIASANYA ATAU LEBIH
KURANG?

PK5 Apa yang diberikan kepada TIDAK ADA ................................ 1


(NAMA) untuk mengobati diare? ORALIT ....................................... 2
ZINC ........................................... .3
JANGAN BACA RESPON ANTIBIOTIK ............................... 4
PIL ATAU SIRUP ....................... 5
PROBE UNTUK JENIS INJEKSI ....................................... 6
LAINNYA (IV) INTRAVENA ...................... 7
OBAT HERBAL .......................... 8
LINGKAR SEMUA YANG LAINNYA (TENTUKAN)
DISEBUTKAN.
__ ________________________ 96

PK6 Apakah Anda mencari nasihat atau YA ............................................... 1


pengobatan di luar rumah untuk TIDAK ......................................... 2 à PK9
diare (NAMA)?
PK7 Dari mana Anda mencari nasihat SEKTOR PUBLIK
atau pengobatan? RUMAH SAKIT
PEMERINTAH ……………… 1
PROBE: ADAKAH TEMPAT PUSKESMAS …...….………. 2
LAIN? POSYANDU ………………... 3
KADER .................................... 4
LINGKAR SEMUA PENYEDIA KLINIK MOBILE …………… 5
YANG DISEBUTKAN, LAINNYA (TENTUKAN)
TAPI JANGAN MEMBERI
SARAN APAPUN. ___________________________6

SEKTOR SWASTA
PROBE UNTUK RUMAH SAKIT / KLINIK
MENGIDENTIFIKASI SETIAP SWASTA ……………………. 7
JENIS SUMBER DOKTER SWASTA ………… 8
FARMASI SWASTA ……….. 9
JIKA TIDAK DAPAT KLINIK MOBILE ………… 10
MENENTUKAN SEKTOR LAINNYA (TENTUKAN)
UMUM ATAU SWASTA,
CATAT NAMA TEMPATNYA. ________________________ 11

SUMBER LAIN
(NAMA TEMPAT) KERABAT / TEMAN …...… 12
APOTEK …………………… 13
PRAKTISI TRADISIONAL .. 14
LAINNYA (TENTUKAN)

__________________________96

PK8 Berapa hari setelah diare Anda


pertama kali mencari pengobatan
untuk (NAMA)?
HARI
PROBE UNTUK JUMLAH
HARI YANG TEPAT DAN
TIDAK TAHU ............................. 8
CATAT DALAM KOTAK.

JIKA HARI YANG SAMA


MAKA CATAT 00

PK9 Pernahkah Anda mendengar YA ................................................ 1


tentang oralit? TIDAK ......................................... 2 à SELESAI

PK10 Apakah Anda pernah menggunakan YA ................................................ 1


oralit? TIDAK ......................................... 2 à PK12
TIDAK TAHU ........................... 98
PK11 Di mana Anda biasanya RUMAH SAKIT .......................... 1
mendapatkan oralit? KLINIK ........................................ 2
PUSKESMAS .............................. 3
LINGKAR SEMUA YANG KADER ........................................ 4
DISEBUTKAN DOKTER SWASTA .................... 5
APOTEK ...................................... 6
LAINNYA (TENTUKAN)

__________________________96

PK12 Apakah Anda tahu cara YA ................................................ 1


menyiapkan oralit? TIDAK ......................................... 2 à SELESAI

PK13 Bisakah Anda menunjukkan cara


menyiapkan oralit?
DITUNJUKKAN DENGAN
BERIKAN IBU PILIHAN BENAR ..................................... 1
ORALIT SACHET YANG
DITEMUKAN DI TEMPAT DITUNJUKKAN DENGAN
SALAH ..................................... 2
CATAT APAKAH IBU
MENYIAPKAN ORALIT
DENGAN BENAR ATAU
TIDAK

LINGKAR 1 [DENGAN
BENAR] JIKA IBU
MENGIKUTI LIMA
LANGKAH DI BAWAH INI:
1.Cuci tangan dengan sabun ____
2.Menggunakan air minum yang
bersih ____
3.Menggunakan satu liter air
minum bersih
Mengukur cairan menggunakan
wadah bertanda yang Anda bawa
____
4. Menggunakan seluruh paket
oralit ____
5. Melarutkan bubuk sepenuhnya
____

Catat waktu wawancara selesai ___ ___ : ___ ___ JAM: MENIT

You might also like