You are on page 1of 13

Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 2 (Juli-Desember 2019)

Journal of Basic e-ISSN : 2656-6702


EDUCATION
STUDIES Volume 2 No 2

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya


Minat Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri
10 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019
Hawa Malini1, Sofiyan2, Alpidsyah Putra3
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Samudra

ARTICLE INFO ABSTRACT


Keywords: The purpose of this study was to determine students 'interest in
Interest in learning learning mathematics in class V SD 10 Langsa and the factors that
mathematics, factors influence students' interest in learning mathematics in class V in
that influence SD Negeri 10. The method used in this study uses a qualitative
learning interest, approach. Qualitative research means that the data collected comes
mathematics. from interview scripts, field notes, other official documents. The
Hambatan Belajar, method used is interactive qualitative. Interactive qualitative
Hambatan Belajar method is an in-depth study using data collection techniques
Epistemologi, directly from people in their natural environment. While the type
Materi Perkalian Kelas of research used by researchers is the type of case study analysis
II
study (study case). The results of research conducted at SD Negeri
10 Langsa against (1) interest in learning mathematics students in
class V SD Negeri 10 Langsa can be categorized as moderate,
because according to students these students are seen that there are
students who like to learn mathematics at school and repeat
mathematics at home and there are also students who do not like to
study at school or at home because of many formulas, and do not
like learning mathematics because it is difficult and confusing,
difficult and boring and as a result the students' mathematical
grades also vary. (2) Factors that influence students' interest in
learning mathematics in class V in SD Negeri 10, family factors,
psychological factors of students, factors of student ability and
factors of student interaction.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat belajar matematika
siswa di kelas V SD Negeri 10 Langsa serta faktor yang
mempengaruhi minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika
kelas V di SD Negeri 10. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif artinya data yang dikumpulkan tersebut
berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen resmi
lainnya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif interaktif. Metode

- 10 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

kualitatif interaktif merupakan studi yang mendalam


menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam
lingkungan alamiahnya. Sedangkan jenis penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian analisis studi kasus
(study case).Hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri 10
Langsa terhadap (1) minat belajar matematika siswa di kelas V SD
Negeri 10 Langsa dapat di kategorikan sedang, karena menurut
siswa-siswi tersebut terlihat bahwa ada siswa yang senang belajar
matematika di sekolah dan mengulang pelajaran matematika di
rumah dan ada juga siswa yang tidak suka belajar di sekolah
maupun di rumah karena banyak rumus, serta tidak suka belajar
matematika karena sulit dan membingungkan, sulit dan
membosankan dan sebagai akibatnya nilai matematika siswa juga
beragam. (2) Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa
terhadap pelajaran matematika kelas V di SD Negeri 10, faktor
keluarga, faktor psikologis siswa, faktor kemampuan siswa dan
faktor interaksi siswa.

Corresponding author :
asnawi@unsam.ac.id JBES 2019

yang baik dari hasil belajarnya. Muhammad


PENDAHULUAN sandi mengutip seperti yang diungkapkan
Secara umum minat adalah oleh Efendi dan Praja (2017:376) bahwa
kecenderungan yang tetap untuk “Belajar dengan minat akan lebih baik dari
memperhatikan dan mengenang beberapa pada belajar tanpa minat”.
kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, Mata pelajaran matematika
diperhatikan terus-menerus yang disertai merupakan ratunya ilmu dan pelayan ilmu.
rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Hal ini berarti matematika merupakan
Minat menurut Dimyati (2012: 11) adalah perangkat yang diperlukan dalam suatu
sebagai sebab, yaitu kekuatan pendorong aktivitas terutama bidang sains dan sosial.
yang memaksa seseorang menaruh Menurut Ahmad Hamzah (2014: 51)
perhatian pada orang situasi atau aktifitas “Matematika dapat melayani ilmu-ilmu lain
tertentu dan bukan pada yang lain”, atau karena rumus, aksioma dan model
pembuktian yang dimiliki dapat membantu
minat sebagai akibat yaitu pengalaman
ilmu-ilmu tersebut”. Maka dari itu
efektif yang distimular oleh hadirnya
matematika sangat berperan penting dalam
seseorang atau sesuatu obyek, atau karena
dunia pendidikan dan aktivitas didalam
berpartisipasi dalam suatu aktifitas.
masyarakat. Hudojo dan Hasratuddin,
Minat dalam pembelajarn sangat
(2014: 30) menyatakan bahwa, “Matematika
penting terhadap peserta didik. Karena, jika
merupakan ide-ide abstrak yang diberi
seorang peserta didik tidak memiliki minat
simbol-simbol itu tersusun secara hirarkis
dan perhatian yang besar terhadap objek
dan penalarannya deduktif, sehingga belajar
yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa
matematika itu merupakan kegiatan mental
tersebut akan tekun dan memperoleh hasil

- 11 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

yang tinggi”. sebagai salah satu lembaga Realita yang terjadi banyak siswa
pendidikan juga sangat menjunjung yang baru mendengar kata matematika pun
keberhasilan pembelajaran, sehingga siswa langsung berteriak histertis tanda tidak suka.
yang dihasilkan mampu berperan dalam Hal ini terbukti dari hasil observasi dan
persaingan global. wawancara awal dengan salah satu guru
Fenomena serta permasalahan yang mata pelajaran matematika kelas V, sebelum
terjadi pada siswa kelas V Sekolah SD pelajaran matematika dimulai, anak-anak
Negeri 10 pada kenyataannya, usaha yang sudah tegang dan merasa takut duluan,
dilakukan pihak sekolah belum cukup seolah-olah matematika itu suatu hal
membuahkan hasil. Hal itu dilihat dari menakutkan bagi mereka sebagian siswa
rendahnya prestasi belajar, terutama pada yang kurang menyukai pelajaran matematika
mata pelajaran matematika dibandingkan menyebabkan kecemasan, stress bahkan
dengan mata pelajaran yang lain. Pelajaran tidak menunjukkan niat untuk belajar yang
Matematika menepati urutan paling bawah serius. Siswa lebih suka mengerjakan hal
dibandingkan mata pelajaran yang lain. lain dari pada belajar, seperti mengantuk,
Standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) menggambar, bicara sendiri dan
di Sekolah Dasar Negeri 10 untuk mata mengganggu teman-teman yangdi dekatnya
pelajaran Pkn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS permaslahan inilah yang membuat siswa
70, sedangkan pada pelajaran matematika kesulitan dalam memahami materi yang
menunjukkan hasil akademik pada kelas V disampaikan dan dapat berdampak pada
SD Negeri 10 masih rendah. Dari hasil rendahnya minat belajar matematika.
wawancara dengan guru mata pelajaran Berdasarkan uraian latar belakang
penyebab ketidaktuntasan ini karena minat masalah yang telah penulis paparkan di atas
siswa dalam belajar masih rendah. maka peneliti merasa perlu untuk melakukan
Pembelajaran matematika yang penelitian dengan judul: “Analisis Faktor
masih rendah disebabkan karena berbagai Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat
permasalahan. Salah satu permasalahan Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd
dalam pembelajaran matematika yaitu Negeri 10 Langsa Tahun Pelajaran 2018-
anggapan dari sebagian besar siswa bahwa 2019”.
matematika adalah pelajaran yang sulit dan Dari uraian diatas, maka rumusan
membosankan, sehingga banyak siswa yang masalah yang terdapat pada penelitian ini
kurang menyukai pelajaran matematika adalah : Bagaimana minat belajar
bahkan menjadikan matematika sebagai matematika siswa di kelas V SD Negeri 10
tujuan masalah yang harus dihindari. Hal Langsa ? serta apa saja faktor yang
tersebut sesuai dengan pendapat Slameto mempengaruhi minat belajar siswa terhadap
(2010:185) bahwa “siswa dengan tingkat pelajaran matematika kelas V di SD Negeri
kecemasan yang tinggi tidak berprestasi 10 ?
sebaik siswa dengan tingkat kecemasan yang
rendah”. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

- 12 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

Dalam penelitian ini pendekatan Lokasi atau tempat penelitian ini


yang dilakukan adalah melalui pendekatan dilaksanakan di SD Negeri 10 Langsa,
kualitatif. Menurut Sugiyono (2015:15) Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23
mengatakan bahwa “Penelitian kulitatif Mei 2019 – 31 Juli 2019.
adalah penelitian yang tidak mengadakan Menurut Arikunto (2011: 92) bahwa
perhitungan dengan angka-angka”, karena “responden adalah orang yang merespon
penelitian kualitatif artinya data yang atau menjawab pertanyaan peneliti baik lisan
dikumpulkan tersebut berasal dari naskah maupun tulisan”.
Sumber data terbagi atas 2 bagian,
wawancara, catatan lapangan, dokumen
yaitu:
resmi lainnya. Metode yang digunakan
a. Sumber primer merupakan sumber
yaitu kualitatif interaktif. Menurut
data yang langsung memberikan data
Sukmadinata (2008), bahwa “metode
kepada pengumpulan data. Maka
kualitatif interaktif merupakan studi yang
dalam penelitian ini yang menjadi
mendalam menggunakan teknik
sumber primer adalah guru kelas V
pengumpulan data langsung dari orang
dan Siswa kelas V SD Negeri 10
dalam lingkungan alamiahnya”. Langsa. pengambilan data dengan
Sedangkan jenis penelitian yang cara wawancara dan dokumentasi
digunakan oleh peneliti adalah jenis b. Sumber sekunder merupakan sumber
penelitian analisis studi kasus (study case), yang tidak langsung memberikan
menurut Andi Prastowo (2015:4) Studi data kepada pengumpul data dapat
kasus adalah suatu inquiri empiris yang melalui orang lain atau dokumentasi.
menyelidiki fenomena dalam konteks Maka sumber sekunder dalam
kehidupan nyata. penelitian ini yaitu kepala sekolah,
Berdasar pada pandangan di atas, Waka kurikulum orang tua siswa,
maka penelitian kualitatif dalam tulisan ini buku-buku atau literatur yang
dimaksudkan untuk menggali suatu fakta, berhubungan dengan penelitian ini
lalu memberikan penjelasan terkait serta dokumentasi yang berkaitan
berbagai realita yang ditemukan. Oleh dengan data mengenai SD Negeri 10
karena itu, peneliti langsung mengamati Langsa
peristiwa-pristiwa di lapangan yang
3 Subjek dan Objek Penelitian
berhubungan langsung dengan tentang
a. Subjek Penelitian
factor yang mempengaruhi minat belajar
Untuk memperoleh gambaran dan
matematika siswa di SD Negeri 10 Langsa.
informasi yang jelas mengenai analisis
faktor yang mempengaruhi minat belajar
2. Lokasi Penelitian dan Sumber Data
matematika siswa kelas V SD Negeri 10
Menurut Daryanto (2014 : 184)
Langsa
“lokasi penelitian adalah tempat yang
Sugiyono, (2017: 300) “Penentuan
digunakan dalam melakukan penelitian
subjek penelitian masih bersifat
untuk memperoleh data yang diinginkan”.

- 13 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

sementara, dan akan berkembang terkait dengan factor yang mempengaruhi


kemudian setelah peneliti mulai memasuki minat belajar siswa terhadap pelajaran
lapangan dan selama penelitian matematika pada kelas V SD Negeri 10
berlangsung”. Kriteria dalam subjek Langsa serta apa-apa saja kendala yang
penelitian ini yaitu meliputi guru kelas V mereka hadapi. Adapun wawancara ini
dan dan siswa kelas V SD Negeri 10 dilakukan kepada guru dan siswa.
Langsa. c. Dokumentasi
b. Objek Penelitian Adapun yang dimaksud studi
Objek penelitian adalah suatu yang dokumentasi adalah mencari data mengenai
menjadi titik perhatian suatu penelitian. hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip
Dalam penelitian ini, objek penelitian buku, artikel, jurnal dan lainnya. Yang
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi berfungsi menambah kevalidtan dalam
minat siswa terhadap pelajaran matematika penelitian. Peneliti menggunakan metode
pada siswa kelas V SD Negeri 10 Langsa. dokumentasi ini untuk memperoleh data
mengenai factor yang mempengaruhi minat
4. Teknik Pengumpulan Data belajar siswa terhadap pelajaran matematika
Sugiyono (2017:193) “pengumpulan pada kelas V SD Negeri 10 Langsa.
data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber dan bergai cara”. 5. Teknik Analisis Data
a. Observasi Sugiyono (2017:246)
Jenis observasi yang penulis gunakan mengemukakan pendapat yang
observasi tersetruktur, “observasi dikemukakan oleh Miles dan Huberman,
tersetruktur adalah observasi yang telah bahwa “aktivitas dalam penelitian
dirancang secara sistematis tentang apa yang kualitatif dilakukan secara interaktif dan
akan diamati” (Sugiyono ,2017:205). berlangsung secara terus menerus sampai
Peneliti melakukan pengumpulan tuntas.sehingga datanya sudah jenuh”
data dan mengatakan terus terang kepada Analisis data dilakukan dengan cara
sumber data bahwa ia sedang melakukan
mereduksi data, menyajikan data serta
penelitian. Jadi mereka yang diteliti
menarik kesimpulan.
mengetahui sejak awal sampai akhir tentang
a. Reduksi Data (Data Reduction)
aktivitas peneliti.
Data yang diperoleh dari lapangan
b. Wawancara
jumlahnya cukup banyak, kompleks, dan
jenis metode interview yang penulis
rumit, sehingga perlu adanya reduksi data,
gunakan adalah wawancara terstruktur,
Dengan demikian data yang telah dieduksi
wawancara tersetruktur digunakan sebagai
akan memberikan gambaran yang lebih jelas
pengumpul data apabila peneliti telah
dan mempermudah peneliti untuk
mengetahui dengan pasti tentang informasi
melakukan pengumpulan data selanjutnya
apa yang akan di peroleh.
dan mencarinya bila diperlukan.reduksi data
Dalam teknik wawancara ini peneliti
berlangsung selama proses penelitian sampai
memperoleh keterangan tentang responden
tersusunnya laporan akhir penelitian.

- 14 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

b. Penyajian Data (Data Display) a. Minat Belajar Matematika Siswa di Kelas


Dalam penelitian kualitatif V SD Negeri 10 Langsa
penyajian data dilakukan dalam bentuk Peneliti melakukan wawancara
uraian singkat dengan teks bersifat naratif, terhadap beberapa siswa dan siswi sebagai
Penyajian data dalam skripsi ini merupakan perwakilan guna menggali informasi.
gambaran seluruh informasi tentang factor Wawancara siswa ini dilakukan di sekolah.
yang mempengaruhi minat belajar siswa Selain melakukan wawancara terhadap
terhadap pelajaran matematika pada kelas V siswa, peneliti juga melakukan wawancara
SD Negeri 10 Langsa.serta kendala-kendala kepada guru kelas V sebagai informasi
yang mereka hadapi. tambahan.
c. Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi Berdasarkan hasil wawancara
(Conclusion Drawing And dengan Ibu SS sebagai Guru Kelas V
Verification) diperoleh bahwa sebagian besar minat siswa
Kesimpulan awal yang di terhadap pelajaran Matematika masih rendah
kemukakan masih bersifat sementara dan dimana siswa lebih cenderung mengikuti
akan berubah bila tidak ditemukan bukti- pelajaran yang bersifat hapalan dan instan,
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap fenomena yang diperoleh antara lain pola
pengumpulan data berikutnya. Tetapi pembelajaran melalui ceramah dan membuat
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada siswa cenderung cukup hanya mendegarkan.
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang Sehingga terjadi hal-hal yang tidak
konsisten maka kesimpulan yang diharapkan seperti; mengganggu teman,
dikemukakan merupakan kesimpulan yang bermain, mengobrol, terkantuk-kantuk dan
kredibel. Kesimpulan dalam penelitian sebagainya. Uraian di atas merupakan salah
kualitatif merupakan temuan baru yang satu gambaran suasana pembelajaran yang
sebelumnya belum pernah ada. terjadi di kelas V akibatnya proses
pembelajaran yang kurang mengesankan ini
memicu menurunnya aktivitas siswa pada
6. Pengujian keabsahan Data pembelajaran Matematika yang akhirnya
Dalam penelitian, setiap hal temuan berimplikasi terhadap rendahnya prestasi
harus dicek keabsahannya agar hasil siswa.
penelitian dapat dipertanggung jawabkan Tetapi ketika diberikan pelajaran
kebenarannya dan dapat dibuktikan yang bersifat hitungan cenderung takut dan
keabsahannya. Untuk menguji validitas data tidak percaya diri. Siswa yang mempunyai
atau keabsahan data disini penulis minat yang tinggi akan lebih mudah belajar
menggunakan metode trianggulasi. sehingga kemampuan menyerap pelajaran
akan lebih baik dari pada siswa yang
HASIL PENELITIAN DAN mempunyai minat rendah. Minat siswa
PEMBAHASAN besar sekali pengaruhnya terhadap terhadap
1. Hasil Penelitian hasil belajar Matematika yang dicapai.

- 15 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

Permasalah tersebut, maka Ibu SS membingungkan (wawancara tanggal 25 Juli


selaku Guru Kelas V SD Negeri 10 Langsa 2019).
beliau menuturkan bahwa : Awal Menurut peneliti keadaan semacam
pembelajaran mereka sangat semangat ini perlu dilakukan daya dan upaya agar
dalam belajar matematika, tetapi lama-lama dapat menemukan sebab-sebabnya kemudian
disaat mereka mendapatkan materi yang mendorong siswa tersebut mau melakukan
agak sulit maka mereka mulai kurang pekerjaan yang seharusnya dilakukan, yakni
bersemangat dan kurang berminat, namun belajar. Dengan kata lain siswa perlu
ada siswa yang memang IQ nya tinggi, bagi diberikan rangsangan agar semangat dan
mereka pelajaran matematika pelajaran yang menumbukan minat dalam belajar
biasa dan mudah, dalam kegiatan belajar matematika di kelas.
mengajar, apabila ada seseorang siswa, Aktivitas belajar bagi setiap individu
misalnya tidak berbuat sesuatu yang tidak selamanya dapat berlangsung secara
seharusnya dikerjakan, maka perlu diteliti baik. Setiap individu tidak ada yang sama,
sebab-sebabnya. Sebab-sebab itu biasanya perbedaan individual inilah yang yang
bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, menyebabkan perbedaan tingkah laku
mungkin sakit, lapar, ada problem pribadi, belajar dikalangan siswa. Dalam keadaan
dan lain-lain. Hal ini berarti pada diri siswa dimana siswa tidak dapat belajar
tidak terjadi perubahan energi, tidak sebagaimana mestinya disebut kesulitan
terangsang afeksinya untuk melakukan belajar. Kesulitan belajar ini tidak selalu
sesuatu, karena tidak memiliki tujuan atau disebabkan karena faktor intelegensi yang
kebutuhan belajar (wawancara tanggal 25 rendah, akan tetapi dapat juga disebabkan
Juli 2019). oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan
Selanjutnya peneliti mewawancarai demikian IQ yang tinggi belum tentu
siswa/siswi dikelas pada saat jam istrahat menjamin keberhasilan belajar.
guna untuk mengetahui minat siswa dalam Berdasarkan hasil wawancara
belajar matematika, Dari kategori indikator dengan guru kelas V diperoleh keterangan
Perasaan Senang, keterlibatan siswa, bahwa tingkat kesadaran belajar siswa pada
ketertarikan siswa dan perhatian siswa mata pelajaran matematika memang
terhadap minat dalam pelajaran matematika, terbilang masih kurang baik. tingkat
maka jawaban yang peneliti simpulkan dari kesadaran belajar siswa paling rendah pada
siswa-siswi seperti jawaban dari NAB materi matematika karena materi tergolong
bahwa dia senang belajar matematika di sulit menurut para siswa dan mempunyai
sekolah, senang belajar matematika di banyak rumus namun ada juga sebagian
sekolah dan rumah dan jawaban dari MK siswa beranggapan hal yang biasa saja. Hal
tidak suka belajar di sekolah maupun di ini juga dapat dilihat dari kesulitan siswa
rumah karena banyak rumus, NZ dalam memahami pelajaran matematika
menjelaskan jawaban dari pertanyaan serta dalam mengerjakan soal yang diberikan
peneliti bahwa dia tidak suka belajar beliau saat pembelajaran matematika
matematika karena sulit dan berlangsung.

- 16 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

Terkait dengan faktor yang


b. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar mempengaruhi siswa di kelas V yakni
Siswa Terhadap Pelajaran berdasarkan hasil observasi dan wawancara
Matematika Kelas V di SD Negeri dengan guru SS. Siswa mengalami kesulitan
10 Langsa belajar dalam pembelajaran matematika
peneliti menemukan bahwa siswa terkait dengan materi yang lumayan rumit
diberikan soal oleh guru masih ada beberapa penyelesaian menurut pendapat siswa.
siswa yang belum dapat menyelesaikan. Hal karena sulit diaplikasikan dalam kehidupan
ini karena, soal yang diberikan guru kepada sehari-hari.
siswa masih belum bisa dipahami siswa. Kesimpulan dari hasil penelitian
Setelah guru SS memberikan beberapa soal terhadap faktor yang mempengaruhi minat
yang mudah dari sebelumnya sebagian besar belajar Siswa terhadap Pelajaran Matematika
siswa dapat menyelesaikan dengan tepat. Kelas V di SD Negeri 10 Langsa peneliti
Dari setiap pertemuan, guru SS sudah dapat menyimpulkan, melalui penelitian
memberikan soal kepada siswa sesuai yang dilakukan oleh peneliti, Peneliti
dengan kemampuan siswa. Pernyataan menduga bahwa minat belajar siswa
tersebut sesuai dengan penuturan guru SS terhadap matematika sangat dipengaruhi
pada salah satu wawancara berikut ini: “Iya oleh beberapa faktor. ketika faktor yang
Kemampuan anak kan beda-beda. Gak mempengaruhi minat siswa sangat
semua anak langsung paham terus bisa mendukung, maka minat belajar siswa
ngerjain soal. Soal-soalnya dari mudah dulu, terhadap matematika juga sangat tinggi dan
biasanya anak dikasih soal sulit mereka sebaliknya ketika faktor yang mempengaruhi
males ngerjain terus suka bilang matematika minat belajar siswa kurang mendukung,
susah. Ya bertahap menyesuaikan maka minat belajar siswa terhadap
kemampuan anak. Kan kita gak bisa maksain matematika sangat kurang atau siswa tidak
anak. Jadi biar ngalir sesuai kemampuan berminat untuk belajar matematika.
anak”. (Sabtu, 27 Juli 2019) Sehingga diharapkan ada pengaruh faktor
Dari hasil penelitian pada hari senin positif atau yang mendukung minat belajar
29 Juli 2019 ada salah satu siswa bernama siswa dalam pembelajaran matematika, agar
NAB ketika mengerjakan soal matematika minat belajar siswa terhadap matematika
tidak diselesaikan. Pada saat mengerjakan semakin meningkat. Pembelajaran
siswa NAB tidak fokus pada pekerjaannya, matematika tidak terlepas dari permasalahan
melainkan bermain kartu (bergambar) di dalam kehidupan sehari-hari seperti soal
bawah meja. Guru SS kemudian mendekati cerita yang mengkaitkan dengan lingkungan
siswa NAB tersebut, lalu meminta kartu sekitar siswa. Permasalahan tersebut sering
untuk dipegang oleh guru SS. Setelah sekali ditemui siswa di lingkungan
ditanya oleh guru SS, siswa tersebut malas sekitarnya. Guru dalam membelajarkan
untuk mengerjakan soal. Hal ini yang matematika kepada siswa sudah
menyebabkan siswa tersebut tidak tertarik mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
dengan pelajaran matematika.

- 17 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

Kesimpulan yang diambil dalam rendah karena pembelajaran didominasi


penelitian ini bahwa Rendahnya prestasi guru. Siswa memandang Matematika hanya
belajar itu sendiri karena dipengaruhi faktor- sebagai materi yang digunakan untuk
faktor yaitu faktor internal meliputi faktor pembelajaran di sekolah saja, bukan sebagai
jasmani dan faktor psikologi, sedangkan pelajaran yang selalu diterapkan dan
faktor eksternal yaitu faktor keluarga, faktor digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
sekolah, dan faktor masyarakat, tingkat Penyebab kondisi tersebut bukan hanya
kesadaran belajar siswa pada mata pelajaran berasal dari siswa, tetapi dimungkinkan juga
matematika memang terbilang masih kurang banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
baik, tingkat kesadaran belajar siswa paling seperti kesiapan siswa, bimbingan orang tua
rendah pada materi matematika dengan di rumah, maupun iklim sekolah berupa
demikian Oleh karena itu, guru perlu proses pembelajaran di kelas.
mengatasi masalah belajar siswa pada Jawaban siswa yang dipaparkan
pembelajaran matematika. Guru dapat sebelumnya, peneliti dapat memberikan
meningkatkan belajar siswa melalui berbagai rangkuman sebagai berikut. Ada 5 siswa
upaya. Untuk menumbuhkan minat belajar mengatakan matematika pelajaran yang
siswa dapat diatasi dengan mengupayakan sangat mudah dan 5 siswa mengatakan
ketrampilan guru dalam mengajar di kelas. matematika pelajaran yang mudah. Ada 4
Dengan peran guru tersebut maka dapat siswa mengatakan matematika pelajaran
menciptakan suasana belajar yang yang menarik dan 1 siswa mengatakan
menyenangkan dan menarik membuat siswa matematika pelajaran yang menyenangkan.
nyaman belajar matematika. Sedangkan ada 8 siswa mengatakan
matematika adalah pelajaran yang paling
2. Pembahasan sulit. Dari sini kita bisa melihat bahwa
a. Minat Belajar Matematika Siswa di Kelas sebagian besar siswa mengatakan
V SD Negeri 10 Langsa matematika adalah pelajaran yang paling
Hasil penelitian dan wawancara, sulit.
diperoleh bahwa sebagian siswa pada kelas Berdasarkan uraian di atas, siswa
V SD Negeri10 Langsa masih sekolah dasar kelas V berada pada tahap
mengganggap pelajaran Matematika adalah operasional konkret, Menurut Heruman
pelajaran yang rumit dan sulit. siswa (2012: 2) pada tahap ini anak
berasumsi bahwa penyampaian materi mengembangkan pemikiran logis, masih
Matematika harus hafal rumus. Pada sangat terikat pada fakta-fakta perseptual,
beberapa siswa justru tidak menyukai artinya anak mampu berfikir logis, tetapi
perhitungan-perhitungan. Hal tersebut masih terbatas pada objek-objek kongkrit,
mengakibatkan siswa menjadi pasif dan Mata pelajaran Matematika pada satuan
cenderung menghindar jika diberikan pendidikan SD meliputi aspek-aspek
pelajaran Matematika. bilangan, geometri dan pengukuran, dan
Kondisi tersebut mengakibatkan pengolahan data. Bilangan-bilangan dalam
pembelajaran tidak efektif, aktifitas siswa matematika banyak macamnya, diantaranya

- 18 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

bilangan rasional, bilangan bulat, bilangan pembelajaran matematika. Sehingga, nilai


cacah, bilangan asli, bilangan genap, yang diperoleh siswa dalam pembelajaran
bilangan ganjil, dan lain-lain. Selain matematika menjadi rendah.
mempelajari bilangan, matematika juga
mempelajari ilmu tentang logika yaitu b. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
aljabar, analisis, dan geometri. Siswa Terhadap Pelajaran
Peran matematika yang cukup Matematika Kelas V di SD Negeri
penting dalam kehidupan menuntut siswa 10 Langsa
untuk menguasai matematika dengan baik Berdasarkan hasil wawancara selama
dan benar. Akan tetapi pada kenyataannya melakukan penelitian di SD Negeri 10
tidak semua siswa dapat menguasai Langsa, pada pelaksanaan proses
matematika dengan baik, adakalanya siswa pembelajaran di kelas, guru sudah
mengalami masalah belajar. Heruman (2012: melakukan upaya untuk mengatasi minat
6) mengemukakan karakteristik siswa yang belajar siswa khususnya pada mata pelajaran
mengalami masalah belajar dapat matematika. Berikut penjelasan guru kelas V
ditunjukkan dalam karakteristik behavioral, terkait dengan faktor yang mempengaruhi
fisikal, bicara dan bahasa, serta kemampuan minat belajar siswa pada mata pelajaran
intelektual dan prestasi belajar. matematika.
Belajar matematika juga dilakukan Menurut ibu SS, Rendahnya prestasi
di SD Negeri 10 Langsa salah satunya belajar itu sendiri karena dipengaruhi faktor-
pendidikan formal tingkatan SD, yang mana faktor yaitu faktor internal meliputi faktor
memiliki siswa dengan hasil belajar yang jasmani dan faktor psikologi, sedangkan
bervariasi, khususnya untuk mata pelajaran faktor eksternal yaitu faktor keluarga, faktor
matematika. Berdasarkan informasi dan sekolah, dan faktor masyarakat. Di dalam
wawancara yang peneliti peroleh dari guru proses pendidikan terutama pada sistem
kelas V yang sering dilakukan remedial pembelajaran siswa diharapkan
adalah mata pelajaran matematika. Hampir meningkatkan prestasi belajar yang baik dan
50% siswa kelas V melakukan remedial bermutu, agar semua siswa menjadi lulusan
ulangan matematika. Karena siswanya yang berintelektual, kreatif serta menjadi
belum bisa mendapatkan nilai Kriteria calon-calon tenaga pendidik yang
Ketuntasan Minimal yang telah di tentukan professional maupun pribadi yang
oleh pihak sekolah adalah tujuh puluh. bertanggung jawab (wawancara tanggal 27
Di samping itu berdasarkannya hasil Juli 2019).
penelitian yang telah peneliti laksanakan di
SD Negeri 10 Langsa, banyak permasalahan SIMPULAN
dalam pembelajaran matematika yang Berdasarkan hasil penelitian dan
peneliti lihat di dalam kelas antara lain: pembahasan tentang analisis faktor yang
siswa bermain saat diskusi kelompok, siswa mempengaruhi minat belajar matematika
terlihat kurang aktif dalam pembelajaran siswa kelas V SD Negeri 10 Langsa, maka
matematika, dan siswa telihat bosan dalam dapat disimpulkan sebagai berikut:

- 19 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

1. Berdasarkan hasil observasi diperoleh dengan cara wawancara


pembelajaran matematika di dalam bahwa faktor yang mempengaruhi
kelas, bahwa siswa diberikan tugas minat diantaranya yaitu (1) Faktor
soal oleh guru dan didalam kelas Keluarga. apabila siswa yang lemah
tersebut masih ada beberapa siswa dalam menghitung, kurang
yang belum dapat menyelesaikan. mendapatkan perhatian dan
Hal ini karena, soal yang diberikan bimbingan dari orang tuanya dapat
guru kepada siswa masih belum bisa mempengaruhi prestasi siswa rendah.
dipahami siswa. Dari hasil (2) Faktor Psikologis Siswa, faktor
wawancara terhadap beberapa siswa psikologis siswa juga dapat
dan siswi sebagai perwakilan guna mempengaruhi kejiwaan setiap
menggali informasi. Menurut siswa- siswa, apabila jiwanya terganggu,
siswi tersebut terlihat bahwa ada maka hasil belajarnya juga akan
siswa yang senang belajar terganggu. Faktor Kemampuan
matematika di sekolah dan Siswa (3) Faktor Kemampuan Siswa,
mengulang pelajaran matematika di Apabila siswa yang tidak berbakat
rumah dan ada juga siswa yang tidak ditempatkan yang bukan bakatnya,
suka belajar di sekolah maupun di maka siswa akan mengalami
rumah karena banyak rumus, serta kesulitan dalam belajar, (4). Faktor
tidak suka belajar matematika karena Interaksi Siswa, Interaksi siswa yang
sulit dan membingungkan, sulit dan dimaksud adalah hubungan atau
membosankan dan sebagai akibatnya relasi siswa dengan orang lain
nilai matematika siswa juga termasuk didalamnya teman sekolah,
beragam. teman bergaul, masyakat sekitar dan
Dari hasil dokumentasi yang peneliti kegiatan siswa di masyarakat.
laksanakan di SD Negeri 10 Langsa Hasil yang didapat dari dokumentasi
terhadap minat belajar matematika yaitu orang tua masih kurang
siswa di kelas V SD Negeri 10 memberikan perhatian penuh kepada
Langsa dapat di kategorikan sedang, anak, terutama dalam pendidikan,
menurut hasil laporan dari Raport orang tua harus mengetahui masalah
yang peneliti amati di Kelas V SD yang dihadapi anak di sekolah,
Negeri 10 Langsa. dengan cara orang tua harus menjalin
2. Berdasarkan hasil observasi terhadap hubungan komunikasi yang baik
faktor yang mempengaruhi minat dengan pihak sekolah.
belajar siswa terhadap pelajaran
matematika kelas V di SD Negeri 10, UCAPAN TERIMA KASIH
bahwa kemampuan siswa di kelas Ucapan terima kasih disampaikan
berbeda-beda, ada siswa yang
kepada SD Negeri 10 Langsa dan
dengan cepat menguasai ada yang
pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu
masih perlu berlatih. Dari hasil yang

- 20 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

Pendidikan Universitas Samudra yang Fathurrohman, Muhammad 2018. Belajar


telah membantu penelitian ini. dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Penerbit Kali media
Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta : Bumi Askara.
DAFTAR PUSTAKA
Hudojo dan Hasratuddin. 2014. Mengajar
Arikunto, Suharsimi, 2011. Prosedur
Belajar Matematika. Yogyakarta :
Penelitian Suatu Pendekatan
P2LPTK.
Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
Hudojo,2010. Pengembangan Kurikulum
Aunurrahman, Samad, Belajar dan
dan Pembelajaran Matematika,
Pembelajaran. Asessment
Malang: Universitas Negeri Malang
Pembelajaran SD. ISSN 2477-2674
Press
– vol 7. 2015
Hamzah, A. 2014. Perencanaan dan Strategi
Bandura, A, 2014. Self Efficacy Mechanism
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
in Psikological and Health
Pers.
Promoting Behavior, New Jersy,
Heruman. 2012. Model Pembelajaran
Prentice Hall.
Matematika. Bandung: Remaja
Djali, Bruner, 2012. Psikologi Pendidikan.
Rosda karya.
Jakarta: Bumi Aksara. 2007
Intasari Meilanni, Rini, Ricardo, Impak
Dimyati. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Minat dan Motivasi Belajar
Jakarta : Rineka Cipta.
Terhadap Hasil Belajar Siswa, Jurnal
Dienes, Orton. 2015. Mathematics in The
Pendidikan Manajemen, Vol. 01,. No
Primary School. London: Macmillan
1 Juli 2017.
and Co Ltd.
INdriani, Sri. 2013. Meningkatkan Prestasi
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Strategi
Belajar Matematika dengan
Belajar Mengajar. Jakarta : PT
Menerapkan Model Cooperatif Team
Rineka Cipta.
Accelerated Instruction Kelas VIII/B
Semester 2 SMP Muhammadiyah 7
Depdiknas. 2011. Undang-Undang Republik
Yogyakarta Tahun Pelajaran
Indonesia Nomor 202 Tahun 2006
2010/2011. Riset Pendidikan, Vol 2
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
(5)
Daryanto. 2014. Penelitian Tindakan Kelas
Kartini Kartono. 2010. Penilaian Prestasi
dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Belajar. Jakarta: Rajawali.
Yogyakarta : Gava Media.
Muh. Sain Hanafy, Konsep Belajar Dan
Feni Amali, (Riview Ruseffendi),
Pembelajaran, Lentera Pendidikan,
Pengajaran Matematika Modern dan
Vol. 17 No. 1 Juni 2014
Masa Kini Untuk Guru dan SPG.
Muhammad Sandi, Hubungan Efikasi Diri
Bandung Tarsito, Vol. 12 No. 8
Dengan Minat Belajar Siswa – Siswi
Februari 2010
SMK YPK Tenggarong,
PSIKOBORNEO, 2017, 5 (2) : 375-

- 21 -
Journal of Basic Education Studies / Vol 2 No 1 (Januari-juni 2019)

385- ISSN 2477-2674 (online), ISSN


2477-2666 (cetak),
ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id
Mudjiono, 2010. Belajar dan
Pembelajaran, Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Moleong, J.Lexy. 2017. Metodologi
Penelitian Kualitatif, edisi Revisi,
Bandung : Rosdakarya
Nasution, S. 2011. Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Tarsito.
Qadir, Abdul. 2017. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Saleh, Abdul Rahman, 2011. Psikologi
Suatu Pengantar, Jakarta : Jakarta
Suryabrata S, 2010. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta : Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Syah, Mushibbin. 2011. Psikologi Belajar.
Jakarta : PT. RajaGrasido Persada.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian


Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung : CV.
Alfabeta
Sugiyono. 2014 . Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Safitri, Dayang. 2015. Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Kelas VI SDN
12 Kubu. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. Vol 2, (1).
Winkel, W. 2012. Psikologi Pengajaran.
Jakarta : Gramedia.

- 22 -

You might also like