You are on page 1of 2

1.

Pendekatan Teologis, Pendekatan Sosiologis, Pendekatan Historis, Pendekatan


Pendekatan Kawasan, Pendekatan Arkeologis, Pendekatan Antropologis, Pendekatan
Psikologis, Pendekatan Filosofis .
- pendekatan teologis adalah ilmu yang mempelajari dan membicarakan tentang Allah.
- pendekatan Arkeologi dapat diartikan sebagai Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan atau
kebudayaan kuno dari benda peninggalannya.
- pendekatan sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan sosial dalam masyarakat.
- pendekatan historis adalah penelaahan sumber-sumber yang berisi tentang informasi-informasi
mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis.
- pendekatan antropologis adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dalam segi manapun,
baik dari segi fisik, kebudayaan, ras, suku bangsa, tradisi, nilai – nilai keagamaan dsb.
- pendekatan psikologis adalah pendekatan yang bertujuan untuk melihat keadaan jiwa pribadi-
pribadi yang beragama.
- pendekatan filosofis merupakan kajian Islam yang berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-
kesimpulan yang universal dengan meneliti dari akar permasalahannya, metode ini bersifat
mendasar dengan cara radikal dan integral karena memperbincangkan sesuatu dari segi esensi
atau hakikat sesuatu.
- pendekatan kawasan adalah suatu pengkajian daerah tertentu secara sistematis, artinya
bagaimana kondisi Islam yang dipahami oleh masyarakat suatu daerah tertentu

2. Epistemologi kajian Islam adalah hukum yang menganalisis hukum Islam secara metodologis dan
sistematis (secara terarah dan teratur), sehingga mendapatkan keterangan yang mendasar atau
menganalisis hukum Islam secara ilmiah dengan pendekatan filsafat sebagai alatnya. Maka dari
itu islam yang ada pada zaman Rasulullah dan yang ada pada zaman sekarang berbeda, karena
adanya pendekatan setiap zaman.
Konsep kebenaran dalam kajian islam menurut ilmu pengetahuan bersifat universal, mutlak, dan
manusiawi. Adapun konsep kebenaran dibagi menjadi tiga yaitu, pandangan islam terhadap ilmu
sosial, ilmu sosial yang bernuansa islam, dan peran ilmu sosial profetik era globalisasi.
-

3. Objek kajian islam sebagai agama dipelajari untuk kepercayaan, masalah akidah akhlak dan
syariah.Islam sebagai agama memiliki sifat terikat nilai, formatif tektual (bersifat wahyu), dan
bersifat historis – empiris (sejarah dan kajian).Islam sebagi agama biasanya dipelajari di daerah
timur contohnya indonesia, malaysia, dan lain-lain. Sedangkan islam sebagi ilmu pengetahuan
dipelajari atau dikaji secara logis (dikaji dengan logika dan realita). Yang bersifat tidak terikat
nilai (tidak dipelajari dari wahyu, biasanya dipelajari melalui buku-buku tentang islam), bersifat
metodologis yang secara ilmiah disepakati dan harus lolos hipotesis dan diverifikasi. Biasanya
dipelajari di negara bagian barat.

You might also like