You are on page 1of 6

TEKNOLOGI SMART HOME MEMANFAATKAN HUKUM

PASCAL SEBAGAI SARANA HEMAT AIR DALAM KEHIDUPAN


SEHARI- HARI
Nafis Fikri Muhammad1,M. Nadlijurro’yi Al Mughni2,Yasher Arafat3 MA
Salafiyah
Ngablakrejo Gg. Mangga Gempolkurung, Menganti, Gresik

ABSTRAK

Air merupakan sumberdaya yang sangat esensial bagi makhluk hidup, yaitu guna
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pertanian, perikanan,maupun
kebutuhan lainnya. Air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek
kehidupan menjadikan sumber daya tersebut berharga, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. Diperkirakan Indonesia akan mengalami kelangkaan air bersih pada tahun
2025. pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan ketersediaan air dan perilaku
masyarakat yang boros air menjadi penyebab utamanya. Pemakaian air rata-rata rumah
tangga di perkotaan di Indonesia untuk golongan ekonomi menengah ke bawah adalah
169,11 liter/orang/hari, sedangkan untuk golongan ekonomi menengah ke atas sekitar
247,36 liter/orang/hari.Pada masa pandemic ini penggunaan air bersih masyarakat
Indonesia meningkat 3 kali lipat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknologi
Smart home dengan memanfaatkan hukum pascal sebagai sarana hemat air dalam
kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen
dengan mendesain alat yang dapat menampung limbah air rumah tangga dan
menghasilkan air bersih yang dapat digunakan kembali untuk kegiatan lainnya seperti
menyiram bunga dan mencuci kendaraan. Hasil penelitian diperoleh bahwa teknologi
smart home ini dapat menghemat air sisa cucian sebesar 80%/liter dan 78,4%/liter untuk
air berlumpur. Selain itu air yang dihasilkan dari teknologi smart home ini menghasilkan
air yang bersih dengan kriteria tidak bewarna dan tidak beraroma. Keunggulan dari
teknologi smart home adalah menghemat air dalam kehidupan sehari-hari, menghemat
biaya pengeluaran untuk air, mudah diterapkan di masyarakat, bernilai ekonomis, efektif
dan efisien dalam menghemat air.

Kata kunci: smart home, air, hemat air, hukum pascal, air bersih

PENDAHULUAN tidak akan berjalan semestinya dan akan


Air merupakan komponen penting menimbulkan berbagai penyakit. Bahkan
bagi kehidupan. Semua kehidupan di muka kehilangan 15% air dalam tubuh akan
bumi membutuhkan air. Air hampir mengakibatkan kematian. Namun demikian,
menutupi 71% permukaan bumi. Begitu air dapat menjadi malapetaka bila tidak
pula dengan tubuh manusia sekitar 50-70% tersedia dalam kondisi yang baik kualitas
berat tubuh manusia merupakan air. Karena dan kuantitasnya. Karena kualitas dan
itu, bila kekurangan air, sistem dalam tubuh kuantitas air dapat mempengaruhi
kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk biasanya. disebut smart home. Smart
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau home merupakan bagunan rumah yang
PHBS adalah dengan menggunakan air dilengkapi teknologi cangih, sehingga
bersih dalam kehidupan sehari-hari. Air seluruh perangkat dan sistem tersebut
yang relatif bersih sangat diperlukan oleh semakin canggih. Teknologi yang
manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, digunakan pada penelitian ini
untuk keperluan pertanian, untuk keperluan memanfaatkan teori hukum pascal. Atas
industri, maupun keperluan kebersihan dasar ini lahpenulis menulis judul “
sanitasi kota dan lain-lain. Inovasi Smart Home dengan Metode
Hukum Pascal sebagai Cara
Angka pertumbuhan penduduk di
Menghemat air dalam Kehidpan
indonesia yang terus bertambah, tentu
Sehari-hari”. Yaitu membuat alat filter
diimbangi dengan kebutuhan air bersih
yang akan dipasang pada tiap saluran
yang bertambah pula. Sedangkan,
pembuangan air bekas pakai kegiatan
kelangkaan air bersih diperekdiksi akan
rumah tangga dengan metode hukum
terjadi di indonesia pada tahun 2025.
pascal. Dengan harapan dapat membantu
Prdiksi tersebut bia saja terjadi mengingat
masyarakat untuk menghemat
prilaku masyarakat yang boros dalam
pengunaan air bersih.
memanfaatkan air bersih juga pertumbuhan
penduduk yang tidak sebandig dengan KAJIAN TEORI
ketersedian air bersih. Di perkotaan, rata-
Air yang bersifat universal atau
rata air rumah tangga yang dipakai oleh
menyeluruh dari setiap aspek kehidupan
satu orang adalah 144 liter dalam satu hari.
menjadikan sumber daya tersebut berharga,
Menurut hasil survie oleh Direktorat
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Pengembagan Air Minum, Ditjen Cipta
Menurut ilmu kimia, air adalah substansi
Karya, Departemen PU tahun 2006, sebesar
kimia yang memiliki rumus H2O yang
45% dari pemakaian tersebut di gunakan
merupakan satu molekul air tersusun atas
untuk keperluan mandi yaitu sebesar 60
dua atom hidrogen (H) dan oksigen (O).
liter. Sedangkan kebutuhan pokok
Pada kondisi standar, air memiliki sifat
minimalair untuk satu orang perharinya
tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
adalah 121 liter. Air tersebut digunakan
berasa. Zat kimia di dalam air merupakan
untuk minum, memasak, mandi mencuci
suatu pelarut, memiliki kemampuan
pakaian, keperluan ibadah, bersih-bersih
melarutkan banyak zat kimia lainnya,
rumah, dan mencuci kendaraan. Dari data
seperti garam, gula, asam, beberapa jenis
pemakaian air tersebut diketahui bahwa
gas dan banyak macam molekul organik.
setiap orang memerlukan jumlah air yang
Saat ini Indonesia mengalami masa
besar untuk kebutuhan setiap harinya. Jika
pandemic akibat Covid-19. Penggunaan air
kebiasaan tersebut tetap dilakukan maka
dalam masa pandemi meningkat 3 kali lipat
kelangkaan air bersih tidak dapat dihindari.
dibanding situasi normal. Pada tahun 2020
Pada era globalisasi ini tidak dapat per rumah tangga dalam sehari
dipungkiri bahwa teknologi semakin menggunakan 995 hingga 1.415 liter air
berkembang pesat apalagi pada perkotaan. selama pandemi. Sementara pada kondisi
Salah satu kemajuan teknologi dalam era normal berkisar 415 hingga 615 liter per
globalisasi adalah rumah pintar atau yang hari. Potensi sumber daya air di Indonesia
mencapai 2,78 triliun meter kubik per bersih di Indonesia untuk masyarakat
tahun, namun air yang dapat dimanfaatkan dilakukan masyarakat itu sendiri (sistem
691,31 miliar meter kubik per tahun hal individual dan komunal) dan oleh
tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia pemerintah. Kualitas air bersih penduduk,
masih belum peduli terhadap ketersediaan baik yang dihasilkan oleh sumber yang ada
sumberdaya air dan minimnya masyarakat di masyarakat ataupun oleh pemerintah
untuk melakukan pengolahan air secara sampai saat ini belum semuanya memenuhi
mandiri (Indira, 2021). syarat yang ditentukan. Hal ini diperlukan
sekali pengawasan dan pengontrolan atas
Hemat air adalah perilaku yang
kualitas air bersih. Karena air bersih
disengaja dengan tujuan mengurangi
digunakan untuk keperluan sehari-hari
penggunaan air, melalui metode teknologi
seperti minum, memasak, mencuci dan lain-
atau perilaku sosial. Upaya penghematan air
lain. Dalam penelitian ini akan membatasi
dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-
pengertian air bersih yaitu pada air yang
hari.
digunakan sehari- hari untuk keperluan
Menurut Kodoatie (2003), air bersih minum, masak, MCK dan lain-lain 10
adalah air yang dipakai sehari- hari untuk dengan kualitas standar air bersih
keperluan mencuci, mandi, memasak dan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
dapat diminum setelah dimasak. Sedangkan RI No. 416.IX/1990.
Menurut Suripin (2002), yang dimaksud air
Filtrasi adalah proses penyaringan
bersih yaitu air yang aman (sehat) dan baik
untuk menghilangkan zat padat tersuspensi
untuk diminum, tidak berwarna, tidak
dari air melalui media berpori. Filtrasi dapat
berbau, dengan rasa yang segar. Mengingat
juga diartikan sebagai proses pemisahan
betapa pentingnya air bersih untuk
liquid -liquid dengan cara melewatkan
kebutuhan manusia, maka kualitas air
liquid melalui media berpori atau bahan-
tersebut harus memenuhi persyaratan
bahan berpori untuk menyisihkan atau
(Peraturan Menteri Kesehatan
menghilangkan sebanyak-banyaknya
No.416/PerMenKes/IX/1990), yaitu : 1.
butiran-butiran halus zat padat tersuspensi
Syarat fisik: air harus bersih dan tidak
dari liqud. Filtrasi adalah suatu operasi
keruh, tidak berwarna, tidak berbau dan
pemisahan campuran antara padatan dan
tidak berasa, suhu antara 10o – 25 o C
cairan dengan melewatkan umpan (padatan
(sejuk). 2. Syarat kimiawi: tidak
+ cairan) melalui medium penyaring.
mengandung bahan kimiawi yang
Proses filtarsi banyak dilakukan di industri,
mengandung racun, tidak mengandung zat-
misalnya pada pemurnian air minum,
zat kimiawi yang berlebihan, cukup
pemisahan kristal-kristal garam dari cairan
yodium, pH air antara 6,5 – 9,2 3. Syarat
induknya, pabrik kertas dan lain-lain. Untuk
bakteriologi: tidak mengandung kuman-
semua proses filtrasi, umpan mengalir
kuman penyakit seperti disentri, kolera dan
disebabkan adanya tenaga dorong berupa
bakteri patogen penyebab penyakit. Di
beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat
Indonesia ketentuan mengenai standar
gravitasi atau tenaga putar. Secara umum
kualitas air bersih mengacu kepada
filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 416
suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat
tahun 1990 tentang syaratsyarat dan
cairnya (Oxtoby, 2016). Proses
pengawasan kualitas air. Penyediaan air
Penyaringan Air Penyaringan adalah proses penyaringan air dari air limbah rumah
pemisahan partikel-partikel dari cairan tangga. Kriteria yang digunakan yaitu
dengan melewatkan cairan melalui bahan warna dan aroma. Berikut ini adalah hasil
yang permeabel. Medium saringan yang uji organoleptik.
berpori adalah bahan permeabel yang Tabel 1. Hasil Uji Organoleptik
memisahkan partikel-pertikel dari cairan N Hasil Penyaringan
Jenis air yang di
yang melaluinya, dan dikenal sebagai o saring Warna Aroma
penyaring.
1. Air hasil cuci Bening Tidak
METODE PENELITIAN piring beraroma
Metode penelitian yang digunakan 2. Air berlumpur Bening Tidak
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian beraroma
experimen dengan membuat alat
Uji kuantitas dilakukan untuk mengukur
penampungan air yang dilengkapi filtrasi.
volume yang dihasilkan dalam bak
Filter akan di pasang di setiap saluran air
penampungan. Hasil uji coba adalah
limba rumah tangga. Setiap saluran air
sebagai berikut
limbah rumah tangga akan dihubungkan
melali pipa menuju filter yang sudah di Tabel 2. Hasil Uji Kuantitas Air
sediakan, air akan mengalir dari pipa penyaringan
menuju filter. Air yang sudah di filter akan
di teruskan kedalam tandon dengan bantuan N Jenis air yang di Volume Volume
o saring sebelum sesudah
prinsip hukum pascal yang menyatakan
penerapan dari konsep tekanan dalam suatu 1. Air hasil cuci 1000 ml 800 ml
zat cair. Air akan di tampung didalam piring
tandon dan siap di gunakan untuk keperluan
2. Air berlumpur 1000 ml 800 ml
mencuci kendaraan dan menyiram tanaman.
Pengambilan data dilakukan dengan Berdasarkan data yang telah diperoleh
melakukan uji kuantitas dan uji dari hasil uji organoleptik dan kuantitas
organoleptic, untuk mengukur hasil akhir hasil penyaringan, maka didapat data
air yang sudah di filter dan mengetahui sebagai berikut. Hasil uji organoleptik pada
kualitas air setelah di filter. air hasil cuci piring menghasilkan air yang
tidak bewarna dan tidak beraroma.
PEMBAHASAN.
Sedangkan pada air berlumpur juga
Hasil Penelitian diperoleh dari uji menghasilkan air yang tidak bewarna dan
organoleptik terhadap air hasil penyaringan tidak beraroma.
dan volume air yang dapat tertampung dari
Pada uji kuantitas hasil penyaringan,
hasil penyaringan. Air yang digunakan
1000 ml air hasil cuci piring dihasilkan 800
yaitu air limbah hasil rumah tangga di
ml air bersih. Sedangkan 100 ml air
Kawasan MA Salafiyah diantaranya air
berlumpur dihasilkan 784 ml air bersih.
hasil cucian, air bekas mandi dan air
berlumpur. Adapun data yang diperoleh Hasil dari uji kualitas air penyaringan
adalah sebagai berikut. didapat air yang tidak bewarna dan tidak
berbau. Hal tersebut sesuai dengan kriteria
Uji organoleptik dilakuan dengan
syarat air bersih, sehingga air tersebut dapat
pengamatan secara langsung pada hasil
digunakan kembali untuk kegiatan rumah Kritikan pada penelitian ini adalah
tangga lainnya. Selain uji kualitas air yang teknologi smarthome belum terintegrasi
telah disaring, dilakukan uji kuantitas air dengan gawai sehingga bagi peneliti
yang didapat setelah melalui proses selanjutnya dapat mengintegrasikan smart
penyaringan. Dari tabel 2 didapatkan data home dengan gawai sehingga lebih efisien
sebesar 800 ml untuk air hasil cucian, dan efektif
berdasarkan data, maka persentase hemat
DAFTAR PUSTAKA
air sebesar 80%. Sedangkan pada air
berlumpur didapatkan volume sebesar 784 Aimyaya. Macam-Macam Saringan.
ml yang berarti hemat air sebesar 78,4 %. www. aimyaya.com/id/teknologi-
Jumlah volume air yang dihasilkan kurang tepat guna. (Diakses pada tanggal
dari volume air yang dimasukkan, hal 7 April 2021)
tersebut dikarenakan masih adanya air yang
Andi.”Mengenal Smart home system dan
berada di dalam pipa penyaluran dan tabung
cara kerjanya”.
filter.
https://qwords.com/blog/teknologi
Teknologi Smart home sangat tepat - smart-home/.(Diakses pada
untuk diterapkan karena dapat menghemat tanggal 20 April 2021).
air dengan persentase cukup besar yaitu
D. Young, Hugh dan Roger A.
80% dan 78,4 %, selain itu beberapa
Friedman.2002.Fisika Universitas
kelebihan dari Teknologi Smart Home
(Terjemahan) Jilid.1.Jakarta:
dapat menghemat biaya pengeluaran air
Erlangga
bulanan, bahan yang digunakan terjangkau
lifestyle.kompas.com/read/
dan mudah didapat, dapat dibuat secara
2014/03/24/1244223/
mandiri dan menghasilkan air yang bersih.
Mencuci.dan.Mandi.Pemakaian.Air
KESIMPULAN .Terbesar.dalam.Rumah.Tangga#:
Adapun kesimpulan dari penelitian ini ~:text=Pemakaian%20air%20rata-
adalah teknologi Smart home dengan rata%20rumah,rumah%20tangga
memanfaatkan hukum pascal dapat %20setelah%20keperluan
menghemat penggunaan air sebesar 80% %20mandi.(Diakses tanggal 20
pada air cucian dan 78,4% pada air April 2021)
berlumpur. Air yang dihasilkan adalah air Indira, Rezkisari.”Pemakaian Air
yang bersih dan layak digunakan untuk Masyarakat di Masa Pandemi
kegiatan menyiram bunga atau mencuci Naik 300 Persen”.
kendaraan dengan hasil air tidak berbau dan https://www.republika.co.id/berita
tidak bearoma. /qrsz8b328/pemakaian-air-
Kelebihan dari teknologi smart home masyarakat-saat- pandemi-naik-
memiliki beberapa kelebihan yaitu 300-persen. (Diakses tanggal 20
menghemat air, menghemat pengeluaran April 2021)
biaya air, alat dan bahan mudah diperoleh Kodoatie, R.J. (2003), Manajemen dan
dan menghasilkan air bersih. Rekayasa Infrastruktur, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
SARAN
Novia,Ari,dkk.2018.Tinjauan
Kualitas Fisik,Kimia, dan
mikrobiologi Air Tawar Beji Desa
Ubung Kaja Denpasar
Bali.Politeknik Kesehatan

Oxtpby.2016.solid/liquid
separation:equipment selection and
process design.elsivier. Prof Dr.S.
Nasution,M.2012.Metode
Research.S.I: Bumi Aksara.
Serway, Raymond A, John W. Jewett,
Jr.2010. Fisika Untuk sains dan
Teknik, Jakarta: Salemba Teknika,
Taringan,Darto.2017.Pengolahan Air
Metode Kombinasi Koagulasi
Filtrasi dalam Penurunan Kadar
Kekeruhan Pada Mata Air Desa
Rumamis Keamatan
Banajahe.Medan.Kementrian
Kesehatan Pemerintah.
Widyastuti, M., Hadi,Pramono., dan
Sudarmadji. (2014) Pengelolaan
Sumberdaya Air Terpadu.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press

You might also like